Produk unggulan Fakultas Biologi UGM yang ditampilkan antara lain Gama Anggrek yang merupakan bibit anggrek unggulan hasil persilangan anggrek lokal Indonesia, Gama melon ice yang mengandung beta karoten dan rasa lezat, produk sutera liar dan sutera emas, nata de fruity dan beragam poster hasil penelitian. Selain hasil penelitian, yang menjadi daya tarik tersendiri dari stand Fakultas Biologi UGM adalah desain tata letak yang menggambarkan diorama hutan sampai laut serta tampilan berbagai spesimen hidup, spesimen awetan taksidermi (kering), maupun spesimen awetan basah. “Senang sekali, bisa melihat aneka hewan, megang kura-kura, dan nangkap ikan kecil-kecil di stand Biologi UGM ”, sahut Anggelica (9 th), salah satu pengunjung. Ita, mahasiswa pascasarjana Fisipol UGM, salah satu pengunjung stand, mengatakan bahwa mengunjungi stand Fakultas Biologi UGM membuka cakrawala kekayaan alam Indonesia, Ita juga berharap di tahun-tahun kedepannya specimen yang ditampilkan lebih banyak dan variatif.
Rilis Berita
- Periode Wisuda Februari 2007
- Periode Wisuda Mei 2007
- Periode Wisuda Agustus 2007
- Periode Wisuda November 2007
- Periode Wisuda Februari 2008
- Periode Wisuda Mei 2008
- Periode Wisuda Agustus 2008
- Periode Wisuda November 2008
- Periode Wisuda Februari 2009
- Periode Wisuda Mei 2009
- Periode Wisuda Agustus 2009
- Periode Wisuda November 2009
- Periode Wisuda Februari 2010
- Periode Wisuda Mei 2010
- Periode Wisuda Agustus 2010
- Periode Wisuda November 2010
- Periode Wisuda Februari 2011
- Periode Wisuda Mei 2011
- Periode Wisuda Agustus 2011
- Periode Wisuda November 2011
Berdasarkan data dari Sekertaris Panitia, ibu Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., konferensi ini dihadiri lebih dari 400 orang, berasal dari berbagai negara antara lain Indonesia, Jepang, Australia, Belanda dan Afrika. Sebanyak 82 makalah akan disampaikan dalam bentuk presentasi oral dan 59 makalah disampaikan dalam bentuk poster. Semua makalah tersebut meliputi 5 kelompok topik yaitu 1) Molecular Biology, Genetic and Bio-informatics; 2) Ecology and Conservation; 3) Systematic and Evolution; 4) Physiology and Developmental Biology; dan 5) Bio-medics, imbuh beliau.
Pada konferensi yang dibuka secara resmi oleh Dekan Fak. Biologi UGM (Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc.), Prof. Hubert Gijzen (Director of UNESCO in Indonesia) didaulat untuk menjadi pembicara kunci pada acara ini. Beliau menyampaikan bahwa kemajuan teknologi hendaknya sejalan dengan tindakan konservasi alam. Acara ini dihadiri lima pakar sebagai pembicara tamu, yaitu: Dr. Yam Tim Wing (Singapore Botanic Garden, Singapore) yang akan membawakan makalah tentang Physiology and Developmental Biology, Prof. Yasumasa Bessho (Graduate School of Biological Sciences, Nara Institute of Science and Technology, Japan) dengan makalah bertema Biomedics, Prof. Chris Austin (School of Environmental and Life Sciences, Charles Darwin University, Australia) untuk bidang Ecology and Conservation, Drs. Langkah Sembiring, M.Sc., Ph.D (Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada, Indonesia) dengan makalah yang bertema Systematic and Evolution, dan Dr. Yu Hao (Department of Biological Science, National University of Singapore, Singapore) akan membawakan makalah untuk bidang Molecular Biology, Genetic, and Bioinformatics.
Sebagai rangkaian acara ICBS 2011, sehari sebelumnya (22/09) telah diadakan Stadium General tentang Animal Cell Culture oleh Prof. Yasumasa Bessho. Acara yang dilaksanakan di Ruang Sidang Pascasarjana Fakultas Biologi ini kemudian dilanjutkan dengan Praktek laboratorium di Fasilitas penelitian Bersama (FALITMA) Fak. Biologi UGM. (ZR)
Pada acara yang tersebut, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc menyampaikan pidato laporan tahunan dekan yang merupakan laporan dalam hal kebijakan, program, dan capaian hasil kegiatan Fakultas Biologi UGM selama satu tahun. Diakhir pidato, Dr. Retno Peni berharap agar di usia yang ke-56, fakultas Biologi UGM semakin memberi manfaat bagi masyarakat. “Semoga Fakultas Biologi UGM semakin jaya, semakin bersemangat, dan penuh manfaat bagi kesejahteraan bangsa dan negara Republik Indonesia”, ungkap beliau.
Pidato Ilmiah yang disampaikan dalam acara Dies Natalis disampaikan oleh Drs. Agus Rochiyardi, M.M, wakil Direktur PT.Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, dengan tema “Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan : Wujud Kepedulian pelaku Bisnis kepada Masyarakat”. Selain acara-acara tersebut, disampaikan pula pemberian kenang-kenangan kepada purnakarya dan penghargaan kepada insan berprestasi. Acara yang berlangsung khidmat dan dihadiri seluruh civitas academica Fak. Biologi tersebut dengan ditutup pemotongan tumpeng, dan pembacaan doa. Acara peringatan Dies ke 56 Fak. Biologi dimeriahkan oleh Persembahan Lagu dari Paduan Suara Mahasiswa Fak. Biologi diakhiri dengan pembagian Doorprize dan makan siang bersama.
Setelah sebelumnya program studi Biologi memberikan Self Assessment Report (Laporan Evaluasi Diri), pada tanggal 20-22 Juni yang lalu, dilaksanakan Actual Quality Assessment (Assessment Mutu Kenyataan) di lapangan yang dicermati para assessor AUN, antara lain dari De La Salle, Phillipines dan Chulalongkorn, Bangkok. Visitasi meliputi sesi diskusi dengan pihak pimpinan diikuti dengan sesi diskusi dengan staf pengajar, mahasiswa, supporting staff, alumni dan karyawan. Beberapa hal yang dicermati para assessor antara lain, adalah sasaran, tujuan dan harapan dampak pembelajaran, spesifikasi program, organisasi program, perancangan kurikulum dan konsep strategi pembelajaran.
Akreditasi yang telah diraih merupakan suatu amanah bagi Fakultas Biologi UGM untuk membuktikan bahwa fakultas pantas menyandang predikat tersebut. Menurut Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc, dengan diraihnya AUN-QA, Fakultas Biologi akan terus memperbaiki diri dan meningkatkan mutu. “Apa yang kita janjikan, harus kita tepati”, ujar beliau. Dengan prinsip “ginong prati dino” yang memiliki arti setiap hari harus ada perbaikan, beliau berharap Fakultas Biologi akan menjadi semakin lebih baik. Hal senada juga diaspirasikan oleh seluruh civitas akademika yang berharap dengan hasil akreditasi tersebut tidak akan membuat Fakultas Biologi UGM terlena, namun diharapkan akan menjadi pemacu kinerja fakultas. (Ardh)
Kepedulian kraton terhadap gajah bermula ketika populasi gajah di Sumatera Selatan yang pada saat itu cukup banyak dan justru merusak lahan penduduk. Agar tidak merusak lahan rakyat, gajah-gajah liar pada saat itu dipelihara oleh pemerintah daerah Lampung. “Daripada disana hanya dijinakan, diberi makan dan karena banyak menjadi beban, Kraton mengajukan permohonan untuk mendapatkan hibah dua gajah bagi kraton yang akan digunakan untuk menghidupkan tradisi kraton yang sudah ada”, papar Sri Sultan HB X.
Gajah memiliki makna tersendiri bagi kraton, Gajah kraton sering terlibat pada acara-acara kerajaan seperti grebeg ataupun coronation (jumenengan-red). Sri Sultan HB X mengatakan bahwa dengan memelihara satwa seperti gajah, kijang, ayam jago yang termasuk bagian dari kekayaan alam, merupakan simbolisasi kewajiban seorang Sultan untuk mengagungkan asma Allah S.W.T dengan menjaga kelangsungan alam sehingga semua merasa terlindungi.
Sri Sultan HB X berharap tulang gajah yang akan ditampilkan sebagai display di museum, tidak hanya sekedar menjadi koleksi, tetapi dapat membawa manfaat bagi anak didik. Beliau berharap agar museum dan perpustakaan dapat menjadi bagian suatu sistem pendidikan masyarakat. Sehingga kedepannya berkunjung ke museum merupakan suatu keharusan bagi anak-anak sekolah. Selain hal tersebut, Sri Sultan HB X juga berharap, kedepannya museum – museum yang ada di Jogja dapat menjadi bagian dari rute wisata Jogja. Sehingga jika turis berkunjung ke Jogja tidak hanya sekedar melihat laut berkunjung ke Parang Tritis, tetapi juga dapat datang ke museum atau kraton yang memiliki nilai sejarah dan pendidikan.
Akreditasi A yang telah diraih merupakan suatu amanah bagi Fakultas Biologi UGM untuk membuktikan bahwa fakultas pantas menyandang predikat tersebut, untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi. Dra. Siti Sumarmi, Ph.D berharap dengan hasil tersebut, program magister Fakultas Biologi UGM dapat terus memperbaiki diri dan selalu melangkah lebih baik lagi.
Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc yang mengatakan bahwa meskipun telah mendapat akreditasi A, Fakultas Biologi UGM akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas . “Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai akreditasi, agar Fakultas Biologi UGM menjadi lebih unggul”, sahut beliau. Akreditasi berlaku selama 5 tahun hingga tanggal 8 Juli 2016. Seluruh civitas akademika berharap dengan hasil akreditasi tersebut tidak akan membuat Fakultas Biologi UGM terlena, namun diharapkan akan menjadi pemacu kinerja fakultas. (ard)
…diharapkan lebih banyak masyarakat yang mengetahui tentang anggrek dan bagaimana cara menanam serta memeliharanya. Kegiatan yang turut melibatkan KP4 UGM ini, diharapkan juga bermanfaat untuk pengembangan variasi tanaman anggrek. “ KP4UGM dapat menjadi pusat budidaya anggrek bertaraf internasional, sebab potensi anggrek besar, sehingga jangan sampai teknologinya diambil pihak luar” imbuh beliau. Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc., yang menekankan kembali arti penting budidaya dan penelitian anggrek, khususnya untuk jangka panjang, agar keanekaragaman hayati anggrek Indonesia tidak lagi diambil alih oleh negara lain. “Anggrek Thailand dan Taiwan, banyak yang mengambil plasma nutfah dari Indonesia, tetapi setelah diambil dan dibudidayakan disana, kemudian dijual ke Indonesia dengan harga yang mahal sehingga kita rugi” ujar beliau.
Selama lima hari berturut-turut para peserta pelatihan, mendapatkan materi dari mulai pengenalan anggrek, tahapan budidaya anggrek, hingga prospek agribisnis anggrek. Selain mendapatkan materi seputar anggrek, para peserta juga diajak langsung melaksanakan praktikum budidaya anggrek di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Biologi UGM. Para peserta, diajak langsung cara pembuatan medium untuk perkecambahan biji anggrek, overplanting, hingga siap memindahkan bibit anggrek dari botol ke pot bersama (compoting). Kesan dari Suharlan, salah satu peserta, mengatakan bahwa setelah mengikuti pelatihan budidaya anggrek, pengetahuan para peserta menjadi lebih berkembang. “Setelah mendapatkan ilmu dan keterampilan seputar budidaya anggrek, semoga masyarakat dapat membantu menjaga kelestarian anggrek”, harap beliau .
Dr. Endang Semiarti, M.S, M.Sc, coordinator PIC I-MHERE, dalam acara penutupan pelatihan, Jumat (29/7). Berharap dari pelatihan tersebut, dapat muncul penganggrek unggul yang dapat menjadi pelaku usaha anggrek baik untuk skala industri maupun budaya. Menurut Dr. Endang Semiarti, M.S, M.Sc., kedepannya Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), memiliki keinginan untuk menyelematkan dan menginventaris anggrek-anggrek merapi pasca erupsi 2010, salah satunya Vanda tricolor baik secara in situ maupun ex situ.
Kegiatan yang merupakan salah satu acara dalam rangkaian kegiatan bulan bumi Fakultas Biologi UGM 2011 ini, tidak hanya melibatkan mahasiswa Biologi UGM dari berbagai kelompok studi, tetapi juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas. “ Penanaman bibit mangrove ini, melibatkan mahasiswa UNES, UNDIP, UNS, UNSOED, USP, UNY, USD, dan UIN SUKA”, ujar M. Arias Ertanto, Ketua BEM F.Biologi UGM. Seribu bibit mangrove Rhizopora sp. telah ditanam di Pasir Mendut, Kulonprogo. Lesmana Indra, koordinator kegiatan berharap agar kedepannya mangrove yang telah ditanam tersebut dapat tumbuh dengan baik sehingga dapat mencegah abrasi gelombang air laut dan menjadi suatu ekosistem yang mewadahi berbagai macam flora maupun fauna. “Kegiatan ini merupakan aksi kongkret dari mahasiswa untuk masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan”, imbuh Indra. Sementara Warso Suwito, Ketua Kelompok Mangrove Wana Tirta memberikan apresiasi positif atas penanaman mengrove yang dilakukan, beliau juga berharap agar kegiatan tersebut tidak hanya pada tahap menanam saja, tetapi dapat ada tindakan yang berkesinambungan.
Prestasi yang sangat membanggakan tersebut membuktikan bahwa mahasiwa Fakultas Biologi UGM tidak hanya berjaya dibidang akademik dan penelitian saja, setelah berhasil merajai dan menyabet sekaligus lima medali pada Olympiade Nasional MIPA-PT Tahun 2011 di UPI Bandung. Kini dengan diraihnya sekaligus empat medali emas pada kejuaraan fin swimming tingkat nasional di Universitas Hang Tuah Surabaya, kembali mahasiwa Fakultas Biologi UGM, menunjukan kemampuan yang tidak meragukan lagi dibidang olahraga maupun seni.