• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 74
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

KIP #2 : Apakah itu akidah?

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 29 September 2016

Ada yang berarti sebagai ikatan. Mengapa dinamakan dengan ikatan? Karena untuk mengikat antara manusia dengan keyakinannya. Ada akidah islam yaitu tauhid yang menyatukan manusia dengan Allah STW. Dalam islam, akidah ini disebut dengan iman yang meyakini keesaan kepada Allah SWT yaitu akidah tauhid?

Mengapa harus mempunyai akidah dan mempelajarinya?

Ada 4 hal yang wajib bagi setiap muslim yang harus tahu

  1. Ilmu akidah : pengetahuan tentang apa itu Allah siapa Allah dan bagaimana kekuasaan Allah
  2. Ilmu fiqh : tata cara beribadah minimal beribadah untuk diri kita sendiri
  3. Ilmu Al-Quran : yaitu belajar membacanya dan memahami maknanya serta mengamalkan, mengajarkan dan menjaganya
  4. Hadist : sunah-sunah Rasul

Akidah adalah sesuatu yang diyakini dengan hati, mengatakan dengan lisan yaitu bersaksi/berikrar, dan mengamalkan dengan perbuatan. Jika diantara 3 ini salah satu saja hilang, maka tidak bisa dikatakan sah dalam beriman.

Jika orang hanya yakin dalam hati tapi tidak mau mengikarkan dan mengamalkan maka tidak sah menjadi seorang muslim.

Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW yang sangat mencintai Rasul. Abu Thalib membenarkan apa yang dibawakan oleh Rasul hanya di hatinya. Akan tetapi sampai akhir hayatnya, Abu Thalib tidak mengikrarkan dua kalimat syahadat. Sehingga beliau mati dalam keadaan kafir. Karena sangat mencintai dan melindungi Rasul, maka diringankan siksanya di neraka. Yaitu menginjak kerikil sehingga otaknya mendidih.

Ada orang yang menampakkan bahwa dia orang muslim tapi hatinya tidak beriman, dan itu termasuk golongan orang munafik

Urgensi mempelajari akidah

Perumpamaan akidah seseorang adalah seperti pohon. Secara garis besar, pohon terdapat tiga bagian:

  1. Akar yang kokoh menghujam tanah
  2. Cabang-cabangya mejulang tinggi
  3. Batangnya kuat dan kokoh

Akar disebut dengan iman atau ilmu akidah, batangnya diebut sebagai islam, sementara rantingnya adalah ikhsan yang displikasikan dalam akidah. Ketiga hal ini seperti segi tiga yang tidak boleh terputus titiknya.

Akar itu tidak terlihat di dalam tanah, sama seperti akidah yang tidak terlihat di dalam hati. Sementara kebaikan yang dilakukan, bisa dilihat. Akan tetapi akidah yang di dalam hatilah yang penting.

Perumpamaannya saat pohon rantingnya ditebang, maka dia masih bisa menumbuhkan ranting yang baru. Sama seperti seseorang yang akhlaknya jelek, tapi punya akidah yang kokoh, maka akan bisa menumbuhkan akhlak yang baik kembali. Sedangakan jika akidahnya yang rusak, maka akan sulit menumbuhkan akhlak yang baik.

Muslim yang baik, akidahnya yang kuat, ibadah yang rajin, dan bermanfaat untuk sesame manusia.

Saat tidak punya akidah, walaupun kebaikannya terlihat, tapi tidak akan ada artinya di dunia. Sama seperti pohon yang hanya tinggal batang dan ranting yang hanya akan menjadi kayu bakar di neraka.

Niat, amal dan muhasabah tiga unsur yang tidak boleh hilang dari manusia

Niat : ikhlas dan dikerjakan sesuai dengan tuntunan. Jika salah satu hilang maka tidak akan sah urusan ibadahnya.

Realisasi dari niat adalah amal yang akan mendapatkan hasil. Lalu muhasabah untuk mengevaluasi hasil yang telah didapat. Saat ingin mendapatkan hasil yang baik, maka harus dicapai dengan planning dan cara yang baik. Untuk itu membutuhkan muhasabah saat kita ada kekurangan dalam niat maupun ibadah saat hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan keinginan.

BIOPHORIA #7 ATMOSPHERE: Attractive Movement of Passion and Phenomenal Creatures “To Infinity and Beyond”

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 28 September 2016

Sekali lagi tahun ini diadakan Biophoria yang merupakan event tahunan untuk memperingati Dies Natalis Fakultas Biologi UGM.  Tahun 2016 ini, Biophoria #7 mengusung tema Atmosphere yang merupakan akronim dari “Attractive Movement of Passion and Phenomenal Creatures” dengan jargon ‘to infinity and beyond’. Tema ini diusung dengan tujuan agar  mahasiswa/i Biologi semakin terpacu pada passion mereka masing-masing, tidak hanya dibidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga dan seni. Terlebih dapat mengaplikasikannya terhadap fenomena-fenomena disekitar baik itu oleh makhluk hidup lainnya ataupun fenomena yang terjadi akibat interaksi keduanya.

Terdapat perbedaan untuk biophoria tahun ini dengan tahun sebelumnya. Pada biophoria #7 ini ada cabang lomba baru yaitu lomba Karya Ilmiah Remaja dengan peserta pelajar SMA/SMK/MA se-DI Yogyakarta. Rangkaian acara dimulai sejak 9 Agustus 2016 yaitu technical meeting lomba internal  dan tanggal 13 Agustus 2016 untuk technical meeting lomba eksternal, sementara pembukaan rangkaian Biophoria #7 sendiri jatuh pada tanggal 18 Agustus 2016.

Setelah pembukaan atau opening ceremony pada tanggal 18 Agustus 2016, diadakanlah lomba KIR eksternal pada tanggal 21 Agustus 2016. Tim yang berasal dari sekolah SMA/se-derajat yang telah terseleksi mempresentasikan karya ilmiah mereka didepan juri yang merupakan Dosen Fakultas Biologi UGM yaitu Laksmindra Fitria, M.Si., Donan Satria Yudha, M.Sc. , dan Utaminingsih, M.Sc. Berdasarkan hasil penjurian, didapatkan juara pertama dengan piala gubernur dari tim SMAN 1 Bantul, juara 2 SMKTI tim B dengan piala kabupaten, juara 3 dari SMKTI tim C  mendapatkan piala rektorat serta Best Poster dari SMAN 1 Bantul. Kesemua pemenang ini kemudian diundang ke malam penganugerahan tanggal 24 September di Gedung PKKH UGM.

Lomba internal dengan sasaran civitas akademika Fakultas Biologi UGM yang mencakup olahraga, seni, dan hiburan yaitu lomba tradisional, tenis meja, volley, bulu tangkis, futsal, basket, sepak bola, memasak, lukis kain, fotografi, PES, ranking 1, vocal group, accoustic, serta atletik. Rangkaian lomba ini diadakan sejak tanggal 18 Agustus – 18 September 2016. Lomba tersebut dibagi menjadi lomba antar angkatan dan lomba antar KS/Lembaga, dengan medali emas, perak, dan perunggu menjadi incaran untuk akumulasi juara umum atau runner up angkatan dan KS/ Lembaga yang akan diumumkan pada malam puncak di PKKH.

Malam penganugerahan atau malam puncak yang dilaksanakan pada tanggal 24 September bertempat di gedung Purna Budaya / PKKH UGM pada pukul 18.00-23.00. Ketika malam penganugerahan dibagi menjadi 2 sesi, sesi internal dan eksternal dengan genre penampilan bervariasi, mulai dari tarian tradisional sampai ke modern dance. Musik yang ditampilkan juga bervariasi mulai dari musik klasik, pop, pop-jazz, dan alternative-rock. Malam puncak dibuka oleh bapak Budi Setiyadi Daryono, M.Agr.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM dengan pemotongan tumpeng. Tidak hanya pementasan, PKKH dipenuhi oleh stand makanan, serta pasar malem game-play (roullete, ball in, dan ring on). Biologi sendiri menampilkan talenta-talentanya, yaitu Biotimbre (Paduan Suara Biologi), Ratoeh Keumalahayati (Tari Saman), Penari Solo, dan Paradiseae. Pada malam penganugerahan, para Atlet Biologi dan Seniman Biologi diberikan penghargaan. Juara umum serta runner up angkatan diraih oleh 2014 dan 2013. Sementara juara umum dan runner-up KS/ Lembaga diraih oleh KMP (Keluarga Mahasiswa Pascasarjana) dan KSH (Kelompok Studi Herpetologi). Acara penganugerahan ini dipandu oleh MC Risqi Saputra dan Raisa Lestianti, dengan guest star yaitu Evanore Dance, Eternity Band, Danger Estrella, dan Javablanca sebagai penampil utama sekaligus penutup acara.

The difference between ordinary and extraordinary is just a little extra. Lets be an extraordinary scientist.

KIP #1 : Sukses di Tanah Rantau

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 16 September 2016

Jauh dari orang tua untuk mencari ilmu bagi seorang mahasiswa adalah perkara yang biasa namun sebenarnya sangat sulit untuk dijalankan. Saat merantau tentu saja pengawasan dari orang tua tidak akan seketat waktu bersama di rumah. Akan banyak godaan yang bisa mengganggu tujuan utama pergi merantau. Untuk itulah, pada hari Rabu, 31 Agustus 2016 yang bertempat di Ruang V Fakultas Biologi UGM, KIP hadir dengan mengusung judul “Sukses di Tanah Rantau” yang disampaikan oleh Dr. Okrizal Eka Putra Lc, M.Ag. dengan harapan agar mampu memberikan solusi tentang masalah tersebut terhadap mahasiswa.

Sebelum masuk ke acara inti, pembicara memberikan pengantar tentang perbedaan cara mendidik seorang anak dan seorang dewasa. Mendidik seorang anak, membutuhkan kesabaran, seorang anak harus diawasi dalam proses belajarnya, dan cara mengajarnya dengan konsep bermain. Sedangkan mendidik seorang dewasa, seperti halnya mahasiswa, harus belajar secara mandiri karena sudah tidak ada yang mengawasi disaat jauh dari orang tua. Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa harus merubah pola pikir untuk menjadi pribadi yang mandiri.

Berangkat dari motivasi, begitu banyak macam dorongan yang ada pada mahasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Akan tetapi, motivasi untuk menambah ilmu karena Allah adalah motivasi yang baik dan seharusnya dimiliki oleh seorang mahasiswa. Jika ilmu menjadi motivasi, maka kita akan memiliki komitmen. Komitmen itu sangat penting, karena saat di perantauan, pasti akan ada begitu banyak godaan. Dengan adanya komitmen ini, bisa menjadi pembatas sehingga tidak terpeleset oleh godaan-godaan tersebut.

Pendidikan seorang anak, ada saatnya harus pisah dengan orang tua. Seperti halnya Rasul yang mengalami perpisahan dengan orang tuanya. Rasul dibawa merantau, bahkan sampai kakek Rasul mencarikan ibu susu untuk beliau, yaitu Halimah. Dengan demikian, fase dimana jauh dari orang tua dalam proses pembelajaran adalah penting.

Dari materi yang disampaikan oleh Dr. Okrizal, dapat ditari kesimpulan bahwa motivasi yang harus dimiliki yaitu ilmu dan komitmen. Motivasi tersebut menjadi kunci bagaimana seorang mahasiswa mampu meraih kesuksesan.

Stadium General KIP 2016 : Belajar Nikmat, Ngaji Mantab

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 25 Agustus 2016

Hari Jumat, 19 Agustus 2016, Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) mengadakan acara Stadium General Kajian Islam Pekanan (KIP) bagi Mahasiswa Baru Fakultas Biologi UGM. “Belajar Nikmat, Ngaji Mantab” merupakan tema yang diusung pada kegiatan yang merupakan awal perkenalan dan dimulainya KIP untuk tahun 2016 ini.

KIP sendiri merupakan kegiatan Kajian Klasikal rutin yang diadakan setiap hari Rabu di Fakultas Biologi selama 1 semester. KIP diadakan sebagai sarana mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam islam serta mendidik jiwa muslim berkarakter saintek. KIP Bersifat wajib bagi setiap mahasiswa baru Fakultas Biologi.

“Pada tahun ini, rencananya KIP akan diadakan sebanyak 10x dan KIP perdana akan diadakan pada tanggal 31 Agustus 2016”, jelas Rendi Mahadi selaku Ketua Panitia KIP 2016, saat penyampain materi ke-KIP-an. Selain KIP, ada yang berbeda pada tahun ini, yakni dibukanya kelas baca Al Quran (tahsin) yang akan diadakan setiap hari Senin dan dimulai tanggal 29 Agustus 2016 . Kelas Tahsin sendiri dibagi menjadi 3 kelas. Pembagian kelas ditentukan dengan placement test yang melihat kemampuandari masing-masing individu. Placement test dilakukan setelah acara Stadium General ini usai.

Setelah pemaparan mengenai ke-KIP-an, acara selanjutnya ialah penyampain materi bertemakan “Belajar Nikmat, Ngaji Mantab” oleh Bapak Dr. Budi Setiadi Daryono, M, Agr, Sc. Pak Budi menyampaikan bahwa seorang Muslim satu dengan lainnya adalah satu saudara. Bak satu tubuh, apabila ada bagian tubuh yang sakit maka bagin tubuh yang lain akan merasakan sakit pula. Perkuatlah agama islam dengan mengkaji Ilmu. Mengkaji ilmu tidak harus di masjid atau di sekolah, tetapi bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Pentingnya mengkaji dan menuntut ilmu telah dipertegas dalam beberapa surah Al Quran antara lain Al Mujadalah : 11, Az Zumar : 9, dan At Thaha : 114.

“Menyatukan dzikir dan fikir dengan cara mengingat Allah SWT. Jangan sampai kita pandai fikirnya saja, sedangkan jiwanya lemah. Dua-duanya juga harus sama-sama kuat. Jadilah seorang muslim yang kuat Ilmunya, yang memiliki tata karma dan akhlak yang baik sehingga bisa menjadi tauladan yang lain. Mulia di dunia dan Akherat.”, begitulah beberapa pesan yang disampaikan oleh pak Budi.

Harapannya, KIP tahun ini semoga lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya. Mendatangkan manfaat bagi setiap orang. Dan senantiasa mendapat Rahmat dan Ridha-Nya Aamiin In Syaa Allah..

Entotour 2016 : Sebagai Cara Meningkatkan Wawasan dan Memperluas Jaringan

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 25 Agustus 2016

Foto bersama Kelompok Studi Entomologi (KSE) UGM dengan Agritech Research and Study Club (ARSC) UB di bundaran Universitas Brawijaya
Wawancara dengan pengunjung Kebun Raya Purwodadi
Air terjun Coban Rondo
Peternakan sapi perah di Santoso Farm

Entotour adalah salah satu program rutin yang dilakukan Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi UGM setiap dua tahun sekali. Entotour diadakan oleh Divisi Jaringan KSE sebagai bagian dari program kerjanya. Tujuan dari Entotour yaitu sebagai sarana bagi anggota KSE untuk meningkatkan wawasan sambil berlibur serta memperluas hubungan, baik baik lembaga maupun non lembaga yang bergerak dalam berbagai bidang. Dalam setiap pelaksanaannya, Entotour mengusung tema yang berbeda dengan tempat tujuan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pada tahun 2016 ini, Kelompok Studi Entomologi mengadakan Entotour dengan mengusung tema “Explore knowledge, Expand relations”. Entotour yang diikuti oleh 21 orang anggota KSE ini, dilakukan ke tiga tempat di Provinsi Jawa Timur yaitu Kebun Raya Purwodadi (LIPI), Coban Rondo, ARSC Universitas Brawijaya, dan Santoso Farm. Kegiatan Entototour berlangsung selama tiga hari, mulai hari Jumat-Minggu, 12-14 Agustus 2016.

Kebun Raya Purwodadi menjadi tempat tujuan Entotour yang pertama. Kebun Raya ini berada di bawah naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, terletak di Purwodadi-Pasuruan, Jawa Timur. Dengan luas area sekitar 8,5 hektar, Kebun Raya Purwodadi memiliki lebih dari 10.000 spesimen tanaman.

Guna mengisi waktu dengan kegiata yang bermanfaat, seluruh peserta Entotour 2016, dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 5-6 orang. Keempat kelompok tersebut diarahkan untuk menyusuri wilayah Kebun Raya Purwodadi dengan jalan yang berbeda dengan titik akhir di Taman Bougenvil. Dalam perjalanannya, setiap kelompok wajib menggali informasi tentang Kebun Raya ini baik kepada pihak pengelola maupun pengunjung umum. Tidak hanya itu, peserta wajib melakukan pengamatan atau dokumentasi terhadap jenis serangga yang dijumpai.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke tempat wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang dikenal dengan nama Coban Rondo. Obyek wisata Coban Rondo berupa air terjun dengan ketinggian curah air sekitar 8 meter dengan panorama tebing curam di sekelilingnya. Selain itu, terdapat berbagai wahana permainan seperti Taman Labirin.

Pada hari kedua, Sabtu, 13 Agustus 2016, KSE melakukan kunjungan ke Agritech Research and Study Club (ARSC) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. ARSC UB merupakan satu-satunya kelompok studi yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian yang telah banyak berkiprah dalam berbagai kompetisi. Dalam kesempatan tersebut, ARSC dan KSE saling bertukar informasi tentang seluk beluk kelompok studinya, keorganisasian, maupun kegiatan yang dilakukan. Sesi tanya jawab diadakan setelah perwakilan dari kedua belah pihak memaparkan kelompok studi masing-masing.

Tempat terakhir yang dikunjungi adalah Santoso Farm di Srengat, Blitar. Santoso Farm merupakan peternakan dan pertanian terpadu (Integrated Farming) yang dikelola oleh Bapak Haji Masngut sebagai pemiliknya. Di Santoso Farm terdapat peternakan ayam, peternakan itik petelur, peternakan sapi perah, perikanan, serta budidaya pertanian. Ada pula pabrik pupuk dari kotoran ayam dan sapi serta pemerahan susu sapi.

“Apa yang saya dapatkan sekarang bukan ujug-ujug (red: tiba-tiba), tetapi ada prosesnya. Indonesia jika ingin menjadi negara maju, paling tidak, ada 2% populasi penduduknya berwirausaha, “pesan Haji Masngut, pemilik Santoso Farm.

Santoso Farm lebih mengembangkan peternakan sapi perah daripada sapi yang diternak untuk diambil dagingnya. Dalam sehari, pemerahan dilakukan dua kali sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Pemerahan menggunakan teknologi modern, meskipun ada kalanya tetap memanfaatkan tenaga manusia. Hasil perahan susu dari tempat ini dikirim ke berbagai pabrik pengolahan susu yang telah bekerja sama dengan Santoso Farm.

Dalam pengelolaannya, limbah peternakan dan pertanian seperti kotoran ayam dan sapi, dimanfaatkan kembali sebagai pupuk. Bahkan, kotoran ayam juga digunakan sebagai pakan ikan yang dikembangbiakan di tempat tersebut dengan perbandingan yang sesuai. Sehingga tidak ada limbah yang terbuang atau Zero Waste dan tercipta peternakan ramah lingkungan.

Seluruh peserta diajak berkeliling untuk melihat secara langsung peternakan ayam, itik, sapi perah, pabrik pupuk dan tempat pemerahan susu. Salah satu karyawan menjelaskan bagaimana proses pemerahan susu, pembuatan pupuk dari kotoran ayam dan sapi serta budidaya perkebunan kelapa sawit. Setelah kunjungan dirasa cukup, KSE kembali ke Fakultas Biologi UGM dengan lama perjalanan sekitar 9 jam. (tm,2015)

Temu GAMADA Muslim: Biolog Muda, Muslim dan Prestatif

Kegiatan Mahasiswa Senin, 15 Agustus 2016

Temu Gamada Muslim
Talkshow 1
Talkshow 2
Ice Cream Party

Jama’ah Mahasiswa Muslim Biologi kembali mengadakan acara dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun 2016 yang sering kita kenal dengan sebutan “Temu Gamada Muslim” yang dirangkai dengan tema “Bangga Menjadi Biolog Muslim Prestatif”  Tema ini diangkat mengingat jenjang mahasiswa adalah jenjang yang potensial untuk mengembangkan diri dan menyelami pribi menjadi seorang muslim yang prestatif  terkhusus pada bidang biologi. Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 Agustus 2016 di ruang seminar dan ruang sidang bawah Fakultas Biologi. Mahasiswa baru yang hadir sebanyak 92 orang terdiri dari 59 putri dan 33 putra.

Temu gamada muslim dibuka dengan tilawah oleh Lalu Gunawan (2015) dan Fadhil Azhari (2015). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua PMB Jundi (2015). Seanjutnya disambung dengan acara talkshow.

Acara yang bertemakan “Bangga Menjadi Biolog Muslim Prestatif” ini menghadirkan dua orang pembicara yang ahli dibidangnya masing – masing, yakni Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Dr. med. ved. drh. Hendry T.S.S.G. Saragih. M.P. Kedua pembicara berbagi pengalaman mereka kepada mahasiswa terkhusus gamada muslim biologi 2016 melalui acara talkshow menarik yang dimoderatori oleh Fajar Priyambada (2011) dengan pembawa acara Satrio Nurullah (2014) dan M. Fathi R. (2014).

Talk show pertama dengan pembicara Budi Setiyadi Daryono selaku dosen di fakultas Biologi UGM yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi. Beliau memulai steatment dengan surah Ar-Rahman : 55

“fabiayialaaairabbikumatukadziban”
Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?

Menjadi seorang biolog merupakan anugerah tersendiri. Melihat banyak sekali aspek yang bisa dikaji dan diperdalam lebi jauh dalam bidang biologi. “Sebenernya biologi itu banyak aspeknya, banyak nikmat Allah SWT yang berkaitan dengan makhluk hidup. Sehingga objek yang akan dikaji begitu tersebar luas. Tanpa disadari Rasulullah pun adalah seorang biolog. Berdasarkan kisah, pernah suatu ketika Rasulullah dapat menenangkan seekor unta, beliau dapat menundukkan unta tersebut. Ini karena Rasulullah mengetahui perilaku unta tersebut. Hal ini mencirikan rasulullah seorang biolog yang mana Rasulullah memiliki kepiawaian  bagaimana seharusnya memperlakukan hewan sebagaimana layaknya seorang biolog.”Ujar beliau.

Tak hanya sekedar biolog, tetapi menjadi biolog yang prestatif adalah acuan dari kegiatan ini. Bapak Budi mengatakan bahwa prestatif merupakan bagaimana seseorang menghasilkan suatu karya yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar juga ekosistem. Seperti karya beliau yang mengmbangkan berbagai varietas melon di Fakultas Biologi. “Gajah saja mati meninggalkan tanduk, kita seorang manusia jangan sampai setelah mati tidak meninggalkan apa apa.” Intinya kalau ada niat baik dan tentunya usaha, in syaa Allah prestasi itu datang sendiri dengan tidak dibarengi kesombongan.

Beranjak ke sesi selanjutnya berbicara mengenai kiat-kiat beliau sampai akhirnya mencapai titik kesuksesan seperti saat ini. Pak Budi dengan gamblang membeberkan kiat-kiatnya selama ini. Berawal dari niat, niatkan semua apa yang dilakukan adalah bagian dari ibadah. Kemudian upayakan mengisi waktu dengan aktifitas positif. Selanjutnya berusaha keras, semuanya diupayakan semaksimal mungkin dengan sungguh sungguh. Karena Allah menyukai seorang muslim yang kuat. Kuat secara fisik, kuat secara ilmu, kuat secara amal. Dan pada akhirnya jangan sampai dibarengi dengan kesombongan.

Rangkaian talkshow sesi pertama ditutup dengan statement dari beliau “ Kesuksesan tidak diperoleh secara instan, semua butuh proses, jangan terburu – buru, semua butuh kesabaran, sungguh – sungguh, keseriusan, bekerja hanya mengharap keridhoan Allah maka semua kesuksesan akan datang kepada kita. Dan tentunya semua atas izin Allah, in syaa Allah.”

Talkshow sesi kedua berlanjut dengan narasumber yang tak kalah mengagumkan yakni Dr. med. ved. drh. Hendry T.S.S.G. Saragih. M.P. yang sekaligus merupakan salah satu dosen di fakultas biologi. Talkshow kedua lebih mentitik beratkan pada “bagaimana menyeimbangkan antara aktif berorganisasi tanpa melupakan kewajiban kuliah dan agama” topic ini diangkat senada dengan background dari narasumber yang semasa kuliahnya dahulu sudah aktif dalam organisasi namun tetap bisa berprestasi.

Beberapa pertanyaan diajukan oleh moderator, semua dijawab dengan sangat inspiratif. Pengalaman yang beliau sampaikan, seakan – akan mengajak para pendengarnya untuk tidak hanya menjadi mahasiswa yang berkutat hanya pada masalah akademik, “akademik memang sangat penting tapi masih banyak hal yang juga tak kalah penting dan menarik yang dapat meningkatkan kapasitas pribadi.” Ujar beliau.

Beliau juga menyampaikan bahwa dalam dunia kerja, sangat jelas ada perbedaan antara mehasiswa yg aktif dalam organisasi dengan mahasiswa yang hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah – pulang, kuliah – pulang). Mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi, pengalaman yang didapatkan selama organisasi lah yang mendidiknya menjadi terlatih. Namun tidak juga dipungkiri, banyak mahasiswa yang kebablasan organisasi dan akademiknya terbengkalai. Disini yang perlu dibenah adalah managemen waktu. Management waktu adalah sesuatu yang sangat penting.

“Mengikuti kegiatan organisasi menjadikan kita memiliki visi yang lebih terarah. Sesibuk apapun, manage waktu sangat diperlukan. Sesibuk apapun, tetap ibadah kepada Allah harus diutamakan.” Sambung pak Hendry.

“Jangan menjadi mahasiswa rumahan, cobalah menjadi mahasiswa yang punya visi kedepan. Manage waktu itu perlu, akademik jangan ditinggalkan serta ibadah tetap dijalankan”   petikan kata motivasi diatas merupakan closing statement yang diberikan narasumber kepada para mahasiswa baru biologi 2016.

Acara kembali dibuka dengan penampilan nasyid dari JMMB. Setelah itu pengumuman KIP (Kajian Islam Pekanan) yang merupakan suatu kegiatan yang wajib bagi mahasiswa baru.

Tibalah di penghujung acara, para peserta disuguhkan dengan sesi “ice cream party” yang mana sekaligus merupakan penutup dari rangkaian acara Temu Gamada Muslim 2016.

Pendidikan dan Pelatihan Lapangan 2016 BiOSC: Curug Setawing, Kulonprogo, DIY

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 15 Juni 2016

BiOSC, Yogyakarta. Tidak terasa tiga bulan telah dilalui oleh anggota muda BiOSC yang mengikuti DIKLAT LANJUT 2016 BiOSC. Rangkaian Diklat Lanjut BiOSC dimulai dengan kegiatan Big Intensive Group (BIG)  dan Small Intensive Group (SIG) pada bulan April hingga Mei lalu. Dan untuk menguji tingkat pemahaman peserta DIKJUT, kini tiba rangkaian puncak yaitu Diklat Lapangan 2016 BiOSC. Diklat Lapangan dilaksanakan pada tanggal 27-29 Mei 2016 di Curug Setawing, Kulonprogo. Kulonprogo merupakan tempat yang tepat sebagai sarana untuk memberi kesempatan peserta DIKJUT  mempelajari anggrek dan melihat anggrek secara langsung di alam dengan berbekal ilmu yang telah didapatkan selama BIG dan SIG. Konsep Diklat Lanjut 2016 ini mengusung sikap kemandirian peserta  sehingga peserta diharapkan mampu bekerja secara mandiri ketika berada di alam.

Peserta yang mengikuti Diklat Lapangan ini berjumlah 38 orang, daan setelah memenuhi syarat-syarat kelulusan para peserta DIKJUT dapat bergabung ke dalam 3 divisi BiOSC yakni Divisi Budidaya, Divisi Penelitian dan Divisi Konservasi.

Pada hari Jumat, 27 Mei 2016 setelah melakukan sholat Ashar, para peserta dan panitia berkumpul di Jalan Taman Biologi untuk melakukan persiapan keberangkatan. Sebelumnya, para peserta  memperoleh beberapa pengarahan dari Fajar Pangestu Jati selaku ketua panitia dan Hasim Ashari selaku ketua BiOSC. Kemudian para peserta DIKJUT 2016 memasuki kendaraan yang sudah disediakan dan bersiap berangkat menuju lokasi Diklat Lapangan dan didampingi panitia.

Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, tibalah para peserta dan panitia di lokasi DIKJUT. Kemudian dilanjutkan dengan pengangkutan barang dan mendirikan tenda. Dan pada pukul 18.00 WIB, peserta dan panitia bergantian untuk melaksanakan sholat maghrib dan isya secara berjamaah dan dilanjutkan dengan makan malam bersama.

Acara selanjutnya dilakukan briefing eksplorasi oleh koordinator lapangan yang bertujuan untuk menjelaskan pembagian jalur dan mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan selama eksplorasi pada esok hari. Setelah briefing eksplorasi acara selanjutnya adalah pentas seni yang menampilkan peserta DIKJUT. Pentas seni ini bertujuan untuk lebih mendekatkan peserta DIKJUT  satu sama lain. Suasana akrab dan ceria sangat terasa baik oleh peserta dan panitia DIKJUT, terlebih lagi adanya api ungun yang menambah suasana hangat.

Sabtu, 28 Mei 2016 pagi setelah sholat subuh dan sarapan, para peserta menuju jalur masing-masing. Sesuai dengan konsep DIKJUT kali ini selama eksplorasi peserta tidak didampingi oleh panitia. Selama eksplorasi peserta dituntut untuk mandiri dalam mendata setiap keanekaragaman anggrek alam yang ada di kabupaten Kulonprogo. Eksplorasi dilakukan selama 6 jam. Kemudian, peserta diwajibkan melengkapi identifikasi anggrek yang ditemukan selama eksplorasi yang akan dipresentasikan didepan dewan senior BiOSC pada malam harinya. Acara dilanjutkan sholat maghrib, sholat isya dan makan malam. Malam harinya, dilaksanakan presentasi tertutup masing-masing kelompok. Presentasi tertutup ini bertujuan agar lebih efektif dan agar para peserta lebih dapat memahami apa yang disampaikan dewan senior BiOSC.

Berdasarkan hasil eksplorasi, didapatkan data keanekaragaman anggrek alam di wilayah Curug Setawing adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Data spesies anggrek yang ditemukan di 3 jalur eksplorasi di wilayah Curug Setawing, Kulonprogo, DIY

JALUR 1 JALUR 2 JALUR 3
1.         Nervilia aragoana2.         Acriopsis cf. liliifolia

3.         Vanilla cf. planifolia

4.         Zeuxine sp.

5.         Malaxidinae

6.         Dendrobium crumenatum

7.         Liparis sp.

8.         Perystilus cf. goodyeroides

9.         Nervilia punctata

10.     Eria retusa

 

1.        Liparis cf. parviflora2.        Acriopsis cf. liliifolia

3.        Vanilla cf. planifolia

4.        Malaxidinae

5.        Zeuxine sp. (urat putih)

6.        Zeuxine sp. (urat hijau keunguan)

7.        Dendrobium crumenatum

8.        Eria cf. retusa

9.        Malaxidinae

10.    Peristylus cf. goodyeroides

11.    Geodorum cf. densiflorum

12.    Nervilia punctata

13.    Habenaria sp.

 

1.      Liparis parviflora2.      Dienia cf. ophrydis

3.      Geodorum cf. densiflorum

4.      Eria cf. retusa

5.      Dendrobium crumenatum

6.      Nervilia punctata

7.      Nervilia aragoana

8.      Vanilla cf. planifolia

9.      Cymbidium sp.

10.  Zeuxine sp.

11.  Malaxidinae

12.  Acriopsis sp.

13.  Taeniophyllum sp.

14.  Spathoglottis plicata

Minggu, 29 Mei 2016 dini hari, dilaksanakan evaluasi peserta dan komitmen. Evaluasi dan komitmen ini bertujuan agar para peserta dapat mengevaluasi diri dan tidak mengulangi kesalahan serta menjalankan komitmen. Kemudian dilanjutkan pelantikan divisi untuk para peserta. Peserta yang bergabung di Divisi Budidaya berjumlah 15 orang, di Divisi Konservasi berjumlah 11 orang, dan di Divisi Penelitian berjumlah 12 orang. Setelah beberapa menit berkumpul bersama koordinator divisi, peserta dan panitia kembali ke tenda dan melaksanakan sholat subuh, lanjut memasak dan sarapan. Kemudian beres-beres tenda dan dilanjutkan foto bersama masing-masing divisi. Setelah semua kegiatan dilaksanakan, peserta dan panitia bersiap-siap pulang. Perjalanan dari Curug Setawing, Kulon Progo menuju ke Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menempuh waktu kurang lebih 2 jam perjalanan.

DESA MITRA Biology Orchid Study Club: Taman Sungai Mudal, Dusun Banyunganti Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, DIY.

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 15 Juni 2016

BiOSC, Yogyakarta. Berlandaskan Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian kepada Masyarakat, di tahun 2016 ini, Biology Orchid Study Club memiliki program kerja unggulan yaitu Desa Mitra yang merupakan program kerjasama antara BiOSC, Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Yogyakarta dan Tim PKM-M Anggun Ayu. Program ini dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan anggrek kepada masyarakat sekitar objek wisata Taman Sungai Mudal, Dusun Banyunganti Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, DIY.

Mengingat kondisi agroklimat yang sesuai untuk pertumbuhan anggrek-anggrek alam, sehingga keanekaragaman anggrek di wilayah ini cukup tinggi. Selain itu, BiOSC telah memiliki data keanekaragaman anggrek di dusun tersebut berdasarkan hasil eksplorasi BiOSC saat kegiatan di lapangan. Ditambah potensi adanya objek wisata Taman Sungai Mudal yang menyedot banyak pengunjung pada akhir pekan membuat wilayah ini sangat potensial untuk dikembangkan. Sehingga program desa mitra ini bertujuan untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk mengangkat potensi anggrek yang dimiliki wilayahnya dan memadukannya dengan objek wisata yang sudah ada, karena sebagian besar masyarakat mengenal anggrek sebagai benalu dan rerumputan kecuali Vanilla sp., yang sudah dibudidayakan. Terdapat beberapa program yang akan dilakukan untuk untuk menunjang tujuan tersebut di antaranya adalah pengenalan dan pelatihan budidaya anggrek, pelatihan kewirausahaan anggrek, pembuatan taman edukasi anggrek, pembuatan rumah anggrek dan kaderasasi pembentukan masyarakat peduli anggrek.

Program yang sudah dilaksanakan adalah pengenalan anggrek dan budidayanya, harapannya adalah masyarakat bisa lebih mengenal anggrek dan potensi budidayanya untuk dikembangkan ke dunia ekonomi. Program kedua adalah pelatihan kewirausahaan anggrek meliputi pelatihan souvenir dan pembuatan baju lukis anggrek, untuk memperluas pandangan masyarakat mengenai potensi pengembangan usaha anggrek yang dilakukan pada tanggal 04 mei 2016. Dan pembuatan rumah anggrek sudah terlaksana berkat swadaya masyarakat sekitar. Untuk program pembuatan taman edukasi anggrek yaitu berupa penanaman anggrek di sekitar wilayah taman sungai mudal yang dilengkapi papan informasi tentang anggrek tersebut dan kaderisasi masyarakat peduli anggrek yang bertujuan agar masyarakat dapat secara mandiri mengelola potensi anggreknya tersebut. Kedua program ini masih dalam proses pengerjaan dan finalisasi. Semoga program ini bukan hanya program yang hanya berlangsung beberapa bulan saja tapi program yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian dan pengembangan anggrek. Salam tumbuh Berkembang Lestari.

Belajar Ekspresi dan Pewarisan Gen Bersama Mahasiswa Genetika

Kegiatan Mahasiswa Minggu, 13 Maret 2016

Seminar rutin FORMASIGEN dilaksanakan dengan baik pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2016 pukul 13.00 – 15.00 WIB di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Acara ini dipandu MC yaitu Dian Sartika dengan semangatnya yang luar biasa mengatur jalannya acara ini hingga selesai.

Dua pembicara yaitu Annas Rabbani, S.Si., M.Sc. dan Anjar Tri Wibowo, S.Si., M.Sc., Ph.D. turut meramaikan seminar tersebut. Annas menjelaskan penelitiannya tentang “Hubungan Kekerabatan Melon (Cucumis melo L.) ‘Hikadi’ berdasarkan Gen Cucumis Mutator-like Transposable Element. Pada penelitian diteliti transposon yang merupakan suatu DNA yang memiliki kemampuan untuk berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam kromosom yang sama maupun berbeda. Kehadiran transposon pada suatu kromosom inilah yang apabila terekspresi dapat menyebabkan perubahan fenotipe pada suatu individu. Beliau mengungkapkan bahwa pada melon, transposon ditemukan dalam ukuran yang sangat besar yaitu 15.000 bp. Penelitian beliau tersebut menunjukkan bahwa karakter pola kulit pada melon ‘Hikadi’ dipengaruhi oleh banyaknya transposon pada melon tersebut.

Pembicara selanjutnya adalah Anjar Tri Wibowo, S.Si., M.Sc., Ph.D. yang berjudul “Adaptasi dan Regulasi Epigenetik pada Tumbuhan”. Pada penelitiannya, beliau mengungkapkan bahwa apabila suatu tumbuhan dihadapi oleh cekaman stres secara terus menerus maka, pada generasi berikutnya, tumbuhan tersebut akan bersifat lebih resisten terhadap cekaman. Pada kasus ini, dilakukan perlakuan stress pada tumbuhan yang berupa kadar garam tinggi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya resistensi terhadap kadar garam tinggi diperlihatkan pada keturunan F1 namun tidak pada keturunan F2. Hal ini berkaitan dengan adanya regulasi epigenetik yang berupa metilasi DNA. Metilasi DNA inilah yang merupakan regulasi epigenetik yang berkaitan dengan respon ekspresi gen terhadap cekaman kadar garam.

Memasuki sesi selanjutnya, Anjar memberikan tips-tips menarik mengenai beasiswa untuk melanjutkan studi S2 dan S3 antara lain : Adanya passion dan motivasi yang kuat untuk melanjutkan kuliah sesuai minat, menjadi mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang akademik, memiliki pengalaman berorganisasi dan memiliki network yang baik, mempunyai international IELTS/TOEFL, menyiapkan statement of purpose sebaik mungki, menghubungi dosen dan relasi profesional untuk mendapatkan recommendation letter yang terbaik, hubungi calon supervisor dan universitas yang dituju untuk mendapatkan letter of acceptance serta masukkan sebanyak mungkin lamaran (sesuai minat) dan JANGAN MENYERAH!!

Memasuki sesi terakhir yaitu, peluncuran lagu mars FORMASIGEN perdana yang dibawakan oleh Saudari Akmarina selaku pencipta lirik lagu mars Formasigen. Dengan penuh semangat, Saudari Akmarina menyanyikan mars FORMASIGEN dengan lirik sebagai berikut:

“Kami mahasiswa Biologi Gadjah Mada
Penelitian adalah jiwa kami
Tak lelah trus mengungkap
Kekayaan genetik Indonesia
Jaya Mahasiswa genetika
Fakultas Biologi tercinta
Formasigen tak pernah menyerah
Formasigen kan terus berkarya
Formasigen untuk Indonesia”

Cipta makna lagu       : Rindi Antika
Cipta lirik lagu            : Aqmarina Fitri Ramadhani

Dengan berakhirnya lantunan lagu mars FORMASIGEN maka, berakhir sudah acara seminar FORMASIGEN ini. Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan yang dilakukan oleh Bu Tuti serta foto bersama seluruh civitas yang hadir dalam acara ini.

Pada kesempatan terpisah Wadek bidang Akademik dan Kemahsiswaan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono berpesan supaya dengan pelaksanaan seminar Formasigen yang cukup terjadwal ini diharapkan seluruh mahasiswa Biologi dapat lebih semangat lagi untuk berkarya dan berjuang demi meraih jenjang studi selanjunya.

KMP Satu! Interpretasi Menyatukan KMP Sebagai Wadah Berorganisasi dan Belajar

Kegiatan Mahasiswa Sabtu, 5 Maret 2016

KMP Satu! Interpretasi Menyatukan KMP Sebagai Wadah Berorganisasi dan Belajar
KMP Satu! Interpretasi Menyatukan KMP Sebagai Wadah Berorganisasi dan Belajar

Organisasi merupakan salah satu wadah yang dimanfaatkan banyak pihak untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki setiap individu. Berorganisasi adalah bagian yang cukup essensial dalam pembentukan karakter dengan memaksimalkan jiwa sosial yang dimiliki setiap manusia. Hal ini juga disadari oleh mahasiswa Pascasarjana Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sehingga pada tahun 2012 terbentuklah organisasi Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Biologi UGM.

Dari awal terbentuknya, KMP terus mengalami transformasi menjadi organisasi yang eksisten yang bukan hanya mewadahi mahasiswa dalam mendapatkan informasi seputar perkuliahan tetapi juga memberikan wadah kepada mahasiswa untuk dapat memberikan bantuan, edukasi serta berbagi dengan masyarakat umum lewat pengabdian masyarakat dan juga membantu masyarakat luas mendapat informasi yang jelas mengenai prosedur untuk mendaftar sebagai mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM serta informasi-informasi lain terkait dengan program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM, hingga pada generasi ketiga kepengurusan KMP ini dilaksanakan Pemilihan Raya (PEMIRA) untuk memilih Ketua KMP baru yang akan melanjutkan transformasi KMP menjadi organisasi yang dapat unggul baik dalam bidang keilmuan maupun keorganisasiannya.

Jumat 26 Februari 2016, dilaksanakanlah Pelantikan sekaligus Rapat Kerja (RAKER) untuk satu tahun kepengurusan KMP kedepan. Acara yang dimulai pada pukul 14.15 dihadiri oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Kepala Program Studi Pascasarjana Dr. Diah Rachmawati, M.Si. Pada acara ini Pak Budi dan Bu Diah menyampaikan sambutan serta harapan mereka untuk kemajuan KMP kedepan. Dalam sambutan ini Bu Diah selaku Kaprodi menegaskan

“KMP sebagai organisasi yang mewadahi mahasiswa pascasarjana harus terus mampu membangun sinergitas yang baik antara mahasiswa pascasarjana dan prodi, sehingga harapannya kegiatan KMP sebisa mungkin tidak mengganggu kegiatan studi akademik tetapi mendukung penuh aktualisasi pengembangan diri mahasiswa” pungkasnya.

Hal yang senada juga disampaikan Pak Budi dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan KMP jangan sampai mengganggu kegiatan studi. Apresiasi diberikan kepada mahasiswa yang mau terlibat dalam kepengurusan KMP karena sudah berani meluangkan waktunya untuk mengurus KMP dan melakukan menejemen waktu antara studi dan berorganisasi. Beliau juga menyampaikan filosofinya tentang berorganisasi harus belajar dari filosofi Pisang,

“Tumbuhan Pisang jika belum berbuah meskipun dipotong tidak akan mati dan ketika berbuah akan menyiapkan tunas-tunas barunya” ungkap beliau.

Harapannya ketika sebuah organisasi berjalan harus ada hasil dan manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa itu sendiri serta juga masyarakat luas yang terlibat, dan yang paling penting adalah menyiapkan kader-kader penerus KMP selanjutnya. Pada akhir sambutannya Pak Budi berharap bahwa ketika menanam sesuatu dalam organisasi semoga hasilnya dapat dilihat di kemudian hari.

Acara selanjutnya yaitu pelantikan dan ikrar Ketua KMP 2016 terpilih Thoriq Teja Samudra oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan. Setelah dilakukan pelantikan dan ikrar dari ketua KMP yang baru, kemudian dilakukan serah terima jabatan dari pengurus KMP 2015 yang diwakili oleh Firdaus. Dalam kesempatan ini pula Thoriq selaku ketua KMP yang baru menyampaikan sambutan sekaligus launching program kerja KMP 2016. Dalam sambutannya Thoriq menyampaikan bahwa KMP merupakan pengembangan wawasan keilmuan keorganisasian, pengabdian masyarakat, dan sinergi kekeluargaan dengan organisasi lain. Dalam kesempatan yang sama beliau melaunching tema kepengurusan KMP 2016 “KMP SATU!” dengan filosofi interpretasi menyatukan KMP sebagai wadah berorganisasi dan belajar.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Rapat Kerja untuk satu tahun kepengurusan kedepan. Beberapa program kerja yang akan dilaksanakan adalah Upgrading pengurus KMP yang akan dikoordinir oleh departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), KMP Biologi berbagi oleh Departemen Pengabdian Masyarakat (DIMAS) dan seterusnya.

Acara rapat kerja terlaksana dengan lancar dengan berbagai masukan dari pengurus KMP 2016 untuk pengembangan KMP. Semoga Kepengurusan KMP 2016 dapat membawa transformasi baru yang lebih Baik serta membanggakan bagi almamater tercinta dengan berbagai prestasi. Amin. (Pingkan Krista dan Aditya Rahman)

1…7273747576…91

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis
  • Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA
  • Open House “Sosialisasi Program Magister & Doktoral Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Jalur Rguler, By Research dan Double Degree Batch 1 2025”
  • Mengikuti Jejak L.B. Holthuis, Dosen Fakultas Biologi UGM Deskripsikan Tujuh Spesies Lobster Air Tawar Endemik Papua
  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY