• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 165
Arsip:

Rilis Berita

Student Mobility Program Tahun 2018/2019 Universitas Gadjah Mada- Universiti Tun Hussein Onn Malaysia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 21 Februari 2019

Student mobility program UGM-UTHM merupakan program pertukaran mahasiswa yang dilaksanakan selama satu semester dengan sistem transfer kredit. Program tersebut pertama kali diselenggarakan di Fakultas Biologi UGM, dan merupakan salah satu wujud kerjasama Fakultas Biologi UGM dengan universitas mitra untuk memperkuat jaringan internasionalnya dan mengembangkan skill mahasiswa di ranah global. Proses rekruitmen utuk mengikuti program ini meliputi seleksi nilai akademik (IPK≥3.00), skor TOEFL (≥500), dan wawancara.

Program tersebut diikuti oleh 3 mahasiswa, yaitu Aisya Fitri Abdillah, Rini Rahmawati, dan Zulfa Berliana Pratiwi. Ketiga mahasiswa tersebut meninggalkan tanah air pada tanggal 1 Oktober 2018 untuk mengikuti program ini di UTHM Malaysia selama satu semester (± 3,5 bulan). Setibanya di Malaysia, ketiga mahasiswa tersebut disambut oleh beberapa dosen dan mahasiswa. Selama mengikuti program ini, ketiga mahasiswa tersebut tinggal di dormitori “Kolej Kediaman UTHM Pagoh”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Setiap peserta dalam program ini mengambil 7 mata kuliah sebanyak 17 sks, yaitu Principle of Biodiversity and Conservation, Introduction to Cell and Molecular Biology, Microbial Diversity and Ecology, Plant Community Ecology, Animal and Insect Community Ecology, Terrestrial Ecology, dan Aquatic Ecology. Mata kuliah yang disertai dengan praktikum adalah Microbial Diversity and Ecology, Terrestrial Ecology, dan Aquatic Ecology. Selain praktikum, mahasiswa juga mengikuti fieldtrip ke beberapa tempat, untuk menambah pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang ditempuh. Fieldtrip tersebut dilaksanakan di UTHM Parit Raja, Tanjung Benoa, Tanjung Ketapang, Hutan Lipur Ayer Keroh, Endau-Rompin National Park, dan Tree Planting Project di Hutan Simpan Kekal Ayer Hitam Utara. Sedikit berbeda dengan UGM, waktu perkuliahan di UTHM dilaksanakan dari hari Minggu hingga hari Kamis, sementara hari Jumat dan Sabtu adalah hari libur.

Tidak hanya mengikuti kegiatan akademik, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan lain seperti kegiatan reboisasi yang diselenggarakan oleh Jabatan Perhutanan Negeri Johor. Mahasiswa juga terlibat dalam acara “Run for The Wild” yang merupakan acara untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai flora dan fauna yang terancam punah di alam. Setiap partisipan mendapat sertifikat dari kegiatan tersebut.
Ujian yang dilaksanakan di UTHM sedikit berbeda dengan di UGM. Di UTHM, ujian dilaksanakan 3 kali, yaitu berupa Test 1, Test 2, dan Ujian Akhir. Materi yang diujikan di test 1 mencakup materi dari awal perkuliahan hingga materi terakhir sebelum test 1. Materi yang diujikan di test 2 meliputi materi setelah test 1 hingga materi sebelum test 2. Sementara itu, materi ujian akhir mencakup semua materi yang telah diberikan selama satu semester. Semua ujian dilaksanakan secara tertulis dan tipe soal berupa essay.
Di akhir program perkuliahan, ketiga mahasiswa mendapat farewell party dari dosen dan juga mahasiswa UTHM. Mahasiswa kembali ke tanah air pada tanggal 15 Januari 2019. Program ini merupakan awal bagi program-program serupa, diharapkan program ini akan terus berlanjut untuk kedepannya.

Fakultas Biologi UGM Luluskan 5101 Sarjana Program Studi S1 2019

AlumniRilis BeritaTajuk Rabu, 20 Februari 2019

(20/02)

Bertempat di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sebanyak 53 wisudawan/i resmi di wisuda. Dalam acara tersebut hadir Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Turut hadir segenap dosen diantaranya Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U., Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Drs. Tri Joko, M.Si., Dr. Slamet Widianto, S.Si., M.Sc., Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. dan Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. dan segenap tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM. Diantara para tamu undangan yang berbahagia yaitu orang tua/wali wisudawan/wisudawati.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh Biotimbre, dilanjutkan dengan laporan kelulusan oleh Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. dan dibuka secara resmi oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam periode wisuda II Februari 2019 ini rerata IPK yang dicapai yaitu 3,16 terdiri atas angkatan 2010 hingga 2015 dengan rerata lama studi 4 tahun 8 bulan. IPK tertinggi diraih oleh Akrima Syahidah, S.Si. dengan capaian 3,83 (cum laude). Penyerahan sertifikat kelulusan dan tanda mata dilakukan oleh Dekan dan segenap Wakil Dekan Fakultas Biologi UGM. Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari wisudawan/i Thomi Asy’ari, S.Si. menyampaikan pidato singkat mengenai capaian yang diperoleh dan visi misi kedepan lulusan sarjana Fakultas Biologi UGM. “Tiada hasil yang mengkhianati proses, apa yang kita dapatkan hari ini merupakan hasil perjuangan yang telah kita lewati”, tutur Thomi Asy’ari, S.Si. Perkembangan teknologi dan era revolusi industri 4.0 menjadi tantangan kedepan bagi setiap wisudawan S1 Fakultas Biologi UGM. “Kita sebagai lulusan Fakultas Biologi UGM harus dapat mengambil peran dan memenangkan persaingan di era revolusi industri ini”, sambung Thomi Asy’ari, S.Si.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan tanda keanggotaan alumni Fakultas Biologi UGM oleh Kepala Departemen Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. kepada perwakilan wisudawan/i, Aryo Seto Pandu Wiranto, S.Si dan Wika Wartikasari, S.Si. Dalam penutupnya mewakili Fakultas Biologi UGM Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc mengekspresikan rasa bangga terhadap setiap wisudawan/i, dimana pencapaian tersebut tidak dapat dilepaskan pula dari sinergi antara segenap dosen dan tenaga kependidikan civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Dalam kesempatan tersebut Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. turut menyampaikan terbukanya kesempatan yang menjanjikan bagi wisudawan/i untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana Biologi. “Program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM akan segera mendapatkan sertifikasi AUN tahun 2019 ini, dengan luasnya program beasiswa yang tersedia diantaranta LPDP, Beasiswa Unggul (BU) dan PMDSU”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Acara tersebut resmi ditutup dengan sambutan penutup oleh Dekan Fakultas Biologi UGM. “Orang yang sukses merupakan orang yang paling banyak manfaatnya bagi kemanusiaan dan lingkungan”, tutup Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Dengan pencapaian ini diharapkan lulusan dapat berkontribusi secara aktif di masyarakat dengan membawa nama almamater Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Fakultas Biologi UGM Tandatangani MoU Bio Nomadic Tourism Borobudur, Jawa Tengah

Kerja SamaRilis BeritaTajuk Jumat, 15 Februari 2019

(14/02)

Disaksikan oleh Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya penandatangan MoU kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Badan Otorita Borobudur berlangsung dengan semangat optimisme. Acara tersebut diselenggarakan di Zona Otorita Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Selain penandatangan MoU dilakukan pula penandatangan Prasasti Borobudur Highland oleh Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya.

Slide 1
Slide 2
Slide 6
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Penandatangan MoU dilakukan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita. Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna,  Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. beserta segenap elemen terkait.

Pengembangan pariwisata di Zona Otorita Borobudur bertemakan Bio Nomadic Tourism. Tema ini sendiri dipilih untuk dapat menyesuaikan dengan perspektif baru gaya berwisata generasi millenial yang mengutamakan simplisitas. Akses jalan tol Bawen yang menghubungkan Semarang dan Borobudur akan memudahkan wisatawan untuk mencapai lokasi tersebut. Wisatawan dapat memulai tur dari Semarang menyaksikan pemandangan yang memanjakan mata didukung fasilitas rest area (km 22) hingga sampai ke Glamp Camp Nomadic Amenities Desa Sedayu Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Pengembangan pariwisata di Indonesia tentunya harus didukung oleh segenap elemen masyarakat. Dengan melimpahnya biodiversitas dan keunikan pesona Indonesia , sektor kepariwisataan sudah sepantasnya dapat menjadi yang terbaik di dunia. “Diharapkan kedepannya Fakultas Biologi dapat meningkatkan kontribusi dalam bidang Biotourism di Indonesia, Lestari Alamku, Salam Lestari”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc.

