Kerja Sama
Canberra, 16 Oktober 2023 – Fakultas Biologi UGM terus memperluas jaringannya di kancah internasional dalam rangka peningkatan rekognisi dan kolaborasi dengan berbagai institusi dunia, salah satunya dengan Australian National University (ANU). Berada di peringkat ke-34 perguruan terbaik dunia menurut QS World Ranking, ANU merupakan salah satu universitas yang memiliki jumlah penerima penghargaan Nobel terbanyak di dunia. Salah satunya yaitu Prof. Brian Schmidt dari College of Science ANU yang meraih penghargaan Nobel dibidang Fisika di tahun 2011 dengan penemuannya mengenai akselerasi ekspansi semesta. ANU menawarkan program pembelajaran di kampus terbaik dengan fasilitas terdepan, serta terletak di jantung Ibukota Australia, Canberra, yang menyandang gelar sebagai kota tersehat ke-5 di dunia.
Kerja sama Fakultas Biologi UGM dengan ANU khususnya College of Science telah terjalin sejak 2017 melalui kerja sama Program Double Degree untuk program sarjana dan magister dan Fakultas Biologi telah berhasil mengirimkan 2 mahasiswa sarjananya yaitu Vanessa Wijaya dan Sabut Kharisona untuk Program Double Degree di School of Biology, College of Science, ANU. Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, Tim Dekanat Fakultas Biologi yang terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan dan Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, kembali mengunjungi ANU setelah kunjungan sebelumnya, Agustus 2017 lalu.
Diskusi kerja sama dilaksanakan bersama Dekan College of Science ANU, Prof. Kiaran Kirk bersama dengan Prof. Vincent Craig dari Research School of Physics, Prof. Maja Adamska selaku Head of Biology Teaching and Learning Centre dan Dr. Sarah Kachovich selaku Program Manager of Australian and New Zealand International Ocean Discovery Program Consortium ANU. Lingkup kerja sama yang didiskusikan diantaranya melanjutkan kerja sama sebelumnya dengan meningkatkan kualitasnya, salah satunya dengan melaksanakan kerjasamasdh riset dan publikasi bersama, mengembangkan dan meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa untuk belajar di ANU, melaksanakan students and staff mobility termasuk students exchange baik melalui program IISMA maupun mandiri serta visiting Professor dan keynote/invited speakers untuk perkuliahan maupun Internasional Conference (ICBS) tahun 2025 dan Internasional Summer Course (ISC) tahun 2024, serta melanjutkan Program Double Degree untuk program sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2 dan S3) untuk Program Double Degree di School of Biology, College of Science ANU. Kerja sama Program Double Degree S2 antara Fakultas Biologi UGM dengan ANU pada tahun 2023 juga turut didukung dengan beasiswa LPDP.
Kunjungan tersebut merupakan langkah Fakultas Biologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berkolaborasi dengan mitra di tingkat Internasional sekaligus membangun hubungan yang baik terutama dengan College of Science, Australian National University yang telah terjalin sejak 2017. Di samping itu, kerja sama tersebut merupakan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu kualitas pendidikan yang baik (SDGs 4) dan revitalisasi kemitraan global (SDGs 17).

Yogyakarta – 31 Agustus 2023 Fakultas Biologi melaksanakan diskusi dengan James Cook University secara daring. Diskusi tersebut dihadiri oleh kolega dari James Cook University, Campus Singapore diantaranya Cassandra Lee selaku Director, Recruitment and Partnerships, Ben Ng selaku Assistant Manager in International Management, Shelly Wang selaku Senior Regional Manager (Europe, Central Asia & Others), dan Assoc. Prof. Roberto Dillon selaku Academic Head for the School of Science and Technology James Cook University Singapore. Dari Fakultas Biologi dihadiri oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Sarjana, dan Tyas Iksan Hikmawan, M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi UGM.
Dr. Eko sebagai Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi menyampaikan bahwa diskusi tersebut merupakan langkah lanjutan dari diskusi sebelumnya yang membahas terkait inisiasi kolaborasi riset hingga student exchange. Dr. Eko memaparkan lebih lanjut terkait program International Undergraduate (IUP) di Fakultas Biologi dan antusiasme mahasiswa untuk dapat berkolaborasi dengan James Cook University terutama minat mereka dalam biologi kelautan. Beliau juga menyampaikan inisiasi kerja sama double degree dan joint supervision. Fakultas Biologi sendiri telah menjalin kerja sama double degree dengan Australia National University dan University of Leeds serta telah menjalin kerja sama joint supervision dengan Boku University, Greifswald University dan L’Institut Agro Montpellier.
Assoc. Prof. Roberto Dillon menyampaikan apresiasi terhadap inisiasi kerja sama sekaligus memaparkan program studi di School of Science and Technology James Cook University di Kampus Singapura yang dapat dikolaborasikan, diantaranya program Bachelor of Business and Environmental Science dan Bachelor of Science. Beliau menambahkan kesesuaian program terutama program Bachelor of Science dengan latar belakang Fakultas Biologi UGM dengan minat studi mahasiswa dalam biologi kelautan.
Cassandra Lee selanjutnya menyampaikan perlunya pemetaan kurikulum dan diskusi lanjutan terutama untuk kolaborasi student exchange, double degree dan joint supervision yang didukung dengan potensi beasiswa pemerintah Indonesia (LPDP) untuk program magister dan doktoral. Cassandra mengharapkan kolaborasi yang fleksibel sehingga mahasiswa dapat mengambil program kerja sama kolaborasi dengan James Cook University di Kampus Australia maupun Kampus Singapura. Shelly Wang dan Ben Ng juga menambahkan terkait tindak lanjut matching kurikulum bersama dengan Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Sarjana Fakultas Biologi UGM untuk keseluruhan rencana kolaborasi kerja sama.
Diskusi tersebut merupakan jembatan yang baik untuk peningkatan jaringan kolaborasi Universitas Gadjah Mada terutama Fakultas Biologi dengan James Cook University. Di samping itu, kerja sama tersebut merupakan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu kualitas pendidikan yang baik (SDGs 4) dan revitalisasi kemitraan global (SDGs 17).
Yogyakarta, 25 Agustus 2023 – Pelatihan Pengolahan Sampah Organik kembali diselenggarakan oleh Fakultas Biologi. Pada kesempatan ini, sebanyak 50 peserta yang terdiri atas rombongan dari Bidang Pasar Rakyat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Fakultas Farmasi dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Partisipasi dari Disperindag DIY dalam pelatihan ini berkaitan dengan pengelolaan sampah di 29 pasar di DIY selepas penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan beberapa saat yang lalu. Setidaknya setiap harinya dihasilkan 9 ton sampah dari keseluruhan pasar yang belum dikelola dengan baik.
“Perlu adanya keselarasan upaya di hulu dan di hilir. Di hulu penting untuk terus edukasi dan praktek memilih dan memilah sampah oleh masyarakat sehingga menjadi budaya, sedangkan di hilir, Fakultas dan Perguruan Tinggi harus terus mengembangkan teknologi tepat guna khususnya untuk pengolahan sampah organik dan residu”, demikian disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono, Dekan Fakultas Biologi UGM. Beliau juga menyampaikan bahwa apabila masyarakat di tingkat rumah tangga sudah disiplin memilah sampah berdasarkan kategorinya (organik-anorganik) sudah cukup mengurangi permasalahan sampah.
Fakultas Biologi telah mengadakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik yang diikuti setidaknya 25 Rumah Sakit, 17 Pondok Pesantren, dan 30 Komunitas Pengelolaan Sampah di DIY. Pada kesempatan ini, sebanyak 40 peserta dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian khususnya Bidang Pasar mengikuti pelatihan dalam rangka penyelesaian masalah sampah di pasar DIY terutama sampah organik pasar berupa sampah buah dan sayur. Pelatihan berjalan dengan dipandu oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. dan Suharjita.
Susilo, Penata Layanan Operasional Bidang Pasar Rakyat Disperindag DIY yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan setidaknya terdapat 29 pasar yang terlibat dan berencana bekerja sama dengan Fakultas Biologi dalam pengelolaan sampahnya. Beliau menyatakan sampah yang terkumpul di tiap pasar biasanya bukan hanya berasal dari pedagang melainkan juga dari masyarakat sekitar dengan jumlah sampah terbesar terdapat di Pasar Giwangan dan Pasar Beringharjo. Upaya yang dapat dilakukan Pengelola Pasar semenjak penutupan TPA berupa pembatasan jumlah sampah yang masyarakat buang di pasar. Susilo juga mengungkapkan kurangnya edukasi masyarakat dalam hal peemilahan dan pengolahan sampah.
Fakultas Biologi berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah organik di DIY. Dalam pengelolaan sampah dari pasar DIY, Fakultas Biologi setidaknya dapat menampung 3 ton sampah setiap harinya dari pasar-pasar tersebut dan mengolahnya. Dengan teknologi pengelolaan sampah yang diterapkan di Fakultas Biologi diantaranya vermicomposting dan Black Soldier Fly, Eco Enzim, Bioferlilizer, Eco Lindi dan lainnya, proses degradai sampah dapat berlangsung setidaknya satu minggu saja.
Komitmen Fakultas Biologi dalam pengelolaan sampah yang juga menyasar pada masyarakat dan komunitas di DIY ini menegaskan komitmen sebagai kampus ramah lingkungan dan mendukung sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dukungan terhadap SDGs tersebut diantaranya peningkatan kehidupan yang lebih sehat (SDGs 3), berdampak dapa ketersediaan air bersih di lingkungan (SDGs 6), dan berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim akibat dampak emisi gas rumah kaca dari timbunan sampah organic (SDGs 13).




































