• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 70
Pos oleh :

adminbio

Kelompok Studi Kelautan (KSK) Presentasikan Hasil Penelitian di The 2nd International Conference on Technology for Sustainable Development (ICTSD) 2021

Kegiatan MahasiswaTajuk Kamis, 5 Agustus 2021

The 2nd International Conference on Technology for Sustainable Development (ICTSD 2021) merupakan acara yang menyediakan platform akademik bagi para peneliti untuk mempresentasikan inovasi dan temuan penelitian terbaru, terutama untuk mengatasi tantangan di era baru yang diebabkan oleh SARS COV-2 atau Covid-19. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting pada tanggal 27-28 Juli 2021 yang diselenggerakan oleh Sekolah Vokasi UGM. Tema yang diangkat pada ICTSD 2021 adalah “Tantangan dan Inovasi Terapan untuk Mempercepat SDGs”. Disiplin ilmu yang dapat dipresentasikan dalam acara ini dibagi menjadi 3 klaster, yaitu Agroteknologi dan Lingkungan, Sosial ekonomi-kemanusiaan, dan Sains dan Teknologi.

Slide 1
Slide 2

Mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang merupakan anggota dari Kelompok Studi Kelautan juga turut andil pada kegiatan ini, dengan mempresentasikan dua paper penelitiannya dengan judul “Diversity of Macroalgae in Kukup Beach, Gunungkidul, Yogyakarta” yang dipresentasikan oleh Muhammad Arief Budhiman (2018) dan “Diversity of Microalgae in  Intertidal Zone of Nglolang Beach, Gunungkidul, Yogyakarta” yang dipresentasikan oleh Fajriatin Nikmah (2018).

Semoga penelitian yang telah dipresentasikan dapat ditingkatkan lagi ke depannya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Fakultas Biologi Secara Resmi Membuka Acara The 4th International Summer Course on Sustainable Development

Rilis BeritaTajuk Senin, 2 Agustus 2021

 

Senin 2 Agustus 2021, Fakultas Biologi UGM secara sukses telah melaksanakan pembukaan acara rutin tahunan The 4th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development. Acara yang diselenggarakan secara kolaboratif bersama Office of International Affairs UGM, Fakultas Kehutanan UGM, Fakultas Pertanian UGM, UTHM, UTAR Malaysia, bekerjasama dengan KOBI dan MIPANet. Kegiatan rutin yang telah dilaksanakan selama 6 tahun sejak 2016 ini diinisiasi oleh Central Java Field Intensive dari Charles Darwin University dengan skema Colombo Plan sejumlah 2 kegiatan, dilanjutkan dengan International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development sejak 2018. Upacara pembukaan dilaksanakan secara virtual melalui ZOOM dan disiarkan secara live melalui Youtube Channel Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi sehingga bisa disaksikan oleh banyak penonton dimanapun berada. Acara ini diawali dengan laporan dari ketua panitia Nur Indah Septriani, M.Sc. Ph.D. kemudian disambut oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc selaku Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM dan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM dan Ketua KOBI. Selanjutnya, acara ini dibuka oleh Sekjen MIPANET yaitu Prof. Dr. Hadi Suwono selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri Malang.

Slide 7
Slide 6
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 8
Slide 9
Slide 10
Slide 11

Acara ini diselenggarakan selama 6 hari 2-7 Agustus 2021 secara daring melalui Zoom meeting online dan menggunakan Learning Management System yang dikembangkan UGM yaitu eLOK. Kegiatan Summer Course ini secara umum terdiri dari perkuliahan bersama para pakar keilmuan di bidangnya dan kegiatan virtual projects. Universitas atau institusi yang terlibat dalam pengajaran antara lain Fakultas Biologi UGM, Fakultas Kehutanan UGM, Fakultas Pertanian UGM, Middle Tennessee State University USA, UTHM Malaysia, UTAR Malaysia, ASEAN Center for Biodiversity, The University of Oxford UK, Universitas Kelantan Malaysia, Griffith University Australia, dan The University of the South Pacific Fiji. KOBI sebagai mitra kerja sama memberikan beasiswa kepada 21 peserta yang lolos seleksi essay full funded dan diskon 50% kepada 30 peserta terpilih.

            Summer Course tahun ini diikuti oleh 63 peserta lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 28 universitas diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, University of South Pacific Fiji, Universiti Tunku Abdul Rahman, Universitas Mulawarman, Universitas Jambi, Universitas Negeri Padang, Universitas Padjajaran, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, UIN Walinsongo Semarang, Universitas Haluleo, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Mataram, Universitas Negeri Surabaya, IAIN Batusangkar, UIN Alaudin Makassar, Universitas Islam Malang, Universitas Tanjungpura, Institut Pertanian Bogor, Universitas Udayana, Universitas Terbuka, Universitas Tadulako, Universitas Sumatera Utara, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Pertahanan, dan Universitas Airlangga.

Tujuan dari kegiatan Summer Course adalah untuk menyediakan sarana pembelajaran inovatif secara daring yang membahas isu-isu terkini terkait keanekaragaman hayati tropika dan pembangunan berkelanjutan. Peserta diberikan ilmu untuk mampu menciptakan hal baru dalam menginisiasi penelitian keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan dari berbagai universitas dan berbagi pengalaman dalam mengelola dan melaksanakan Sustainable Development Goals berkaitan dengan keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan. Bagi para pelajar Indonesia, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan dapat dihitung sebagai sistem kredit yang merupakan kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia. Summer Course tahun ini mengusung tema Biodiversity: Tropical Biodiversity and Sustainable Development. Acara ini kedua kalinya dilakukan secara online karena adanya pandemi Covid-19.

Hari pertama perkuliahan ke-1 dari kegiatan ini diisi oleh pemateri Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan dari Fakultas Biologi UGM yang bertema Ecological Crisis, Challenge, and Hope dan materi kedua diisi oleh Prof. Owen Lewis dari The University of Oxford UK mengenai Maintaining Forest Functioning in the Anthropocene yang dimoderatori oleh Dr. Rina Sri Kasiamdari. Setelah itu, dilanjutkan perkuliahan ke-2 disampaikan oleh Assoc. Prof. Alona Cuevas Linatoc dari UTHM Malaysia dengan tema Biodiversity in Rapidly Changing World dan Atty Elpidio Peria dari ASEAN Centre for Biodiversity dengan judul The Post-2020 Global Biodiversity Framework and the 2050 Vision for Biodiversity. Selanjutnya, peserta melanjutkan group assignment yang membahas topik perkuliahan yang telah disampaikan. Adanya pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan semangat para mahasiswa dalam menuntut ilmu dan pengetahuan, terlihat dari keaktifan dan antusiasme mahasiswa dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar hingga 6 hari ke depan.

Kontingen Biologi Kembali Menyabet Medali di Kompetisi Nasional MIPA 2021

Prestasi Senin, 2 Agustus 2021

Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KN MIPA) adalah ajang kompetisi sains tingkat nasional jenjang pendidikan tinggi yang rutin diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tahun ini merupakan tahun kedua KNMIPA diselenggarakan secara daring dikarenakan pandemi yang masih belum mereda.

Seleksi KNMIPA yang meliputi bidang Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu seleksi tingkat universitas, wilayah, dan nasional. KNMIPA tingkat nasional tahun ini diikuti oleh 260 peserta dari berbagai universitas ternama di Indonesia dan berlangsung pada tanggal 27-30 Juli 2021. Peserta KN-MIPA bersaing dan berkompetisi dengan sehat untuk memperebutkan 4 kategori juara, yaitu Medali Emas, Medali Perak, Medali Perunggu dan Honorable Mention.

Slide 2
Slide 1
Slide 3

Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) resmi menutup ajang Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) pada tanggal 30 Juli 2021. Di dalam upacara penutupan tersebut, sekaligus dilaksanakan pengumuman pemenang dan peraih medali dari masing-masing bidang yang dipertandingkan di KNMIPA 2021. Tiga mahasiswa Fakultas Biologi berhasil mempertahankan tradisi prestasi dan keluar sebagai juara dalam KN MIPA 2021 bidang Biologi. Medali perak disumbangkan oleh I G M Raka Alpin A, medali perunggu diraih oleh Sasangka Adhita Nugraha dan Honorable Mention oleh Pratama Atha Nafi.

Segenap civitas akademik Fakultas Biologi mengucapkan terima kasih atas sumbangsih para mahasiswa yang menjadi juara. Semoga perjuangan ini dapat menginspirasi dan membawa kesuksesan selanjutnya. Salam Juara!

Mahasiswi Biologi UGM Raih Second Winner Young Minds Award (YMA)

PrestasiTajuk Senin, 2 Agustus 2021

Pada tanggal 27 dan 28 Juli 2021, tiga orang mahasiswa Prodi Magister Biologi Fakulats Biologi UGM mengikuti The II International Symposium on Tropical and Subtropicals Ornamental (TSO), merupakan konferensi internasional yang diadakan setiap empat tahun sekali. Konferensi TSO yang ke 2 diselenggarakan  oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan International Society for Horticultural Science (ISHS), dan didukung oleh Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI), Indonesia Ornamental Crop Research Institute (IOCRI) dari Kementrian Pertanian Indonesia, dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Melaka, Malaysia. Konferensi ilmiah ini dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom Meeting. Meskipun diadakan dengan sistem online presentation antusiasme peneliti muda maupun senior sebagai peserta yang mengikuti konferensi ini tidak surut, hal tersebut didukung dengan adanya peserta konferensi yang berasal dari beberapa negara Asia, Eropa, dan Amerika; Korea, Malaysia, Indonesia, Japan, Cina, Taiwan, Tailand, UK, Italia, Costa Rica, dan Hawaii.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Keynote speaker pada TSO 2021, yaitu Dr. Ir. M. Taufiq Ratule, M.Si, (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Indonesia) dan diundang lima invited speaker, diantaranya Prof. Fure-Chyi Chen (NPUST, Taiwan), Ir. Hesti Widayani, M.M (Indonesian Flower Association, Indonesia), Dr. Su-Chiung Fang (Academia Sinica Biotechnology Center in Southern Taiwan / AS-BCST Taiwan), Prof. Kanchit Thammasiri (Mahidol University, Thailand), dan Prof. Seiichi Fukai  (Kagawa University, Japan). Pada TSO 2021, terdapat 90 presentasi yang terbagi menjadi presentasi oral, poster, dan Young Minds Award (YMA), yaitu kompetisi untuk para peneliti muda. Artikel ilmiah yang dipresentasikan mencakup lingkup ilmu genetika, pemuliaan tanaman, bioteknologi, mikropropagasi, dan fisiologi tanaman hias baik pada tumbuhan tropis maupun sub-tropis.