Dosen UGM Ikuti Temu Alumni International Genetically Engineered Machine (iGEM) Competition di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS)

Rilis BeritaTajuk Senin, 11 Februari 2019

(Sumbawa, 31/01/2019) Sejumlah pakar dan peraih medali kompetisi rekayasa genetika dunia (International Genetically Engineered Machine Competition – iGEM) dari Indonesia berkumpul di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dalam acara seminar internasional dan temu alumni. Acara dibuka oleh Rektor UTS, Dr. Andy Tirta, M.Sc. dan dilanjutkan paparan dari pakar dan alumni. Pada kesempatan tersebut, dua dosen dari Universitas Gadjah Mada, yaitu Matin Nuhamunada, M.Sc. (Fak. Biologi) dan Miftahus Sa’adah, M.Sc. (Fak. Farmasi) memberikan paparan mengenai pengalaman mereka selama mengikuti kompetisi iGEM dan pengembangan bidang ilmu biologi sintetik di Indonesia. Ida, panggilan akrab dari Miftahus Sa’adah, pernah meraih medali perunggu saat tergabung dalam tim dari ITB di tahun 2015. Sementara itu, Matin pernah mewakili tim Edinburgh, UK, meraih medali perak di tahun 2016. Acara juga dihadiri oleh beberapa alumni, pakar, dan mahasiswa dari UTS, ITERA, UNRI, ITB, UI, UBAYA, dan Universitas Prasetiya Mulya.

Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng. (Direktur Sumbawa Techno Park)

Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng. (Direktur Sumbawa Techno Park)

Dr.rer.nat. Maria Goretti M. Purwanto (IPSBI/UBAYA)

Dr.rer.nat. Maria Goretti M. Purwanto (IPSBI/UBAYA)

Matin Nuhamunada, M.Sc. (Biologi UGM/KOBI)

Matin Nuhamunada, M.Sc. (Biologi UGM/KOBI)

Kompetisi iGEM adalah kompetisi biologi sintetik bergengsi yang digagas oleh beberapa kampus ivy league di Amerika seperti Boston University, Caltech, MIT, Princeton University, dan The University of Texas at Austin pada tahun 2004. Dalam kompetisi tersebut, mahasiswa diberikan sebuah kit yang berisi ratusan DNA (Biobricks) yang dapat disusun selayaknya Lego untuk memprogram ulang makhluk hidup (seperti Bakteri, tanaman, dsb.) menjadi mesin atau pabrik hidup yang memiliki manfaat bagi manusia. Saat ini, kompetisi iGEM telah diikuti oleh 340 tim dari 42 negara, baik dari Universitas, Sekolah Menengah Atas, maupun Citizen Science Lab. Tiap tahunnya, lebih dari 5.000 peserta (iGEM-ers) berkumpul dan berkompetisi dalam iGEM Giant Jamboree di Boston, Massachusetts, US.

Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng. selaku perwakilan tuan rumah dan direktur dari Sumbawa Techno Park, menyambut baik kedatangan para alumni iGEM dan berharap dapat meningkatkan pengembangan kajian biologi sintetik di Indonesia. Di tahun 2014 lalu, Dr. Arief berhasil mengantarkan mahasiswa dari Sumbawa ke Boston, US untuk mengikuti kompetisi iGEM dan membawa pulang Chairman’s Award, sebuah penghargaan yang baru pertama kali diberikan bagi tim yang berkompetisi pada lomba tersebut. Dr. Arief berharap untuk dapat membangkitkan semangat anak muda Indonesia untuk berkreasi dalam inovasi rekaya genetika dan bioteknologi, seperti yang dirasakan dalam kompetisi iGEM. Selain untuk pengembangan ilmu, tidak sedikit karya yang dihasilkan dalam kompetisi tersebut telah berhasil dikembangkan menjadi start-up di bidang Bioteknologi.

Pada kesempatan tersebut juga hadir ketua dari Ikatan Program Studi Bioteknologi Indoenesia (IPSBI), Dr. rer. nat. Maria Goretti M. Purwanto yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknobiologi, UBAYA. Dr. Maria memberikan tanggapan positif terhadap pengembangan biologi sintetik dan berharap untuk dapat mensinergikan kajian biologi sintetik serta kompetisi iGEM dalam kurikulum Program Studi Bioteknologi di Indonesia. Beliau menyadari bahwa di tengah era disrupsi teknologi ini, mahasiswa di bidang Bioteknologi perlu mempelajari ilmu biologi sintetik yang menggabungkan keahlian matematika dan komputasi dalam merekayasa sistem hayati.

Matin, yang dalam kesempatan ini mewakili UGM dan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), menekankan bahwa untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu biologi sintetik saat ini, kolaborasi antar bidang dan antar universitas di Indonesia sangat diperlukan. Kolaborasi, selain dibangun dengan mempertemukan pakar dari berbagai bidang, juga perlu dilakukan dengan mendidik generasi muda yang memiliki mindset multidisipliner. Di era Big Data ini, diperlukan lulusan biologi yang menguasai komputasi, matematika, dan statistika secara mumpuni. Dalam lima tahun ke depan, tidak mengherankan jika mahasiswa biologi dituntut untuk dapat menggunakan bahasa pemrograman, seperti Python dan R, untuk mengolah data informasi biologi (bioinformatika) maupun mathematical modelling.

Selain mengangkat tema perkembangan sains dan teknologi dalam bidang rekayasa genetika, khususnya biologi sintetik, Ida beserta alumni iGEM ITB 2015, Ika Agus Rini (ITERA) dan Rahmat Azhari Kemal (UNRI), juga berbagi pengalamannya dalam menerapkan human practices dalam memulai riset/proyek dalam rekayasa genetika. Keterlibatan masyarakat publik, etika, dan kebijakan harus diikutsertakan sejak awal dalam memulai proyek, karena pada akhirnya, merekalah yang akan menjadi konsumen dari produk/jasa bioteknologi yang dihasilkan. Hal inilah yang masih perlu ditekankan bagi masyarakat peneliti di Indonesia, dan di dunia secara umumnya. Dengan menggandeng pendapat publik sejak awal, riset yang dilakukan mampu tepat sasaran.

Hassnain Q. Bukhori, selaku iGEM Ambassador untuk Asia, menekankan pentingnya jejaring alumni kompetisi iGEM untuk pengembangan bioteknologi di kawasan Asia Tenggara. Hassnain yang merupakan kompetitor iGEM dari Pakistan, saat ini tengah mendirikan sebuah start-up bioteknologi untuk membantu diagnosis penyakit di kawasan tertinggal. Hassnain berharap, melalui acara after iGEM ini, para alumni dapat saling berkolaborasi lebih lanjut untuk mengembangkan biologi sintetika bahkan melakukan hilirisasi riset ke arah industri.

Nutrifood Research Grant 2019 Proposal Submission

Rilis Berita Kamis, 7 Februari 2019

Nutrifood Research Center (NRC) Grant 2019 kembali hadir dengan tema “Membangun Indonesia yang Lebih Sehat melalui Penelitian Terkait Pembatasan Konsumsi Gula, Garam dan Lemak”, Nutrifood mengundang para akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk berkontribusi, hingga terbentuknya inisiatif-inisiatif yang tepat sasaran dan bersifat holistik untuk membantu pembatasan Gula-Garam-Lemak (GGL) pada masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, Nutrifood berharap bahwa hasil-hasil peneliitian tersebut dapat bermuara pada penurunan angka prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) serta makin sehatnya warga negara Indonesia.

 

Fakultas Biologi UGM Menjadi Pilot Project Integrasi Sistem Informasi Akademik Simaster

AkademikRilis BeritaTajuk Minggu, 3 Februari 2019

(03/02)

Penerapan simaster selama ini masih sebatas dalam pengajuan UKT, rekam data mahasiswa, alumni, KKN, prestasi mahasiswa dan beasiswa. Di tahun 2019 ini simaster sedang diupayakan untuk menjadi induk sistem tata kelola akademik yang akan mencakup sekian banyak sistem akademik diantaranya Palawa. Pilot Project ini diterapkan di Fakultas Biologi UGM tertanda 29/01/19.

[wonderplugin_video iframe=”https://youtu.be/OCHKXvBv0Hg” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 autoplay=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://biologi.ugm.ac.id/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]

“Penerapan simaster secara garis besar bertujuan untuk menyederhanakan sekian banyak username dan password dari beragam web contohnya palawa ke dalam satu web based system “, terang Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc (Dekan Fakultas Biologi). Menurut Emi Dwi Suryanti, S.Si., M.Sc. (Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi) penggunaan simaster bersifat perdana dan masih dalam tahap uji coba. Dalam sosialisasi SIA Simaster (31/01) yang disampaikan oleh perwakilan Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) UGM dan Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) dihadiri oleh segenap pimpinan, seksi Akademik dan Kemahasiswaan serta dosen Fakultas Biologi UGM disampaikan beberapa poin diantaranya penggunaan simaster secara umum.

Penggunaan simaster sendiri mendapat beragam tanggapan dari kalangan mahasiswa. Migrasi pengisian Kartu Rencana Studi dari palawa ke simaster dirasakan lebih memudahkan walaupun dalam praktiknya sendiri masih membutuhkan penyesuaian. Menurut penuturan salah seorang mahasiswa diharapkan bahwa penggunaan simaster dalam jangka panjang akan memudahkan urusan yang berkaitan dengan akademik sebab semuanya terintegrasi ke dalam satu portal. Tim DSSDI dan DPP UGM terus melakukan perbaikan dan pengembangan agar SIA Simaster dapat segera diterapkan di seluruh fakultas di UGM.

Perkuat Mutu dan Angka Publikasi Penelitian UGM Luncurkan Program Rekognisi Tugas Akhir (RTA) 2019

Rilis BeritaTajuk Minggu, 3 Februari 2019

(28/01)

Sosialisasi Perdana Hibah Rekognisi Tugas Akhir diselenggarakan di Fakultas Biologi dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (WR P2M), drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D, Kepala Badan Penerbit dan Publikasi Badan Penerbit dan Publikasi UGM, Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan segenap pimpinan serta dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Acara tersebut dibuka oleh Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi UGM dilanjutkan dengan paparan oleh drg. Ika Dewi Ana, M.Kes. dan Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D.

Program RTA sendiri merupakan bagian dari Program Strategis Bidang Penelitian UGM yang bertujuan untuk mendukung peningkatan jumlah dan mutu hasil penelitian UGM dalam skala internasional. “Penguatan dan pemacu bagi kontribusi UGM terhadap perkembangan keilmuan dan kemanusiaan” jelas drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. Menurut WR P2M sendiri RTA adalah administrative coding yang dicirikan dengan semakin banyak dan meningkatnya mutu tugas akhir mahasiswa UGM yang terpapar jelas, terakui dan menjadi rujukan di kancah internasional. Program yang akan dilaksanakan tahun ini dapat diikuti oleh dosen pembimbing (S3/S2) dan mahasiswa (Sarjana/Pascasarjana) bimbingan peneliti utama. Dana RTA bersifat output based dengan pendanaan yang dapat diajukan berkisar Rp 50.000.000,00 hingga Rp 100.000.000,00 (maksimal). Basis keluaran atau output based sendiri memiliki beberapa kriteria diantaranya minimal 3 prodising terindeks Scopus atau setara (accepted/published), minimal 2 artikel jurnal Q3/Q4 terindeks Scopus atau setara accepted atau minimal 1 jurnal Q1 atau Q2 terindeks Scopus atau setara accepted (Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada).

Program RTA ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari kalangan dosen peneliti dan mahasiswa di UGM dan Biologi khususnya. “Dari segi publikasi di tahun 2018 Fakultas Biologi UGM berada di peringkat ketiga se-UGM mengungguli Fakultas MIPA dan Kedokteran” jelas Dr. Eko Agus Suyono M.App.Sc. Fakultas Biologi juga berhasil mempertahankan peringkat pertama Ranking by Subject bidang Biologi di Indonesia serta telah terakreditasi ASIIN. Dalam kegiatan publikasi ilmiah dan penelitian Journal of Biodiversity and Biotechnology (JTBB) Biologi UGM telah mendapatkan akreditasi SINTA 2 Kemenristekdikti. Program peningkatan publikasi ilmiah sendiri akan dilanjutkan dengan peluncuran kembali Buletin Ilmiah Berkala (BIB) Biologi UGM tahun ini. Rencana kedepan diharapkan kedua jurnal Biologi UGM ini dapat terindeks scopus di tahun 2020.

Menurut Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. Fakultas Biologi menjadi fakultas perdana rangkaian sosialisasi program RTA yang disampaikan oleh WR P2M. “Sosialisasi perdana program RTA di Fakultas Biologi didasari oleh angka penelitian dan publikasi di Fakultas Biologi yang relatif tinggi di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Fakultas Biologi menduduki peringkat ketiga dalam angka publikasi hasil penelitian di jurnal internasional maupun nasional terakreditasi dan Scopus”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. Menurut Wiko Arif Wibowo mahasiswa Pascasarjana (S2) Fakultas Biologi UGM, publikasi Fakultas Biologi UGM memiliki rekam jejak yang sangat baik dengan fasilitas yang mendukung sehingga peluncuran program RTA disambut dengan sangat positif. RTA harus dapat dimaksimalkan untuk dapat meningkatkan angka dan mutu publikasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa khususnya di Fakultas Biologi UGM.

Informasi lebih detail dapat diakses melalui laman https://penelitian.ugm.ac.id/profil-direktorat-penelitian/

Kembangkan Desa Wisata Agro-Bahari Kemadang Tim Desa Binaan Biologi UGM Laksanakan Panen Perdana Kelengkeng Super Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Rabu, 30 Januari 2019

(29/01) Tim Desa Binaan Fakultaas Biologi UGM adakan kegiatan panen perdana Kelengkeng Super Sleman di Pantai Porok, Desa Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Desa Binaan Fakultas Biologi UGM dimotori oleh Dr. Budi Setiadi Daryono M. Agr. Sc. dengan ketua Soenarwan Hery Poerwanto S.Si, M.Si. dan beranggotakan Dr. Purnomo M.S, Yusuf Sulaiman, S.I.P dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini merupakan program penutup hibah desa binaan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada Periode Kedua 2018. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Drs. Tri Joko, M.Si, perwakilan DPKM UGM Widodo S.T.P., M.Sc. dan Suparna S.Sos serta masyarakat Desa Kemadang.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kelengkeng Super Sleman yang dikembangkan Fakultas Biologi UGM semenjak tahun 2017 di Desa Kemadang telah berhasil memenuhi beberapa kriteria unggul diantaranya masa panen singkat (1,5 tahun), dapat ditanam di dalam pot, tidak musiman, daging buah yang tebal, ukuran buah yang besar dan rasa yang manis, selain itu resistensi hama dan stress lingkungan yang tinggi. Kegiatan panen perdana itu sendiri diisi dengan petik buah bersama dan makan buah bersama.

Dibawah bimbingan pakar Kelengkeng Super Sleman (KSS) Yusuf Sulaiman S.I.P. masyarakat Desa Kemadang diharapkan dapat mengembangkan KSS menjadi beragam produk. Hal ini nantinya dapat mendukung pengembangan Desa Wisata Agro-Bahari Kemadang di tahun 2019. Widodo S.T.P., M.Sc. mengungkapkan kebanggaan beliau atas pencapaian Fakultas Biologi dalam mengembangkan budidaya KSS di Desa Kemadang. “Pengembangan Kelengkeng Super Sleman hasil penelitian Fakultas Biologi UGM ini diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi produk hasil pertanian masyarakat Desa Kemadang. Selain itu dapat menjadi faktor pendukung peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat dan pengembangan Desa Kemadang itu sendiri sebagai Desa Wisata Agro-Bahari. Secara keseluruhan budidaya dan hasil panen Kelengkeng Super Sleman sangat memuaskan”, tutur Widodo S.T.P., M.Sc. Rencana di Periode  Ketiga 2019 yaitu optimalisasi budidaya Kelengkeng Super Sleman sebagai varietas lokal unggul dalam mendukung Desa Wisata Agro-Bahari Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul berbasis Education for Sustainable Development . “Perbanyakan bibit Kelengkeng Super Sleman secara mandiri dengan cangkok dan sambung pucuk oleh masyarakat menggunakan pohon KSS yang telah ada sedang dilakukan untuk dapat mendukung program di Periode Ketiga 2019. Kedepan  diharapkan program budidaya Kelengkeng Super Sleman dapat ditingkatkan melalui sinergi antara Tim Desa Binaan, masyarakat Desa Kemadang, segenap Pemerintah Daerah Kab. Gunung Kidul dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunung Kidul untuk dapat meningkatkan kemandirian masyarakat”, tutur Soenarwan Hery Poerwanto S.Si, M.Si.

“Diharapkan dalam program Desa Binaan di Periode Ketiga 2019 kemandirian dan inisiasi Desa Wisata Agro-Bahari Kemadang dapat tercapai”, tutup Suparna S.Sos.

 

Integrasikan IoT, OME dan Biologi, Dekan Fakultas Biologi Menjadi Pembicara Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi UKSW 2019

Rilis BeritaTajuk Rabu, 30 Januari 2019

(26/01) Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi Universitas Kristen Satya Wacana 2019 diselenggarakan di Fakultas Biologi UKSW dengan pembicara kunci yaitu Prof. I Gusti Putu Suryadarma, Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. dan Kilala Tilaar putra Ibu Martha Tilaar. Turut pula hadir segenap pimpinan Universitas Kristen Satya Wacana dan mahasiswa Fakultas Biologi. Kehadiran Kilala Tilaar sendiri sebagai mitra industri Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dengan produk kosmetik berbasis sumberdaya hayati lokal (local indigenous) Indonesia.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Seminar nasional tersebut bertemakan Inovasi Penelitian dan Pembelajaran Biologi. Dalam pemaparannya Dr Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. menyampaikan beberapa hal terkait Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Internet of Things, Innovation on Biomimicry dan era OME serta integrasi dan sinergi ketiga faktor tersebut di dalam perkembangan ilmu Biologi di Indonesia. “Perkembangan dan inovasi Biologi tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi dan berlaku sebaliknya”, tutur beliau.

Biomimikri merupakan sebuah bentuk inovasi yang memanfaatkan pola, struktur, fungsional dan morfologi organisme kedalam suatu bentuk aplikasi teknologi. Beberapa contoh biomimikri seperti tree climbing robot yang menirukan bentuk inch worms, armadillo backpack dan lain sebagainya. “Life sciences play a key role in tackling global challenges”, jelas beliau. Inovasi tersebut didukung dengan IoT atau Internet of Things yang mampu mengintegrasikan keseluruhan informasi tersebut kedalam suatu jaringan dengan akses yang tidak terbatas. “Perangkat yang mampu mentransfer data tanpa konektivitas dengan manusia, namun internet sebagai medianya. Manusia dapat mengendalikan dari jarak jauh menggunakan gawai masing-masing”, jelas beliau.

Era OME sendiri ditopang oleh IoT yang menjadi dasar percepatan perkembangan genetika molekular. Pembacaan sekuen genome manusia dan beberapa organisme lain dipercepat dengan adanya perkembangan teknologi di bidang terkait dan IoT. Era OME melahirkan beberapa inovasi yang selaras dengan dinamika sosial dan perkembangan kebutuhan di masyarakat dan memungkinkan beberapa penelitian berbasis genetika molekular. Dalam paparan beliau turut disampaikan inovasi terkait era OME, biomimikri dan IoT yaitu melon. Perkembangan genetika Mendelian hingga genetika molekular di era OME memungkinkan lahirnya Hikapel, Gama Melon Parfum dan beberapa varietas melon lainnya. Melalui persilangan dan identifikasi genetika molekular, Gama Melon Fakultas Biologi UGM asuhan Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc telah menghasilkan beragam inovasi diantaranya HaKI dalam bentuk sertifikasi varietas melon, produk kecantikan berbahan baku melon dan kontribusi kepada masyarakat luas melalui beberapa program pengabdian masyarakat.

Pemaparan tersebut ditutup dengan simpulan bahwa kajian keanekaragaman genetik, seleksi dan budidaya plasma nutfah secara efisien dan berkelanjutan tidak dapat dilepaskan dari aplikasi biologi molekular dan Internet of Things (IoT). “Genetika molekular dapat berperan dalam menambah keragaman dan kekayaan sumberdaya hayati. Pembelajaran dan pelestarian sumberdaya genetik secara berkelanjutan membutuhkan kerjasama antara Perguruan Tinggi dan Mitra Industri”, tutup beliau.

Perkuat Pusat Biologi Tropika di Indonesia, Fakultas Biologi Tugaskan Dosennya Tempuh Pendidikan Doktor di University of Oxford, U.K.

Rilis BeritaTajuk Senin, 21 Januari 2019

Institusi yang unggul salah satunya ditentukan dengan kualitas sumber daya manusianya. Untuk itu, Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu penyelenggara pendidikan biologi terbaik di Indonesia tidak berhenti dalam mengembangkan kualitas SDM, salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah Dosen yang bergelar Doktor. Saat ini, sejumlah Dosen Fakultas Biologi sedang menempuh pendidikan Doktor baik di dalam maupun di luar negeri, salah satunya adalah Mukhlish Jamal, Dosen muda di Laboratorium Ekologi dan Konservasi yang sedang menempuh pendidikan S3 di University of Oxford, Inggris.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Saat ini, Mukhlish Jamal tercatat sebagai mahasiswa program doktoral di Community Ecology Research Oxford, Department of Zoology dibawah bimbingan Prof. Owen Lewis yang merupakan pakar Ekologi dan Biologi Konservasi, terutama untuk studi di kawasan tropis.

Dalam menempuh pendidikan doktoral di universitas yang hampir berusia 1000 tahun ini, tentunya bukan hal yang mudah untuk diterimanya. Selain karena persyaratan dan seleksi masuknya yang kompetitif, University of Oxford juga berupaya untuk memilih kandidat doctor terbaik dalam menjaga reputasinya sebagai institusi pendidikan terbaik di Inggris dan juga di Dunia. Menurut beberapa perangking institusi pendidikan tinggi di dunia, saat ini University of Oxford tercatat sebagai Universitas terbaik di Dunia (THE Rankings) sekaligus terbaik di Britania Raya (THE dan QS Rangkings). Begitu juga dengan bidang studi Ekologi di University of Oxford yang juga merupakan yang terbaik di Dunia (CWU Rangkings). Diterimanya alumni sekaligus Dosen Fakultas Biologi di University of Oxford untuk pertama kalinya, menunjukkan bahwa Fakultas Biologi UGM memiliki luaran dari kualitas pendidikan yang tidak kalah mumpuni dengan institusi lainnya di dunia.

Setelah resmi mengikuti matrikulasi yang merupakan tradisi penerimaan mahasiswa baru di University of Oxford, Mukhlish Jamal telah merancang penelitian disertasinya selama 3 bulan dan akan mulai melakukan penelitiannya  terkait dampak dari aktivitas manusia terhadap fungsi ekosistem dan struktur komunitas di hutan tropis yang dilindungi di Sulawesi. Kerusakan hutan terjadi tidak hanya di kawasan hutan yang secara administratif bukan termasuk kedalam Protected Areas, namun juga di kawasan hutan yang seharusnya dilindungi seperti cagar alam. Manusia banyak merambah kawasan hutan tersebut sehingga selain mengancam satwa yang akan kehilangan habitatnya, hal ini juga dapat menghilangkan fungsi dari ekosistem hutan itu sendiri. Padahal, hutan tropis memiliki peranan penting dalam meregulasi jasa ekosistem secara global. Harapannya, dengan melakukan penelitian ini, Mukhlish Jamal dapat memberikan informasi ilmiah bagi pemegang kebijakan dalam mengelola kawasan Cagar Alam.

Pada kesempatan terpisah, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. berharap agar studi Doktoral Mukhlis Jamal dapat berjalan lancer dan mampu menghasilkan luaran-luaran berupa temuan dan publikasi ilmiah serta rekomendasi khususnya terkait pemanfaatan dan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati hutan tropis di Indonesia.

1…163164165166167…200

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Tim MBKM Membangun Desa 2025 Fakultas Biologi UGM Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Tanaman Lokal di Manisrenggo
  • Tata Tertib dan Jadwal Ujian Akhir Semester Semester Genap TA. 2024/2025 Fakultas Biologi UGM
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Yoghurt Probiotik Berbasis Porang sebagai Inovasi Pangan Fungsional
  • Wujudkan Pengabdian Nyata, Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi Ikut Berperan Pengelolaan Mata Air Sumber Kahuripan, Dusun Cupu, Kelurahan Purwomartani, Sleman
  • Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY