• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 5
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Entomology Eduventure di Omah Jamtra Bersama Tim Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Kemitraan BIMA Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 23 September 2024

Tim Pengabdian Masyarakat BIMA Fakultas Biologi UGM yang dipimpin oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., mengadakan rangkaian kegiatan yang bertajuk Entomology Eduventure di Omah JAMTRA pada Rabu, 18 September 2024. Pada kegiatan ini, Omah JAMTRA yang merupakan destinasi eduwisata menerima kunjungan dari TK Masyitoh Gadingan. Dipandu oleh Fanny Sukma Sundari, S.Si., M.Sc., enam puluh siswa TK Masyitoh Gadingan mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias.


Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi berjudul “Serangga di Sekitar Kita” oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Siswa TK Masyitoh Gadingan terlihat bersemangat memperebutkan hadiah berupa insektarium kupu-kupu.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Tour JAMTRA. Tim yang melibatkan sepuluh mahasiswa mengajak siswa TK Masyitoh Gadingan mengamati telur hingga imago dari Ulat Sutra Eri (Samia cynthia ricini). Selain itu, mereka juga mengamati produk hasil budi daya, seperti serat sutra dan kain sutra. Selama kegiatan tour, siswa TK Masyitoh Gadingan juga mendengarkan penjelasan mengenai fase Ulat Sutra Eri dari Yunianto Hagro Nugroho, pemilik JAMTRA.

Setelah puas berkeliling, siswa TK Masyitoh Gadingan melanjutkan kegiatan berupa Lomba Mewarnai Daur Hidup Kupu-Kupu. Melalui lomba mewarnai tersebut, diharapkan siswa TK Masyitoh Gadingan bisa mengenali bentuk, perspektif, dan warna dari serangga. Akhirnya, di penghujung kegiatan, didapatkan lima pemenang Lomba Mewarnai Daur Hidup Kupu-Kupu. Rangkaian kegiatan Entomology Eduventure diakhiri dengan dokumentasi bersama.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Melalui Entomology Eduventure yang telah dilaksanakan, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa TK Masyitoh Gadingan mengenai hewan, terutama serangga. Selain itu, adanya rangkaian kegiatan Entomology Eduventure diharapkan menjadi langkah sukses bagi JAMTRA sebagai tempat eduwisata mengenai Ulat Sutra Eri (Samia cynthia ricini).

Kegiatan ini untuk mendukung tercapainya SDG’s 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG’s 2 (Tanpa Kelaparan), SDG’s 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan SDG’s 4 (Pendidikan Berkualitas), serta SDG’s 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penyuluhan Tata Cara Pemeliharaan dan Potensi Telur Ayam Maron di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 22 September 2024

Pada tanggal 21 September 2024, Dr. drh. Hendry Trisakti Saragih, M.P., dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, memaparkan tata cara pemeliharaan ayam maron kepada warga Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Acara tersebut dibuka dengan sambutan oleh Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., yang menjelaskan bahwa kerja sama antara Fakultas Biologi, UGM dengan Dusun Pajangan telah berlangsung sejak tahun 2019 dan juga melibatkan mahasiswa dari Fakultas Biologi, UGM. Pada tahun 2024, program pengabdian kepada masyarakat di Dusun Pajangan meliputi Program Hibah Desa Mitra dan MBKM-PkM. Ketua RW 16 Dusun Pajangan, Bapak Sumadi, menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut yang dikoordinir oleh Bapak Gunardi, S.Si., selaku Ketua Takmir Masjid Jami’ Darussalam Pajangan.


Pada kesempatan ini sebagai salah satu kegiatan dari rangkaian Program Hibah Desa Mitra di Desa Wedomartani, Dr. drh. Hendry Saragih, M.P. menjelaskan mengenai manajemen pemeliharaan ayam maron, desain kandang yang ideal, serta pembuatan pakan sederhana dengan memanfaatkan limbah organik dari lingkungan sekitar. Ayam maron merupakan hasil persilangan ayam betina Arab dengan jantan Lingnan, yang tumbuh lebih cepat dibandingkan ayam kampung dan sudah bisa bertelur pada umur tujuh bulan. Potensi ayam maron untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sangat tinggi karena telur yang dihasilkan menyerupai telur ayam kampung dan dapat dijual dengan harga tinggi.

Budidaya ayam maron ini sejalan dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDG), antara lain no. 1. mengentaskan kemiskinan/no poverty karena ayam maron dapat bertelur relatif cepat dalam jumlah banyak dan potensial untuk dijual dengan harga tinggi, no. 2. menghilangkan kelaparan/sero hunger dan no. 3. kesehatan yang baik/good health and well being karena telur ayam maron juga dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi keluarga, sekaligus mendukung SDG no 12. konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab/responsible consumption and production karena pemeliharaan ayam ini tidak hanya mengurangi limbah organik tetapi juga menghasilkan pupuk yang berguna bagi tanaman. Para peserta yang hadir antusias dalam diskusi, terutama mengenai pembuatan pakan ayam dan ide untuk mendirikan posyandu ayam.

Masyarakat Dusun Sendari Antusias Pelajari Lubang Resapan Biopori dalam Kegiatan Sosialisasi One Health, PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 18 September 2024

Yogyakarta, 15 September 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Dusun Sendari, Cebongan, Tirtoadi, Sleman. Kegiatan ini dipimpin oleh tiga dosen Fakultas Biologi UGM, yakni Novita Yustinadiar, M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung, Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri, Ph.D., serta didukung oleh 13 mahasiswa. Program ini bertema One Health: Pengenalan Lubang Resapan Biopori yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam melalui solusi sederhana tapi berdampak besar.

Kegiatan yang berlangsung di rumah Ketua RT.03 Dusun Sendari ini dimulai pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Sosialisasi kali ini memfokuskan pada pengenalan konsep One Health melalui pemanfaatan lubang resapan biopori. Biopori berperan penting dalam membantu mengurangi genangan air, memperbaiki kualitas tanah, dan mendukung keseimbangan ekosistem. Para peserta, khususnya ibu-ibu anggota PKK, diharapkan memahami pentingnya lubang resapan biopori sebagai solusi ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Priwanti selaku Bu Dukuh setempat, dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang menjelaskan tentang apa itu biopori, manfaat dan bagaimana perawatannya serta pentingnya lubang resapan biopori bagi lingkungan. Beliau berbagi pengalamannya dalam penggunaan biopori di rumah dan manfaat besar yang diperoleh. Beliau juga menekankan bahwa biopori tidak hanya membantu penyerapan air yang lebih efisien, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah banjir di daerah perkotaan maupun pedesaan. Penyampaian materi dilanjutkan oleh mahasiswa dengan mengangkat latar belakang munculnya ide lubang resapan biopori, prinsip kerja biopori, cara pembuatan lubang resapan biopori, lokasi ideal penempatan biopori dan macam-macam biopori yang dapat diterapkan di lingkungan rumah.

Sebagai bagian dari kegiatan, peserta diajak untuk praktik langsung membuat lubang resapan biopori. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, di mana setiap kelompok diberi tugas untuk membuat satu hingga dua lubang biopori di sekitar lingkungan rumah. Perlombaan ini berjalan seru dan penuh antusiasme, dengan setiap kelompok berlomba untuk membuat biopori yang sesuai teknik dan berfungsi optimal. Setelah praktik selesai, tim PkM-MBKM memberikan penilaian dan penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan hasil terbaik. Selain itu, tim juga menjelaskan cara perawatan lubang biopori agar terus berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Peserta diberikan pengarahan tentang material yang dapat dimasukkan ke dalam lubang, seperti sampah-sampah organik, untuk mempercepat proses penguraian dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

Program pengenalan lubang resapan biopori ini memiliki relevansi kuat dengan beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, biopori membantu pencapaian SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, dengan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah dan menjaga kualitas air tanah. Kedua, biopori mendukung SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, melalui infrastruktur hijau yang dapat mengurangi risiko banjir. Ketiga, biopori berkontribusi pada SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dengan membantu mitigasi dampak perubahan iklim melalui pengelolaan air dan tanah yang lebih baik. Keempat, biopori mendukung SDG 15: Kehidupan di Darat melalui peningkatan kesuburan tanah dan konservasi keanekaragaman hayati tanah. Terakhir, penerapan biopori juga relevan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan, karena membantu mengurangi risiko genangan air yang bisa memicu penyakit.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan hadiah pemenang lomba biopori. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Dusun Sendari yang lebih sehat dan bebas genangan air. Dengan semangat One Health, program ini memberikan harapan bahwa perubahan pola hidup masyarakat dapat berdampak positif tidak hanya bagi kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan sekitar.

 

Desa Mitra Fakultas Biologi UGM 2024: Sosialisasi Pemanfaatan Minyak Bekas Pakai dan Tanaman Sereh Wangi Menjadi Lilin Aromaterapi Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari, Malangrejo, Ngemplak

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 12 September 2024

Yogyakarta, 08 Agustus 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Desa Mitra Fakultas Biologi UGM 2024 bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari Padukuhan Malangrejo, Ngemplak. Tim ini dipimpin oleh Prof. Dr. Laurentius Hartanto Nugroho, M.Agr., Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si., dan Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc. Kegiatan yang berjudul “Sosialisasi Pemanfaatan Minyak Bekas Pakai dan Tanaman Sereh Wangi Menjadi Lilin Aromaterapi” ini melibatkan tujuh mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Padukuhan Malangrejo, Ngemplak.

Program ini dilaksanakan pada hari Kamis, 08 Agustus 2024, dari pukul 15.30 hingga 17.30 WIB di Pendopo Padukuhan Malangrejo, tempat berkumpulnya warga, khususnya anggota KWT Lestari. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Isti Maryati, Ketua KWT Lestari Malangrejo, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Laurentius Hartanto Nugroho, M.Agr., Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si., serta Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc.. Dalam sambutan tersebut, disampaikan harapan agar sosialisasi ini dapat memotivasi para peserta untuk memanfaatkan limbah rumah tangga berupa minyak bekas dan tanaman sereh wangi yang banyak tumbuh di kebun-kebun mereka, untuk diolah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai ekonomis.


Sesi pertama kegiatan ini berupa pemaparan materi oleh tim dosen. Prof. Dr. Laurentius Hartanto Nugroho, M.Agr., Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si., dan Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc. menjelaskan dampak negatif penggunaan berulang minyak goreng, yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan berisiko menyebabkan penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung. Mereka juga menyoroti bahaya pembuangan minyak jelantah yang sembarangan, yang dapat merusak ekosistem air dan tanah. Selain itu, tim dosen juga memaparkan manfaat tanaman sereh wangi, yang mengandung senyawa aktif seperti citral, geraniol, limonene, cymene, dan myrcene, yang memiliki efek anti-inflamasi dan antimikroba, serta memberikan aroma yang menyegarkan. Tanaman ini dapat diolah menjadi minyak sereh wangi yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, relaksasi otot, serta lilin aromaterapi.

Pada sesi kedua, para peserta mengikuti demonstrasi dan praktik langsung yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Mereka mempelajari proses penjernihan minyak bekas menggunakan arang aktif dan zat kimia bleaching earth, metode ekstraksi minyak sereh wangi yang sederhana, serta cara membuat lilin aromaterapi dengan mencampurkan minyak sereh wangi dengan stearic acid.

Program Desa Mitra ini juga diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam enam poin, yaitu: Tanpa Kemiskinan (No Poverty), Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities), Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production). Selain itu, program ini juga berkontribusi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 dan IKU 3 bagi Fakultas Biologi UGM.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota KWT Lestari Malangrejo dapat meningkatkan wawasan, keterampilan, serta bekerja sama dalam mengembangkan produk lokal yang bernilai tambah, yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Program Desa Mitra Wukirsari: Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan Teknik Hidroponik #2

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 30 Agustus 2024

Pada hari Senin, 26 Agustus 2024 telah terselenggara acara pengabdian kepada masyarakat di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Mitra Wukirsari merupakan salah satu dari sembilan desa yang dibina oleh Fakultas Biologi UGM pada tahun 2024. Acara ini dibuka dan dimoderatori oleh Ibu Dr. Maryani, M.Sc., serta sambutan dari perwakilan Tim Desa Mitra Wukirsari Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. Materi utama pelatihan diisi oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. dengan tema Potensi & Prospek Budidaya Sayuran Secara Hidroponik. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman selain budidaya dalam pot, dan vertikultur atau teknik budidaya bertingkat yang memiliki banyak keunggulan dan kemudahan dalam pembuatannya. Teknik budidaya Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah tetapi menggunakan media air. Pada kesempatan ini, ibu-ibu PKK Warga desa Sruni diperkenalkan dengan Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System) metode sederhana tanpa menggunakan pompa yang tidak memerlukan biaya listrik, sehingga lebih murah dan mudah dibuat. Tanaman yang digunakan untuk peragaan hidroponik adalah selada, sawi, pokcoy, dan kangkung, meskipun demikian tanaman lain seperti cabai, tomat, paprika, buncis, bayam, mentimun, dan tanaman buah seperti stroberi dan melon juga dapat dibudidaya dengan teknik hidroponik.


Kelebihan dari teknik hidroponik ini yaitu tidak memerlukan lahan yang luas, efisiensi penggunaan air, produktivitas tinggi, tanpa media tanah, kondisi nutrisi yang optimal, media nutrisi dapat digunakan kembali, bebas hama dan gulma. Oleh karena itu, warga Dusun Sruni diharapkan dapat mempraktekkan teknik hidroponik ini di rumah sehingga memperkuat kemandirian pangan untuk warga. Yang perlu diperhatikan dalam budidaya hidroponik ini yaitu kesehatan bibit (sehat, hijau, dan bebas penyakit), media, ketersediaan oksigen, aerasi, kadar pH, intensitas cahaya dan suhu.

Langkah-langkah budidaya tanaman secara hidroponik disampaikan oleh Dr. Siti Nurbaiti, S.Si. Langkah pertama, persiapan alat dan bahan, pembibitan, pembuatan media nutrisi dan pemindahan bibit ke dalam media nutrisi hidroponik. Pembibitan dilakukan di rockwool kurang lebih 4-5 hari. Pembuatan larutan hara/nutrisi dilakukan dengan mencampur larutan A dan B dengan perbandingan 5 ml/liter. Peserta mencoba memasang sumbu ke tempat wadah hidroponik, menyiapkan media nutrisi, dan memindahkan kecambah yang telah disiapkan sebelumnya ke dalam media nutrisi hidroponik sistem sumbu (Wick System). Terdapat sayuran pokcoy yang telah siap panen dari hasil hidroponik diperlihatkan pada peserta sebagai contoh keberhasilan hidroponik yang telah dilakukan sehingga menambah semangat peserta dalam menerapkan teknik hidroponik di rumah masing-masing.

Kegiatan ini dihadiri oleh 27 orang peserta ibu-ibu PKK Dusun Sruni Kalurahan Wukirsari yang dibagi lima kelompok dalam membuat budidaya hidroponik dengan masing-masing kelompok dibimbing oleh satu dosen. Dosen Fakultas Biologi yang juga ikut terlibat dalam acara ini yaitu Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D., Ibu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Ibu Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si., Bapak Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.dan Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. Masyarakat sangat antusias dalam praktek membuat hidroponik yang mudah untuk diaplikasikan di rumah dan hasil panennya dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari untuk keluarga. Hal ini mendukung kemandirian masyarakat dalam swasembada pangan. Oleh karena itu, acara ini diharapkan dapat membantu tercapainya SDGs Indonesia nomor (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; serta (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Di akhir acara, dilakukan diskusi terkait materi dan kuis berhadiah doorprice yang menambah semangat peserta dalam menjawab pertanyaan mengenai materi pembuatan hidroponik. Dilakukan pula monitoring terhadap pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair hasil dari acara sebelumnya untuk evaluasi dan menjaga konsistensi masyarakat dalam mengurangi sampah yang dibakar dan dibuang ke TPA dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk.



SDGs:
#SDG 1: No poverty
#SDG 2: Zero Hunger
#SDG 3: Good Health and Well-being
#SDG 12: Responsible Consumption and Production

Optimalisasi Lahan Sebagai Kebun Tenaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Sumber Obat Nabati Untuk Keluarga di Dusun Kledokan Kalurahan Catur Tunggal Kapanewon Depok Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 30 Agustus 2024

Kegiatan bersama, antara bapak Penyuluh Pertanian Kalurahan Catur Tunggal, Bapak Daryono, beserta Bapak dan Ibu Dukuh Dusun Kledokan, Ketua Wanita Kelompok Tani Rejosari, Ibu Marthin Sumarahayu beserta anggota, dan tim Desa Binaan Fakultas Biologi telah berlangsung pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Kegiatan pengabdian ini sebagai bentuk komitmen tim Desa Binaan Fakultas Biologi UGM dengan ketua Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti WA, DAP&E, M.Biomed dan tim, bapak Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes, dan bapak Dr. Djoko Santoso, M.Si untuk mengoptimalkan lahan di Dusun Kledokan sebagai Kebun TOGA dan sayur. Pada kesempatan tersebut telah diserahkan berbagai bibit TOGA, yaitu sejumlah bibit tanaman seperti, kapulogo, laos, purwaceng, jahe merah, sereh merah, keladi tikus, kunyit, pegagan dan tanaman kayu manis.

Untuk melengkapi praktek memisahkan bibit tanaman dan penyediaan media yang baik, juga diserahkan sejumlah pupuk berbahan dasar daun sebagai hasil dari olahan pupuk oleh Tim Satgas Sampah Fakultas Biologi UGM. Bibit-bibit tanaman tersebut selanjutnya dipisah-pisahkan dan ditanam pada lahan yang telah disediakan. Untuk pemeliharaan tanaman telah dilakukan pengaturan secara bergilir oleh ibu-ibu anggota KWT. Selain TOGA, pada lahan yang sama juga telah ditanam berbagai sayuran, seperti kangkung, bayam, juga ditanam cabai. Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, hasil dari kebun ini nantinya dapat menjadi bagian meningkatkan perekonomian keluarga. Untuk itu optimalisasi lahan yang tersedia diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan, semangat, dan aktivitas ibu-ibu KWT dalam mengupayakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan meningkatkan perekonomiannya. Kegiatan Pengabdian ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan Masyarakat melalui SDGs (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Mendayung sampan keujung pulau

Sambil berdendang nyanyikan lagu

Optimalisasi lahan dengan  sayur dan TOGA

agar menjadi hijau dan mendukung kesejahteraan keluarga

 

Inovasi Olahan Minuman Kesehatan Berbasis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Efisiensi Kemasan Dan Peningkatan Daya Jual

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 30 Agustus 2024

Pada hari Senin, 26 Agustus 2024 bertempat di Balai pertemuan Kelompok Wanita Tani Rejosari, Dusun Kledokan Kalurahan Catur Tunggal Kapanewon Depok, Sleman telah berlangsung kegiatan “Inovasi olahan Minuman Kesehatan berbasis Tanaman Obat Keluarga untuk efisiensi Kemasan dan peningkatan daya jual” dengan narasumber Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc, DAP&E, M.Biomed Bersama Prof. Dr. Kumala Dewi, M.stat.

Pada kegiatan ini dihadiri oleh Bapak dan Ibu Dukuh Kledokan, Bp. Daryono selaku ketua PPL Kalurahan Catur Tunggal, Ketua KWT Rejosari beserta seluruh anggota. Pada kesempatan tersebut dijelaskan tentang manfaat TOGA dalam menjaga Kesehatan, menanam TOGA disekitar pekarangan termasuk di halaman yang sempit, cara penyimpanan dan olah, seperti pembuatan bahan minuman herbal menjadi bentuk “seduhan” dengan komposisi yang telah ditentukan, sehingga menjadi siyap saji dan dengan kemasan yang lebih praktis dan efisien, meminimalkan bahan buangan, serta meningkatkan daya jualnya.

Minuman herbal sangat bermanfaat bagi Kesehatan, diantaranya adalah menurunkan tekanan darah, mengatasi kolesterol tinggi, mencegah resiko jantung, mencegah obesitas seperti pada bahan rosela yang dapat dibuat sebagai teh rosela. Di kegiatan pelatihan juga disajikan minuman herbal dari bunga telang-sereh-dan jeruk nipis. Bunga telang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang juga membantu menjaga Kesehatan. Menurut berbagai sumber, telang bermanfaat untuk menurunkan demam, meredakangGejalaa alergi, menjaga kesehatan mata, melancarkan sistem pencernaan, mengontrol tekanan darah dan gula darah, mengatasi masalah pernapasan, dan mencegah rertumbuhan sel kanker.

Ibu-Ibu anggota Kelompok Wanita Tani Rejosari yang hadir sangat antusias dengan kegiatan pelatihan ini, dan harapannya dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan pembuatan kemasan yang lebuh praktis dan pemasarannya. Kegiatan ini diakhiri dengan berfoto bersama  seluruh yang hadir. Kegiatan ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan Masyarakat melalui SDGs (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Tanaman  telang dan rosela

Diramu dengan sereh dan jeruk nipis nikmat rasanya..

TOGA ada disekeliling kita

Menjadikan Keluarga sehat dan Sejahtera ….

 

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Madurejo, Prambanan Melakukan Panen Labu Susu dan Koordinasi Keberlanjutan Produk

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 28 Agustus 2024

Yogyakarta, 26 Agustus 2024- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi 2024 Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Madurejo, yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. bersama dengan anggota 3 mahasiswa Fakultas Biologi yaitu diantaranya Ihsanti Tsania Fajriati, Haris Dwi Nugroho, dan Laksita Chesarina serta 5 perwakilan dari Kelompok Wanita Tani Melati Madurejo telah melaksanakan pemanenan pertama labu susu pertama yang telah dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, dimulai pukul 16.00 hingga 17.30 WIB. Pemanenan dilakukan di Green House yang berada di Mutihan, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta.

Setelah pemanenan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan koordinasi antara Tim PkM MBKM dan anggota KWT Melati terkait program MBKM Pengabdian Masyarakat di semester gasal serta keberlanjutan produk yang akan diangkat utama oleh KWT Melati. Selain itu produk-produk tersebut juga akan didaftarkan sertifikasi halal dan P-IRT. Produk berbasis labu susu yang diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat khususnya.

Kegiatan PkM MBKM yang diselenggarakan ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Dengan mengadakan sosialisasi ini, kami menargetkan 7 (tujuh) poin dari 17 (tujuh belas) poin SDGs : poin ke satu (no poverty : tanpa kemiskinan), poin ke dua (zero hunger : tanpa kelaparan), poin ke empat (gender equality : kesetaraan gender), poin ke 8 (decent work and economic growth : pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin kesepuluh (reduced inequalities : berkurangnya kesenjangan), dan poin ke dua belas (responsible consumption and production : konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Selain itu kegiatan ini juga merupakan capaian IKU 2 (MBKM di luar kampus) dan IKU 3 (dosen di luar kampus) bagi Fakultas Biologi UGM.

Kegiatan ini harapannya memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada anggota KWT Melati melalui diskusi interaktif dan meningkatkan kerjasama yang akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, program MBKM Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat akademis tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat di Desa Madurejo dan menjadi tonggak awal dari kolaborasi yang lebih erat antara universitas dan masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian, serta menjadi langkah penting dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. [MBKM PKM Labu Susu]

 

Edukasi Kreatif: Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo Sosialisasikan HIV Melalui HIV Board Games di Desa Sapen

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 15 Agustus 2024

Manisrenggo, 6 Agustus 2024 – Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai HIV melalui media inovatif, yaitu HIV Boards Games. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2024 dan berlokasi di Balai Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini secara khusus menyasar anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sapen.


Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya para ibu yang tergabung dalam PKK, mengenai bahaya HIV/AIDS serta langkah-langkah pencegahannya. Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, HIV Boards Games digunakan sebagai media edukasi yang efektif untuk menyampaikan informasi ini. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan singkat mengenai HIV dan AIDS, dilanjutkan dengan sesi bermain HIV Board Games yang dipandu oleh tim KKN PPM UGM. Para peserta dengan antusias mengikuti permainan ini, yang dirancang tidak hanya untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya pencegahan HIV.

“Melalui pendekatan kreatif ini, kami berharap pengetahuan tentang HIV dapat disebarluaskan dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Edukasi yang efektif dan partisipatif adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan HIV di komunitas,” ujar perwakilan dari tim KKN PPM UGM. Di akhir acara, peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai topik yang dibahas. Tim KKN PPM UGM berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan yang lebih suportif bagi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Desa Sapen.

Tim KKN ini dibimbing oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen pembimbing lapangan dan terdiri dari 30 orang mahasiswa. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan (kehidupan sehat dan sejahtera) dan SDG 3 SDG 5 (kesetaraan gender).

Mahasiswa KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo Melakukan Pendampingan Potensi Buah Manggis Kepada Warga Masyarakat di Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 15 Agustus 2024

Manisrenggo, 13 Agustus 2024 – Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo mengadakan sosialisasi mengenai budidaya tanaman manggis di Balai Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo, pada tanggal 11 Juli 2024, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mengenai teknik budidaya manggis yang efektif dan berkelanjutan. Acara ini menghadirkan Bapak Yusuf Sulaiman, S.IP, sebagai narasumber yang membahas secara mendalam tentang pentingnya budidaya manggis bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.


Program lanjutan dari kegiatan ini adalah kegiatan distribusi bibit manggis kepada warga Desa Sapen. Pembagian bibit ini merupakan langkah nyata untuk mendorong masyarakat agar mulai mengembangkan budidaya manggis di lahan mereka. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan tingginya antusiasme dan harapan besar terhadap hasil yang akan dicapai melalui penanaman manggis sebagai komoditas unggulan desa.

Selain fokus pada budidaya, Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo juga menggelar sosialisasi mengenai pemanfaatan kulit manggis sebagai bahan pembuatan teh. Bertempat di kediaman Bapak Winarno, Ketua RW 02, Granting, Desa Sapen, acara ini khusus diselenggarakan untuk ibu-ibu rumah tangga setempat. Tim KKN juga melakukan demonstrasi langsung pengolahan kulit manggis menjadi teh dengan memberikan penjelasan terkait manfaat kesehatan dari produk olahan tersebut.

Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo untuk memberdayakan masyarakat Desa Sapen melalui pengoptimalan potensi tanaman manggis, baik dari aspek budidaya maupun pengolahan hasil. Dengan inovasi dan pengembangan produk lokal seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Sapen dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan dan menciptakan produk yang memiliki daya saing di pasar.

Tim KKN ini terdiri dari 30 orang mahasiswa dan berada di bawah bimbingan Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen pembimbing lapangan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan SDG 1 (tanpa kemiskinan), SDG 2 (tanpa kelaparan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), dan SDG 15 (kehidupan di darat)
1…34567…30

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY