• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 70
Pos oleh :

adminbio

Wisuda Online Pascasarjana Periode Juli 2021 di Era Pandemi Covid-19

Rilis BeritaTajuk Senin, 2 Agustus 2021

Upacara pelepasan wisuda Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada periode Juli 2021 dilaksanakan sama seperti sebelumnya, yakni secara online. Acara dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom meeting dan Live Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM”.

Acara pelepasan wisuda dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, Mars Biologi UGM dan dilanjutkan dengan laporan kelulusan oleh Ketua Prodi Magister Biologi, Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. “Acara wisuda periode ini diikuti oleh 6 wisudawan/ti yang terdiri dari 5 wanita dan 1 pria. Wisudawan yang mendapat gelar Pujian (Cum Laude) berjumlah 5 orang dan sangat memuaskan 1 orang. Rerata IPK wisuda periode ini adalah 3.82 dan rerata lama studi adalah 2 tahun 2 bulan.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan peserta wisudawan/i periode Juli 2021 oleh dekan Fakultas Biologi UGM, yakni meliputi, Amelia Nugrahaningrum, S.Si., M.Sc., Fitriana Puspitasari, S.Si., M.Sc., Ika Indayati, S.Pd., M.Sc., Putri Dwi Mulyani, S.Si., M.Sc., Sandi Fransisco Pratama, S.Si., M.Sc., Triyaningsih, S.Si., M.Sc. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh wisudawan/i yang diwakili oleh saudari Putri Dwi Mulyani, S.Si., M.Sc., beliau menyampaikan bahwa “Saya mengucapkan rangkaian terimakasih kepada seluruh civitas akademik dan pegawai UGM serta keluarga tercinta”, lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa “setelah kelulusan dan tersematnya gelar di ujung nama menjadi semua amanah sehingga setelah ini bertebaranlah kita di seluruh Indonesia untuk mengamalkan ilmu yang selama ini kita dapatkan”.

Slide 1
Slide 5
Slide 4
Slide 2
Slide 3

Sambutan selanjutnya adalah sambutan oleh perwakilan orang tua wisudawan/i yang disampaikan oleh Ibu Yurlisnawati yang merupakan ibunda dari saudara Sandi Fransisco Pratama, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan bahwa “kelulusan ini bukan akhir sebuah perjalanan melainkan ini adalah sebuah awal perjalanan yang akan lebih panjang kedepannya, masyarakat luas menantikan kontribusi hasil dari menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada”. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa “Saya selaku perwakilan orang tua wisudawan/i menyampaikan banyak terimakasih kepada dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, telah menerima dan mendidik anak-anak kami di fakultas ini, dan saya juga mohon maaf apabila terdapat perbuatan, perkataan dan sikap dari anak-anak kami”.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Beliau menyampaikan ucapan selamat. turut bahagia serta bersyukur atas acara kelulusan yang berlangsung. Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa walaupun terdapat kesulitan di awal pandemi, terdapat hal lain yang menggembirakan berupa kemampuan adaptasi sehingga menjadikan survive. Kemudian dilanjutkan dengan kreativitas dan inovasi. Sabar yang dihasilkan dari adaptasi dan syukur yang diwujudkan dengan kreativitas dan inovasi yang kemudian harus dilanjutkan dengan berkolaborasi dan bersinergi. Beliau juga menyampaikan bahwa “wisuda di masa pandemi menjadi sesuatu yang sangat istimewa, dilengkapi dengan para wisudawan/i yang berasal dari 6 provinsi yang berbeda sehingga ini menjadi miniatur dari Indonesia karena mewakili pulau yang ada di Indonesia”. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa “orang yang sukses adalah orang yang memberikan manfaat, kemudahan-kemudahan, kepada sesama umat manusia dan lingkungannya”. Dalam sambutannya beliau menutup dengan sebuah pantun “Bunga flamboyan bunga selasih, cukup sekian dan terimakasih. Bayam berbiji ditepi kali, salam lestari dari Fakultas Biologi”.

Acara yang terakhir adalah doa syukur, dalam hal ini dipimpin oleh saudara Efendi, S.Pd. Acara pelepasan wisuda diakhiri dengan berfoto bersama secara virtual.

Potensi dan Pemanfaatan Biodiversitas Indonesia dalam Penanggulangan Efek Pandemi Covid-19 dalam Seminar Nasional Biologi Tropika 2021

Rilis BeritaTajuk Selasa, 27 Juli 2021

Kekayaan biodiversitas Indonesia sudah telah lama diakui oleh dunia dan salah satu pemanfaatan biodiversitas yang dikenal sejak lama adalah jamu. Jamu adalah harta karun yang luar biasa dari nenek moyang. Namun, tidak sedikit juga generasi milenial yang meragukan khasiat dan memikirkan efek samping jika kita mengonsumsi jamu. Yang pada masa kini generasi millenial lebih mengenal kopi, bobba, dan segala bentuk minuman modern. Mereka mulai melupakan jamu dan meninggalkannya dengan alasan  bahwa jamu itu pahit, tidak higienis,  kuno dan tidak mengerti cara membuatnya. Selain itu, selama ini masyarakat mengenal jamu tanpa adanya dukungan penelitian di perguruan tinggi sehingga jamu mulai ditinggalkan

Seminar Nasional Biologi Tropika (SNBT) 2021, mempertemukan para peneliti baik dari kalangan perguruan tinggi, lembaga riset, maupun pelaku bisnis untuk saling bertukar informasi saintifik dan keilmuan, dengan cita-cita terlaksananya hilirisasi riset biodiversitas yang telah dikembangkan oleh perguruan tinggi. Hilirisasi riset salah satunya pada bahan dan produk jamu sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap jamu yang telah melalui kajian dan penelitian di perguruan tinggi.

Slide 2
Slide 1
Slide 7
Slide 3
Slide 8
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Acara dibuka dengan penyampaian laporan oleh ketua panitia, Dr. Dwi Sendi Priyono, M.Si,. “Pada seminar ini terdapat 178 peserta seminar dari 71 instansi yang ikut meramaikan. Seminar ini diikuti oleh berbagai pihak dengan latar belakang yang sangat bervariasi, antara lain: Dosen, Mahasiswa, Peneliti, Pebisnis, Swasta, Freelancer, Kurator, Software Developer dll. Total 78 presenter menyajikan hasil penelitiannya ke dalam 5 topik utama: Biomedis, Biofungsional Tropis, Bioinformatika dan Bioteknologi, Bioprospeksi, dan Eksplorasi Biodiversitas Tropika, yang nantinya juga akan dipublikasikan di jurnal mitra yang bereputasi: Jurnal of Tropical Biodiversity and Biotechnology , Jurnal Al-Kauniyah, Jurnal Biogenesis, Jurnal Berita Biologi, Jurnal Biodjati dan juga Prosiding ber-ISBN”, ungkap Dr. Sendi.

Sambutan pertama diberikan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc,. Indonesia merupakan negara super power, megabiodiversitas nomor satu apabila kekayaan hayati di darat dan di laut digabungkan, sehingga menjadi sebuah potensi dan manfaat yang besar apabila kita dapat melakukan kajian riset dan kolaborasi dengan sungguh-sungguh. Salah satu komitmen Fakultas Biologi UGM sesuai dengan visinya yaitu untuk mempelajari, memanfaatkan, serta melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati untuk menjadi potensi dan solusi dari masalah-masalah yang ada termasuk peluang untuk menanggulangi efek pandemi ini. Pada sambutannya ini Prof Budi juga menyampaikan puisi pendek, “Indonesia kaya akan jamu, hasil racikan para pendahulu, bersumber dari kekayaan dan keragaman flora dan fauna unikmu, yang sudah terbukti mampu membawa bangsa yang kuat dan bersatu”, ungkap Prof Budi.

Acara Seminar Nasional Biologi Tropika diresmikan oleh Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam sambutannya beliau mendukung kegiatan ini untuk dapat bersinergi dengan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif dalam mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan ekonomi kreatif berbasis biodiversitas, khususnya produk jamu. “Indonesia kaya biodiversitas dari 30.000 jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, 7.000 jenis tanaman telah diketahui dan digunakan sebagai pengobatan tradisional, mengembangkannya merupakan pilihan yang tepat karena lebih dari 40% populasi mengandalkan khasiat obat tradisional dan jamu. Namun masih dibutuhkan riset lebih lanjut dan berkesinambungan dari pengetahuan turun-temurun serta terknologi pengolahan untuk memaksimalkan pemanfaatannya. Hal ini dapat dikaji dalam seminar ini, saya sangat mendukung adanya seminar ini”, kata Sandiaga Uno.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan yang luar biasa oleh Jony Yuwono selaku direktur PT. Sinde Budi Sentosa yang juga founder Acaraki. Jony menjelaskan mengenai inovasinya  tentang Acaraki, yaitu konsep jamu milenial, memperbaharui pengemasan jamu agar dapat bersaing dengan minuman kekinian.

Pada sesi plenary, terdapat 3 pembicara, yaitu Prof. Dr. Purnomo, M.S. yang menyampaikan kajian etnobotanis dalam pemanfaatan biodiversitas dan sistematika tumbuhan untuk pendataan/pengenalan organisme. Dr. Djoko Santosa, M.Si. memaparkan potensi kekayaan biodiversitas untuk bidang kesehatan dengan sudut pandang ilmu farmasi. Kemudian Dr.(c).drh. Rusdiyanto menyampaikan aspek bisnis dari pengembangan jamu, obat herbal, dan fitofarmaka saat ini di Indonesia.

Sesi presentasi paralel oleh presenter terlaksana dengan baik dan lancar, terlihat dengan masing-masing room lebih dari 25-35 audience yang mengikuti. Para peserta menyampaikan presentasi penelitian yang sangat bervariasi, mulai dari tingkat genetik, bakteri, tumbuhan berprospeksi dan berpotensi dalam kesehatan dan bisnis, tingkat keanekaragaman hewan pada berbagai lingkungan, hingga riset yang unik seperti bioakustik ayam yang ikut kontes, dan juga audience berpartisipasi aktif. Seminar ini memperlihatkan bahwa kekayaan biodiversitas di Indonesia masih menjadi bagian yang sangat menarik dan tentu perlu lagi lebih dieksplorasi.

Pada akhir acara, panitia mengumumkan presenter terbaik untuk masing-masing ruangan dan juga membagikan doorprise untuk peserta yang berpartisipasi aktif. Lancar dan suksesnya seminar nasional ini tidak lepas dari dukungan sponsor utama, PT Sinde Budi Sentosa, dan juga Manna Kampus (Mirota), serta dukungan oleh KOBI. Seminar nasional biologi tropika, atau SNBT 2021, selain bertujuan untuk mendiseminasikan riset bapak ibu, bisa juga untuk mengupgrade skill dan menambah jejaring potensi kolaborasi,  serta juga bisa menjadi ajang silaturahmi para peneliti biodiversitas Indonesia. Sampai bertemu lagi di SNBT selanjutnya. Salam lestari…

BioTalks #15, Ledakan Kasus Covid-19 dan Ancaman Bioterorisme

Rilis BeritaTajuk Selasa, 27 Juli 2021

Bioterorisme, atau serangan biologi, adalah tindakan pelepasan virus, bakteri atau agen biologi lainnya secara sengaja yang dapat membuat korbannya menjadi sakit atau bahkan mati. Munculnya virus Covid-19 ini terkadang dikaitkan dengan bioterorisme serta banyak munculnya teori-teori konspirasi yang beredar di masyarakat. Masyarakat yang kurang mengetahui tentang hal ini, terkadang termakan oleh issue dan hoax yang beredar di dunia maya maupun dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi informasi terpercaya dan fakta yang jelas dipaparkan dalam Biotalks untuk kalangan akademisi maupun umum. Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat, dengan metode berbeda yaitu secara daring. BioTalks merupakan upaya Fakultas Biologi UGM untuk memberikan wawasan kepada masyarakat dalam menyebarluaskan informasi yang kredibel.

BioTalks #15 diselenggarakan pada hari Jumat, 23 Juli 2021 dimulai pukul 09.00-11.00 WIB disiarkan secara live streaming di Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM dengan menghadirkan 3 narasumber, yaitu R. Tedjo Sasmono, S.Si, Ph.D. (Peneliti Senior, Lembaga Biologi Molekular Eijkman), Brigjen Pol. Drs.Sumirat, M.Si (Kepala BNNP Sulawesi Barat), serta Kol. CKM. Nurhadiyanta, S.Si., M.Si. (Kaprodi Biologi FMIPA Militer UNHAN). Acara ini dimoderatori oleh Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. (Dosen Fakultas Biologi UGM).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, pada kesempatannya Prof Budi menyampaikan bahwa BioTalks ke-15 ini tetap mengudara di tengah pandemi Covid yang belum reda. “Kita punya ketangguhan sebagai sebuah bangsa, karena ditengah bencana kita masih memiliki inovasi dan kreatifitas sehingga kita menghasilkan sebuah platform di Fakultas Biologi UGM untuk menjadi suluh, pencerahan berbagai informasi yang berharga termasuk pada pagi hari ini”, ungkap Prof. Budi.

Narasumber pertama R. Tedjo Sasmono, S.Si, Ph.D. memberikan materi mengenai ledakan kasus Covid-19, varian virus SARS-COV-2 yang perlu kita waspadai. Virus, termasuk SARS-CoV-2, terus bermutasi untuk beradaptasi dan berevolusi dengan cepat, menyesuaikan dengan inang/lingkungan, sehingga varian baru pasti akan muncul. Mutasi dapat terjadi dari satu inang ke inang berikutnya, dari satu populasi ke populasi berikutnya, bahkan dari satu wilayah geografis ke wilayah geografis lainnya, dan yang paling fit akan bertahan dan menjadi dominan. Varian-varian baru dengan karakteristik tertentu menyebabkan peningkatan kemampuan menular, keparahan penyakit, serta mengurangi efektivitas vaksin, obat maupun alat diagnostik.

SARS-CoV-2 bermutasi menghasilkan Variant of Concern dan Variant of Interest. Saat ini varian dari SARS-CoV-2 yang paling banyak ditemukan adalah varian Delta yang menyebabkan jumlah kasus COVID-19 meningkat drastis di Indonesia dan di dunia, karena memang varian ini lebih cepat untuk bereplikassi dan cepat masa inkubasinya sehingga lebih cepat menular. Kewaspadaan terhadap penularan virus varian Delta harus ditingkatkan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang lebih ketat dan juga dengan vaksinasi.

“Kita lihat memang ada varian-varian virus sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan diri dengan menggunakan masker dobel, mengurangi mobilitas, jaga jarak, meningkatkan kebersihan dan yang paling penting adalah vaksinasi. Walaupun sudah divaksin, tidak 100% dapat kebal dari virus Covid-19, namun vaksinasi dapat menurunkan tingkat keparahan gejala dan menurunkan kesempatan untuk virus-virus tersebut merusak organ kita”, himbau Tedjo.

Narasumber kedua yaitu, Brigjen Pol. Drs.Sumirat, M.Si. menyampaikan mengenai bioterorisme dan kaitannya dengan bahaya narkoba. Narkoterorisme istilah yang sering digunakan untuk organisasi teroris yang terlibat dalam aktivitas perdagangan narkoba untuk mendanai operasi mereka. Secara geografis Indonesia merupakan negara terbuka sehingga narkoba mudah masuk dan tersebar di seluruh wilayah. Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak. Modus operasi dan variasi jenis narkoba pun saat ini terus berkembang serta terdapat jenis-jenis narkoba yang berasal dari tumbuhan sehingga dapat dikategorikan sebagai ancaman bioterorisme. Brigjen Pol. Drs.Sumirat, M.Si.  juga menceritakan kasus- kasus bioterorisme yang pernah terjadi di Indonesia. “Penanganan untuk bioterorisme ini memerlukan kolaborasi multilateral, konsep one health dimana Kesehatan dilihat sebagai konsep yang terintegrasi antara kesehatan manusia dengan kesehatan hewan dan lingkungan serta perlu adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku. Saya berharap kita yang dari Fakultas Biologi dapat berperan aktif dalam antisipasi penyalahgunaan narkotika dan mendeteksi bahan-bahan narkotika serta zat-zat biologi lain yang dapat menjadi ancaman”, kata Sumirat.

Narasumber terakhir adalah Kol. CKM. Nurhadiyanta, S.Si., M.Si. yang menyampaikan mengenai bioterorisme. Terorisme adalah aktivitas politik untuk menciptakan ketakutan secara umum, terorisme ini dapat menggunakan organisme biologis yang disebut bioweapon. Agen bioweapon dapat berupa bakteri, rickettsiae, virus, fungi, dan racun. Ancaman ini justru sulit dideteksi, penyebarannya cepat karena hanya membutuhkan waktu pertumbuhan yang singkat, serta memiliki potensi menimbulkan kepanikan”Mudah-mudah pandemi Covid dapat kita lewati dan Indonesia menjadi negara tangguh dan memiliki dignity yang jelas ”, tutup Nurhadiyanta.

Dalam hasil diskusi acara ini, Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. sebagai moderator menyimpulkan bahwa bahwa virus ini bukanlah merupakan bentuk bioterorisme, melainkan virus yang terjadi akibat mutasi alami, saat ini ledakan kasus Covid-19 itu memang terjadi di negara kita, di mana salah satu faktor penyebabnya adalah virus yang telah bermutasi sehingga penularannya lebih cepat dan juga dengan gejala lebih beragam. Meskipun begitu, Vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia, masih sangat mampu membentuk perlindungan bagi tubuh kita, bahkan dari virus yang sudah bermutasi sekalipun.

Self-Improvement Talk 2021: Be Creative and Make Your Personal Branding

Kegiatan Mahasiswa Senin, 26 Juli 2021

Pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 10.00 WIB diadakan kegiatan “Self Improvement Talk 2021” dengan tema “Be Creative and Make Your Personal Branding” via Zoom Meeting. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu pengembangan diri, baik dari segi softskill maupun hardskill. Kegiatan dilaksanakan selama 2 jam dan diisi oleh narasumber yaitu Miftah Farid Mahardika yang merupakan co-founder dari Raihcita.id. Kegiatan ini dibuka oleh MC yaitu Mia Fadilah, dipandu oleh seorang moderator yaitu Nareta Defiani yang merupakan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Biologi 2020 dan dihadiri oleh 188 peserta.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEM Biologi UGM. Sesi selanjutnya yaitu sesi pematerian oleh narasumber yang dipandu oleh moderator. Pada sesi pematerian, narasumber memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, bagaimana memicu produktivitas, dan membentuk personal branding. Kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow dan sesi tanya jawab oleh narasumber dan moderator. Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan penutupan serta wrap up materi oleh MC.

Adapun harapan dari diselenggarakannya kegiatan “Self Improvement Talk 2021” ini adalah dapat memberikan insight untuk mengembangkan softskill dan hardskill yang diberikan oleh narasumber dan dapat membantu meningkatkan kreativitas serta memotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif.

BIOLECTURE SERIES #16: “Kulit: Antara Aging dan Marine Neutracosmetics”

Rilis BeritaTajuk Jumat, 23 Juli 2021

Peningkatan usia populasi menyebabkan kejadian penyakit kronik, termasuk penyakit kulit, serta masalah penuaan kulit menjadi meningkat. Penuaan kulit intrinsik merupakan proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, dipengaruhi oleh ras, jenis kelamin, gen, hormon, dan sebagainya, sedangkan penuaan kulit ekstrinsik dipengaruhi oleh berbagai faktor dari lingkungan, seperti gaya hidup, polusi, serta terutama paparan sinar ultraviolet. Kulit merupakan barrier tubuh terhadap lingkungan luar. Kulit yang terlihat muda, bersinar, dan cantik tentu akan memberikan memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan sosial seseorang. Tapi tentu saja berbagai stressor ekstrinsik (antara lain akibat polusi udara, gizi buruk, dan paparan sinar UV) maupun stressor instriksik (akibat proses – proses fisiologis) dapat memicu terjadinya skin aging dan menyebabkan kulit menjadi kehilangan elastisitasnya, mengkerut, dan teksturnya menjadi kasar. Glycosaminoglycans (GAGs), merupakan polisakarida kompleks yang banyak ditemukan pada matriks ekstraselular jaringan mammalia termasuk manusia. Glikosaminoglikan berperan penting sebagai penyokong dan memelihara protein struktural kulit seperti kolagen dan elastin. Beberapa contoh glikosaminoglikan yang sering dijumpai adalah hyaluronan dan kondroitin sulfat yang berperan sebagai molekul pengikat air. Kemampuan ini penting untuk menjaga kelembaban komponen jaringan kulit serta menghambat proses penuaan dini.

Slide 1
Slide 2
Slide 2
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak dilakukan penelitian pengembangan bahan-bahan alam sebagai bahan antiaging dalam bidang kosmetik. Oleh karena itu, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM menyelenggarakan acara Biolecture Series ke-16 dengan mengangkat tema mengenai “Kulit: Antara Aging dan Marine Neutracosmetics“. Acara ini mengundang Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. (Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi UGM dan Bernandeth F. Ticar, Ph.D (Senior Faculty Researcher Iloilo Science and Technology University, Philippines) sebagai narasumber, sedangkan moderator yang memandu acara ini Dr. Ardaning Nuriliani, M.Kes. yang juga berasal dari Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM.

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (22/07/2021) pukul 09.30 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. “Hal utama yang penting adalah kita saling berbagi ilmu serta ilmu yang kita bagikan tersebut bermanfaat dan menjadi berkah. Biolecture ini sudah berjalan lebih dari satu tahun dan sudah sampai pada Biolecture ke-16. Semoga peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat enjoy dan semua dalam keadaan yang sehat”, sambut Eko.

Bernandeth F. Ticar, Ph.D sebagai pembicara pertama membawakan materi mengenai Fucoidan dan Glycans. Glycan merupakan polimer yang mengandung banyak monosakarida, salah satu jenisnya yaitu glycosaminoglycans (GAGs). Terdapat 2 tipe GAGs,yaitu sulfated GAGs dan non-sulfated GAGs. Contoh sulfated GAGs adalah chondroitin sulfate, dermatan sulfate, heparin/heparan sulfate, keratin sulfate atau hyaluronic acid. Senyawa hyaluronic acid inilah yang merupakan komponen penting dalam matriks ekstraselluler yang berperan dalam regenerasi jaringan, respon inflamasi, serta angiogenesis yang merupakan tahap dari perbaikan sel kulit rusak, sehingga senyawa ini banyak digunakan dalam salah satu komposisi produk skincare, dermal filler dan operasi plastik. Sedangkan untuk Fucoidan merupakan polisakarida sulfat yang dapat ditemukan di dinding sel alga cokelat dan teripang yang berfungsi dalam melindungi dari eksternal stress. Sehingga ekstrak fucoidan tersebut digunakan dalam perawatan terapeutik dan merupakan bahan bernilai tinggi dalam nutrisi, kesehatan, skincare dan produk dermatologis. “Misi besar saya adalah meningkatkan produksi bioaktif glikosaminoglikan dari kepala ikan silver-banded whiting (Sillago argentifasciata) untuk nutraceutical yang dapat meningkatkan keuntungan komunitas nelayan di San Dionisio dan Concepcion yang merupakan partner kami dalam industri farmasi”, ungkap Bernandeth. Glikosaminoglikan yang didapatkan dari kepala ikan silver-banded whiting banyak mengandung hyaluronic acid serta chondroitin sulfates, ekstrak ini sangat bermanfaat jika digunakan dalam suplemen makanan dan fungsi imunologis.

Narasumber kedua adalah Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. yang menerangkan mengenai kulit dan aging. Struktur histologi kulit terdiri dari epidermis, dermis, hipodermis yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi tersendiri. Sedangkan aging merupakan perubahan fisiologis yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia kronologis dan akan terjadi pada semua organisme. Terdapat 2 jenis aging, yaitu intrinsik aging yang merupakan proses perubahan fisiologis, disebabkan oleh faktor genetik dan metabolik yang tidak dapat dihindari. Sedangkan ekstrinsik aging adalah proses aging yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti polutan,merokok, gizi buruk, dan paparan sinar matahari. Fenomena aging terjadi saat terjadi perubahan fenotip di sel kulit serta perubahan struktural dan fungsional pada matriks ekstraselluler seperti,kolagen, elastin, dan proteoglikan yang berfungsi dalam menjaga kekuatan, elastisitas, dan kelembaban kulit. Produk kosmetik banyak menggunakan kolagen dan hyaluronic acid karena dapat menaikkan kelembaban dan menjaga kolagen kulit. Selain pemaparan materi tersebut, Zuliyati juga berbagi tips dan trik untuk menghambat aging, yaitu dengan antioksidan, terapi stems cell, penggunaan retinoid, terapi hormone dan modifikasi telomere, atau dengan cara yang sangat mudah yaitu dengan menjaga pola makan sehat serta manajemen stress yang baik. Produk – produk skincare yang banyak beredar saat ini umumnya lebih mengutamakan untuk mencerahkan kulit, padahal kulit yang cokelat mengandung banyak melanin yang berfungsi dalam proteksi alami kulit dari paparan sinar UV dan sunburn. “Be comfortable in your own skin, saat kulit seseorang itu tidak putih bukan berarti mereka tidak merawat diri, atau tidak bersih dan tidak cantik”, ungkap Zuliyati

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 70 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain STIK Bina Husada Palembang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Mathla’ul Anwar, UIN Walisongo Semarang, Universitas Medan, Universitas Gadjah Mada, Unversitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Kelautan Buton, Universitas Halu Oleo, Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Mulawarman, BKP Lampung, Universitas Jember, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Tidar, Universitas Lampung, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Negeri Yogyakarta, PT Miconos, Universitas Tadulako, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Diponegoro, Petani, Universitas Kristen Artha Wacana, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, BBRBLPP Gondol Bali, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

 

 

Evaluasi Tengah Tahun (ETT) 2021 antara BEM dan SEMA Biologi

Kegiatan MahasiswaTajuk Kamis, 22 Juli 2021

Kamis, 15 Juli 2021 telah dilaksanakan Evaluasi Tengah Tahun (ETT) antara Kabinet Titik Temu BEM Biologi UGM dan Parlemen Integrasi Perintis SEMA FB UGM. ETT menandakan bahwa kedua Lembaga telah melangsungkan kepengurusannya selama setengah periode. Acara dilakukan secara daring melalui platform Google Meet dan berlangsung dari pukul 13.00-19.00 WIB.  Rangkaian acara tersebut terdiri dari pembukaan oleh MC, sambutan oleh Ketua BEM, sambutan oleh Ketua SEMA, Presentasi Oleh BEM, Presentasi oleh SEMA, dan diakhiri oleh dokumentasi. Terdapat pula sesi tanya jawab setelah dilakukannya presentasi baik dari pihak BEM maupun SEMA. Kegiatan ini dipandu oleh dua orang MC yakni Ulfah Nur Azizah dan Alifah Varmlandia. Hampir seluruh program Kerja BEM maupun SEMA yang sudah terlaksana dilaksanakan secara daring.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada setengah tahun kepengurusannya, Kabinet Titik Temu BEM Biologi Telah menjalankan 66 Program Kerja Terencana dan 6 Program Tak Terencana dari seluruh kementerian. Setiap Menteri menyampaikan evaluasi program kerjanya dengan baik. Selanjutnya Penanggung Jawab setiap Menteri dari KOMISI II SEMA FB UGM memberikan komentar, kritik, saran serta apresiasi. Dari seluruh program kerja yang telah terlaksana, Pelatihan PMW yang merupakan program kerja dari Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi program kerja terbaik pada ETT 2021. Sementara itu, Kementerian Pengembangan Keilmuan menjadi Kementerian Terbaik yang dinilai oleh Komisi II SEMA FB UGM. Kabinet Titik Temu berencana disisa setengah tahun kepengurusannya akan mampu mengawal isu overplanting kelapa sawit dan berfokus pada permasalahan internal mahasiswa Biologi.

 

Parlemen Integrasi Perintis dalam 6 bulan terakhir telah mampu menjalankan 28 program kerja dari 3 Komisi dan 2 Biro yang dimiliki. Program kerja Regulasi Perwakilan BSO (Badan Semi Otonom) yang dijalankan oleh Komisi I menjadi salah satu fokus bagi Parlemen ini. Setiap BSO nantinya akan mengirimkan perwakilannya menjadi anggota Representatif SEMA FB UGM. Komisi II dengan sistem penilaian terbarunya, yakni BSC juga masih perlu memperhatikan kembali komponen penilaian untuk setiap proker yang diawasi. Lebih lanjut, Komisi II masih akan terus melakukan program kerja pengawasan dan penilaian BEM sampai akhir kepengurusan. Aspirasi permasalahan mahasiswa di Fakultas Biologi UGM yang dibawa oleh Komisi III masih perlu digalakkan. Pasalnya, meskipun sudah terlaksana, namun responden dari program kerja ini hanya 4% dari jumlah mahasiswa Fakultas Biologi saat ini. Hal tersebut bukan karena kurangnya effort dari anggota Komisi III, namun rendahnya kepedulian mahasiswa Biologi untuk mau mengisi kuisioner yang telah disediakan oleh Komisi III.

Hasil dari Evaluasi Tengah Tahun (ETT) ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pada semua kementerian, komisi dan biro dalam menjalankan seluruh program kerja yang tersisa.

 

Monitoring dan Evaluasi Pertama Hibah PkM-MBKM: Komitmen Pengabdian kepada Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Rilis BeritaTajuk Senin, 19 Juli 2021

Kegiatan hibah Pengabdian kepada Masyarakat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu media implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikolaborasikan dengan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) bagi mahasiswa program sarjana (S1). Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung penerapan ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat sehingga menjadi salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya serta menjadi bagian dari pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam bermasyarakat.

Alur kegiatan hibah PkM-MBKM berlangsung dari bulan Maret hingga pengumpulan laporan akhir pada bulan November tahun 2021. Kegiatan monitoring dan evalusi pertama hibah PkM-MBKM ini dilaksanakan pada hari Kamis (15/07/2021) berlangsung lancar selama 2 jam dari pukul 13.00 – 15.00 WIB dan diikuti oleh 27 peserta yang terdiri atas 7 mahasiswa yang telah terdaftar dalam SKS “Membangun Desa” dengan 4 dosen pembimbing (4 tim pelaksana), dan 2 desa mitra, yaitu dari Kalurahan Hargowilis, Kab. Kulon Progo dan Kalurahan Condongcatur, Kab. Sleman.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dibuka oleh sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan presentasi oleh masing-masing mahasiswa. Walaupun hampir dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini terkendala oleh adanya aturan PPKM Darurat Jawa-Bali, namun tetap dapat berjalan dengan mensiasati pelaksanaan program secara daring. Program dilaksanakan dengan membuat booklet, poster, dan banner kegiatan serta diskusi dengan masyarakat secara daring. Mahasiswa secara tidak langsung turut memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat dalam memanfaatkan gawai dan internet dalam berkomunikasi pada saat pelatihan program.

Presentasi pertama dilakukan oleh tim Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dengan judul kegiatan “Penguatan Perekonomian Dampak Pandemi Covid-19 melalui Aplikasi Teknik Budidaya Klanceng (Stingless-bee) dan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Less Contact Economy di Desa Hargowilis”. Presentasi kedua dengan desa mitra yang sama, yaitu Kalurahan Hargowilis dari tim Drs. Trijoko, M.Si. dengan judul kegiatan “Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Pakan Alternatif Berbasis Living Natural Resources dan Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sektor Perikanan di Desa Hargowilis”. Presentasi ketiga dan keempat memiliki Desa Mitra di Kalurahan Condongcatur, yaitu dari tim Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan judul “Inovasi Pemasaran dan Uji Kualitas Pupuk Organik Cair (POC) sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Dusun Gejayan Condongcatur” dan dari tim Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dengan judul kegiatan “Optimalisasi Budidaya Kelengkeng dengan Aplikasi Hormon dalam Upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Dusun Gejayan”.

Keseluruhan mahasiswa yang terlibat dalam program PkM- MBKM saat ini mencapai 32 orang dan akan bertambah seiring adanya kebijakan penambahan anggota mahasiswa yang ditetapkan pada semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022. Mahasiswa yang terdaftar pada semester Gasal akan melaksanakan presentasi program pada akhir semester depan untuk menyelesaikan tanggung jawab dari SKS “Membangun Desa” program MBKM. Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. selaku Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan dalam penutupan kegiatan menyampaikan bahwa ini adalah awalan yang baik dalam program MBKM di Fakultas Biologi UGM, “pada semester depan akan diperkenalkan kembali program-program MBKM Fakultas Biologi khususnya yang terkait dengan kegiatan bermasyarakat agar baik dosen dan mahasiswa dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat” ujarnya dalam penutupan agenda kegiatan.

Kalender akademik 2021-2022 Program Sarjana

Akademik Senin, 19 Juli 2021

Kalender akademik 2021-2022 Program Sarjana

Unduh

Sosialisasi Rencana Program PkM-MBKM 2021: Aplikasi Teknik Budidaya Klanceng (Stingless-bee) dan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Less Contact Economy sebagai Strategi Awal Penguatan Perekonomian Akibat Dampak Pandemi Covid-19 di Desa Hargowilis

Rilis BeritaTajuk Senin, 19 Juli 2021

Dusun Klepu, Desa Hargowilis terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa tersebut memiliki ekosistem yang sesuai untuk budidaya klanceng. Penerapan sistem budidaya klanceng yang tepat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis berpotensi menghasilkan produk primer berupa madu, bee pollen, dan propolis yang memiliki nilai jual tinggi. Budidaya klanceng di dusun tersebut telah dirintis sejak  2019 oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Gunung Agung. Namun, keterbatasan peralatan dan pemanfaatan Local wisdom oleh masyarakat menjadi faktor penghambat sehingga menyebabkan produk budidaya klanceng oleh masyarakat belum optimal. Produk yang dihasilkan dari budidaya klanceng hingga saat ini hanya sebatas berupa madu.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pemasaran produk hasil budidaya klanceng  di Dusun Klepu, Desa Hargowilis masih menerapkan sistem secara konvensional yang mengalami kendala sejak terjadinya Pandemi Covid-19. Masyarakat di Dusun Klepu Desa Hargowilis mengalami pembatasan akses pasar secara langsung untuk menjual produknya sehingga proses transaksi dan pemasaran pun terhambat dan  menyebabkan penurunan tingkat perekonomian masyarakat di Desa Harus.

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, terutama di Dusun Klepu Desa Hargowilis tidak menyurutkan semangat   para civitas akademik  untuk  tetap berinovasi dan  berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat. Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku ketua tim bersama kelima Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Nabila Shafura, Nurul Hidayah, Yulfiza Evan, Wahyu Febriani, dan Uzda Nabila melalui program PKm MBKM telah melakukan sosialisasi rencana program tentang aplikasi  teknik budidaya klanceng (stingless-bee) dan inovasi pemasaran produk berbasis less contact economy sebagai strategi awal dalam penguatan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19  di Desa Hargowilis. Kegiatan sosialisasi tersebut telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 Pukul 13.00-15.00 WIB. Kegiatan sosialisasi  berlangsung secara offline yang dihadiri oleh 17 anggota kelompok Tani Gunung Agung dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan  di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.

Kegiatan sosialisasi rencana program telah  terlaksana dengan melibatkan kerjasama  Kelompok Tani Gunung Agung Dusun Klepu, Desa Hargowilis, Kulon Progo. Kegiatan tersebut didukung  penuh oleh Pak Sukaryono selaku Ketua Kelompok Tani Gunung Agung yang telah berkenan  menyambut acara ini. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh stakeholder  Dusun Klepu, Desa Hargowilis yaitu bapak Haryono, S.T. sebagai Kepala Dukuh Dusun Klepu dan Ibu Heni sebagai pendamping kelompok tani gunung agung yang juga menjabat sebagai penyuluh pertanian di Desa Hargowilis. Kedua stakeholder tersebut turut memberikan apresiasi terkait rencana program PkM MBKM yang akan diterapkan di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.

Pemaparan rencana program telah dilakukan oleh perwakilan tim dari mahasiswa Fakultas Biologi. Pemaparan rencana program   telah dilakukan oleh perwakilan tim Mahasiswa Fakultas Biologi UGM dengan begitu naratif dan konstruktif dalam pemaparannya. Rencana program yang telah disampaikan berupa pelatihan dan praktik teknik pemecahan koloni klanceng,  teknik pemeliharaan klanceng, dan Pematerian teknik pemanenan madu, propolis, bee pollen dan propolis yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2021. Rencana program selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 4 September 2021 berupa pelatihan digital marketing, inovasi packaging dan branding untuk meningkatkan nilai jual dari produk hasil budidaya klanceng.

Kegiatan sosialisasi rencana program berlangsung sangat  kondusif, lancar dan meriah tak lain karena peran panitia dan masyarakat yang saling komunikatif.  Sesi diskusi pun telah berlangsung dengan begitu menarik dan suasana santai.   Pertanyaan-pertanyaan dari  masyarakat mengenai rencana program  yang akan diterapkan telah diakomodir secara baik oleh panitia. Setelah sesi diskusi selesai dilanjutkan sesi dokumentasi bersama sebagai penutup. Kegiatan sosialisasi tersebut   diharapkan sebagai pembuka dan strategi awal untuk  meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.

 

Evaluasi Tengah Tahun Kabinet Entoarata

Kegiatan Mahasiswa Senin, 19 Juli 2021

Pada hari Jum’at, 16 Juli 2021, Kabinet Entoarata dari Kelompok Studi Entomologi (KSE) telah menyelenggarakan Evaluasi Tengah Tahun (ETT). ETT merupakan salah satu dari tiga agenda besar yang dilakukan setiap tahun selain Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Akhir Tahun (EAT). ETT dilakukan bertujuan untuk memaparkan progress dari setiap divisi sekaligus melakukan evaluasi terhadap seluruh program kerja yang telah berlangsung selama setengah tahun kepengurusan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Seperti biasanya, acara ini akan diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. selaku pembina KSE yang kemudian akan disambung oleh Besta Eins Yudharta (KSE XX) yang merupakan Ketua KSE 2021. Setelah itu, seluruh divisi secara berurutan akan melakukan presentasi program kerja yang dilakukan oleh kepala masing-masing divisi ataupun perwakilan. Pada setiap akhir presentasi dari setiap divisi, akan dibuka sesi diskusi berupa tanya jawab, pemberian saran kritik, maupun tanggapan dan evaluasi dari anggota lainnya.

Setelah seluruh divisi beserta Sekretaris Jendral, Koor Internal dan Eksternal, Kepala BPMK, dan Ketua menyampaikan presentasi, ETT langsung ditutup oleh MC dan dilanjutkan agenda terakhir berupa pengambilan dokumentasi kegiatan.

 

1…6869707172…125

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
  • Pembukaan Lustrum XIV Sekaligus Dies Natalis Ke-70 Fakultas Biologi UGM: Awal Meriah dengan Fun Walk Ceria!
  • Kuliah Tamu Dasar Ikhtiologi dengan Prof. Noritaka Mochioka, Kyushu University
  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY