• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 19
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian Masyarakat Laboratorium Struktur dan Perkembangn Tumbuhan di SDN Pusmalang: Pengenalan Mikroskop dan Anatomi Tunbuhan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 19 Oktober 2022

Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT) Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi pengenalan mikroskop dan struktur anatomi tumbuhan, terutama derivat epidermis stoma dan trikoma di SD Negeri Pusmalang, Wukirsari, Cangkringan, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2022 bersama siswa kelas 5 yang berjumlah sebanyak 21 orang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari Lab SPT ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu jika sebelumnya sekolah-sekolah yang berkunjung ke Laboratorium namun pada tahun ini staf Laboratorium yang melakukan kunjungan langsung ke sekolah.

Slide 2
Slide 1

Slide 1

Slide 4
Slide 5
Slide 3
Slide 6
Slide 7

Tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dipimpin langsung oleh kepala laboratorium SPT, Dr. Maryani, M.Sc. dengan dosen di Lab SPT yaitu Dra. Siti Susanti, S.U., Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. Persiapan alat dan bahan dilakukan oleh laboran Lab SPT yaitu Prapti dan Via Erti Asdiantika, A.Md. Tim pengabdian Lab SPT disambut langsung oleh Tri Harsono, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri Pusmalang dan Wali Kelas 5, Utami Saraswati, S.Pd. Dalam sambutannya Tri Harsono, S.Pd. menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan kegiatan pengabdian yang dilakukan serta berharap di kesempatan berikutnya siswa-siswa SD Negeri Pusmalang dapat berkunjung langsung ke Fakultas Biologi UGM.

Kegiatan pengabdian diawali dengan pembukaan dan sambutan dari kepala sekolah SD Negeri Pusmalang, selanjutnya sambutan, pengenalan, dan pengantar dari Dr. Maryani, M.Sc. serta dilanjutkan dengan pematerian singkat oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. Sosialisasi dan pengenalan mikroskop beserta struktur derivat epidermis mendapat antusiasme yang tinggi dari siswa-siswa. Semangat dan keceriaan siswa dalam mengikuti kegiatan dilihat dari rasa penasaran (curiosity) siswa pada saat melihat dan mengamati struktur yang selama ini tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Siswa diberikan kesempatan melihat langsung di mikroskop terkait struktur stomata pada daun jagung (Zea mays L.), trikomata pada daun durian (Durio zibethinus L.), struktur sel dari lapisan dalam umbi bawang merah (Allium cepa fa ascalonicum) dan aliran sitoplasma dari daun Hydrilla verticillata . Keseluruhan sampel tersebut merupakan sampel yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dikenal oleh siswa, namun melalui mikroskop diharapkan siswa dapat melihat sisi lain struktur yang selama ini belum pernah dibayangkan dan teramati langsung. Pada sesi akhir, siswa juga diajari dan diminta mempreparasi sampel sendiri untuk dilihat langsung di bawah mikroskop.

Dr. Maryani, M.Sc. selaku koordinator tim pengabdian ini pada penutupan kegiatan sosialisasi dan pengenalan mengajak siswa untuk belajar lebih giat lagi dalam mengejar mimpi dan cita-cita. Siswa juga diminta untuk terus memiliki rasa ingin tahu agar dapat semangat dalam menuntut ilmu. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama siswa-siswa SD Negeri Pusmalang.

 

Pelatihan Optimalisasi Produksi Telur Ayam pada Ayam Jawa Super Melalui Formulasi Pakan Alternatif Ayam Petelur dari Larva Lalat Hitam di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Rabu, 12 Oktober 2022

Pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022, tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mbangun Desa 2022 yang beranggotakan Nabila Ramiza Puteri selaku mahasiswa Fakultas Biologi dan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. selaku dosen pembimbing MBKM meyelenggarakan pelatihan pembuatan pakan alternatif ayam petelur dari larva lalat hitam. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program peningkatan potensi dan promosi telur ayam jawa super (joper) yang telah dilaksanakan sejak periode semester genap tahun ajaran 2021/2022. Pelatihan pembuatan pakan alternatif ayam petelur dari larva lalat hitam diselenggarakan di Dusun Pajangan, Pedukuhan Wedomartani, Ngemplak, Sleman dengan narasumber Dr. med. vet. drh. Hendry Saragih, M.P.

Slide 1
Slide 2

 

Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai pentingnya pakan yang tepat dari segi jumlah, kandungan nutrien, dan komposisi nutrien bagi ayam petelur seperti ayam joper. Dr. Hendry menyebutkan jika ayam petelur usia dewasa memerlukan 100-120 g pakan per hari. Pakan tersebut tersebut harus mengandung nutrien seperti karbohirat, protein, dan vitamin. Di antara ketiga komponen nutrien tersebut, protein merupakan nutrien yang berperan vital untuk memacu produksi telur pada ayam. Protein yang tersusun atas asam amino esensial terutama metionin dapat mendorong produksi hormon estrogen dan mempercepat kematangan gonad pada ayam petelur. Umumnya, ayam petelur dewasa membutuhkan 19-25% protein yang terkandung di dalam pakan.

Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan praktek formulasi pakan ayam petelur sederhana menggunakan pakan biasa maupun pakan alternatif dengan campuran larva lalat hitam (maggot) dalam takaran 1 kg pakan. Formula pakan biasa terdiri atas jagung pecah (50%), konsentrat (35%), dan bekatul (15%) yang dicampur secara merata. Adapun formula pakan alternatif dengan campuran larva lalat hitam terdiri atas jagung pecah (50%), konsentrat (25%), bekatul (20%), dan larva lalat hitam kering yang telah dihaluskan (5%). Penambahan larva lalat hitam ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein dalam pakan ayam sehingga diharapkan dapat mempercepat produksi telur pada ayam petelur. Selain formula jagung pecah, konsentrat, dan bekatul, pakan ayam petelur dengan campuran larva lalat hitam juga dapat dibuat dengan mencampurkan pakan khusus ayam petelur buatan pabrik (98%) dengan larva lalat hitam kering yang telah dikeringkan (2%). Pakan ayam petelur buatan pabrik telah mengandung crude protein sehingga jumlah larva lalat hitam yang ditambahkan lebih sedikit dibandingkan dengan formula pakan biasa. Selain kedua komponen tersebut, ditambahkan pula 2% pasir ayak halus untuk menggenapi takaran 1 kg pakan ayam tanpa menambah atau mengurangi nutrien yang ada di dalamnya.

Masyarakat yang hadir dalam kegiatan pelatihan antusias dalam mengikuti pemaparan materi sekaligus simulasi yang dilakukan oleh narasumber. Pelatihan juga dilengkapi dengan sesi diskusi antara masyarakat dengan narasumber terkait pembuatan pakan ayam alternatif dengan bahan lain seperti daun pepaya, penggunaan ecoenzim, dan metode puasa untuk mendorong ayam agar dapat bertelur kembali. Pak Gunardi, salah satu masyarakat yang hadir dalam pelatihan, menceritakan pengalamannya mencoba metode ecoenzim melalui formulasi buah nanas, lele, dan gula jawa. Pelatihan pembuatan pakan alternatif ayam petelur dari larva lalat hitam diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai ilmu pakan unggas dalam menunjang pemeliharaan dan pemberian pakan pada ayam petelur secara tepat. Adapun simulasi terkait tatacara memformulasikan pakan ayam petelur diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat di Dusun Pajangan untuk membuat pakan secara mudah dan sederhana sekaligus memanfaatkan larva lalat hitam sebagai sumber protein yang berkualitas. [NRP]

Rangkaian Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PkM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022 Fakultas Biologi UGM di Desa Hargowilis: Pelatihan Budidaya Kelengkeng dan Lebah Klanceng Berdasarkan Sistem Pertanian Terpadu (Simantri)

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 6 Oktober 2022

Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PkM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program Kemitraan Masyarakat tersebut berjudul “Optimalisasi Budidaya Kelengkeng dan Lebah Klanceng Lokal Unggul Melalui Aplikasi Teknik dan Teknologi Tepat Guna Berbasis Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) Sebagai Upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa Hargowilis”. Program Hibah Pengabdian tersebut diketuai oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dengan anggota Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. dan Dr. Ir. Agus Salim, S.Pt., M.Sc. Program pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Biologi UGM diantaranya Adib Fakhruddin Yusuf, S.Si., Prima Sekti Kusnanda, Tantri Ajeng Salma Salsabila, Ina Nur Hidayati, M. Syafi’atol Huda, Nabila Shafura, dan Wahyu Eka Saputri.

Berbagai kegiatan direncanakan untuk program hibah pengabdian ini. Kegiatan pertama dilakukan pada tanggal 25 Juni 2022 di Desa Hargowilis Kecamatan Kokap Kulon Progo diawali dengan kegiatan ‘Induksi Pembungaan Kelengkeng dan Survei Lokasi Budidaya Kelengkeng dan Lebah Klanceng’. Ketua Kelompok Tani Gunung Agung, Bapak Sukaryono mengajak tim untuk melihat secara langsung lokasi budidaya kelengkeng dan klanceng. Induksi pembungaan juga dilakukan pada pohon kelengkeng yang siap umur dan fisiologis. Hal ini merupakan salah satu tujuan dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini dengan dilakukan metode dan managemen pembungaan sehingga masyarakat Desa Hargowilis dapat meningkatkan produksi buah kelengkeng untuk kesejahteraan masyarakat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 5
Slide 6

Sosialisasi secara resmi dilakukan pada tanggal 19 Juli 2022 di lokasi pengabdian masyarakat. Sosialisasi diawali dengan sambutan-sambutan oleh ketua pelaksana Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dan Perwakilan Lurah Kalurahan Hargowilis. Acara sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan rencana program kemitraan masyarakat selama enam bulan kedepan. Pelatihan budidaya kelengkeng dan lebah klanceng dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Juli 2022 oleh tim Program Kemitraan Masyarakat Fakultas Biologi 2022 yang berlokasi di Desa Hargowilis, Kulonprogo. Agenda ini dilaksanakan di rumah Bapak Sartono yang merupakan salah satu anggota kelompok tani. Pada agenda ini turut hadir dosen tamu Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. dan Drs. Heri Sujadmiko, M.Si. dari Fakultas Biologi UGM yang berkesempatan untuk memberikan pematerian kepada Kelompok Tani Gunung Agung Hargowilis. Masyarakat juga diberi pengalaman langsung untuk praktek teknik pemindahan koloni klanceng dan pembuatan sistem trap yang dipandu oleh dosen pengusul. Koloni lebah klanceng di alam yang semakin menipis karena eksploitasi manusia, penerapan sistem trap berpotensi untuk memperoleh koloni klanceng liar tanpa merusak kelestarian alam. Pelatihan pembungaan dan pemuliaan tanaman kelengkeng disampaikan oleh teknisi lapangan Bapak Yusuf Sulaiman. S.IP.

Pematerian pada kegiatan pengabdian ini terbagi atas tiga pematerian utama. Pematerian pertama mengenai seputar lebah klanceng oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.KesBeliau menyampaikan bahwa lebah klanceng tidak memiliki sengat sehingga dinilai lebih aman dari pada lebah penghasil madu lainnya. Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. juga menyampaikan bahwa lebah klanceng dapat menjadi polinator yang baik untuk tanaman kelengkeng sebab ukurannya yang kecil sehingga mampu untuk melakukan proses penyerbukan dan pembungaan pada tanaman kelengkeng yang efisien. Pematerian kedua mengenai cara memperoleh stok koloni klanceng yang ramah lingkungan Drs. Hari Purwanto, M.P. Beliau menyampaikan tentang karakteristik lebah klanceng, pemeliharaan koloni klanceng serta pembuatan trap. Pematerian ketiga oleh Dr. Ir. Agus Salim, S.Pt., M.Sc tentang nutrisi lebah klanceng. Beliau menyampaikan bahwa lebah klanceng tidak hanya membutuhkan bunga sebagai sumber nutrisi dan material konstruksi. Akan tetapi, klanceng juga memerlukan getah dari tanaman sebagai bahan yang nantinya akan menjadi propolis.

Materi tambahan lain disampaikan oleh dosen tamu. Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. memberikan sedikit gambaran mengenai lebah klanceng. Berdasarkan pengalaman beliau, ternyata kualitas madu yang dihasilkan oleh lebah klanceng antar lokasi berbeda-beda. Drs. Heri Sujadmiko, M.Si. Dosen dari Lab. Sistematika Tumbuhan memaparkan tentang berbagai macam manfaat dari kelengkeng dan lingkungan tumbuh tanaman kelengkeng. Sesi pematerian diakhiri dengan penyampaian materi oleh Yusuf Sulaiman. S.IP. tentang budidaya kelengkeng ‘Sleman’. Seorang pakar budidaya tanaman tersebut, menyampaikan tentang teknik budidaya kelengkeng ‘Sleman’ yang merupakan kelengkeng unggulan dari Fakultas Biologi UGM. Dalam penyampaiannya tersebut, dijelaskan pula teknik penambahan hormon untuk memacu perkembangan buah. Beliau juga menjelaskan bagaimana memelihara pohon kelengkeng agar terhindar dari berbagai hama dan juga dapat terus produktif menghasilkan buah.

Program pelatihan budidaya kelengkeng dan lebah klanceng dalam Program Kemitraan Masyarakat 2022 yang diadakan Fakultas Biologi UGM diharapkan dapat mendorong semangat  masyarakat dalam mendiversifikasi produk lokal sehingga dapat terwujud penguatan ekonomi masyarakat sehingga dapat berkembang menjadi desa wisata berbasis pertanian dan peternakan. Salam lestari!

 

MBKM Gama Melon Fakultas Biologi : Pelatihan, Praktek Lapangan, dan Kontribusi dalam Launching Produk Shampoo NO MORE ITCHY with Gama Melon Parfume Extract

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 29 September 2022

Rangkaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan judul “Gama Melon Parfum Sebagai Bahan Baku Produk Babycare” telah berjalan lebih dari satu pekan. Program tersebut merupakan hasil kerjasama dari tiga dosen yang berasal dari tiga fakultas di Universitas Gadjah Mada yaitu; Dr. apt. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, S.Si., M.Si. sebagai ketua dari Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. dari Fakultas Bioloi, dan Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. dari Fakultas Teknologi Pertanian. Program MBKM Gama Melon juga didukung oleh PT. Gizi Indonesia sebagai mitra produksi serta menjadi tempat mahasiswa untuk belajar secara langsung proses produksi produk kosmetik di industri.

Slide 6
Slide 5
Slide 4
Slide 2
Slide 3
Slide 1
Slide 7

Program MBKM Gama Melon dimulai pada tanggal 16 September 2022 yang bertempat di Ruang Sidang Atas Fakultas Biologi UGM yang dihadiri oleh 15 peserta dari Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Alauddin Makassar, dan Universitas Gadjah Mada. Pada hari tersebut, acara dihadiri oleh ketua peneliti MF Kedaireka Dr. apt. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, S.Si., M.Si. dan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. sebagai anggota peneliti dan pemateri. Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. mengenai perjalanan riset Gama Melon dari tahun 1997-sekarang. Hasil pengembangan dan riset selama bertahun-tahun menghasilkan suatu kultivar yang memiliki nilai metabolit yang melimpah yaitu ‘Gama Melon Parfum’ sebagai bahan baku kosmetik. Prof Budi menyampaikan bahwa walaupun rasa melon GMP memiliki rasa yang pahit, namun ada anugerah kandungan yang tersembunyi dan melimpah didalamnya. Kandungan tersebut merujuk pada konsentrasi berbagai metabolit seperti cucurbitacin, saponin, terpeoid dan masih banyak yang lain.

“Kultivar GMP juga sudah didaftarkan sebagai varietas baru kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai bentuk upaya memperoleh legalitas yang sah”, imbuhnya.

Selanjutnya dilakukan pematerian Dr. apt. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, S.Si., M.Si. mengenai ‘Inovasi Formulasi Kosmetika Bahan Alam’. Dr. Saifullah memaparkan definisi kosmetik sebagai sesuatu yang dipakai pada bagian tubuh untuk membersihkan dan mempercantik (bukan untuk memberikan perubahan atau menyembuhkan luka). Dalam inovasi formulasi sediaan kosmetik, bahan alami memiliki beberapa tantangan yakni terjaminnya suplai sumber bahan baku, ketergantungan bahan impor, pusat pengolahan ekstrak, dan lainnya.

“Sistem mutu dalam menghasilkan produk kosmetik dari bahan alam perlu menerapkan quality control, quality assurance, serta total quality management”, terang Dr. Saifullah.

Kegiatan dilanjutkan dengan praktek budidaya pada skema hidroponik dan konvensional di Desa Mutihan, Prambanan, SLeman, Yogyakarta pada tanggal 19-20 September 2022. Pematerian lapangan disampaikan oleh tim Gama Melon Adib Fakhruddin Yusuf, S.Si. dan Dian Sartika, S.Si., M.Sc. bersama dengan anggota lainnya yaitu Ina Nur Hidayati, Laras Nur Janah, Nabila R. A., dan M. Syafiatol Huda. Praktek budidaya yang diajarkan kepada peserta MBKM diantaranya adalah proses persiapan media tanam, penyemaian, pindah tanam, pemanenan, dan preparasi benih. Pembelajaran ini memberikan gambaran dasar bagaimana teknis proses budidaya tanaman melon khususnya untuk melon kultivar ‘Gama Melon Parfum” yang telah dilakukan tim Gama Melon selama ini.

Selanjutnya pada tanggal 21 September 2022 dilakukan pematerian mengenai digital marketing dan content creator oleh Yoso Lukito dan Sirun Muyassirun dari NAHLA Academy. Kedua pemateri menyampaikan materi secara menarik dan praktis, sehingga peserta sangat antusias dalam mengikuti sesi ini. Materi yang disampaikan mengenai bagaimana cara membuat konten digital, mulai dari cara mengambil foto, editing foto, hingga mendesain produk yang ingin dipasarkan. Kreativitas peserta dalam mengolah media dan menyajian desain produk tampak jelas pada sesi ini. Tanggal 22 September dilanjutkan dengan pematerian dari anggota MF Kedaireka Babycare, Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. mengenai teknologi dan pengelolaan buah pasca panen. Dr. Supriyadi menyampaikan bahwa terdapat beberapa metode dan teknologi baik dalam mencegah maupun meregulasi proses pematangan buah.  Pematerian selanjutnya disampaikan dari pihak PT. Gizi Indonesia, Apt. Ayi Indah Utami, S.Farm. dan Zahra Abiyyah Lamis, S.T. mengenai product development. Pada sesi tersebut, peserta diajari bagaimana produk NAHLA dikembangkan dari bahan-bahan unggulan serta bagaimana memilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu

Keesokan harinya, peserta MBKM mengikuti Launching Produk Shampoo NO MORE ITCHY with Gama Melon Parfume Extract yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 September 2022. Peserta MBKM turut berperan aktif mendukung jalannya kegiatan launching hingga akhir acara. Rangkaian kegiatan MBKM dilanjutkan pada tanggal 26, 27 dan 28 September 2022 di Laboratorium Teknologi Formulasi Sediaan Cair Semipadat Fakultas Farmasi UGM. Peserta MBKM memperoleh pengalaman mengenai ekstraksi, formulasi sediaan yang meliputi serum, lotion dan gel, serta pengujian kualitas sediaan. Lanjutan kegiatan MBKM ini akan dilaksanakan di PT. Gizi Indonesia selaku mitra industri MF Kedaireka Babycare. Rencana materi yang didampaikan mengenai tiga hal utama yaitu (1) produksi dan inventoory, (2) promo dan content creator, dan (3) quality dan R&D. Harapannya peserta dapat memperoleh pengalaman dengan belajar langsung kepada industri sehingga dapat bermanfaat dikemudian hari.

 

Kunjungan Kerja Dewan Komisaris PT PLN (Persero) ke Kelompok Tani Mina Makmur Rejomulyo

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 28 September 2022

Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM mengunjungi Kelompok Pembudidaya Ikan Wader Pari Mina Makmur Rejomulyo, Turi, Sleman yang dilaksanakan pada hari Rabu, 14 September 2022. Kunjungan ini bertujuan untuk menyambut Dewan Komisaris PLN Bapak Eko Sulistyo beserta jajarannya, perwakilan dari General Manager PLN UIT JBT, serta Vice President TJSL PLN Pusat beserta jajarannya. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, perwakilan dari UMKM Jeng Nia Kitchen dan perwakilan dari Kelompok Tani Mina Makmur Rejomulyo.

Kegiatan pertama berlangsung pada jam 12.50-13.05 WIB DI Kelompok Tani Mina Makmur Rejomulyo. Kegiatan diawali dengan pembukaan yang di buka oleh salah satu Tim Gama Wader Pradya Paramita. Kemudian kegiatan kedua, sambutan yang disampaikan oleh Ibu Dyan Prasetya Rini perwakilan dari UIT JBT selaku Senior Manager KKU dan dilanjutkan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Santo selaku Ketua Kelompok Tani Mina Makmur Rejomulyo. Kegiatan ketiga, sambutan yang disampaikan oleh perwakilan Ketua Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan keempat, sambutan yang disampaikan oleh Bapak Eko Sulistyo selaku Dewan Komisaris PT PLN (Persero) yang menceritakan mengenai masa kecil beliau yang suka memancing Ikan Wader, kemudian sambutan beliau juga membahas mengenai perlu adanya pemantauan budidaya ikan dengan mengukur tingkat keasaman dan suhu dengan teknologi yang lebih maju seperti pembuatan aplikasi untuk mengukur kualitas air. Selain itu indikator dari kemapuan daya listrik yang perlu ditingkatkan sehingga dapat menambah budidaya ikan serta dapat meningkatkan usaha masyarakat sehingga lebih produktif. Harapan dari Dewan Komisaris PT PLN (Persero) yaitu ekonomi masyarakat tumbuh dengan mengelola kapasitas lokalnya.

Kegiatan kelima, sambutan yang disampaikan oleh Anita Raharjeng selaku perwakilan Pembina dari Gama Wader dan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Gizela Aulia Agustin selaku Ketua Tim Gama Wader Fakultas Biologi. Kemudian kegiatan selanjutnya peninjauan ke kolam pembibitan dan pembesaran  Ikan Wader Pari, peninjauan ke mitra olahan Ikan Wader Pari serta pemanenan ikan secara simbolis oleh selaku Dewan Komisaris PT PLN (Persero). Selanjutnya dilakukan pengukuran dampak PLN UIT JBT oleh International Shooting Sport Federation (ISSF) dengan mendatangkan berbagai mitra dari Kelopok Tani Mina Makmur Rejomulyo, Santan Mina Lestari, dan Pokdarwis Klayar Manunggal, serta mendatangkan Tim Gama Wader dan UMKM “Jeng Nia Kitchen” yang bertujuan untuk wawancara dan evaluasi melalui kuisioner terkait kerjasama antara PLN UIT JBT dengan Mitra, UMKM dan Gama Wader.

Monitoring Ikan dan Pembahasan terkait kunjungan PLN

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 28 September 2022

Kegiatan pelaksanaan monitoring ikan oleh Tim Gama Wader Biologi pada tanggal 3 September 2022 lalu dilaksanakan pada peternakan ikan Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Makmur Rejomulyo (Pak santo) di Turi dan pada peternakan ikan di Klayar. Kegiatan diawali dengan monitoring di peternakan ikan POKDARWIS di klayar. Dari kegiatan diketahui bahwa pihak peternakan ikan sudah menyediakan 3 buah kolam baru dengan 2 kolam dewasa dan 1 kolam pemijahan, selain itu terdapat pula kolam khusus untuk pembiakkan cacing sutra.  Terdapat beberapa kendala yang ditemui pada monitoring, yakni rendahnya angka penetasan telur karena indukan ikan tidak bisa dipijahkan, kolam yang terlalu kecil dan tidak memadai untuk pemasangan kincir air, terdapat satu kolam yang didominasi oleh alga dan mengganggu pertumbuhan ikan, serta tidak adanya pompa hydrant untuk menjaga sirkulasi air saat listrik tidak menyala.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan berikutnya ialah monitoring ke pada peternakan ikan Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Makmur Rejomulyo (Pak santo) di Turi. Hasil monitoring menunjukkan bahwa pemijahan dan pertumbuhan ikan tergolong normal dan baik. Terdapat 5 kolam berisi indukan ikan. Adapun kendala yang ditemukan pada peternakan ialah metode pengambilan burayak masih kurang tepat, dibutuhkan ember penetasan (hatcher) dan masih ada 3 kolam yang belum terisi indukan. Selain itu ditemukan pula kendala eksternal berupa permintaan telur dan burayak yang tinggi dari PT. Kanca namun proses permintaan dan pengambilan tidak diinformasikan ke pihak Tim Gama Wader Biologi.

Pak Santo juga menyetujui adanya kunjungan dari pihak PLN ke peternakan ikan. Dari pihak peternakan akan menyediakan tempat dan beberapa alat yang dibutuhkan pada hari acara. Dari pihak Tim Gama Wader Biologi sendiri diharapkan menyiapkan papan nama, banner, bendera dan beberapa hal lainnya. Kunjungan PLN akan diadakan pada tanggal 14 September 2022.

 

MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi 2022: Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Digital Marketing di Desa Kebonalas, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 22 September 2022

Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan empat anggota mahasiswa, yaitu Amelia Rifki Alifiah, Fatika Soraya, Tiara Rachma Jatiningtyas, dan Qonita Fillah pada hari Minggu, 18 September 2022 lalu mengadakan Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Digital Marketing di Desa Kebonalas, Manisrenggo, Klaten. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program MBKM dalam rangka mewujudkan Desa Wisata Kebun Buah di Kebonalas. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW Dusun Kebonalas pada pukul 09.00 s.d. 12.30 WIB dan diikuti oleh 31 orang yang terdiri dari perwakilan masyarakat Desa Kebonalas. Pada acara ini dilakukan sosialisasi dan praktik langsung oleh masyarakat desa mengenai budidaya lele dan pembuatan pakan alternatif serta pelatihan digital marketing.

Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 3

Kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua sesi pematerian. Pelatihan pertama yaitu mengenai budidaya ikan lele dan pembuatan pakan alternatif bersama Bapak Suharjita, seorang praktisi dari Fakultas Biologi UGM, sebagai pemateri. Dalam budidaya lele, pakan merupakan bagian yang memerlukan pengeluaran tertinggi. Biaya pakan dapat mencapai 70-80% dari total biaya produksi. Oleh karena itu, masyarakat Desa Kebonalas diberikan pelatihan mengenai pembuatan pakan alternatif dengan sumber limbah rumah tangga dan bahan organik lainnya.   Pada pelatihan ini peserta pelatihan diberikan tips dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan ikan lele seperti pembuatan kolam, manajemen air, penyortiran, hingga strategi marketing. Tidak hanya itu, Bapak Suharjita juga mengajak warga Desa Kebonalas untuk praktik secara langsung cara melakukan fermentasi pakan dan dan pengelolaan air kolam dengan memanfaatkan probiotik hasil kultur mandiri untuk menekan biaya pembelian produk probiotik yang tinggi.

Pelatihan kedua merupakan pelatihan mengenai digital marketing bersama dengan Laili Nugraheni yang merupakan mahasiswi Fakultas Biologi peraih pendanaan PKM dan PMW dari Universitas Gadjah Mada. Target pelatihan ini yaitu warga muda desa dengan harapan dapat membantu pergerakan UMKM Desa Kebonalas dalam pemasaran berbasis digital dan internet. Pematerian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai prinsip dasar kewirausahaan, e-commerce, serta cara untuk membuat produk yang menarik. Pada pematerian ini juga terdapat diskusi interaktif dengan peserta mengenai strategi menjual produk agar lebih menarik minat pembeli.

Harapannya, acara yang telah diadakan kali ini mampu memberikan manfaat bagi para peserta yang berminat dalam budidaya lele agar dapat meningkatkan usahanya dengan berbagai tips and trick yang telah disampaikan oleh narasumber. Selain itu, diharapkan muda-mudi serta bapak-ibu warga Kebonalas yang tertarik dengan teknologi digital mampu menerapkan ilmu yang sudah diberikan untuk mengembangkan usahanya melalui digital marketing. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, budidaya lele yang saat ini tengah dikembangkan di Desa Kebonalas dapat menghasilkan ternak berkualitas tinggi serta dapat membantu masyarakat desa yang tengah mengembangkan usahanya untuk melakukan inovasi dengan digital marketing. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran Pengurus Desa, BUMDES Maju Makmur, BPD, Karang Taruna Desa Kebonalas, serta semua pihak yang telah terlibat dan mendukung keberlangsungan acara ini.

Biolecture #21: The Shape of Monster, Keragaman Fauna di Relief Candi Berbasis Morfologi Anatomi

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Minggu, 11 September 2022

Pada Jumat, 9 September 2022, Fakultas Biologi UGM kembali mengadakan kegiatan Biolecture. Biolecture merupakan kuliah terbuka untuk umum yang diisi oleh narasumber dari Laboratorium yang ada di Fakultas Biologi UGM serta narasumber luar yang menguasai materi yang disampaikan. Pada kesempatan kali ini, Biolecture edisi ke-21 dibersamai oleh dosen Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan, Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. serta arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah yang juga lulusan Universitas Gadjah Mada, Riris Purbasari, S.Si., M.A. Ibu Zuliyati Rohmah membawakan materi yang berjudul The Shape of the Beast : Hubungan Manusia Indonesia Jaman Dulu dengan Hewan. Sementara itu, Ibu Riris Purbasari membawakan materi yang berjudul Bentuk-Bentuk Binatang Dalam Relief Candi. Biolecture ke 21 ini juga didampingi oleh Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan sebagai moderator. Kegiatan ini dihadiri oleh 95 peserta dan dimulai pukul 13.00 WIB oleh MC sekaligus moderator.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Biolecture dibuka secara resmi dengan opening speech oleh Dekan Fakultas Biologi UGM yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Setelah itu, kegiatan Biolecture dimulai dengan materi oleh Ibu Zuliyati Rohmah mengenai Hubungan Manusia Indonesia Jaman Dulu dengan Hewan. Selama pematerian, beliau menjelaskan mengenai hubungan manusia dengan hewan yang ditunjukan dari beberapa manuskrip dan peninggalan-peninggalan kebudayaan zaman dahulu. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana mengidentifikasi bentuk hewan yang ada pada relief candi dengan mengamati aspek morfologisnya. Ibu Zuliyati juga membahas hubungan manusia dan hewan pada masa lalu, baik dalam peranannya sebagai sumber makanan, peliharaan, maupun hewan yang disucikan. Lalu, dipaparkan juga bahwa dalam ilmu etnozoologi, sosok yang pantas disebut sebagai expert adalah orang-orang dengan kearifan atau pengetahuan lokal mengenai hewan dan lingkungannya. Hal ini sekaligus menjadi pengingat untuk generasi muda, bahwasanya status sebagai peneliti tidak serta merta menjadikan kita sebagai ahli. Seorang peneliti adalah pembelajar sejati yang open minded dan senantiasa menghargai ilmu pengetahuan.

Selanjutnya, pada pematerian Ibu Riris Purbasari, beliau menjelaskan mengenai Bentuk-bentuk Binatang dalam Relief Candi. Selama pemaparan, beliau menjelaskan mengenai penggambaran binatang dalam relief candi yang menggambarkan bahwa beberapa hewan dijadikan sebagai simbol keagamaan, pengisi ruang, dan pelaku kisah-kisah keagamaan seperti pada agama Hindu. Sebagai simbol-simbol keagamaan, dijelaskan bahwa beberapa hewan dijadikan sebagai pengambaran awatara dewa, wahana dewa dan identitas dewa tertentu. Lalu, sebagai pengisi ruang, digambarkan beberapa hewan yang melengkapi motif dan relief pada candi berdasarkan hewan yang ada pada wilayah. Pada kisah-kisah keagamaan juga ditampilkan sosok hewan, salah satunya dalam kisah Ramayana. Di bagian akhir materi, beliau menyimpulkan bahwa candi dapat menjadi sumber inspirasi dan gudang ilmu.

Setelah materi disampaikan, terdapat sesi diskusi yang dipandu oleh moderator. Diskusi berjalan dengan dinamis dengan pertanyaan-pertanyaan menarik yang disampaikan oleh peserta secara antusias. Selepas sesi diskusi, kemudian disampaikan closing statements dari pembicara yang menandai akhir kegiatan Biolecture #21. [MF]

Tim Komposter Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Pelatihan Ekoenzim dan Keranjang Takakura di Kampung Satwa dalam Skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 8 September 2022

Kampung Satwa (KS) merupakan komunitas pecinta satwa yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu program KS adalah sebagai lokasi konservasi satwa ex situ sekaligus menjadi desa wisata edukasi. Demi mendukung program tersebut, pihak KS dan Fakultas Biologi UGM menjalin kerja sama dalam bentuk pengelolaan sampah/limbah organik menjadi produk yang bermanfaat. Inisiasi yang telah dilakukan pada Bulan Desember 2021 tersebut dilanjutkan dengan implementasi dalam skema Pengabdian kepada Masyarakat-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) pada tahun 2022 ini, dengan tujuan memberikan tambahan ilmu, pelatihan/praktik secara langsung, dan pendampingan dalam pengolahan limbah/sampah organik. Kegiatan ini berlangsung dalam dua Tahap: Tahap I adalah pengolahan sampah organik dapur dan Tahap II adalah pengolahan limbah kotoran ternak. Kegiatan ini diketuai oleh Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing dan beranggotakan lima mahasiswa, yaitu: Albert Lonardo, Chalivya Aska Rarafifi, Enggal Prayogo, Putri Dian Islami, dan Tantri Ajeng Salma S yang tergabung dalam Tim Komposter.

Kegiatan PkM-MBKM Tahap I dibagi menjadi lima subtopik, di mana setiap mahasiswa menjadi PIC dalam pelaksanaannya. Kelima subtopik tersebut adalah: Survey mengenai informasi limbah/sampah organik di KS dan pengetahuan warga mengenai pengelolaannya, pelatihan pembuatan ekoenzim, pelatihan pembuatan kompos dengan metode Takakura, pendampingan, dan percobaan aplikasi ekoenzim dan kompos Takakura pada tanaman. Kegiatan survey dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2022 di Balai Pertemuan yang berlokasi di halaman Masjid At-Tabligh, dihadiri oleh Bapak RT, Ketua Kelompok Tani (Poktan), Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT), dan perwakilan Dasawisma. Survey diawali dengan sosialisasi rencana kegiatan PkM-MBKM dilanjutkan dengan pembagian borang untuk diisi oleh setiap kepala keluarga (KK). Dari 34 KK, 11,76 % telah memanfaatkan sampah organik dapur menjadi pupuk, 26,47 % sudah pernah mencoba namun belum berhasil, dan 61,77 % belum mengetahui cara mengolahnya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pelatihan pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022 di tempat yang sama, dihadiri oleh 15 orang sebagai perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 5 Dasawisma (Anggrek 1-5). Kegiatan diawali dengan paparan singkat mengenai pengenalan, cara pembuatan, serta manfaat ekoenzim dan kompos Takakura, dilanjutkan dengan praktik secara berkelompok. Kedua metode ini dipilih karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga saling melengkapi. Acara ini disambut dengan antusias oleh para peserta pelatihan karena prosesnya yang relatif mudah dan murah sehingga dapat diterapkan dalam rutinitas sehari-hari.

Meskipun relatif mudah, pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura dapat mengalami kegagalan karena berbagai faktor. Oleh karena itu para mahasiswa Tim Komposter melakukan pendampingan secara reguler berupa kunjungan rutin setiap dua pekan selama proses berlangsung (3 bulan) mulai dari tanggal 22 Mei-22 Agustus 2022. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan produk, mengasah keterampilan dan konsistensi warga, serta memberikan solusi terhadap kendala yang ditemukan selama pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura. Warga secara proaktif mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi sehingga program ini dapat dilanjutkan. Masalah utama yang dihadapi warga adalah: ekoenzim terkontaminasi, kompos terlalu basah atau terlalu kering, dan warga belum rutin/konsisten dalam melaksanakan program ini.

Antusiasme terhadap pelatihan ini dapat dilihat dari yang semula dialokasikan lima paket (ekoenzim+keranjang Takakura) kemudian warga berminat untuk menambah jumlah paket. Oleh karena itu, pada tanggal 12 Juni 2022 Tim Komposter menyelenggarakan pelatihan ke-2 atas permintaan warga KS yang belum sempat hadir dalam pelatihan sebelumnya. Pada tanggal 22 Agustus 2022 dilakukan pemanenan hasil pelatihan ke-1. Setelah dilakukan pendampingan, pembuatan kompos Takakura menunjukkan tingkat keberhasilan 100% sedangkan ekoenzim 80%. Kompos Takakura selanjutnya akan digunakan oleh warga untuk bercocok tanam dan sebagai campuran untuk membuat kompos Takakura berikutnya.

Percobaan skala laboratorium yang dilakukan oleh Tim Komposter menunjukkan bahwa perendaman biji beberapa jenis sayuran menggunakan ekoenzim berdampak positif terhadap perkecambahan dan pertumbuhan dibandingkan tanpa perendaman. Ekoenzim selain untuk pupuk cair dan bahan campuran pembuatan kompos Takakura juga dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti mencuci piring dan pakaian, mengepel lantai, hingga membersihkan kandang ternak dan memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan. Hal ini sesuai dengan masterplan Kampung Satwa sebagai kawasan wisata edukasi yang dituntut senantiasa bersih, sehat, dan asri.  Pada akhir Bulan September 2022 ini akan dilaksanakan pemanenan hasil pelatihan ke-2 dan percobaan aplikasi kedua produk tersebut pada beberapa jenis tanaman. [Tim Komposter]

 

Tim MBKM Pengabdian Dorong Budidaya Krisan Organik Sebagai Spot Wisata dan Diversifikasi Pangan di Klayar

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 31 Agustus 2022

Program pengabdian kepada masyarakat di Dusun Klayar, Desa Kedungpoh, Gunung Kidul merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi Tahun 2021. Kegiatan ini merupakan program lanjutan dari program pengabdian periode pertama tahun 2020, yakni produksi dan aplikasi biofertilizer pada komoditi cabai rawit. Periode kedua mengusung tema  pengembangan budidaya tanaman krisan organik sebagai bentuk pengayaan spot wisata di Ekowisata Klayar dan sebagai bahan dasar  diversifikasi pangan berupa tehh krisan dan keripik daun krisan. Tim yang diketuai oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc., ini beranggotakan empat orang mahasiwa yaitu Marshanda Nur Roosyana, hasna Nr Aini, Dea Hastaning Tantri dan Wisnu Eka Wardhana.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Desa Wisata ini sendiri menyediakan berbagai fasilitas seperti arena outbound, bumi perkemahan, tempat pemancingan dan rumah makan yang dipercantik juga dengan gazebo-gazebo di sekitarnya. Ditijau dari  potensi yang dimiliki inilah maka dipilih lokasi ini sebagai desa mitra  untuk pengembangan spot wisatanya dan penggunaan krisan sebagai bahan dasar pangan khususnya untuk keperrluan oleh-oleh wisatawan.

Tim MBKM Pengabdian telah memberikan sosialisai pada Kamis  (02/06/2022 di Dusun Klayar dengan target Kelompok Wanita Tani Desa Klayar. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam dari pukul 10.00-12.00 WIB. Selama sosialisasi tersebut tim memberikan tata cara budidaya krisan organik serta pembuatan tehh dan keripik daun krisan.  Anggota kelompok Wanita tani juga diajarkan kembali bagaimana pembuatan dan aplikasi  biofertilizer pada tanaman krisan.

Antusiasme yang tinggi diberikan dari Kelompok Tani Wanita Desa Klayar selama sosialisasi. Mereka diberi kesempatan untuk mengenal contoh-contoh produk olahan krisan seperti teh bunga krisan dan keripik daun krisan sehingga tanaman ini sudah tidak dikenal sebatas bunga petik dengan nilai artifisial saja. KWT diberi kesempatan dalam menyeduh dan mencicipi sendiri teh dari bunga krisan dan berbagai manfaat yang diberikan dari mengkonsumsi olahan tersebut. Krisan dipilih sebagai tanaman yang digunakan sebagai pengembangan spot wisata dan diversifikasi pangan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Melalui MBKM ini krisan tidak hanya dikenal karena aspek estetikanya, namun juga secara substansial karena memiliki nilai terapeutik dan obatnya. Pengembangan dari tanaman krisan sendiri bertujuan untuk memperluas potensinya selain dari sisi estetika yakni, sebagai olahan panganan bernilai ekonomis dan nutrisi yang tinggi. Daun dan bunga krisan memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi kudapan lainnya seperti permen, keripik, dan minuman instan.

Selain memperkenalkan potensi dari krisan, selama sosialisasi anggota KWT Klayar diajak untuk mengenal manfaat biofertilizer pada tanaman. Data sensus petani dari badan Pusat Statistik (2013) menyebutkan bahwa 86,41 persen petani Indonesia masih menggunakan pupuk anorganik. Budidaya krisan organik ini mentargetkan komoditas memiliki kualitas yang lebih baik dan kuat bersaing dipasar sehingga perlakuan khusus sangat diperlukan. Pemberian biofertilizer ini ditujukan untuk meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanaman, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta mendukung meningkatnya kesehatan tanaman, Tanaman krisan organik dengan kualitas yang baik lebih aman diolah sebagai bahan pangan karena dalam krisan organik tidak terdapat akumulasi bahan kimia yang berbahaya. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman krisan. Lebih lanjut Ketua Tim MBKM Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi untuk Dusun Klayar menyampaikan, “  Biofertilizer hadir di tengah-tengah petani marginal untuk menurunkan biaya produksi mereka sekaligus menyehatkan lahan pertanian”. (Ww&Tim)

1…1718192021…30

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY