• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 8
Pos oleh :

dedieko

Diklat Ruang II : Mengenal Lebih Dekat Kelompok Studi Entomologi, Serangga dan Teknik dalam Ruang Lingkupnya

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 4 Oktober 2017

Diklat Ruang II yang dilaksanakan Sabtu, 23 September 2017 di Ruang V Fakultas Biologi UGM, menjadi salah satu rangkaian dari Open Recruitment KSE XIX. Diklat Ruang II ini lebih menekankan pada materi yang berkaitan dengan keilmuan dan bidang di KSE, manajemen serangga dan teknik survival. Diharapkan, dengan adanya Dikru II ini calon Larva KSE XIX lebih mengenal keilmuan KSE dan siap dalam mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu Diklat Lapangan.

Materi pertama disampaikan oleh Eric Anindita (KSE XV) mengenai manajemen serangga. Materi yang disampaikan berupa cara sampling serangga, killing, mounting, sampai proses drying atau pengeringan. Selain itu, pemateri juga menjelaskan mengenai macam-macam trap atau alat penjebak serangga yang digunakan untuk sampling. Pada akhir sesi, calon Larva KSE XIX mempraktikkan langsung cara penyusunan alat sampling seperti killing bottle, cara killing dan mounting serangga dalam kelompok-kelompok kecil dengan satu orang pemandu.

Acara dilanjutkan dengan pematerian yang kedua, mengenai tiga bidang di KSE oleh Putri Dwi Mulyani. Dalam pemaparan tiga bidang tersebut, disampaikan fokus studi dari setiap bidang yaitu Biodiversitas, Kesehatan, dan Pertanian. Tidak hanya itu, pada sesi ini pemateri juga memberikan contoh-contoh atau penerapan ilmu di setiap bidangnya.

Selanjutnya materi fotografi serangga yang disampaikan oleh Joko Setiyono, alumni dari Biolaska UIN Sunan Kalijaga. Materi ini meliputi teknik-teknik dalam fotografi, hal penting yang harus ada dalam foto serangga, dan sharing pengalaman fotografi yang pernah dialami oleh pemateri.

Sesi terakhir Dikru II, diisi dengan pematerian terkait dengan manajemen dalam survival. Materi disampaikan oleh perwakilan dari Mapagama UGM, Varent, sebagai salah satu informasi yang dapat diterapkan ketika diklat selanjutnya, yaitu Diklat Lapangan dan Diklat Penetasan.

Pada setiap sesi, calon Larva KSE XIX saling berebut untuk mengajukan pertanyaan dan tampak antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian Dikru II. Dikru II ini diakhiri pada pukul 12.00 WIB. Rangkaian Dikru II ditutup dengan doa dan foto bersama.

Diklat Ruang 1 Open Recruitment KSE XIX : Mengenal Kelompok Studi Entomologi dan Bidang Kajiannya

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 4 Oktober 2017

Diklat Ruang (Dikru) I dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 September 2017 di Ruang Biodas Atas Timur, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Open Recruitment KSE setelah Meet and Greet. Pada Dikru I ini, peserta diberikan berbagai macam materi dasar seperti pengenalan serangga, pengenalan ilmu keentomologian, mengenai diri sendiri dan kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang entomologi.

Pada awal Dikru 1, terdapat penanyangan video dokumenter kegiatan KSE dan pemaparan deskripsi diri. Penanyangan video bertujuan memberikan gambaran kegiatan KSE kepada calon Larva. Sementara, deskripsi diri diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada calon Larva untuk lebih mengenal dirinya dan teman-teman sekitarnya.

Sesi materi 1 diisi oleh Septi Mutia Handayani memberikan materi mengenai keentomologian. Pada materi ini, dijelaskan pengenalan dan 7 ordo besar serangga. Kemudian, dilanjutkan pemaparan dari pembicara kedua yaitu Amelia Nugrahaningrum mengenai biotilik. Pada sesi ini, pembicara menyampaikan cara sampling, hewan makro, sungai dan kerjasama KSE dalam hal biotilik. Peserta tampak antusias dengan mengajukan berbagai macam pertanyaan. Salah satunya mengenai cara perhitungan dan penentuan serangga sebagai indicator kualitas air dalam biotilik.

Selanjutnya, pembicara ketiga Dini Pramesti menyampaikan tentang biomimetik, terutama tentang serangga dan teknologi, self branding, modal, dan kepercayaan yang diperlukan pada saat mencari kerja. Kemudian, ditayangkan video mengenai misi air force Amerika yang menciptakan teknologi terinspirasi dari coleoptera (kumbang) dan lalat untuk memantau kriminalitas atau tersangka.

“Lebih baik kita menciptakan kerja daripada nunggu pemerintah (PNS). Sebenarnya, ada banyak cara untuk kreatif dalam bidang ilmu biologi,” tutur Dini Pramesti.

Diklat Lapangan : Dekat Dengan Alam, Sarana Pengenalan dan Penerapan Manajemen Serangga

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 4 Oktober 2017

Diklat Lapangan KSE dilaksanakan pada hari Minggu, 24 September 2017 di Bumi Perkemahan Babarsari. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB meliputi tahap persiapan dan pengecekan barang, keberangkatan menuju lokasi, pelaksanaan sampling, mounting, dan identifikasi. Pada diklat lapangan ini, calon Larva KSE XIX mempraktikan langsung berbagai macam teknik sampling serangga, baik serangga air maupun darat. Selain itu, pada salah satu pos, terdapat praktik pelaksanaan biotilik di sungai yang dekat dengan bumi perkemahan.

Seluruh calon Larva KSE XIX yang mengikuti diklat dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan ordonya masing-masing, yaitu Coleoptera, Hymenoptera, Diptera, Odonata, Hemiptera, dan Orthoptera. Setiap kelompok dipandu oleh dua orang larva KSE XVIII sebagai penunjuk jalan.

Dalam pelaksanaan diklat lapangan ini, terdapat enam pos berbeda yang harus dilalui oleh setiap kelompok. Calon Larva KSE XIX diberikan penjelasan mengenai materi di pos tersebut dan mempraktikannya.  Enam pos tersebut terdiri dari pos sampling berkanopi, sampling tidak berkanopi, pitfall trap, dung trap, sampling serangga air, dan biotilik. Serangga yang diperoleh dari hasil sampling di setiap pos, dimasukkan ke dalam kotak sampling (toolbox) yang dibawa oleh setiap kelompok.

Pada pukul 12.00 WIB, seluruh kegiatan di bumi perkemahan Babarsari selesai dilakukan. Peserta kembali ke Fakultas Biologi dengan membawa serangga hasil sampling. Selanjutnya, dilakukan proses mounting serangga, identifikasi dan drying. Nantinya, serangga yang telah kering, disusun dalam bentuk insektarium. Setelah proses drying selesai dilakukan, diklat lapangan ditutup dengan doa dan foto bersama.

Bersama dengan Visiting Professor, Fakultas Biologi Evaluasi dan Kembangkan Kurikulum Program Pascasarjana

Rilis Berita Rabu, 4 Oktober 2017

Menjadi institusi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan program pascasarjana di bidang Biologi tentu menjadi tantangan sendiri bagi Fakultas Biologi untuk terus mengembangkan kurikulumnya. Upaya untuk mengembangkan kurikulum program Pascasarjana (Magister dan Doktor) terus dilakukan, antara lain adalah dengan dilakukannya evaluasi dan diskusi bersama dengan pakar biologi dari luar institusi.

Kegiatan evaluasi program Pascasarjana Fakultas Biologi yang diadakan pada Senin lalu (2/10) dihadiri oleh pengajar Program Pascasarjana Biologi dan juga Prof. Ingo Schuberts dan Rita Schuberts yang hadir sebagai visiting professor dalam program Senior Experten Service (SES) dan World Class Professor Program dari Liebniz-Institute of Plant Genetics and Crop Plant Research Jerman. Bertempat di ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., membuka kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Program Magister dan menyampaikan bahwa Program Studi Magister Biologi telah mendapatkan reakreditasi BAN PT dan akan menempuh sertifikasi ASEAN University Networking (AUN) pada tahun 2018. “Fakultas dituntut UGM Pusat untuk pengembangan Program Studi di Fakultas Biologi. Sementara, Fakultas Biologi berencana untuk membuka Program Studi baru, yakni Biomarine dan Biomedis atau Bioforensik”, papar Dr. Budi dalam pembukaannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan yang dipimpin secara langsung oleh Kepala Program Studi S2 Biologi, Dr. Diah Rahmawati, M.Si.  “Kini, program Magister Biologi memiliki beberapa minat, antara lain adalah Botani, Zoologi, Mikrobiologi, Bioteknologi, dan Biologi Lingkungan” terang Dr. Diah terkait kondisi terkini program Magister Biologi. Dalam diskusi tersebut, Prof. Ingo memberikan masukan pada Kurikulum Program Studi S2, terutama untuk bidang genetika dan bioteknologi. Prof. Ingo menyampaikan bahwa perlu adanya penambahan mata kuliah yang bersifat sukarela yang dilaksanakan pada pekan antar semester seperti, Kerja Praktek, magang, maupun mengikuti pelatihan. Kemudian mahasiswa diminta untuk menulis laporan ilmiah atau berupa catatan metodologi selama proses kegiatan tersebut.

Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana

Rilis Berita Selasa, 3 Oktober 2017

Rabu 30 Agustus 2017, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengadakan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Program Pascasarjana tahun ajaran 2017.  Kegiatan ini diselenggarakan selama satu hari dari pukul 07.30 hingga 15.00. Ada beberapa kegiatan pembekalan yang diikuti oleh mahasiswa baru. Acara pertama adalah materi pembimbingan akademik yang diberikan oleh ketua prodi S2 Ibu Dr. Diah Rachmawati, M. Si  dan S3 Bapak Dr. R. C. Hidayat Soesilohadi, M. S. Selama sesi pembimbingan ini dijelaskan kepada mahasiswa baru mengenai peraturan akademik dan perkuliahan seperti sistem nilai dan penilaian, jumlah SKS, hingga apa saja syarat mengambil thesis. Materi ini sangat penting agar mahasiswa baru memahami apa yang harus dilakukan serta strategi menjalani kuliah dengan baik agar lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan. Acara selanjutnya adalah materi motivasi untuk memberikan semangat kepada mahasiswa baru dalam memulai serta menjalani perkuliahan. Pada sesi dua ini pembicara memberikan tips untuk menjadi mahasiswa berprestasi dan tips menjalani perkuliahan. Acara sesi pertama ditutup dengan pengenalan laboratorium sekaligus dosen pengampu laboratorium tersebut. Dalam sesi ini setiap dosen memperkenalkan fasilitas laboratorium masing-masing dan penelitia apa yang sedang dijalankan. Semua dosen sangat terbuka bagi mahasiswa yang berminat untuk mengerjakan proyek dan mengguakan fasilitas laboratorium.

Sesi ke dua dimulai dengan penampilan paduan suara KMP yang menyanyikan lagu daerah dilanjutkan dengan acara perkenalan KMP Biologi UGM yang disampaikan oleh ketua KMP Saudara Dwi Adhari Nugraha. Pada sesi ini dipaparkan visi, misi, dan agenda apa saja yang dilakukan oleh KMP serta departemen apa saja yang ada di KMP. Tujuan sesi ini adalah untuk mengenalkan mahasiswa baru pada KMP agar mereka mengetahui dan berminat untuk bergabung dengan KMP. Sesi terakhir adalah sesi yang sangat penting yaitu pengenalan dan diskusi mengenai minat apa saja yang ada di Fakultas Biologi UGM. Semua mahasiswa baru diberikan menjelasan umum mengenai minat yang ada dan dibagi menjadi kelompok kecil sesuai minat masing-masing. Dalam kelompok kecil tersebut dilakukan diskusi mengenai minat masing-masing mahasiswa didampingi oleh mahasiswa angkatan 2016. Tujuan dari sesi ini agar mahasiswa baru mendapatkan gambaran mengenai minat jurusan yang akan mereka ambil kedepannya. Setelah sesi pengenalan minat acara PMB ditutup pada pukul 15.00.

Microbiology LabMeet #3 : “Mengupas Potensi jamur Gliocladium sp. sebagai APH” dan “Ekstrak Tauge sebagai Medium Alternatif Pertumbuhan Aspergillus oryzae”

Tajuk Selasa, 3 Oktober 2017

Kamis,(28/08/17) Laboratorium Mikrobiologi kembali melakukan agenda rutin yang mempresentasikan hasil-hasil penelitian di bidang mikrobiologi. Kali ini presentasi di sampaikan oleh Erwin Nur Indiarto dan Ani Cholisoh yang merupakan mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM. Penelitian yang dilakukan oleh Erwin mengambil tema tentang potensi agen pengendali Hayati terhadap organisme pengganggu tanaman. Penelitian ini merupakan penelitian hasil Kerja Praktik Lapangan pada tahun 2016 yang lalu di Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya. Sementara Ani mengambil tema tentang potensi ekstrak tauge sebagai medium substitutif untuk pertumbuhan Aspergillus oryzae yang merupakan penelitian mata kuliah Seminar di Fakultas Biologi UGM Strata 1.

Menurut Erwin, Agen Pengendali Hayati (APH) merupakan salah satu metode untuk mengurangi organisme pengganggu tanaman dengan menggunakan serangkaian proses dan agen biologi. Salah satu APH yang sering digunakan adalah jamur Gliocladium sp. yang mempunyai kemampuan antagonis terhadap jamur patogen Fusarium sp. Efektivitas Gliocladium sp. diuji melalui uji antagonis pada cawan petri dan uji metabolit sekunder yang meliputi uji hormone, uji sensitivitas, uji chitosan, dan uji CMV (Carboxymethyl Cellulose) pada medium Potato Dextrose Broth dan medium aplikatif.

Berdasarkan hasil penelitiannya, diketahui bahwa  Gliocladium sp. mampu menurunkan jari-jari laju pertumbuhan Fusarium sp. pada cawan petri. Uji hormone Gliocladium sp. meningkatkan pertumbuhan akar primer dan jumlah akar sekunder biji timun, uji sensitivitas menimbulkan reaksi patogen pada daun tembakau, terbentuk zona jernih pada medium Chitosan yang menghasilkan chitinase dan terbentuk pula zona jernih pada medium CMC yang menghasilkan selulase.

Sementara penelitian yang dilakukan oleh Ani, lebih menjurus kepada pengujian potensi medium alami sebagai medium alternatif pengganti medium komersil. Pasalnya, saat ini medium komersil yang biasa digunakan untuk pertumbuhan kapang seperti medium PDA dan MEA harganya sangatlah mahal. Sehingga perlu adanya pengembangan potensi medium lain sebagai solusi alternatif untuk pertumbuhan kapang.

Penelitian yang dibimbing oleh Bapak Dr. Miftahul Ilmi, M.Sc. ini menggunakan  medium ekstrak tauge sebagai medium substitusi untuk pertumbuhan mikrobia, khususnya kapang. Kandungan dalam tauge (protein (30%-berat) dan pati (50%-berat) merupakan nutrien yang dapat digunakan oleh kapang untuk melakukan pertumbuhan. Namun sayangnya saat ini belum ada penelitian yang menguji penggunaan medium alternatif ekstrak tauge yang optimal untuk pertumbuhan kapang Aspergillus oryzae.

Pada penelitiannya, Ani menggunakan medium ekstrak tauge dengan memvariasikan konsentrasi tauge (2,9-17,1%) serta gula (3,2-8,8%). Penggunaan dua konsentrasi tersebut dalam pembuatan medium ini karena tauge mengandung Nitrogen (N) sementara gula mengandung Karbon (C) untuk pertumbuhan Aspergillus oryzae. Desain perlakuan yang digunakan Ani dalam penelitiannya yaitu Response Surface Method yang kemudian hasilnya dianalisis menggunakan Minitab 17.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Ani memaparkan bahwa  r-square yang diperoleh sebesar 84.88% dan konsentrasi tauge yang optimum bagi Aspergillus oryzae adalah 11% sedangkan gula sebesar 7%. Yang artinya adalah jamur Aspergillus oryzae mampu tumbuh dengan baik dalam medium dengan konsentrasi tersebut sehingga ini dapat menjadi solusi medium alternatif untuk pertumbuhan jamur Aspergillus oryzae untuk penelitian berikutnya.

Harapan kedepannya adalah, peneliti dapat menemukan lebih banyak lagi potensi-potensi hayati terselubung lainnya, karena faktanya dunia dengan kearifannya sudah menyimpan berbagai objek yang dapat diteliti manfaat dan potensinya, hanya saja dengan kelalaian dan kelengahan kita membuatnya belum mampu di explore lebih dalam untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kemaslahatan masyarakat. Semoga dengan adanya sharing penelitian ini dapat menjadi wadah baru bagi peneliti muda untuk terus berkarya membangun bangsa.**(HanifaHanini)

Perkuat Hari Batik Nasional Fakultas Biologi UGM Luncurkan Melon Bercorak Batik

Rilis Berita Senin, 2 Oktober 2017

Indonesia yang dikenal dengan keragaman suku dan budaya memiliki banyak warisan hasil pemikiran dan aktivitas budaya nenek moyangnya, salah satunya adalah Batik. Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di Indonesia khususnya di wilayah Pulau Jawa yang mucul sejak pada zaman dahulu. Pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO-PBB (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) resmi menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), dan sejak saat itu di Indonesia setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari Batik Nasional.

Saat ini batik tidak hanya berkembang sebagai trend fashion tapi menjadi sebuah ciri dan identitas Indonesia di mata dunia sehingga kesenian batik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Selain baju sekarang berbagai macam atribut pun memiliki ornamen batik untuk menyematkan identitas Indonesia di dalamnya. Dalam momentum Hari Batik Nasional tahun 2017, Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu institusi pendidikan tertua di Indonesia yang sarat akan sejarah dan budaya turut serta dalam usaha mempertahankan berbagai macam warisan budaya luhur bangsa termasuk batik. Selain memperkuat Batik dari aspek sosial dan budaya, Fakultas Biologi UGM juga turut serta menyematkan identitas batik dalam risetnya, salah satunya yaitu dalam bentuk melon unik yang memiliki corak/ornamen batik pada kulit buahnya.

Gama Melon Parfum (GMP) merupakan kultivar melon hasil riset Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi yang memiliki keunikan berupa aroma buah yang harum menyengat, ukuran kecil sebesar bola tenis (200-350 gr), memiliki rasa yang pahit atau tidak bisa dikonsumsi, namun berpotensi sebagai ekstrak parfum, lotion anti nyamuk, serbuk abate, kosmetik, anti kanker, dll. karena potensi GMP telah diteliti mengandung beberapa metabolit sekunder potensial. Riset Gama Melon Parfum dimulai sejak tahun 2011 dan diperkenalkan pada tahun 2016 serta juga dalam Gama Melon Expo pada bulan Mei tahun 2017 lalu.

“Kami cinta Indonesia, bangsa ini kaya segalanya dari flora, fauna, hingga budaya, maka dari itu kami pun ingin menunjukkan pada dunia bahwa melon dengan ornamen batik sebagai identitas Indonesia telah berhasil dirakit di UGM” ujar Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku ketua tim peneliti Gama Melon. Momentum Hari Batik Nasional pun menjadi sebuah alasan yang tepat untuk memperkenalkan GMP sebagai melon unik dengan identitas budaya Indonesia. “Sungguh menarik, melon ini memang unik dengan corak batik sehingga layak untuk ikut meramaikan Hari Batik Nasional tahun ini” ujar Wiko Arif Wibowo, S.Si. sebagai salah satu tim peneliti Gama Melon.

Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua KOBI (Konsorsium Biologi Indonesia) juga mengharapkan para peneliti khususnya Biolog Indonesia untuk ambil peran nyata dalam memajukan Indonesia, “Semua masyarakat Indonesia cinta akan bangsa ini, saatnya kita bahu membahu untuk menjadikan negara ini lebih maju dan sejahtera. Fakultas Biologi UGM juga demikian, kedepannya diharapkan dapat menjadi pusat penelitian dan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang berorientasi pada nilai luhur dan budaya Indonesia” ujarnya.

Museum Biologi UGM Terima Kunjungan Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional 2017

Rilis Berita Jumat, 29 September 2017

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya yang ke-48, Museum Biologi UGM menerima kunjungan dari Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional 2017 pada Rabu (20/9), di komplek Museum di Jl. Sultan Agung No. 22 Wirogunan Mergangsan, Yogyakarta.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Verifikasi  meninjau kondisi fisik, aktivitas administratif, dan manjemen Museum. Dekan Fakultas Biologi UGM Dr. Budi Setyadi Daryono,M.Agr.Sc. mengatakan, Museum Biologi telah diminta oleh Kecamatan Mergangsan sebagai wakil Lokasi Wisata Sehat Mergangsan.
“Tahun lalu kami lolos verifikasi sebagai “Lokasi Wisata Sehat” tingkat Kotamadya dan Provinsi. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pimpinan UGM yang telah mendukung dan membantu melengkapi syarat-syarat sebagai “Lokasi Wisata Sehat” di Museum Biologi UGM,” ujar Dekan kepada KAGAMA.

Sementara itu, Kepala Museum Biologi UGM Donan Satria Yudha, M.Sc. memaparkan bahwa dipilihnya Museum Biologi UGM sebagai wakil lokasi wisata sehat oleh Kecamatan Mergangsan lantaran Museum mempunyai koleksi flora dan fauna yang khas dari Indonesia. Selain itu, Museum banyak dikunjungi oleh pelajar baik dari tingkat TK sampai dengan mahasiswa, manajemen koordinasi yang dinilai rapi, dan kebersihan lokasi pameran.

“Koleksi flora dan fauna Museum Biologi UGM merupakan awetan yang rentan terhadap kerusakan, sehingga bagaimana Museum mampu untuk menjaga keawetan koleksinya,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, Museum Biologi UGM menjadi salah satu pusat informasi hayati di Indonesia, dan menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami juga berharap Museum Biologi memiliki gedung baru atau setidaknya perluasan lahan dari gedung yang ada sekarang, guna menunjang itu semua,” pungkasnya.[TH]

Dosen Fakultas Biologi Berbagi Inspirasi Pertanian Organik

Rilis Berita Jumat, 29 September 2017

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, tiga orang dosen dari Fakultas Biologi UGM memberikan penyuluhan sekaligus berbagi inspirasi tentang biogas, pupuk organik, dan mikrobia tanah pada Kelompok Tani Makmur dan Kelompok Ternak Sedya Makmur, Desa Wukirsari Cangkringan, Sleman. Acara ini dilaksanakan pada Selasa (26/9) di rumah Ketua Kelompok Tani Makmur, Takiyat.

Ketiga dosen Fakultas Biologi tersebut, yaitu Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. (dosen Parasitologi, Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. (dosen Fisiologi tumbuhan) dan Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech (dosen Mikrobiologi) yang memberikan penyuluhan terkait bidang keahlian mereka. Hery memaparkan tentang cacing tanah dan cara pembuatan vermicompost, sementara Dwi berbagi tentang pembangunan reaktor biogas dan pemanfaatan sludge biogas sebagai pupuk organik plus untuk lahan para petani. Abdul menyampaikan pemanfaatan mikrobia tanah dan cara mengantisipasi penularan mikrobia parasit dari kotoran ternak dan lingkungan. Dalam kesempatan ini pula, Dwi sebagai grantee Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Desa Binaan, menyampaikan hasil kerjanya di Wukirsari sekaligus hasil risetnya.

Penyuluhan kali ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh tim pengabdian ini, Dwi sejak tahun 2013 hingga saat ini telah melakukan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Wukirsari dengan pendanaan dari LPPM UGM (Hibah Teknologi Tepat Guna, Hibah Desa Binaan dan KKN PPM UGM Antar Semester). Sepanjang pelaksanaan program pengabdian tersebut, Dwi berkolaborasi dengan kolega dari Fakultas Biologi maupun dari fakultas lain bahkan dari mitra swasta. Saat ini , hasil kerja tim pengabdian dari Fakultas Biologi tersebut terlihat dengan telah dibangunnya empat reaktor biogas berbahan feces sapi, pembuatan demplot pertanian padi organik, demplot pertanian cabai organik dan produksi biofertilizer serta pestisida organik berbahan urin sapi.

“Desa Wukirsari mempunyai potensi besar menjadi desa produsen pertanian organik, karena bahan baku pupuk organik baik dari kotoran ternak maupun bahan lain sangat melimpah. Petani dan peternak desa ini juga sangat antusias mewujudkan hal itu,”ungkap Dwi, Kamis (28/9).

Menurut Dwi, mereka bertekad mendampingi petani peternak desa ini sampai terwujud desa Wukirsari Mandiri Organik, pupuk dan pestisida diproduksi sendiri, hasil pertanian organik untuk konsumsi dan komoditas, serta terwujudnya pertanian organik tanpa residu dengan pembangunan biogas di seluruh pedukuhan. (Humas UGM/Satria)

Sosialisasi e-Content & Reference Management Tools Perpustakaan Fakultas Biologi UGM 2017

Rilis Berita Kamis, 28 September 2017

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM kembali mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas layanannya,  kegiatan ini didukung oleh Perpustakaan UGM dengan materi tentang sosialisasi e-Content dan Reference Management Tools bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM, baik mahasiswa program Sarjana maupun mahasiswa Pasca Sarjana. Sosialisasi ini diadakan pada hari Rabu, 27 September 2017 pukul 13.00 sampai 15.00 di Auditorium Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta. Acara sosialisasi diawali dengan sambutan Kepala Perpustakaan Fakultas Biologi  Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai fasilitas, regulasi, dan tata cara mengakses fasilitas Perpustakaan Fakultas Biologi UGM secara online maupun offline oleh Rusna Nur Aini, A.Md selaku Pustakawan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM.

Kemudian pemaparan materi dilanjutkan oleh Bagus Wijaya S.Kom dari Perpustakaan Pusat UGM. Sebagai pengantar, Pak Bagus menyampaikan kembali alur penulisan penelitian, serta mempublikasikan nya. Diawali dengan rekomendasi perangkat penyimpanan dokumen penting yang baru diunduh, kemudian pengenalan aplikasi manajemen referensi yaitu Mendeley dan Zotero. Mendeley dapat digunakan untuk melampirkan sitasi beserta referensi nya secara otomatis, sehingga dapat meminimalisasi adanya ketidakcocokan antara sitasi dan referensinya, serta efisiensi waktu dalam penulisan artikel, laporan, maupun karya ilmiah lain nya. Dalam pematerian ini juga ditampilkan tampilan halaman kerja aplikasi Mendeley Desktop, setelah terlebih dahulu melakukan registrasi di halaman Mendeley Web. Manajemen referensi sangat penting bagi mahasiswa dalam menunjang kegiatan akademik, khususnya penulisan karya ilmiah, baik lingkup nasional maupun internasional.

Setelah pematerian selesai, acara dilanjutkan dengan praktik langsung penggunaan Mendeley, dimulai dari pembuatan akun pribadi di Mendeley Web, kemudian mengunduh aplikasi Mendeley Desktop, serta memasukkan dokumen referensi kedalam aplikasi tersebut hingga melampirkan sitasi beserta daftar pustaka nya secara otomatis. Aplikasi ini dirasa sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena memudahkan penulisan karya ilmiah. Beberapa peserta terlihat sangat senang setelah mengikuti sosialisasi tersebut karena kemudahan yang dirasakan dalam penulisan sitasi dan manajemen dokumen. Jika diperlukan, akan dibuka kelas bimbingan manajemen dokumen dan sitasi oleh pihak perpustakaan untuk menunjang kegiatan akademik mahasiswa. Sebelumnya sudah pernah diadakan kegiatan pelatihan manajemen dokumen dan sitasi, namun hanya diperuntukkan bagi mahasiswa program sarjana angkatan 2017. (Rusna & volentir)

1…678910…100

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah
  • [Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata
  • Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan
  • Kemajuan PkM Desa Mitra Sinduadi : Sosialisasi, Studi Lapang, dan Pemantauan “Pemberdayaan Produktivitas Kebun Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dan Polinator Klanceng di Kebun Sawetsari Fakultas Biologi UGM”
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY