• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 23
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Program PKM-MBKM 2022 Fakultas Biologi UGM : Sosialisasi dan Pelatihan Insektisida Herbal di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 27 Mei 2022

Penggunaan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman telah banyak diteliti sebagai bahan aktif insektisida. Keunggulan penggunaan insektisida herbal diantaranya memiliki residu yang mudah terdegradasi secara alami oleh sinar matahari sehingga dianggap ramah terhadap lingkungan dan aman terhadap serangga bukan sasaran. Ratusan jenis tanaman telah diketahui mempunyai senyawa metabolit yang dapat digunakan sebagai insektisida herbal diantaranya tanaman Tembelekan (Lantana camara L.), Ketul/Ajeran (Bidens pilosa L.), Bandotan/Wedusan (Ageratum conzyoides), dan Kembang Bulan/Insulin (Tithonia diversifolia). Keempat tanaman tersebut diketahui telah digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis serangga seperti ulat grayak, ulat daun kubis, kutu daun Aphis, dan hama penggerek polong.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2022 dilaksanakan di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Desa Kedungpoh diketahui telah membudidayakan beberapa tanaman pertanian, seperti padi, jagung, ketela, kedelai, kacang panjang, cabai, terong serta tanaman keras, antara lain: kayu jati, mahoni, sono, sengon, munggur, akasia, dan bambu. Oleh karena itu dalam rangka membantu pengendalian serangga hama tanaman pertanian utamanya cabai merah dan kacang panjang maka kegiatan pengabdian masyarakat ini akan berfokus pada pembuatan insektisida herbal dari keempat tanaman di atas yang biasa tumbuh di lingkungan sekitar desa.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan insektisida herbal dari 4 jenis tanaman ini diketuai oleh Dr. Siti Sumarmi, dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dan melibatkan 5 mahasiswa, yaitu Damar Pinuju, Dewi Aura Rizky Leman Soemowidagdo, Dwiyandito Ikhsan Putranto, Dhyatma Krisnanda Manik, dan R. Hanindyo Adi P, S.Si, M.Sc. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 10.00 – 13.00 WIB di Balai Padukuhan Kedungpoh Lor dan dihadiri oleh 20 peserta, yakni 10 KK dari Desa Kedungpoh, tiga Dukuh dari Kedungpoh Lor, Kedungpoh Tengah, Kedungpoh Kulon, dan Kesra dari Kedungpoh Lor.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diawali dengan sambutan oleh Bapak Tri Marsudi dan Bapak Supardi sebagai mitra kerjasama Desa Kedungpoh dengan Fakultas Biologi UGM. Selanjutnya sambutan dan sosialisasi program pengabdian oleh Dr. Siti Sumarmi. Kegiatan ini juga mengundang beberapa pemateri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. yang menyampaikan tentang peran musuh alami (predator dan parasitoid) pada serangga hama serta R. Hanindyo Adi P, S.Si, M.Sc. tentang keanekaragaman jenis tumbuhan sebagai bahan aktif insektisida herbal. Agenda sosialisasi ini diakhiri dengan kegiatan demonstrasi pembuatan ekstrak 4 jenis tanaman sebagai insektisida herbal yang dilakukan oleh 4 mahasiswa anggota PkM-MBKM.

Kami mengharapkan melalui kegiatan pengabdian ini masyarakat Desa Kedungpoh Lor mendapat wawasan tentang cara pengendalian serangga hama pada tanaman cabai merah dan kacang panjang. Dalam program pengabdian ini, mahasiswa bersama warga desa telah menanam sebanyak 80 tanaman cabai merah dan 80 tanaman kacang panjang sebagai tanaman uji coba. Penggunaan 4 insektisida herbal tersebut dilakukan sebagai uji pendahuluan pada tanaman cabai merah dan kacang panjang saat fase vegetatif. Pelaksanaan uji pendahuluan tersebut telah dilakukan pada tanggal 27-30 April dan 11-14 Mei 2022.

Kami ucapkan terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumi, Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan izin, fasilitas, dan pendanaan dalam kegiatan ini. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh dosen dan Teknisi di Laboratorium Entomologi UGM yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dwiyono selaku Lurah, Bapak Tri Marsudi selaku Dukuh, Bapak Supardi selaku kesra, Bapak Wasno selaku pemilik lahan, Bapak Ratno di Desa Kedungpoh Lor serta seluruh warga yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif pada kegiatan ini hingga selesai.

Kegiatan PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM di Padukuhan Malangrejo: Implementasi Pembuatan Puding Pelangi dengan Pewarna Alami Bit dan Telang

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 10 Mei 2022

Minggu (17/04/2022), Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan dengan judul: “Implementasi penggunaan pewarna alami makanan untuk pembuatan Puding Pelangi Bitel”. Hasil pembuatan pudding tersebut untuk disajikan sebagai makanan takjil buka bersama di empat masjid wilayah Padukuhan Malangrejo, sebanyak 500 cup. Kegiatan pembuatan puding dengan pewarna alami umbi bit dan bunga telang (Bitel) ini dihadiri oleh Ketua Tim (Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc.) dan tiga mahasiswa Anggota Tim, yakni Rheina Faticha, Fitri Nur Afifah, dan Indah Paramita Sari, serta Ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berjumlah 10 orang sebagai peserta. Acara dimulai pukul 11.00 WIB yang diawali dengan pembukaan, dan dilanjutkan penjelasan, serta praktek bersama dalam pembuatan Puding Pelangi. Pembuatan Puding Pelangi Bitel ini merupakan implementasi dari penggunaan pewarna makanan alami yang telah disosialisasikan pada pertemuan sebelumnya (30 Maret 2022). “Penggunaan pewarna makanan alami dari tumbuhan seperti umbi bit dan bunga telang dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, selain memberikan warna yang menarik,” tutur Ibu Raras sebagai ketua tim PkM-MBKM ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Pembuatan Puding Bitel dilakukan berdasarkan resep yang telah dibuat dan diuji coba terlebih dahulu. Pada saat kegiatan sosialisasi sebelumnya, telah diberikan contoh makanan yang menggunakan pewarna alami yakni bubur sumsum warna-warni dan pudding pelangi. Setelah peserta mencoba, kemudian diputuskan bahwa puding sebagai pilihan produk makanan dengan pewarna almi yang  dibuat bersama warga. Pemilihan pudding pelangi Bitel sebagai prototipe produk makanan, dikarenakan pembuatan pudding yang relative mudah, tidak memerlukan waktu lama, dan bisa disimpan dalam waktu 2-3 hari di dalam kulkas. Total pudding yang dibuat 500 cup, untuk memudahkan, maka dibuat satu resep untuk 25 puding cup. Pembuatan Puding Bitel bersama warga yakni 5 resep, atau berjumlah 125 pudding cup, dengan wadah berukuran 100 ml, sedangkan 375 pudding cup lainnya dibuat oleh mahasiswa. Selanjutnya, sejumlah 500 cup Puding Pelangi Bitel disalurkan ke beberapa masjid sebagai takjil untuk berbuka puasa.

Pembuatan pudding menggunakan pewarna alami berupa umbi bit yang memberikan warna merah atau merah muda sebagai bagian dasar, dan menggunakan bunga telang yang memberikan warna biru keunguan sebagai lapisan diatasnya. Puding ini diharapkan dapat menjadi produk makanan sehat dan enak, serta menarik peminat, karena warnanya. Kegiatan implementasi penggunaan pewarna alami untuk produk makanan, diakhiri dengan penyerahan 500 cup Pudding Pelangi Bitel kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Malangrejo untuk dibagikan sebagai takjil berbuka puasa di beberapa masjid.

Sosialisasi Kegiatan PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM dengan Tema: Pemanfaatan Pewarna Alami untuk Produk Makanan Sehat Padukuhan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani Ngemplak Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 10 Mei 2022

Kamis 30 Maret 2022, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Ibu Raras), dengan anggota tiga mahasiswa yakni: Rheina Faticha A.H , Indah Paramita Sari dan Fitri Nur Afifah, telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Pemanfaatan Pewarna Alami untuk Produk Makanan Sehat di Padukuhan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman”. Acara sosialisasi bertempat di Balai Padukuhan Malangrejo. Sosialisasi ini dihadiri oleh Carik Kelurahan Wedomartani (Bapak Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd.), Dukuh Malangrejo (Sarbini) yang didampingi Seksi Pendidikan Malangrejo (Lanjar SPd.SD), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat dalam kegiatan ini. Padukuhan Malangrejo dipilih sebagai lokasi kegiatan PkM-MBKM, dikarenakan wilayah ini dekat dengan beberapa perguruan tinggi, Stadion Meguwoharjo, tempat Wisata Air JogjaBay, Embung Tambakboyo dan Candi Gebang, sehingga berpotensi sebagai tempat usaha produk makanan yang sehat dan khas.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan  pewarna sintetik pada makanan, yang dinilai kurang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Bahkan, penggunaan pewarna sintetik yang bukan untuk makanan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.  Pemanfaatan pewarna alami yang berasal dari tanaman dapat menjadi alternatif pengganti dari pewarna sintetik tersebut. Adapun, tujuan dari kegiatan MBKM ini adalah bersinergi dengan masyarakat Padukuhan Malangrejo dalam pemanfaatan pewarna alami untuk produk makanan sehat, sekaligus untuk meningkatkan  perekonomian masyarakat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembukaan, yakni sambutan dari Ketua Kegiatan, Carik Kelurahan Wedomartani yang mewakili pihak Mitra, serta Dukuh Malangrejo. Selanjutnya, pemaparan materi oleh ketua kegiatan, yang berisikan tentang banyak hal terkait pemanfaatan pewarna alami untuk makanan sehat. Isi dari materi yang disampaikan meliputi penggunaan berbagai jenis pewarna alami makanan, yang berasal dari tanaman, yang lebih menyehatkan tubuh, membuat makanan lebih menarik untuk dikonsumsi, serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu, disampaikan juga tentang rincian kegiatan yang akan dilakukan selama program PkM-MBKM, yang berlangsung selama dua semester pada tahun 2022 di Padukuhan Malangrejo. Sebelum paparan materi sosialisasi dimulai, peserta diminta mengerjakan pre-test, dan setelah paparan materi dilanjutkan pengerjaan post-test. Hasil tes menunjukan bahwa masyarakat tertarik dan ingin terlibat dalam kegiatan PkM-MBKM tersebut.

Selama kegiatan sosialisasi, juga disajikan prototipe produk makanan yang sudah dibuat oleh mahasiswa, yakni berupa puding pelangi, serta bubur summsum warna-warni dengan pewarna alami bit dan telang. Diskusi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan bersama dengan peserta kegiatan ini, antara lain: menentukan jenis makanan yang akan dikembangkan sebagai produk makanan sehat. Pilihan dari peserta yakni makanan puding pelangi yang akan disajikan dalam kegiatan takjil dengan jumlah 500 puding cup. Pembuatan puding pelangi tersebut akan dilakukan bersama-sama antara mahasiswa dan ibu-ibu peserta kegiatan, pada pertemuan berikutnya terkait implementasi kegiatan PkM-MBKM. Mahasiswa yang membuatkan resep dan metode untuk pembuatan puding pelangi dalam jumlah 500 cup.

Selain makanan, peserta sosialisasi juga dibekali oleh kit yang digunakan sebagai pemandu selama program MBKM. Kit kegiatan berisikan antara lain buku  catatan, pena, rangkaian acara, dan booklet, mengenai kegiatan PkM MBKM Pemanfaatan Pewarna Alami Makanan di Padukuhan Malangrejo. Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize dan foto bersama peserta yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi.

Pembuatan Awetan Pewarna Alami Makanan sebagai Implementasi Kegiatan PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM di Padukuhan Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 10 Mei 2022

Sabtu 23 April 2022, Tim Pengabdian kepada Masyarakat program Merdeka Kampus Merdeka Belajar (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM, yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., kembali melaksanakan kegiatan lanjutan, yakni pembuatan awetan bahan pewarna alami makanan dalam berbagai bentuk.  Dalam kegiatan ini melibatkan mahasiswa anggota tim, yakni Rheina Faticha, Fitri Nur Afifah, dan Indah Paramita Sari, beserta Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Malangrejo. Acara diadakan di Balai Padukuhan Malangrejo yang dimulai pukul 11.00 WIB. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua KWT dan dilanjutkan dengan paparan oleh ketua tim.

Menurut paparan dari Ketua Tim, bahan pewarna alami dari tumbuhan, seperti umbi bit, bunga telang dan daun pandan, memiliki sifat yang mudah rusak atau mengalami pembusukan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pewarna alami perlu dibuat dalam bentuk awetan agar lebih tahan lama, namun tetap memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Cara pembuatan awetan bahan pewarna alami ini ada beberapa macam, antara lain dikeringkan, diserbukkan dan dibuat dalam bentuk pasta maupun sirup. Masing masing jenis bahan pewarna alami dari tumbuhan memiliki karateristik tertentu, misalnya, daun pandan tidak dapat dikeringkan di bawah terik matahari atau dalam oven, karena aroma pandan, dari minyak atisiri yang dikandung, akan munguap, sehingga dapat mengurangi rasa dan aroma pandan. Bunga telang tidak memiliki aroma yang kuat, sehingga dapat dikeringkan dengan menjemur di bawah terik matahari atau dalam oven dengan suhu kurang dari 60°C. Umbi atau buah bit memiliki kondisi yang berbeda dengan pewarna alami pandan dan telang, umbi bit lebih cocok jika dibuat sebagai sirup yang dapat disimpan lebih lama. Selain itu, sirup bit dapat digunakan untuk membuat berbagai minuman dan juga dapat ditambahkan dalam pembuatan makanan seperti puding atau bubur sumsum, maupun makanan jajanan lainnya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara inti kegiatan ini, yakni pembuatan awetan pewarna alami umbi bit, bunga telang dan daun pandan bersama Ibu-ibu KWT Malangrejo. Pada kegiatan ini, Ibu-ibu KWT dibagi menjadi tiga kelompok untuk membuat pewarna alami, yaitu membuat sirup bit (Sirbit), sirup telang (Sirtel), pasta pandan, dan serbuk pewarna dari telang, dan masing-masing kelompok dapat saling bergantian. Pembuatan pasta pandan dan sirup pewarna alami dilakukan berdasarkan resep yang telah dibuat oleh Anggota Tim Mahasiswa. Pembuatan sirup bit diawali dengan memblender bit dengan menambahkan air hingga menjadi halus. Cairan bit diperoleh dari penyaringan dengan saringan halus atau kain, dan ditampung dalam panci. Selanjutnya, ditambahkan gula dengan takaran sesuai resep dan diaduk hingga rata. Adonan dapat ditambahkan daun pandan untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih disukai. Adonan dipanaskan dengan api sedang hingga mendidih dan tetap diaduk selama proses pemasakan. Seperti halnya umbi bit, bunga telang juga dapat dibuat dalam bentuk sirup telang. Pembuatan sirup telang hampir sama dengan pembuatan sirup bit, namun tidak dilakukan pemblenderan.

Bentuk awetan pewarna alami lainya yang dibuat, yakni pasta pandan dan serbuk kering bunga telang. Pembuatan pasta pandan diawali dengan memotong daun pandan hingga kecil. Potongan pandan lalu diblender dengan menambahkan air masak sesuai resep. Selanjutnya, dilakukan penyaringan  dan hasil saringan dimasukkan dalam toples bersih dan disimpan dalam almari pendingin (kulkas) selama tiga hari, hingga terbentuk dua lapisan (lapisan bening dan endapan pandan). Endapan pandan yang terbentuk itulah yang akan digunakan sebagai pasta pandan dan dapat disimpan dalam almari pendingin. Pembuatan serbuk pewarna telang, dimulai dari bunga telang yang sudah dikeringkan di bawah sinar matahari atau yang dikeringkan dalam oven, dilihat kondisi tekstur bunga kering tersebut yang terasa krispi (mudah hancur). Setelah telang kering diblender hingga halus, dan disaring hingga menjadi serbuk halus.

Hasil pembuatan awetan pewarna alami, masing-masing dimasukkan dalam wadah yang sesuai, untuk sirup dan pasta pandan sebaiknya disimpan dalam wadah berbahan gelas yang sudah disterilkan, sedangkan yang awetan kering disimpan dalam wadah yang kedap udara. Bahan pewarna alami yang sudah dalam bentuk awetan tersebut dapat disimpan hingga 6 bulan tergantung kondisi pemakaian dan penyimpanan.

Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik Untuk Kompos, Pupuk Organik Cair Dan Budidaya Maggot SMK N I Salam Magelang

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahRilis Berita Senin, 7 Maret 2022

Dalam rangka untuk menggiatkan pengelolaan sampah organik melalui pendidikan sekolah, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengirimkan salahsatu staffnya Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. untuk menyampaikan pelatihan pengelolaan sampah organic untuk composting, produksi pupuk organik cair dan budidaya maggot kepada guru di SMK N 1 Salam Magelang. Pelatihan singkat ini dilaksanakan pada  Rabu, 2 Maret 2022 bertempat di Ruang Sidang SMK N 1  Salam Magelang secara luring terbatas dengan protokol kesehatan. Pada kesempatan ini, pelatihan di buka oleh Bapak Drs. Uu Sanusi, M.T. selaku Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan agar pelatihan ini dapat berkelanjutan dan dapat semakin mempererat kerjasama antara SMK N 1 Salam Magelang dan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini awalnya diinisiasi oleh Ibu Budi Nuryani, S.P.

Slide 1
Slide 2

Dalam uraiannya, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa rerata per kapita penduduk Indonesia menghasilkan 300 kg sampah organik yang berasal dari limbah dapur atau sisa makanan. Indonesia menduduki peringkat ke-dua dunia penghasil sampah sisa makanan. Apabila dikumpulkan dalam setahun, sisa makanan setara dengan jumlah makanan yang dibutuhkan oleh 27 juta penduduk di Indonesia yang masih kesulitan dalam mengakses makanan. Sisa makanan dan limbah dapur ini dapat diolah secara mandiri untuk produksi pupuk organic cair dan budidaya maggot. Maggot kemudian dapat dimanfaatkan atau diolah menjadi pakan ternak dan ikan.

SMK N 1 Salam ini memiliki empat program keahlian yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, dan Agribisnis Perikanan Air Tawar. Pelatihan ini dihadiri oleh 14 guru masing-masing dari program keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Ternak Unggas dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Sekolah ini memiliki area seluas Sembilan hektar dan sekitar satu hektar digunakan sebagai lahan untuk praktik. Dalam kegiatan ini diharapkan melalui pembelajaran di sekolah pengelolaan sampah dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat untuk lingkungan, mengurangi pencemaran lingkungan, dan dapat meningkatkan nilai ekonomi. Dalam sesi diskusi, guru-guru akan mempraktikkan kegiatan pengelolaan sampah organik ini, dan mengharapkan adanya pendampingan dalam pelaksanaannya.

Bapak Kepala Sekolah dan guru berharap agar kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman atau MoU dan nota kerjasama antara kedua instansi sehingga kegiatan dapat berkelanjutan. Kegiatan akan ditindaklanjuti dengan persiapan nota kesepahaman atau MoU antara Fakultas Biologi UGM dan SMK N 1 Salam Magelang.

Revitalisasi Pemanfaatan Lahan Warga Jamblangan, Purwobinangun, Pakem Sleman, Guna Mendukung Upaya Pengembangan Wisata AgroSpicy Berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Keluarga

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 28 Januari 2022

Minggu, 23 Januari 2022 telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dari tim Pengabdian Fakultas Biologi UGM di padukuhan Jamblangan Purwobinangun Pakem Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program Revitalisasi Pemanfaatan Lahan bagi warga Jamblangan, sebagai pendukung upaya pengembangan Wisata AgroSpicy Berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Keluarga. Dengan mengajak para kader PKK dan anggotanya agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai tempat menanam berbagai tanaman obat dan sayuran yang bermanfaat bagi keluarga. Untuk mendukung program tersebut, Ketua tim pengabdian Masyarakat Dr. Dra. Rr Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP & E. M.Biomed bersama dengan ketua penggerak PKK padukuhan Jamblangan Ibu Surmiyati mengajak para kader dan anggota nya untuk turut berpartisipasi dalam  program tersebut. 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Partisipasi warga Jamblangan dalam mendukung program revitalisasi tersebut di apresiasi oleh tim Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan lomba dengan tajuk semangat Hari ibu dalam menyongsong tahun baru 2022 melalui gerakan penanaman Tanaman obat dan sayuran bagi keluarga. Kegiatan yang  dimulai dari pukul 06.30 sd 12.00 WIB diawali dengan sambutan ibu ketua PKK dan ketua Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Ibu Upiek sapaan akrab beliau. Peserta yang mengikuti lomba terdiri dari dua komponen/unsur  yang terbagi dalam 5 kelompok sesuai RT yang ada dan perorangan sebanyak 24 peserta.  Kegiatan  yang telah berlangsung pada hari Minggu pagi dari mulai pukul 06.30 sd 12.00 WIB berpusat di Halaman Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pakem diawali dengan jalan santai melewati rute di wilayah padukuhan Jamblangan. Selama peserta melaksanakan jalan santai, tim juri yang terdiri dari unsur dosen, tendik  dan mahasiswa dari Fakultas Biologi UGM dengan  didampingi oleh tim PKK dan karang taruna melakukan penilaian ke seluruh peserta lomba.Turut hadir juga sebagai juri lomba Dr. Joko Santosa, S.Si., M.Si. yang sekaligus sebagai pakar tanaman obat keluarga (TOGA)  dan alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada tahun 1998.

Penjurian lomba tanaman obat dan sayuran obat kategori individu dilakukan dengan memperhatikan beberapa komponen, antara lain kelengkapan identitas tanaman, habitus tanaman, keunikan tanaman, dan klaim manfaat tanaman.  Identitas tanaman dilengkapi dengan  nama daerah dan nama ilmiah tanaman. Komponen habitus terdiri atas kriteria kokoh dan rapi. Komponen keunikan tanaman ditinjau berdasarkan daun, batang, buah, dan bunga. Komponen klaim manfaat dari tanaman tiga ditinjau berdasarkan bagian yang dimanfaatkan dan cara pemanfaatan. Penjurian lomba tanaman obat dan sayuran obat kategori kelompok dilakukan dengan memperhatikan beberapa komponen, antara lain kelengkapan identitas tanaman, kesuburan tanaman, kerapian, keunikan tanaman, dan klaim manfaat tanaman. Identitas tanaman dilengkapi dengan  nama daerah dan nama ilmiah tanaman. Komponen kesuburan tanaman terdiri atas batang kokoh segar dan daun utuh, segar. Komponen kerapian dinilai berdasarkan keseragaman ukuran tanaman dan keberadaan gulma dan atau hama. Komponen keunikan tanaman ditinjau berdasarkan daun, batang, buah, dan bunga. Komponen klaim manfaat dari tanaman tiga ditinjau berdasarkan bagian yang dimanfaatkan dan cara pemanfaatan.  

Hasil penjurian lomba tanaman obat dan sayuran obat kategori individu dan kelompok dari semua komponen kemudian di akumulasi, dan didapatkan lima pemenang lomba individu dan kelompok dengan jumlah nilai tertinggi. Pada lomba individu juara harapan 2 didapatkan oleh Ibu Sumini dari RT 1, juara harapan 1 didapatkan oleh Ibu Rahmi dari RT 3, juara 3 didapatkan oleh Ibu Ana dari RT 4, juara 2 didapatkan oleh Ibu Ismi dari RT 2, dan juara 1 didapatkan oleh Ibu Maryati dari RT 2. Pemenang lomba kelompok untuk juara harapan 2 didapatkan oleh Karang taruna, juara harapan 1 didapatkan oleh RT 4, juara 3 didapatkan RT 2, juara 2 didapatkan oleh RT 3, dan juara 1 didapatkan oleh RT 1. Pengumuman hasil penjurian dilakukan di penghujung kegiatan dan dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi pemenang dan doorprize bagi yang beruntung. Antusias warga dalam mengikuti rangkaian acara terlihat dari jumlah peserta yang hadir dari awal hingga akhir sesi.  Jumlah peserta yang tercatat pada presensi lebih dari 100 orang,  yang sebagian besar didominasi oleh  ibu-ibu PKK, semoga acara yang meriah ini dapat memberikan semangat bagi ibu-ibu kader PKK dan remaja karang taruna dalam kegiatan yang positif dan bernilai edukasi ini. 

Menggandeng Fakultas Biologi UGM, KTH Wuni Lestari mengembangkan wisata berbasis pelestarian flora dan satwa pesisir Kulon Progo DIY

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 27 Desember 2021

Dampak Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan warga Karangwuni Wates Kulon Progo untuk mengembangkan wilayahnya menjadi kawasan wisata pesisir dengan ekosistem yang seimbang dan dinamis. Aktivitas pembangunan di desa yang terletak di kawasan Pantai Glagah ini cukup masif dengan adanya Pelabuhan Tanjung Adikarto dan PT Jogja Magasa Iron (JMI) serta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sehingga kesadaran akan kelestarian lingkungan menggema di sebagian besar penduduk Karangwuni. Melalui pendirian Kelompok Tani Hutan (KTH) Wuni Lestari, masyarakat berharap wilayahnya bisa maju dan sejahtera namun kekayaan flora dan satwanya tetap lestari, tutur Pak Muhammad Subhan Ketua KTH yang diamini oleh Lurah Karangwuni Anwar Musadri.

Menggandeng Fakultas Biologi UGM, KTH Karangwuni sejak satu tahun terakhir intensif memulai berbagai program dengan pendampingan oleh Dosen Sistematika Hewan Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. Sebagai pijakan awal program, KTH menyelenggarakan sarasehan di Limasan Taman Kalurahan Karangwuni dengan tema “ Lestarikan Satwa dan Tanaman Pioneer Pantai Untuk Keseimbangan Ekosistem”. Acara ini dihadiri oleh lebih kurang 30 orang dari berbagai instansi/institusi/lembaga terkait di Kulon Progo dan dibuka oleh Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsono, M.Si. selaku perwakilan dari Pemda Kulon Progo dengan penyampaian sambutan sekaligus penanaman pohon sebagai simbol lestarinya flora dan satwa. Penanaman pohon dilanjutkan oleh perwakilan dari Fakultas Biologi UGM, BKSDA, DLHK, Polsek, Danramil, BBWSSO dan lain sebagainya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Sebagai inti acara disampaikan materi oleh Fakultas Biologi UGM yang diwakili oleh Abdul Razaq Chasani, Ph.D. dan Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. Dalam penyampaiannya, kedua dosen tersebut mengingatkan akan pentingnya keseimbangan ekosistem dengan memanfaatkan sekaligus melestarikan semua komponen hayati melalui konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, makna konservasi adalah pemanfaatan dan pelestarian. Diskusi yang terjadi setelah adanya penyampaian materi berjalan aktif dan produktif karena menyinggung keterlibatan banyak pihak seperti pengelola DAS dari BBWSSO dan pengelola kawasan bandara dari PT Angkasa Pura. Berbagai pihak tersebut sangat berkepentingan dengan pelestarian lingkungan di kawasan yang akan dikembangkan oleh KTH Wuni Lestari sehingga disepakati untuk diadakan diskusi-diskusi lanjutan maupun kesepakatan-kesepatan mengenani pengelolaan lahan dan lingkungan.

Acara yang berlangsung dari pukul 9.30 sampai dengan 12.00 tersebut diakhiri dengan doa bersama agar Allah Swt. memberikan kemudahan dan kelancaran terlaksananya niat baik seluruh warga Karangwuni melalui KTH Wuni Lestari tersebut. Sebagai penutup, ketua KTH menyampaikan beberapa catatan sarasehan terkait dengan rencana program dan kegiatan pengembangan ke depan.

Inisiasi Pengembangan Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi UGM dengan KWT Melati Desa Madurejo, Prambanan, DIY

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 22 Desember 2021

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc bersama mahasiswa perwakilan Fakultas Biologi UGM melakukan inisiasi pengembangan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi yang ditujukan kepada ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) Melati, yang berlangsung di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Yogyakarta pada hari Ahad, 12 Desember 2021. Sosialisasi yang bertajuk inisiasi pengembangan pengabdian masyarakat dilakukan dalam rangka persiapan pembinaan lebih lanjut mengenai diversifikasi produk olahan labu susu Citra Laga yang sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020.

sangar-slider id=19390]

Sosialisasi diawali dengan pemaparan capaian pengembangan dan berbagai potensi diversifikasi produk olahan labu susu Citra Laga. Salah satu inovasinya yaitu berupa tepung labu siap pakai yang direncanakan akan diaplikasikan pada tahun 2022 mendatang. Dengan inovasi produksi tepung labu sebagai salah satu hasil diversifikasi, diharapkan dapat mempermudah dalam pembuatan produk olahan makanan seperti kue tanpa perlu proses manual untuk mempersingkat waktu produksi. Prof. Dr. Setiadi Daryono M.Agr. Sc. menyebutkan bahwa pada tahun 2022 Fakultas Biologi UGM telah menginisiasi kerjasama dengan beberapa pihak yang dapat mendukung produk olahan hasil pengabdian masyarakat Fakultas Biologi, salah satunya yaitu labu susu Citra Laga. Hal tersebut merupakan angin segar dalam upaya peningkatan pemasaran produk hasil Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi UGM.

Sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi yang membahas tentang beberapa kendala baik kendala lapangan (virus, hama, dan penyakit tanaman), proses produksi olahan, maupun inovasi-inovasi produk diversifikasi labu susu Citra Laga. Seusai diskusi yang berlangsung secara interaktif, sosialisasi ditutup dengan foto bersama. Melalui sosialisasi inisiasi pengembangan pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat membantu mendukung ekonomi masyarakat petani desa Madurejo dalam memaksimalkan potensi hasil pertanian, salah satunya labu susu Citra Laga.

 

 

Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Rumah Potong Ayam Di Desa Mulyodadi, Bambang Lipuro, Bantul untuk Budidaya Pertanian dan Perikanan Berkelanjutan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 16 Desember 2021

Dalam rangka keberlanjutan dan pengembangan Program Kegiatan Pengabdian Fakultas di Desa Mitra Mulyodadi, Bambang Lipuro, Bantul, Sabtu tanggal 11 Desember 2021 telah dilakukan evaluasi dan diskusi yang melibatkan 3 dosen Fakultas Biologi yaitu Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng, Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. dan Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si serta 2 mahasiswa S1 yaitu Nadia Puspaningrum dan Riffanty Salsabila Firmansyah dengan wakil pengurus  kelompok pertanian dan peternakan Desa Mulyodadi yaitu Bapak Endar Trisiyamto.

Slide 1
Slide 2

Evaluasi dilakukan terhadap Program Pengabdian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilakukan pada periode sebelumnya (bulan Agustus sampai November 2021) mengenai pengolahan limbah Rumah Potong Ayam (RPA) menjadi pupuk kompos dengan ketua Tim Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng dengan 3 anggota mahasiswa S1 yaitu Gabriel Pratinko, Lailatul Nurkaromah dan Olga Viona. Polutan organik yang tinggi dan bakteri patogen limbah RPA dapat dihilangkan melalui proses komposting dengan mikrobia aktif dan sekaligus diperoleh pupuk kompos.

Pada kegiatan tersebut dilakukan pembahasan keberlanjutan program pengolahan limbah RPA dan rencana pengembangan kegiatan sehingga program dapat berkelanjutan.  Pupuk kompos hasil pengolahan limbah RPA di Desa Mulyodadi direncanakan digunakan untuk peningkatan budidaya tanaman, salah satunya untuk sentra tanaman anggur yang masih sangat kekurangan pupuk kompos. Selain itu limbah RPA juga dapat dimanfaatkan pada sektor budidaya ikan yang meningkat (berkembang) semasa pandemik COVID-19.

Rencana pengembangan kegiatan ke sentra tanaman anggur mendapat dukungan dari kelompok Ibu-Ibu Dasa Wisma sehingga penyuluhan dan kegiatan yang bermanfaat bagi desa dapat terlaksana. Selain itu pihak mitra dari berbagai kelompok anggota warga lainnya juga menyambut dengan sangat baik keberlanjutan program Pengabdian Fakultas Biologi UGM, baik melalui kegiatan MBKM ataupun skema lainnya. Diskusi keberlanjutan program pengabdian antara Fakultas Biologi dan Desa Mitra Mulyodadi berjalan lancar dan saran pemikiran ketiga dosen Fakultas Biologi UGM dengan kepakaran pada bidangnya masing masing sangat berguna bagi permasalahan yang dihadapi warga masyarakat. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng memberikan saran mengenai aplikasi Ilmu Mikrobiologi, Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St saran mengenai Fisiologi Tumbuhan serta Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si  saran mengenai Fisiologi Hewan.

Inisiasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pengembangan Lele Lahan Sempit di Kalurahan Caturtunggal, Depok Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 14 Desember 2021

Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM), masyarakat Caturtunggal didampingi oleh 4 mahasiswa yaitu Raquellynda Fadilla Syafannisa, Nata Dwi Anisa Nizma, Pradnya Paramtia dan Nabila Ramiza Puteri serta dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yaitu Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., melakukan program percontohan pengembangan budidaya lele lahan sempit berbasis pengembangan pakan alternatif. Adapun komposisi pakan alternatif yang digunakan dalam pendampingan budidaya lele terdiri atas, tepung ikan, susu afkir, tepung kanji, minyak jelantah, air dan daun papaya.

Slide 1
Slide 2

Tujuan dari program ini adalah masyarakat Caturtunggal mampu memanfaatkan lahan sempit rumahnya untuk budidaya lele demi mewujudkan ketahanan pangan, serta memberikan solusi pengembangan pakan alternatif yang murah, berkualitas dan ramah lingkungan.

Program PkM MBKM dilaksanakan dari bulan Maret – November 2021. Pendampingan intensif program budidaya lele di lahan sempit dilakukan oleh fasilitator (dosen dan 3 mahasiswa dari Fakultas Biologi UGM) kepada 3 anggota remaja masjid, yaitu Pak Agus, Mas Fikri dan Mas Riki dan 1 orang anggota PKK, yaitu Ibu Siti, yang berasal dari Dusun Karangwuni dan karanggayam Desa Caturtunggal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Masyarakat didampingi secara intensif dalam melakukan budidaya lele menggunakan ember berukuran 80 liter dengan padat tebar 50 ekor/ember, membandingkan pakan toko dengan pakan alternatif, serta membandingkan sistem bioflok dan tanpa bioflok (penggunaan EM4) pada pakan. Pengecekan oleh fasilitator dilakukan seminggu sekali dengan mengecek pertumbuhan lele, mengukur kualitas air, membantu mengganti air, dan mendapatkan sharing pengalaman dari masyarakat.

Berdasarkan hasil evaluasi, masyarakat menyatakan bahwa penggunaan pakan alternatif serta penggunaan probiotik sangat berguna untuk mempertahankan kualitas air budidaya serta mengurangi kematian, meskipun masih ada kekurangan yaitu pertumbuhan dan nafsu makan lele lebih rendah daripada lele yang diberi pakan toko. Sehingga kedepannya perlu ada kajian lagi tentang komposisi pakan alternatif yang ramah lingkungan namun juga bisa meningkatkan pertumbuhan lele dengan cepat. Pakan alternatif juga diharapkan tidak cepat tenggelam ketika diberikan sehingga tidak bisa dipantau apakah pakan sudah habis dimakan atau belum.

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah masih ada beberapa warga yang tidak bersedia membudidayakan lele di rumahnya karena alasan tidak ada tempat, bau yang tidak sedap, serta tidak menyukai ikan lele untuk di konsumsi. Meskipun demikian, masyarakat yang berpartisipasi sebagai pilot project ini dapat memberikan respon yang positif sehingga harapannya dapat memberikan contoh bagi warga yang lainnya.

1…2122232425…30

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY