• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengelolaan Sampah
Arsip:

Pengelolaan Sampah

PkM Desa Mitra 2025: Peningkatan Kemampuan Siswa Sekolah Dasar dalam Pengelolaan Lingkungan dan Pertanian Terpadu di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman melalui Sosialisasi dan Pelatihan Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah #1

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Senin, 26 Mei 2025

Kamis, 15 Mei 2025, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Desa Mitra Wukirsari Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan kegiatan perdananya.  Kegiatan PkM Desa Mitra ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2024 yang ditujukan untuk kelompok wanita tani Dusun Sruni. Kegiatan PkM Desa Mitra selama tahun 2025 akan dilaksanakan di SD Negeri Pusmalang untuk siswa kelas 4. Penyampaian dan diskusi dengan Kepala Sekolah terkait perizinan kegiatan pengabdian ini telah dimulai sejak bulan Maret 2025.

Pada kegiatan pertama ini, tim yg diketuai oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. menyampaikan sosialisasi dan pelatihan terkait pemilahan sampah dan pemanfaatan limbah kepada siswa di kelas 4 yang terdiri dari 24 orang siswa. Pemaparan tentang pemilahan sampah diberikan oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si melalui presentasi berjudul Pelatihan Pemilahan Sampah Organik dan Non-Organik. Para siswa diberi penjelasan mengenai jenis-jenis sampah, bahaya pembakaran sampah, pentingnya pemilahan sampah, dan pengenalan terhadap bank sampah dilanjutkan dengan praktik oleh siswa-siswi dalam memasukkan sampah sesuai jenisnya secara langsung di tempat sampah merah, kuning, hijau dan biru yang dihibahkan untuk SDN Pusmalang.

Selain sosialisasi dan pelatihan pemilahan sampah, pada kegiatan pengabdian kali ini juga dilakukan praktik membuat hiasan bunga dari limbah kantong plastik yang tidak terpakai oleh Prof Rina Sri Kasiamdari, Ph.D . Masing-masing siswa mencoba membuat bunga dari bahan-bahan yang sudah disediakan dan mereka sangat antusias mengerjakannya. Agenda dilanjutkan dengan doorprize dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah diberikan. Kegiatan ini yang dihadiri juga oleh anggota tim lainnya yaitu Ibu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., Dr. Siti Nurbaiti, dan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si., turut menyumbangkan tempat sampah serta karung komposter untuk sampah organik ke sekolah. Dokumentasi dengan para siswa, kepala sekolah, dan wali kelas menjadi penutup kegiatan yang dilakukan.

Edukasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa serta meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Tidak hanya dengan tertib membuang sampah dengan baik dan benar, tetapi juga bisa memanfaatkan kembali limbah untuk kebutuhan lainnya, misalnya hiasan yang bermanfaat. Selain itu, melalui kerja sama yang telah diinisiasi oleh tim Desa Mitra Wukirsari Fakultas Biologi UGM dengan bank sampah Bumi Sembada dapat semakin menjaring mitra dalam kegiatan sedekah sampah di sekolah sehingga membantu meningkatkan ekonomi dan kesadaran orang tua murid dan anggota sekolah untuk memilah sampah. Kegiatan ini sangat berkaitan dengan banyak aspek SDGs (Sustainable Development Goals), di antaranya SDGs nomor 4 (Quality education), 12 (Responsible consumption and production), nomor 3 (Good health and well-being), 11 (Sustainable cities and communities), nomor 6 (Clean water and sanitation), nomor 13 (Climate change), dan nomor 15 (Life on land).

Penjajakan Kolaborasi Tim SATGAS Pengelolaan Sampah Fakultas Biologi UGM untuk Penanganan Sampah di Kota Yogyakarta Bersama Bapak Walikota Terpilih Periode 2025-2030

Pengelolaan SampahRilis Berita Rabu, 5 Februari 2025

Pada tanggal 31 Januari 2025, delegasi dari Tim Satgas Pengelolaan Sampah Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bertemu dengan Bapak Walikota Yogyakarta yang baru terpilih, Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), untuk membahas kemungkinan kolaborasi dalam penanganan sampah di kota tersebut. Pertemuan berlangsung di Ruang Meeting Room IV F di Rumah Sakit Sadewa, di mana kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah yang mendesak di Yogyakarta.


Delegasi UGM terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka seperti Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, Dekan Fakultas, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc., Wakil Dekan Bidang KASDM, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., Ketua Tim Satgas, serta anggota lainnya termasuk Bapak Suharjita dan Bapak Heru. Pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya kolaboratif dalam meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan produktivitas pertanian melalui strategi pengelolaan sampah yang efektif.

Bapak Walikota Hasto menyoroti statistik yang mengkhawatirkan bahwa Yogyakarta menghasilkan sekitar 300 ton sampah setiap hari, yang memerlukan penanganan serius dari hulu hingga hilir. Beliau menekankan pentingnya penerapan teknologi bersih dan solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini, yang berdampak langsung pada ketahanan pangan dan kesehatan ekosistem lokal.

Selama diskusi, Walikota memperkenalkan visinya untuk program “Satu Desa Satu Universitas Saudara” dan “Satu Desa Satu Perusahaan Saudara”. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal dengan membangun kemitraan dengan institusi pendidikan dan bisnis untuk menciptakan praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan Fakultas Biologi UGM diharapkan dapat berperan penting dalam upaya ini.

Delegasi UGM mengusulkan penerapan berbagai produk teknologi, termasuk solusi probiotik dan pupuk organik seperti BIOFERTI, yang telah dikembangkan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh sampah organik. Produk-produk ini tidak hanya membantu dalam pengurangan sampah tetapi juga meningkatkan kesehatan tanah dan produktivitas pertanian, yang berkontribusi pada ketahanan pangan di daerah tersebut.

Pertemuan juga menekankan pentingnya perlindungan ekosistem dan perlunya pendekatan komprehensif terhadap pengelolaan sampah yang mempertimbangkan dampak lingkungan. Tim UGM menekankan pentingnya mendidik masyarakat tentang pemisahan sampah dan manfaat penggunaan teknologi bersih dalam praktik sehari-hari.

Kedua belah pihak sepakat akan perlunya melakukan penelitian lebih lanjut dan proyek percontohan untuk menilai efektivitas solusi yang diusulkan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan model pengelolaan sampah berkelanjutan yang dapat diterapkan di kota-kota lain yang menghadapi tantangan serupa.

Saat pertemuan berakhir, Walikota Hasto mengungkapkan rasa terima kasihnya atas komitmen delegasi UGM terhadap isu-isu lingkungan dan kesediaan mereka untuk berkolaborasi. Beliau menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang efektif bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, tetapi merupakan upaya kolektif yang memerlukan keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

Kemitraan antara Fakultas Biologi UGM dan pemerintah kota Yogyakarta menandai langkah signifikan menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam bidang keberlanjutan lingkungan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif yang akan menguntungkan kota dan warganya dalam jangka panjang.

TTG 2024: Tim Pengabdian Fakultas Biologi Berikan Pendampingan Kelompok Pengelola Sampah Mandiri Condongcatir, Depok, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Kamis, 14 November 2024

Dalam rangka ikut berperan aktif dalam pengelolaan sampah di masyarakat, team pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang di dukung oleh Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi  telah melaksaksanakan program bertema “Aplikasi Probiotik  Bio 2023 untuk Pengelolaan Sampah Organik di Kalurahan Condongcatur,  Depok, Sleman berbasis Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan”.  Pelaksanaan sosialisasi terkait pengelolaan sampah, pelatihan pengelolaan sampah organik menggunakan Probiotik Bio 2023, pembagian Probioitik dan starter  secara gratis tersebut dilakukan  pada tanggal 07 Agustus 2024. Pembagian tong dekomposer dan mesin pencacah di 4 tempat pusat pengeloaan sampah organik (12 dekomposer dan 2 mesin pencacah) dilaksanakan pada 10 September 2024 di wilayah Kalurahan Condongcatur.  Kegiatan ini melibatkan Kelompok masyarakat yang produktif secara ekonomi yaitu Komunitas Pengelola Sampah Mandiri (KPSM). Komunitas ini terdiri dari 31 kelompok di Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman. Kelompok  Pengelola Sampah Mandiri (KPSM) terdiri dari Kelompok Bank Sampah, Kelompok Sedekah Sampah dan TPS3R yang sudah ber-SK Lurah dan telah aktif melaksanakan kegiatan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan masyarakat.

Kegiatan Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM ini merupakan aplikasi dari SDGs 11 yaitu Kota dan Komunitas Berkelanjutan. Condongcatur sebagai desa di wilayah satelit Kodya Yogyakarta merupakan perkotaan baru yang padat dan saratpermasalahan sampah.  Program pengabdian ini juga  menginisiasi model kemitran dengan Fakultas Biologi UGM (SDGs 17 yaitu Kemitraan untuk mencapai tujuan)  dibuktikan dengan  mempu mengolah sampah organik lebih cepat sekitar 30 hari menjadi pupuk organik menggunakan Prebiotik Bio 2023, formula dari Fakultas Biologi UGM. Prebiotik Bio 2023 merupakan hasil teknologi rekayasa dari tim Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi yang telah terbukti mampu mendegradasi limbah organik dalam waktu yang lebih cepat dari prebiotik yang sudah ada. Sampah organik dapat diproses sehingga memberi nilai ekonomi apabila diolah dengan menerapkan teknologi tepat guna. Kedepan, tantangan persampahan ini semakin lama akan semakin menjadi kendala bila tidak diantisipasi mulai dari sekarang. Program pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi tepat guna ini sepenuhnya didukung oleh Direktorak Pengabdian Masyaralat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tim pengabdian Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, Dr. Hari Purwanto, MP.Ph.D. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,m M.Sc. dan Soenarwan Hery Poerwanto. S.Si., M.Kes. mendampingi pengelolaan sampah berkelanjutan untuk mencapai berbagai target pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab atas konsumsi dan produksi yang telah dilakukan (SDGs 12). Konsumsi yang berlebih tentunya akan menghasilkan sampah yang berlebih sehingga memengaruhi luasan tempat pembuangan sampah yang ada. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan memengaruhi ekosistem darat (SDGs 15). Proses produksi yang tidak bertanggung jawab akan menghasilkan limbah berbahan kimia yang dapat meracuni tanah dan sungai di sekitarnya. Hal ini akan memengaruhi jumlah sumber air bersih yang tersedia (SDGs 6). Selain ekosistem laut dan darat, pengelolaan sampah yang berkelanjutan juga dapat mengurangi pencemaran udara yang terjadi sehingga akan meningkatkan kehidupan yang lebih sehat (SDGs 3). Limbah atau sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menghasilkan metana dan CO2 yang berlebih. Hal ini tentunya akan berdampak pada perubahan iklim yang ada sehingga pengelolaan sampah dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi perubahan iklim (SDGs 13). Sedangkan sampah yang dikelola dan dimanfaatkan dengan baik akan memberikan banyak manfaat, salah satunya peningkatan ekonomi masyarakat (SDGs 8). (TIM)

 

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Pemberdayaan Masyarakat Dusun Sendari, Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman melalui Edukasi Pengolahan Sampah Anorganik dan Penanggulangan Polusi Udara Menggunakan Tanaman

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Kamis, 31 Oktober 2024

Yogyakarta, 26 Oktober 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) dari Program Studi Biologi 2024 melaksanakan kegiatan pengabdian bertajuk “Pengolahan Sampah Anorganik dan Penanggulangan Polusi Udara Menggunakan Tanaman” pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Kegiatan ini dipandu oleh dosen pembimbing, Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dan diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah anorganik yang berkelanjutan dan pemanfaatan tanaman dalam mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah dan kendaraan bermotor.


Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan sambutan oleh Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dilanjutkan oleh pematerian utama yang disampaikan oleh Aisyah Balqis Febriana. Dalam sesinya, Aisyah menjelaskan bahwa sampah anorganik seperti plastik, botol, kertas, dan kardus dapat dipilah dan disetorkan ke bank sampah untuk kemudian didaur ulang, sehingga meningkatkan nilai guna. Selain itu, konsep waste-to-energy juga diperkenalkan, yakni pemanfaatan panas dari pembakaran sampah sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan, sebagaimana diterapkan di negara maju seperti Jepang dengan teknologi incinerator yang aman bagi lingkungan. Namun, teknologi tersebut belum dapat diterapkan di Indonesia karena keterbatasan teknologi. Selama ini masyarakat banyak yang masih membakar sampah sebagai cara menghilangkan sampah, tetapi banyak kerugian yang dapat disebabkan oleh pembakaran sampah baik bagi lingkungan, kesehatan, maupun sosial. Salah satu contohnya yang dipaparkan dalam sesi materi tersebut yaitu munculnya mikroplastik hasil pembakaran sampah yang dapat mencemari tanah, air, dan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembakaran sampah dan alternatif solusi pengolahan sampah anorganik. Selain disetor ke bank sampah untuk jenis sampah botol, kardus, kertas, dan kaleng, solusi alternatif pengolahan sampah anorganik yaitu seperti membuat kerajinan dari sampah anorganik dan pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Selain itu, disampaikan pula materi mengenai penanggulangan polusi udara menggunakan tanaman, jenis-jenis tanaman yang dapat menyerap polusi udara dan mekanisme penyerapan polusi udara oleh tanaman.

Setelah pematerian, sesi dilanjutkan dengan demonstrasi langsung oleh Wisnu Prabowo, yang memperagakan cara pembuatan bantal sofa yang diisi dengan plastik bekas yang bersih, dilanjutkan dengan pembagian sarung bantal sofa dan cover plastik zip kepada semua peserta. Kemudian, Ardiah Pramesti Cahyani menampilkan video tutorial dan berbagai kreasi dari barang bekas yang telah dibuat oleh tim mahasiswa sebagai contoh, seperti lampion dari sendok plastik, bunga dari kantong kresek, bunga dari botol plastik bekas, bingkai dari tutup botol, pot bunga dari botol, dan vas bunga dari sampah botol kaca untuk water propagation yang mampu menjadi inspirasi pemanfaatan sampah anorganik dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta acara juga diajak untuk berdiskusi dalam sesi tanya jawab, diikuti dengan post-test guna mengukur pemahaman materi yang disampaikan. Doorprize menarik berupa tanaman hias yang mampu menyerap polusi udara dan hadiah lainnya diberikan kepada peserta yang aktif berpartisipasi menjawab pertanyaan. Acara semakin meriah dengan penayangan video recap kegiatan PkM-MBKM 2024 yang menampilkan rangkaian program edukasi lingkungan ini.

Kegiatan ditutup dengan salam perpisahan dari Bu Novita, diikuti sesi foto bersama seluruh peserta dan tim, serta pembagian souvenir sebagai tanda terima kasih. Program pengabdian yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah dan pemanfaatan tanaman sebagai solusi penanggulangan polusi udara. Terima kasih kami ucapkan kepada Fakultas Biologi yang telah mendanai acara ini melalui Hibah PKM-MBKM 2024 semoga semakin menambah kebermanfaatan di masyarakat luas.

Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM kembali memberikan pelatihan/studi tiru Pengelolaan pupuk organik bagi staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Rabu, 16 Oktober 2024

Pada tanggal 16 Oktober 2024, Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM kembali memberikan pelatihan/studi tiru Pengelolaan pupuk organik bagi staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM  Yogyakarta. Pelatihan ini terselenggara atas permintaan dari Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Peserta pelatihan/studi tiru adalah staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM  yang hadir sebanyak 25 orang. Acara  tersebut dibuka oleh Kapala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Mulyanto, S.T.,M.M. sedangkan narasumber untuk kegiatan tersebut adalah Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dan  Sukirno, S,Si.,M.Sc. Ph.D. Dalam kesempatan tersebut disampaikan metode pengelolaan dan pembuatan kompos dengan penambahan Bioferti 2023, program ini tidak hanya menangani pengelolaan sampah tetapi juga berperan penting dalam restorasi ekosistem. Dengan mendaur ulang limbah organik, dan berkontribusi pada kesehatan ekosistem lokal, meningkatkan kualitas tanah, dan mempromosikan keanekaragaman hayati. Pendekatan ini sangat penting dalam konteks perubahan iklim, karena ekosistem yang sehat lebih tahan terhadap tekanan lingkungan.


“Pelatihan/studi tiru ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang memiliki formula Bioferti 2023 untuk membantu mempercepat pengomposan materi organik”, kata Sukirno saat pematerian.

Bioferti 2023 merupakan produk  starter dari Fakultas Biologi UGM yang terbukti mampu mendegradasi sampah  organik  dalam waktu sekitar  7 sampai 14 hari. Hasil analisis formula ini mempunyai kandungan  N 2,70% , P 0,62% dan K 68,3% sehingga memenuhi standar pupuk organik. Formula ini terus dikembangkan oleh Satgas Pengelola Sampah Organik yang mempunyai tim ahli Sukirno, S.Si.,M.Sc.,Ph.D. dan Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc.

Sebagai kesimpulan, kunjungan studi tiru FEB UGM  tentang pengelolaan sampah dari Fakultas Biologi UGM mencerminkan komitmen UGM terhadap pendidikan untuk keberlanjutan. Dengan fokus pada restorasi ekosistem, perubahan iklim, universitas mengambil langkah signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Program Bioferti menjadi model bagi fakultas dan institusi lain, menunjukkan pentingnya mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam pendidikan dan penelitian.

Pengelolaan Sampah: Pekerjaan Rumah bagi Warga Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Kamis, 10 Oktober 2024

Permasalahan sampah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menjadi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir. Masalah ini berdampak langsung pada kualitas hidup warga, mulai dari pencemaran lingkungan hingga masalah kesehatan. Melihat urgensi ini, Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2024, yang dipimpin oleh Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., bersama anggota tim yaitu Anida Safriyani, Nailah Aufa Khansa Darin Azhar, Rizquita Brillianti, dan Safia Putri Sakanti mahasiswa Fakultas Biologi, UGM angkatan 2021, merasa perlu memberikan pendampingan terkait pengelolaan sampah dan inisiasi Bank Sampah di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.


Program ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Takmir Masjid Jami’ Darussalam, yang diwakili oleh bapak Gunardi S.Si. Pendekatan program dilakukan secara bertahap, dimulai dengan survei untuk memetakan kebiasaan pengelolaan sampah warga Dusun Pajangan. Survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 September 2024, dengan melibatkan sekitar 40 warga, berusia antara 14 hingga 70 tahun. Program ini dilanjutkan dengan sosialisasi yang bertajuk “Pengelolaan Sampah dan Inisiasi Bank Sampah di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman” pada tanggal 5 Oktober 2024. Dalam kegiatan ini, tim MBKM menjelaskan mengenai jenis sampah organik dan anorganik, serta teknik pengelolaannya menggunakan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace). Tim juga memaparkan konsep bank sampah dan tahapan inisiasinya. Program ini mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan no. 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), no. 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), serta no. 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Selama sosialisasi, warga sangat antusias dan menunjukkan minat yang tinggi dalam memahami cara pengelolaan sampah yang benar. Diskusi yang berlangsung juga penuh partisipasi aktif dari warga. Sebagai langkah awal untuk inisiasi pendirian bank sampah, tim MBKM memberikan beberapa tempat sampah untuk pemilahan sampah organik dan anorganik. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kesadaran dan inisiatif warga Dusun Pajangan dalam memilah sampah yang mereka buang, sekaligus sebagai langkah awal pembentukan bank sampah di dusun tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar di lingkungan sekitar mereka. Dengan menerapkan pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari, warga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, kesehatan, serta menambah nilai ekonomis dari pengelolaan sampah rumah tangga.

CIRCULAR WASTE MANAGEMENT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK TERINTEGRASI SISTEM AKUAPONIK

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahRilis Berita Senin, 7 Oktober 2024

Dalam rangka meningkatkan peran aktif Kelompok Wanita Tani mendukung Circular Waste Management, TIM PkM-MBKM 2024 yang diketuai oleh Dr. Diah Rachmawati, S.Si. M.Si. melakukan evaluasi kegiatan pengolahan sampah organik terintegrasi sistem akuaponik pada Hari Sabtu, 05 Oktober 2024 pukul 15.30 -17.30 WIB di Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut, TIM PkM-MBKM yang beranggotakan Hanif Fauzan Saputra, Salma Nur Majidah, Maharani Pratiwi S.A., M. Reza Hendriansah, Rima Vegi Santika, Eka Nur Oktavia, Adzkiya Aqmaliza R., dan Agra Daffa Putra memaparkan laporan kemajuan dan evaluasi pengolahan sampah organik terintegrasi sistem akuaponik yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi yang dilakukan mencakup kendala yang terjadi selama proses pelaksanaan dan monitoring, disertai dengan solusi yang efektif baik dari budidaya maggot, budidaya lele maupun budidaya tanaman secara akuaponik.  Beberapa kendala yang terjadi diantaranya terdapat beberapa lele yang mati serta pertumbuhan tanaman yang sedikit lebih lambat. Hal tersebut kemungkinan karena kandungan amonia yang tinggi, sehingga kendala dapat diatasi dengan pengurasan bak lebih intensif sehingga air tidak terlalu keruh dan tidak banyak mengandung amonia. Pemilihan jenis tanaman dalam sistem akuaponik juga perlu mendapat perhatian.


Maggot memiliki potensi yang besar baik sebagai pakan ternak maupun ikan. TIM PkM-MBKM juga memberikan materi dan praktik pengolahan maggot menjadi pakan ternak maupun ikan dengan beberapa metode meliputi; metode langsung dengan pemberian maggot secara langsung kepada ikan atau hewan ternak, pembuatan pakan kering baik dengan cara dioven, dijemur maupun disangrai sehingga diperoleh pakan dengan masa simpan yang lebih panjang, serta pakan bubuk yang diproses lebih lama dengan cara fermentasi untuk memperoleh produk yang halus dengan masa simpan lebih lama. Kegiatan berikutnya adalah praktik pembuatan inovasi pakan ternak dan ikan dari maggot menjadi pakan kering dengan metode dioven. Proses pengeringan maggot di dalam oven dilakukan dengan dua cara yaitu dioven pada suhu yang rendah sebesar 60oC selama 10 menit atau dengan suhu yang lebih tinggi sekitar 80oC selama 3 sampai dengan 5 menit. Maggot yang telah mengering tersebut dapat langsung digunakan sebagai pakan ternak dan ikan dengan keunggulan masa simpan yang relatif lebih lama dan tidak mudah busuk dengan penyimpanan di suhu ruang.

Kegiatan ini memberikan manfaat bagi mahasiswa melalui pengembangan keterampilan riset dan pemberdayaan sosial, serta manfaat bagi mitra dengan optimalisasi pengelolaan limbah dan peningkatan produktivitas. Inovasi pengolahan maggot menjadi pakan ikan untuk selanjutnya diimplementasikan untuk meningkatkan penghasilan. Kolaborasi ini dapat memperkuat relasi Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM dengan mitra yang berkelanjutan (SDG 17), meningkatkan kesadaran lingkungan, dan membuka peluang kemandirian berwirausaha khususnya bagi Kelompok Wanita Tani Amanda sebagai wujud peningkatan perekonomian masyarakat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 4 dan 8).

Perkuat Kerja Sama dan Kolaborasi Biodegradable Pastik Bersama PT Greenhope, Indonesia, Dosen Fakultas Biologi UGM Jalankan Kegiatan Program Capstone Project

Pengelolaan SampahRilis Berita Minggu, 28 Juli 2024

Polemik sampah saat ini semakin memuncak dan mengancam kesehatan lingkungan baik didarat, laut maupun udara. Oleh karena itu diperlukan mekanisme pengelolaan yang baik, terstruktur dan dengan dibantu teknologi unggul untuk dapat mengatasinya. Salah satu usaha yang telah lama dilakukan adalah dengan melakukan 3R+1R yaitu Reuse, Recycle dan Reduce dan ditambah dengan Return to Earth, hal inilah yang telah lama dikembangkan di PT. Greenhope Indonesia. Return to Earth adalah bagian penting yang hilang, yang menawarkan solusi plastik berbasis Biodegradable dan Biopolimer untuk mengatasi polusi sampah plastik dan krisis iklim. Tema ini selaras dengan tema penelitian yang telah dikembangkan Smart Genetics Research Group yang dipimpin oleh Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. salah satu dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Tepatnya pada tanggal 22 – 24 Juli 2024 yang lalu, Ganies berkesempatan untuk dapat melakukan kegiatan kerja sama dan kolaborasi bersama PT. Greenhope Indonesia dalam implementasi Program Capstone Project dari Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas. Capstone Project memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengintegrasikan dan mengaplikasikan keahlian serta kompetensi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di industri. Tema yang diangkat untuk dapat dikolaborasikan dalam kegiatan ini adalah terkait trobosan baru produk Biodegradable plastik yang berasal dari Microbial Cell Factory yaitu rekombinan yeast. Biodegradable plastik memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, terutama dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah plastik. Biodegradable plastik dapat digunakan sebagai pengganti plastik konvensional dalam berbagai kegiatan, seperti pengemasan makanan, kemasan produk, dan perlengkapan laboratorium.

Kegiatan diawali dengan diskusi dan presentasi secara online dan offline di Kantor, Laboratorium dan Pabrik PT. Greenhope. Selain itu juga dilakukan observasi dan pengamatan secara langsung proses pengolahan produk biodegradable plastik berupa Oxium, Ecoplas dan Naturaloop dari PT. Greenhope. Ganies juga menjelaskan terkait proses dan meode tranformasi genetik yang telah dikembangkan untuk menghasilkan biodegradable plastik dari rekombinan yeast. Kedepan dari kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan kegiatan penelitian bersama yang dikuatkan dengan adanya MoU dan proposal kolaborasi. Harapan kami kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk menghasilkan produk unggulang yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan baik untuk mas depan, papar Ganies. Selain itu dari PT. Greenhope yang diwakili Bpk Dr. Hardaning Pranamuda, M.Sc., Director of R&D PT. Greenhope, Indonesia bersama dengan dua tim peneliti Muhammad Ardiyansyah, S.Si., dan Ir. Daffa Dewa Saputra, S.T., menyambut baik kolaborasi ini dengan meneguhkan semangat tinggi untuk saling berkontribusi. Penelitian dan pengembangan biodegradable plastik dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan terutama dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, papar Hardaning dalam penutupan sesi diskusi.

Selain kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah limbah sampah, kegiatan ini juga selaras dalam program capaian dan implementasi beberapa SDGs yaitu SDG 12: Peningkatan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan. Biodegradable plastik dapat membantu mencapai target SDG 12 yang berkaitan dengan pengurangan limbah dan pengelolaan bahan berbahaya. Selain itu juga untuk SDG 14: Kehidupan di Bawah Air. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi dampak limbah plastik terhadap ekosistem laut dan mempromosikan kesehatan lingkungan. Lebih lanjut untuk implementasi SDG 15: Kehidupan di Darat. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi dampak limbah plastik terhadap ekosistem darat, seperti mengurangi pencemaran tanah dan udara serta mempromosikan kesehatan lingkungan, SDG 13: Tindakan untuk Mengatasi Perubahan Iklim. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang terkait dengan produksi dan pembuangan plastik konvensional dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Penelitian dan pengembangan biodegradable plastik dapat meningkatkan inovasi dan memberikan peluang baru bagi industri pengolahan bahan plastik yang lebih berkelanjutan.

Program Desa Mitra Wukirsari: Pengembangan Pertanian Terpadu berbasis Pengelolaan dan Pengolahan Sampah #1

Pengelolaan SampahRilis Berita Kamis, 25 Juli 2024

Perguruan Tinggi sebagai institusi mengemban amanat Tri darma yang terdiri atas Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.  Fakultas Biologi UGM pada tahun 2024 menginisiasi program Desa Mitra sebagai media bagi dosen dalam melaksanakan kegiatan Tri darma khususnya dalam darma Pengabdian kepada Masyarakat. Terdapat beberapa target Desa Mitra yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, salah satunya Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman. Untuk program Desa Mitra Wukirsari telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Lurah Kalurahan Wukirsari Bapak Handung Tri Rahmawan pada tanggal 5 Juni 2024 untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan jangka waktu 5 tahun. Untuk kegiatan tahun 2024 ini mengusung program Pengembangan Pertanian Terpadu yang terintegrasi dengan pengelolaan dan pengolahan sampah.


Tim pengusul dari Fakultas Biologi UGM untuk program Desa Mitra Wukirsari ini diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. dengan anggota terdiri atas Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si.; Dr. Maryani, M.Sc.; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.; Utaminingsih, S.Si., M.Sc.; Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si., Dr. Siti Nurbaiti, S.Si., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si.; dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si..

Pelaksanaan kegiatan pertama diselenggarakan pada hari Senin, 22 Juli 2024. Kegiatan dilakukan di Dusun Sruni dengan sasaran kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Kegiatan ini difokuskan pada pengenalan terhadap sampah, manajemen sampah yang bernilai ekonomis, dan pengolahan sampah organik. Rina Sri Kasiamdari selaku ketua tim menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan berkelanjutan, diawali dengan pengenalan dan pengolahan sampah, pengenalan hidroponik dan mikroalga, pemanfaatan pupuk organik yang diperoleh dari pengolahan sampah untuk budidaya tanaman pekarangan. ”Permasalahan sampah saat ini perlu menjadi perhatian khusus bagi kita semua di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk Sleman, terkhususnya saat ini pengolahan sampah dikembalikan kepada pemerintah kabupaten/kota setempat” ujar Rina dalam sambutannya.

Pematerian tentang bank sampah diberikan oleh Ria Karyanto, S.Kom. selaku praktisi bank sampah, dilanjutkan pengenalan pupuk organik oleh Dr. Maryani, M.Sc., dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik padat oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. serta pelatihan pembuatan pupuk organik cair oleh Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si yang dihadiri oleh 37 orang anggota PKK Dusun Sruni. Berdasarkan pada kuisioner yang disampaikan dan testimoni dari Kelompok PKK, secara umum masyarakat belum mengetahui jenis sampah, manajemen sampah, hingga pengolahan sampah menjadi pupuk organik. Kegiatan pertama dari program Desa Mitra ini dibagikan karung komposter untuk masing-masing warga untuk diaplikasikan di rumah masing-masing dan ember komposter yang dibagikan untuk kelompok warga yang akan dimonitoring oleh tim setiap bulannya. Kegiatan ini disambut baik oleh ibu-ibu kelompok PKK dan mereka menunggu kegiatan berikutnya yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2024.

Program Desa Mitra Wukirsari ini sangat berkaitan pada setiap aspek SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya SDGs nomor 11 (Sustainable cities and communities) dan 12 (Responsible consumption and production) namun juga terkait dengan SDGs nomor 3 (Good health and well-being), nomor 6 (Clean water and sanitation), nomor 13 (Climate change), dan nomor 15 (Life on land).

Sosialisasi dan Penyuluhan Pembuatan Eco Enzyme dan Limbah Kulit Buah, di Dusun Sompok, Sriharjo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta

Pengelolaan SampahRilis Berita Kamis, 11 Juli 2024

Dusun Sompok, Imogiri, 10 Juli 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga mengumumkan kegiatan yang berjudul “Sosiliasi dan Penyuluhan Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Kulit Buah “. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dikoordinasikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., Dosen Fakultas Biologi UGM.


Acara sosialisasi ini berlangsung di hari Rabu, 10 Juli 2024 yang bertempat di Pendopo SSB Dusun Sompok, Sriharjo. Penanggung jawab dari program kerja ini adalah Rizquita Brillianti selaku Mahasiswi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan sosialisasi dan peyuluhan pembuatan Eco Enzyme ini dihadiri oleh 20 orang Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Sompok. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu Dukuh (Nur Latifah) sebagai bentuk dukungan dari kegiatan yang dilakukan.

Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani dalam mengolah limbah kulit buah menjadi Eco Enzyme. Selain itu, pemanfaatan Eco Enzyme bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dalam kegiatan sehari-hari dan menggantinya dengan produk hasil Eco Enzyme agar pencemaran lingkungan dapat berkurang. Tujuan ini berbanding lurus dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) terkhusus:

  • SDG 3: Kehidupan sehat dan sejahtera
  • SDG 6: Air bersih dan sanitasi layak
  • SDG 7: Energi bersih dan terjangkau
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Kami berharap kegiatan yang dilakukan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dan menjadi salah satu dukungan kita dalam menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan.
1234

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah
  • [Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata
  • Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan
  • Kemajuan PkM Desa Mitra Sinduadi : Sosialisasi, Studi Lapang, dan Pemantauan “Pemberdayaan Produktivitas Kebun Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dan Polinator Klanceng di Kebun Sawetsari Fakultas Biologi UGM”
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY