Yogyakarta, 12 Oktober 2023. Tim Satgas Sampah Fakultas Biologi berpean aktif dalam pendampingan pengelolaan sampah organik untuk mendukung program Sekolah Adiwiyata Nasional (Green School) di SMK N 2 Jetis Yogyakarta. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Program Adiwiyata ini bertujuan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang. “Pada Tahun ini, SMK N 2 Jetis Yogyakarta mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional” ujar Kepala Sekolah SMKN 2 Yogyakarta bapak Dodot Yuliantoro, S.Pd., MT.
Pada acara Workshop sehari yang dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Oktober 2023 dihadiri oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Adiwiyata Guru dan Adiwiyata Siswa serta petugas kebersihan sekolah. Materi Workshop meliputi (1) Pengelolaan sampah secara umum yang disampaikan oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes yang sekaligus sebagai Ketua Satgas Sampah Organik Fakultas Biologi UGM (2) Pengolahan sampah organik dengan berbagai metode yaitu Vermicomposting, Fermentasi (Bioferti 2023), Pembuatan POC dan budidaya maggot dengan metode ember tumpuk, pembuatan ecoenzim yang disampaikan oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. yang sekaligus sebagai Tim Ahli Satgas Sampah Fakultas Biologi (3) Praktek pembuatan kompos dengan menggunakan probiotik Bioferti 2023 yang didampingi oleh Suharjita dan Danang (Tim Satgas Sampah Fakultas Biologi UGM).
Pada pelatihan tersebut peserta sangat antusias dalam mengikuti acara workshop dan juga praktek secara langsung pengolahan sampah organiik yang meliputi pencacahan, pencampuran dengan probiotik bioferti 2023 dengan komposisi tertentu dan biang. ”Pengomposan sampah organik dengan menggunakan Bioferti 2023 yang merupakan probiotik dari Fakultas Biologi dapat mendegradasi sampah organik sekitar 7 – 14 hari dan hasil pupuk mempunyai kualiatas yang memenuhi sttandar untuk diterapkan di masayarakat” ujar Suharjito di sela-sela praktek pembuatan kompos. Pendampingan pengolahan sampah organik akan dilakukan sampai petugas kebersihan dan adiwiyata sekolah sampai mandiri mengelola sampah.
Program pendampingan Satgas Pengelola Sampah Organik di SMKN 2 Jetis, Yogyakarta merupakan salah satu upaya mewujudkan SDGs 3 (Good Health and Well Being) dan SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities). Fakultas Biologi UGM berharap sampai dapat mandiri dalam mengelola sampah organik maupun yang unorganik (shp, 2023)