Acara HUT ke-22 Kelompok Studi Entomologi (KSE) dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Agustus 2020. Acara HUT ke-22 KSE dilaksanakan secara online via aplikasi zoom, dikarenakan pandemi Covid-19 yang membatasi untuk berkumpul bersama. Para anggota KSE berkumpul di aplikasi zoom pada jam 14.00 WIB sampai berakhir pada jam 15.30 WITA. Acara ini bertujuan untuk merayakan HUT KSE dan sekaligus melakukan bonding antar sesama anggota. Berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, Acara kali ini dibatasi pada kegiatan game online.
Tajuk
Pada tanggal 15 Agustus 2020, Divisi Penelitian Kelompok Studi Entomologi mengadakan acara Entotalk#2 yang bertemakan “Biologi dan pemanfaatan black soldier fly (Hermetia illucens)”. Acara ini dilaksanakan secara daring, dan dibuka untuk segala kalangan, baik anggota KSE UGM, maupun untuk umum. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum dan juga anggota KSE mengenai serangga BSF ini, serta bagaimana pemanfaatan dan potensi yang dapat direalisasi. Acara ini dihadiri oleh tiga pembicara, yaitu Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen mata kuliah Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, serta dari pihak Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, yaitu Bapak Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.Eng., D.Eng selaku inisiator budidaya Black Soldier Fly PIAT UGM, dan Ibu Pipit Noviyani, S.Si selaku koordinator pengolahan limbah PIAT UGM. Kegiatan dimulai dengan open registration seminar online pada tanggal 10 Agustus 2020, dan penutupan yang dilakukan pada 14 Agustus 2020. Pada acara kali ini, terdapat sekitar 160 peserta yang mendaftar, yang kemudian dimasukkan dalam WA group yang dibuat panitia untuk informasi acara lebih lanjut.
Selama masa pandemi Covid-19 tidak Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 5 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kali ini Laboratorium Fisiologi Hewan yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium – Laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM. Laboratorium Fisiologi Hewan mengambil tema “Hewan Coba dan Ethical Clearance dalam Penelitian Praklinis” dengan narasumber adalah Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP. dari Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada dan Dra. Mulyati Sarto, M.Si. dari Laboratorium Fisiologi Hewan, Fakultas Biologi UGM. Sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. (Fakultas Biologi UGM). Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 10.00 – 12.00 WIB, menggunakan platform Zoom.
Pada hari Rabu tanggal 26 Agustus 2020 Fakultas Biologi UGM mengadakan upacara wisuda program sarjana periode IV tahun akademik 2019/2020. Dampak pandemi COVID-19 masih terus dirasakan semua pihak, tak terkecuali Wisudawan/Wisudawati Universitas Gadjah Mada yang tidak bisa prosesi wisuda sebagaimana biasanya. Wisuda ini adalah wisuda kedua yang dilakukan secara daring di Fakultas Biologi UGM. Acara wisuda tetap berlangsung khidmat dan berjalan sesuai protokol kesehatan. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi”. “Fakultas Biologi berhasil meluluskan 28 orang mahasiswa yang terdiri dari 1 mahasiswa angkatan 2014, 10 mahasiswa angkatan 2015, dan 17 mahasiswa angkatan 2016”, ungkap Andhika selaku Kaprodi S1 Fakultas Biologi UGM. Berdasarkan pengumuman hasil kelulusan, dari 28 wisudawan/wisudawati sejumlah 11 orang lulus dengan predikat cumlaude dan 17 orang lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Negara yang terkenal dengan suhunya yang panas dan penuh dengan gurun. Mayoritas penduduknya beragama islam. Negara ini menyimpan banyak cadangan minyak. Ekonominya berkembang sangat pesat yang dibuktikan dengan bangunan-bangunan yang modern dan megah. inilah kesan pertama jika kita mendengar kata Arab Saudi. Arab Saudi, salah satu negara yang menawarkan sistem pendidikan terbaik di Timur Tengah dengan berbagai universitas yang termasuk dalam Top Rank di dunia.
Beberapa alumni dan dosen di Fakultas Biologi UGM juga menempuh studi master atau doktoral di Arab Saudi. Oleh karena itu, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan gambaran studi di Arab Saudi, Fakultas Biologi UGM mengadakan acara Ngobrol Santai (Ngobras) yang keenam dengan tema “Studi Lanjut di Negeri Gurun Pasir: “Panas”kah?”. Acara “ngobras” kali ini menggunakan platform baru dan lebih interaktif melalui kanal Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi”. Acara “ngobras” yang digawangi oleh Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech dan Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc., dengan moderator Rahadian Yudo Hartantyo, M.Sc.., telah terselenggara dengan sukses pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 19.30 – 21.00 WIB. Antusiasme pemirsa terlihat sangat tinggi terbukti dari jumlah viewer nya mencapai 252 sampai berita ini diterbitkan.
Program Ecohealth Village merupakan usaha untuk mewujudkan desa sehat dengan sistem Education for Sustainable Development (Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan) yang bersinergi dengan kebijakan Universitas Gadjah Mada dalam bidang penelitian yaitu mengenai green economy yang akan membawa ke arah green society. Green economy sebagai salah satu usaha dalam bidang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial sekaligus mengurangi resiko lingkungan secara signifikan.
Minggu, 23 Agustus 2020, Biology Career Alumni Development Center (BCADC) bekerja sama dengan BEM Biologi Kabinet Selaras Juang menyelenggarakan talkshow berseri yang dilaksanakan secara virtual melalui channel Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM. Talkshow tersebut dikenal dengan nama Ngobral atau Ngobrol Bareng Alumni. Ngobral merupakan suatu talkshow inspiratif yang diisi oleh para alumni Fakultas Biologi UGM bertujuan untuk menambah pengetahuan terkait karir atau pekerjaan pasca lulus dari Fakultas Biologi UGM yang ditujukan khusus untuk mahasiswa Biologi UGM. Sebanyak 239 Mahasiswa Biologi turut aktif berpartisipasi dalam talkshow ini dengan rincian sebagai berikut, Biologi Angkatan 2014 sebanyak 1 orang, Biologi Angkatan 2015 sebanyak 3 orang, Biologi Angkatan 2016 sebanyak 35 orang, Biologi Angkatan 2017 sebanyak 60 orang, Biologi Angkatan 2018 sebanyak 73 orang, Biologi Angkatan 2019 sebanyak 58 orang, dan Biologi Angkatan 2020 sebanyak 6 orang. Jumlah peserta aktif dalam Ngobral pertama ini tergolong cukup stabil, yaitu sebanyak 150 peserta hingga akhir acara.
Tim Fakultas Biologi dalam program penelitian pemandatan untuk mitigasi dan penanganan pandemi covid-19 membagikan benih labu kepada perwakilan kelompok tani Tunas Jaya di Desa Madurejo, Kab. Prambanan, dalam pelaksanaan diserahkan benih 3 kultivar diantaranya labu susu Gama Labu yang merupakan hasil perakitan Fakultas Biologi UGM, kultivar Jacqueline dan kultivar Hana. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2020 pukul 16.00 – 17.30 WIB yang dihadiri oleh 3 anggota sebagai perwakilan kelompok tani Tunas Jaya untuk membatasi jumlah peserta dalam masa pandemi.
Biopolitik memandang kekuasaan sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat yang berpihak kepada kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya alam. Terutama dalam kerangka politik, kemudaian sosial, ekonomi, maupun sektor kehidupan lainnya. Maka sebagai negara dengan megabiodiversiti menjadi wajib mempraksiskan nilai-nilai konservasi dalam praktek-praktek kenegaraan. Oleh karena itu, biopolitik menawarkan alat intelektual yang menghargai hukum, dalam hal ini ilmuwan (para ahli biologi) dengan basis kepakarannya memiliki ruang untuk mengarahkan dan mengoreksi jika pemerintah melakukan pelanggaran konstitusi tentang lingkungan hidup. Maka jelaslah bahwa nilai-nilai demokrasi partisipatif dalam konstruksi sosial biopolitik mampu mewujudkan clean government berbasis kelestarian alam.
Komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul sangat potensial dan strategis dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat setempat. Peningkatan produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan tersebut menghadapi berbagai kendala, diantaranya menurunnya kualitas lahan pertanian yang disebabkan oleh residu bahan agro-kimia. Pemakaian bahan kimia yang berkepanjangan pada aplikasi pengolahan lahan menyebabkan terjadinya pengerasan lahan pada lapisan atas tanah. Hal tersebut mengakibatkan kesuburan lahan menjadi terganggu sehingga tanah tidak mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman.