• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 25
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

PkM-MBKM Fakultas Biologi 2022: Pelatihan Produksi Pupuk Mandiri dan Teknik Propagasi Tanaman di Desa Kebonalas, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 14 Juni 2022

Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan empat anggota mahasiswa, yaitu Amelia Rifki Alifiah, Fatika Soraya, Tiara Rachma Jatiningtyas, dan Qonita Fillah pada hari Minggu, 12 Juni 2022 lalu mengadakan Pelatihan Pengembangan Desa Wisata Kebun Buah di Desa Kebonalas, Manisrenggo, Klaten. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program MBKM dalam rangka mewujudkan Desa Wisata Kebun Buah di Kebonalas. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW Desa Kebonalas pada pukul 09.00 s.d. 12.30 WIB dan diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari perwakilan di berbagai desa pada Kecamatan Manisrenggo. Pada acara ini dilakukan sosialisasi dan pelatihan serta praktik langsung oleh masyarakat desa mengenai produksi pupuk mandiri dengan Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai narasumber dan teknik propagasi tanaman dengan Bapak Yousuf Sulaiman, S.IP. sebagai narasumber.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Rangkaian acara pelatihan diawali dengan penyerahan bibit secara simbolis dari tim pengabdian masyarakat kepada pihak Desa Kebonalas. Sementara itu, kegiatan inti dari pelatihan ini meliputi pemaparan materi mengenai pembuatan pupuk organik cair (POC) oleh Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., pelatihan ini bertujuan dalam pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi produk pupuk skala rumah tangga yang dapat mendukung sektor pertanian dan pemanfaatan lahan Desa Kebonalas. “Kenapa kita harus memproduksi pupuk sendiri? Karena sebagian besar produksi tanaman kita sangat bergantung pada pupuk, padahal seharusnya tidak demikian. Dahulu mungkin pemberian pupuk tidak perlu dilakukan terlalu sering, tetapi sekarang setiap tanaman harus diberi pupuk untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil produk dari tanaman tersebut.” ujar Bapak Sukirno di sesi pemateriannya. Beliau berharap adanya pelatihan ini menjadi stimulus yang dapat menggerakkan warga Desa Kebonalas untuk mampu memproduksi pupuk secara mandiri.

Warga Desa Kebonalas menunjukkan antusiasmenya dalam kegiatan Pelatihan Pengembangan Desa Wisata Buah ini melalui partisipasi aktif saat sesi praktik dan diskusi interaktif di akhir pematerian. Di bawah bimbingan Bapak Yousuf Sulaiman, S.IP., M.Ag., warga desa mempraktikan bagaimana cara melakukan sambung pucuk tanaman alpukat dengan baik, mulai dari pemilihan induk tanaman, pemilihan interest, pemotongan batang dan penyisipan interest. Selain itu, warga juga belajar bagaimana cara perawatan tanaman pasca sambung pucuk yaitu dengan melindungi tanaman dari air hujan terutama dibagian yang dilukai. Tidak hanya sambung pucuk pada alplukat, warga juga melakukan praktik okulasi pada tanaman kelengkeng. Di akhir pematerian, Bapak Yousuf juga berbagi ilmu mengenai penghoromonan tanaman kelengkeng agar cepat berbunga dan berbuah. Bapak Yousuf memberikan tips kepada warga Kebonalas agar tanaman yang dirawat dapat hidup dan menghasilkan buah yang seperti harapan

“Tamanan buah ibarat manusia, ibarat anak, harus ada chemistry, harus ada ikatan kuat agar kita paham bagaimana memperlukan tanaman, apa yang dibutuhkan tanaman kita paham. Tamanan ‘kan tidak bisa ngomong jadi kita yang harus memperhatikan, sering-sering dikunjungi atau dilihat”.

Kami berharap acara pelatihan Produksi Pupuk Mandiri dan Teknik Propagasi Tanaman kali ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi para peserta yang hadir sehingga ilmu yang disampaikan dapat diterapkan kedepannya. Semoga dengan diadakannya pelatihan ini dapat terjalin kerjasama dan komunikasi yang semakin baik antara pihak pemerintah desa, warga desa, dan tim MBKM Fakultas Biologi UGM sehingga Desa Wisata Kebun Buah Kebonalas dapat terwujud. Kami ucapkan terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan izin, fasilitas, dan pendanaan dalam kegiatan ini. Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Jajaran Pengurus Desa, BUMDES, BPD, Karang Taruna Desa Kebonalas, serta pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini.

 

Pemantapan Program Kerja KKN PPM UGM Unit JB-006 Bojonggambir Periode 2 Tahun 2022 di Kabupaten Tasikmalaya

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 14 Juni 2022

Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian kepada Masyarakat (KKN –PPM) UGM, Tim yang diketuai oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. beserta dengan perwakilan mahasiswa dari unit JB-006 yaitu Winda Hayu Amalia, Muhammad Irfandi Siregar, Fadhil Arrasyid, Putri Laila, dan Lintang Febri melaksanakan survei dan audiensi rencana program kerja KKN PPM pada tanggal 7- 9 Juni 2022. Pada hari kedua, dilaksanakan audiensi dengan Bappelitbanda atau Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Tasikmalaya. Di Bapepelitbangda, tim KKN PPM UGM disambut oleh Bapak Lala Heryana (Sekretaris Bappelitbangda dan sekaligus Kabid Perencanaan dan Pengembangan Daerah), berserta jajaran Kabid dan staff. Pada kesempatan ini dilakukan  pemaparan rencana program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol, dan penjaringan aspirasi serta masukan dari BAPPELITBANGDA. BAPPELITBANGDA sangat mengapresiasi rencana program KKN di Tasikmalaya dan siap bersinergi dengan program pemerintah daerah.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 3
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol yang berada di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan data dari PEMDA, Desa Campakasari merupakan salah satu desa tertinggal yang dengan akses jalan yang sulit dan medan yang curam. Keterbatasan akses membuat geliat ekonomi di Desa Campakasari belum berkembang optimal. Sedangkan, Desa Bojongkapol adalah desa berkembang dengan akses jalan yang cukup memadai dan mempunyai beberapa potensi alam yang dapat dijadikan tempat wisata seperti Situ Denuh dan Curug Cikoleangkak. Belum adanya pengembangan tempat membuat Situ Denuh dan Curug Cikoleangkak belum dituju oleh wisatawan luar daerah.

Program yang akan dilaksanakan terdiri dari program pokok tema dan non tema. Pemaparan rencana program kerja mendapat respon yang positif dari semua staf Bappelitbangda. Dalam sesi diskusi yang dilaksanakan setelah pemaparan rencana program kerja selesai, semua staf Bappelitbangda memberikan apresiasi dan memberikan masukan-masukan yang dapat menjadi pengembangan dari program kerja yang telah ada.

 

Selain dihadiri oleh staf dari Bappelitbangda, kegiatan pemaparan rencana program kerja juga dihadiri oleh Staf Senior Patriot Desa, yaitu Kang Ajat Sudrajat. Patriot Desa yang dibentuk DPMD Provinsi Jawa Barat memiliki tugas dan fungsi membantu pemerintah desa untuk memahami dan menggali potensi-potensi yang ada di desa. Patriot Desa dibentuk langsung oleh Gubernur Jawa Barat sebagai pendamping untuk memajukan desa-desa di Jawa Barat. Setelah semua staf Bappelitbangda serta Kang Ajat memberikan tanggapan dan ditanggapi kembali oleh DPL dan perwakilan tim KKN JB-006, acara di Bappelitbangda sudah selesai.

Perjalanan dilanjutkan ke Desa Campakasari. Untuk menuju Desa Campakasari, kami melalui perkebunan teh yang ada di Kecamatan Bojonggambir. Dalam perjalanan menuju Desa Campakasari, keadaan jalan yang rusak berat dan medan yang curam, menyebabkan kendaraan Tim KKN sempat terjebak lumpur. Dan medan yang sangat berbatu dan curam menyebabkan jalan tidak bias diakses dengan kendaraan roda empat. Oleh karena Tim melanjutkan perjalanan dengan jasa ojek. Karena kondisi yang licin dan berbatu, untuk menempuh jarak sekitar 6 km diperlukan waktu sekitar satu jam karena harus memutar jalur melalui Wilayah Kabupaten Garut. Kondisi jalan yang rusak menyebabkan jalur tersebut hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua dengan jasa ojek penduduk setempat yang mengenal medan.

Sesampainya di Campakasari, Tim menginap di rumah warga. Mahasiswa dan DPL menginap di rumah ketua BPD Aa Imam, sedangan mahasiswi menginap di rumah Teh Irna. Perjalanan dilanjutkan keesokan harinya menuju rumah Kepala Desa Campakasari, yaitu Bapak Sutisna Adiningrat dengan berjalan kaki sejauh 2, 6 km selama hampir satu jam perjanalan. Bapak Sutisna menyambut baik niat baik tim KKN PPM JB-006 yang akan melaksanakan kegiatan KKN PPM di Desa Campakasari. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek warga untuk menempuh 2,5 km melalui jalan berbatu, terjal dan licin selama kurang lebih 40 menit, menuju tempat pemberhentian kendaraan roda empat.

Audiensi dilanjutkan ke Desa Bojongkapol. Di Balai Desa, Tim KKN  disambut oleh Bapak Dede (Sekretaris Desa) dikarenakan Bapak Kepala Desa (Bapak Nanang Tarudin) sedang dinas di Kantor Kecamatan Bojonggambir. Perangkat desa menyambut baik dan menjelaskan mengenai potensi-potensi yang ada di Desa Bojongkapol serta meminta mahasiswa untuk ikut serta dalam pengembangan desa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa.

Audiensi dilanjutkan ke Kecamatan Bojonggambir dan dilanjutkan dengan kegiatan brainstorming bersama dengan perangkat di Kecamatan. Kegiatan KKN PPM unit JB-006 diharapkan dapat menjadi program yang bermanfaat bagi kemajuan Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol.

Sosialisasi Pengembangan Kultivasi Mikroalga Skala Menengah serta Standarisasi Produksi dan Formulasi Pakan Satwa Berbasis Mikroalga pada Pengembangan Pakan Satwa Subtitusi Berbasis Mikroalga Skala Pilot Masyarakat Kampung Satwa, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman melalui Program PkM-MBKM 2022

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 13 Juni 2022

Pengembangan pakan satwa subtitusi berbasis mikroalga di masyarakat Kampung Satwa, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman yang diinisiasi oleh  Dr. Eko Agus Suyono, S. Si., M. App. Sc. bertujuan mengembangkan pembuatan pakan satwa fungsional yang bernilai gizi tinggi dengan proses produksi efisien, biaya efektif dan ramah lingkungan. Salah satu bahan subtitusi pakan satwa diperoleh dari mikroalga yang dikembangkan kultivasi di masyarakat Kampung Satwa adalah Spirulina platensis memiliki potensi kandungan protein sekitar 40-70%. Satwa yang diberikan pakan subtitusi dari mikroalga mendapatkan hasil optimal dalam produksi daging ayam, sapi, dan kambing, serta dapat menambahkan nilai jual ikan hias dan meningkatkan pertumbuhan ikan konsumsi. Kegiatan pengembangan pakan satwa subtitusi berbasis mikroalga diinisiasi Dr. Eko Agus Suyono, S. Si., M. App. Sc. selaku ketua kegiatan program PkM-MBKM tahun 2022 melibatkan dua mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yaitu Lathief Al Umami dan Nisrina Salsabila untuk mendampingi mitra masyarakat Kampung Satwa agar dapat melakukan kultivasi mikroalga skala menengah dan pengembangan pakan satwa subtitusi berbasis mikroalga.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan sosialisasi pengembangan kultivasi mikroalga skala menengah serta standarisasi produksi dan formulasi pakan satwa subtitusi berbasis mikroalga skala pilot dilakukan tanggal 15 Mei 2022, tim mahasiswa PkM-MBKM Pakan Satwa Mikroalga melakukan perkenalan kepada masyarakat Kampung Satwa kemudian agenda sosialisasi pertama terkait pengembangan kultivasi mikroalga dari skala kecil ke skala menengah lalu agenda sosialisasi kedua terkait standarisasi produksi dan formulasi pakan satwa subtitusi berbasis mikroalga skala pilot. Kegiatan sosialisasi diikut masyarakat Kampung Satwa dengan antusias disetiap sesi sosialisasi dibuktikan dengan pertanyaan terkait perbedaan dalam penanganan kultivasi mikroalga skala kecil dengana skala menengah, perbedaan proses produksi pakan satwa subtitusi skala pilot dan massal, dan bagaimana standarisasi dari formulasi pakan satwa subtitusi berbasis mikroalga. Hasil dari kegiatan sosialisasi pengembangan kultivasi mikroalga skala menengah serta standarisasi produksi dan formulasi pakan satwa subtitusi berbasis mikroalga skala pilot yaitu masyarakat Kampung Satwa memahami proses kultivasi mikroalga skala menengah, serta standarisasi produksi dan formulasi pakan satwa berbasis mikroalga skala pilot.

Peningkatan Literasi Pewarna Alami Makanan bagi Masyarakat di Padukuhan Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 13 Juni 2022

Jum’at 10 Juni 2022, di Padukuhan Malangrejo diselenggarakan kegiatan literasi tentang pewarna alami makanan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilaksanakan oleh Tim yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. dari Laboratorium Biokimia, dengan anggota mahasiswa Rheina Faticha, Fitri Nur Afifah, dan Indah Paramita Sari, beserta Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Malangrejo, dan siswa-siswi dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama dan atas.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Selama kegiatan PkM MBKM di padukuhan Malangrejo, telah berhasil dilaksanakan sosialisasi kegiatan, praktek pembuatan produk, maupun bahan awetan dari sumber pewarna alami makanan, terutama untuk bunga telang, umbi bit dan daun pandan. Produk yang berhasil dibuat antara lain puding pelangi Bitel, sirup bit Sirbit dan sirup telang Sirtel. Bahkan salah satu produk dari anggota KWT Malangrejo telah berhasil dipasarkan di minimarket Biomart, Fakultas Biologi UGM dan Warung Deltoid Goeboeg Pentjeng, serta beberapa pesanan warga. Selain itu, telah dilakukan uji kesukaan (organoleptic) dengan responden dari masyarakat di luar padukuhan Malangrejo. Uji tingkat kesukaan dilakukan untuk menguji beberapa produk varian puding pelangi Bitel, sirup Sirtel dan Sirbit.  Dalam rangka memasyarakatkan pemanfaatan pewarna alami untuk makanan sehat, khususnya bagi warga Malangrejo, mulai dari anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu, maka perlu dilakukan kegiatan literasi pewarna alami makanan.

Dalam pelaksanaan kegiatan literasi pewarna alami makanan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok anak-anak yang didampingi kak Rheina, kelompok remaja (siswa SMP dan SMA) didampingi kak Indah dan kelompok ibu-ibu didampingi kak Fitri. Suasana pelaksanaan kegiatan literasi cukup meriah, karena modul disesuaikan dengan target responden. Masing-masing kelompok diikuti sekitar 10 orang dan untuk bahan evaluasi dilakukan tes-awal (pre-test) dan tes-akhir (post-test). Menurut ketua seksi pendidikan padukuhan Malangrejo, ibu Lanjar S.Pd. SD, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para generasi muda. Diharapkan masyarakat lebih memperhatikan pola makan yang lebih sehat, sekaligus dapat mempraktekkan pembuatan makanan sehat dengan memanfaatkan pewarna alami, serta mengupayakan menanam tanaman yang dapat menghasilkan pewarna alami, antara lain tanaman Telang dan Pandan.

Kegiatan peningkatan literasi pewarna alami untuk makanan sehat, merupakan kegiatan terakhir selama Semester Genap tahun akademik 2021/2022 yang telah diimplementasikan. Tim pelaksana kegiatan menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama yang sangat baik dengan masyarakat padukuhan Malangrejo, khususnya kepada Dukuh Malangrejo, bapak Sarbini dan ibu Titik Puji Lestari, selaku Ketua KWT. Kegiatan ini akan berlanjut di Semester Gasal tahun akademik 2022/2023, yang akan difokuskan pada peningkatan kualitas produk makanan dengan pewarna alami, dan penanaman tanaman yang menghasilkan pewarna alami, khusnya tanaman telang dan pandan di pekarangan rumah.

Kunjungan CSR PLN ke Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Makmur, Desa Rejomulyo, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 3 Juni 2022

PLN melakukan kunjungan CSR (Corporate Social Responsibility) pada Kelomok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Makmur, Rejomulyo, Turi, Sleman pada Jum’at, 27 Mei 2022. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung fasilitas budidaya massal ikan wader yang dikelola oleh KPI Mina Makmur. Fasiitas budidaya  ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Gama Wader dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli. Acara ini juga bertujuan untuk memasyarakatkan proses budidaya ikan wader secara luas. Acara ini dihadiri oleh Bapak Sumaryadi selaku General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, perwakilan Ir. Sri Purwaningsih, MMA selaku Kabid Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Bapak Yudhi Kasmono dari BPTPB Cangkringan, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc selaku pembina Gama Wader, Bapak Santo selaku Ketua Kelompok Tani Mina Makmur Rejomulyo, serta masyarakat peserta pelatihan budidaya ikan wader.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan diawali dengan perkenalan mengenai ikan wader pari oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. pada pukul 13.00. Beliau menyampaikan bahwa proses budidaya ikan wader pari telah selangkah lebih maju dengan siap ditandatanganinya kerja sama antara Gama Wader Fakultas Biologi UGM dengan PT Kanca. Kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan pengolahan sumber daya pangan, khususnya ikan wader pari. Acara dilanjutkan dengan sambutan yang diberikan oleh Bapak Yudi Kasmono dari BPTPB Cangkringan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pelatihan budidaya ikan wader skala kecil oleh anggota Gama Wader. Anggota Gama Wader menunjukkan bagaimana cara membedakan ikan wader pari jantan dan betina dengan cara mengurut bagian perut ikan. Pada sesi ini peserta pelatihan tampak menunjukkan antusiasme yang tinggi dan diskusi berjalan interaktif.

Sekitar pukul 15.00 rombongan GM PLN dan jajarannya sampai di lokasi acara. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., Bapak Santo, dan Bapak Sumaryadi selaku General Manager PLN UIT JBT. Dalam sambutannya Bapak Sumaryadi berharap budidaya ikan lokal yang hampir punah terus dapat dikembangkan. Acara ditutup pada pukul 16.00 dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

 

Monitoring Budidaya Ikan Wader Pari Pokdarwis Klayar Manunggal

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 3 Juni 2022

Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM mengunjungi Pokdarwis Klayar Manunggal, Nglipar, Gunung Kidul yang dilaksanakan pada hari Sabtu,12 Februari 2022. Kunjungan tersebut bertujuan untuk monitoring Ikan Wader Pari.  Monitoring tersebut didampingi oleh Bapak Sunarno selaku perwakilan dari Pokdarwis Klayar Manunggal. Bapak Purwoko selaku koordinator lapangan dan setidaknya terdapat 9 orang anggota lainnya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan pertama yaitu monitoring ikan disetiap kolam. Kemudian dilanjutkan diskusi mengenai permasalahan yang terjadi selama proses pembesaran ikan diantaranya  mati listrik dan aerator mati. Petani ikan ssangat khawatir jika hal tersebut akan mempengaruhi ikan dan menurunkan angka survival rate yang disebabkan karena ikan kekurangan oksigen sehingga muncul dipermukaan. Selain itu, perbedaan ukuran pakan ikan di kolam yang berbeda. Di kolam yang terpapar panas sinar matahari langsung ikannya lebih kecil-kecil dibandingkan dengan daerah yang memiliki suhu rendah. Pemberian pakan masih belum sesuai,dimana indukan diberi pakan 0,1 sedangkan anakan diberi pakan yang dihaluska, seharusnya ikan indukan diberi pakan yang memiliki kualitas tinggi. Permasalahan selanjutnya yaitu air pasang sehingga transportasi menuju tempat budidaya ikan lebih sulit terjangkau. Petani ikan lebih konsen pada biaya operasional akan lebih besar dari hasil, hasil panen belum memasuki periode penjualan.

Program pembudidayaan ikan untuk tahun ini yaitu surat dari Pokdarwis Klayar Manunggal sudah dibuat dan sudah dikembalikan, kemudian tinggal menunggu kelanjutan dari kampus. Pendanaan dari PLN kemungkinan pertengahan tahun, pengabdian terkait budidaya massal Ikan Wader Pari dengan kincir air. Instalasi listrik Rp. 200.000.- per bulan, masih terhubung dengan pendopo. Pakan ikan PF 500. Kemudian rencana untuk budidaya ikan  yaitu membuat kolam dengan kincir air, menyediakan meteran, target menyesuaikan proposal pendanaan PLN, panen dilakukan per tiga bulan. Adapun dana CSR dari PLN yang akan digunakan untuk persiapan kolam. Pemakaian kincir kurang lebih 2-3 kincil yang memiliki voltase meter memuat 880 kWh. Harapan kedepannya, permasalahan yang terjadi pada budidaya ikan Pokdarwis Klayar Manunggal dapat teratasi dengan baik dan rencana kegiatannya dapat teralisasi.

Monitoring Mitra Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Makmur

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 3 Juni 2022

Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM melakukan monitoring kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Makmur, Rejomulyo, Turi, Sleman pada Sabtu, 26 Februari 2022. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau ikan wader yang ada, serta untuk memperjelas agenda kedepannya. Monitoring tersebut dihadiri oleh 6 anggota Tim Gama Wader dan 2 anggota KPI Mina Timur.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan perkenalan koordinator baru Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan proposal pengajuan dana ke PLN dan juga diskusi. Bapak Santo (KPI Mina Timur) mengharapkan bisa menambah indukan sekitar 100-200 ekor ikan wader, sehingga ketika dilakukan penebaran dapat maksimal. Selain penambahan indukan, Bapak Santo juga mengusulkan untuk menambah kincir dan kabel dengan anggaran sekitar Rp.5.600.000,- hingga Rp.6.000.000,-. Dengan ini diharapkan KPI Mina Makmur dapat melakukan pemanenan tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada Bulan April, Juli, dan Oktober. Monitoring berakhir pada pukul 11.00 WIB dan ditutup dengan sesi foto bersama.

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2022: Pemantapan Brainstorming Program Inisiasi Desa Wisata Kebun Buah di Desa Kebonalas, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 30 Mei 2022

Desa Kebonalas merupakan salah satu desa di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang terletak di selatan lereng Merapi. Desa ini menjadi wilayah utama untuk tangkapan hujan dan sumber air yang penting untuk sumber air minum dan irigasi. Kurang lebih 70% dari wilayah ini merupakan area pertanian produktif. Namun, adanya pengolahan tambang pasir dan stone crusher mengakibatkan penyusutan area tangkapan air dan penurunan produktivitas pertanian, sehingga berdampak pada pemenuhan kebutuhan ekonomi warga terutama para petani. Pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Maju Makmur bersama dengan UGM melalui Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) memiliki visi bersama untuk menjadi penggerak dan menggandeng partisipasi warga untuk membangun desa dengan mendirikan usaha berbasis pertanian. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengembalikan dan meningkatkan penghasilan para warga, sekaligus untuk konservasi wilayah tangkapan hujan dan sumber mata air.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kegiatan PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2022 yang dilaksanakan di Desa Kebonalas mengenai Pembangunan Desa Wisata Kebun Buah ini diketuai oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan 4 anggota mahasiswa, yaitu Amelia Rifki, Fatika Soraya, Qonita Fillah, dan Tiara Rachma Jatiningtyas. Untuk mencapai tujuan pembangunan desa wisata kebun buah, telah  dilaksanakan kegiatan Brainstorming pada hari Kamis, 26 Mei 2022 pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB di BUMDES Maju Makmur Desa Kebonalas. Pertemuan diskusi dihadiri oleh Bapak Supriyanto, S.Pd. (Kepala Desa), Bapak Suwadi (Sekretaris Desa), Pak Mukhlas (Bendahara Desa), Ibu Sri Mulati (Direktur BUMDES), Bapak Junarko (Bendahara BUMDES), Bapak Kuncoro (Sekretaris BUMDES), Bapak Muh. Robani, S.TP. (Ketua Badan Permusyawaratan Desa), dan Karang Taruna Kebonalas yang diwakili oleh Bapak Triyanto (ketua), Bapak Purwanto (wakil ketua), Bapak Saiful Mujab (bendahara), dan Bapak Kadus Sunardi (sekretaris).

Bapak Suwadi dan Bapak Supriyanto, S.Pd. selaku perwakilan desa membuka kegiatan pada 26 Mei lalu dengan penyampaian salam sambutan dan harapan adanya kerja sama yang baik antara tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan pihak Desa Kebonalas. Brainstorming bersama jajaran pengurus Desa Kebonalas diawali dengan pemaparan program oleh ketua tim MBKM, Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. Program pengabdian masyarakat ini dirancang sebagai program berkelanjutan dengan target minimal terlaksana selama 3 tahun. Tahun 2022 merupakan tahapan inisiasi yang memiliki fokus kegiatan pada persiapan lahan dan pelaksanaan pelatihan secara berkala dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa untuk mendukung terwujudnya pembangunan Desa Wisata Buah Kebonalas, Manisrenggo. Selain itu, akan dilakukan survey dan optimalisasi potensi masyarakat dalam rangka pengembangan produk UMKM untuk menunjang perekonomian masyarakat setempat.

Kegiatan brainstorming dilanjutkan dengan diskusi interaktif dari seluruh pihak yang hadir. Diskusi pemantapan program berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan untuk pelaksanaannya dari semua pihak yang terlibat diskusi. “Saya menyambut baik program ini dan siap memberikan dukungan penuh. Orientasi spesifik program ini adalah kebun buah. Namun, Desa Kebonalas juga memiliki potensi lain salah satunya pada Sungai Kali Putih sehingga dapat dipertimbangkan untuk digali lebih jauh agar dapat dimanfaatkan dengan baik.”, ujar Bapak Robani, S.TP. menanggapi kegiatan diskusi tersebut. Guna untuk memperlancar jalannya rangkaian kegiatan selama masa pengabdian, rencananya akan dibentuk susunan kepengurusan yang melibatkan pihak desa dan Tim PkM-MBKM Kebonalas UGM, sehingga terjalin kerjasama yang terstruktur dan selaras.

Adanya pemantapan brainstorming diharapkan terjalin kerjasama dan komunikasi yang semakin erat antar semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai roadmap rangkaian kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun kedepan. Kami ucapkan terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan izin, fasilitas, dan pendanaan dalam kegiatan ini. Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Jajaran Pengurus Desa, BUMDES, BPD, Karang Taruna Desa Kebonalas, serta pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini.

Program PKM-MBKM 2022 Fakultas Biologi UGM : Sosialisasi dan Pelatihan Insektisida Herbal di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 27 Mei 2022

Penggunaan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman telah banyak diteliti sebagai bahan aktif insektisida. Keunggulan penggunaan insektisida herbal diantaranya memiliki residu yang mudah terdegradasi secara alami oleh sinar matahari sehingga dianggap ramah terhadap lingkungan dan aman terhadap serangga bukan sasaran. Ratusan jenis tanaman telah diketahui mempunyai senyawa metabolit yang dapat digunakan sebagai insektisida herbal diantaranya tanaman Tembelekan (Lantana camara L.), Ketul/Ajeran (Bidens pilosa L.), Bandotan/Wedusan (Ageratum conzyoides), dan Kembang Bulan/Insulin (Tithonia diversifolia). Keempat tanaman tersebut diketahui telah digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis serangga seperti ulat grayak, ulat daun kubis, kutu daun Aphis, dan hama penggerek polong.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2022 dilaksanakan di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Desa Kedungpoh diketahui telah membudidayakan beberapa tanaman pertanian, seperti padi, jagung, ketela, kedelai, kacang panjang, cabai, terong serta tanaman keras, antara lain: kayu jati, mahoni, sono, sengon, munggur, akasia, dan bambu. Oleh karena itu dalam rangka membantu pengendalian serangga hama tanaman pertanian utamanya cabai merah dan kacang panjang maka kegiatan pengabdian masyarakat ini akan berfokus pada pembuatan insektisida herbal dari keempat tanaman di atas yang biasa tumbuh di lingkungan sekitar desa.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan insektisida herbal dari 4 jenis tanaman ini diketuai oleh Dr. Siti Sumarmi, dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dan melibatkan 5 mahasiswa, yaitu Damar Pinuju, Dewi Aura Rizky Leman Soemowidagdo, Dwiyandito Ikhsan Putranto, Dhyatma Krisnanda Manik, dan R. Hanindyo Adi P, S.Si, M.Sc. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 10.00 – 13.00 WIB di Balai Padukuhan Kedungpoh Lor dan dihadiri oleh 20 peserta, yakni 10 KK dari Desa Kedungpoh, tiga Dukuh dari Kedungpoh Lor, Kedungpoh Tengah, Kedungpoh Kulon, dan Kesra dari Kedungpoh Lor.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diawali dengan sambutan oleh Bapak Tri Marsudi dan Bapak Supardi sebagai mitra kerjasama Desa Kedungpoh dengan Fakultas Biologi UGM. Selanjutnya sambutan dan sosialisasi program pengabdian oleh Dr. Siti Sumarmi. Kegiatan ini juga mengundang beberapa pemateri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. yang menyampaikan tentang peran musuh alami (predator dan parasitoid) pada serangga hama serta R. Hanindyo Adi P, S.Si, M.Sc. tentang keanekaragaman jenis tumbuhan sebagai bahan aktif insektisida herbal. Agenda sosialisasi ini diakhiri dengan kegiatan demonstrasi pembuatan ekstrak 4 jenis tanaman sebagai insektisida herbal yang dilakukan oleh 4 mahasiswa anggota PkM-MBKM.

Kami mengharapkan melalui kegiatan pengabdian ini masyarakat Desa Kedungpoh Lor mendapat wawasan tentang cara pengendalian serangga hama pada tanaman cabai merah dan kacang panjang. Dalam program pengabdian ini, mahasiswa bersama warga desa telah menanam sebanyak 80 tanaman cabai merah dan 80 tanaman kacang panjang sebagai tanaman uji coba. Penggunaan 4 insektisida herbal tersebut dilakukan sebagai uji pendahuluan pada tanaman cabai merah dan kacang panjang saat fase vegetatif. Pelaksanaan uji pendahuluan tersebut telah dilakukan pada tanggal 27-30 April dan 11-14 Mei 2022.

Kami ucapkan terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumi, Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan izin, fasilitas, dan pendanaan dalam kegiatan ini. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh dosen dan Teknisi di Laboratorium Entomologi UGM yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dwiyono selaku Lurah, Bapak Tri Marsudi selaku Dukuh, Bapak Supardi selaku kesra, Bapak Wasno selaku pemilik lahan, Bapak Ratno di Desa Kedungpoh Lor serta seluruh warga yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif pada kegiatan ini hingga selesai.

Kegiatan PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM di Padukuhan Malangrejo: Implementasi Pembuatan Puding Pelangi dengan Pewarna Alami Bit dan Telang

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 10 Mei 2022

Minggu (17/04/2022), Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan dengan judul: “Implementasi penggunaan pewarna alami makanan untuk pembuatan Puding Pelangi Bitel”. Hasil pembuatan pudding tersebut untuk disajikan sebagai makanan takjil buka bersama di empat masjid wilayah Padukuhan Malangrejo, sebanyak 500 cup. Kegiatan pembuatan puding dengan pewarna alami umbi bit dan bunga telang (Bitel) ini dihadiri oleh Ketua Tim (Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc.) dan tiga mahasiswa Anggota Tim, yakni Rheina Faticha, Fitri Nur Afifah, dan Indah Paramita Sari, serta Ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berjumlah 10 orang sebagai peserta. Acara dimulai pukul 11.00 WIB yang diawali dengan pembukaan, dan dilanjutkan penjelasan, serta praktek bersama dalam pembuatan Puding Pelangi. Pembuatan Puding Pelangi Bitel ini merupakan implementasi dari penggunaan pewarna makanan alami yang telah disosialisasikan pada pertemuan sebelumnya (30 Maret 2022). “Penggunaan pewarna makanan alami dari tumbuhan seperti umbi bit dan bunga telang dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, selain memberikan warna yang menarik,” tutur Ibu Raras sebagai ketua tim PkM-MBKM ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Pembuatan Puding Bitel dilakukan berdasarkan resep yang telah dibuat dan diuji coba terlebih dahulu. Pada saat kegiatan sosialisasi sebelumnya, telah diberikan contoh makanan yang menggunakan pewarna alami yakni bubur sumsum warna-warni dan pudding pelangi. Setelah peserta mencoba, kemudian diputuskan bahwa puding sebagai pilihan produk makanan dengan pewarna almi yang  dibuat bersama warga. Pemilihan pudding pelangi Bitel sebagai prototipe produk makanan, dikarenakan pembuatan pudding yang relative mudah, tidak memerlukan waktu lama, dan bisa disimpan dalam waktu 2-3 hari di dalam kulkas. Total pudding yang dibuat 500 cup, untuk memudahkan, maka dibuat satu resep untuk 25 puding cup. Pembuatan Puding Bitel bersama warga yakni 5 resep, atau berjumlah 125 pudding cup, dengan wadah berukuran 100 ml, sedangkan 375 pudding cup lainnya dibuat oleh mahasiswa. Selanjutnya, sejumlah 500 cup Puding Pelangi Bitel disalurkan ke beberapa masjid sebagai takjil untuk berbuka puasa.

Pembuatan pudding menggunakan pewarna alami berupa umbi bit yang memberikan warna merah atau merah muda sebagai bagian dasar, dan menggunakan bunga telang yang memberikan warna biru keunguan sebagai lapisan diatasnya. Puding ini diharapkan dapat menjadi produk makanan sehat dan enak, serta menarik peminat, karena warnanya. Kegiatan implementasi penggunaan pewarna alami untuk produk makanan, diakhiri dengan penyerahan 500 cup Pudding Pelangi Bitel kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Malangrejo untuk dibagikan sebagai takjil berbuka puasa di beberapa masjid.

1…2324252627…33

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Internasionalisasi Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Semester Genap 2024/2025 Kelas A Melalui Inovasi Team Teaching
  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
  • Seminar Administrasi dan Kehumasan 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY