• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 107
Arsip:

Tajuk

Tim Gama Wader menerima kunjungan lapangan Tim CSR PLN Peduli di Kolam Budidaya Santan Mina Lestari dan Fakultas Biologi UGM

Kerja SamaTajuk Jumat, 23 April 2021

Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM menerima kunjungan dari PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Sub Bidang Komunikasi & CSR yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 April 2021. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung fasilitas budidaya massal Ikan Wader Pari di Kelompok Petani Ikan Santan Mina Lestari, Maguwuharjo dan fasilitas semimassal di Fakultas Biologi UGM. Fasilitas budidaya ini merupakan hasil pengembangan dari kolaborasi Tim Gama Wader yang terdiri dari peneliti Fakultas Biologi UGM dan Petani Ikan Santan Mina Lestari, dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli. Tim dari PLN Peduli diwakili oleh Ibu Devy Prima selaku Assistant Manager Komunikasi & CSR PLN. Selain itu kunjungan ini juga bertujuan untuk menjelaskan kepada Tim CSR PLN Peduli teknik budidaya ikan wader yang dikembangkan oleh Tim Gama Wader meliputi proses budidaya dan proses pengembangan produk pasca panen. Protokol kesehatan berupa physical distancing dan penggunaan masker serta sterilisasi diterapkan selama kegiatan kunjungan berlangsung.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan pertama berlangsung pada jam 14.00-16.00 WIB di Santan Mina Lestari Maguwuharjo. Kegiatan diawali dengan diskusi yang dibuka oleh Pembina Tim Gama Wader Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. Beliau menyampaikan bahwa teknik budidaya ikan wader yang dilakukan oleh Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM merupakan budidaya ikan wader yang pertama di Yogyakarta. Selanjutnya, berdasarkan survey banyak UMKM yang memanfaatkan ikan wader merasa kesulitan mendapatkan bahan baku dan ketersediaan stok yang tidak berkelanjutan karena hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan wader dari alam. Sementara itu, Bapak Sukidi selaku Ketua Kelompok Tani Santan Mina Lestari menambahkan bahwa ikan wader tidak begitu sulit untuk dibudidayakan, pemijahan ikan pun dapat dilakukan 2 minggu sekali, sedangkan dialam pemijahan hanya dapat berlangsung sekali dalam semusim. Adapun kendala yang dihadapi hanyalah kurangnya jumlah kolam untuk pengembangbiakan ikan. Salah satu anggota Tim Gama Wader yaitu Khoiruddin Anshori menjelaskan bahwa selain melakukan budidaya ikan wader, Gama Wader juga memproduksi sambel dan kripik dari olahan wader yang sudah dipasarkan secara umum bekerjasama dengan UMKM Lokal.

Kegiatan selanjutnya yaitu demonstrasi teknik budidaya ikan wader yang dimulai dari seleksi indukan, menjelaskan metode pemijahan menggunakan mating chamber dan metode pemijahan pada kolam tanah, memperlihatkan telur berupa hasil pemijahan serta melakukan peninjauan langsung kekolam pemeliharan ikan wader.

Kegiatan akhir kunjungan di kolam Santan Mina Lestari ditutup dengan penyampaian mengenai kelanjutan program tahap kedua yang akan dilaksakan oleh Tim Gama Wader dan CSR PLN Peduli, yang mencakup penambahan kolam budidaya di tiga titik yaitu di Sleman, Bantul dan Kulon Progo, sehingga diharapkan kedepannya Gama Wader dapat menstabilkan produksi ikan wader tiga bulan skali untuk mendukung ketersediaan suplai ikan wader untuk UMKM di Yogyakarta. Kerjasama ini juga berkomitmen menghasilkan produk konsumsi olahan ikan wader berupa sambal dan keripik dengan PIRT kolaborasi dengan UMKM Lokal “Jeng Nia Kitchen”. Acara dilokasi Budidaya Massal Santan Mina Lestari, Maguwoharjo ini ditutup dengan penandatanganan MOU kerjasama antara Tim Gama Wader dan CSR PLN Peduli.

Rombongan Tim Gama Wader bersama Tim CSR PLN Peduli melanjutkan kunjungan ke Fasilitas Budidaya Semimassal Fakultas Biologi yang berlangsung pada jam 16.00-17.00 WIB. Dalam kunjungan ini, Tim Gama Wader memperlihatkan berbagai macam fasilitas budidaya yang digunakan untuk pembudidayaan Ikan Wader Pari di lingkungan Fakultas Biologi UGM. Diskusi tentang program re-stocking populasi Ikan wader pari untuk menjaga populasi ikan wader di sungai lokal Yogyakarta menjadi poin tambahan menarik yang bisa menjadi program kerjasama potensial kedepan selain program budidaya. Kegiatan akhir di Fakultas Biologi UGM ditutup dengan pemberian produk olahan ikan wader hasil kolaborasi dengan UMKM “Sambel Jeng Nia” berupa Sambel Wader Pari kepada tim CSR PLN peduli dilanjutkan dengan foto bersama.
(Sukmawati, Bagas Lantip Prakasa, Khoiruddin Anshori).

Sakura Science Program 2021

Rilis BeritaTajuk Rabu, 21 April 2021

Sakura Science Program 2021 diselenggarakan atas dasar kerjasama Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science of Yamagata University. Pada tahun ini, acara ini dilakukan secara online melalui zoom, dengan mengusung tema Asian Biodiversity Revealed by DNA Barcoding. Acara dilakukan selama 4 hari, yaitu tanggal 9-12 Maret 2021, dimulai pukul 08.00 –15.00 WIB, dihadiri oleh 50 mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM. Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. berharap momen ini dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa S1 Fakultas Biologi untuk menimba ilmu sebanyak banyaknya dari universitas mitra, Yamagata University.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan pada tanggal 9 Maret adalah online demonstration for molecular works for systematics and phylogeny dipandu oleh Prof. Jun Yokoyama, Ph.D. dan para asistennya, dihadiri oleh 43 mahasiswa dengan komposisi beragam mulai dari mahasiswa tahun pertama sampai tahun ke empat. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi yaitu, yaitu sesi pertama (08.00 –09.30 WIB): Overview the online program, DNA Isolation from plant tissue, sesi ke-dua (09.50 WIB-15.00 WIB): Electrophoresis, Polymerase Chain reaction, Purification of PCR Products (High Pure TM Purification Kit), sesi ketiga (13.00 – 15.00 WIB): PCR for cycle sequencing reaction (Big Dye TM), Purification of PCR Products (Auto Seq TM column) and sequencing, dan Sequencing (SeqStudio Genetic Analyzer).

Kegiatan pada tanggal 10-11 Maret mengusung subtema Molecular Phylogenetic analysis dipandu oleh Prof. Jun Yokoyama, Ph.D., dihadiri oleh 25 mahasiswa dengan komposisi beragam mulai dari mahasiswa tahun pertama sampai tahun ke empat. Pada tanggal 10 Maret 2021, acara dilaksanakan dari pukul 08.00–14.00 WIB, mengulas tentang Systematics and DNA barcoding dan Searching DNA sequence data from public DNA database. Sedangkan materi tanggal 11 Maret 2021 adalah Overview of molecular phylogenetic reconstruction dan Making phylogeny trees using MEGA software.

Kegiatan pada tanggal 12 Maret mengusung subtema Biodiversity of Asia and the Pacific region, dibagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi pertama (8:00-9:30 WIB) dipandu oleh Prof. Naoyuki Fujiyama mengulas tentang “Diversity of Asian Insects with particular attention to researches on herbivorous ladybird beetles“, sesi ke dua (9:50-11:20 WIB) oleh Dr. Taisuke Kanao memberi materi tentang “Unique insect communities found in termite nests“, sesi ketiga (13:30-15:00 WIB) oleh Jun Yokoyama memaparkan mengenai “Plant diversity in East to Southeast Asia“. Acara pada hari terakhir ini dihadiri oleh para mahasiswa tahun pertama dan ke empat sebanyak 31 mahasiswa.

Pada akhir acara, coordinator Sakura Science Program 2021, Prof. Jun Yokoyama, Ph.D. berharap agar ke depannya acara seperti ini dapat dilaksanakan lagi secara offline dengan agenda yang tidak kalah menarik.

Fakultas Biologi Panen Labu Susu Citra Laga

Rilis BeritaTajuk Selasa, 20 April 2021

Fakultas Biologi UGM kembali melakukan pemanenan pumpkin butternat “Citra Labu Gama (Citra Laga)” pada hari Sabtu 17 April 2021. Varietas labu Citra Laga merupakan varietas labu hasil pemuliaan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM yang dikembangan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono dan Prof. Purnomo, M.S serta Tim Riset Gama Melon UGM. Pengembangan labu Citra Laga ini telah dimulai sejak tahun 2017 bekerjasama dengan kelompok tani binaan Tunas Jaya dan kelompok Wanita Tani Melati yang berada di Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Slide 1
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2
Labu Citra Laga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan varietas pesaingnya seperti Panah merah dan Jaquelin. Beberapa keunggulan Citra Laga diantaranya adalah kandungan beta karotennya yang tinggi. Beta karoten diketahui bermanfaat dalam menangkal radikal bebas (antioksidan), menjaga kesehatan paru-paru, menurunkan risiko degenerasi makula, dan memperlambat penurunan fungsi otak. Selain itu Labu Citra Laga juga memiliki waktu pertumbuhan yang lebih cepat. Hanya sekitar 75-85 hari setelah tanam, buah sudah dapat dipetik. Varietas ini juga dapat beradaptasi dengan baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah serta tahan terhadap Begomovirus.

Labu Citra Laga memiliki 3 karakteristik bentuk buah yang berbeda yaitu bentuk gitar (dumbbel), bentuk barbel/paprika, serta bentuk leher angsa (pyriform). Bentuk gitar dan barbel/paprika lebih digemari masyarakat karena ukurannya yang besar sehingga mudah dikonsumsi. Labu Citra Laga berwarna coklat muda dengan ukuran dan berat yang beragam. Satu buah labu Citra Laga dapat memiliki berat antara 0,8 kg hingga 2 kg, serta memiliki berat rata-rata 1 kg. Buah labu Citra Laga dapat disimpan hingga 6 bulan atau lebih pada rentang suhu 10-16oC dan kelembapan 70%.

Selain kandungan beta karotennya yang tinggi, labu Citra Laga juga mengandung nutrisi dan senyawa bioaktif seperti fenolat, flavonoid, vitamin (termasuk vitamin β-karoten, vitamin A, vitamin B2, α-tokoferol, vitamin C, dan vitamin E), polisakarida, protein, asam amino esensial, karotenoid, antioksidan, dan mineral. Labu Citra Laga dikonsumsi sebagai hidangan harian seperti kolak labu dan sayur labu, dapat juga dimanfaatkan sebagai makanan alternatif pengganti beras ataupun diolah lebih lanjut menjadi tepung labu yang dapat dibuat menjadi berbagai macam makanan seperti kue, bakmie, bolu dll. Labu Citra Laga juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bubur bayi, sayuran, sumber pakan ternak, pembuatan kuaci, serta obat tradisional sebagai anti diabetes, anti hipertensi, anti tumor, imunomodulasi, anti bakteri, obat cacing pita, dan bahan penawar racun binatang berbisa.

Rapat Ke-3 Koordinasi Pengurus KOBI 2020-2022, Kontrbusi Kobi Dalam Keilmuan Biologi Di Masa Pandemi

Rilis BeritaTajuk Kamis, 15 April 2021

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan rapat ke-3 koordinasi pengurus KOBI pada 9 April 2021 pada pukul 13.00 – 15.00 WIB melalui aplikasi ZOOM. Rapat tersebut dihadiri oleh 17 orang yang terdiri atas pengurus harian KOBI 2020-2022 yang telah terpilih dalam KONGRES ke-3 KOBI, 17 Desember 2020 silam. Acara dibuka oleh Wakil Ketua KOBI, Dr.Ir.Miftahudin, M.Si. (IPB).

Pembahasan pertama yang dibahas yaitu kerjasama program MBKM antar universitas. Dalam diskusi pertama, Dr.Dra.Ari Hayati, M.P. (UNISMA) menyampaikan salah satu kerjasama MBKM dengan UNSOED dan UAD. Kerjasama UNISMA dengan UNSOED telah menyelesaikan dokumen PKS antar prodi tersebut. Pertama-tama, tiap prodi menyampaikan daftar mata kuliah yang akan dibuka untuk MBKM, kemudian mahasiswa akan memilih mata kuliah tersebut saat pengisian KRS. Dalam hal pembiayaan dilakukan oleh mahasiswa di prodi masing-masing. Sehingga antar prodi tidak ada proses pembayaran administrasi lain. Untuk proses pendaftaran, mahasiswa akan mendaftar melalui prodinya sendiri lalu dari pihak prodi akan mendaftarkan ke prodi yang membuka MBKM. Proses pembelajaran akan mengikuti dengan proses di prodi tersebut. Dra.Ni Luh Watiniasih (UNUD) juga menyampaikan hal yang sama dimana UNUD juga telah mengadakan MBKM dengan UNSOED. Mahasiswa UNUD akan mendapatkan nomor induk dari UNSOED. Paskalina Th. Lefaan, M.Si. (UNIPA), Dr. Tedjo Sukmono, M.Si. (UNJA) dan Dr. Annawaty, M.Si. (UNTAD) juga telah ikut melaksanakan MBKM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Hal ini menjadi diskusi antar anggota KOBI, dimana diharapkan KOBI dapat menyediakan mata kuliah untuk MBKM yang tidak memberatkan mahasiswa terutama dalam hal dana karena tujuan yang diutamakan yaitu berbagi ilmu kepada mahasiswa lain. KOBI berencana menyusun dokumen PKS KOBI tentang MBKM pertukaran mata kuliah terutama untuk prodi-prodi anggota KOBI.

Dr. Jarulis, M.Si. (UNIB) sebagai Korwil Barat menyampaikan rencana pertemuan dengan anggota KOBI di wilayah barat untuk mengadakan diskusi pelaksanaan webinar atau workshop di wilayah barat. Begitu juga dengan wilayah tengah dan timur anggota KOBI yang aktif.

Pembahasan kedua yaitu mengenai Konferensi Internasional dan Rakornas KOBI yang akan dilaksanakan bersamaan pada bulan November 2021. KOBI berencana tetap akan melaksanakan keduanya secara daring yang dirasa akan lebih mudah. Hal ini masih diperlukan pembahasan lebih lanjut untuk mengambil keputusan mengenai pihak penyelenggara dan pembentukan panitia.

Pembahasan terakhir yaitu mengenai pengadaan Webinar KOBI ke-7. Prof.Dr. Lily S.E.Putri (UINJKT) menyampaikan bahwa bersedia untuk menyediakan tema baru dan narasumber untuk webinar KOBI selanjutnya. Beliau berpendapat bahwa ilmu biologi sendiri sangat berpotensi untuk menjangkau ilmu yang lebih luas yang bisa terhubung dalam bidang industri, pengolahan limbah lingkungan, forensik, dan lain-lain. Untuk kedepannya, anggota KOBI berencana membagi penanggung jawab penyelenggara webinar KOBI sesuai dengan wilayah barat, timur dan tengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada setiap wilayah agar dapat turut serta dalam pelaksanaan Webinar KOBI dengan beragam tema dan informasi yang lebih luas.

 

Biolecture Series #14: “Asal Usul Keragaman Hewan Mammal dan Evolusinya di Indonesia”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 15 April 2021

Menurut Pusat Pengawasan Konservasi Dunia (World Conservation Monitoring Centre), Indonesia termasuk di antara 17 megabiodiversity country dan dihuni oleh sekitar 773 jenis mammal, dan 40% dari total jumlah mammal tersebut merupakan jenis endemik di Indonesia. Dalam rangka pendalaman materi dan pemahaman mengenai asal usul biodiversitas hewan mammal di Indonesia, Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Biolecture Series ke-14 dengan tema “Asal Usul Keragaman Hewan Mammal dan Evolusinya di Indonesia”. Acara ini mengundang . Didit Hadi Barianto, ST, M.Si., D.Eng. (Departemen Geologi, Fakultas Teknik UGM), Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. (Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM) sebagai narasumber, dan moderator yangg memandu acara ini adalah Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc (Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM).

Slide 1
Slide 4
Slide 3
Slide 5
Slide 6
Slide 8
Slide 9
Slide 2

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (15/04/ 2021) pukul 09.30 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni yaitu Dr. Eko Agus Suyono, M.app.Sc. Dalam sambutannya, Eko mengatakan bahwa Acara Biolecture ini sudah memasuki series ke-14 yang berarti sudah setahun dalam pelaksanaannya. “Biolecture mulai diselenggarakan saat awal pandemi hingga saat ini, semoga pandemi bisa segera berakhir”, ungkap Eko.

Pada sesi pertama dilakukan paparan materi mengenai Perubahan Geologi di Asia Tenggara dan Australia pada Jaman Es Periode Tersier Epoch Pleistocene oleh Didit Hadi Barianto, ST, M.Si., D.Eng. Dinamika Permukaan Bumi dipengaruhi oleh: siklus konveksi pergerakan panas dari mantel bumi ke kerak bumi, siklus perubahan iklim pemanasan dan pendinginan permukaan bumi (green house dan ice house), siklus perubahan muka laut relative (relative sea level change), siklus perubahan medan magnet bumi (earth paleomagnet), serta siklus erupsi gunung api dan hujan meteorit. “Bumi jika dilihat dari luar angkasa itu bulat, namun sebetulnya bumi tersusun dari banyak lempeng-lempeng,yaitu lempeng benua yang ringan dan lempeng samudera yang lebih berat. Kerak bumi yang bagian luar tempat kita tinggal merupakan bagian tertipis bila dibandingkan dengan jari-jari bumi, padahal kerak yang tipis ini memiliki beban untuk memfilter suhu dibawah mantel yang memiliki suhu 2000°C, karena di inti bumi sangat panas namun pada kerak suhu dapat difilter hingga lebih dingin maka terjadilah arus konveksi sehingga kerak bumi bergerak yang akan mempengaruhi segala hal yang ada di permukaan bumi”. Dalam pemaparannya, Didit menjelaskan mengenai evolusi South-Asia dari 600 juta tahun yang lalu, konsekuensi dari arus konveksi bumi, perubahan muka laut dan iklim pliosen-pleistosen, pemanasan serta pendinginan bumi. “Memahami permukaan laut masa lalu penting untuk analisis perubahan saat ini dan masa depan. Di masa lalu, perubahan es di daratan dan ekspansi termal dari peningkatan suhu adalah alasan dominan kenaikan permukaan laut”, tambah Didit.

Materi dilanjutkan oleh Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. mengenai dinamika migrasi dan kepunahan mammal Refugia dalam pembentukan keragaman mammal di Indonesia. Pada paparannya, Bambang menjelaskan mengenai pendahuluan, asal-usul dan suksesi mammal di Indonesia, kepunahan mammal di Indonesia, evolusi mammal di Indonesia. “Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas. Pada kategori ordo Mammal, Indonesia dihuni oleh anggota dari 17 dari 20 ordo yang ada (85%)”. Oleh karena negara Indonesia yang terdiri dari kepulauan tersusun lebih dari 17.000 pulau mulai berbentuk seperti sekarang pada Jaman Miosen Tengah dan fosil mammal tertua di Pulau Jawa berumur sekitar 2 jt tahun yang lalu, maka hewan mamal muncul /datang darimanakah? dan bagaimanakah mekanisme evolusi serta faktor-faktor apakah yang mempengaruhinya?, menjawab pertanyaan tersebut, Bambang menjelaskan bahwa setiap periode glasial, lapisan es di belahan bumi utara meluas dan permukaan laut lebih rendah sehingga terbentuk jembatan darat, daratan Sunda dan daratan Sahul yang mendorong migrasi mammal masuk ke Indonesia (beberapa diantaranya punah). Selama periode interglasial permukaan laut naik dan terjadi rekolonisasi serta pemukiman kembali yang menyebabkan beberapa spesies terisolasi dan berevolusi. Pada masa lalu, dinamika kepunahan mammal di Asia Tenggara termasuk di Pulau Jawa disebabkan oleh faktor-faktor ekologi yang saling berkaitan, diantaranya adalah perubahan permukaan air laut, iklim, habitat, fluktuasi populasi, dan keseimbangan fauna. Namun pada masa kini, kepunahan satwa liar termasuk mammal didorong oleh faktor kerusakan dan hilangnya habitat serta wildlife trade.

Selesai pemaparan materi oleh kedua narasumber, acara dilanjutkan pada sesi diskusi serta tanya jawab, kemudian ditutup pada pukul 11.30 WIB dengan total peserta sebanyak 96 orang. Audience sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain Universitas Ahmad Dahlan, Wildlife Conservation Society CTSS-IPB, UIN Walisongo, Universitas Tanjungpura, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pattimura, Universitas Lampung, Universitas Bangka Belitung, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Universitas Mulawarman, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, SMK Kehutanan Negeri Makassar, SMA Pradita Dirgantara, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Universitas Negeri Gorontalo , Balai Taman Nasional Manusela, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Mataram, Universitas Nusantara PGRI Kediri, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Jember, STKIP PGRI Sumatera Barat, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Pakuan, Universitas Bengkulu, National Geographic Society, MGMP Sejarah Kabupaten Cianjur, Universitas Papua, Universitas Padjadjaran dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air

Workshop HAKI dan Pembuatan Paten Sederhana Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Rabu, 14 April 2021

Yogyakarta- Selasa (6/4/2021) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan acara workshop HaKI dan pembuatan paten sederhana yang ditujukan kepada seluruh dosen di Fakultas Biologi, UGM. Workshop ini dilaksanakan mulai pukul 08.00- 15.00 WIB secara virtual meeting by zoom dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr.sc.tech. Adhy Kurniawan, S.T. (Kepala Subdirektorat HKI dan Riset Industri, UGM) dan Prof. Drs. Karna Wijaya, M.Eng., Dr. rer.nat. (Guru Besar Fakultas MIPA, UGM). Acara ini dipandu oleh Annisa Mawarni, S.Si.

Acara dibuka oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku dekan Fakultas Biologi, UGM. Workshop ini bertujuan untuk memantik semangat juga menambah pemahaman terkait Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) sehingga kedepan lebih banyak lagi HaKI yang dapat dihasilkan dosen Fakultas Biologi, UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Pada acara ini disampaikan pengantar oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. (wakil dekan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerjasama dan alumni) bahwasanya Universitas Gadjah Mada saat ini menempati peringkat ke-3 di Indonesia dalam IPR (Intelectual Property Rights) by Affiliation, di bawah Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya. “Ini menjadi tugas kita bersama bagaimana untuk meningkatkan HAKI khususnya hak cipta, paten dan paten sederhana”.

Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan 57 dari 70 dosen Fakultas Biologi yang telah memperoleh hak cipta merupakan sebuah capaian yang baik jika dilihat dari Fakultas Biologi yang berdiri sendiri dengan satu program studi. “Namun demikian, kedepan kita mampu menaikkan tidak hanya segi kuantitas melainkan juga kualitas. Perlu diketahui bahwa Fakultas Biologi, UGM satu-satunya fakultas yang menyumbangkan hak cipta Perlindungan Varietas Tanaman di internal UGM sampai dengan saat ini.”

Materi pertama disampaikan oleh Dr.sc.tech. Adhy Kurniawan, S.T. dan dimoderatori oleh Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech., membahas mengenai definisi paten & paten sederhana, prosedur paten sederhana, strategi pengajuan paten sederhana. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada investor atas hasil invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Dr. Adhy juga menyampaikan bahwa strategi pengajuan paten sederhana yang ideal adalah dimulai dari ide kemudian mencari informasi paten mengenai ide tersebut dan barulah dilakukan penelitian serta pengajuan paten agar paten memiliki banyak peluang untuk diterima.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Drs. Karna Wijaya, M.Eng., Dr. rer.nat. yang dimoderatori oleh Wiko Arif Wibowo, S.Si. Dalam sharing pengalamannya, Prof Karna menyampaikan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengajuan paten, seperti sebelum mengajukan paten hindari pengungkapan/publikasi invensi ke publik dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan sebelum permintaan paten diajukan, melakukan searching ke sumber-sumber informasi paten dan mengumpulkan referensi terkait invensi kita, memperhatikan potensi ekonomi dan komersialisasi,menyiapkan data invensi dan jenis target paten,menyusun dokumen paten sesuai pedoman dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), melakukan pemeriksaan similarity dengan plagiarism checker,kemudian jika sudah siap maka daftarkan invensi kita ke DJKI, karena Indonesia menganut sistem FIRST To FILE, yang  berarti bahwa pihak yang pertama kali mengajukan permohonan pendaftaran akan diberi prioritas untuk mendapatkan pendaftaran merek dan diakui sebagai pemilik merek yang sah.

Setiap selesai sesi pemaparan materi oleh masing-masing narasumber, dilakukan juga sesi diskusi selama 30 menit kemudian dilakukan sesi pendampingan oleh Staff Direktorat, Ema Damayanti., M.Biotech. dan Lisna Hidayati,S.Si.,M.Biotech. untuk konsultasi ide bagi yang ingin mengajukan paten sederhana yang berkualitas namun belum memiliki draft serta cara penyusunan/persiapan draft paten sederhana bagi yang sudah punya draft paten sederhana yang berkualitas. Kegiatan ini dihadiri oleh 51 dosen Fakultas Biologi, UGM.

Workshop Publikasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Tahun 2021

Rilis BeritaTajuk Selasa, 13 April 2021

Selasa, 30 Maret 2021 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Workshop Publikasi dengan mengundang 3 narasumber,yaitu Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si. (PUI-PT Institute for Halal Industry and Systems, UGM), Prof. Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng. (Fakultas Teknik UGM), dan Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D (Badan Penerbit dan Publikasi UGM). Acara tersebut dimoderatori oleh Dr.biol.hom Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si., Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si., dan Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si, dosen dari Fakultas Biologi, UGM. Workshop dimulai pada pukul 08.00-15.00 WIB dengan dipandu oleh Annisa Mawarni, S.Si.

Acara diawali dengan pembukaan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si. M.App.Sc. Dalam pemaparannya, Dr. Eko menjelaskan mengenai gambaran publikasi Fakultas Biologi, UGM, bahwa untuk capaian jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi nasional maupun internasional per jumlah dosen sudah melampaui target, namun untuk jumlah sitasi karya ilmiah justru masih belum mencapai target evaluasi indikator kinerja utama (IKU). Hal inilah yang melatarbelakangi diselenggarakan workshop ini. “Harapannya dengan diselenggarakan acara ini dosen-dosen di Fakultas Biologi dapat meningkatkan H-index dan publikasi di high impact journals”, ungkap Dr. Eko.

Slide 7
Slide 8
Slide 6
Slide 3
Slide 5
Slide 2
Slide 4
Slide 1

Acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Fakultas Biologi senantiasa memperhatikan peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi. “ Empat indikator yang senantiasa menjadi salah satu ukuran kinerja kita adalah academic reputation, employee reputation, citation per paper, dan H-index. Sehingga pada kesempatan ini dikhususkan untuk peningkatan citation per paper dan H-index ”, ungkap Prof. Budi.

 

Pada pemaparan materi pertama, Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si. menyampaikan mengenai publikasi di high impact journals, yaitu bagaimana memilih jurnal yang termasuk ke dalam kategori high impact journals dan strategi publikasi ke jurnal internasional. “Suatu hasil penelitian akan bermakna jika dimanfaatkan seluas-luasnya bagi masyarakat, dipatenkan,dan dipublikasikan “, tambah Prof. Abdul.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua oleh Prof. Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng. mengenai strategi agar publikasi dapat dibaca dan dimanfaatkan lebih luas (peningkatan H-index). Untuk meningkatkan H-index diperlukan persiapan dalam menyusun, mempromosikan serta memantauan perkembangan artikel publikasi. Selain itu, Prof. Deen menjelaskan perlunya research mapping dan riset unggulan, strategi perencanaan membangun sinergi riset agar menjadi sinergitas internasional, serta menjadikan hasil penelitian dalam suatu produk. “Kompetitor kita tidak akan pernah hormat dengan UGM walaupun memiliki banyak dosen berpredikat PhD dan Profesor, namun mereka akan takut jika UGM memiliki riset unggulan yang diwujudkan dalam bentuk publikasi ilmiah dan karya nyata berkelas dunia”, tutup Prof. Deen dalam pemaparan materinya.

 

Pada sesi ketiga, dilakukan pembahasan mengenai strategi pemilihan jurnal bereputasi dan menghindari jurnal predatori oleh Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D. Sama dengan istilah predator yang berarti memangsa, jurnal predator adalah jurnal yang membuat pseudoakademik dengan tujuan mengambil uang dari penulis artikel, kerugian yang dapat ditimbulkan adalah dari segi finansial dan bisa jadi jurnal kita hilang atau tidak terpakai. Publikasi predatory merupakan fenomena global dan Indonesia termasuk salah satu negara yang sangat rawan dengan praktik publikasi yang masuk kedalam kategori predator. Hal ini disebabkan pemahaman peneliti terkait jurnal predator masih kurang namun tuntutan dalam menghasilkan publikasi dengan segera sangat tinggi, sehingga dalam pengambilan keputusan memilih jurnal untuk publikasi dapat menimbulkan sebuah konsekuensi. Prof. Widodo memberikan indikator pengecekan kualitas jurnal/konferensi, dan contoh jurnal yang termasuk kedalam kategori jurnal predator. “Dalam menentukan apakah suatu jurnal atau konferensi bersifat predator atau legitimate diperlukan ketelitian dan intuisi, UGM melalui Badan Penerbit dan Publikasi melakukan proses review dalam menentukan jurnal yang bereputasi dan jurnal yang termasuk dalam kategori predatory dalam tiap pengajuan insentif jurnal telah terbit”, ungkap Prof Widodo

Setiap selesai sesi pemaparan materi oleh ketiga narasumber, dilakukan juga sesi diskusi selama 30 menit kemudian dilakukan sesi pendampingan dalam pemahaman terkait H-index dan tips serta trik menaikkan H-index. Kegiatan ini dihadiri oleh 55 dosen Fakultas Biologi, UGM.

MUNAS KABIOGAMA 2021: Semakin Menegaskan Bahwa Alumni Biologi UGM Selalu Nyawiji Migunani

Rilis BeritaTajuk Senin, 12 April 2021

Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1442 H atau tepatnya pada hari Sabtu 10 April 2021, Keluarga Alumni Fakultas Biologi UGM (KABIOGAMA) berhasil menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) secara daring dan luring terbatas. Acara luring terbatas dilaksanakan di lobi Gedung B Fakultas Biologi UGM dengan dukungan sepenuhnya dari Tim IT Fakultas Biologi UGM. MUNAS KABIOGAMA kali ini mencatat rekor peserta terbanyak yaitu 134 peserta daring dan 25 peserta luring dari berbagai angkatan dan perwakilan Koordinator Wilayah.

MUNAS KABIOGAMA 2021 dibuka secara resmi oleh Ketua KAGAMA H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P setelah sebelumnya disampaikan sambutan oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) KABIOGAMA Prof. Dr. Kadarwati Budihardjo, S.U. dan Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Ungkapan senada disampaikan oleh beliau-beliau, yaitu “Alumni Biologi harus memberi kontribusi demi bangkitnya Indonesia dengan mengedepankan semangat kebersamaan.” Hal tersebut selaras dengan tema MUNAS KABIOGAMA 2021 ini yaitu Nyawiji Migunani yang memberi pengertian bahwa alumni Biologi UGM selalu bersatu memberi manfaat dalam setiap kiprahnya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Munas dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang terdiri dari Ketua Ario Setra Setiadi, Wakil Ketua Ika Ristiyani M, Sekretaris Arief Muammar dan Ketua Panitia Munas M. Husain Kasim. Dengan semangat nyawiji migunani, MUNAS KABIOGAMA menerima laporan pertanggungjawaban PP periode 2015–2020, mengesahkan perubahan AD/ART dan menetapkan Dr. Ario Setra Setiadi, M.M. sebagai Ketua PP sekaligus sebagai Ketua Tim Formatur periode 2021–2026. Beberapa hal penting yang termuat dalam perubahan AD/ART adalah penetapan KABIOGAMA Angkatan dan KABIOGAMA Seminat dalam naungan PP, pembaharuan definisi alumnus dan iuran anggota menjadi sumbangan sukarela, pengesahan Logo dan Mars KABIOGAMA.

Acara MUNAS yang hangat dan meriah dengan diselingi undian luckydraw memberikan kesan dan makna yang mendalam bagi semua peserta. Ketika acara diakhiri pukul 14.00 WIB, peserta MUNAS masih melanjutkan perbincangan sekaligus menyampaikan ungkapan dukungan dan semangat yang ditujukan kepada Ketua PP KABIOGAMA periode 2021-2026, KABIOGAMA Nyawiji Migunani!

Menyambut Dies Natalis Ke-66, Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Senam Bersama dan Pelepasan Burung Di Tengah Pandemi dengan Tema “Biologi Berprestasi, Indonesia Bangkit ”

Rilis BeritaTajuk Senin, 12 April 2021

Di tengah kondisi pandemi yang belum usai, pada hari Jumat, 09 April 2021 segenap keluarga besar Fakultas Biologi, UGM memeriahkan acara Pembukaan Dies Natalis ke-66 yang diselenggarakan di halaman selasar dan Gedung B Fakultas Biologi. Tema yang diusung tahun ini adalah “Biologi Berprestasi, Indonesia Bangkit”.  Acara dimulai pukul 08.00-11.00 WIB. Seluruh keluarga besar Fakultas Biologi sangat antusias menyambut acara Pembukaan Dies Natalis ke-66. Panggung hiburan berhiaskan aneka balon dan karpet hijau dipersiapkan untuk acara tersebut. Acara yang dipandu oleh sdr. Faya Nur Annisa Damantya, S.Si. dimulai dengan sambutan singkat Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dengan didampingi ketua panitia Dies Natalis Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. “Selamat Berbahagia, Selamat Bergoyang Ria, Salam Lestari dari Fakultas Biologi”, itulah pesan singkatdari Bapak Dekan untuk mengakhiri sambutan pagi ini. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Dekan yang diserahkan kepada Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. dan pelepasan 2 jenis burung masing-masing sebanyak 6 ekor sebagai simbol 66 tahun Fakultas Biologi UGM. Tak lupa dalam pembukaan Dies Natalis tahun ini, dilakukan penyerahan penghargaan kepada tenaga kependidikan berkinerja terbaik di tahun 2020, yaitu, Ibu Ch Sri Widati, Ibu Rusna Nur Aini, Bpk Nasta’in, dan Bpk Ilham. Dalam pembukaan doa syukur Dies Natalis dibacakan oleh Bpk. Arief Muamar, S.Si., M.Sc.. Pada kesempatan ini turut pula hadir ketua Korwil dari Jabodetabek.

Slide 3
Slide 4
Slide 1
Slide 2
Slide 5
Slide 6

Untuk lebih memeriahkan rangkaian acara pembukaan Dies Natalis di hari jumat yang cerah ini kemudian dilanjutkan dengan senam pagi bersama yang diikuti kurang lebih 50 peserta mulai dari tenaga kependidikan, dosen, dan jajaran pimpinan fakultas. Kegiatan senam pagi ini diinstrukturi oleh mbak Sari, tak lupa musik dan perangkat soundsystem dari EGA PRO AUDIO yang mampu menghangatkan suasana keakraban dan kebahagiaan bagi seluruh peserta senam pagi dalam rangka pembukaan Dies Natalis ke-66th. Semua gerakan senam instruktur diikuti dengan penuh kekompakan dan keceriaan oleh semua peserta senam. Gelak tawa penuh ceria terdengar di sepanjang rangkaian acara pembukaan Dies Natalis ini. Acara diakhiri dengan sarapan bersama. Menu yang dihidangkan adalah soto dan aneka minuman juz, serta sajian hiburan karaoke asyik untuk menemani di sela-sela penutupan acara. Siang semakin terik tetapi semua tetap semangat bernyanyi dan menikmati musik hiburan yang disuguhkan dari Bapak Suharyanto Entertainment. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu “Kemesraan” yang dinyanyikan oleh pimpinan dan jajaran Fakultas Biologi UGM. Acara ini diharapkan dapat membangun kekompakan, semangat, dan kebersamaan seluruh pimpinan dan jajaran staf Fakultas Biologi UGM ke depannya.

Webinar KOBI 6: Pandemi dan Nasib Biodiversitas Indonesia #2

Rilis BeritaTajuk Rabu, 7 April 2021

Pandemi COVID-19 yang belum berakhir, tidak menyulutkan semangat para akademika untuk berpartisipasi dalam menyalurkan informasi dan ilmu penting dalam masa penuh keterbatasan ini. Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) sebelumnya telah melaksanakan Webinar ke-5 dengan mengusung tema Pandemi dan Nasib Biodiversitas Indonesia pada Rabu tanggal 10 Maret 2021. Melanjutkan webinar tersebut, KOBI kembali menggelar webinar dengan mengusung tema yang sama yaitu Pandemi dan Nasib Biodiversitas Indonesia #2 pada Rabu tanggal 31 Maret 2021.

Acara dibuka oleh Lisna Hidayati, M.Biotech. (UGM) selaku Pembawa Acara. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Ketua KOBI, Prof.Dr.Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (UGM) yang sekaligus secara resmi membuka acara inti dari Webinar KOBI 6 ini.

Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 5

Dalam acara inti webinar KOBI kali ini dimoderatori oleh Muhammad Badrut Tamam, M.Sc. (UMLA). Pembicara pertama yaitu Robithotul Huda, S.Si., M.Ling. dari Yayasan IAR Indonesia (YIARI), dengan membawakan materi berjudul Kenormalan Baru Bagi Primata di Masa Pandemi. “YIARI merupakan yayasan dengan tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup satwa liar dan melestarikan habitatnya serta meningkatkan kesejahteraan satwa liar dengan cara menciptakan lingkungan yang sehat dimana manusia dapat hidup harmonis dengan satwa. Upaya yang dilakukan YIARI yaitu memberikan perlindungan, penyelamatan, rehabilitasi, kerjasama penelitian, dan upaya pelepasliaran satwa liar tersebut ke habitat aaminya, serta penyadartahuan kepada masyarakat, pemerintah, hingga LSM.”

Dalam kaitannya dengan pandemi, Robithotul Huda, S.Si., M.Ling. menuturkan bahwa salah satu tantangan rehabilitasi dan konservasi primata saat ini yaitu adanya himbauan dari pemerintah berkaitan dengan pelepasliaran satwa ke habitat alaminya dimana diperlukan adanya prosedur perijinan yang cukup ketat untuk pelepasliaran satwa. Sehingga terdapat penurunan jumlah primata yang dilepasliarkan pada tahun 2020. Hal ini tentu dapat meningkatkan jumlah populasi primata dalam pusat rehabilitasi YIARI karena banyaknya jumlah individu yang tertahan di sana. Sedangkan masih banyak primata yang tidak dapat dilepasliarkan karena cacat, sakit, dan sebagainya.

Dra. Christny Ferdina Evie Rompas, M.Si. dari Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Manado sebagai pembicara kedua membawakan materi dengan judul Beberapa Aspek Biologi dan Konservasi Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi Utara. “Burung maleo, yang merupakan spesies endemik di Sulawesi, sangat menarik untuk dipelajari. Beberapa hal unik dari burung maleo seperti telurnya yang tidak dierami, anak burung sudah mampu untuk terbang, ukuran telurnya yang besar mencapai 4-5 kali ukuran telur ayam dengan berat hingga 270 gram, serta dikenal sebagai burung pembuat lubang yang digunakan untuk meletakkan telurnya. Status IUCN untuk burung maleo sendiri yaitu terancam punah. Sedangkan menurut CITES telah masuk kategori Appendix 1 dimana burung maleo tidak boleh ditangkap maupun diperdagangkan. Di Indonesia sendiri sudah ada aturan perlindungan burung maleo.”

Dalam upaya konservasi burung maleo dilakukan secara in situ dan ex situ. Contohnya seperti di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di Sulawesi Utara yang sejak tahun 2001 sudah membuat habitat semi alami untuk maleo dan telah melepasliarkan banyak anak-anak burung maleo. Tetapi keberadaan mereka di alam pun belum dapat dimonitor, karena tetap saja keberadaan predator seperti biawak, ular, bahkan mungkin anjing yang ada disekitar taman nasional sangat berpengaruh terhadap populasi burung maleo.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 210 peserta mulai dari dosen, mahasiswa  dan umum di Indonesia. Selama masa pandemi ini, KOBI telah melaksanakan 6 kali Webinar dalam rangka menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan turut serta mensukseskan program MBKM pada seluruh Prodi Biologi di Indonesia.

 

 

1…105106107108109…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • TIM MBKM Songgo Manisrenggo Melakukan Kegiatan Penanaman Tanaman Kelor dan Cincau Hitam di Desa Wisata Kabut Kebonalas
  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY