• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 111
Arsip:

Tajuk

Panen Kelengkeng Bersama Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM dengan Masyarakat Dusun Gejayan

Rilis BeritaTajuk Sabtu, 30 Januari 2021

Tim Peneliti Fakultas Biologi melakukan pemanenan buah Kelengkeng Super Sleman bersama dengan masyarakat Dusun Gejayan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis 28 Januari 2021 di Dusun Gejayan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pemandatan dan Mitigasi Covid-19 yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada. Kegiatan pemandatan dan mitigasi Covid-19 yang dilakukan sejak bulan Agustus 2020 merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Fakultas Biologi UGM dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Pada kegiatan pemandatan Covid-19 ini dilakukan berbagai kegiatan seperti pemanfaatan pekarangan rumah warga untuk budidaya lele dan sayuran, pemanfaatan limbah rumah tangga untuk bahan baku pembuatan pakan ikan alternatif dan pembuatan pupuk organic cair (POC), serta budidaya labu susu sebagai usaha diversifikasi pangan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara panen kelengkeng ini turut dihadiri oleh Kepala Dusun Gejayan H. Nuryanto, S.Pd. dan Kepala Desa Condong Catur Reno Sangaji, S.IP, selain itu turut hadir pula perwakilan masyarakat dari Desa Kebonalas, Manisrenggo Klaten yang tertarik dengan budidaya Kelengkeng Super Sleman. Pada kegiatan ini juga dilakukan acara penyerahan benih semangka golden dan labu susu yang dikembangkan oleh Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM. Penyerahan benih dilakukan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku ketua peneliti kepada masyarakat Dusun Gejayan. Penyerahan benih ini merupakan upaya dari tim peneliti Fakultas Biologi UGM dalam mendukung upaya kemandirian pangan masyarakat.

Pada acara tersebut Kepala Desa Condong Catur mewakili masyarakat Desa Condong Catur menyampaikan ucapan terimakasih atas kegiatan pemandatan Covid-19 yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi. Selain itu diharapkan juga kegiatan serupa yang melibatkan masyarakat bisa lebih banyak dilakukan dan kegiatan yang sudah dilakukan bisa berkesinambungan.

Seminar Proposal Penelitian Tesis bagi Mahasiswa Program Magister Fakultas Biologi UGM Angkatan 2020 Semester Genap diadakan secara Daring

Rilis BeritaTajuk Kamis, 28 Januari 2021

Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini tidak menjadi halangan bagi pihak Fakultas Biologi UGM dan Mahasiswa Prodi Magister Biologi untuk tetap melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana mestinya. Rabu, 27 Januari 2021, telah diadakan seminar proposal penelitian tesis secara daring dan diikuti oleh 26 dosen pembimbing serta 48 mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan evaluasi serta masukan terhadap mahasiswa Prodi Magister Biologi UGM mengenai rencana penelitian tesis.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara seminar proposal diawali dengan sambutan oleh Bapak Dr. rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi UGM. Kemudian acara dilanjutkan dan dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, dalam sambutannya beliau berpesan bahwa kegiatan seminar proposal ini merupakan langkah awal dalam rangkaian penelitian thesis. Selain itu diharapkan ­pasca-research untuk melakukan publikasi penelitian dalam bentuk jurnal.

Acara Seminar ini dibagi kedalam 4 kelompok, dimana kelompok pertama terdiri dari peserta seminar bidang Rekayasa Biologi dan mikrobiologi yang dipandu oleh moderator Rahadian Yudo Hartyanti, M.Sc., kelompok kedua terdiri dari peserta seminar bidang genetika dan botani yang dipandu oleh moderator Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc., kelompok ketiga terdiri dari peserta sidang bidang Zoologi dan Entomologi yang dipandu oleh moderator Zuliyati Rohmah, Ph.D., dan kelompok terakhir peserta terdiri dari bidang ekologi dan lingkungan yang dipandu oleh moderator Akbar Reza, S.Si., M.Sc.

Acara ditutup oleh masing-masing moderator yang ada di setiap kelompok. Dengan terlaksananya acara seminar proposal ini, maka diharapan kepada seluruh mahasiswa/i untuk segera melaksanakan ujian kompre dan dapat melaksanakan penelitian yang sesuai dengan yang telah ditetapkan, agar mendapatkan hasil yang maksimal dan terbaik serta dapat menyelesaikan penelitian secara tepat waktu.

 

 

 

NGOBRAL episode 3: Peluang Lulusan Biologi Berkarir di TNI dan POLRI

Rilis BeritaTajuk Senin, 25 Januari 2021

Ngobral #3 merupakan lanjutan acara Ngobral (Ngobrol Bareng Alumni) yang dibuat berseri dan telah sampai pada sesi ketiganya, kolaborasi antara BCADC (Biology Career and Alumni Development Centre) dengan KMFB bekerja sama dengan BEM Biologi yang bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa mempersiapkan diri ke jenjang setelah kuliah dan menambah skill diri dengan menghadirkan alumni. Ngobral kali ini mengangkat tema “Peluang Berkarir di TNI dan POLRI” dengan menghadirkan tiga narasumber yang sedang berkarir di TNI dan POLRI pada Sabtu, 23 Januari 2021. Acara dibuka oleh host yaitu Alim El Hakim mahasiswa Biologi angkatan 2017, pada 19.30 WIB yang dilanjutkan dengan pengenalan pembicara yaitu Letkol Ckm Nurhadiyanta, S.Si, M.Si. dari alumni Biologi angkatan 1986 yang sekarang menjabat sebagai Kepala Sub Instalasi Produksi Indonesia Army Cellcure Center RSPAD Gatot Soebroto sekaligus Kaprodi Biologi FMIPA-M UNHAN. Kemudian, IPTU Riana Adhyaksari, S.Si. dari Biologi angkatan 2010 yang sedang berkarir di Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah. Ketiga, yaitu Letda Laut (KH/W) Disti Ria Larasati. S.Si. dari Biologi angkatan 2010 yang sekarang menjabat sebagai Perwira Pertama Korps Wanita AL, Mabes TNI.

Selanjutnya, pemberian sambutan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. menerangkan bahwa TNI dan POlRI saat ini sedang banyak merekrut stafnya dari lulusan perguruan tinggi, salah satunya dari jurusan Biologi. Hal ini menunjukkan bahwa Biologi memiliki peran untuk kemajuan TNI dan POLRI. Beliau juga menuturkan, “Dengan masuknya para alumni Fakultas Biologi di TNI dan POLRI dapat semakin berkembang dan berkontribusi untuk negara tercinta ini”.

Dijelaskan oleh narasumber yaitu IPTU Riana dan Letda Laut Disti jika tahap seleksi untuk TNI maupun POLRI cukup panjang. Proses seleksi mencakup 2 tahap, yaitu tingkat daerah dan tingkat pusat, yang pada masing-masing tahap dilakukan beragam tes diantaranya yaitu seleksi fisik, tes psikologi, pemeriksaan kesehatan, dan tahap administrasi akhir. Disti menegaskan, “Perlu niat yang sungguh-sungguh untuk dapat lolos, pendidikan dasar prosesnya sangat panjang bahkan kontak dengan keluarga juga terbatas” ujarnya. Letkol Ckm Nurhadiyanta, S.Si, M.Si. juga menuturkan banyaknya lini ilmu yang dapat dimasuki oleh lulusan Biologi yaitu diantara biomedis dan kesehatan lingkungan, bagian NUBIKA (Nuklir, Biologi, dan Kimia), atau bahkan menjadi dosen misal seperti beliau yang saat ini menjadi Kaprodi di FMIPA-M UNHAN. Selain itu, Beliau juga menegaskan, “Untuk adik-adik, tolong kemampuan Bahasa Inggris untuk ditingkatkan, karena Bahasa Inggris mampu menjadi pembeda kita karena itu menjadi modal penting ketika kita mau belajar untuk meng-upgrade diri lebih lagi, dikuasai juga,” tuturnya.  IPTU Riana Adhyaksari, S.Si. juga menyampaikan pentingnya pembelajaran selama di kelas dan praktikum saat kita kuliah itu mampu menjadi penunjang ketika ia bekerja di bagian dokumen forensik, “Ketika kita praktikum, terutama mikrobiologi ya, itu kan meneliti hal-hal tak kasat mata sehingga harus teliti, jadi kita meneliti hal-hal yang tak kasat mata kemudian kita memprosesnya, menilai hasilnya seperti apa, itu merupakan hal yang harus dilakukan dengan teliti sekali… selain itu, saat praktikum kita membedah katak, ketika menjadi polisi saya melihat lambung manusia.”

Acara ini berlangsung dengan sukses dengan banyaknya peserta dan ditutup dengan untuk masuk kedalam TNI dan POLRI dapat melalui berbagai jalur diantaranya yaitu SIPSS dan jalur ASN. Serta, tentunya diperlukan persiapan fisik dari jauh-jauh hari secara bertahap.

Nantikan terus Ngobral selanjutnya, sesi selanjutnya kami akan Ngobrol bersama Alumni yang berkarir sebagai ASN di lembaga-lembaga pemerintah. Stay tune!

ORCHID CLASS Series Terakhir “Seri #6: mengeluarkan anggrek dari botol ke pot dan perawatannya (Aklimatisasi)”

Rilis BeritaTajuk Senin, 25 Januari 2021

Komitmen kerjasama antara laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY dalam bidang pengabdian masyarakat “Orchid Class Series” telah sampai pada seri terakhir dengan tajuk “seri #6: mengeluarkan anggrek dari dalam botol ke pot dan perawatannya (Aklimatisasi)”. Seri #6 telah belangsung pada tanggal 23 Januari 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming melalui chanel youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM”. Seri ini merupakan seri lanjutan dan kesatuan dari pelatihan kultur in vitro pada seri sebelumnya yaitu “Seri #5: Penyilangan anggrek, pembuatan medium, penaburan biji pada medium buatan dalam botol dan subkultur atau penjarangan tanaman”. Peserta setelah menguasai kompetensi pada seri #5 diharapkan akan berhasil pula dalam menanam anggrek dari botol ke pot atau lingkungan di luar botol/alam bebas. Seri #6 menghadirkan narasumber Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech.  atau sering dikenal sebagai Mas Bagus, yang merupakan Dosen, Peneliti dan Praktisi Lab. Bioteknologi F. Biologi UGM. Acara ini diawali dengan laporan dari Ketua Panitia EYOC Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. dilanjutkan Sambutan Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiwaan F. Biologi UGM). Bu WD AKm saat penyambutan dan membuka acara, mengharapkan melalui pelatihan Seri #6 ini peserta menjadi tertarik mengembangkan budidaya anggrek dari botolan yang menjanjikan keuntungan besar antara lain harga lebih murah tetapi menghasilkan tanaman dengan jumlah yang lebih banyak, tentu akan lebih menguntungkan. Prof. Endang sebelumnya juga berpesan agar para peserta dapat mengikuti keseluruhan acara dengan baik karena banyak detil tahapan dan crtitical point dari proses aklimatisasi yang harus diperhatikan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10
Slide 11
Slide 12
Slide 13

Pelatihan Seri #6 dibagi menjadi 3 sesi: pemaparan materi, pemutaran video demo aklimatisasi dan pendampingan proses aklimatisasi secara langsung oleh Mas Bagus. Materi diawali dengan pertanyaan mengapa anggrek perlu dikeluarkan dalam botol dan bagaimanakah ciri-ciri anggrek siap dikeluarkan dari botol. Angrek dalam keadaan in vitro (didalam botol) memperoleh nutrisi dari media sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Setelah bibit anggrek tumbuh dan berkembang, yang dicirikan dengan  adanya pertumbuhan akar, pseudobulb dan daun maka daya dukung medium dan kondisi in vitro menjadi kurang memadai, maka perlu bibit tersebut harus dikeluarkan dari botol (deflusking) ditumbuhkan di pot dengan kondisi alam bebas melalui serangkaian proses adaptasi (Aklimatisasi). Mas Bagus menekankan bahwa pada dasarnya aklimatisasi merupakan proses untuk mengkondisikan anggrek yang semula dalam keadaan in vitro dengan makanan yang tercukupi (heterotrof) secara perlahan kembali ke alam bebas dimana kondisi lingkungan tidak menentu serta memulai berfotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri (autotrof), dengan kata lain mengkondisikan anggrek yang semula “manja” menjadi mandiri. Oleh karena itu perlu dilakukan proses secara bertahap sehingga anggrek tersebut tidak mengalami stress. Proses aklimatisasi diawali dengan pra-aklimatisasi melalui teknik Hardening, yaitu merubah dari heterotrof ke autotrof melalui cara mengurangi komposisi nutrien medium in vitro secara bertahap dan diperkenalkan dengan CO2 lingkungan melalui lubang yang disumbat kapas pada tutup botol saos. Melalui cara ini anggrek akan berfotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya.

Sesi selanjutnya merupakan demo video dan praktik langsung secara live mengenai teknik deflusking. Melalui sesi praktek secara live ini, mas Bagus dan peserta melakukan deflusking secara bersama-sama. Deflusking diawali dengan membuka segel dan tutup botol, kemudian ditambahkan air ke dalam botol tersebut sehingga angrek dapat terpisah dari medium dengan lebih mudah. Kemudian anggrek direndam dalam larutan yang mengandung bakterisida dan fungisida, setelah itu dikering anginkan. Sambil menunggu anggrek kering, disiapkan medium tanam dalam soft pot dengan urutan arang hitam, styrofoam dan moss yang telah dipadatkan. Anggrek yang telah cukup kering ditanam dalam pot dan diberikan label: nama spesies, tanggal dan inisial penanam. Sesi ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Peserta saling menunjukkan hasil karya mereka yang dibuat bersama-sama tadi pada akhir sesi.

Orchid Class Seri #6 telah diikuti oleh 114 peserta dari berbagai latar belakang yaitu pecinta anggrek, pengusaha anggrek, balai konservasi serta akademisi. Meskipun telah berakhir, tetapi antusiasme dari para peserta justru meningkat. Oleh karena itu akan dilakukan QnA terkait permasalahan yang dihadapi oleh para peserta di minggu berikutnya dan kelas lanjutan yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2021.

QnA dan klinik permasalahan pada tanaman Anggrek: menghadirkan seluruh narasumber pada seri #1 s.d #6 dan praktisi di bidangnya. (Tim   Anggrek F. Biologi UGM)

 

Fakultas Biologi UGM Gelar Wisuda Pascasarjana Secara Daring dan Luring

Rilis BeritaTajuk Kamis, 21 Januari 2021

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi banyak hal dan dampaknya masih terus dirasakan semua pihak, tak terkecuali wisudawan/ti Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang tidak bisa melaksanakan prosesi wisuda secara langsung pada Rabu (20/01/2021). Meskipun dilaksanakan secara virtual melalui Google Meet dan Live Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM”, acara wisuda yang dimulai pada pukul 13.15 WIB tetap berlangsung khidmat dan berjalan sesuai protokol kesehatan.

Slide 10
Slide 6
Slide 8
Slide 11
Slide 5
Slide 9
Slide 3
Slide 4
Slide 7
Slide 2
Slide 1

Acara wisuda Periode II 2020/2021 dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, Mars Biologi UGM dan laporan kelulusan oleh Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si selaku Kaprodi S2 Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. “Acara wisuda periode ini diikuti oleh 10 wisudawan/ti Magister dengan rerata IPK 3,62 dan lama masa studi 2 tahun 4 bulan. Wisudawan yang mendapat gelar Cum Laude berjumlah 2 orang, sangat memuaskan 7 orang dan memuaskan 1 orang. Sejauh ini Fakultas Biologi UGM telah meluluskan wisudawan/ti magister sejumlah 1339 mahasiswa,” ungkap beliau dalam laporannya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama wisudawan/ti oleh dekan Fakultas Biologi UGM. Sepuluh wisudawan/ti yang mengikuti prosesi ini, yaitu Febrina Amaliya Rha’ifa, S.Pd., M. Sc., Afidati Milati Priana, S.Si., M.Sc., Amalia Solichah, S.Si., M.Sc., Bahana Aditya Adnan, S.Si., M.Sc., Dwiyani Anjar Martitik, S.Si., M.Sc., Faradlina Mufti,  S.Si., M.Sc., Fathimah Nurfithri Hashifah, S.Si., M.Sc., Maria Nur Hasanah, S. Pd., M.Sc., M. Fajar Farid Amrulloh, S.Pd., M.Sc., dan Yopi Haryandi, S.Pd., M.Sc. Dari kesepuluh wisudawan/ti tersebut, Afidati Milati Priana, S.Si., M.Sc., terpilih sebagai wakil wisudawan/ti untuk menyampaikan sambutan. “Saya mengucapkan rangkaian terimakasih kepada seluruh civitas akademik dan pegawai UGM serta keluarga tercinta” Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa  “kelulusan merupakan sebuah tanda bahwa di pundak wisudawan/ti ada tanggung jawab untuk mengabdi kepada masyarakat dan berpartisipasi dalam kemajuan peradaban Indonesia,” ungkapnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak R. Mursyid selaku perwakilan orangtua wisudawan/ti yang merupakan ayah dari Fathimah Nurfithri Hashifah, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan, “Kami mengucapkan rasa syukur karena putra/putri kami termasuk bagian dari UGM yang telah lulus dengan mendapatkan bekal yang bermakna untuk kehidupan yang lebih baik. Kami juga berpesan kepada para wisudawan/ti untuk tidak cepat puas dan bangga karena prosesi wisuda adalah langkah awal untuk menapaki kehidupan selanjutnya, sebab persaingan kehidupan di masyarakat sangat ketat. Kerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas, ikhlas, dan akhlak mulia dalam menghadapi peradaban masa kini.”

Setelah sambutan dilakukan prosesi penyematan secara simbolis tanda keanggotaan KABIOGAMA yang diwakili oleh wisudawati Febrina Amaliya Rha’ifa, S.Pd., M.Sc. oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Beliau menyampaikan ucapan selamat dan turut bahagia atas acara kelulusan yang berlangsung. Beliau menyampaikan,“Selamat dan kami turut Bahagia atas acara kelulusan yang telah berlangsung, kami juga mengucapkan terimakasih kepada orangtua atas dukungan terhadap putra/putrinya. Pandemi bukanlah suatu halangan,  namun justru dapat menguatkan dengan tekad yang sungguh-sungguh untuk mendapatkan hari yang dinantikan yakni prosesi wisuda. Meskipun jumlah wisudawan/ti hanya 10 orang, namun persebaran geografisnya sangat luas yang mewakili 8 provinsi yakni Sumatera Utara, Lampung, Tangerang (Banten), Yogyakarta, Jawa Timur dan Mataram. Hal ini membuktikan bahwa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mampu dijangkau oleh masyarakat luas di Indonesia”. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa, “Fakultas biologi Universitas Gadjah Mada adalah satu-satunya Universitas yang memberi gelar Master of Science di Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa UGM telah terakui secara standar Internasional, dan mahasiwa harus lebih aktif dalam publikasi jurnal internasional dan berprestasi di kancah Internasional”. Dalam penutupnya, beliau berpantun, “Bayam berbiji ditepi kali, salam lestari dari Fakultas Biologi”.

Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Basith Kuncoro Adji, S.Si dan diakhiri dengan berfoto bersama secara virtual. Prosesi wisuda ini membuktikan bahwa acara wisuda yang merupakan momen yang sangat penting tetap dapat diadakan dengan lancar dan sakral meskipun terlaksana secara virtual.

Regenerasi kepemimpinan berintelektual dan berintegritas melalui semangat kekeluargaan : Musyawarah Besar IX Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Selasa, 19 Januari 2021

Pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Biologi UGM kembali menyelenggarakan agenda tahunan yaitu Musyawarah Besar (Mubes) IX secara daring melalu platform zoom. Kegiatan yang diketuai oleh saudara Basith Kuncoro Adji ini bertemakan “Regenerasi kepemimpinan berintelektual dan berintegritas melalui semangat kekeluargaan”.
Acara dihadiri oleh Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Diah Rachmawati, M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister Biologi sekaligus pembimbing KMP, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S selaku Ketua Program Studi Doktor Biologi, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sarjana Biologi, alumni Pascasarjana Biologi, perwakilan mahasiswa aktif Magister Biologi periode 2019 dan 2020, ketua KMP 2018/2019 dan Pengurus KMP 2019/2020.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Musyawarah besar dimulai dengan pembukaan acara oleh MC yang dilajutkan dengan sesi sambutan-sambutan. Dalam sambutannya, Dr. Diah Rachmawati, M.Si. mengapresiasi tema yang diangkat dalam Mubes tahun ini dan mendoakan acara Mubes berjalan lancar walaupun dilakukan secara daring, tetap mejaga semangat kekeluargaan serta mengharapkan agar KMP dapat memajukan Fakultas Biologi UGM. Melalui sambutannya yang hangat beliau membuka acara Musyawarah Besar IX secara resmi, beliau juga menyampaikan bahwasannya masa tugas sebagai pembimbing KMP akan digantikan oleh Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si pada Januari 2021.
Sebelum memasuki acara inti, kegiatan diisi dengan pemutaran video kesan dan pesan dari pengurus inti KMP periode 2019/2020 dan juga sesi foto bersama yang dikoordinasi oleh panitia. Setelah pemutaran video dan sesi foto bersama telah selesai, acara inti Musyawarah Besar IX tahun 2020 akhirnya dilaksanakan meliputi Sidang Pleno I hingga Sidang Pleno V.
Sidang Pleno I membahas tentang Tata Tertib Sidang dan Pemilihan Pimpinan Sidang Tetap. Sidang ini dipimpin oleh saudara M. Zulfikrie, Nirma Kumalasari dan La Ode Syawaluddin. Hasil sidang pleno 1 diputuskan bahwa saudara Aryo Seto Pandu W sebagai pimpinan sidang 1, Abdul Salim sebagai pimpinan sidang 2, dan Regina Diah Rachmawati sebagai pimpinan sidang 3 untuk memimpin
sidang pleno selanjutnya.
Sidang Pleno II membahas mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kepengurusan KMP Biologi UGM periode 2019/2020. LPJ disampaikan oleh Ketua KMP saudara Irawan Deny Ananta, kemudian dilanjutkan pemaparan setiap departemen. Penyampaian LPJ meliputi program kerja yang terlaksana, program kerja tidak terlaksana disertai alasannya, dan beberapa saran untuk kepengurusan berikutnya. Selain pemaparan dari pengurus, masukan dan pertanyaan dari peserta akan ditampung. Berbagai masukan harus disepakati oleh seluruh peserta di forum sidang, setelah disepakati maka LPJ kepengurusan secara resmi telah diterima tanpa syarat.
Sidang Pleno III membahas tentang Anggaran Dana (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), dan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Pembahasan AD, ART, dan GBHO bertujuan untuk membenahi hal-hal yang dirasa perlu diperbaiki sesuai perkembangan dan secara musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama yang disetujui oleh semua peserta forum.
Sidang Pleno IV mendiskusikan mengenai Pemilihan Ketua Umum KMP Biologi UGM periode 2020/2021. Pemilihan Ketua KMP Biologi dilakukan secara musyawarah. Calon yang diajukan yaitu saudara Basith Kuncoro Adji, Aryo Seto Pandu W, Dita Aulia Yulyanita, dan Nada Asmara Hanin. Setelah pemaparan oleh semua calon, dilakukan proses yang didapatkan hasil mufakat yang telah disetujui oleh forum untuk menetapkan saudari Dita Aulia Yulyanita sebagai Ketua terpilih KMP Biologi UGM periode 2020/2021. Penetapan ini sekaligus mengakhiri sidang pleno ke IV.
Sidang Pleno V merupakan sidang terakhir dari serangkaian acara. Dalam sidang ini saudari Dita Aulia Yulyanita selaku Ketua terpilih memberikan tanggapan atas terpilihnya sebagai ketua KMP periode 2020/2021, ia menaruh harapan agar bisa mengemban amanah dengan baik untuk menjadikan KMP lebih maju dan memohon bantuan serta bimbingan kepada pengurus KMP periode sebelumnya maupun kabinet kerja periode 2020/2021 yang akan dibentuk untuk mencapai harapan tersebut. Sidang diakhiri dengan serah terima jabatan secara daring oleh saudara Irawan Deny Ananta selaku Ketua KMP Biologi UGM periode 2019/2020 kepada saudari Dita Aulia Yulyanita sebagai Ketua KMP Biologi UGM terpilih periode 2020/2021. Seluruh kegiatan pun ditutup dengan closing remarks dan pemberian ucapan selamat kepada Ketua Umum terpilih diikuti foto bersama.

Biotalks#12: “Aplikasi Genetika Molekuler dalam Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang”

Rilis BeritaTajuk Senin, 18 Januari 2021

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi lima korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu (17/1/2021).  Kepolisian hingga kini telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 29 korban dari tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Diketahui bahwa pesawat Sriwijaya Air yang sempat hilang kontak dipastikan mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu. Adapun hingga saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima sebanyak 351 sampel DNA., lalu bagaimana sebenarnya peran disiplin ilmu Biologi? Menanggapi hal itu, Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan Biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor, kali ini mengangkat tema: Aplikasi Genetika Molekuler dalam Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang. Biotalks kali ini diselenggarkan pada Senin, 18 Januari 2021. Hadir dalam Biotalks#12 ini sebagai narasumber yaitu, Kombes. (Pur) Drs. Putut Tjahjo Widodo, DFM, M.Si. (Eks. Kepala Lab.DNA PUSDOKKES POLRI; Alumni Biologi UGM 1981), Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. (Peneliti Genetika Biologi UGM; Alumni Biologi UGM 1984) dan dipandu langsung oleh Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, M.Si. (Ahli Immunobiologi UGM; Alumni Biologi UGM 1988). Hadir juga Dekan Fakultas Biologi untuk memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara Biotalks 12. Ucapan terima kasih kepada kedua pembicara pada Biotalks12 ini juga disampaikan secara langsung oleh Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc.

Slide 4
Slide 1
Slide 2
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 3

Pembicara pertama, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Sejarah penemuan DNA diawali dari berbagai penemuan-penemuan oleh para ahli genetika. DNA adalah penentuan genetik yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat terbang. Struktur 3 dimensi DNA ditemukan oleh wetson dan greek. DNA mengandung informasi yang mengkode struktur fungsi reproduksi organisme dan bersifat stabil.  pembuatan diagram silsilah sangat penting dalam proses ini. Analisis DNA bagian dari identifikasi kecelakaan pesawat dapat menggunakan sampel DNA atau sumber DNA apa saja yang dapat diambil dari korban. Jika masih utuh atau mungkin sudah dalam kondisi yang sudah rusak. Kita bisa mengambil jaringan otot, jaringan tulang, atau gigi geraham. Gigi geraham ini paling bagus karena tidak terpapar dengan lingkungan luar. “Sumber DNA bisa digunakan sel apapun yang memiliki inti yaitu sel darah (sel darah putih), DNA dari sel sperma, saliva, dan sel folikel rambut, semua jaringan tubuh, tulang, urin dan feses”, tambah Niken.

Pembicara terakhir, Kombes. (Pur) Drs. Putut Tjahjo Widodo, DFM, M.Si. menjelaskan bahwa banyak sekali hal yang dapat digunakan dalam dunia forensik yaitu, sidik jari (tidak ada orang yang memilki sidik jari yang sama), Odontologi, DNA, Data medis: pernah patah tulang, operasi dan yang terakhir adalah properti yaitu barang-barang milik korban. Properti dimungkinkan mengandung DNA. Terdapat prosedur primer atau utama yang dapat digunakan untuk identifikasi korban, dapat menggunakan sidik jari, gigi dan DNA, maka bisa menjustifikasi bahwa DNA bisa teridentifikasi. Proses identifikasi korban kecelakaan ini merupakan kerja dari organisasi gabungan dari bermacam-macam instansi, kepolisian, kedokteran, peneliti, TNI yg bekerjasama satu dengan yang lain. Sudah ada cara untuk mengidentifikasi lengkap untuk menentukan hubungan kekeluargaannya, selanjutnya kita sudah mengumpulkan data terkait post dan antem mortem. Setalah proses ini selesai maka yang terakhir adalah proses rekonsiliasi yaitu pencocockan diantara keduanya. “Peran Biologi tidak terbatas pada forensik saja namun sekarang banyak dibutuhkan di DVI”, ujar Putut.

 

Biotalks#12 ini telah disaksikan oleh penonton yang berasal dari dari berbagai institusi melalui channel Youtube Fakultas Biologi UGM yaitu Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dan dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.

Rapat Ke-2 Koordinasi Pengurus KOBI 2020-2022, Dewan Penasihat Tanggapi Garis Besar Program Kerja KOBI

Rilis BeritaTajuk Senin, 18 Januari 2021

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan rapat ke-2 koordinasi pengurus KOBI pada 15 Januari 2021 pada pukul 09.00 – 11.00 WIB melalui aplikasi ZOOM. Rapat tersebut dihadiri oleh 18 orang yang terdiri atas pengurus dan dewan penasihat KOBI 2020-2022 yang telah terpilih dalam KONGRES ke-3 KOBI, tanggal 25 November 2020 silam. Acara dibuka oleh sambutan dan pembukaan dari ketua KOBI, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

“Pagi hari ini, alhamdulillah, di tahun baru 2021, kita masih diberikan kepercayaan oleh Yang Maha Memiliki Umur untuk bisa hadir. Setelah waktu berlalu, di tengah pandemi Covid-19 ternyata ada beberapa kegiatan KOBI yang harus ada penyesuaian terutama jadwal pelaksanaan. Namun kita bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, hampir semua rencana  program dapat kita laksanakan dengan baik. Ini juga berkat masukan dan arahan dari Dewan Penasihat dan kebersamaan anggota serta Pengurus KOBI.”

Ketua juga menyampaikan kembali Pengurus KOBI terpilih periode 2020-2022 serta 8 program KOBI 2020-2022 yang telah disetujui oleh pengurus pada rapat tanggal 17 Desember 2020. Kedelapan program tersebut, kemudian didiskusikan bersama Dewan Penasihat dan Pengurus KOBI yang hadir.

Dewan Penasihat, Prof.Dr.Ocky Karna Radjasa (LIPI), menyampaikan bahwa dari LIPI mulai tahun 2020-2024 menginvestasikan 40% anggarannya setiap tahun untuk membangun infrastructur research strategist, seperti GeoPark di Karang Sambung dan di Pusat Oceanografi yang memiliki standar world class research. Dalam perkembangan saat ini, LIPI memiliki website yang menyediakan berbagai informasi mengenai pemanfaatan fasilitas, mekanisme kerjasama, maupun lowongan untuk asisten peneliti ataupun peneliti, lowongan magang, dan sebagainya yang dapat diakses melalui elsa.lipi.go.id. LIPI juga siap menjadi bagian di dalam Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. LIPI membuka kerjasama riset, bimbingan mahasiswa, penguji eksternal bagi para peneliti dan institusi.

Selain itu, LIPI memiliki suatu sistem penyimpanan bernama Repository Ilmiah Nasional yang menawarkan baik pada individu maupun institusi, dimana fasilitas ini gratis dan tidak dibatasi jumlah penyimpanannya (unlimited). Repository ini bisa diakses melalui website rin.lipi.go.id. Hal ini bisa membuka peluang untuk KOBI berintergrasi dengan fasilitas LIPI dalam mendukung penyelenggaraan matakuliah oleh KOBI dalam rangka Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yaitu pengelolaan data dari Big Data Keanekaragaman Hayati Indonesia serta dapat menyokong dalam finalisasi penyusunan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI).

Prof. Dr. Sutiman Bambang Sumitro, sebagai Dewan Penasihat menegaskan bahwa akan lebih baik apabila LIPI dan institusi, yang diinisiasi oleh KOBI, mengadakan satu program khusus bahari atau kelautan untuk S1 juga. Karena LIPI sudah memiliki sarana berupa kapal untuk ekspedisi yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa sejak dini.

Sebagai penutup, Ketua KOBI mengucapkan terima kasih kepada Pengurus dan Dewan Penasihat yang telah hadir.

“Pada rapat koordinasi yang kedua ini, kita bisa sedikit demi sedikit mengurai apa yang menjadi garis besar program-program KOBI dengan informasi, arahan dan masukan dari Dewan Penasihat. Hal ini sekaligus menjadi motivasi untuk tetap bersinergi bersama. Mari kita rapatkan barisan, bekerja sama, bersinergi lintas prodi, lintas fakultas, lintas universitas, lintas institusi. Dan yang paling penting untuk mengoptimalkan koordinasi serta sinergi diantara anggota KOBI di seluruh Indonesia.” Ujar Ketua KOBI.

 

ORCHID CLASS Series – Sinergi Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY. “Seri #4: Potensi Bisnis Anggrek” dan “Seri #5: Pelatihan Kultur In vitro Anggrek”

Rilis BeritaTajuk Senin, 18 Januari 2021

Anggrek begitu populer dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dikalangan tanaman hias, untuk hiasan di dalam maupun diluar ruangan. Anggrek mempunyai ciri khas tersendiri dengan keunikan bentuk bunga, ukuran, warna yang bervariasi, serta keawetan bunga yang bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama tidak mudah layu. Pada masa pandemi ini, justru permintaan anggrek mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu prospek bisnis anggrek sangatlah menjanjikan dengan berbagai macam jenis bisnisnya. Sampai saat ini bisnis yang banyak dilakukan adalah penjualan tanaman remaja sampai dewasa, sedangkan penjualan bibit tanaman dalam botol belum banyak dilakukan, hal ini karena terkendala pada skill menumbuhkan anggrek dalam botol (kultur in vitro). Menanggapi hal tersebut, Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM bersinergi dengan Pehimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY memfasilitasi kegiatan sharing dan diskusi yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2021 dengan tajuk “Orchid Class series #4: Potensi Bisnis Anggrek” dan 16 Januari 2021 dilaksanakan “Series #5: Pelatihan Teknik Kultur In Vitro Anggrek”. Seri #4 diisi oleh dua pengusaha anggrek sebagai narasumber yang berasal dari latarbelakang yang berbeda. Narasumber pertama yaitu Dian Sri Munarsih, AMD. (Pengusaha anggrek, pemilik “Puri Anggrek”) dan narasumber kedua yaitu Ir. Kadarso, M.P. (Dosen Fakultas Pertanian Universitas janabadra (UJB) Yogyakarta yang juga menjadi pengusaha anggrek). Seri #5 Pelatihan Teknik Kultur In Vitro dimbimbing secara langsung oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. yang merupakan pakar Anggrek Biologi UGM atau yang sering dikenal sebagai “Sang Ibunda Anggrek”. Acara ini diawali dengan laporan dari Ketua Panitia EYOC Prof. Endang Semiarti, dilanjutkan dengan sambutan dan sekaligus pembukaan Pelatihan secara resmi oleh Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiwaan F. Biologi UGM). Dalam sambutannya Ibu WD AKm menyampaikan harapan Fakultas Biologi bahwa melalui Orchid Class series #4 dan series #5 ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta anggrek yang tertarik untuk merintis bisnis anggrek.

Slide 4
Slide 1
Slide 9
Slide 8
Slide 5
Slide 7
Slide 2
Slide 6
Slide 3

Materi pertama pada seri #4 mengusung permasalahan bagaimanakah cara memulai bisnis anggrek yang disampaikan oleh Dian Sri Munarsi, AMD. Dian menceritakan bagaimana pengalamannya memutuskan untuk berbisnis anggrek dengan memanfaatkan lahan kosong di rumah. Pada dasarnya untuk memulai bisnis dibutuhkan 3 hal utama yaitu waktu, modal dan tempat. Dian memulai bisnis anggrek yang berawal dari kecintaan terhadap anggrek. Bisnis anggrek dimulai setelah resign dari kerja kantoran, Dian memutuskan untuk memulai menjual dan berbisnis anggrek, baik menjual anggrek koleksi sendiri maupun menjadi reseller. Pada awal bisnis Dian hanya memanfaatkan pagar dan teras rumah dan menggunakan modal dari tanaman koleksi yang akhirnya berkembang menjadi “Puri Anggrek”. Dian memberikan motivasi bahwa bisnis anggrek sebetulnya dapat dimulai dengan modal yang minimum yaitu memanfaatkan lahan apapaun seperti pagar dan teras rumah, bahkan dinding dapat pula dimanfaatkan asalkan mendapat cahaya matahari dan hembusan angin yang cukup. Selain itu juga memberikan tips bahwa dalam berbisnis jangan terpengaruh emosi dan hasrat berinvestasi yang berlebihan, tetapi belajar dan kenali dulu bagaimanakah cara merawat anggrek yang tepat, jika sudah berhasil maka dapat diaplikasikan dalam skala yang lebih besar sehingga dapat meminimalisir kerugian.

Pembicara kedua, Ir. Kadarso, M.P. menyampaikan materi Prospek Agrobisnis Anggrek. Kadarso menjelaskan jenis-jenis anggrek yang banyak diminati seperti Dendrobium, Grammatophllum, Cattleya, Phalaenopsis dan Vanda. Pada dasarnya, nilai ekonomis anggrek terletak pada kualitas bunga anggrek dan kualitas tanaman anggrek. Hal ini bisa dipelajari dari tanaman-tanaman yang biasa dilombakan pada Festival Anggrek yang sering diselenggarakan,  tahunan Vanda tricolor yang rutin dilaksanakan oleh PAI DIY. Potensi pasar anggrek sangatlah luas meliputi lokal, dalam negeri dan luar negeri. Terdapat sepuluh potensi bisnis anggrek yang menjanjikan antara lain bibit anggrek botolan, bibit dalam komuniti pot, bibit pot individu, tanaman remaja, tanaman dewasa, tanaman berbunga, bunga potong, rental tanaman anggrek, sarana dan prasarana budidaya seperti medium dan klinik tanaman anggrek. Disamping itu, Kadarso juga berbagi ilmu tentang budidaya anggrek secara hidroponik. Metode ini memfasilitasi anggrek tetap mendapatkan supply air yang cukup meskipun tidak disiram setiap hari. Metode ini dikembangkan karena keresahan naasumber ketika mudik dalam jangka waktu lumayan lama, angrek akan kering karena tidak disiram, sedangkan melalui hidroponik anggrek tetap terjaga kesegarannya.

Seri #5 merupakan seri pelatihan yang mencakup awal dari proses budidaya anggrek. Kegiatan pelatihan diawali dengan proses pembimbingan cara menyilangkan bunga anggrek yang kemudian akan berkembang menjadi buah anggrek. Prof. Endang menguraikan prinsip penyilangan bunga anggrek dan jenis-jenis serbuk sari (polen) pada anggrek yang terdiri atas dua jenis yaitu polinia dan polinaria. Kedua jenis tersebut memiliki teknik yang berbeda dalam aplikasi penyilangannya. Selanjutnya kegiatan pelatihan berisi tentang teknik membudidayakan anggrek dalam botol atau sering disebut kultur in vitro, meliputi: pembuatan media kultur in vitro, teknik penaburan biji dan bagaimana cara merawat anggrek dalam botol atau sering disebut sebagai subkultur atau overplanting dengan tujuan merefresh medium, yaitu memindah anggrek ke medium baru sehingga masing-masing eksplan dapat memperoleh nutrisi yang cukup. Seri ini berlangsung dengan penuh semangat belajar dari para peserta. Setelah diskusi selesai, peserta tetap bersemangat untuk melakukan diskusi lanjutan dan berbagi pengalaman trial and  error dalam kultur in vitro anggrek.

Orchid Class Seri #4 dan #5 telah diikuti oleh peserta dari berbagai laatr belakang yaitu pecinta anggrek, pengusaha anggrek, balai konservasi serta pihak akademisi. Kegiatan ini telah sukses dilaksanakan dan akan berlanjut pada seri berikutnya.

Orchid Class Seri #6 (23 Januari 2021): Pelatihan Teknik Kultur Ex Vitro: mengeluarkan dan menanam anggrek dari botol ke pot bersama (community pot/ compot) dan dari compot ke single pot, penempatan serta perawatannya. Dengan mengikuti Orchid Class seri #1-#6 diharapkan para peserta akan sukses membudidayakan tanaman anggreknya secara mandiri di rumah/kebun masing-masing. (Tim Asisten Lab. Bioteknologi F. Biologi UGM)

Setelah Seri#6 akan dilaksanakan 1 sesi tambahan bertajuk Q & A dan klinik permasalahan tanaman Anggrek: pada sesi ini seluruh narasumber pada seri #1 s.d #6 akan hadir untuk berinteraksi dengan para peserta. (NN)

 

Serah Terima Jabatan Ketua dan Sekretaris Departemen serta Ketua Program Studi di Lingkungan Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Sabtu, 16 Januari 2021

Bertempat di Ruang Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Kamis, (7/1/2021), dilaksanakan acara serah terima jabatan Ketua dan Sekretaris Departemen serta Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Biologi UGM. Acara diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor UGM oleh Kepala Kantor Administrasi, Mulyanto, S.T., M.M. Selanjutnya serah terima jabatan ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima jabatan:
Dari Ketua Departemen Biologi Tropika yang lama, Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. kepada pejabat yang baru, Dr. Slamet Widianto, M.Sc.
Dari Sekretaris Departemen Biologi Tropika yang lama, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. kepada pejabat yang baru, Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D.
Dari Ketua Program Sarjana Program Studi Biologi yang lama, Dr.rar.net. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. kepada pejabat yang baru, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Dari Ketua Program Magister Program Studi Magister Biologi yang lama, Dr. Diah Rachmawati, M.Sc. kepada pejabat yang baru, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si.
Dari Ketua Program Doktor Program Studi Doktor Biologi yang lama, Dr. Drs. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., kepada pejabat yang baru, Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr
Sc. menyampaikan atas nama keluarga besar Fakultas Biologi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada para pejabat lama yang telah tulus mengabdi kepada Fakultas Biologi UGM selama 5 tahun. Dekan Fakultas Biologi juga mengucapkan selamat kepada para pejabat yang telah mendapatkan Surat Keputusan Rektor. “Syukur alhamdulillah dalam 5 tahun terakhir banyak perkembangan dan prestasi yang telah dicapai oleh Fakultas Biologi yang dapat dilihat di beberapa indikator, baik di bidang SDM maupun pengembangan Program Studi. Banyak capaian yang telah dihasilkan di antaranya akreditasi ASIIN untuk Program Sarjana, sertifikasi AUN untuk Program Magister, dan Akreditasi Unggul untuk Program Doktor”. Selanjutnya Dekan Fakultas Biologi mengajak untuk mendoakan pejabat periode sebelumnya agar semua darma baktinya menjadi amal dan selalu diberi kesehatan. Juga untuk pejabat yang baru semoga selalu diberi kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Prof. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku Ketua Departemen pada periode sebelumnya, dalam sambutannya menyampaikan sangat merasakan adanya kerjasama yang baik dengan semua pihak dalam memajukan Fakultas Biologi. “Kalau ada pepatah yang mengatakan tak ada gading yang tak retak maka demikian juga dengan kami.. semoga kekurangan di waktu yang lalu akan dapat menjadi pelajaran untuk dapat meningkatkan kinerja departemen di waktu yang akan datang”.
Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. sebagai Ketua Departemen yang baru, menyampaikan harapan agar dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja departemen yang sebelumnya sudah baik.
Dr. Drs. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. dalam sambutannya berharap agar capaian Program Studi yang sudah baik dapat ditingkatkan lagi, dan beberapa PR yang masih tersisa dapat segera diselesaikan.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc. yang menyampaika bahwa “Dalam suatu sistem, generasi selanjutnya harus lebih baik dari generasi sebelumnya. Untuk itu kami mohon Kaprodi sebelumnya tetap memberikan kerjasama, bimbingan, dan arahan”.

Ketua dan Sekretaris Senat, seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM hadir dan turut menyaksikan acara serah terima jabatan ini secara daring melalui kanal youtube.

1…109110111112113…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dengan Metode Berkeley di dalam Compost Bag
  • Solidarity of Entomology (SOLENTO) Kabinet Entovismaya 2025
  • Upgrading Anggota Muda 1 KSH: Penguatan Komunikasi dan Manajemen Risiko
  • PkM Desa Mitra 2025: Peningkatan Kemampuan Siswa Sekolah Dasar dalam Pengelolaan Lingkungan dan Pertanian Terpadu di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman melalui Sosialisasi dan Pelatihan Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah #1
  • TIM MBKM Songgo Manisrenggo Melakukan Kegiatan Penanaman Tanaman Kelor dan Cincau Hitam di Desa Wisata Kabut Kebonalas
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY