• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #1

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 6 November 2025

Dalam rangka pelestarian ilmu dan minat terkait Botanical Art di masyarakat, Fakultas Biologi UGM (Universitas Gadjah Mada) berkolaborasi dengan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta yang bermitra dengan IDSBA (Indonesian Society of Botanical Artists) berhasil mendapatkan pendanaan dari PISN (Program Inovasi Seni Nusantara) Tahun 2025 oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu pelatihan-pelatihan terkait seni botani dan pameran seni yang akan dilaksanakan di akhir program untuk mendiseminasikan hasil pelatihan.


Pelatihan pertama telah dilaksanakan mengenai pengantar awal seni botani, pelatihan fotografi, dan sketsa botani pada Sabtu, 1 November 2025. Pematerian disampaikan oleh Ika Yulianti, S.ST., M.Sn. tentang pengantar seni dari ISI Yogyakarta dan dilanjutkan tentang pelatihan fotografi dan sketsa botani dilakukan oleh Annisa Rakhma Sari, S.P. dari IDSBA.

Jumlah peserta yang hadir 15 orang yang berasal dari Pokdarwis Desa Sumberagung dan mahasiswa dari Fakultas Biologi UGM yang tertarik untuk mengenal seni botani dan mengembangkan keterampilan seni botani. “Peserta didominasi oleh mahasiswa Fakultas Biologi, karena ini untuk keberlanjutan jangka panjang ini sangat baik agar nanti kelompok mahasiswa ini bisa terus melanjutkan kegiatan Botanical Art di lingkungan kampus dan masyarakat” ujar Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. selaku perwakilan tim pengusul PISN dalam sambutannya. Wiko juga mengharapkan kegiatan ini menjadi dasar wawasan bagi mahasiswa biologi untuk memahami deskripsi tumbuhan yang selama ini dilaksanakan dalam praktikum sketsa, punya muara yang jelas menjadi produk seni sekaligus memiliki muatan ilmiah. Drs. Suparman selaku ketua Pokdarwis Desa Sumberagung dalam sambutannya juga mengapresiasi kegiatan positif ini dan mengharapkan tujuan jangka panjang tersebut dapat terwujud dengan semangat keberlanjutan sehingga produk akhirnya nanti dapat dirasakan oleh masyarakat.

Pematerian pertama disampaikan oleh Ika Yulianti, S.ST., M.Sn. tentang pengantar ilmu seni. “Pada hakikatnya, seni ada di dalam diri setiap manusia, yaitu saat manusia bisa menilai suatu keindahan. Termasuk dalam hal ini objek tumbuhan, dapat dijadikan sebagai suatu objek yang bernilai dengan adanya keindahan” ujarnya. Sementara, pematerian oleh Annisa Rakhma Sari, S.P. menjelaskan terkait fotografi dan sketsa botani. Peserta diajak memahami secara teknis langkah-langkah terkait Botanical Art. Annisa menyampaikan bahwa Botanical Art ini seni yang cukup banyak aturan karena terkait dengan sisi ilmiah yang harus diakomodir, termasuk rasio objek, akurasi struktur, warna, dan sebagainya.

Setelah pematerian, peserta mempraktekan langsung materi yang disampaikan, dimulai dari cara fotografi dengan objek tumbuhan di sekitar Desa Sumberagung. Setelah itu, hasil fotografi digunakan sebagai referensi untuk sketsa botani. Peserta dari mahasiswa biologi merasa bahwa hal ini penting untuk menjembatani bidang biologi ke arah seni, selain itu juga memang menjadi kompetensi yang dibutuhkan untuk kurator dan botanist dalam aktivitas mendeskripsikan maupun mendokumentasikan sampel tumbuhan.

Melalui kegiatan Pelatihan 1: Seni Botani, diharapkan dapat meningkatkan minat seni warga Desa Sumberagung serta mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk diterapkan menjadi basis ekonomi kreatif di desa wisata dengan dukungan akademik/keilmuan dari Fakultas Biologi UGM dan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (quality education); nomor 11 (sustainable cities and communities); nomor 15 (life on land); dan nomor 17 (partnerships for the goals).

Fakultas Biologi UGM Dorong Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah di Padukuhan Mancasan

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, 3 November 2025 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program bertajuk “Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah: Edukasi Zero Waste dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Padukuhan Mancasan.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program MBKM Bangun Desa Fakultas Biologi UGM yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa, yaitu Kamilia Hana Salwa, Nadisya Putri Prihandini, Aisyah Riziq Rohmah, dan Aulia Robiatul Adawiyah, di bawah bimbingan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.


Selama semester ganjil tahun 2025, program ini telah dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, yaitu pada 19 dan 26 Oktober serta 2 November 2025. Kegiatan diikuti secara antusias oleh warga RW 25 dan RW 21 Padukuhan Mancasan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, dengan total 32 peserta aktif.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri, terutama setelah penutupan TPA Piyungan yang selama ini menjadi tempat pembuangan utama sampah di wilayah Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan pemaparan kondisi terkini pengelolaan sampah di Yogyakarta, dilanjutkan dengan materi mengenai konsep zero waste, dampak penumpukan sampah terhadap lingkungan, serta pengenalan pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC) sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga.

Pada sesi praktik, peserta dilibatkan secara langsung dalam pembuatan kompos dan POC menggunakan bahan sisa dapur dan dedaunan yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Selain praktik bersama, kegiatan ini juga disertai dengan pendampingan di setiap RW, di mana masing-masing RW memiliki demplot pembuatan kompos dan POC sebagai sarana penerapan dan pembelajaran berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis untuk mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian rumah tangga.

Antusiasme warga terlihat dari keaktifan peserta dalam berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menerapkan hasil pelatihan di lingkungan masing-masing. Warga menunjukkan komitmen kuat untuk menerapkan konsep zero waste sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas sampah.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal pembentukan sistem pengelolaan sampah mandiri di Padukuhan Mancasan, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berupaya tidak hanya memberikan edukasi teoretis, tetapi juga menghadirkan solusi praktis dan aplikatif bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan sehari-hari. Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Tags:
SDGs 11 : Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
SDGs 12 : Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
SDGs 13 : Penanganan Perubahan Iklim
SDGs 4 : Pendidikan Berkualitas

Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi Sampaikan Materi Workshop Pengelolaan Sampah di Fakultas Psikologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Jumat (31/10), Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. (Tim Ahli Satgas Pengelola Sampah), Nanang Adi Saputra dan Andi Sutanto (anggota Satgas Pengelola Sampah) memenuhi undangan Fakultas Psikologi UGM untuk memberikan pelatihan pengelolaan sampah.  Acara ini merupakan program pengembangan diri dan peningkatan kompetensi bagi tenaga  kependidikan dan tenaga outsource Fakultas Psikologi UGM. Sebanyak lebih dari 35 orang tendik dan tenaga outsource hadir untuk belajar  tentang cara pengelolaan sampah organik baik sampah serasah maupun sisa makanan serta cara pemasarannya. Kepala Kantor Akademih Fakultas Psikologi UGM, Umi Widyaningsih, S.Pd.,M.Acc. membuka acara ini dan menyampaikan harapannya agar tendik dan tenaga outsource fakultas ini dapat menduplikasi pengelolaan sampah di Fakultas Biologi.

Program pengembangan diri tendik ini diawali dengan pengisian pretest. Soal dberikan oleh pemateri, Dwi Umi, untuk mengukur sejauh mana peserta memahami cara pengelolaan sampah. Materi workshop diberikan secara interaktif dan sarat dengan diskusi terkait aplikasi dan formula Probiotik Bio 2023, pengembangan ecoenzyme, pembuatan POC dan progres kinerja Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM. Dwi Umi juga menyampaikan produki Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi adalah Bioferti Kompos, Bioferti POC, Probiotik Cairan Lantai, Probiotik Bio 2023 dan mesin pencacah sederhana. Produk dan mesin ini bahkan telah dimanfaatkan oleh beberapa mitra dan konsumen dari berbagai daerah.

Dalam sesi diskusi, salah satu tenaga outsource menanyakan permasalahan formula biofertilizer yang telah dibuat secara mandiri di rumah, namun belum memberikan efek signifikan.        “ Kemungkinan besar karena aplikasi biofertilizer yang Bapak lakukan jaraknya terlalu lama, sampai tiga bulan, kemungkinan kedua adalah mikrobia yang ada di dalam formula Bapak telah mati karena kemasan fermentasi tidak dibuka secara periodek”, jawab Dwi Umi.

Pada kesempatan ini anggota Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM, Nanang dan Andi memberikan pelatihan teknis (praktik) pembuatan kompos plus berbahan Probiotik Bio-2023. Pada paparannya, Nanang menyampaikan bahwa Probiotik Bio-2023 mempunyai sebelas macam mikrobia sehingga kemampuan degradasi serasah lebih cepat dan efektif. “Dosis Probiotik Bio-2023 adalah  satu banding 30, satu untuk biang dan 30 untuk air pengencernya. Diaplikasikan ke serasah sebanyak satu ton”, ungkap Nanang. “Peran mesin pencacah sangat besar dalam hal ini, sebab mempercepat proses pengomposan”, tambah Andi.

Workshop yang dimulai pukul 09.00 WIB  ini diakhiri pukul 11.30 WIB dengan pengisian soal post test. Bila peserta workshop mendapat nilai di bawah angka tujuh maka pretes maupun post test harus diulangi sebagai tolok ukur kelulusan pengembangan diri dan kompetensi. “Kami berharap dapat bekerjasama dengan Fakultas Biologi UGM dalam pengelolaan sampah kami, terutama sampah sisa makanan dari kantin”, Umi Widyaningsih) menyampaikan harapannya. “Kami akan menerima dengan tangan terbuka bila Ibu Umi dan teman teman tendik-outsource berkenan datang ke fakultas kami dan melihat langsung pengelolaan sampah kami”, jawab Dwi Umi.

Program pengembangan diri dan kompetensi tenaga kependidikan dan outcource ini merupakan pangejawantahan dari SDGs 3 (Kesehatan yang baik), SDGs 12 (Konsumsi yang bertanggungjawab), SDGs 13 (Aksi perubahan iklim), SDGs 17 (Kemitraan demi mencapai tujuan).(DUS)

PELATIHAN BRANDING DESA WISATA DAN MC JAWA

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Sekolah Ekologi Fakultas Biologi UGM, bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Alam Agung Lestari, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Branding Desa Wisata dan Pelatihan MC Jawa pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota Pokdarwis serta masyarakat Kalurahan Sumberagung dalam mempromosikan potensi wisata desa secara digital dan melestarikan budaya Jawa melalui keterampilan menjadi pewara (MC) Jawa.


Kegiatan diawali dengan Forum Group Discussion (FGD) untuk Pengenalan dan Pelatihan Branding Desa Wisata. Sesi ini berfokus pada strategi branding destinasi wisata unggulan, yaitu Wisata Amukti Palapa, dengan penekanan khusus pada pemanfaatan platform media sosial secara efektif. Anggota tim mahasiswa PkM-MBKM Sekolah Ekologi turut mendampingi dan memberikan pelatihan praktik mengenai pembuatan konten dan pengelolaan akun media sosial untuk promosi wisata.

Selanjutnya, sesi dilanjutkan dengan Pelatihan MC Jawa yang diisi oleh narasumber ahli, Bapak Drs. Suparman. Pelatihan ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta mengenai etika, tata cara, dan olah vokal dalam membawakan acara adat atau formal dengan menggunakan Bahasa Jawa yang baik dan benar, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan Pokdarwis Alam Agung Lestari, menunjukkan antusiasme tinggi dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan desa. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Wisata Amukti Palapa dapat lebih dikenal luas melalui branding digital yang kuat, serta kearifan lokal Jawa dapat tetap terjaga dan menjadi daya tarik tambahan bagi desa wisata.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan tujuan PkM-MBKM dalam mentransfer ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat, serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDGs nomor 8 (Decent Work and Economic Growth) dan nomor 11 (Sustainable Cities and Communities).

MBKM PKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan KWT Jasmine melalui Inovasi Produk Fermentasi dan Pengemasan Pangan Lokal

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, 24 Oktober 2025 — Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pengabdian kepada Masyarakat (MBKM PKM) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada tahun 2025 kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Jasmine di Dusun Nologaten, Desa Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada bulan Juni 2025.


Kegiatan bertajuk “Implementasi OVOP (One Village One Product) sebagai Model Pengembangan Produk Pangan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat” ini bertujuan memperkenalkan inovasi produk pangan fungsional berbasis fermentasi serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal.

Acara dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, di kediaman Ibu Wahyu Hanani, salah satu anggota KWT Jasmine, di Jl. Nologaten No. 251, desa Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota KWT Jasmine yang sangat antusias dan partisipatif, serta tiga mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 sebagai narasumber, yaitu Luthfia Kumala Dewi, Chandra Rifana Arifin, dan Safira Tira Devinta, di bawah bimbingan Ibu Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D.

Pelatihan ini berangkat dari potensi lokal KWT Jasmine dalam budidaya bunga telang, yang selama ini baru dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan teh. Melihat peluang tersebut, tim MBKM PKM-OVOP memperkenalkan minuman fermentasi water kefir bunga telang sebagai produk pangan fungsional kaya probiotik, serta kombucha berbasis teh hitam yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Selain praktik pembuatan minuman fermentasi, peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai pengemasan dan pelabelan produk agar lebih higienis, menarik, dan siap dipasarkan baik secara lokal maupun digital.

Sesi pertama dibawakan oleh Chandra Rifana Arifin, yang menjelaskan prinsip dasar fermentasi dan manfaat kesehatan kombucha, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatannya. Selanjutnya, Luthfia Kumala Dewi memperkenalkan konsep fermentasi water kefir bunga telang dan mempraktikkan langsung proses produksinya. Sesi terakhir oleh Safira Tira Devinta berfokus pada strategi pengemasan (food packaging) dan branding produk agar mampu bersaing di pasar.

Kegiatan ditutup dengan evaluasi produk melalui uji organoleptik terhadap minuman hasil pelatihan serta desain kemasan. Hasil uji menunjukkan respons positif dan antusiasme tinggi dari peserta terhadap cita rasa dan tampilan produk, menandakan potensi untuk dikembangkan sebagai produk unggulan KWT Jasmine. Peserta juga menyampaikan harapan agar kegiatan pendampingan dapat dilanjutkan dalam aspek pemasaran, legalisasi unit usaha, dan sertifikasi produk untuk mendukung keberlanjutan produksi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi berkelanjutan antara universitas dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal berbasis bioteknologi, serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan berwawasan lingkungan di Desa Caturtunggal, Kabupaten Sleman, DIY.

Kegiatan MBKM PKM Fakultas Biologi UGM 2025 bersama KWT Jasmine ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini mendukung upaya pengentasan kelaparan dan peningkatan ketahanan pangan (SDG 2: Zero Hunger) melalui pemanfaatan bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi. Inovasi produk fermentasi yang memperhatikan aspek kesehatan masyarakat selaras dengan SDG 3: Good Health and Well-Being. Di sisi lain, kegiatan ini mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui peningkatan kapasitas dan kemandirian KWT Jasmine, sejalan dengan SDG 5: Gender Equality. Pelatihan wirausaha dan pengemasan produk juga berkontribusi terhadap SDG 8: Decent Work and Economic Growth, sementara penerapan prinsip produksi bersih dan pengemasan ramah lingkungan mendukung SDG 12: Responsible Consumption and Production. Lebih jauh lagi, sinergi antara universitas dan masyarakat mencerminkan semangat kolaborasi dalam SDG 17: Partnerships for the Goals. (Fia)

Fakultas Biologi UGM Hadirkan Program MBKM untuk Tingkatkan Kesadaran dan Kemandirian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Anorganik

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 1 November 2025

Yogyakarta, 23 Oktober 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan program pengabdian masyarakat dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema besar “Pengelolaan Sampah Anorganik”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak negatif sampah anorganik dan pentingnya pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan untuk mendukung SDGs 11 (Kota berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan produksi bertanggung jawab), dan 13 (Aksi terhadap perubahan iklim).


TPA Piyungan yang ditutup permanen pada 1 Mei 2024 karena melebihi kapasitas merupakan merupakan salah satu bukti masalah pengelolaan sampah di Yogyakarta dan sekitarnya. Sebelum penutupan, TPA ini menerima sekitar 742 ton sampah per hari, jauh melebihi kapasitas idealnya yang hanya 650 ton per hari. Akibatnya, sampah menumpuk di depo-depo dan ruas jalan, menciptakan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dalam menghadapi situasi darurat sampah ini, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan lingkungan. Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi, Anissah Qurrotu Aini, Alma Puska Falasyifa, dan Hafifah Nur Ainiyah yang dibimbing oleh Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. menghadirkan edukasi dan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga mereka dapat mengurangi ketergantungan pada TPA dan mengelola sampah secara mandiri.

Program pengabdian masyarakat ini diikuti oleh ibu-ibu anggota Koperasi GEMI di Dusun Grojokan, Witokerto, Bangungapan, Bantul. Kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan mengenai jenis-jenis sampah anorganik, kesalahan dalam pengelolaan sampah anorganik, dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Salah satu materi yang disampaikan adalah mengenai mikroplastik, partikel kecil yang berasal dari sampah plastik dan dapat mencemari lingkungan serta masuk ke dalam rantai makanan.

Masyarakat juga mengikuti pelatihan praktis berupa pembuatan bantal sofa dari sampah plastik dan hiasan bunga dari botol plastik bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk bernilai guna dan berpotensi bernilai ekonomis, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R).

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas udara, peserta juga menerima tanaman penyerap polusi udara. Tanaman ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari polusi udara, termasuk yang dihasilkan dari pembakaran sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Melalui program ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Sosialisai Akustik Lingkungan dan Teknik Pengaturan Sound System Rumah Ibadah di Sardonoharjo Ngaglik Sleman oleh Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 29 Oktober 2025

Seiring dengan perkembangan pembangunan yang berpusat pada pemuasan ego masyarakat manusia, tekanan terhadap kualitas lingkungan dalam bentuk apapun terlihat justru semakin menurun. Pembangunan bukan hanya mengubah lanskap alami menjadi kawasan artifisial berupa pemukiman, pertanian dan industri yang masif, turunannya juga mengubah kualitas air, tanah dan udara serta hak-hak hidup hidupan lain non manusia. Udara sebagai sumber kehidupan maupun sebagai ruang  untuk komunikasi akustik non antropogenik pun hiruk-pikuk dengan kebisingan. Bahkan hak untuk menggunakan ruang udara dalam bentuk kesunyianpun suatu kelangkaan. Berangkat dari isue yang berkaitan dengan akustik lingkungan inilah program ini dilaksanakan.


Pada tahun 2025 ini, Tim Pengabdian kepada Masyarakat-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang dipimpin oleh Susilo Hadi dan dibantu tiga mahasiswa terdiri dari Qodriyah Nur Kharisma, Aisyah Eka Nurjanah  dan Rifda Qonita, melaksanakan program tentang Ekologi akustik dan pengaturan sound system tempat peribadatan. Pada beberapa tempat, khususnya di kawasan urban ketidakselarasan cara pengaturan suara speaker tempat ibadah bisa menimbulkan konflik sosial. Lokus kegiatan ini dilaksanakan di desa Sardonoharjo Ngaglik Sleman. Program ini terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu survey akustik lingkungan dan sosialisasi tentang pengaturan sound system benar sesuai dengan kriteria etika dari pemerintah dan estetika akustik terkait dengan pengeras suara di tempat-tempat peribadatan (mushola dan masjid).

Pengambilan data akustik lingkungan dilakukan pada bulan Agustus 2025 terdiri dari perekaman akustik dan mengukur intensitas suara (desible meter) pada bulan Agustus 2025 terdiri dari ambien akustik lingkungan sebagai kontrol dan akustik pada saat adzan dikumandangkan maupun penggunaan pengeras suara untuk kegiatan lainnya. Secara ringkas data yang didapatkan menunjukkan perbedaan mencolok antara ambien akustik lingkungan sebagai kontrol, sekitar 40 dB, dibandingkan dengan rata-rata intensitas suara adzan di masjid-masjid dan mushola di area kajian adalah 80 dB. Namun demikian berdasarkan kriteria pemerintah (Surat Edaran Kementerian Agama: SE nomor 05 tahun 2022) intensitas suara tersebut masih dalam batas-batas yang ditolelir secara aturan.

Sementara itu untuk kegiatan sosialisasi pengaturan sound system tempat ibadah dilakukan pada hari Minggu 19 Oktober 2025 di mushola di dusun Manongsari Sardonoharjo. Sejumlah perwakilan takmir masjid dan mushola diundang. Kegiatan yang dihadiri oleh 20 peserta (takmir) diawali dengan sosialisasi tentang akustik lingkungan yang dilakukan tim dari fakultas Biologi dan bagian kedua berkaitan dengan teknik pengaturan sound system dipaparkan secara khusus oleh Bapak Riyana, sebagai praktisi teknik audio. Kegiatan ini berlangsung menarik karena peserta saling memberikan tanggapan dan berbagi pengalaman terkait dengan penggunaan sound system di masing-masing tempat ibadah. Secara umum kegiatan sosialisasi ini penting sebagai tempat untuk menyamakan persepsi tentang aturan pemerintah terkait penggunaan pengeras suara dan berbagi pengetahuan berkaitan dengan penataan audio di tempat ibadah dengan benar dan bernilai estetik.

Keseluruhan program PkM-MBKM ini dilakukan selama dua semester, yaitu Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026. Program ini dilakukan juga dalam rangka untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera;  11 Kota dan Permukiman Berkelanjutan; 15 Ekosistem Daratan dan SDG 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh.

[Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM]

Mahasiswa Fakultas Biologi Kenalkan Inovasi Minuman Fermentasi Berbasis Porang kepada Siswa SD Eksperimental Mangunan, Cupuwatu, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 23 Oktober 2025

Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program MBKM Penelitian 2025 melakukan kegiatan puncak dari riset kolaboratif yang dipimpin oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S.Si., M.Eng, dengan anggota Astrid Rayna Afandi, Allyesa Putri Kridarianti, Nabil Putra Fajriana, dan Widya Galuh Rarakirana. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 yang berlokasi di SD Eksperimental Mangunan, Cupuwatu, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan edukasi inovatif ini melibatkan siswa kelas VI sekolah dasar dalam pematerian tentang pengembangan produk pangan fermentasi yogurt dan kombucha dengan penambahan ekstrak porang.


kegiatan ini, mahasiswa menghadirkan terobosan dalam industri pangan fungsional melalui inovasi minuman fermentasi berbasis porang. Terinspirasi oleh popularitas yogurt dan kombucha yang telah dikenal luas akan cita rasa asam segar dan manfaat kesehatannya, inovasi ini menghadirkan keunikan melalui integrasi porang sebagai bahan fungsional utama. Porang yang kaya akan serat glukomanan tidak hanya memberikan nilai tambah gizi, tetapi juga menciptakan karakteristik tekstur yang khas, menjadikannya alternatif minuman sehat yang inovatif dan menjanjikan. Pihak sekolah menyambut baik kegiatan sosialisasi ini karena dinilai mampu memperkenalkan sains dan penelitian secara menyenangkan kepada anak-anak. Guru-guru SD Eksperimental Mangunan mengapresiasi cara penyampaian materi yang ringan dan interaktif, sehingga membuat siswa mudah memahami konsep fermentasi serta manfaat minuman berbasis porang bagi kesehatan. Anak-anak pun terlihat antusias dan senang, mereka aktif bertanya serta mengungkapkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap topik yang baru mereka kenal.

ini menegaskan peran aktif Fakultas Biologi UGM dalam mengimplementasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat. Pengenalan inovasi yoghurt dan kombucha berbasis porang sebagai produk pangan fungsional diharapkan dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap bidang sains sejak dini. Kegiatan seperti ini perlu terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai upaya nyata UGM dalam mengembangkan produk lokal yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga mendukung kemandirian pangan nasional.

Pengenalan Sumber Mata Air Cupu Kahuripan pada Siswa SD Eksperimental Mangunan, Cupuwatu, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 23 Oktober 2025

Sebagai bagian dari upaya memperkenalkan pentingnya menjaga sumber daya alam sejak usia dini, tim PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM  dengan Ketua tim Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng bersama 3 anggota mahasiswa yaitu Amanda Talenta, Reny Tarigan, dan Azizah Cahayaning, menyelenggarakan kegiatan “Pengenalan Sumber Mata Air Cupu Kahuripan” yang dilaksanakan di SD Eksperimental Mangunan, Cupuwatu. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 6 dan berlangsung dalam dua sesi, yaitu pukul 07.30–08.30 untuk sesi pertama dan pukul 09.30–10.30 untuk sesi kedua.

Acara dibuka dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng. selaku Ketua Tim PKM-MBKM dari Fakultas Biologi UGM yang menekankan pentingnya edukasi lingkungan sejak dini. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Nanda selaku guru perwakilan dari SD Eksperimental Mangunan, yang menyampaikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa dalam berbagi ilmu dan pengalaman kepada para siswa. Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan materi interaktif dari mahasiswa Fakultas Biologi UGM mengenai Sumber Mata Air Cupu Kahuripan, meliputi pentingnya sumber air bagi kehidupan hingga cara menjaga kelestariannya sumber mata air tersebut. Suasana kegiatan berlangsung ceria dan edukatif, diselingi dengan ice breaking serta kuis yang membuat siswa antusias. Siswa yang berani maju ke depan untuk menyampaikan kesan dan pesan selama kegiatan mendapatkan hadiah dari panitia.

Sebagai penutup, di akhir sesi kedua dilakukan penyerahan kenang-kenangan dari tim PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM kepada perwakilan pihak sekolah sebagai simbol kerja sama dan harapan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga sumber air, tetapi juga tumbuh rasa cinta terhadap lingkungan sekitar mereka. Dengan semangat belajar dan berbagi, kegiatan ini menjadi langkah kecil menuju kesadaran besar akan pentingnya kelestarian alam.

Monitoring Perkembangan Bibit Unggul Ayam Lokal KUB di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan bertajuk “Seleksi & Produksi Bibit Unggul Ayam Lokal Berbasis Masyarakat Wedomartani, Ngemplak, Sleman” yang diselenggarakan pada 28 Juli 2025, tim Desa Mitra Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Dr.med.vet. drh. Hendry Saragih, M.P. dan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. bersama Pemerintah Kalurahan Wedomartani melaksanakan kegiatan monitoring perkembangan ayam lokal unggul jenis KUB (Kampung Unggul Balitbangtan). Pada kegiatan sebelumnya, sebanyak 48 ekor ayam KUB telah dibagikan kepada 16 perwakilan kelompok tani dari berbagai padukuhan di Wedomartani, di mana masing-masing kelompok menerima 1 ekor ayam jantan dan 2 ekor ayam betina. Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat kapasitas masyarakat desa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

Kegiatan monitoring dilakukan untuk menilai pertumbuhan, kesehatan, dan performa ayam KUB yang kini telah berusia sekitar lima bulan. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, seluruh ayam yang dibagikan menunjukkan kondisi sehat, gemuk, serta memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap lingkungan pemeliharaan. Monitoring dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan para perwakilan kelompok tani, tim desa mitra, dan bapak Carik Wedomartani, R. Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd. Pada kegiatan ini bapak Carik aktif memantau dan memberikan arahan kepada warga penerima bibit. Upaya ini mendukung pencapaian SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan memastikan ketersediaan sumber pangan hewani yang berkelanjutan dan bermutu baik di tingkat rumah tangga.

Selain memastikan keberhasilan program pembibitan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi berkelanjutan bagi masyarakat dalam hal manajemen pakan, biosekuriti, dan pemeliharaan ayam lokal unggul. Dengan peningkatan keterampilan dan pemahaman peternak, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan skala kecil di Wedomartani. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif ini, kegiatan turut berkontribusi terhadap SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mampu membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui usaha peternakan mandiri yang berdaya saing.

Program pengembangan ayam KUB ini juga memiliki dampak sosial dan kesehatan masyarakat yang signifikan. Dengan tersedianya sumber protein hewani yang sehat dan terjangkau, diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi keluarga serta mendukung kehidupan sehat dan sejahtera masyarakat, sejalan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Dalam beberapa bulan ke depan, ayam-ayam ini diperkirakan mulai memasuki masa produksi telur dan anakan, yang selanjutnya dapat dikembangkan sebagai bibit unggul baru untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, dan tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat akar rumput.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Hendry Saragih, dan R. Rohmad Gunawan Hardono.

123…37

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi UGM Jalin Kolaborasi Akademik dengan National Changhua University of Education (NCUE) Taiwan: Dorong Program Double Degree dan Student Exchange
  • Fakultas Biologi UGM Perluas Jaringan Internasional melalui Kolaborasi Akademik dengan Dayeh University Taiwan
  • Profil Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM 2025: Pemenang AjangBiologi Sintetik di Paris, Prancis
  • UGM Sabet Gold Medal di Grand Jamboree iGEM 2025
  • Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #1
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju