Perkembangan ilmu pengetahuan diiringi dengan menetasnya berbagai macam karya ilmiah baik berupa laporan penelitian, jurnal penelitian ilmiah (Scientific report), bahkan juga dapat berupa buku. Perpustakaan Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu unit dalam menunjang penelitian dan pengajaran turut memainkan peran penting dalam mengenalkan fasilitas dan koleksi yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika dalam menghasilkan output penelitian dan pengajaran yang berkualitas, salah satunya adalah dengan mengenalkan karya-karya peneliti Fakultas Biologi UGM melalui acara Talkshow Bedah Buku. Talkshow Bedah Buku “Keanekaragaman & Potensi Sumber Daya Genetik Melon” karangan Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. & Sigit Dwi Maryanto, S.Si.,M.Sc. yang bekerjasama dengan Laboratorium Genetika & Pemuliaan Fakultas Biologi UGM, merupakan kegiatan yang kedua kalinya dari program Bedah Buku dan akan menjadi program rutin tahunan dari Unit Perpustakaan Biologi UGM yang sebelumnya juga telah terselenggara pada tahun 2016.
Berikut disampaikan informasi bahwa Universitas Gadjah Mada akan menjadi tuan rumah untuk kegiatan The 15th ASEAN and 5th ASEAN+3 Youth Cultural Forum (AYCF 2017) pada tanggal 31 Oktober – 6 November 2017. Program ini akan melibatkan sekitar 80 mahasiswa internasional dari berbagai negara ASEAN+3 sebagai peserta. Selama program di Yogyakarta, peserta akan mengikuti kegiatan akademik seperti perkuliahan dan kunjungan. Selain itu, peserta juga akan melakukan street performance dan cultural exhibition serta pertunjukan sebagai bagian dari closing ceremony AYCF 2017.
Dalam menuntut ilmu, terdapat adab-adab yang harus dipenuhi agar ilmu menjadi hal yang berkah bagi seorang muslim. Akan tetapi, banyak yang belum memahami dan belum mengaplikasikan adap tersebut dalm kehidupan sehari-hari terutama pada saat belajar di sekolah, di perguruan tinggi atau di majelis ilmu yang lain. Oleh karena itu, Kajian Islam Pekanan pada hari Jumat 20 Oktober 2017 dengan tema Adap Menuntut Ilmu yang disampaikan oleh Ustadz Andi Alif Rahman. KIP dilaksanakan pada pukul 16.00-17.30 di Biodas Atas Timur Fakultas Biologi UGM.
Guna menerapkan salah satu visi UGM yakni mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan, Fakultas Biologi sebagai salah satu program biologi terbaik dan pelopor ilmu biologi terdepan di Indonesia juga berupaya untuk mendukung perkembangan program studi biologi di institusi pendidikan lainnya di kancah nasional. Terlebih lagi Fakultas Biologi UGM yang kini menjadi Ketua dari Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Salah satu dari upaya yang dilakukan oleh Fakultas Biologi untuk mengimplementasikan visi UGM ini adalah dengan senantiasa membantu Prodi Biologi dan Prodi Pendidikan Biologi dalam meningkatkan kualitas akademiknya antara lain melalui pemberian kuliah umum dan pendampingan/konsultasi akreditasi.
Masjid Al Hayat Fakultas Biologi UGM telah berdiri sejak 14 Maret 1976. Masjid yang awalnya diberi nama “Mushola Al Hayat” tersebut sangat bernilai historis karena merupakan mushola pertama di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Mushola ini tercatat hanya sekali mengalami perluasan, yaitu pada tahun 1995.
Seiring dengan waktu, Masjid Al Hayat sudah tidak mampu lagi menampung sholat berjama’ah dalam sekali waktu dikarenakan meningkatnya jumlah jama’ah. Jama’ah masjid merupakan civitas akademika beragama Islam dari Fakultas Biologi dan mahasiswa praktikum Biologi Umum dari luar fakultas dengan jumlah kurang lebih 2.500 orang. Para dosen, karyawan, dan mahasiswa yang akan menjalankan sholat terpaksa bergiliran sampai beberapa kali, sehingga banyak menyita waktu.
Rangkaian Biology Research Project (BRP) 2017 mencapai tahap akhir. Minggu, 15 Oktober 2017, Fakultas Biologi UGM mengadakan Final BRP 2017. Rangkaian ini dilaksanakan dalam bentuk presentasi oral dari finalis yang lolos 5 besar dari presentasi poster saat monitoring evaluasi internal (Monev Internal), 22 September 2017 silam. Final BRP dihadiri oleh tim-tim yang mengikuti monev internal. Acara ini juga dihadiri oleh ibu Widya Mudyantini, S.Si., M.Si. selaku pembicara tamu dalam final BRP 2017. Beliau menyampaikan kiat-kiat lolos PIMNAS dari pengalaman beliau dalam mengikuti dan membimbing banyak tim PKM yang lolos PIMNAS.
Biology Brainiac Competition 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2017 di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, menjadi salah satu kegiatan tahunan yang dinanti oleh siswa SMA se-derajat khususnya yang ada di Pulau Jawa. Ini terbukti dari antusias peserta yang mencapai lebih dari 120 orang yang turut serta menjadi partisipan dalam acara ini. Kegiatan Biology Brainiac Competition tepat dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pemutaran video teaser BBC 2016 kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada dan Mars Fakultas Biologi UGM yang diikuti oleh peserta dan pendamping yang diiringi oleh Biotimbre Fakultas Biologi UGM.
Persaingan perdagangan produk segar (perishable) di pasar buah Indonesia semakin kompetitif terlebih dengan terbukanya akses pasar di kawasan ASEAN menyebabkan berbagai macam produk buah di pasar Indonesia semakin beragam dan berkualitas. Ditengah kondisi tersebut, salah satu melon karya tim riset Gama Melon – Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM berhasil memasuki persaingan pasar buah di beberapa retail modern wilayah Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Melon Hikapel sendiri merupakan hasil riset pendanaan dari RISPRO-LPDP Kemenkeu dari tahun 2015 yang dirakit dan dihilirisasi hingga saat ini. Melon Hikapel memiliki keunikan dari segi ukurannya yang handy (tidak lebih dari 1 kg), daging buah berwarna oranye, dan memiliki rasa manis dengan tingkat brix yang tinggi. Kulit buah Hikapel sendiri memiliki gradasi warna dari krem hingga oranye, namun gradasi warna tersebut dapat menjadi penanda tingkat kematangan buah. Buah Hikapel dapat dikonsumsi saat kulit buahnya sudah berwarna krem, namun untuk mendapatkan manis yang sempurna carilah melon Hikapel dengan warna kulit oranye atau menunggu sekitar 3-4 hari hingga kulit melon Hikapel menjadi oranye.
Hanoi, Vietnam – 17/10/17. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berkesempatan mengirimkan delegasi untuk mengikuti ISSAAS 2017 yang bertemakan “Green Agriculture in Southeast Asia : Theories and Practices”. Acara ini merupakan forum ilmiah Internasional yang diselenggarakan untuk mengatasi berbagai macam isu terkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang Agrikultur khususnya di daerah Asia Tenggara. Konferensi Internasional ini diselenggarakan oleh International Society for Southeast Asian Agricultural Science (ISSAAS) yang berkolaborasi dengan Vietnam National University of Agriculture (VNUA), Society for Agricultural Education Research Development Abroad (SAEDA), Tokyo University of Agriculture (Tokyo NODAI) dan Japanese Society for Tropical Agriculture (JSTA), dan penyelenggaraan konferensi ini bertempat di Vietnam National University of Agriculture, Hanoi, Vietnam pada tanggal 14 – 17 Oktober 2017 yang lalu.
Deteksi dini penyakit talasemia penting dilakukan untuk mencegah peningkatan jumlah penderitanya. Terlebih, Indonesia memiliki prevalensi penderita yang tergolong tinggi di dunia, bahkan masuk dalam sabuk talasemia.
“Untuk itu penting melakukan pencegahan agar penderita talasemia di Indonesia tidak meningkat,” tegas peneliti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Dr. Ita M. Nainggolan, S.Si., M. Biomed, dalam kuliah tamu di Fakultas Biologi pada 16-17 Oktober kemarin.
Upaya pencegahan, disampaikan Ita, dapat dilakukan dengan deteksi dini melalui skrining baik terkait pembawa sifat talasemia, melakukan konsultasi genetik, maupun diagnosis prenatal. Talasemia merupakan penyakit keturunan sehingga dengan skrinning dapat mengendalikan terjadinya penurunan penyakit pada anak.