• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Prestasi
  • hal. 18
Arsip:

Prestasi

Sedotan Ramah Lingkungan Mengantarkan Mahasiswa Biologi Raih Juara Pertama LKTI TANIN #1 2019

PrestasiTajuk Rabu, 27 November 2019

Tiga Mahasiswa UGM yang terdiri dari Rafelinta Daradwinta (Biologi 2017) sebagai ketua tim bersama kedua anggota tim yang lain yaitu Ragil Puspita Megaranu (Teknologi Hasil Perikanan 2017) dan Muhammad Zainurrohim (Peternakan 2017) berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional TANIN#1 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 11-14 November 2019.

Slide 1
Slide 3
Slide 2

Mengusung tema “Gerakan Inovasi Milenial dalam Pengembangan IPTEK serta Potensi Lokal untuk Menghadapi Generasi Indonesia Emas Tahun 2045” diharapkan para Mahasiswa mampu memberikan inovasi ide terbaik sebagai kontribusi nyata terhadap kemajuan Bangsa Indonesia. Pada kompetisi tersebut Tim UGM berhasil memukau dewan juri dan audiens melalui penyampaian inovasi ide mengenai pemanfaatan limbah jerami padi dan ceker ayam menjadi produk sedotan ramah lingkungan sebagai solusi atas permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh tingginya  penggunaan sedotan plastik oleh masyarakat Indonesia.

LKTI Mahasiswa tingkat Nasional terdiri 2 tahap  meliputi pengumpulan full paper dan presentasi. Pada acara presentasi diikuti oleh 15 finalis yang berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Negri Yogyakarta, Universitas Negri Surabaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mataram, Universitas Islam Arsyad Al Banjari Universitas Ahmad Dahlan, Telkom University, Universitas Pendidikan Ganesha, dan Universitas Sriwijaya.

Dalam kompetisi ini dipilih 4 juara utama. Juara pertama diraih oleh tim dari Universitas Gadjah Mada, juara kedua diraih oleh tim dari Universitas Negri Yogyakarta, juara ketiga diraih oleh tim dari Universitas Negri Surabaya, dan juara harapan 1 diraih oleh tim dari Universitas Airlangga.

Scientific Writing 101: Inovasi Teknologi Kromosom Paprika Fakultas Biologi UGM Sabet Juara Satu dalam LKTI Nasional STC KSE 2019

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 25 November 2019

(24/11)

Dua mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Student Technology Competition Karya Salemba Empat (STC KSE) 2019 yang diselenggarakan di Universitas Indonesia (UI), pada tanggal 23-24 November 2019.

STC KSE 2019 adalah kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Karya Salemba Empat (KSE) se-Jabodetaser yang meliputi paguyuban KSE UI, UIN Syarif Hidayatullah, UNTIRTA, IPB, dan UNJ yang terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional, lomba poster ilmiah dan talkshow yang diselenggarakan pada tanggal 24 November 2019. Mengusung tema “Technology for Transformation” penyelenggaraan Student Technology Competition (STC), diharapkan dapat menjadi platform bagi buah pemikiran anak bangsa untuk dapat tersampaikan dalam sebuah karya yang selanjutnya dapat berkontribusi secara luas kepada masyarakat. Acara ini juga diharapkan dapat merangsang daya kreativitas mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi guna menemukan solusi kreatif dalam memecahkan berbagai problematika bangsa Indonesia di berbagai bidang salah satunya agrikultur. Manfaat nyata dari agenda ini adalah terbentuknya generasi muda Indonesia yang berkualitas dan memiliki karakter yang dapat menjadi motor penggerak kemajuan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. “Kolaborasi dan inovasi adalah bagian terpenting dalam kemajuan,” cetus Nadiem Makarim (Mendikbud RI).

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Peserta yang lolos dalam tahap Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional STC KSE 2019 berjumlah 10 tim dari berbagai universitas di Indonesia meliputi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Halu Oleo, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, serta Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan kali ini, tim Universitas Gadjah Mada mengirim perwakilan dua mahasiswa Fakultas Biologi yaitu Bartolomius Renaldy (2016) dan Dyah Prakasita Monisa Hapsari (2017). Keduanya berhasil meenyabet juara 1 dalam Lomba KTI tingkat Nasional dengan penelitian yang berjudul Karakterisasi Kromosom Dua Kultivar Paprika Guna Meningkatkan Produktivitas Hortikultura Nusantara dibawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Laboratorium Genetika dan Pemuliaan.

Bartolomius sendiri merupakan anggota Formasigen dan terlibat dalam pengembangan penelitian mengenai sitogenetika tanaman sayuran tropis khususnya kromosom paprika.  Penelitian ini merupakan suatu inovasi baru yang belum pernah dilakukan di Indonesia dan merupakan bagian dari dari roadmap penelitian di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM tentang sitogenetika tanaman sayuran tropis di Indonesia. “Paprika merupakan salah satu sayuran dengan kadar vitamin dan antioksidan yang tinggi serta termasuk kedalam komoditas bernilai jual tinggi di Indonesia, tetapi dari tahun ke tahun produksinya justru menurun dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar,” tutur Bartolomius.

“Penelitian ini menggunakan metode pemuliaan tanaman guna meningkatkan produktivitasnya melalui rekayasa kromosom khususnya dengan teknik poliploidisasi. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka diperlukan informasi dasar berupa karakterisasi kromosom dari tanaman target,” Dyah.

“Penelitian sitogenetika terutama tentang kromosom merupakan dasar awal untuk proses pemuliaan tanaman. Harapannya, hasil penelitian mengenai sitogenetika ini dapat dimanfaatkan oleh para pemulia tanaman sebagai dasar acuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman budidaya bernilai jual tinggi,” tutup Pembina Formasigen sekaligus Dosen pembimbing, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc.

KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA DALAM EVENT The 2nd Health Science International Conference (HSIC) 2019

PrestasiTajuk Senin, 28 Oktober 2019

Karya fullpaper hasil kolaborasi Dosen Fisiologi Hewan, Dra. Mulyati, M.Si. bersama mahasiswanya Lasmini Syariatin (Biologi 2015) mendapatkan Award sebagai Best Paper pada acara The 2nd Health Science International Conference (HSIC) 2019. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019 di Aula GBK IV Lt.9 Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dan 60 orang diantaranya adalah sebagai presenter. Kegiatan publikasi ini merupakan bagian dari hibah Rekognisi Tugas Akhir (RTA) Tahun 2019 dengan ketua Dra. Mulyati, M.Si.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan HSIC merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMM Tema konferensi HSIC 2019 adalah Inovasi terbaru dalam Praktek Kesehatan, Pendidikan, dan Penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawat melalui ilmu kesehatan dengan intervasi dan inovasi yang terbaru. Topik fullpaper yang dipilih Mulyati dan Lasmini Syariatin dalam HSIC 2019 ini adalah mengenai Ilmu Kesehatan Dasar dengan judul “Effect of Arthrospira maxima Setchell et Gardner and Chlorella vulgaris Beijerinck on The Erythrocyte and Thrombocyte Profile of Hyperglycemia (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Wistar Strain”. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai acuan bagi para praktisi ilmu kesehatan terutama dalam menuntaskan permasalahan diabetes mellitus. Selain itu, juga diharapkan penelitian ini dapat memotivasi masyarakat dalam memanfaatkan bahan alam yang melimpah di Indonesia.

Peneliti Anggrek Fakultas Biologi UGM Raih Penghargaan Paten Terbaik Dalam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2019

PrestasiRilis BeritaTajuk Rabu, 23 Oktober 2019

(23/10)

Dalam malam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2019 yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan alumni, dihadirkan beberapa kategori penghargaan meliputi, mahasiswa berprestasi, dosen berprestasi, pustakawan terbaik dan beberapa kategori bidang penelitian. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. peneliti Anggrek Fakultas Biologi meraih penghargaan dalam kategori paten terbaik 2019. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. merupakan pakar Anggrek Indonesia dengan rekam jejak penelitian mengenai konservasi dan pengembangan teknik budidaya Anggrek Indonesia selama kurang lebih 20 tahun.

Mengawali penelitian Anggrek Indonesia semenjak tahun 2001, setelah menuntaskan studi di Jepang, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. fokus dalam penerapan teknik transformasi genetik dan identifikasi fungsi gen-gen tertentu pada tanaman dengan metode insersi gen. Diawal penelitian tanaman model yang digunakan adalah spesies tanaman subtropis Arabidopsis thaliana. Dengan penyesuaian terhadap tanaman asli Indonesia dan berbekal pengetahuan mengenai teknik transformasi genetik maka Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. dibawah bimbingan Prof. Muso memilih Anggrek sebagai tanaman model yang tepat untuk dikembangkan di Indonesia. Prof. Muso sendiri merupakan pakar kultur jaringan tumbuhan dan pendiri Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI). “Teknik transformasi genetik pada Anggrek menggunakan gen ES2 dan NAT1 dengan medium kultur menunjukkan pertumbuhan optimal,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Keberhasilan aplikasi transformasi genetik pada Anggrek dilanjutkan dengan kolaborasi penelitian internasional terutama peneliti Jepang. Beberapa grant penelitian berhasil didapatkan dengan luaran pertama berbentuk publikasi mengenai transformasi genetik Anggrek pada jurnal internasional di tahun 2007. Karakteristik Anggrek sendiri yaitu memiliki protocorm (embrio anggrek) dengan banyak biji namun tidak memiliki endosperma sehingga dikulturkan menggunakan medium tumbuh. “Metode yang digunakan menggunakan protocorm utuh (intact protocorm) dilengkapi dengan medium kultur. Metode ini dikembangkan dengan tujuan mempersingkat jangka waktu pertumbuhan, dimana umumnya menggunakan kalus. Keberhasilan insersi gen ditunjukkan dengan observasi pertumbuhan transforman sebesar ±1,7% yang masih tergolong kecil,” terang Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. Metode tersebut dipatenkan pada tahun 2009 di World Intellectual Property Organization (WIPO). Peningkatan efisiensi insersi pada tanaman transforman lebih tinggi meski masih tergolong rendah. Penggunaan intact protocorm merupakan inovasi baru dimana pada umumnya insersi gen dilakukan pada kalus dengan resiko rentan mutasi dan memakan waktu lama. “Penggunaan intact protocorm dan gen NAT1 menghasilkan satu biji dengan banyak embrio sehingga dapat dikatakan sangat potensial bagi upaya konservasi dan pengembangan Anggrek budidaya,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. Terobosan terhadap metode dalam paten sebelumnya didapatkan dengan penambahan ekstrak tomat dan air kelapa. Penambahan tersebut meningkatkan efisiensi transformasi genetik sebesar 10 kali lipat atau ± 17%. “Kandungan Likopen pada tomat dan air kelapa yang mengandung beberapa hormon dan protein dapat meningkatkan efisiensi pertumbuhan. Protocorm tumbuh jauh lebih cepat dan responsif dengan peningkatan 10x lipat,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Terobosan tersebut dipatenkan tahun 2014 dengan harapan dapat mendukung konservasi dan budidaya Anggrek, khususnya spesies Anggrek endangered atau langka di Indonesia.

Dalam perjalanan penelitian mengenai Anggrek beberapa hambatan yang ditemui adalah banyaknya spesies Anggrek itu sendiri. Laboratorium Bioteknologi sendiri menggunakan Phalaenopsis amabilis, spesies Anggrek asli Indonesia serta beberapa Anggrek dengan status endangered atau langka. Penggunaan beberapa metode terbaru salah satunya CRISPR-Cas9 diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transformasi dan gene editing pada Anggrek.

Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian dalam diskusi tersebut salah satunya adalah pengembangan teknik transformasi yang lebih mudah dan akomodatif. Disamping itu juga keberlangsungan penelitian Anggrek Indonesia oleh peneliti-peneliti muda, khususnya Fakultas Biologi UGM. Penerimaan masyarakat Indonesia terhadap tanaman Anggrek hasil transformasi diharapkan akan semakin lebih baik. Dalam penuturannya Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. mengungkapkan adanya kekhawatiran terhadap tanaman hasil transformasi genetik yang seharusnya dapat ditanggulangi dengan pemahaman yang lebih baik mengenai transformasi genetik. “Anggrek transformasi dapat dilepasliarkan secara luas dan tidak mengancam plasma nutfah Anggrek liar karena adanya segregasi,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Dalam penutup beliau turut memberikan beberapa tips bagi peneliti muda yang sedang atau akan memulai sebuah penelitian agar konsisten dan menikmati penelitiannya. “Enjoy!. Enjoy dengan landasan yang jelas, rancangan roadmap dan target capaian yang jelas. Ilmu berdinamika. Perkembangan keilmuan atau metode terbaru dapat dihubungkan dengan penelitian terkait. Sebagai contoh di bidang Anggrek sendiri teknik terbaru yang diaplikasikan adalah genome editing dengan CRISPR-Cas9. Jika ingin eksis dan mendalami suatu penelitian maka harus enjoy dan memulai dengan sesuatu yang jelas dan berlandaskan kuat bertujuan jelas dengan kajian dasar yang jelas. Bukan tanpa alasan, namun agar ketika publikasi atau menyebarkan informasi tersebut di masyarakat dapat diterima dan dipertanggungjawabkan,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Diharapkan akan lebih banyak paten yang dihasilkan dari hasil penelitian peneliti Fakultas Biologi UGM yang berdampak signifikan terhadap kemajuan Biologi dan Indonesia.

Tim IoTanam: Smart Urban Farming raih medali emas dalam WINTEX 2019

PrestasiTajuk Rabu, 16 Oktober 2019

Enam Inovasi karya mahasiswa UGM berhasil meraih penghargaan di ajang bergensi WINTEX 2019. Dalam kegiatan yang diselenggarakan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), 9-12 Oktober 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu UGM meraih 4 medali emas dan 2 medali perak. Ajang ini diikuti 1.100 inovator dari 18 negara di dunia. Kegiatan selama satu minggu tersebut meliputi expo dan penjurian serta awarding pada hari terakhir.

Pada kegiatan tersebut Aisya Fitri Abdillah (Biologi 2016) bersama dengan Andika Prima Sandi (Teknik Fisika 2015), Haris Hendrik (Silvikultur 2017), Al Sahril (Pembangunan Wilayah 2016), dan Ahmad Zaini Pratama (Teknologi Informasi 2016) sukses mendapatkan medali emas atas inovasi  IoTanam: Smart Urban Farming.

Slide 1
Slide 3
Slide 2

IoTanam merupakan platform yang terintegrasi sebagai sebuah teknologi pertanian presisi yang dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk monitoring dan mengontrol serta memberikan rekomendasi penanggulangan jenis penyakit tanaman berbasis hidroponik dan agroforestri secara real time.

Pengembangan IoTanam berawal dari keprihatinan terhadap besarnya pembukaan lahan yang menyebabkan terjadinya degradasi hutan dan deforestasi serta minimnya lahan untuk melakukan aktivitias pertanian. Platform tersebut dikembangkan dengan sejumlah fitur, yaitu mentor, pengendali debit air dan nutrisi tanaman, sistem rekomendasi, serta pengisian air dan nutrisi otomatis.

Selain itu, juga dilengkapi dengan  IoT untuk mengontrol dan memonitor suhu, kelembapan, suplai air, dan tinggi air dalam tandon. Kemudian AI untuk mendeteksi jenis penyakit tanaman dan rekomendasi penanggulangan jenis penyakit. Dengan IoTanam ini kita bisa memantau kegiatan agroforestri dari jarak jauh dan mengatur suplai air, kelembapan, derajat keasaman tanah secara otomatis bahkan ketika sedang berada di luar kota.

 

Kolaborasi Fakultas Biologi Dan Mipa Hingga Juara 2 Poster Ilmiah Nasional

PrestasiTajuk Selasa, 15 Oktober 2019

Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara kembali di ajang Lomba Poster Ilmiah Nasional 2019 yang diadakan oleh UKMF LIMLARTS Universitas Negeri Yogyakarta. Kali ini yang mewakili menjadi juara adalah kolaborasi tim dari Mahasiswa Biologi dan MIPA (Fisika). Acara lomba tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2019.

Slide 4
Slide 1
Slide 2
Slide 3

Lomba Poster Ilmiah Nasional ini sudah dilakukan selama 3 kali. Pada tahun 2019 ini mengangkat tema “Kreativitas Mahasiswa sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable Development Goals 2030”. Presentasi Finalis diikuti oleh berbagai macam universitas/institusi yaitu UNY, UPI, UNESA, UNDIP, UPNV Yogyakarta, UGM, Universitas Teuku Umar, POLINEJ. Tim UGM yang  berkolaborasi dari mahasiswa Biologi (Giyantolin) dan MIPA Fisika (Said Ahmad) mengambil subtema IPTEK dan SDGs 2030 pada bidang kesehatan. Kolaborasi yang dilakukan mendapatkan sebuah inovasi program pemberdayaan masyarakat melalui kesehatan dalam menanggapi permasalahan penyakit DBD yang selama ini masih menjadi masalah besar bagi Indonesia setiap tahunnya.

Berbagai penilaian yang meliputi deasin poster, cara presentasi, media yang dibawakan (prototype), penguasaan materi dan ketepatan waktu. Hasil penilaian saat pengumuman membuat Inovasi yang dibawakan tersebut menjadi juara 2 pada Lomba Poster Ilmiah Nasional #3 UNY 2019. Hal ini membuat Tim UGM bersyukur meraih juara tersebut, karena presentasi semua tim sangat memukau dan penilaian dari dewan juri yang sangat ketat. Hasil tersebut juga digunakan sebagai cambuk untuk lebih optimal lagi dalam mengikuti lomba selanjutnya.

Tiga Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Menangkan ONMIPA-PT 2019

PrestasiRilis BeritaTajuk Sabtu, 4 Mei 2019

(29/04)

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) merupakan salah satu ajang bergengsi yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk meningkatkan minat dan daya saing mahasiswa di bidang MIPA. ONMIPA-PT memiliki 3 tahap seleksi yaitu seleksi tingkat universitas, wilayah, dan nasional. ONMIPA-PT tingkat nasional tahun ini diselenggarakan di Makassar, 26-29 April 2019. Ajang ini diikuti oleh 256 mahasiswa dari seluruh Indonesia, 64 diantaranya berkompetisi di bidang Biologi. Tiga mahasiswa Fakultas Biologi mewakili kontingen UGM untuk bidang Biologi. Mereka adalah Yustika Sari (Biologi 2017), Muhammad Malhan Amin (Biologi 2016), dan Ahmad Suyoko (Biologi 2015).

Tes dilaksanakan secara terpusat di Universitas Muslim Indonesia (UMI). Seleksi bidang Biologi dilaksanakan selama dua hari (27 dan 28 April) dengan 2 sesi tes setiap hari. Pertanyaan setiap sesi berjumlah 8 soal. Pertanyaan bersifat komprehensif yang mencakup materi Biologi Sel, Genetika, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Fisiologi Hewan, Sistematika, Ekologi, dan Evolusi. Excursion dilaksanakan setelah tes kedua hari kedua. Peserta ONMIPA-PT diajak menelusuri sejarah dan keindahan kota Makassar di Fort (Benteng) Rotterdam dan Pantai Losari.

Penutupan dan pengumuman juara dilaksanakan pada Senin, 29 April 2019. Duapuluh mahasiswa terbaik per bidang dinyatakan sebagai juara dengan 3 peraih medali emas (juara I), 5 peraih medali perak (juara II), 7 peraih medali perunggu (juara III), dan  5 honorable mention. Tiga mahasiswa Fakultas Biologi berhasil keluar sebagai juara. Medali emas disumbangkan oleh Yustika Sari. Sementara itu, medali perak disumbangkan oleh Muhammad Malhan Amin dan Ahmad Suyoko.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, ketiganya memiliki beberapa persamaan yang menjadikan mereka juara. Beberapa diantaranya adalah ketertarikan yang tinggi dalam mendalami ilmu Biologi sedari SD serta frekuensi keikutsertaan dalam ajang kompetisi bidang Biologi. Pengalaman inilah yang dapat diteladani oleh peserta/peminat di tahun selanjutnya.

Tradisi seorang juara adalah persiapan, kerjasama dan doa.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

“Materi Biologi banyak banget maka mau tidak mau harus menyicilnya sedini mungkin”, ungkap Suyoko. Malhan mengungkapkan bahwa belajar dalam kelompok merupakan model yang ideal disertai pula dengan doa.

Ketika ditanya mengenai apakah usaha dapat dikalahkan dengan kemampuan dasar kognitif belaka Suyoko mengungkapkan bahwa kemampuan kognitif tidak menjadi faktor penentu utama. “Buktinya anak IBO tidak mendapatkan hasil yang cemerlang dalam laga ONMIPA disebabkan perbedaan sistem antara OSN atau IBO terhadap ONMIPA. Dari segi materi seharusnya lebih unggul dibandingkan saya ditambah faktor angkatan yang lebih muda”, pungkas Suyoko. Menurut Yustika kemampuan kognitif penting, namun dapat dilatih. “Saya rasa memiliki basic concept dan kemampuan analisis itu cukup penting. Tapi yang tak kalah penting adalah kemauan dan konsisten untuk mau melatih itu, saya yakin InsyaAllah bisa. Jangan mudah pesimis setiap orang memiliki cara belajarnya masing-masing. Mental dan fokus serta ketenangan saat menjawab soal hanya bisa didapatkan dengan berdoa dan beribadah, serta persiapan yang matang sebelumnya”, tutur Yustika.

Ketika ditanya mengenai arti penting kompetisi menurut Suyoko hal tersebut sangatlah penting sebab merupakan indikator kesuksesan seorang mahasiswa di bangku perkuliahan. Yustika menambahkan bahwa semua tergantung terhadap tujuan dan niat masing-masing mahasiswa. “Bagi saya, bukan hanya kompetisi tetapi juga mengikuti kegiatan/ajang lain di luar lingkup universitas itu penting, karena manfaatnya sendiri bukan hanya persoalan menang dan kalah tetapi juga pengalaman baru dan teman-teman dengan kelebihannya masing-masing, sebagai motivasi untuk terus belajar dan lebih baik lagi”, ungkap Yustika.

Menurut Yustika perlu adanya wadah atau perkumpulan untuk memfasilitasi mahasiswa dengan minat kompetisi di ajang ONMIPA. “Saya rasa saya ingin ada wadah untuk kami yang memiliki ketertarikan yang sama di ajang-ajang ini untuk berkumpul dan berdiskusi bersama, dan mungkin kami dapat menginisiasi terbentuknya hal ini di tingkat Fakultas Biologi. Hal ini didorong oleh banyaknya pertanyaan dari teman-teman yang memiliki ketertarikan namun merasa bingung harus memulai dari mana”, ungkap Yustika.

Mereka berpesan kepada mahasiswa UGM manapun yang akan mengikuti ONMIPA-PT 2020 khususnya untuk bidang Biologi agar dapat mempersiapkan diri sedini dan sebaik mungkin, memperbanyak membaca referensi, dan membiasakan diri berlatih mengerjakan soal baik soal-soal yang lalu ataupun soal sejenis.

Mahasiswa Fakultas Biologi UGM ikuti International Conference on Science, Engineering & Technology – ICSET 2019 di Singapura

PrestasiTajuk Selasa, 16 April 2019

International Conference on Science, Engineering & Technology – ICSET 2019 merupakan konferensi yang diselenggarakan oleh Researchfora bertempat di Village Changi Hotel, Singapura pada tanggal 2-3 April 2019.  Tujuan konferensi ini adalah untuk mewadahi platform bagi mahasiswa, insinyur, ilmuwan, peneliti, dan akademisi untuk saling berbagi ilmu dan tren penelitian terkini mengenai sains dan teknologi.

Slide 1
Slide 2

Konferensi ini meliputi seminar dengan 1 keynote speaker dari Korea Selatan dilanjutkan dengan presentasi penelitian oleh para peserta dan diakhiri dengan sesi pengumuman “Best Paper” serta pembagian sertifikat. Dalam kesempatan tersebut dipilih 2 best paper dari penelitian yang dipublikasikan. Melalui konferensi ini, mahasiswa biologi mampu mengetahui cabang ilmu lain yang dapat dikaitkan dengan ilmu biologi.

Tim BiOSC mempublikasikan penelitian berjudul “Diversity of Orchid Species and Its Consevation Strategy on Karst Land in Mudal River Park Ecotourism, Kulon Progo, Yogyakarta” yang dipresentasikan oleh Amru Rizal Basri (BiOSC AD XII). Adapun anggota tim yang berangkat  adalah Fauzana Putri (BiOSC AD X), Febri Yuda Kurniawan (BiOSC AD X) dan Nureni Dhuha Mustika (BiOSC AD XII). Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Penelitian ini diharapkan mampu mengenalkan anggrek Yogyakarta dan usaha untuk melestarikan keberadaan spesies di alam dalam forum internasional.

 

Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 LKTIN 4th Annual Biology Exhibition 2019 Universitas Negeri Medan

PrestasiTajuk Selasa, 16 April 2019

Tim Mahasiswa Biologi berhasil meraih juara 1 dalam LKTI Nasional 4th Annual Biology Exhibition yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2019 di Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara.

Pada lomba yang mengusung tema “Revitalisasi Peran Mahasiswa Dalam Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals di Era Revolusi Indusri 4.0”, tim yang mewakili Fakultas Biologi beranggotakan Faridatul Hidzroh (2015), Adib Fakhruddin Yusuf (2016), dan M. Fikri Al Rasyid (2016) yang ketiganya merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Peneliti Gama Melon dan Forum Mahasiswa Peneliti Genetika (Formasigen). Dalam lomba tersebut, Tim Biologi membawa karya tulis dengan judul “Pengembangan Budidaya Labu Susu dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian dan Kemandirian Pangan Nasional”. Karya tulis kemudian disajikan dalam bentuk bentuk presentasi oral dan poster.

Slide 2
Slide 1

“Hasil penelitian yang digunakan untuk karya tulis ini sebenarnya merupakan penelitian dari Tim Gama Melon yang berada di bawah bimbingan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan sudah dimulai sejak dari tahun 2017 dan masih dikembangkan hingga kini.” ungkap Farida (14/4).

Labu susu yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan hasil pemuliaan Tim Gama Melon Laboratoriun Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM serta telah dibudidayakan oleh Kelompok Tani Tunas Jaya di Madurejo, Sleman, Yogyakarta dalam skema Hibah Teknologi Tepat Guna.

“Labu susu ini masih memiliki 4 variasi bentuk buah yaitu pir/gitar, mangkuk, leher angsa dan paprika. Namun bentuk pir/gitar sebagai bentuk buah yang diharapkan menduduki persentase paling tinggi dari total populasi yaitu sebanyak 52%. Probabilitas bentuk pir dapat ditingkatkan dengan penggaluran murni menggunakan teknologi kastrasi-polinasi dan screen house yang berkelanjutan” ungkap Adib.

Labu susu yang potensial dan memiliki nilai jual yang tinggi memiliki karakter berbentuk pir/gitar, berwarna terang dengan tingkat kemanisan tinggi dan daya simpan buah yang lama.

“Sesuai dengan tema kegiatan ini, upaya pengembangan labu susu merupakan upaya dalam mewujudkan Sustainable Development Goals di Era Revolusi Indusri 4.0” pungkas Fikri.

“Harapan kedepannya mahasiswa biologi khususnya yang tergabung dalam Formasigen mampu menorehkan prestasi lain untuk mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada dan Indonesia di kancah yang lebih tinggi” pesan Pembina Formasigen, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc.

Gencarkan Hilirisasi Hasil Penelitian Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM Ikuti Boot Camp CPPBT 2019

PenelitianPrestasiRilis BeritaTajuk Sabtu, 13 April 2019

(10/04)

Sebanyak 132 peserta dari sekitar 70 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) Boot Camp 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Hotel Grand Mercure, Jakarta. Dari ribuan proposal dan serangkaian proses yang panjang, akhirnya hanya terpilih 5 pemenang dari UGM untuk mendapatkan pendanaan Hibah CPPBT tahun 2019, salah satunya diketuai oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono M. Agr. Sc.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Agenda kegiatan selama CPPBT Boot Camp 2019 ini meliputi Seminar, Workshop, Inspirational Talk dan Success Story dari Calon PPBT yang berhasil naik kelas ke Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).“Pada pelatihan ini, banyak informasi didapatkan dari berbagai narasumber. Diantaranya mekanisme pendaftaran paten Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan produk, BPOM, sertifikasi halal, SNI, ijin edar pertanian dan sebagainya. Tentunya nanti bermanfaat dalam pengembangan produk dan bisnis yang dimiliki masing-masing inovator. Selain itu, dipelajari juga bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan dan menciptakan peluang bisnis. Mulai dengan membuat thinking design, business model canvas dan business plan. Tiap peserta diuji dengan membuat Business Plan individu dan kelompok yang kemudian dipresentasikan dan mendapatkan penilaian dari juri Kemenristekdikti”, tutur Muhammad Alif Ishak, S.Si., perwakilan anggota tim peneliti Fakultas Biologi UGM.

Pada kesempatan tersebut, Tim Sebatik yang beranggotakan 9 peserta yang berasal dari UGM, UB, UNPAD, IPB dan UII yang diketuai oleh Muhammad Alif Ishak menjadi Juara I Presentasi Roadmap Kelompok Terbaik dengan membuat Platform “CATROL” Cathering Online. Latar belakang pembuatan platform daring ini adalah keresahan masyarakat terutama kaum ibu yang membutuhkan berbagai macam makanan untuk berbagai acara seperti meeting, arisan dll. Media ini merangkul berbagai macam katering terpilih dalam suatu aplikasi yang memiliki berbagai macam pilihan makanan, kualitas terjamin, praktis dan cepat sehingga dapat memenuhi memenuhi permintaan pelanggan.

Diakhir pelatihan, seluruh peserta Boot Camp CPPBT 2019 mengikuti acara Indonesia Startup Summit 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo).

Temu Akbar Perusahaan Pemula Indonesia merupakan upaya dalam membuka jejaring antara startup dengan industri dan investor. Pelatihan ini diharapkan akan menumbuhkan semangat inovasi, kompetitif dan kolaboratf para inovator muda sehingga dapat bersaing di mancanegara. Tentunya diharapkan pula dapat mendukung perekonomian nasional Indonesia.

1…161718192021

Akreditasi

Berita Terakhir

  • TIM MBKM Songgo Manisrenggo Melakukan Kegiatan Penanaman Tanaman Kelor dan Cincau Hitam di Desa Wisata Kabut Kebonalas
  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY