Pengabdian kepada Masyarakat
Kamis, 15 Mei 2025, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Desa Mitra Wukirsari Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan kegiatan perdananya. Kegiatan PkM Desa Mitra ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2024 yang ditujukan untuk kelompok wanita tani Dusun Sruni. Kegiatan PkM Desa Mitra selama tahun 2025 akan dilaksanakan di SD Negeri Pusmalang untuk siswa kelas 4. Penyampaian dan diskusi dengan Kepala Sekolah terkait perizinan kegiatan pengabdian ini telah dimulai sejak bulan Maret 2025.
Pada kegiatan pertama ini, tim yg diketuai oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. menyampaikan sosialisasi dan pelatihan terkait pemilahan sampah dan pemanfaatan limbah kepada siswa di kelas 4 yang terdiri dari 24 orang siswa. Pemaparan tentang pemilahan sampah diberikan oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si melalui presentasi berjudul Pelatihan Pemilahan Sampah Organik dan Non-Organik. Para siswa diberi penjelasan mengenai jenis-jenis sampah, bahaya pembakaran sampah, pentingnya pemilahan sampah, dan pengenalan terhadap bank sampah dilanjutkan dengan praktik oleh siswa-siswi dalam memasukkan sampah sesuai jenisnya secara langsung di tempat sampah merah, kuning, hijau dan biru yang dihibahkan untuk SDN Pusmalang.
Selain sosialisasi dan pelatihan pemilahan sampah, pada kegiatan pengabdian kali ini juga dilakukan praktik membuat hiasan bunga dari limbah kantong plastik yang tidak terpakai oleh Prof Rina Sri Kasiamdari, Ph.D . Masing-masing siswa mencoba membuat bunga dari bahan-bahan yang sudah disediakan dan mereka sangat antusias mengerjakannya. Agenda dilanjutkan dengan doorprize dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah diberikan. Kegiatan ini yang dihadiri juga oleh anggota tim lainnya yaitu Ibu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., Dr. Siti Nurbaiti, dan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si., turut menyumbangkan tempat sampah serta karung komposter untuk sampah organik ke sekolah. Dokumentasi dengan para siswa, kepala sekolah, dan wali kelas menjadi penutup kegiatan yang dilakukan.
Edukasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa serta meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Tidak hanya dengan tertib membuang sampah dengan baik dan benar, tetapi juga bisa memanfaatkan kembali limbah untuk kebutuhan lainnya, misalnya hiasan yang bermanfaat. Selain itu, melalui kerja sama yang telah diinisiasi oleh tim Desa Mitra Wukirsari Fakultas Biologi UGM dengan bank sampah Bumi Sembada dapat semakin menjaring mitra dalam kegiatan sedekah sampah di sekolah sehingga membantu meningkatkan ekonomi dan kesadaran orang tua murid dan anggota sekolah untuk memilah sampah. Kegiatan ini sangat berkaitan dengan banyak aspek SDGs (Sustainable Development Goals), di antaranya SDGs nomor 4 (Quality education), 12 (Responsible consumption and production), nomor 3 (Good health and well-being), 11 (Sustainable cities and communities), nomor 6 (Clean water and sanitation), nomor 13 (Climate change), dan nomor 15 (Life on land).
Magelang, 1 Mei 2025 – Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Ganies Riza Aristya, bersama Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) – Pengabdian, melaksanakan kegiatan kunjungan dan pembinaan petani stroberi dan sayuran di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang secara aktif mendukung pencapaian dilakukan setiap tahun, yang bertujuan untuk memperkuat komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melakukan pengabdian, pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberika manfaat untuk memperkuat kapasitas petani lokal melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya stroberi dan tanaman hortikultura lainnya. Dalam sesi pembinaan, tim pengabdian memberikan pendampingan teknis mulai dari pemilihan varietas unggul, manajemen hama dan penyakit, hingga pemanfaatan bioteknologi sederhana untuk mendukung produktivitas yang berkelanjutan.
Ganies Riza Aristya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi Fakultas Biologi UGM dalam mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam pembangunan desa berbasis potensi lokal. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam pengembangan sektor pertanian yang ramah lingkungan dan berbasis inovasi,” ujarnya. Selain pembinaan, kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi terbuka antara akademisi dan petani untuk menjaring berbagai tantangan di lapangan serta potensi kolaborasi jangka panjang. Harapannya, program ini dapat menjadi model pengabdian yang berkelanjutan dan memperkuat kemitraan antara universitas dan komunitas petani di daerah penyangga kawasan wisata lereng Merapi. Kegiatan ini juga merupakan aplikasi dari Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 4 (Pendidikan Berkualitas), dan poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat terus memperkuat kontribusi dalam pencapaian target SDGs melalui pendekatan edukatif, inovatif, dan partisipatif di tingkat desa.
Pada Jum’at, 13 Desember 2024, di Balai Pertemuan Padukuhan Blimbingsari telah berlangsung “Pelatihan Pengenalan dan pemanfaatan TOGA untuk meningkatkan Kesehatan”, dengan narasumber Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M.Biomed, dari Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan tersebut acara di buka oleh bapak Dukuh, Bapak Robert Purnomo, dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta, yaitu Bapak-Bapak Ketua RW, Ketua RT 01-05, Ibu-ibu Pengurus dan anggota PKK Blimbingsari, dan Ketua, pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Pandansari, dengan ketua Ibu Emi Retnosari.
Pada kegiatan tersebut dijelaskan tentang berbagai macam tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat disertai berbagai pengalaman empiris yang secara turun temurun dalam pemanfaatan tumbuhan obat tersebut, termasuk berbagai racikan bahan tanaman obat, seperti “pilis”, dan yang menjadi minuman yang sering dikonsumsi, seperti kunyit asam, beras kencur, wedang uwuh, seruni, dan banyak macam lainnya, serta pemanfaatan dalam bentuk lainnya yaitu sebagai pengharum ruangan ataupun sebagai pengusir nyamuk. Di pertemuan tersebut dijelaskan pula cara penyimpanan, pengelolaan dan pemanfaatan berbagai bahan tanaman, termasuk potensi tanaman lokal belimbing wuluh.
Setelah diskusi yang hangat, acara ditutup dengan foto bersama dan dilanjutkan dengan penyerahan 9 macam bibit tanaman beserta pupuk yang telah disediakan oleh pihak kalurahan ke masing-masing RT untuk dapat dikembangakan dan di budidayakan. Harapan kedepannya adalah bahwa kegiatan ini dapat berlanjut, sehingga dapat memberikan dampak yang nyata bagi warga Masyarakat, khususnya di padukuhan Blimbingsari. Kegiatan pengabdian ini sebagai bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera, (4) Pendidikan Berkualitas, (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, (15) Ekosistem Daratan, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Buah belimbing di Blimbingsari
Diolah dan dimanfaatkan untuk dapat dinikmati
Pelatihan TOGA memberikan inspirasi
Menjadikan Blimbingsari semakin berseri……
Salam Lestari dari Fakultas Biologi…..