Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sebuah istitusi akademik adalah dengan meningkatkan jumlah dosen yang bergelar S3. Untuk mewujudkan hal ini, Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti melalui Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia menyelenggarakan Program Talent Scouting Tahun 2018. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dosen tetap yang akan melanjutkan studi S-3 ke luar negeri. Dalam program ini, salah satu staf di Fakultas Biologi UGM, Mukhlish Jamal Musa Holle, bersama dengan 5 dosen UGM lainnya terpilih untuk mengikuti program ini. Rangkaian kegiatan dilaksanakan ini dimulai pada 16 April sampai dengan 11 Mei 2018, namun untuk pelaksanaan program bagi peserta yang berasal dari institusi di Yogyakarta dan Jawa Tengah dilaksanakan pada 1 – 4 Agustus 2018.
Kegiatan Talent Scouting Sentra Yogyakarta dihadiri oleh 30 peserta dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro dan beberapa universitas lainnya. Bertempat di Hotel Eastparc, tim dari Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kemenristekdikti membekali peserta dari academic communication, cara penulisan motivation letter dan proposal yang baik, hingga peningkatan kemampuan berbahasa inggris guna persiapan dalam tes bahasa inggris maupun penulisan karya ilmiah. Selain itu, kegiatan ini dihadiri juga oleh perwakilan dari beberapa universitas Luar Negeri yang menjelaskan terkait peluang berstudi di kampus tersebut.
“Program ini sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran terkait kehidupan sebagai mahasiswa S3 dan kiat-kiat agar bisa sukses menyelesaikan studi S3 dengan baik”, tutur sdr. Mukhlish.
Rilis Berita
Perpustakaan Fakultas Biologi UGM Pada hari Rabu, tanggal 01 Agustus 2018 mengadakan kegiatan TOT atau pembekalan bagi SDM Perpustakaan dan library volunteer. Kegiatan ini di bagi menjadi dua sesi, yang pertama dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 12.00 dengan lokasi di Perpustakaan Fakultas Teknik UGM dengan pembicara Purwoko, SIP., M.A. Materi yang disampaikan ada dua topik yang pertama tentang penggunaan mendeley dan topik yang kedua tentang pelatihan Ms Word tingkat lanjut. Pada topik yang pertama berupa review terkait penggunaan aplikasi Mendeley serta teknik penggunaan tambahan berupa monitoring seluruh data artikel jurnal maupun e-reference dalam komputer dengan menggunakan aplikasi tersebut, sehingga diharapkan semakin memudahkan akademisi kedepannya dalam mengelola artikel maupun referensi yang didapat. Tak lupa pustakawan Fakultas Biologi UGM juga mendapatkan pembekalan lanjutan mengenai tips dan trik penulisan karya ilmiah menggunakan Ms Word. Materi pada topik yang kedua berupa pelatihan Ms Word tingkat lanjut yang dipandu oleh Aryo selaku perwakilan dari MIC (Microsoft Inovation Centre) UGM. Pelatihan ini terdiri dari pengenalan fasilitas hasil kerjasama Microsoft dan UGM berupa hal-hal teknis seperti instalasi Windows Education version untuk mahasiswa S1 Kluster SAINTEK UGM serta penggunaan Office 365 sebagai media untuk mengerjakan berbagai tugas yang dapat dilakukan secara online. Selanjutnya, para volunteer dan pustakawan diberikan pengetahuan berupa teknik penggunaan Ms Word dalam hal kepenulisan Karya Ilmiah.
Kemudian pada sesi kedua seluruh peserta berpindah tempat menuju Fakultas Biologi UGM guna melanjutkan pelatihan dengan topik tentang akses e-resources yg dimiliki UGM. Pada sesi kedua ini acara di mulai pukul 13.00 sampai pukul 15.00 dengan lokasi di ruang pelatihan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Narasumber pada sesi ini disampaikan oleh Purwani Istiana, SIP., M.A dengan materi tentang pengetahuan dan ketrampilan cara mengakses format digital atas fitur-fitur yang ada dalam format digital yang disediakan perpustakaan UGM. Pengetahuan tentang sumber-sumber informasi digital yang dapat diakses oleh mahasiswa, serta strategi mengakses sumber informasi ilmiah yang layak dijadikan rujukan juga penting dipahami dan diketahui oleh mahasiswa. Pada kesempatan ini juka dikenalkan tentang bagaimana cek antiplagiasi menggunakan fitur AIMOS serta tips dan trik dalam membekali Mahasiswa Baru yang akan mendapatkan pelatihan serupa di waktu yang akan datang.
Tujuan dari kegiatan TOT ini adalah untuk membekali ketrampilan yang lebih kepada tenaga SDM perpustakaan dan library volunteer guna menghadapi mahasiswa baru dalam rangkaian kegiatan PPSBM. Kegiatan ini berisi materi untuk mengakses seluruh layanan online Perpustakaan UGM. Selain itu dengan adanya pelatihan yang diberikan ini, harapan kedepannya semoga seluruh sivitas akademika Fakultas Biologi UGM pada khususnya semakin meningkatkan wawasan yang dimiliki terutama dalam hal akses dan pengelolaan e-resources yang telah dilanggan UGM serta hal-hal teknis terkait kepenulisan menggunakan Ms Word guna memaksimalkan Karya Ilmiah yang dihasilkan. Rusna
Dengan berakhirnya tema ke-4 pelatihan Teknik Sitogenetika, Genetika Molekuler, & Bioinformatika pada tanggal 31 Juli 2018, maka secara resmi pelatihan yang dibuka pada tanggal 23 Juli 2018 lalu resmi ditutup. Paket terakhir, yaitu tema ke-4 dengan tema Analisis Metabarcoding dan Metagenome dengan Next Generation Sequencing diikuti oleh 39 peserta dari 26 institusi/perguruan tinggi yang tersebar di 12 provinsi dibuka pada tanggal 30 Juli 2018 pada pukul 08.00 WIB di Teaching Laboratory Gedung B Fakultas Biologi UGM oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc.,Ph.D. Dalam kesempatan sambutan dan pembukaan, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan bahwa tema ke-4 ini merupakan tema yang mengakomodasi bidang biologi di tengah-tengah revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini, sehingga riset dan kolaborasi yang dilakukan di Indonesia saat ini juga perlu ditingkatkan.
Bioinformatika modern sebagai konsep yang diusung memang tidak dapat berdiri sendiri dalam suatu bidang disiplin ilmu dan merupakan suatu hal yang wajar pada era disruption saat ini. Beberapa disiplin ilmu saling terkait dan beririsan dalam bidang bioinformatika, seperti biologi molekuler, ilmu komputer, matematika, dan statistika. Sehingga paket 4 pada pelatihan ini, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Biologi UGM bekerjasama dengan Laboratorium Bioteknologi Biologi UGM dan Laboratorium Sistem Cerdas Dept. Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM serta mengundang Setia Pramana, Ph.D. dari Politeknik STIS Jakarta yang merupakan ahli biostatistic bioinformatics, genomics, dan Next Generation Sequencing (NGS) yang mengisi pematerian Aplikasi NGS dalam riset biodiversitas. Sementara pematerian lainnya, yaitu konsep dasar single dan metabarcoding disampaikan oleh Matin Nuhamunada, M.Sc.
Pada hari pertama ditutup dengan praktikum secara dry lab, yaitu analisis Miseq data filtering using Mothur. Peserta diharuskan register terlebih dahulu pada eLOK sebagai platform eLearning yang dikembangkan oleh UGM untuk mengikuti pelatihan ini secara komprehensif dan berkelanjutan, selain itu peserta melakukan registrasi di usegalaxy.org sebagai server online dalam menjalankan Mothur. Output yang diperoleh berupa data dengan ekstensi (.biom) dari data yang diolah dengan Mothur pada platform Galaxy selanjutnya divisualisasi menggunakan PHINCH dan Krona. Pada hari kedua, peserta melanjutkan analisis data output pada hari pertama yang diawali dengan mengeksplorasi metadata di EBI-Metagenomics sebagai data komparatif. Peserta diberikan keleluasaan dalam mengeksplorasi data untuk lebih mengenal konsep metagenomics khususnya metabarcoding dalam pelatihan kali ini. Selanjutnya komparasi data dilakukan dengan menggunakan software Megan. Interpretasi data yang dilakukan meliputi Taxanomical Analysis dan Functional Analysis. Sebelum penutupan, peserta diberikan materi tambahan terkait analisis fungsional menggunakan PICRUST dan software STAMP. Tema ke-4 ditutup oleh Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc.,Ph.D. yang dilanjutkan dengan foto bersama. Respon positif dilontarkan oleh peserta secara umum dan mengharapkan adanya kelanjutan dari pelatihan ini. (Wiko/Humas Panitia)
Bertempat di Ruang Auditorium Fakultas Biologi, Fakultas Biologi selenggarakan sosialisasi Insentif Berbasis Kinerja (IBK) pada Selasa, 31 Juli 2018. IBK merupakan sistem penilaian yang dikembangkan oleh UGM untuk menilai kinerja dosen dalam setiap periode penilaian, yaitu 6 bulan. Penilaian berbasis kinerja ini diharapkan dapat memacu dosen untuk terus berprestasi.
Adapun kegiatan yang dihadiri oleh hampir seluruh dosen dan enumerator di lingkungan Fakultas Biologi ini dilaksanakan guna mempersiapkan penilaian kinerja dosen pada periode Januari sd Juni 2018.
Selain sosialisasi terkait IBK, pada kegiatan ini dilakukan pula simulasi input data dalam sistem IBK yang dimoderatori oleh Kepala Departemen Fakultas Biologi, Dr. Endang Semiarti, M.Sc dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.
Pada kesempatan yang sama Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc menyampaikan agar para dosen dapat segera memulai untuk menginput data dan berkoordinasi dengan enumerator Fakultas.
Sementara Dr. Endang Semiarti, M.Sc pada penutupan kegiatan menyampaikan “Mari kita semua berusaha untuk menunjukan kinerja kita seoptimal mungkin”.
Sebagai tindak lanjut dari program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Penerapaan Teknologi Tepat Guna Labu Susu bulan Juni 2018 lalu, Fakultas Biologi UGM yang diwakili oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku ketua tim dan dekan Fakultas Biologi UGM kembali menggelar pelatihan teknik budidaya labu susu di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Yogyakarta. Tujuan pelatihan ini yaitu untuk mengenalkan masyarakat tentang tips untuk mendapatkan buah labu susu sempurna (bentuk gitar) melalui teknologi kastrasi dan polinasi.
Pelatihan yang diadakan pada Jumat, 26 Juli 2018 ini dihadiri oleh 5 orang perwakilan kelopok tani Dusun Kebondalem, Desa Madurejo. Dalam kesempatan ini pula, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. memaparkan risetnya tentang penerapan teknologi kastrasi polinasi untuk disalurkan dan diaplikasikan oleh masyarakat. Menurut Dr. Budi, labu susu ini merupakan labu yang sedang naik daun. Harga jualnya tinggi dan merupakan labu hasil persilangan (hibrida) yang dalam budidayanya diperlukan teknik khusus seperti pemangkasan, recovery tanaman yang sakit, dan kastrasi polinasi.
“Labu jenis ini mempunyai 2 bunga yaitu hemafrodit atau istilahnya banci dan juga jantan. Apabila yang hemafrodit ini dibiarkan menyilang/polinasi sendiri nanti hasilnya akan bermacam-macam tidak bisa bagus seperti gitar. Makanya kita disini ingin melakukan pelatihan tentang katrasi dan polinasi agar masyarakat tau tentang teknis budidayanya. Agar petani tidak rugi, hasil banyak, bentuk bagus masuk pasaran, dan bisa produksi benih sendiri” ujarnya.
Kastrasi adalah proses membuang bagian bunga jantan pada bunga hemafrodit, dengan cara membuka mahkota bunga dan membuang serbuk sari sebelum terjadi persarian/polinasi sendiri. Bunga dipilih yang tumbuh normal, bebas hama penyakit, dan masih kuncup yang diperkirakan keesokkan harinya akan mekar. Mahkota bunga dibuka dengan menggunakan pinset kecil atau tusuk gigi. Seluruh kepala sarinya dibuang dan dilakukan dengan hati-hati agar tangkai putik tidak terluka atau patah. Sedangkan polinasi sendiri dilakukan dengan membuang mahkota bunga jantan, kemudian menempelkan atau mengusapkan serbuk sari bunga jantan ke kepala putik bunga hemafrodit labu. Setelah kastrasi dan polinasi dilakukan, maka bunga harus kembali ditutup dengan menggunakan kertas wajik. Supaya persilangan berhasil perlu diketahui tujuan dan prioritas persilangan serta sifat-sifat penting varietas atau spesies tetua yang akan disilangkan, terutama biologi bunga dan teknik persilangan. Labu susu ini merupakan satu produk ungulan yang jika dikembangkan secara maksimal bisa menaikkan perekonomian warga dan dapat digunakan sebagai produk pertanian unggulan di Desa Madurejo.
Pelatihan kastrasi polinasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Madurejo. “Saya sebagai perwakilan kelompok tani di desa ini dan secara pribadi sangat mengapresiasi kedatangan tim dari Fakultas Biologi UGM ke desa kami guna mengajarkan teknik budiddaya labu susu yang baru kami ketahui bentuk dan rupanya. Bagus dan mahal memang. Semoga dengan adanya pelatihan kastrasi polinasi ini masyarakat bisa terbantu dan insyaallah kami dengan senang hati membantu dan menerapkan program yang telah dilaksanakan. Kami mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada Bapak Budi yang selalu membersamai kami” papar Suwanto, ketua kelompok tani Dusun Kebondalem.
Tanah Indonesia, tanah yang kaya akan sumber daya alamnya. Kacang tanah menjadi salah satu produk pertanian yang sangat melimpah di tanah Indonesia ini. Adanya inovasi yang terus menerus tercipta, menjadikan Fakultas Biologi UGM turut andil dalam mengembangkan inovasi kacang tanah `Lurik` unggul, yaitu salah satu kultivar dari kacang tanah yang memiliki corak lurik pada kulit bijinya. Melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dicanangkan oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Fakultas Biologi UGM menawarkan teknik pengembangan kacang `Lurik unggul dengan metode induksi kolkisin. Tujuannya adalah agar dihasilkan produk kacang tanah `Lurik` yang berbeda dengan kacang tanah pada umumnya yaitu memiliki ukuran yang lebih besar dan rasa yang lebih manis serta terdapat corak lurik yang unik dan menarik. Masyarakat Desa Depokrejo menjadi salah satu mitra Fakultas Biologi UGM agar dapat membantu terwujudnya pengembangan benih unggul tersebut karena tanah di Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo sangat potensial untuk ditanam kacang tanah `Lurik` ini. Dalam mewujudkan program ini, Minggu (15/7) Fakultas Biologi UGM menggelar sosialiasi dengan tema: “Aplikasi Teknologi Poliploid dalam Pengembangan Sentra Kacang Lurik di Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah” yang dihadiri 20 peserta dari 2 kelompok tani di desa tersebut. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dan diakhiri pukul 12.00 WIB. Sambutan hangat disampaikan secara langsung dari perwakilan kelompok tani Desa Depokrejo, Barno. “Saya sebagai perwakilan kelompok tani di desa ini dan secara pribadi sangat mengapresiasi kedatangan tim dari Fakultas Biologi UGM ke desa kami dan InsyaAllah ke depannya kami dengan senang hati akan membantu terlaksananya program ini dan sangat berterima kasih kepada UGM atas kesempatan yang diberikan kepada kami dalam mengembangkan perekonomian desa kami ini. Mudah-mudahan cita-cita bersama dalam mewujudkan desa sentra kacang tanah `Lurik` ini dapat terwujud” ujar Barno saat menyampaikan sambutan di balai Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo. Program ini diketuai oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si, M.Sc. sekaligus menjadi narasumber yang menyampaikan materi mengenai pengenalan teknologi poloploidisiasi kacang `Lurik` dengan perawatan menggunakan pupuk organik berbasis ramah lingkungan. Selain itu, acara ini juga dibersamai oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc sekaligus menjadi narasumber dalam penyampaian materi mengenai “One Village One Product”. Diharapkan dari acara sosialiasasi ini masyarakat menjadi paham bagaimana teknik poliploidisasi kacang tanah `Lurik` sebelum pelaksanaan penanaman dan budidaya kacang `Lurik`.
Perpustakaan Fakultas Biologi UGM kembali berkontribusi dalam kegiatan ilmiah Seminar Nasional Kearsipan & Perpustakaan yang di selenggarakan oleh IPB pada tanggal 10-11 Juli 2018 di Kampus Dramaga IPB Bogor. Hal ini merupakan moment spesial bagi Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, hampir 500 peserta seminar turut menghadiri dalam acara tersebut. Rangkaian kegiatan ilmiah yang diselenggarakan selama 2 hari dimulai hari Selasa, 10 Juli 2018 dengan agenda seminar nasional yang terdiri dari beberapa keynote speaker dengan tema besar tentang Pengelolaan Big Data di Era Revolusi Industry 4.0., Sedangkan pada hari kedua Rabu, 11 Juli 2018 dengan acara presentasi dari berbagai peserta yang telah mengirimkan beberapa naskah paper dalam ajang Call for Papers. Pada hari kedua tersebut dipresentasikan 28 artikel campuran bidang perpustakaan dan kearsipan. Presentasi dari 10 paper diantaranya adalah presenter dari Universitas Gadjah Mada. Luar biasa, artinya UGM berpartisipasi 30% lebih dari jumlah artikel yang dipresentasikan. Rusna Nur Aini A.Md salah satu pustakawan dari Fakultas Biologi UGM berkolaborasi dengan Purwani Istiana, SIP, M.A pustakawan dari Fakultas Geografi UGM, mempresentasikan paper nya dengan judul Kompetensi Pustakawan Perguruan Tinggi dalam Era Revolusi Industri 4.0.
Drs Ign. Sudaryadi, M.Kes, selaku penanggungjawab Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, turut hadir mengikuti kegiatan tersebut sebagai pendamping pemakalah. Menurut penuturan beliau, banyak manfaat yang dapat di terapkan dari mengikuti kegiatan ilmiah tersebut. Sejalan dengan pemaparan Irman Hermadi, Ph.D dengan judul materi Pengelolaan BIG DATA di era Revolusi Industri 4.0, menurut Hermadi pentingnya dalam memahami kemajuan teknologi yang berdampak pada penggunaan internet, untuk pengelolaan data yang cukup besar akan menghasilkan banyak data yang bermanfaat untuk keperluan pengambilan keputusan yang berbasis fakta mulai dari tingkat operasional, managerial sampai eksekutif guna meningkatkan produktivitas dan profit. Menurut penuturan pak Didit, pengelolaan big data dapat diterapkan juga di institusi secara internal dengan cara integrasi data dengan pihak-pihak yang terkait, khususnya dalam pengelolaan data di Fakultas Biologi UGM, sebagai contoh melalui koneksitas meta data dari Perpustakaan, Museum Biologi dan “Arsip”Fakultas Biologi UGM. Hal senada seperti yang telah disampaikan oleh salah satu pembicara dari Indonesia One Search Ismail Fahmi Ph.D, gagasan dari salah satu keynote speaker tersebut mengintegrasikan data arsip di seluruh Indonesia menjadi suatu kumpulan meta data arsip dan perpustakaan, yang terintegrasi menjadi satu kumpulan data secara nasional dengan tujuan memudahkan public dalam pencarian informasi yang berbasis knowledge.
Senada dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr.Ir. Pudji Muljono, Ms.i selaku kepala perpustakaan Institut Pertanian Bogor, tentang Pustakawan yang berkualitas dan relevan dengan program institusi menjadi satu tuntutan yang harus dipenuhi agar tetap eksis di era Revolusi Industri 4.0, Hal tersebut sesuai dengan tema yang di paparkan oleh Rusna dalam call for papers tersebut. Tuntunan perkembangan jaman yang terus tumbuh dan berkembang serta tuntutan kualitas SDM di Perguruan tinggi menjadi latar belakang dari pemilihan tema tersebut. Tuntutan perubahan yg begitu cepat menjadi ciri dari era revolusi industri. Banyak manfaat yang diperoleh dari mengikuti ajang tersebut, diantaranya menambah wawasan, meningkatkan pengetahuan, update perkembangan informasi terbaru dalam dunia perpustakaan, sehingga dapat diimplementasikan di institusi tempat pustakawan bekerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar sesuai dengan kompetensinya dibidang ilmu perpustakaan. Pustakawan/pengelola perpustakaan akan mampu menghadapi tuntutan era revolusi industri 4.0 di dunia pendidikan tinggi. Era revolusi industri dengan tuntutan yang serba cepat, perubahan dan akses informasi yang cepat pula, serta koneksitas yang telah menjadi kebutuhan, sehingga diperlukan peran pustakawan yang kompeten dan mampu mengikuti perkembangan tuntutan zaman.
Program teknologi tepat guna (TTG) yang dicanangkan oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM kembali diadakan pada tahun 2018. Salah satu teknologi yang ditawarkan adalah teknik kastrasi polinasi semangka orange oleh Fakultas Biologi UGM yang dilaksanakan di Balai Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah pada Hari Minggu (15/7). Tujuan sosialisasi ini yaitu untuk mengenalkan kepada masyarakat bagaimana mengembangkan benih unggul semangka orange. Sosialisasi ini dihadiri oleh 20 orang terdiri perangkat Desa dan Lapisan Masyarakat. Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo adalah satu daerah potensial untuk mengembangkan buah semangka merah dan kuning, sehingga dengan inovasi pengembangan semangka orange dengan teknik kastrasi polinasi ini diharapkan akan terciptanya Desa Depokrejo sebagai sentra semangka orange terbesar di Indonesia guna menunjang perekomoniman masyarakat desa. “Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini dan tidak sabar untuk melaksanakan pelatihan praktek langsung di lapangan nanti”, ujar Drs. Heri Sujadmiko, M.Si sebagai ketua pelaksana hibah TTG semangka orange 2018 ini. Beliau juga mengatakan bahwa pada kegiatan awal ini masyarakat sudah sangat antusias dan berharap dalam pelaksanaan program kerja selanjutnya masyarakat tetap bisa berpartisipasi aktif agar capaian yang diharapkan dapat terwujud. Bekerja sama dengan para narasumber lain, program sosialisasi ini tidak hanya memperkenalkan teknik kastrasi polinasi semangka orange saja, namun juga dilengkapi dengan pematerian mengenai perawatan lahan secara berkelanjutan dengan metode penggunaan pupuk organik cair yang langsung disampaikan oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si, M.Sc. diharapkan nantinya masyarakat selain mengetahui teknik penanaman dan pembuatan benih yang unggul, juga tidak lupa dalam perawatan lahan agar dapat digunakan jangka waktu yang lama. Selain itu juga disampaikan materi mengenai “One Village One Product” oleh Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Materi ini disampaikan guna memotivasi masyarakat desa dalam mengembangkan desa sentra semangka orange nantinya seperti yang dicita-citakan bersama.
Memiliki tingkat kenakeragaman hayati yang tinggi sudah sepatutnya Indonesia memanfaatkan segala aset sumber daya alamnya. Menyadari akan potensi tersebut, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Summer Course berjudul “Central Java Field Intensive (CJFI-2018)”. Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari dari 2-13 Juli 2018 diikuti oleh 2 mahasiswa dari Universitas Charles Darwin.
Beragam materi diberikan dalam kegiatan summer course tersebut, diantaranya adalah analisis vegetasi bakau, belajar memahami pengelolaan kawasan bakau berbasis masyarakat, serta menganalisis ancaman anthropogenik di kawasan sand dune yang dipaparkan oleh Prof. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc., Ph.D., Laboratorium Ekologi dan Konservasi, Fakultas Biologi UGM. Selain itu mahasiswa dari Universitas Charles Darwin diajak untuk sampling herpetofauna di Taman Sungai Mudal Kulonprogo, identifikasi dan tabulasi data sampling herpetofauna Taman Sungai Mudal serta pelatihan pembuatan awetan tulang burung yang dipaparkan oleh Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Donan Satria Yudha, M.Sc. dari Laboratorium Sistematika Hewan.
Pada saat penutupan summer course, Dekan Fakultas Biologi UGM: Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., yakin dari kegiatan ini akan memperkuat kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Fakultas Ilmu Lingkungan Universitas Charles Darwin, “Hubungan baik ini tetap harus dijaga”. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa Universitas Charles Darwin untuk dapat kembali lagi ke Fakultas Biologi UGM untuk belajar banyak hal lagi.
Beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Biologi Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih melakukan benchmarking di Fakultas Biologi UGM pada tanggal 9-13 Juli 2018. Pada pembukaan acara, Dekan Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih, Dr. Dirk Y. P. Runtuboi, M.Kes., mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan Fakultas dan pengelolaan program studi magister di Fakultas Biologi UGM. “Prodi Magister Biologj kami merupakan program studi relatif baru dan perlu banyak belajar” Ujar Dirk. “Fakultas Biologi UGM sudah berdiri jauh sebelum kami dan tentunya lebih maju daripada kami. Oleh karena itu kami sangat ingin bekerja sama dan belajar kepada Fakultas Biologi UGM”. Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., menyatakan bahwa Fakultas Biologi menyambut baik kegiatan ini. “Kerja sama sangat diperlukan Fakultas Biologi UGM untuk terus berkembang dan memberikan manfaat untuk institusi pendidikan yang sama-sama ingin berkembang” Ujar Budi. “Kami harap kegiatan ini dapat mengawali kerja sama di berbagai bidang dengan Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih di tahun-tahun berikutnya” pungkas Budi.
Kegiatan benchmarking ini meliputi serangkaian pematerian tentang pematerian Pengelolaan Fakultas Biologi UGM, Pengelolaan Program Magister Fakultas Biologi UGM, dan Pengeolaan Perpustakaan. Selain itu kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa Program Magister FMIPA UNCEN untuk merapakan kuliah dan praktikum di laboratorium Mikrobiologi dan di laboratorium Ekologi dan Konservasi. Mereka juga belajar dan praktek tentang penulisan karya ilmiah dan penelusuran jurnal ilmiah menggunaan Mendeley. Ike Golda M Siregar, salah satu peserta mahasiswa, mengatakan bahwa banyak hal baru yang mereka dapatkan dari kegiatan ini. “Kami belajar banyak hal yang tidak kami dapatkan di program studi kami, dan semoga kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.” Ujar Ike.