Arsip:
Kegiatan Mahasiswa
Pada tanggal 31 Mei 2025 telah dilaksanakan kegiatan KSATXperience di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. KSATXperience merupakan program kerja dari divisi kreatif KSAT yang bertujuan untuk mengenalkan ilmu pertamanan kepada masyarakat luas di luar anggota KSAT. Kegiatan ini berupa workshop yang dapat dihadiri oleh masyarakat umum serta mengundang narasumber dari pihak eksternal KSAT. Pada tahun ini, KSATXperience mengangkat tema Kokedama Galaxy X Floating Forest yang terinspirasi dari ruang angkasa dan pembuatan kokedama.
Pada era modern ini dengan semakin pesatnya kemajuan zaman, ketersediaan lahan hijau semakin berkurang. Namun, di tengah lahan yang terbatas ini, manusia tetap membutuhkan keberadaan ruang hijau di sekitarnya. Salah satu cara untuk tetap mempertahankan ruang hijau adalah dengan menggunakan kokedama. Kokedama merupakan teknik menanam dari Jepang, yaitu menanam tanpa menggunakan pot dengan membungkus akar tanaman menggunakan tanah dan lumut. Kokedama dapat tumbuh di ruang terbatas karena cara peletakannya adalah digantung menggunakan tali sehingga tidak memerlukan banyak tempat. Materi tentang pembuatan kokedama pada workshop ini disampaikan oleh tim dari Karplanter Plant House. Kegiatan ini bertujuan agar peserta bisa mendapatkan keterampilan teknis mengenai pembuatan kokedama serta mengetahui cara pemanfaatan tempat yang terbatas sebagai ruang hijau. Selain itu diharapkan melaui kegiatan ini KSAT bisa mendapatkan ilmu baru dan membangun relasi yang lebih luas dengan pihak-pihak eksternal.
KSATXperience pada tahun ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari berbagai instansi. Kegiatan ini diawali dengan Open Gate yang dimulai pada pukul 09.20 kemudian dilanjutkan oleh pembukaan oleh MC pada pukul 10.00. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Nisrina Kyla Mumtaz (KSAT 2024) selaku ketua pelaksana KSATXperience dan sambutan dari Johs Carlo Edison A. (KSAT 2022) selaku ketua KSAT. Setelah sambutan-sambutan dilakukan pengenalan tim dari Karplanter Plant House sebagai narasumber pada workshop tahun ini. Pematerian dilakukan oleh tim dari Karplanter Plant House dan Zahra Nur Farida (KSAT 2024) sebagai moderator dalam pematerian. Dalam sesi pematerian ini dilakukan demonstrasi pembuatan kokedama dan sesi tanya jawab terbuka bagi peserta untuk dapat semakin mengerti tentang pembuatan kokedama. Kegiatan workshop dilakukan setelah sesi pematerian. Pada sesi workshop ini dilakukan praktik pembuatan kokedama secara langsung oleh seluruh peserta workshop. Setelah sesi workshop dilakukan sesi Quiz berhadiah dan sesi pemberian kesan pesan oleh peserta workshop. Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan sesi dokumentasi.
Kegiatan KSATXperience 2025 berjalan dengan sangat baik dan tepat waktu. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mendapatkan ilmu baru mengenai estetika pertamanan di ruang terbatas khususnya cara pembuatan kokedama. Diharapkan juga melalui kegiatan ini KSAT bisa menjalin kerjsama yang baik dengan pihak eksternal dan semakin dikenal oleh oleh masyarakat luas sehingga sesuai dengan slogan KSAT yaitu ‘Berakar Kokoh Menembus Peradaban’. [Penulis: Panitia KSATXperience 2025]
Pada hari Rabu, 28 Mei 2025, telah dilaksanakan Evaluasi Tengah Tahun Formasigen 2025 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa anggota Formasigen. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen. Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi kabinet kepengurusan dan program kerja yang telah dilaksanakan selama setengah tahun kepengurusan. Kegiatan ini terdiri dari dua sesi, yaitu sesi presentasi program kerja yang telah terlaksana oleh para Pengurus Harian Formasigen 2025 dan tanya jawab dengan audiens.
Kegiatan diawali dengan presentasi dan evaluasi program kerja ketua dan wakil ketua. Selanjutnya, presentasi dan evaluasi program kerja dilanjutkan oleh Sekretaris, Bendahara, Kepala Divisi PSDM, Kepala Divisi Keilmuan, Kepala Divisi Kerumahtanggaan, Kepala Divisi Media dan Informasi, dan Kepala Divisi Humas dan Jaringan. Seusai presentasi, dilakukan sesi tanya jawab dan kesempatan evaluasi dari anggota yang hadir. Setelah dilakukan presentasi, kegiatan dilanjutkan dokumentasi dan makan siang. Dengan dilaksanakannya Evaluasi Tengah Tahun ini, diharapkan semua program kerja Formasigen Kabinet HomeoGenesis di setengah periode berikutnya dapat berjalan dengan lancar dan evaluasi dari program yang sudah berjalan bisa diterapkan. Pelaksanaan Evaluasi Tengah Tahun ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 4 dan 17 tentang pendidikan bermutu dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
[Penulis: Formasigen]
Pada hari Sabtu, 31 Mei 2025, telah diselenggarakan kegiatan Bioconnect BEM Biologi UGM X Roadshow BEM FKM UNDIP dengan mengusung tema “Empowering Organizational Quality through Connection“. Tema ini mencerminkan semangat untuk meningkatkan kualitas organisasi melalui hubungan kolaboratif yang bermakna antar organisasi mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung di Hall D Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM UNDIP) dan dihadiri oleh 82 anggota BEM Biologi Universitas Gadjah Mada serta 123 anggota BEM FKM Universitas Diponegoro.
Bioconnect BEM Biologi merupakan salah satu program kerja yang diinisiasi oleh Departemen Humas dan Jaringan BEM Biologi UGM. Program ini meliputi kegiatan kunjungan serta penerimaan kunjungan dari berbagai lembaga, organisasi, maupun industri di luar Fakultas Biologi UGM. Tujuan utama dari program ini adalah untuk saling mengenal struktur, sistem kerja, dan budaya organisasi masing-masing pihak, sekaligus menjadi wadah untuk melakukan refleksi bersama, mempererat kolaborasi, serta memperkuat tali silaturahmi antara BEM Biologi UGM dengan organisasi-organisasi eksternal.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 11.00 WIB dengan sesi pembukaan dan pemutaran lagu Indonesia Raya, Mars UNDIP, Mars FKM, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi. Acara dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Muhammad Wildan selaku Ketua BEM FKM UNDIP dan Muhammad Haidar Ali selaku Ketua BEM Biologi UGM. Setelah itu, masing-masing organisasi menyampaikan pemaparan mengenai program kerja, visi, dan misi. BEM FKM UNDIP diwakili oleh Ketua BEM dan Wakil Ketua, sementara BEM Biologi UGM menyampaikan presentasinya melalui Ketua BEM dan Koordinator Bidang.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan berlanjut dengan Forum Group Discussion (FGD) selama 60 menit yang mempertemukan tiap-tiap bidang dari kedua organisasi untuk berdiskusi secara mendalam, bertukar pandangan, serta memperkaya wawasan satu sama lain. Sesi FGD ini menjadi inti dari kegiatan karena memberikan ruang dialog yang produktif dan membangun. Selanjutnya, suasana semakin meriah dengan sesi ice breaking melalui permainan yang interaktif dan menghibur yang dipandu oleh MC dan penanggung jawab games. Setelah itu, dilakukan penyerahan sertifikat kepada kedua belah pihak serta sesi foto bersama. Acara ditutup dengan sesi dokumentasi, pengisian link kesan dan pesan, serta penutupan resmi oleh MC.
Terima kasih kepada seluruh panitia dari BEM Biologi UGM dan BEM FKM UNDIP atas kerja keras, dedikasi, dan koordinasi yang solid sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar dan penuh makna. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan di masa mendatang. [Penulis: BEM]
Sleman, 9 Mei 2025 — Ridho Nur Alam, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 yang akrab disapa Alam, berhasil meraih gelar Dimas Favorit Sleman 2025 dalam ajang dua tahunan Pemilihan Dimas Diajeng Sleman yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Gelar ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan karakter kuat yang ditunjukkan Alam sepanjang proses seleksi, serta antusiasme dukungan publik yang luas terhadapnya.
Proses seleksi Dimas Diajeng Sleman 2025 dimulai dengan pembukaan pendaftaran yang menjaring 130 peserta dari berbagai latar belakang pemuda-pemudi di wilayah Sleman. Dari jumlah tersebut, 70 peserta mengikuti tes tulis sebagai tahap awal seleksi. Peserta yang lolos kemudian melanjutkan ke tahap wawancara melalui tujuh pos penilaian, meliputi aspek kepariwisataan, kebudayaan, creative event, minat dan bakat, psikologi, dan lainnya. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk menggali wawasan, kepribadian, serta potensi kontribusi peserta terhadap pengembangan Sleman ke depan.
Dari proses tersebut, terpilih 30 semifinalis yang diumumkan dalam momen Sugeng Rawuh Party, yang juga menjadi perkenalan resmi mereka kepada publik. Ke-30 semifinalis kemudian menjalani masa pembekalan dan karantina intensif. Selama periode ini, mereka dibekali dengan pelatihan public speaking, pengetahuan sejarah dan budaya lokal, advokasi sosial, pengembangan program kerja, hingga kemampuan diplomasi sebagai representasi resmi Sleman. Dalam masa ini, Alam dikenal sebagai pribadi yang konsisten, solutif, dan memiliki semangat kolaboratif tinggi. Ia aktif memperkenalkan pendekatan integratif antara konservasi lingkungan dan promosi pariwisata, memanfaatkan latar belakang keilmuannya sebagai mahasiswa biologi.
Dukungan masyarakat terhadap Alam mengalir deras selama proses ini. Melalui sistem voting publik yang dibuka menjelang Grand Final, Alam berhasil meraih suara terbanyak dan mendapatkan kepercayaan luas sebagai sosok muda yang inspiratif dan berdampak. Berdasarkan akumulasi penilaian selama proses seleksi dan hasil voting publik, Alam secara resmi dinobatkan sebagai Dimas Favorit Sleman 2025.
Bagi Alam, ajang Dimas Diajeng bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang pengabdian yang mempertemukan semangat belajar, cinta daerah, dan dorongan untuk menciptakan perubahan positif. Ia berkomitmen untuk mengembangkan program literasi biodiversitas berbasis komunitas, yang memperkenalkan kekayaan alam Sleman kepada pelajar dan wisatawan dengan pendekatan ilmiah dan kultural. Visi ini lahir dari keyakinannya bahwa pariwisata Sleman harus tumbuh selaras dengan pelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi tonggak pribadi bagi Alam, tetapi juga membanggakan bagi Fakultas Biologi UGM yang mendukung mahasiswa-mahasiswanya untuk berkontribusi di ruang sosial dan budaya. Dengan resminya ia menjadi bagian dari keluarga besar Dimas Diajeng Sleman, Alam siap melangkah sebagai representasi pemuda Sleman yang cerdas, adaptif, dan mengakar pada nilai-nilai pelestarian dan keberlanjutan.
Pelatihan Dasar ArcGIS dengan tema “Meningkatkan Kapasitas Pengolahan Data Spasial Melalui ArcGIS untuk Mendukung Kegiatan Konservasi dan Lingkungan” telah sukses dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 30 dan 31 Mei 2025 yang bertempat di Ruang 6, Gedung A, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.
ArcGIS sebagai salah satu perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis) yang banyak digunakan, menjadi keterampilan penting bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi. Perkembangan teknologi geospasial telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang termasuk konservasi, perencanaan wilayah, dan pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu pelatihan dasar penggunaan ArcGIS diperlukan untuk membekali peserta dengan kemampuan teknis dalam mengolah dan menganalisis data spasial. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan perangkat lunak ArcGIS untuk pembuatan peta spasial profesional, dengan tujuan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengolahan data spasial. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM dengan target peserta yaitu mahasiswa aktif Fakultas Biologi UGM (S1, S2 dan S3) dengan jumlah peserta dibatasi sebanyak 15 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar SIG dan penggunaan ArcGIS, melatih peserta dalam mengolah dan memvisualisasikan data spasial serta meningkatkan kapasitas peserta dalam membuat peta berbasis data konservasi atau lingkungan. Pelatihan ini menghadirkan Siti Maulizar, S.Si. Sebagai pemateri, yang telah memberikan materi dasar seputar penggunaan ArcGIS, mulai dari pengenalan antarmuka, input data spasial, pengolahan atribut, hingga pembuatan peta tematik.Peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung menggunakan perangkat lunak ArcGIS selama sesi berlangsung. Pelatihan berjalan dengan lancar dan interaktif, serta mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Hormat kami,
Yogyakarta, 31 Mei 2025
Dinda Aulia Pratiwi
Ketua Pelaksana Pelatihan Dasar ArcGis
Kelompok Studi Kelautan kembali menghadirkan Oceans Day 2025 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2025. Oceans Day merupakan kegiatan tahunan yang diadakan dalam rangka memeringati Hari Laut Sedunia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, edukasi, serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir.
Pada tahun ini, Oceans Day mengusung tema “Tanam Hari Ini Aksi Nyata Selamatkan Bumi”. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Pantai Baros, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Oceans Day 2025 berkolaborasi dengan Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B), Panti Asuhan Mustika Tama, serta beberapa volunteer terpilih yang terdaftar melalui rangkaian open recruitment tahun ini. Oceans Day 2025 berhasil melibatkan 20 anak dan 11 volunteer.
Kegiatan ini diawali dengan sesi persiapan dan briefing seluruh panitia di Fakultas Biologi, sebelum berangkat bersama menuju Pantai Baros. Setibanya di lokasi, dilakukan pengarahan oleh Koordinator Umum serta koordinator dari masing-masing divisi guna memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan. Acara dilanjutkan dengan sesi pematerian yang dibawakan oleh Bapak Wawan selaku pengurus KP2B. Beliau menyampaikan beberapa materi mengenai peran mangrove sebagai ekosistem lingkungan, teknik penanaman, perawatan, serta aspek lingkungan yang relevan.
Setelah itu, peserta diarahkan ke lokasi penanaman untuk mengikuti sesi permainan interaktif yang bertujuan membangun keakraban antar peserta. Selanjutnya, peserta mengikuti sesi observasi lingkungan melalui pengukuran pH dan salinitas air dan dilajut dengan penanaman mangrove secara langsung yang dipandu oleh pihak KP2B. Setelah istirahat, sholat, dan makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Fun Learning bertajuk “Greenscapes Fun: Learning Through Terrariums”, yaitu pembuatan dan presentasi terrarium secara berkelompok, dengan penilaian berdasarkan keunikan, kejelasan ekosistem, serta kemampuan presentasi. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian apresiasi kepada kelompok terbaik serta dokumentasi bersama seluruh peserta maupun Panitia Oceans Day 2025. [Penulis: KSK]
Pada hari Jumat, 16 Mei 2025 pukul 13.00-14.30 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 6 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini menjadi tempat berbagi informasi mengenai genetika dan menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara alumni atau kakak tingkat terkait topik skripsi yang dikerjakan dengan anggota Formasigen dan umum. Pada kegiatan Gentalk keempat ini diisi oleh narasumber Maylisa Andini dan Enjang Sekaryati yang merupakan mahasiswi S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 di bawah bimbingan Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani,M.Sc. sebagai dosen pembimbing skripsinya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Muhammad Rafi Fairuza selaku Divisi Humas Kabinet HomeoGenesis 2025. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Deteksi Varian Gen Leptin (LEP) dan Leptin Reseptor (LEPR) Pada Pasien Kelebihan Berat Badan”. Pada pematerian ini telah disampaikan mengenai faktor penyebab obesitas, metode untuk deteksi varian gen leptin (LEP) dan leptin reseptor (LEPR), gen yang berperan dalam regulasi nafsu makan, serta gen-gen yang berasosiasi dengan obesitas. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 3 yaitu Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. [Penulis: Formasigen]
Pada hari Minggu, 18 Mei 2025 Kelompok Studi Kelautan (KSK) menghadirkan kembali Forum Kajian Kelautan (FKK) 2025. FKK merupakan suatu forum yang mengkaji isu-isu kelautan dari berbagai sudut pandang. Tujuan dari forum ini adalah untuk menyajikan fakta maupun opini, serta meninjau kebijakan pemerintah secara mendalam mengenai problematika kelautan yang masih menjadi perbincangan publik. Selain itu, kegiatan FKK juga bertujuan sebagai wadah bertukar pikiran, aspirasi, pendapat, dan pengetahuan baik dari audiens maupun narasumber yang berasal dari organisasi/lembaga yang terkait dengan tema FKK.
Pada tahun ini, FKK dilaksanakan secara hybrid dengan mengusung tema “Bayang-Bayang IUU Fishing: Ancaman Bagi Nelayan Lokal, Ekosistem, dan Kedaulatan Maritim Indonesia”. Isu ini diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap IUU Fishing yang tidak hanya mengancam kedaulatan maritim, tetapi juga sumber daya alam, kelangsungan hidup nelayan lokal serta awak kapal di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kelompok Studi dan Lembaga Fakultas Biologi UGM, juga beberapa komunitas maupun organisasi eksternal, seperti Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP) UGM, Marine Education and Research Organization, Generasi Peduli Iklim, LPSPL Daerah Istimewa Yogyakarta, Dislautkan DIY, Ditpolairud polda DIY, dan lain-lain.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dilanjut dengan sambutan ketua KSK Biogama oleh saudara Aris Budi Rahman. Sambutan kedua oleh Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku pembina KSK Biogama. Sesi selanjutnya adalah pengenalan narasumber. Narasumber pertama yaitu Ir. Suharta, M. Si selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Narasumber kedua yaitu Sihar Aditia Benrid Silalahi selaku Ocean Campaigner Greenpeace Indonesia. Forum ini dipandu oleh moderator yakni Bapak Akbar Reza S.Si., M.Sc. selaku Dosen Fakultas Biologi UGM. Acara dilanjutkan dengan penayangan video introduction sebagai pengenalan tema forum kepada audiens.
Sesi selanjutnya yaitu pematerian. Pematerian pertama dibawakan oleh Bapak Ir. Suharta, M. Si. dan dilanjutkan oleh Bapak Sihar Aditia Benrid Silalahi. Setelah sesi pematerian, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara moderator dan narasumber terkait materi yang telah disampaikan. Acara dilanjutkan dengan penayangan video wawancara. Vidio tersebut berisi hasil wawancara panitia dengan beberapa nelayan dan masyarakat pesisir yang terdampak IUU fishing. Setelah itu, dilaksanakan diskusi mengenai video wawancara yang telah ditayangkan kemudian dibuka sesi tanya-jawab dengan audiens. Sesi ini mendapat antusiasme tinggi dari para audiens, baik yang hadir di ruangan maupun platform zoom, dengan sejumlah pertanyaan kritis yang ditujukan kepada kedua narasumber.
Forum Group Discussion (FGD) menjadi sesi yang ditunggu-tunggu, yang mana seluruh peserta offline terbagi menjadi dua kelompok dan diberikan study case yang telah disiapkan terkait dengan pematerian dan diskusi sebelumnya. Sementara itu, peserta yang hadir secara online mengisi kuis terkait tema forum melalui platform mentimeter yang telah disiapkan oleh panitia. Hasil FGD yang disajikan dalam bentuk tool berupa iceberg dipresentasikan oleh perwakilan kelompok untuk dijadikan penilaian dan memperoleh tanggapan dari kedua narasumber. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata untuk moderator dan narasumber, dilanjut dengan foto bersama antara narasumber dan seluruh audiens yang hadir, serta penutupan oleh pembawa acara. [Penulis: KSK]
Yogyakarta, Sabtu, 17 Mei 2025 – Kelompok Studi Entomologi (KSE) melaksanakan kegiatan SOLENTO: Solidarity of Entomology KSE Kabinet Entovismaya 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota KSE dalam bidang manajemen dan kewirausahaan serangga secara praktik sebagai bekal dalam pengembangan ilmu dan kontribusi di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkuat pemahaman mengenai ruang lingkup entomologi sebagai kenaikan jenjang Pupa dan Imago, serta memperkuat solidaritas, kerta sama, rasa kekeluargaan antar anggota, meningkatkan semangat, dan memotivasi anggota agar berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan KSE ke depannya. Kegiatan ini diselenggarakan di Jl. Krebet, Dadapbong, Kab. Bantul, DIY pada Sabtu, 17 Mei 2025 pukul 07.00 WIB s.d Minggu, 18 Mei 2025 pukul 10.00 WIB.
Acara dimulai dengan kegiatan eksplorasi bersama yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta dalam pengambilan sampel serangga di lapangan secara tepat dan sistematis. Kegiatan ini bertempat di Pajangan, Kabupaten Bantul yang dirancang berdasarkan susunan dalam teknik manajemen serangga meliputi sampling, killing, mounting, dan labeling. Acara dilanjutkan dengan kegiatan Entotalk dan Entopreneurship yang merupakan bentuk pematerian dan sharing session bersama narasumber Anggi Putri Pertiwi, S.Si. dengan bertema “Klasifikasi serangga perairan dalam aspek morfologi, anatomi, fisiologi, niche, serta pengaruhnya terhadap hasil panen ikan”.
Acara selanjutnya adalah KUINS dan KOLONI. Pembelajaran dengan sistem kelas gabungan dengan 1 anggota aktif KSE sebagai pengajar. KUINS dan KOLONI dihadiri oleh seluruh angkatan Larva dan Pupa KSE. Pengajar KUINS berasal dari Pupa KSE sedangkan pengajar KOLONI adalah anggota Imago KSE. Demonstrasi menggunakan spesimen serangga atau peralatan tertentu juga dilakukan dalam proses pembelajaran.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara Entofit & Entochill. Bentuk acara Entofit & Entochill ini berkaitan dengan kegiatan bincang santai berbagai pengalaman sesama anggota (Entochill) serta olahraga maupun kegiatan fisik yang dirancang secara santai (Entofit) dan tidak membebani bagi seluruh anggota Kelompok Studi Entomologi. Kegiatan ini dilakukan melalui berbagai kegiatan fisik seperti senam bersama dan permainan kelompok, dan juga digabungkan dengan sesi refleksi dan apresiasi. Kegiatan bonding dirancang sebagai ruang interaksi santai dan menyenangkan bagi seluruh anggota KSE. Melalui berbagai permainan kelompok, diskusi ringan, hingga sesi refleksi bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan personal antar anggota, membangun semangat kerja sama, serta menciptakan suasana internal yang suportif dan harmonis. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama. [Penulis: Anasya Prapti Citra Solusi/KSE]
Kegiatan Upgrading Anggota Muda 1 yang dilaksanakan oleh Kelompok Studi Herpetologi berlangsung di ruang kelas X Fakultas Biologi UGM pada hari Minggu, 4 Mei 2025. Dengan mengusung tema “Inisiatif Komunikasi dan Manajemen Risiko”, sesi ini dibuka oleh pemaparan materi dari alumni KSH, yaitu Fatimah Nur Azizah, S.Si. Materi tersebut menekankan pentingnya komunikasi yang proaktif serta strategi menghadapi risiko dalam aktivitas organisasi dan kegiatan lapangan.
Sesi lalu dilanjutkan dengan rangkaian games yang dirancang untuk melatih kekompakan, respons cepat, serta pengetahuan dasar herpetologi. Puncak dari kegiatan ini adalah sesi study case yang dirancang untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi dan mengaplikasikannya terhadap kasus yang telah disiapkan. Dalam studi kasus tersebut, peserta dibagi ke dalam kelompok dan diberikan skenario berbasis situasi yang berhubungan dengan materi, seperti penanganan insiden di lapangan serta perancangan kegiatan dalam organisasi. Melalui diskusi dan presentasi kelompok, peserta didorong untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan strategis dalam kondisi penuh tantangan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi juga relevan dengan konteks kerja tim dan tantangan nyata kedepan. Dengan pendekatan study case dan partisipasi yang aktif, Upgrading Anggota Muda 1 ini diharapkan menjadi langkah untuk membentuk anggota yang lebih siap serta bertanggung jawab dalam menjalankan peran mereka di Kelompok Studi Herpetologi. [Penulis: KSH]