UGM mengirimkan tiga mahasiswa dibawah bimbingan Prof. Endang Semiarti, M.S, M.Sc yaitu, Aditya Nur Subchan (19/447325/PBI/01604) dengan judul artikel ilmiah Agrobacterium-mediated transformation by using immerse and agroinfiltration method for genome editing of orchids with CRISPR/Cas9, Nailatun Nikmah (19/447355/PBI/01634) dengan artikel ilmiah Structure analysis of genes involved in flower color formation of the orchid Spathoglottis plicata Blume, dan Lailia Zubaidah (19/447348/PBI/01627) yang mempresentasikan artikel ilmiah Establishment of CRISPR/Cas9 genome editing system in Indonesian orchid Dendrobium lineale Rolfe) pada ajang perlombaan YMA. Semua perwakilan menunjukkan kemampuan yang baik dalam presentasi. Moderator sekaligus juri pada YMA terdiri dari, Prof. Margherita Beruto (ISHS), Prof. Asmah Awal (UiTM, Malaysia), dan Dr. Trikoesoemaningtyas (IPB, Indonesia). Pengumuman pemenang diumumkan pada sesi terakhir sebelum penutupan dimana perwakilan UGM memperoleh 2nd winner YMA, yang diraih oleh Lailia Zubaidah. Pencapaian ini merupakan kabar yang baik, sekaligus lecutan semangat untuk semua peneliti muda.

Karya ilmiah tersebut menjabarkan tentang CRISPR/Cas9 sebagai sistem penyuntingan genom yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas anggrek, baik pada Dendrobium macrophyllum, ataupun pada Dendrobium lineale. Penggunaan gen kloroplas pada artikel ilmiah berfungsi sebagai gen indikator yang memungkinkan deteksi mutasi yang lebih cepat, terihat dari perubahan warna daun pada tanaman transforman. Sedangkan analisis fungsi gen pada anggrek Spathoglottis plicata Blume merupakan langkah awal untuk mengetahui masing-masing motif warna bunga dan keterkaitan dengan gen pembentuk pigmen, dimana disetiap karakter warna bunga terdapat gen kunci untuk pigmentasi warna bunga.

Wisuda Online Pascasarjana Periode Juli 2021 di Era Pandemi Covid-19

Rilis BeritaTajuk Senin, 2 Agustus 2021

Upacara pelepasan wisuda Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada periode Juli 2021 dilaksanakan sama seperti sebelumnya, yakni secara online. Acara dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom meeting dan Live Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM”.

Acara pelepasan wisuda dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, Mars Biologi UGM dan dilanjutkan dengan laporan kelulusan oleh Ketua Prodi Magister Biologi, Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. “Acara wisuda periode ini diikuti oleh 6 wisudawan/ti yang terdiri dari 5 wanita dan 1 pria. Wisudawan yang mendapat gelar Pujian (Cum Laude) berjumlah 5 orang dan sangat memuaskan 1 orang. Rerata IPK wisuda periode ini adalah 3.82 dan rerata lama studi adalah 2 tahun 2 bulan.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan peserta wisudawan/i periode Juli 2021 oleh dekan Fakultas Biologi UGM, yakni meliputi, Amelia Nugrahaningrum, S.Si., M.Sc., Fitriana Puspitasari, S.Si., M.Sc., Ika Indayati, S.Pd., M.Sc., Putri Dwi Mulyani, S.Si., M.Sc., Sandi Fransisco Pratama, S.Si., M.Sc., Triyaningsih, S.Si., M.Sc. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh wisudawan/i yang diwakili oleh saudari Putri Dwi Mulyani, S.Si., M.Sc., beliau menyampaikan bahwa “Saya mengucapkan rangkaian terimakasih kepada seluruh civitas akademik dan pegawai UGM serta keluarga tercinta”, lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa “setelah kelulusan dan tersematnya gelar di ujung nama menjadi semua amanah sehingga setelah ini bertebaranlah kita di seluruh Indonesia untuk mengamalkan ilmu yang selama ini kita dapatkan”.

Slide 1
Slide 5
Slide 4
Slide 2
Slide 3

Sambutan selanjutnya adalah sambutan oleh perwakilan orang tua wisudawan/i yang disampaikan oleh Ibu Yurlisnawati yang merupakan ibunda dari saudara Sandi Fransisco Pratama, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan bahwa “kelulusan ini bukan akhir sebuah perjalanan melainkan ini adalah sebuah awal perjalanan yang akan lebih panjang kedepannya, masyarakat luas menantikan kontribusi hasil dari menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada”. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa “Saya selaku perwakilan orang tua wisudawan/i menyampaikan banyak terimakasih kepada dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, telah menerima dan mendidik anak-anak kami di fakultas ini, dan saya juga mohon maaf apabila terdapat perbuatan, perkataan dan sikap dari anak-anak kami”.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Beliau menyampaikan ucapan selamat. turut bahagia serta bersyukur atas acara kelulusan yang berlangsung. Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa walaupun terdapat kesulitan di awal pandemi, terdapat hal lain yang menggembirakan berupa kemampuan adaptasi sehingga menjadikan survive. Kemudian dilanjutkan dengan kreativitas dan inovasi. Sabar yang dihasilkan dari adaptasi dan syukur yang diwujudkan dengan kreativitas dan inovasi yang kemudian harus dilanjutkan dengan berkolaborasi dan bersinergi. Beliau juga menyampaikan bahwa “wisuda di masa pandemi menjadi sesuatu yang sangat istimewa, dilengkapi dengan para wisudawan/i yang berasal dari 6 provinsi yang berbeda sehingga ini menjadi miniatur dari Indonesia karena mewakili pulau yang ada di Indonesia”. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa “orang yang sukses adalah orang yang memberikan manfaat, kemudahan-kemudahan, kepada sesama umat manusia dan lingkungannya”. Dalam sambutannya beliau menutup dengan sebuah pantun “Bunga flamboyan bunga selasih, cukup sekian dan terimakasih. Bayam berbiji ditepi kali, salam lestari dari Fakultas Biologi”.

Acara yang terakhir adalah doa syukur, dalam hal ini dipimpin oleh saudara Efendi, S.Pd. Acara pelepasan wisuda diakhiri dengan berfoto bersama secara virtual.

Potensi dan Pemanfaatan Biodiversitas Indonesia dalam Penanggulangan Efek Pandemi Covid-19 dalam Seminar Nasional Biologi Tropika 2021

Rilis BeritaTajuk Selasa, 27 Juli 2021

Kekayaan biodiversitas Indonesia sudah telah lama diakui oleh dunia dan salah satu pemanfaatan biodiversitas yang dikenal sejak lama adalah jamu. Jamu adalah harta karun yang luar biasa dari nenek moyang. Namun, tidak sedikit juga generasi milenial yang meragukan khasiat dan memikirkan efek samping jika kita mengonsumsi jamu. Yang pada masa kini generasi millenial lebih mengenal kopi, bobba, dan segala bentuk minuman modern. Mereka mulai melupakan jamu dan meninggalkannya dengan alasan  bahwa jamu itu pahit, tidak higienis,  kuno dan tidak mengerti cara membuatnya. Selain itu, selama ini masyarakat mengenal jamu tanpa adanya dukungan penelitian di perguruan tinggi sehingga jamu mulai ditinggalkan

Seminar Nasional Biologi Tropika (SNBT) 2021, mempertemukan para peneliti baik dari kalangan perguruan tinggi, lembaga riset, maupun pelaku bisnis untuk saling bertukar informasi saintifik dan keilmuan, dengan cita-cita terlaksananya hilirisasi riset biodiversitas yang telah dikembangkan oleh perguruan tinggi. Hilirisasi riset salah satunya pada bahan dan produk jamu sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap jamu yang telah melalui kajian dan penelitian di perguruan tinggi.

Slide 2
Slide 1
Slide 7
Slide 3
Slide 8
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Acara dibuka dengan penyampaian laporan oleh ketua panitia, Dr. Dwi Sendi Priyono, M.Si,. “Pada seminar ini terdapat 178 peserta seminar dari 71 instansi yang ikut meramaikan. Seminar ini diikuti oleh berbagai pihak dengan latar belakang yang sangat bervariasi, antara lain: Dosen, Mahasiswa, Peneliti, Pebisnis, Swasta, Freelancer, Kurator, Software Developer dll. Total 78 presenter menyajikan hasil penelitiannya ke dalam 5 topik utama: Biomedis, Biofungsional Tropis, Bioinformatika dan Bioteknologi, Bioprospeksi, dan Eksplorasi Biodiversitas Tropika, yang nantinya juga akan dipublikasikan di jurnal mitra yang bereputasi: Jurnal of Tropical Biodiversity and Biotechnology , Jurnal Al-Kauniyah, Jurnal Biogenesis, Jurnal Berita Biologi, Jurnal Biodjati dan juga Prosiding ber-ISBN”, ungkap Dr. Sendi.

Sambutan pertama diberikan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc,. Indonesia merupakan negara super power, megabiodiversitas nomor satu apabila kekayaan hayati di darat dan di laut digabungkan, sehingga menjadi sebuah potensi dan manfaat yang besar apabila kita dapat melakukan kajian riset dan kolaborasi dengan sungguh-sungguh. Salah satu komitmen Fakultas Biologi UGM sesuai dengan visinya yaitu untuk mempelajari, memanfaatkan, serta melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati untuk menjadi potensi dan solusi dari masalah-masalah yang ada termasuk peluang untuk menanggulangi efek pandemi ini. Pada sambutannya ini Prof Budi juga menyampaikan puisi pendek, “Indonesia kaya akan jamu, hasil racikan para pendahulu, bersumber dari kekayaan dan keragaman flora dan fauna unikmu, yang sudah terbukti mampu membawa bangsa yang kuat dan bersatu”, ungkap Prof Budi.

Acara Seminar Nasional Biologi Tropika diresmikan oleh Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam sambutannya beliau mendukung kegiatan ini untuk dapat bersinergi dengan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif dalam mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan ekonomi kreatif berbasis biodiversitas, khususnya produk jamu. “Indonesia kaya biodiversitas dari 30.000 jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, 7.000 jenis tanaman telah diketahui dan digunakan sebagai pengobatan tradisional, mengembangkannya merupakan pilihan yang tepat karena lebih dari 40% populasi mengandalkan khasiat obat tradisional dan jamu. Namun masih dibutuhkan riset lebih lanjut dan berkesinambungan dari pengetahuan turun-temurun serta terknologi pengolahan untuk memaksimalkan pemanfaatannya. Hal ini dapat dikaji dalam seminar ini, saya sangat mendukung adanya seminar ini”, kata Sandiaga Uno.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan yang luar biasa oleh Jony Yuwono selaku direktur PT. Sinde Budi Sentosa yang juga founder Acaraki. Jony menjelaskan mengenai inovasinya  tentang Acaraki, yaitu konsep jamu milenial, memperbaharui pengemasan jamu agar dapat bersaing dengan minuman kekinian.

Pada sesi plenary, terdapat 3 pembicara, yaitu Prof. Dr. Purnomo, M.S. yang menyampaikan kajian etnobotanis dalam pemanfaatan biodiversitas dan sistematika tumbuhan untuk pendataan/pengenalan organisme. Dr. Djoko Santosa, M.Si. memaparkan potensi kekayaan biodiversitas untuk bidang kesehatan dengan sudut pandang ilmu farmasi. Kemudian Dr.(c).drh. Rusdiyanto menyampaikan aspek bisnis dari pengembangan jamu, obat herbal, dan fitofarmaka saat ini di Indonesia.

Sesi presentasi paralel oleh presenter terlaksana dengan baik dan lancar, terlihat dengan masing-masing room lebih dari 25-35 audience yang mengikuti. Para peserta menyampaikan presentasi penelitian yang sangat bervariasi, mulai dari tingkat genetik, bakteri, tumbuhan berprospeksi dan berpotensi dalam kesehatan dan bisnis, tingkat keanekaragaman hewan pada berbagai lingkungan, hingga riset yang unik seperti bioakustik ayam yang ikut kontes, dan juga audience berpartisipasi aktif. Seminar ini memperlihatkan bahwa kekayaan biodiversitas di Indonesia masih menjadi bagian yang sangat menarik dan tentu perlu lagi lebih dieksplorasi.

Pada akhir acara, panitia mengumumkan presenter terbaik untuk masing-masing ruangan dan juga membagikan doorprise untuk peserta yang berpartisipasi aktif. Lancar dan suksesnya seminar nasional ini tidak lepas dari dukungan sponsor utama, PT Sinde Budi Sentosa, dan juga Manna Kampus (Mirota), serta dukungan oleh KOBI. Seminar nasional biologi tropika, atau SNBT 2021, selain bertujuan untuk mendiseminasikan riset bapak ibu, bisa juga untuk mengupgrade skill dan menambah jejaring potensi kolaborasi,  serta juga bisa menjadi ajang silaturahmi para peneliti biodiversitas Indonesia. Sampai bertemu lagi di SNBT selanjutnya. Salam lestari…

BioTalks #15, Ledakan Kasus Covid-19 dan Ancaman Bioterorisme

Rilis BeritaTajuk Selasa, 27 Juli 2021

Bioterorisme, atau serangan biologi, adalah tindakan pelepasan virus, bakteri atau agen biologi lainnya secara sengaja yang dapat membuat korbannya menjadi sakit atau bahkan mati. Munculnya virus Covid-19 ini terkadang dikaitkan dengan bioterorisme serta banyak munculnya teori-teori konspirasi yang beredar di masyarakat. Masyarakat yang kurang mengetahui tentang hal ini, terkadang termakan oleh issue dan hoax yang beredar di dunia maya maupun dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi informasi terpercaya dan fakta yang jelas dipaparkan dalam Biotalks untuk kalangan akademisi maupun umum. Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat, dengan metode berbeda yaitu secara daring. BioTalks merupakan upaya Fakultas Biologi UGM untuk memberikan wawasan kepada masyarakat dalam menyebarluaskan informasi yang kredibel.

BioTalks #15 diselenggarakan pada hari Jumat, 23 Juli 2021 dimulai pukul 09.00-11.00 WIB disiarkan secara live streaming di Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM dengan menghadirkan 3 narasumber, yaitu R. Tedjo Sasmono, S.Si, Ph.D. (Peneliti Senior, Lembaga Biologi Molekular Eijkman), Brigjen Pol. Drs.Sumirat, M.Si (Kepala BNNP Sulawesi Barat), serta Kol. CKM. Nurhadiyanta, S.Si., M.Si. (Kaprodi Biologi FMIPA Militer UNHAN). Acara ini dimoderatori oleh Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. (Dosen Fakultas Biologi UGM).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, pada kesempatannya Prof Budi menyampaikan bahwa BioTalks ke-15 ini tetap mengudara di tengah pandemi Covid yang belum reda. “Kita punya ketangguhan sebagai sebuah bangsa, karena ditengah bencana kita masih memiliki inovasi dan kreatifitas sehingga kita menghasilkan sebuah platform di Fakultas Biologi UGM untuk menjadi suluh, pencerahan berbagai informasi yang berharga termasuk pada pagi hari ini”, ungkap Prof. Budi.

Narasumber pertama R. Tedjo Sasmono, S.Si, Ph.D. memberikan materi mengenai ledakan kasus Covid-19, varian virus SARS-COV-2 yang perlu kita waspadai. Virus, termasuk SARS-CoV-2, terus bermutasi untuk beradaptasi dan berevolusi dengan cepat, menyesuaikan dengan inang/lingkungan, sehingga varian baru pasti akan muncul. Mutasi dapat terjadi dari satu inang ke inang berikutnya, dari satu populasi ke populasi berikutnya, bahkan dari satu wilayah geografis ke wilayah geografis lainnya, dan yang paling fit akan bertahan dan menjadi dominan. Varian-varian baru dengan karakteristik tertentu menyebabkan peningkatan kemampuan menular, keparahan penyakit, serta mengurangi efektivitas vaksin, obat maupun alat diagnostik.

SARS-CoV-2 bermutasi menghasilkan Variant of Concern dan Variant of Interest. Saat ini varian dari SARS-CoV-2 yang paling banyak ditemukan adalah varian Delta yang menyebabkan jumlah kasus COVID-19 meningkat drastis di Indonesia dan di dunia, karena memang varian ini lebih cepat untuk bereplikassi dan cepat masa inkubasinya sehingga lebih cepat menular. Kewaspadaan terhadap penularan virus varian Delta harus ditingkatkan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang lebih ketat dan juga dengan vaksinasi.

“Kita lihat memang ada varian-varian virus sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan diri dengan menggunakan masker dobel, mengurangi mobilitas, jaga jarak, meningkatkan kebersihan dan yang paling penting adalah vaksinasi. Walaupun sudah divaksin, tidak 100% dapat kebal dari virus Covid-19, namun vaksinasi dapat menurunkan tingkat keparahan gejala dan menurunkan kesempatan untuk virus-virus tersebut merusak organ kita”, himbau Tedjo.

Narasumber kedua yaitu, Brigjen Pol. Drs.Sumirat, M.Si. menyampaikan mengenai bioterorisme dan kaitannya dengan bahaya narkoba. Narkoterorisme istilah yang sering digunakan untuk organisasi teroris yang terlibat dalam aktivitas perdagangan narkoba untuk mendanai operasi mereka. Secara geografis Indonesia merupakan negara terbuka sehingga narkoba mudah masuk dan tersebar di seluruh wilayah. Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak. Modus operasi dan variasi jenis narkoba pun saat ini terus berkembang serta terdapat jenis-jenis narkoba yang berasal dari tumbuhan sehingga dapat dikategorikan sebagai ancaman bioterorisme. Brigjen Pol. Drs.Sumirat, M.Si.  juga menceritakan kasus- kasus bioterorisme yang pernah terjadi di Indonesia. “Penanganan untuk bioterorisme ini memerlukan kolaborasi multilateral, konsep one health dimana Kesehatan dilihat sebagai konsep yang terintegrasi antara kesehatan manusia dengan kesehatan hewan dan lingkungan serta perlu adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku. Saya berharap kita yang dari Fakultas Biologi dapat berperan aktif dalam antisipasi penyalahgunaan narkotika dan mendeteksi bahan-bahan narkotika serta zat-zat biologi lain yang dapat menjadi ancaman”, kata Sumirat.

Narasumber terakhir adalah Kol. CKM. Nurhadiyanta, S.Si., M.Si. yang menyampaikan mengenai bioterorisme. Terorisme adalah aktivitas politik untuk menciptakan ketakutan secara umum, terorisme ini dapat menggunakan organisme biologis yang disebut bioweapon. Agen bioweapon dapat berupa bakteri, rickettsiae, virus, fungi, dan racun. Ancaman ini justru sulit dideteksi, penyebarannya cepat karena hanya membutuhkan waktu pertumbuhan yang singkat, serta memiliki potensi menimbulkan kepanikan”Mudah-mudah pandemi Covid dapat kita lewati dan Indonesia menjadi negara tangguh dan memiliki dignity yang jelas ”, tutup Nurhadiyanta.

Dalam hasil diskusi acara ini, Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. sebagai moderator menyimpulkan bahwa bahwa virus ini bukanlah merupakan bentuk bioterorisme, melainkan virus yang terjadi akibat mutasi alami, saat ini ledakan kasus Covid-19 itu memang terjadi di negara kita, di mana salah satu faktor penyebabnya adalah virus yang telah bermutasi sehingga penularannya lebih cepat dan juga dengan gejala lebih beragam. Meskipun begitu, Vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia, masih sangat mampu membentuk perlindungan bagi tubuh kita, bahkan dari virus yang sudah bermutasi sekalipun.

Self-Improvement Talk 2021: Be Creative and Make Your Personal Branding

Kegiatan Mahasiswa Senin, 26 Juli 2021

Pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 10.00 WIB diadakan kegiatan “Self Improvement Talk 2021” dengan tema “Be Creative and Make Your Personal Branding” via Zoom Meeting. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu pengembangan diri, baik dari segi softskill maupun hardskill. Kegiatan dilaksanakan selama 2 jam dan diisi oleh narasumber yaitu Miftah Farid Mahardika yang merupakan co-founder dari Raihcita.id. Kegiatan ini dibuka oleh MC yaitu Mia Fadilah, dipandu oleh seorang moderator yaitu Nareta Defiani yang merupakan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Biologi 2020 dan dihadiri oleh 188 peserta.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEM Biologi UGM. Sesi selanjutnya yaitu sesi pematerian oleh narasumber yang dipandu oleh moderator. Pada sesi pematerian, narasumber memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, bagaimana memicu produktivitas, dan membentuk personal branding. Kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow dan sesi tanya jawab oleh narasumber dan moderator. Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan penutupan serta wrap up materi oleh MC.

Adapun harapan dari diselenggarakannya kegiatan “Self Improvement Talk 2021” ini adalah dapat memberikan insight untuk mengembangkan softskill dan hardskill yang diberikan oleh narasumber dan dapat membantu meningkatkan kreativitas serta memotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif.

BIOLECTURE SERIES #16: “Kulit: Antara Aging dan Marine Neutracosmetics”

Rilis BeritaTajuk Jumat, 23 Juli 2021

Peningkatan usia populasi menyebabkan kejadian penyakit kronik, termasuk penyakit kulit, serta masalah penuaan kulit menjadi meningkat. Penuaan kulit intrinsik merupakan proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, dipengaruhi oleh ras, jenis kelamin, gen, hormon, dan sebagainya, sedangkan penuaan kulit ekstrinsik dipengaruhi oleh berbagai faktor dari lingkungan, seperti gaya hidup, polusi, serta terutama paparan sinar ultraviolet. Kulit merupakan barrier tubuh terhadap lingkungan luar. Kulit yang terlihat muda, bersinar, dan cantik tentu akan memberikan memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan sosial seseorang. Tapi tentu saja berbagai stressor ekstrinsik (antara lain akibat polusi udara, gizi buruk, dan paparan sinar UV) maupun stressor instriksik (akibat proses – proses fisiologis) dapat memicu terjadinya skin aging dan menyebabkan kulit menjadi kehilangan elastisitasnya, mengkerut, dan teksturnya menjadi kasar. Glycosaminoglycans (GAGs), merupakan polisakarida kompleks yang banyak ditemukan pada matriks ekstraselular jaringan mammalia termasuk manusia. Glikosaminoglikan berperan penting sebagai penyokong dan memelihara protein struktural kulit seperti kolagen dan elastin. Beberapa contoh glikosaminoglikan yang sering dijumpai adalah hyaluronan dan kondroitin sulfat yang berperan sebagai molekul pengikat air. Kemampuan ini penting untuk menjaga kelembaban komponen jaringan kulit serta menghambat proses penuaan dini.

Slide 1
Slide 2
Slide 2
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak dilakukan penelitian pengembangan bahan-bahan alam sebagai bahan antiaging dalam bidang kosmetik. Oleh karena itu, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM menyelenggarakan acara Biolecture Series ke-16 dengan mengangkat tema mengenai “Kulit: Antara Aging dan Marine Neutracosmetics“. Acara ini mengundang Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. (Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi UGM dan Bernandeth F. Ticar, Ph.D (Senior Faculty Researcher Iloilo Science and Technology University, Philippines) sebagai narasumber, sedangkan moderator yang memandu acara ini Dr. Ardaning Nuriliani, M.Kes. yang juga berasal dari Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM.

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (22/07/2021) pukul 09.30 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. “Hal utama yang penting adalah kita saling berbagi ilmu serta ilmu yang kita bagikan tersebut bermanfaat dan menjadi berkah. Biolecture ini sudah berjalan lebih dari satu tahun dan sudah sampai pada Biolecture ke-16. Semoga peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat enjoy dan semua dalam keadaan yang sehat”, sambut Eko.

Bernandeth F. Ticar, Ph.D sebagai pembicara pertama membawakan materi mengenai Fucoidan dan Glycans. Glycan merupakan polimer yang mengandung banyak monosakarida, salah satu jenisnya yaitu glycosaminoglycans (GAGs). Terdapat 2 tipe GAGs,yaitu sulfated GAGs dan non-sulfated GAGs. Contoh sulfated GAGs adalah chondroitin sulfate, dermatan sulfate, heparin/heparan sulfate, keratin sulfate atau hyaluronic acid. Senyawa hyaluronic acid inilah yang merupakan komponen penting dalam matriks ekstraselluler yang berperan dalam regenerasi jaringan, respon inflamasi, serta angiogenesis yang merupakan tahap dari perbaikan sel kulit rusak, sehingga senyawa ini banyak digunakan dalam salah satu komposisi produk skincare, dermal filler dan operasi plastik. Sedangkan untuk Fucoidan merupakan polisakarida sulfat yang dapat ditemukan di dinding sel alga cokelat dan teripang yang berfungsi dalam melindungi dari eksternal stress. Sehingga ekstrak fucoidan tersebut digunakan dalam perawatan terapeutik dan merupakan bahan bernilai tinggi dalam nutrisi, kesehatan, skincare dan produk dermatologis. “Misi besar saya adalah meningkatkan produksi bioaktif glikosaminoglikan dari kepala ikan silver-banded whiting (Sillago argentifasciata) untuk nutraceutical yang dapat meningkatkan keuntungan komunitas nelayan di San Dionisio dan Concepcion yang merupakan partner kami dalam industri farmasi”, ungkap Bernandeth. Glikosaminoglikan yang didapatkan dari kepala ikan silver-banded whiting banyak mengandung hyaluronic acid serta chondroitin sulfates, ekstrak ini sangat bermanfaat jika digunakan dalam suplemen makanan dan fungsi imunologis.

Narasumber kedua adalah Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. yang menerangkan mengenai kulit dan aging. Struktur histologi kulit terdiri dari epidermis, dermis, hipodermis yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi tersendiri. Sedangkan aging merupakan perubahan fisiologis yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia kronologis dan akan terjadi pada semua organisme. Terdapat 2 jenis aging, yaitu intrinsik aging yang merupakan proses perubahan fisiologis, disebabkan oleh faktor genetik dan metabolik yang tidak dapat dihindari. Sedangkan ekstrinsik aging adalah proses aging yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti polutan,merokok, gizi buruk, dan paparan sinar matahari. Fenomena aging terjadi saat terjadi perubahan fenotip di sel kulit serta perubahan struktural dan fungsional pada matriks ekstraselluler seperti,kolagen, elastin, dan proteoglikan yang berfungsi dalam menjaga kekuatan, elastisitas, dan kelembaban kulit. Produk kosmetik banyak menggunakan kolagen dan hyaluronic acid karena dapat menaikkan kelembaban dan menjaga kolagen kulit. Selain pemaparan materi tersebut, Zuliyati juga berbagi tips dan trik untuk menghambat aging, yaitu dengan antioksidan, terapi stems cell, penggunaan retinoid, terapi hormone dan modifikasi telomere, atau dengan cara yang sangat mudah yaitu dengan menjaga pola makan sehat serta manajemen stress yang baik. Produk – produk skincare yang banyak beredar saat ini umumnya lebih mengutamakan untuk mencerahkan kulit, padahal kulit yang cokelat mengandung banyak melanin yang berfungsi dalam proteksi alami kulit dari paparan sinar UV dan sunburn. “Be comfortable in your own skin, saat kulit seseorang itu tidak putih bukan berarti mereka tidak merawat diri, atau tidak bersih dan tidak cantik”, ungkap Zuliyati

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 70 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain STIK Bina Husada Palembang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Mathla’ul Anwar, UIN Walisongo Semarang, Universitas Medan, Universitas Gadjah Mada, Unversitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Kelautan Buton, Universitas Halu Oleo, Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Mulawarman, BKP Lampung, Universitas Jember, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Tidar, Universitas Lampung, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Negeri Yogyakarta, PT Miconos, Universitas Tadulako, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Diponegoro, Petani, Universitas Kristen Artha Wacana, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, BBRBLPP Gondol Bali, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

 

 

Evaluasi Tengah Tahun (ETT) 2021 antara BEM dan SEMA Biologi

Kegiatan MahasiswaTajuk Kamis, 22 Juli 2021

Kamis, 15 Juli 2021 telah dilaksanakan Evaluasi Tengah Tahun (ETT) antara Kabinet Titik Temu BEM Biologi UGM dan Parlemen Integrasi Perintis SEMA FB UGM. ETT menandakan bahwa kedua Lembaga telah melangsungkan kepengurusannya selama setengah periode. Acara dilakukan secara daring melalui platform Google Meet dan berlangsung dari pukul 13.00-19.00 WIB.  Rangkaian acara tersebut terdiri dari pembukaan oleh MC, sambutan oleh Ketua BEM, sambutan oleh Ketua SEMA, Presentasi Oleh BEM, Presentasi oleh SEMA, dan diakhiri oleh dokumentasi. Terdapat pula sesi tanya jawab setelah dilakukannya presentasi baik dari pihak BEM maupun SEMA. Kegiatan ini dipandu oleh dua orang MC yakni Ulfah Nur Azizah dan Alifah Varmlandia. Hampir seluruh program Kerja BEM maupun SEMA yang sudah terlaksana dilaksanakan secara daring.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada setengah tahun kepengurusannya, Kabinet Titik Temu BEM Biologi Telah menjalankan 66 Program Kerja Terencana dan 6 Program Tak Terencana dari seluruh kementerian. Setiap Menteri menyampaikan evaluasi program kerjanya dengan baik. Selanjutnya Penanggung Jawab setiap Menteri dari KOMISI II SEMA FB UGM memberikan komentar, kritik, saran serta apresiasi. Dari seluruh program kerja yang telah terlaksana, Pelatihan PMW yang merupakan program kerja dari Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi program kerja terbaik pada ETT 2021. Sementara itu, Kementerian Pengembangan Keilmuan menjadi Kementerian Terbaik yang dinilai oleh Komisi II SEMA FB UGM. Kabinet Titik Temu berencana disisa setengah tahun kepengurusannya akan mampu mengawal isu overplanting kelapa sawit dan berfokus pada permasalahan internal mahasiswa Biologi.

 

Parlemen Integrasi Perintis dalam 6 bulan terakhir telah mampu menjalankan 28 program kerja dari 3 Komisi dan 2 Biro yang dimiliki. Program kerja Regulasi Perwakilan BSO (Badan Semi Otonom) yang dijalankan oleh Komisi I menjadi salah satu fokus bagi Parlemen ini. Setiap BSO nantinya akan mengirimkan perwakilannya menjadi anggota Representatif SEMA FB UGM. Komisi II dengan sistem penilaian terbarunya, yakni BSC juga masih perlu memperhatikan kembali komponen penilaian untuk setiap proker yang diawasi. Lebih lanjut, Komisi II masih akan terus melakukan program kerja pengawasan dan penilaian BEM sampai akhir kepengurusan. Aspirasi permasalahan mahasiswa di Fakultas Biologi UGM yang dibawa oleh Komisi III masih perlu digalakkan. Pasalnya, meskipun sudah terlaksana, namun responden dari program kerja ini hanya 4% dari jumlah mahasiswa Fakultas Biologi saat ini. Hal tersebut bukan karena kurangnya effort dari anggota Komisi III, namun rendahnya kepedulian mahasiswa Biologi untuk mau mengisi kuisioner yang telah disediakan oleh Komisi III.

Hasil dari Evaluasi Tengah Tahun (ETT) ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pada semua kementerian, komisi dan biro dalam menjalankan seluruh program kerja yang tersisa.

 

1…6869707172…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • BEM Selenggarakan Proka Srawung Bumi: Lestarikan Bumi, Wujudkan Masa Depan Gemilang
  • KSATXperience 2025: Kokedama Galaxy x Floating Forest
  • Evaluasi Tengah Tahun Formasigen 2025
  • BIOCONNECT BEM Biologi UGM X Roadshow BEM FKM UNDIP 2025
  • Idul Adha 1446 H: KORPAGAMA Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Penyembelihan Hewan Qurban
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY