• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Prestasi
  • hal. 10
Arsip:

Prestasi

Angkat Inovasi Teknologi Vermicomposting, Mahasiswa Biologi Raih Juara Pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di Universitas Brawijaya 2023

PrestasiRilis BeritaTajuk Jumat, 29 September 2023

Tim Mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yang diketuai oleh Ghefira Nur Fatimah dengan empat rekannya Jauza Hanifah Azzahra, Meinawa Amaliah, Fadilla Nur Hidayat, dan Nimas Ayu Pramesthi berhasil memperoleh Juara 1 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di bawah bimbingan Dr. Wiko Arif Wibowo S.Si. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya pada tanggal 1 Juni-13 September 2023 dengan tema “Bersinergi Membangun Negeri dengan Inovasi Terapan Teknologi Menuju Indonesia Mandiri”. Kegiatan tersebut berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu pengumpulan karya, penilaian karya, pengumuman finalis, pengumpulan video presentasi, penilaian video presentasi, serta pengumuman pemenang.

 

Subtema yang dipilih adalah Teknologi Pengolahan Pangan dan Pertanian dengan judul karya “Pupuk Organik Kapsul Berbahan Dasar Limbah Organik Rumah Tangga sebagai Wujud Ekonomi Sirkular dan Pelestarian Lingkungan”. Penulisan karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan timbunan sampah yang terus meningkat di Indonesia. Indonesia merupakan daerah penghasil sampah dengan 21,2 ton sampah per tahunnya yang didominasi oleh sampah rumah tangga, seperti sampah sisa makanan (food waste), daun-daun kering, kayu, ranting pohon, serta industri makanan. Salah satu jenis limbah industri rumah tangga yang digunakan oleh Ghefira dan rekan-rekannya adalah limbah cangkang kepiting bakau (Scylla serrata). Tubuh kepiting bakau sebagian besar berupa cangkang sekitar 80% dari beratnya dan sisanya berupa daging yang dapat dikonsumsi sekitar 20%. Mereka memilih cangkang kepiting bakau karena memiliki sifat biocompatible, biodegradability (dapat terurai secara alami), toksisitas yang rendah, mudah disintesis, dan aman diaplikasikan.

Dalam inovasinya, Ghefira dan empat rekannya menerapkan dua teknologi, yakni vermicomposting dan teknologi microwave. Teknologi ini mengubah limbah organik menjadi suatu produk inovasi, yaitu pupuk organik kapsul larut air. Pupuk organik terbuat dari limbah organik rumah tangga, sedangkan untuk cangkang kapsul larut air terbuat dari limbah kepiting bakau. Teknologi vermicomposting diterapkan dalam pembuatan pupuk organik, sedangkan teknologi microwave diterapkan dalam pembuatan cangkang kapsul yang larut air. Teknologi vermicomposting adalah teknologi pengomposan yang memanfaatkan cacing tanah berjenis Eisenia foetida dan Eisenia Eugeniae. Cacing tanah memiliki kemampuan alami dalam merombak bahan organik menjadi pupuk kompos. Hasil akhir dari teknologi Vermicomposting adalah vermikompos yang merupakan campuran kotoran cacing (casting) dan pupuk kompos.

Teknologi kedua adalah teknologi microwave untuk pembuatan cangkang kapsul larut air dengan bahan baku cangkang kepiting bakau. Pada cangkang kepiting bakau terkandung senyawa kitin yang dapat ditransformasi menjadi kitosan sebagai bahan pembuatan cangkang kapsul. Kitosan dari cangkang kepiting bakau memiliki berat molekul yang besar, maka teknologi microwave ini diterapkan untuk menghasilkan kitosan dengan derajat deasetilasi tinggi serta memiliki berat molekul yang rendah, sehingga akan memiliki kelarutan dalam air yang tinggi. Proses pembuatan cangkang kapsul kitosan terdiri dari beberapa langkah yang harus dilakukan secara berurutan, yaitu preparasi sampel, isolasi kitin (proses deproteinasi, demineralisasi, dan dekolorisasi), sintesis kitosan (menggunakan microwave untuk dideasetilasi berulang), pembuatan Glukosamin Hidroklorida (GLcN HCl) (melalui proses hidrolisis dan sentrifugasi), serta yang terakhir pembentukan cangkang kapsul menggunakan cetakan kapsul modifikasi.

Melalui dua teknologi tersebut akan dihasilkan pupuk organik kapsul yang memiliki banyak keunggulan. Penggunaan pupuk yang sebelumnya perlu mencampur beberapa bahan akan menimbulkan kesan yang ribet. Melalui bentuk produk yang berupa kapsul akan memudahkan dalam pengaplikasiannya pada tanaman. Masyarakat tidak perlu lagi resah menakar pupuk, karena di dalam pupuk organik kapsul sudah terdapat unsur-unsur yang diperlukan tanaman secara lengkap dan tepat. Selain itu, bentuk kapsul juga akan memudahkan penyimpanan karena ukuran yang relatif kecil akan menghemat tempat penyimpanan. Pupuk organik kapsul memiliki waktu larut dalam air yang relatif cepat, sehingga dalam penggunaanya tidak menimbulkan sampah kembali. Dengan demikian, pupuk organik kapsul menerapkan sistem ekonomi sirkular dan diharapkan dapat melestarikan lingkungan. [Penulis: Ghefira Nur Fatimah]

Soroti Kasus Functional Gastrointestinal Disorder pada Anak, Mahasiswa Pascasarjana Borong Juara pada Nusantara Writing Festival 2023

PrestasiRilis BeritaTajuk Jumat, 8 September 2023

Tiga mahasiswa Magister Biologi yang tergabung dalam tim Chaetomorpretty berhasil memborong juara pada lomba esai nasional, Nusantara Writing Festival 2023. Tim yang diketuai oleh Indah Nur Fauziah (Magister Biologi 2021) dengan anggota Anggi Rehulina Sitepu (Magister Biologi 2021) & Olvita Mayani (Magister Biologi 2021) berhasil menyabet Juara 1, Gold Medal kategori Esai Kesehatan, dan Best Video. Prestasi ini diraih dibawah bimbingan Dr. med.vet. Hendry TSSG Saragih, MP dan mengantarkan tim Chaetomorpretty yang merupakan satu-satunya wakil UGM pada kompetisi ini menjadi Juara Umum.

 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Setara Prima Nusantara (Nusantaramuda) & STMIK Pradnya Paramita Malang. Kegiatan bergengsi yang mengusung tema “Inovasi dan Kreativitas untuk Indonesia Lebih Baik” dengan 8 bidang/subtema yang diangkat, mencakup pertanian, kesehatan, pendidikan, lingkungan, pangan, teknologi, hukum sosial ekonomi, serta pariwisata dan budaya.

Nusantara Writing Festival (NWF) 2023 tidak hanya menghadirkan kompetisi yang sengit, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengetahuan dan inovasi yang dapat diaplikasikan dalam masyarakat. Tim Chaetomorpretty berfokus pada sub tema kesehatan dengan mengusung topik polisakarida arabinogalactan dari makroalga laut Chaetomorpha linum yang berpotensi sebagai prebiotik & gut health modulator pada pediatric functional gastrointestinal disorder.

Dalam esai yang mengantarkan tim Chaetomorpretty menjadi juara umum, mereka menyoroti kasus gangguan dan kelainan sistem pencernaan pada anak di indonesia atau pediatric functional gastrointestinal disorder (PFGID) cukup serius, namun studi dan risetnya belum banyak diperhatikan. PFGID ini memang umum terjadi, namun dapat menurunkan kualitas hidup anak. Salah satu strategi untuk mengelola kesehatan sistem pencernaan, khususnya pada usia anak, adalah dengan mengonsumsi prebiotik. Salah satu jenis prebiotik yang berpotensi untuk dimanfaatkan adalah arabinogalactan. Arabinogalactan termasuk  dalam salah satu jenis prebiotik yang dapat ditemukan pada makroalga. Salah satu makroalga yang ketersediaannya melimpah adalah Chaetomorpha linum. Chaetomorpha linum merupakan makroalga yang mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang ekstrem, memiliki laju pertumbuhan yang cepat, dan tersedia sepanjang tahun (perennial). Sifat-sifat ini merupakan keunggulan yang dimiliki Chaetomorpha linum secara fisiologis, sehingga spesies ini berpotensi untuk dimanfaatkan secara massal. Suplementasi prebiotik menggunakan Chaetomorpha linum sebagai upaya untuk menurunkan angka penderita pediatric functional gastrointestinal disorder merupakan suatu inovasi yang tepat dalam meningkatkan kekebalan sistem pencernaan anak.

Perbaikan status kesehatan sistem pencernaan pada anak merupakan suatu investasi bagi masa depan. Sehingga sehatnya sistem pencernaan anak akan meningkatkan daya tahan tubuh anak secara menyeluruh. Generasi muda yang sehat tentu akan memberikan sumbangsih bonus demografi di masa depan bagi Indonesia. [Penulis: INF]

Mahasiswa Sarjana dan Magister Biologi Raih Panasonic Scholarship 2023

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 31 Juli 2023

Panasonic Scholarship Indonesia pertama kali diluncurkan pada tahun 1998 oleh Panasonic Corporation Japan sebagai bentuk perayaan usia ke-80 tahun. Beasiswa diberikan melalui PT. Panasonic Manufacturing Indonesia berupa beasiswa studi Paska Sarjana pada universitas terbaik di Jepang bagi lulusan S1 terbaik dari berbagai universitas di Indonesia. Sejak tahun 2014, Panasonic mengubah kebijakan beasiswa menjadi Bantuan Biaya Pendidikan dan Uang Saku bulanan bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) dan Magister (S2), serta pada tahun 2019 ditambahkan mahasiswa Diploma (D3/D4). Seleksi Panasonic Scholarship dimulai dari seleksi kandidat melalui Universitas/Fakultas/Prodi dan seleksi oleh Panasonic. Penetapan kandidat penerima beasiswa dilakukan dengan mempertimbangkan kelengkapan dokumen administrasi, IPK mahasiswa, kemampuan bahasa, kondisi ekonomi keluarga, keaktifan di organisasi, dan essay “Future Plan”, serta kesiapan menjadi penerima beasiswa Panasonic Scholarship. Panasonic menetapkan 22 mahasiswa penerima Panasonic Scholarship 2023 yang terdiri dari 12 orang Program S1, 4 Orang Program S2, dan 6 Orang Program Vokasi D3/4.

Slide 2
Slide 1
Slide 3

Adhisa Fathirisari Putri dan Aji Sukma Iqbal Najibulloh berturut-turut merupakan mahasiswa Program Sarjana dan Magister Biologi yang menerima beasiswa Panasonic Scholarship 2023. Pada seleksi essay “Future Plan”, Adhisa mengangkat tema “To Understand Oneself, To Be A Leader of Our Own Self” yang menjelaskan kaitan antara neurosains serta kemampuan manusia dalam memahami dirinya sendiri, menjadi self-leader, dan meningkatkan kualitas hidup. Essay yang ditulis Aji mengangkat tema “Researcher is A Leader for Their Research Object” yang menjelaskan langkah memahami jati diri dan tipe kepemimpinan, manajemen rencana studi, dan peluang riset taksonomi untuk kemajuan Indonesia. Upacara penyerahan beasiswa bagi para awardee dilaksanakan secara langsung (luring) di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia pada hari Kamis, 27 Juli 2023. Dalam sambutannya, Mr. Tomonobu Otsu, selaku Presiden Direktur PT. Panasonic Manufacturing Indonesia, menyatakan bahwa 22 Mahasiswa yang ditetapkan sebagai awardee merupakan mahasiswa berprestasi dan diharapkan dapat berkontribusi pada masyarakat luas. Aji menjadi awardee yang dipilih untuk memberikan gratitude speech dan menjelaskan bahwa mahasiswa yang bijak tidak hanya meningkatkan ilmu dan kemampuan, namun juga mengembangkan sikap dan kepemimpinan untuk memahami kapasitas diri. [Penulis: Aji Sukma Iqbal Najibulloh]

Usung Gagasan Kemandirian Energi Nasional, Mahasiswa Magister Biologi UGM Raih Juara Pertama Festival of Ideas on the ISIC 21st 2023

PrestasiRilis BeritaTajuk Jumat, 21 Juli 2023

Pada rangkaian Festival of Ideas The Indonesian Scholars International Convention (ISIC) 21st, Indonesia meraih kehormatan atas keberhasilan Jimmy Al Fa’is dan Elvian Indah Nilamsari yang berhasil merebut juara pertama dalam kompetisi esai internasional. Mereka telah mengalahkan kompetitor dari berbagai penjuru dunia dengan gagasannya pada topik Sustainable Transition. Kedua mahasiswa tersebut menggagas peluang Indonesia untuk dapat meraih kemandirian energi dengan memanfaatkan potensi yang kita miliki.

ISIC sendiri merupakan forum ilmiah yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom pada setiap tahunnya. Pada tahun 2023, salah satu kegiatannya adalah kompetisi esai dan poster ilmiah yang terbuka untuk seluruh akademisi Indonesia di seluruh negara. Kompetisi ini sangat ketat karena diikuti oleh mahasiswa Indonesia yang tersebar di 10 negara. Tahun ini, terdapat 3 topik esai dengan 2 nominasi yang diperebutkan (1st and 2nd Place). Atas pencapaian tersebut, mereka diundang untuk menghadiri konferensi internasional di Nottingham University, UK.

Slide 1
Slide 2

Elvian dan Jimmy menggagas langkah hulu-hilir transisi energi berkelanjutan di Indonesia. Mereka memaparkan langkah-langkah strategis bagi Indonesia untuk mencapai swasembada energi melalui konversi limbah makanan. Dengan menggunakan bioreaktor, mereka menunjukkan bagaimana mikroorganisme dapat secara efisien mengubah limbah makanan menjadi bahan kaya lipid, yang dapat diubah menjadi biodiesel sebagai sumber energi bersih dan terbarukan. Pendekatan ilmiah yang dilakukan menekankan pentingnya mengurangi limbah, mendorong tanggung jawab lingkungan, dan memanfaatkan potensi Indonesia di sektor energi terbarukan.

Ide tersebut berawal dari adanya permasalahan populasi penduduk yang semakin meningkat dan disertai kebutuhan energi yang semakin tinggi. Dengan demikian, pemerintah Indonesia diharuskan untuk memenuhi kebutuhan energi, salah satunya energi berupa bahan bakar. Di lain sisi, energi fosil yang selama ini menjadi penggerak utama dunia terus menurun ketersediaannya serta menimbulkan ancaman lingkungan yang besar. Berangkat dari hal-hal tersebut, Elvian dan Jimmy mengusulkan inovasi bioreaktor mini yang dapat dioperasikan mulai dari skala kecil hingga besar. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi biodiesel dan akan menghantarkan Indonesia pada ketahanan energi secara mandiri. [Penulis: Elvian Indah Nilamsari]

Bahas Integrasi Teknologi Microfluidics dan Peran Mikroorganisme sebagai Agen Biosorpsi Logam Berat, Mahasiswa Biologi dan MIPA Juara 2 Lomba Esai Nasional

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 26 Juni 2023

Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (S1) lagi-lagi kembali menorehkan prestasi dengan menjadi Juara 2 Lomba Esai Nasional setelah berkolaborasi dengan mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi (S1), Fakultas MIPA UGM. Prestasi ini diraih oleh Zildan Basara, mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2020, dan Ferdian Arvin Nayandra, mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA. Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan UKM MAPALA LOKA SAMGRAHA Universitas Pendidikan Ganesha dengan tema “Jaga Bumi Tetap Lestari”. Periode lomba dibuka dari 1 Mei 2023 dan penentuan juara diumumkan pada 10 Juni 2023.

Slide 1
Slide 2

 

Pada lomba ini, tim mengambil subtema Teknologi dan Inovasi Lingkungan dengan judul ”Integrasi Teknologi Microfluidics dan Peran Mikroorganisme sebagai Agen Biosorpsi dalam Pendeteksian dan Penanggulangan Pencemaran Logam Berat pada Sungai Code, Yogyakarta”. Dalam esai ini, tim membahas bahwa Sungai-sungai di Indonesia merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia, baik sebagai sumber air minum, irigasi pertanian, transportasi, maupun ekosistem yang kaya biodiversitas. Namun, sayangnya, banyak sungai di Indonesia mengalami pencemaran yang serius, termasuk tercemarnya air sungai oleh logam berat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2021, tercatat 10.683 desa/kelurahan di Indonesia mengalami pencemaran air sungai. Selain itu, berdasarkan data yang sama, sekitar 46 persen sungai di Indonesia mengalami pencemaran berat, 32 persen mengalami pencemaran sedang berat, 14 persen mengalami pencemaran sedang, dan 8 persen mengalami pencemaran ringan (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2022).

Salah satu contoh sungai yang tercemar adalah Sungai Code yang terletak di Yogyakarta. Sungai Code memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta, baik sebagai sumber air bagi kebutuhan sehari-hari, pengairan sawah, maupun sebagai tempat rekreasi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Sungai Code mengalami tingkat pencemaran yang signifikan, termasuk terkontaminasinya air sungai oleh logam berat. Pencemaran logam berat dalam Sungai Code seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dapat masuk ke dalam sungai melalui limbah industri dan limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik (Harian Jogja, 2022). Data ini didukung oleh BPS (2021), yaitu sebanyak 6.160 desa/kelurahan mengalami pencemaran air sungai dari limbah rumah tangga. Paparan jangka panjang terhadap logam berat dapat memiliki dampak negatif pada organisme hidup di ekosistem sungai, termasuk manusia. Logam berat dapat terakumulasi dalam organisme hidup, menyebabkan keracunan dan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan sistem saraf, kerusakan organ, dan kerusakan genetik.

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan metode pendeteksian yang sensitif dan efektif untuk mengidentifikasi tingkat kontaminasi logam berat dalam air Sungai Code. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk mengatasi pencemaran logam berat dengan menggunakan pendekatan bioremediasi, di mana mikroorganisme yang memiliki kemampuan mengurangi atau menghilangkan logam berat dapat dimanfaatkan untuk membersihkan air sungai secara alami. Dalam konteks ini, esai ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi microfluidics sebagai sensor biologi yang sensitif dalam mendeteksi logam berat, dan memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen bioremediasi yang dapat mengurangi tingkat pencemaran logam berat dalam air Sungai Code. Dengan demikian, esai ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya penanganan dan pengurangan pencemaran logam berat di air sungai, khususnya Sungai Code di Yogyakarta. Tim berharap dengan adanya kolaborasi antara dua keilmuan ini bisa menciptakan ide-ide menarik yang berperan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. [Penulis: Zildan Basara]

Torehan Prestasi Biologi UGM pada Ajang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) 2023

PrestasiRilis BeritaTajuk Minggu, 18 Juni 2023

Rangkaian event Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tingkat nasional tahun 2023 telah dilaksanakan di Institut Tekonologi Bandung pada 13-17 Juni 2023. Pada ajang tersebut, UGM sukses menyandang predikat sebagai juara umum ke 2 setelah tuan rumah ITB dengan perolehan 11 medali dan 4 honorable mention dari 4 bidang. Dari perolehan medali tersebut, bidang Biologi berhasil menyumbang 3 penghargaan berupa 1 medali perak, 1 medali perunggu, serta 1 honorable mention. Dimana hal ini berarti masing-masing dari ketiga wakil bidang biologi berhasil membawa pulang penghargaan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Dari ke 3 penghargaan tersebut, 2 diantaranya disumbangkan oleh mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yaitu Pratama Atha Nafi dari Biologi angkatan ‘20 yang berhasil mendapatkan penghargaan medali perak dan Syafira Nurul Aisya dari biologi angkatan ‘21 yang berhasil mendapatkan predikat honorable mention. Sedangkan medali perunggu disabet oleh Kevin Lensrich Kar dari angkatan ’22 Fakultas Farmasi. Perolehan medali tersebut tentu merupakan suatu hal yang sangat membanggakan bagi Fakultas Biologi dan harapannya akan menjadi motivasi serta semangat bagi mahasiswa lain sehingga kedepannya akan terus ada prestasi-prestasi membanggakan lain. [Penulis: Deanova Fitriandaru]

Kaji Pendekatan Machine Learning dalam Penemuan Kandidat Senyawa Anti Alzheimer, Mahasiswa Biologi Raih Runner Up 1 di Event “Mini Seminar: Research Project of INBIO Interns”

PrestasiRilis BeritaTajuk Kamis, 15 Juni 2023

Mahasiswa S1 Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara Runner Up 1 di event “Mini Seminar: Research Project of INBIO Interns”. Prestasi tersebut diraih oleh Ulfah Nur Azizah (Biologi 2020) bersama teman satu timnya Eri Dwi Suyanti (Biologi 2020) di bawah bimbingan Muhammad Rezki Rasyak, S.Si selaku pembimbing INBIO dan Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech. serta Dr. Yekti Asih Purwesti, M.Si. selaku pembimbing MBKM Penelitian.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Mini Seminar merupakan salah satu rangkaian program Internship INBIO berisi presentasi pemaparan proyek riset peserta selama periode magang. Acara ini berlangsung pada tanggal 3 dan 10 Juni 2023, dengan sejumlah 30 peserta magang dari berbagai instansi meliputi Universitas Gadjah Mada, Calvin Institute of Technology, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.

Pada proyek riset ini, diusung judul “Penghambatan Plak Lupa pada Penyakit Alzheimer melalui Pendekatan Machine Learning di INBIO Indonesia”. Dalam bidang penemuan dan pengembangan obat, diperlukan proses yang panjang, rumit, dan bergantung pada banyak faktor. Pendekatan Machine Learning dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan penemuan dan pengambilan keputusan, salah satunya pada pengobatan Alzheimer’s Disease. Rivastigmine, donepezil, galantamine, dan donepezil merupakan obat yang telah di-approve FDA untuk mengobati gejala kognitif pasien AD yang bekerja dengan menarget Asetilkolinesterase (AChE). Namun, obat-obat tersebut hanya dapat meringankan gejalanya saja dan belum ada pengobatan yang terbukti mampu menghentikan perkembangan AD. Maka dari itu, pada project ini dilakukan eksplorasi senyawa bahan alam yang berpotensi sebagai inhibitor Asetilkolinesterase (AChE) melalui pendekatan bioinformatika dengan machine learning. Riset ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pengobatan Alzheimer. [UNA]

Bahas Molecular Docking dan Teknologi Biosensor untuk Kanker Payudara, Mahasiswa Biologi dan MIPA UGM Raih Juara 1 Lomba Esai Nasional

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 12 Juni 2023

Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (S1) kembali menorehkan prestasi dengan menjadi Juara 1 Lomba Esai Nasional setelah berkolaborasi dengan mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi (S1), Fakultas MIPA UGM. Prestasi ini diraih oleh Zildan Basara, mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2020, dan Ferdian Arvin Nayandra, mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA. Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kimia Universitas Sumatera Utara dengan tajuk Decent Essay and Infographic of Goal and Suggestion on National Chemical Revolution 2023. Periode lomba dibuka dari 23 Maret 2023 dan penentuan juara diumumkan pada 13 Mei 2023. Kompetitor lomba ini berasal dari 19 perguruan tinggi berbeda, termasuk Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Diponegoro.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Pada kompetisi ini, tim mengambil subtema kesehatan dengan judul “Pemanfaatan Molecular Docking dan Teknologi Biosensor Elektrokimia dalam Deteksi Dini dan Pengembangan Obat Kanker Payudara”. Dalam esai ini, tim membahas bahwa kanker payudara adalah penyebab kematian paling umum kedua akibat kanker di kalangan wanita di dunia. Pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan 685.000 kematian secara global. Pada tahun yang sama, WHO (2021) menyebutkan kanker payudara di Indonesia merupakan kanker dengan kasus terbanyak, yaitu 65.858 kasus dengan angka kematian terbanyak kedua sebanyak 22.430 jiwa. Dengan angka yang begitu besar, maka diperlukan alternatif obat antikanker payudara, salah satunya dengan memanfaatkan rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, dan bawang merah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan dari rempah-rempah seperti senyawa allicin milik bawang putih, curcumin milik kunyit, dan quercetin milik bawang merah memiliki potensi sebagai antikanker. Salah satu design penelitian untuk membuktikannya adalah melalui molecular docking. Molecular docking adalah metode komputasi yang digunakan untuk memprediksi interaksi antara molekul yang berbeda, seperti ligand dan protein, dengan cara memperkirakan kemungkinan terjadinya pengikatan antara keduanya. Teknik molecular docking memprediksi interaksi antara senyawa aktif dalam rempah-rempah dengan protein atau target molekuler yang terlibat dalam perkembangan kanker payudara.

Upaya pencegahan dini kanker payudara dapat dilakukan dengan mendeteksi biomarker yang berada di dalam tubuh manusia. Biomarker merupakan zat biologis yang berada dalam matriks atau jaringan biologis yang dapat memberikan informasi dalam diagnosis, prognosis, terapi, dan pemahamahan tentang etiologi kanker. Terdapat berbagai macam biomarker untuk kanker payudara, di antaranya adalah HER2. Pada kondisi normal dan terkontrol, HER2 diekspresikan pada sel-sel normal di dalam tubuh. Namun, pada beberapa kasus kanker payudara, terjadi mutasi pada gen HER2 yang menyebabkan produksi protein HER2 berlebihan atau overexpression. Hasil analisis molecular docking menunjukkan bahwa senyawa-senyawa aktif seperti allicin, curcumin, dan quercetin dari rempah-rempah memiliki ikatan yang kuat dan stabil dengan protein target HER2. Hal ini menunjukkan bahwa bawang putih, kunyit, dan bawang merah memiliki potensi yang besar sebagai obat antikanker payudara.

Setelah dilakukan molecular docking, selanjutnya adalah melakukan uji deteksi dini kanker payudara menggunakan teknologi biosensor elektrokimia. Biosensor merupakan sebuah sensor pintar berdasarkan parameter-parameter komponen biologis yang menggabungkan elemen biologis dengan elemen transduser (pemroses sinyal) untuk menghasilkan sinyal yang dapat diukur atau diinterpretasikan. Biosensor elektrokimia menjadi teknologi terbaru berbasis sensor pintar yang mengintegrasikan unsur keilmuan dari berbagai bidang pengetahuan, yaitu elektronika, biologi, dan kimia.

Dalam aplikasi biosensor, elektroda dimodifikasi dengan molekul atau protein seperti allicin, curcumin, atau quercenntin sehingga keduanya dapat berinteraksi dengan biomarker target HER2 di atas permukaan elektroda. Ketika kedua molekul tersebut terikat dengan biomarker target, maka akan terjadi perubahan sinyal listrik yang dapat diukur sebagai respons dari biosensor elektrokimia. Jumlah reseptor HER2 yang terdeteksi oleh biosensor elektrokimia dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan indikasi adanya kanker payudara dengan reseptor HER2 positif.

Oleh karena itu, dengan perpaduan antara molecular docking dan teknologi biosensor, maka diharapkan akan terbentuk sistem yang terintegritas sebagai upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara. Tim berharap dengan adanya kolaborasi antara dua keilmuan ini bisa menciptakan ide-ide menarik yang berperan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs). [ZB]

Mahasiswa Magister Biologi UGM Raih Juara 3 Lomba Esai Nasional

PrestasiRilis BeritaTajuk Rabu, 7 Juni 2023

Elvian Indah Nilamsari (Magister Biologi, 2021) dan Jimmy Al Fais (Magister Biologi, 2021) berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Esai Nasional yang diadakan oleh Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Prestasi tersebut merupakan suatu capaian besar bagi mereka karena berhasil mengalahkan mahasiswa magister lain dari berbagai universitas di Indonesia. Kompetisi tersebut merupakan rangkaian dari Dies Natalis yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi Unsoed. Selain kegiatan lomba esai, rangkaian acara lainnya ialah lomba poster ilmiah. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa/i magister di seluruh Indonesia.

Slide 1
Slide 2

 

Kategori lomba esai, dimaksudkan sebagai wadah lahirnya ide dan gagasan mahasiswa Indonesia, melestarikan dan menumbuhkan minat membaca dan menulis, dan melatih mahasiswa agar lebih kritis dan peka terhadap problem sekitar. Tema lomba ini adalah “SDG’s: Sustainability Mindsets Building of Young Scientists” dengan subtema sesuai dengan poin-poin SDGs. Lomba ini diselenggarakan secara online dengan pembukaan pendaftaran tanggal 17 Februari. Presentasi tahap final dilaksanakan pada 16 Mei dan juara diumumkan pada tanggal 22 Mei 2023.

Elvian dan Jimmy mengangkat sub tema poin ke-6 SDGs, yaitu energi bersih dan terjangkau. Mereka menggagas inovasi bernama Foosel. Foosel merupakan sistem pengolahan limbah makanan menjadi biodesel berbasis bioreaktor dengan memanfaatkan mikroorganisme. Inovasi yang dirancang tersebut berhasil memberikan ulasan produksi biodiesel yang lebih efisien dengan meminimalisir byproduct yang terbuang. Selain itu, pemilihan limbah makanan menjadi salah satu keunggulan dari inovasi ini karena dapat mengatasi permasalahan limbah makanan yang melimpah. Akhirnya, pemanfaatan limbah makanan tersebut mampu menghasilkan produk bermanfaat berupa biodiesel dengan harga yang lebih rendah dari HPP biodiesel nasional per 31 Maret 2023.

Inovasi ini dilatarbelakangi dengan keresahan kedua peneliti muda dengan krisis energi serta dampak penggunaa energi fosil terhadap lingkungan. Kepekaan terhadap lingkungan khususnya terhadap limbah makanan yang melimpah pada akhirnya membuahkan ide untuk memanfaatkan bahan potensial yang masih terkandung pada limbah makanan tersebut. Besar harapan Elvian dan Jimmy agar ide sistem Foosel yang telah dirancang tidak hanya berhenti sebagai karya esai. Harapannya, ide ini dapat direalisasikan sehingga kebermanfaatannya lebih luas. Dengan demikian, semangat yang tinggi akan didapatkan oleh mereka serta para peneliti muda lainnya untuk terus berinovasi. [EIN]

Angkat Kearifan Lokal dan Konservasi Biodiversitas Merapi, Tim Biologi UGM Borong 2 Penghargaan Nasional

PrestasiRilis BeritaTajuk Jumat, 19 Mei 2023

Tim dari Fakultas Biologi UGM berhasil menorehkan prestasi nasional dengan meraih 2 penghargaan sekaligus yaitu Best Presentation dan Juara 1 Nasional dalam Lomba Karya Tulis ILMIAH (LKTI) LOBI XX UNAND yang diselenggarakan oleh HIMABIO FMIPA Universitas Andalas Tahun 2023. Lomba ini  merupakan perlombaan penulisan ilmiah dalam bentuk LKTI dengan kategori Mahasiswa Perguruan Tinggi se-Indonesia dengan tema “One vision,  take action, for the ecosystem restoration”. Lomba yang diselenggarakan dari 1 Januari – 6 Mei 2023 ini diikuti oleh Fikri Ramadhan sebagai ketua tim (Biologi 2019), Ardan Putra Saleh Hutasuhut  (Biologi 2019), dan Maulida Meilana Dewi (Biologi 2019). Tim ini dibimbing oleh dosen Fakultas Biologi UGM yaitu Bapak Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si dengan judul karya ilmiah yaitu “Kajian Etnobiologi Masyarakat Adat sebagai Strategi Konservasi Biodiversitas yang Berkelanjutan: Studi Kasus Kearifan Lokal Masyarakat Lereng Gunung Merapi, Yogyakarta”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Karya ilmiah yang diangkat membahas masyarakat lereng Gunung Merapi sebagai subjek utama penelitian. Gunung Merapi yang dikenal mempunyai tingkat biodiversitas tinggi ternyata menyimpan segudang kearifan lokal yang masih lestari sampai sekarang. Beberapa kearifan lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat bahkan sejalan dengan prinsip konservasi biodiversitas. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut, mengingat ancaman terhadap biodiversitas di kawasan lereng Gunung Merapi semakin meningkat seiring masifnya pembangunan, serta dampak perubahan iklim akibat ulah manusia. Kearifan lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat tanpa disadari ternyata turut berperan dalam menjaga keasrian alam di lereng Gunung Merapi. Pengetahuan lokal secara turun temurun berperan penting dalam mengatur tindak perilaku masyarakat termasuk bagaimana masyarakat mengelola lingkungannya. Sehingga masyarakat yang masih bertahan dengan kearifan lokal ini akan bijak dalam melakukan pengelolaan SDA di lingkungannya sendiri. Kearifan lokal ini memiliki ancaman utama yaitu modernisasi. Namun karena adanya dukungan dari pemerintah, antusias masyarakat, dan peran dari Keraton Yogyakarta akhirnya kearifan lokal ini tetap eksis dan ada keberlanjutan.

Berdasarkan penelitian, terdapat integrasi antara kearifan lokal masyarakat lereng Gunung Merapi dengan konservasi misalnya kearifan lokal Bersih Dusun dan Dandan kali yang berkaitan dengan upaya menjaga kebersihan lingkungan, Labuhan Gunung Merapi dan Merti Bumi dianggap sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada alam. Kearifan lokal ini didukung oleh beberapa hal lain yaitu terdapatnya keistimewaan Gunung Merapi, landasan etnobiologi, dan landasan filosofis. Gunung Merapi memiliki keistimewaan tersendiri oleh masyarakat sekitar karena sebagai sumber kehidupan dan bisa juga menyebabkan kehancuran karena bencana. Landasan etnobiologi sebagai suatu bidang ilmu menjelaskan bahwa kegiatan masyarakat (praxis), sistem turun temurun (corpus), dan kepercayaan lokal (cosmos)  saling berikatan sehingga bisa memiliki dampak biologis. Selain itu, Landasan filosofis masyarakat jawa yaitu “Memayu hayuning bawono, ambrasta dur hangkara” mengajarkan masyarakat sekitar lereng gunung merapi untuk berusaha menghindari sifat murka, serakah, dan tamak kepada alam atau hidup selaras dengan alam.

Pemerintah melalui Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mendukung kearifan lokal melalui beberapa program misalnya: sosialisasi, masyarakat peduli api, masyarakat mitra polhut, dan pendanaan mitra. Selain itu, TNGM juga mengalokasikan wilayah hutan khusus sebagai penunjang kegiatan kearifan lokal yaitu pembuatan zona religi, budaya, dan sejarah. TNGM juga mendukung kegiatan komunitas masyarakat yang diinisiasi dari nilai kearifan lokal yang sejalan dengan konservasi biodiversitas yaitu kegiatan dari Forum Peduli Lingkungan Pencinta Alam Lereng Merapi (FPL-PALEM) dan juga hutan rakyat.

Terkait dengan strategi konservasi biodiversitas berbasis etnobiologi. Dalam bidang etnobiologi terdapat interaksi yang kuat antara sistem sosial dan sistem ekologi. Adanya persepsi masyarakat terhadap kesakralan gunung, mengakibatkan masyarakat mengambil seperlunya dari alam dan mengungkapkan rasa syukur ketika kebutuhannya telah terpenuhi dari alam. Rasa syukur ini dituangkan dalam bentuk mengembalikan apa yang sudah diambil ke alam misalnya sistem merumput yang berpindah-pindah yang mengakibatkan tumbuhan bisa memulihkan keadaannya lagi dan juga penanaman bibit pohon di hutan rakyat. Perilaku ini membentuk adanya lingkungan biologis yang berkelanjutan. Ketersediaan SDA yang berkelanjutan ini juga akan mendukung kesejahteraan manusia.

Topik kearifan lokal memiliki peran krusial dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam konteks konservasi biodiversitas. Kearifan lokal sendiri, mencakup pengetahuan dan praktik tradisional yang telah berkontribusi pada pelestarian lingkungan alam. Ketika kearifan lokal diakui dan dihormati, hal ini dapat mendukung SDG 15 (ekosistem daratan) dengan menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alami. Selain itu, penggunaan sumber daya alam yang bijaksana sesuai dengan kearifan lokal juga dapat mendukung SDG 12, yaitu Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab dengan mempromosikan praktik produksi yang berkelanjutan.

Kami berharap beberapa bagian penelitian yang masih rumpang seperti dampak perilaku yang ditimbulkan dari kearifan lokal terhadap kegiatan konservasi biodiversitas dan tingkat keberhasilan dari kearifan lokal terhadap konservasi biodiversitas dapat diteliti lebih dalam lagi. Selain itu, diharapkan masyarakat bisa teredukasi tentang peran dari kearifan lokal yang bisa mengakibatkan kelestarian alam. Sesuai dengan falsafah “Memayu hayuning bawana” bahwa untuk menjaga harmonisasi hubungan tuhan, alam, dan manusia maka bisa melalui instrumen kearifan lokal masyarakat. [FR]

1…89101112…21

Akreditasi

Berita Terakhir

  • TIM MBKM Songgo Manisrenggo Melakukan Kegiatan Penanaman Tanaman Kelor dan Cincau Hitam di Desa Wisata Kabut Kebonalas
  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY