• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 118
Arsip:

Tajuk

Ecohealth Village : Pengembangan Demplot melalui Aquaponik dan Vertikultur di Dusun Mrican, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta

Rilis BeritaTajuk Rabu, 26 Agustus 2020

Program Ecohealth Village merupakan usaha untuk mewujudkan desa sehat dengan sistem Education for Sustainable Development (Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan) yang bersinergi dengan kebijakan Universitas Gadjah Mada dalam bidang penelitian yaitu mengenai green economy yang akan membawa ke arah green society. Green economy sebagai salah satu usaha dalam bidang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial sekaligus mengurangi resiko lingkungan secara signifikan.

Slide 4
Slide 2
Slide 3
Slide 1

Selama ini, sudah banyak usaha mewujudkan green economy akan tetapi masih belum banyak usaha untuk mewujudkan green society. Oleh karena itu, tim Pengabdian Fakultas Biologi dan Fakultas Kedokteran Kesehatan Maysrakat dan Keperawatan UGM yaitu Soenaran Hery Poerwanto, M.Kes, Dila Hening Windyaraini, M.Sc. dan Rizqiani Amalia Kusumasari, M.Sc. melalui  program Ecohealth Village dengan tujuan utama mewujudkan desa sehat bebas Covid-19,  juga bertujuan (1) mengelola lingkungan dengan prinsip 3 M-R (Menguras-Menutup-Mengubur dan Reuse-Reduce-Recycle) dan memanfaatkan limbah anorganik (berbahan plastik) untuk pembuatan vertikultur dan aquaponik sebagai wujud green society; (2) meningkatkan perekonomian masyarakat dengan pelatihan pembuatan warung/apotik hidup (Demplot) dengan memanfaatkan lahan sempit sebagai wujud dari green economy.

Program tersebut diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi (green economy dan green society) dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) “Srikandi” untuk pengembangan Demplot berbasis potensi yang dimiliki oleh Dusun Mrican, Desa Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman pada tanggal 12 dan 19 Agustus 2020.

Program aquaponik dan vertikultur sangat cocok untuk diterapkan di daerah perkotaan, daerah sulit air, daerah dampak penduduk, dan daerah bencana. Aquaponik sebagai alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah. Aquaponik ini menggunakan metode “Budikdamber” yaitu model aquaponik dengan beternak ikan dan menanam sayuran sekaligus dalam ember. Tanaman yang dibudidayakan misalnya kangkung dan bayam, sedangkan untuk jenis ikan seprti lele dan nila. Vertikultur juga dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Dalam model sederhana, struktur dasar yang digunakan mudah diikuti dan bahan pembuatannya mudah ditemukan, sehingga dapat diterapkan di lingkungan rumah.

Manfaat Program Ecohealth Village ini yaitu menciptakan desa sehat bebas Covid-19 dan Vector Borne Disease berbasis Education for Sustainable Development dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui program green society (Lingkungan yang bersih dan sehat) dan green economy (peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat)  di Pedukuhan Mrican, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, Pengembangan program Ecohealth Village diharapkan mampu membawa dampak kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program ini juga sejalan dan mendukung Sustainable Development Goals di Tujuan ke-3 yaitu “Memastikan Kehidupan yang Sehat dan Mendukung Kesejahteraan bagi Semua untuk Semua Usia”.

Ngobral episode 1: Menyiapkan Diri Bekerja di Perusahaan untuk Lulusan Biologi

AlumniKegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 25 Agustus 2020

Minggu, 23 Agustus 2020, Biology Career Alumni Development Center (BCADC) bekerja sama dengan BEM Biologi Kabinet Selaras Juang menyelenggarakan talkshow berseri yang dilaksanakan secara virtual melalui channel Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM. Talkshow tersebut dikenal dengan nama Ngobral atau Ngobrol Bareng Alumni. Ngobral merupakan suatu talkshow inspiratif yang diisi oleh para alumni Fakultas Biologi UGM bertujuan untuk menambah pengetahuan terkait karir atau pekerjaan pasca lulus dari Fakultas Biologi UGM yang ditujukan khusus untuk mahasiswa Biologi UGM. Sebanyak 239 Mahasiswa Biologi turut aktif berpartisipasi dalam talkshow ini dengan rincian sebagai berikut, Biologi Angkatan 2014 sebanyak 1 orang, Biologi Angkatan 2015 sebanyak 3 orang, Biologi Angkatan 2016 sebanyak 35 orang, Biologi Angkatan 2017 sebanyak 60 orang, Biologi Angkatan 2018 sebanyak 73 orang, Biologi Angkatan 2019 sebanyak 58 orang, dan Biologi Angkatan 2020 sebanyak 6 orang. Jumlah peserta aktif dalam Ngobral pertama ini tergolong cukup stabil, yaitu sebanyak 150 peserta hingga akhir acara.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

 

Ngobral pada kesempatan pertama ini mengangkat tema “Menyiapkan Diri Bekerja di Perusahaan untuk Lulusan Biologi”. Talkshow ini dimulai pada pukul 19.30 oleh Alifah Evi Scania selaku pembawa acara. Kemudian dilanjutkan dengan pidato pembukaan oleh Bapak Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Bapak Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., menyampaikan bahwa acara ini sangat bagus untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa biologi bisa bekerja sebagai apa setelah lulus. “Pertanyaan yang sering muncul dari orang tua mahasiswa Fakultas Biologi, bahkan mahasiswa itu sendiri, adalah ‘mahasiswa biologi kalau lulus mau kerja jadi apa sih?’ dan itu akan terjawab dalam acara Ngobral ini” jelas Budi. Pada kesempatan tersebut, Budi juga menginformasikan bahwa Fakultas Biologi telah membuka program S2 dan S3 by research. “Kita telah membuka peluang untuk S2 dan S3 by research jadi alumni yang sudah bekerja di bidang yang ada kaitannya dengan biologi dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan pengembangan keilmuan di tempat kerja sekaligus mendapatkan gelar” jelas Budi.

Talkshow Ngobral ini dilanjutkan dengan sesi sharing oleh para Alumni Fakultas Biologi UGM. Alumni sekaligus pembicara pada talkshow Ngobral kali ini adalah Ibu Kustia Wardani, S.Si. (Biologi Angkatan 2004) selaku Head of Micro Lab PT. Nestle Indonesia, Ibu Yandia Ayu Risma, S.Si. (Biologi Angkatan 2005) selaku Supplier Quality & 3rd Party Manufacturing Manager in Danone SN Indonesia, Bapak Haikal Prima Fadholi, S.Si. (Biologi Angkatan 2010) selaku Service Supervisor Rentokill Initial, dan Ibu Dzikrina Nurunisa, S.Si. (Biologi Angkatan 2014) selaku Leadership Acceleration Program Department RnD PT. Great Giant Pineapple. Masing – masing pembicara memaparkan perjalanan dan kerja keras yang ditempuh untuk sampai pada titik saat ini. “Ketika saya lulus dari biologi, mungkin seperti kebanyakan lulusan biologi, ingin sekolah lagi atau ingin melakukan riset. Namun saya harus realistis bahwa saya harus mencari uang. Oleh karena itu, saya mencari pekerjaan yang ada kaitannya untuk riset” papar Kustia. Selain itu, masing – masing dari narasumber tersebut menyatakan bahwa bekerja di suatu perusahaan dibutuhkan kemampuan beradaptasi yang baik, kejujuran, ketekunan, dan kedisiplinan diri sendiri. “Ketika kita bekerja dalam suatu perusahaan menurut saya hal terpenting adalah kejujuran dan kedisiplinan. Karena dua hal tersebut yang membangun integritas. Dan integritas ini yang sangat dihargai dalam suatu perusahaan” jelas Risma. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan di dalam dunia karir antara lain, relasi yang dimiliki, kemampuan dalam berkomunikasi, serta kemampuan dalam memimpin suatu tim. Kemampuan tersebut dapat diasah dengan baik melalui organisasi – organisasi yang terdapat dalam lingkungan fakultas maupun universitas. “Organisasi itu memang penting banget, karena ketika pas wawancara di GGP itu ditanyain tentang aktifitasku selama mahasiswa. Dan ketika diterima, pengalaman organisasiku sangat membantu untuk beradaptasi di lingkungan kerja” ujar Dzikrina. Hal itu diamini oleh Haikal yang menyatakan bahwa aktifitas selama kuliah akan sangat bermanfaat di dunia kerja. “Waktu wawancara, saya tidak hanya ditanyai tentang kegiatan apa saja yang saya ikuti, namun juga apa peran dan kontribusi apa yang saya lakukan” tambah Haikal.

Acara Ngobral pertama ini ditutup dengan sesi tanya jawab pada pukul 21.00 yang disambut dengan antusias oleh para peserta. Berdasarkan tanya jawab yang dilakukan oleh peserta dengan narasumber dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya kunci keberhasilan seseorang di dalam dunia pekerjaan ada di dalam diri sendiri. Apabila seseorang yakin, percaya diri, dan berani keluar dari zona nyaman maka, keberhasilan pun akan berada di depan mata.

Pemberian Bantuan Benih Labu dalam Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi dan Pengananan Pandemi Covid-19 #3: Upaya Diversifikasi Pangan

Rilis BeritaTajuk Selasa, 25 Agustus 2020

Tim Fakultas Biologi dalam program penelitian pemandatan untuk mitigasi dan penanganan pandemi covid-19 membagikan benih labu kepada perwakilan kelompok tani Tunas Jaya di Desa Madurejo, Kab. Prambanan, dalam pelaksanaan diserahkan benih 3  kultivar diantaranya labu susu Gama Labu yang merupakan hasil perakitan Fakultas Biologi UGM, kultivar Jacqueline dan kultivar Hana. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2020 pukul 16.00 – 17.30 WIB yang dihadiri oleh 3 anggota sebagai perwakilan kelompok tani Tunas Jaya untuk membatasi jumlah peserta dalam masa pandemi.

Slide 4
Slide 3
Slide 1
Slide 2

Program mitigasi dan penanganan covid-19 dari Fakultas Biologi yang juga bekerja sama dengan Dewan Guru Besar (DGB) UGM  mendukung upaya diversifikasi dalam rangka ketahanan pangan di kawasan rural (Dusun Gejayan, Condongcatur) dan pedesaan (Desa Madurejo). Penyerahan benih labu susu dari Fakultas Biologi UGM diserahkan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono selaku ketua peneliti dan diterima oleh Bapak Maryanto yang merupakan ketua kelompok tani Tunas Jaya, Desa Madurejo, Kec. Prambanan.

Desa Madurejo merupakan salah satu Desa Binaan Fakultas Biologi UGM yang telah melaksanakan program diversifikasi pangan melalui produk labu susu sejak 3 tahun yang lalu. “Pembagian benih labu kepada masyarakat petani akan sangat membantu dalam menjaga kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat petani di Desa Madurejo, produksi buah labu dan hasil olahan lainnya sangat diminati oleh masyakarat” ujar Maryanto.

Pelaksanaan kegiatan ini dilanjutkan dengan sharing berbagai masalah dan strategi dalam budidaya labu oleh Tim Fakultas Biologi dan Ketua kelompok tani Tunas Jaya. Rangkaian kegiatan selanjutnya akan memasuki fase pelatihan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus dengan memperkenalkan program pengolahan sampah/limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC) dan pakan ternak lele di Dusun Gejayan, perwakilan dari kelompok tani Tunas Jaya dari Desa Madurejo direncanakan akan ikut berpartisipasi sebagai salah satu upaya kunjungan belajar dan saling bertukar informasi antar kelompok.

Kegiatan dari program mitigasi dan penanganan covid-19 ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2020 dan diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dalam menghadapi pandemi, khususnya pada bidang pangan.

Biotalks#6: “Peran dan Kontribusi BioPolitik dalam Pengelolaan Sumber Daya Hayati”

AlumniPengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Kamis, 20 Agustus 2020

Biopolitik memandang kekuasaan sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat yang berpihak kepada kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya alam. Terutama dalam kerangka politik, kemudaian sosial, ekonomi, maupun sektor kehidupan lainnya. Maka sebagai negara dengan megabiodiversiti menjadi wajib mempraksiskan nilai-nilai konservasi dalam praktek-praktek kenegaraan. Oleh karena itu, biopolitik menawarkan alat intelektual yang menghargai hukum, dalam hal ini ilmuwan (para ahli biologi) dengan basis kepakarannya memiliki ruang untuk mengarahkan dan mengoreksi jika pemerintah melakukan pelanggaran konstitusi tentang lingkungan hidup. Maka jelaslah bahwa nilai-nilai demokrasi partisipatif dalam konstruksi sosial biopolitik mampu mewujudkan clean government berbasis kelestarian alam.

Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor, kali ini mengangkat tema: Peran dan Kontribusi BioPolitik dalam Pengelolaan Sumber Daya Hayati. Biotalks keenam ini diselenggarkan pada Kamis, 20 Agustus 2020. Hadir dalam Biotalks#6 ini sebagai narasumber yaitu Drs. Bambang Praswanto, M.Sc. (Alumni F.Biologi UGM 1970 dan Pengamat Politik), Agus Sumartono, S.Si. (Alumni F. Biologi UGM 1988; Anggota DPRD DIY th. 2019-2024), Drs. Abdul Hakam Naja, M.M. (Alumni F.Biologi UGM 1984, Anggota DPR RI th. 2003-2014 dan 2018-2019) dan dipandu langsung oleh Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc.

Hadir juga Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. untuk memberikan sambutan pada Biotalks 6. “Kehadiran dan kontribusi Biologi dan alumninya sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan dan pengelolaan Sumber Daya Hayati yang berkelanjutan melalui peran sertanya dalam menyusun dan mengevaluasi kebijakan2 yang dilaksanakan oleh pemerintah”, ujar Budi.

Drs. Bambang Praswanto, M.Sc. membawakan materi tentang Kontribusi biologi dalam organisasi dan pengambilan kebijakan politik. Beliau merupakan satu-satunya alumni biologi UGM yang menjadi Majelis Wali Amanat UGM. “Ilmu biologi sangat potensial untuk bisa berkontribusi dalam politik. Ilmu biologi penting menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil kebijakan politik terutama dalam menjawab tantangan masa depan, terutama dibidang pangan dan energi”, tutur Bambang.

Pembicara kedua, Agus Sumartono, S.Si. menyampaikan materi tentang Pembangunan Berkelanjutan di DIY. “Ilmu lingkungan yang saya dapatkan sewaktu kuliah di Biologi UGM menjadi penting bagi kami sebagai praktikisi yang menata publik”, ujar Agus. Tantangannya kemiskinan, kualitas lingkungan, ketersediaan air dan pertumbuhan ekonomi. Peran Biolog untuk membantu pengembangan pembangunan berkelanjutan, Intervensi bioteknologi untuk meningkatkan kualitas produktifitas sumber daya alam yang dapat diperbaharui, Pengelolaan sumber daya alam yang  berkelanjutan, Mengurangi alih fungsi lahan pertanian pangan dengan intensifikasi lahan, Menginisiasi sinergi antara riset, industri dan distribusi.

Pembicara terakhir, Drs. Abdul Hakam Naja, M.M. menjelaskan bahwa biologi harus menjadi dasar pengambilan keputusan terkait Sumber Daya Hayati. Peran ahli biologi diperlukan dalam memberikan pertimbangan dalam membuat kebijakan penanganan kasus di bidang pertanian dan bidang-bidang lainnya. “Biologi tetap harus terus memperkuat riset-riset dasar agar kiprahnya semakin dipercaya dan dilibatkan dalam penanganan masalah bangsa”, ungkap Hakam. Dalam konteks pembangunan, biologi merupakan ilmu yang penting karena dengan biologi para pembuat kebijakan dapat memahami manusia dan kesejahteraanya dengan lebih baik sehingga biologi sangatlah pantas menjadi pijakan dalam membuat kebijakan politik. Namun, terdapat tantangan untuk terus meningkatkan perannya agar para pembuat kebijakan memiliki gambaran utuh dan menerima keberadaan ilmu biologi untuk turut berperan aktif dalam pengambilan kebijakan.

Biotalks#6 ini telah disaksikan oleh penonton yang berasal dari dari berbagai institusi. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dan dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.

Sosialisasi dan Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik dengan Metode Vermicomposting di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul

Rilis BeritaTajuk Rabu, 19 Agustus 2020

Komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul sangat potensial dan strategis dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat setempat. Peningkatan produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan tersebut  menghadapi berbagai kendala, diantaranya menurunnya kualitas lahan pertanian yang disebabkan oleh residu bahan agro-kimia. Pemakaian bahan kimia yang berkepanjangan pada aplikasi pengolahan lahan menyebabkan terjadinya pengerasan lahan pada lapisan atas tanah. Hal tersebut mengakibatkan kesuburan lahan menjadi terganggu sehingga tanah tidak mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman.

Kondisi lahan pertanian dan perkebunan perlu dilakukan program pengembalian hara tanah dengan penambahan pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  Berdasarkan hal tersebut tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Biologi UGM melalui Pengembangan Program  Pengabdian Masyarakat berbasis Pemanfaatan  Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi  Tepat Guna dengan tema “Rumah Produksi Gama Ayam Dwiguna untuk Pemenuhan Kebutuhan  Protein Masyarakat dalam menghadapi Covid 19 di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, DIY”, mengadakan Sosialisasi  dan Penyuluhan  Pembuatan Pupuk Organik dengan Metode Vermicomposting.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan ini dibuka oleh Drs. Trijoko, M.Si. dengan mengenalkan program Pengabdian kepada Masyarakat  berbasisi Teknologi Tepat Guna (TTG) tentang Rumah Produksi Gama Ayam yang akan  dilaksanakan. Materi Sosialisasi dan Penyuluhan tersebut diberikan oleh Bapak Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. dan Dr. Rr.Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, M.Biomed.  dari Fakultas Biologi UGM pada tanggal 7 Agustus 2020 di Desa Kedungpoh.  Sosialisasi dan Penyuluhan tersebut dihadiri oleh Kelompok Ternak dan Kelompok Tani “Ngudi Makmur” di Desa Kedungpo sebanyak 26 orang. Pemberian materi tersebut meliputi pemahaman tentang pupuk organik, bahan-bahan pembuatan pupuk organik, metode/cara pembuatan pupuk oragnik dengan Vermicomposting dan aplikasi pupuk organik di lahan untuk mendukung pertanian organik.

Menurut Bapak Soenarwan Hery Poerwanto “Vermikompos merupakan cara pengomposan campuran limbah organik dengan memanfaatkan cacing tanah untuk menguraikan bahan organik yang membutuhkan waktu yang lebih cepat dibandingkan proses pengomposan biasa. Cacing tanah berperan penting sebagai bioamelioran yaitu hewan penyubur dan penyehat tanah, sehingga dapat menjaga ekosistem yang seimbang. Cacing tanah dapat mempunyai kemampuan mendekomposisi (composting) limbah organik, pelapukan mineral, menjaga struktur dan aerasi, sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanah atau kesuburan tanah. Proses akhir dekomposisi limbah organik adalah humifikasi, yaitu proses penghancuran dan pencampuran secara kimiawi terhadap partikel-partikel bahan organik”.

Manfaat dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya mengembalikan dan menjaga kesuburan lahan pertanian dan perkebunan di Desa Kedungpoh dengan aplikasi pupuk organik secara terpadu dan pelatihan teknologi untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk organik dengan vermicomposting.

“Sosialisasi dan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat terutama petani dan peternak. Hal ini dikarenakan saling kombinasi antara petani dan peternak untuk memanfaatkan cacing tanah dalam mengolah limbah ternak dengan teknik vermikomposting, sehingga dapat membuat pupuk organik mandiri”.kata Ibu Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti.

Pelaksanaan (lanjutan) Program Pengabdian Masyarakat Tim Hibah TTG-2020 Fakultas Biologi di Desa Hargowilis Kulonprogo Yogyakarta : Integrated Farm Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat

Rilis BeritaTajuk Selasa, 18 Agustus 2020

Tim Hibah Teknologi Tepat Guna (TTG) Kelengkeng Fakultas Biologi melaksanakan program lanjutan setelah disosialisasikannya  hibah TTG yang telah dilaksanakan sebelumnya  pada Tanggal 21 juli 2020. Program lanjutan PKM Hibah TTG-2020 ini dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Agustus 2020 bertempat di Rumah Ketua Kelompok Tani Gunung Agung (Pak Karyono) dengan 3 pematerian tentang : [1] Teknologi Budidaya Kelengkeng, [2] Serangga Lebah (Klanceng) Sebagai Polinator (penyerbuk tanaman) dan [3] Pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat. Pelaksanaan program dihadiri secara terbatas untuk  penyesuaian acuan standar protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan pematerian “Integrated Farm Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat” ini, yang pertama disampaikan oleh Yusuf Sulaiman, S.IP. ( Pemerhati dan Praktisi Budidaya Tanaman Kelengkeng di RC Sawitsari Fakultas Biologi UGM ). Beliu berbicara tentang pengalaman budidaya tanaman Kelengkeng Lokal Unggul Sleman. Dalam “Budidaya Kelengkeng ini sebenarnya susah-susah gampang, hanya dalam hal perawatan perlu pengawasan yang serius  supaya saat tanaman distimulasi untuk proses pembungaan sampai dengan berbuah, dapat menghasilkan panenan yang maksimal. Harga jual yang tinggi pun menjadi bukti bahwa kedepannya dengan budidaya kelengkeng ini buah kelengkeng mampu berpeluang menjadi komoditas utama dalam meningkatkan perekonomian”

Pematerian kedua disampaikan oleh ketua tim TTG  Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes., mengenai Lebah Polinator sebagai pendukung penting dalam keberhasilan penyerbukan bunga tanaman sehingga berhasil membentuk buah. Dalam pemateriaannya beliau mengungkapkan salah satu contoh lebah polinator yaitu Klanceng yang merupakan jenis lebah tidak bersengat (stingless) dan dapat berperan aktif sebagai agen polinator untuk penyerbukan bunga khususnya pada tanaman kelengkeng ini sehingga terjadi pembuahan dan menghasilkan buah berkualitas. Selain itu, lebah polinator Klanceng ini dapat dikembangkan sehingga menjadi sentral budidaya lebah tanpa sengat yang dapat menghasilkan produk-produk bermanfaat seperti madu, bee-polen, dan propolis. Dengan melalui Integrated Farm budidaya tanaman Kelengkeng dan lebah polinator ini, hasil yang diperoleh dapat membantu dalam peningkatan perekonomian, ketahanan pangan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat desa di masa-masa seperti saat pandemi COVID-19 tahun ini.

Materi terakhir mengenai penguatan kapasitas kelembagaan dan organisasi kelompok tani Gunung Agung disampaikan oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes., sebagai penunjang penguatan organisasi yang ada di desa Hargowilis . Menurut Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. untuk dapat mencapai keberhasilan program hibah ini diperlukan kerja sama dan hubungan yang baik dari tim Fakultas Biologi dan kelompok tani Gunung Agung. Selain itu, kaitannya dengan penguatan organisasi ada 4 pilar pengorganisasian yaitu pembagian kerja (division of work), pengelompokan pekerjaan (departmentalization), penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy), serta koordinasi. Selain itu, juga disampaikan tentang pentingnya keterbukaan dan komunikasi ketika menghadapi suatu konflik dalam organisasi.

Ketiga pematerian ini tentunya bertujuan untuk berbagi keberhasilan pengalaman dan memberikan bekal ilmu dan pengetahuan dari para narasumber, yang nantinya dapat menjadi prasarana untuk pengembangan perekonomian masyarakat Desa Hargowilis melalui model  “Integrated Farm Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat”  sehingga dapat lebih berguna untuk memacu kesejahteraan masyarakat desa yang berkelanjutan. Salam lestari.

PELATIHAN BUDIDAYA WADER PARI WUJUD EDUKASI KEPADA MASYARAKAT DI MASA PANDEMI

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Jumat, 14 Agustus 2020

Aquatic Research Group dibawah bimbingan Dr. Bambang Retnoaji M.Sc melaksanakan kegiatan pengenalan dan pelatihan budidaya ikan wader pari bersama dengan masyarakat Dusun Karangmojo, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Bantul, Yogyakarta pada hari minggu tanggal 9 Agustus 2020. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bapak Agus Sumartono S.Si selaku pengayom kelompok masyarakat bersama dengan Aquatic Research Group dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan, penggunaan masker dan physical distancing. Pengenalan dan pelatihan budidaya ikan wader pari ini sangat penting dilakukan sebagai solusi alternatif pemulihan ekonomi masyarakat yang begitu terdampak di masa pandemi covid-19 saat ini.

Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

 

Kegiatan diawali dengan sekilas pengenalan tentang informasi biologis ikan wader pari, perkembangan budidaya ikan yang telah dilakukan dan strategi pemeliharaan yang dipaparkan oleh Dr. Bambang Retnoaji M.Sc, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan demonstrasi pemijahan ikan wader pari yang dilaksanakan oleh tim Aquatic Research Group. Selain pelatihan, pada kesempatan ini juga diperkenalkan prototype alat pemijahan ikan wader pari yang telah dikembangkan oleh aquatic research group bekerjasama dengan kelompok petani ikan “Santan Mina Lestari” yang mendapat bantuan dana kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dari PLN Peduli. Komitmen PLN menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan selaras dengan tujuan penelitian ikan wader pari yang dilakukan oleh Aquatic Research Group, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu untuk mengedukasi dan memberikan outcome hasil penelitian yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat luas.

Sesi diskusi dan tanya-jawab menjadi bagian akhir dari acara ini, dapat dirasakan antusiasme warga yang tinggi terhadap budidaya ikan ini karena relatif baru dan belum ada kelompok tani di daerah Bantul yang coba membudidayakan ikan ini, pada kesempatan akhir dilakukan penyusunan kegiatan keberlanjutan program pelatihan meliputi pembagian wilayah kolam serta persiapan untuk distribusi benih dan indukan yang akan digunakan kelompok untuk memulai budidaya.

Kedepan kegiatan pelatihan untuk melakukan diseminasi teknologi budidaya ikan lokal ini sangat penting untuk dapat dikembangkan secara luas, dan diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat serta kelestarian sumber daya alam hayati Indonesia. Bambang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengimplementasikan hasil penelitian tentang budidaya wader yang selama ini dikembangkan oleh tim Aquatic Research Group, kepada masyarakat luas. “Semakin banyak masyarakat yang mengetahui  metode budidaya ikan wader ini dan kemudian melaksanakannya, maka hal ini akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional, khususnya di Yogyakarta, akan segera tercapai” Ujar bambang.

BIOLECTURE SERIES #4: Bioteknologi untuk Pembuatan Tanaman Unggul di Indonesia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 13 Agustus 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar, juga Kampus Merdeka. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar kampus lebih leluasa bergerak dan lepas dari belenggu yang selama ini dihadapi. Namun, baru saja kebijakan dimulai, dunia diterpa pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Kondisi ini tentunya menimbulkan tantangan baru bagi kampus di Indonesia. Proses pembelajaran berubah dengan sistem online hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Kemudian, akhir-akhir ini muncul The New Normal di tengah pandemi, yang merupakan perubahan perilaku hidup normal seperti biasa namun tetap menggunakan protokol Covid-19.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Masa Pandemi tidak menyebabkan Fakultas Biologi UGM kendor dalam mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 4 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Bioteknologi yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Struktur Perkembangan Tumbuhan dan Biokimia. Laboratorium Bioteknologi mengambil tema “Bioteknologi untuk Pembuatan Tanaman Unggul di Indonesia” dengan narasumber adalah:

  1. Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. (Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM): Pengembangan Aplikasi Bioteknologi untuk Pemuliaan Anggrek
  2. Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc. (Fakultas Pertanian Universitas Udayana): Teknologi Transformasi In Planta untuk Pembuatan Tanaman Unggul

Sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Matin Nuhamunada, M.Sc. (Fakultas Biologi UGM). Webinar ini   diselenggarakan pada hari Kamis, 13 Agustus 2020 pukul 10.00 – 12.00 WIB, menggunakan platform Google Meet.

“Biolecture series ini sudah berjalan ke-4 kalinya dan berbeda dengan Biotalks dan Ngobras yang diadakan oleh Biologi UGM”, papar Budi selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat.

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki megabiodiversiti sumber daya genetik tanaman terbesar. Kekayaan tersebut belum termanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakatnya. Untuk meningkatkan pemanfaatan anggrek cengan cara mengembangkan aplikasi bioteknologi modern. Keberhasilan aplikasi bioteknologi modern tersebut memerlukan kerjasama mutualisme semua sektor yang terlibat dalam agribisnis anggrek. Aplikasi bioteknologi modern dengan mempertimbangkan berbagai aspek tersebut pada akhirnya diharapkan mampu mewujudkan tersedianya anggrek-anggrek unggulan Indonesia yang mampu bersaing baik dipasar lokal maupun global. “Anggrek memiliki variasi bunga yang sangat banyak, indah dan menarik” tutur Endang.

Perbaikan karakter tanaman dapat dilakukan secara konvensional melalui plant breeding maupun secara lebih modern dengan rekayasa genetika. Hasil yang diperoleh dari kedua cara ini sama, yakni individu tanaman baru dengan struktur gen yang baru. Perbedaan yang paling terlihat dari kedua cara tersebut adalah dari segi waktu, dimana melalui cara konvensional diperlukan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan individu baru tersebut sedangkan melalui rekayasa genetika diperlukan waktu yang lebih singkat. “Untuk membuat tanaman menjadi unggul, transformasi In Planta dapat ditempuh dan dikembangkan”, tambah Rindang.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 235 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: SMA Negeri 7 Kediri, Bimbel Coccus, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Universitas PGRI Semarang, INSTIPER, UIN SUKA, Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor, Universitas Udayana, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Kementan, RS Dr. Sutomo Surabaya, Universitas Pattimura, Universitas Halu Oleo, Unversitas Bangka Belitung, Balitbang Kabupateng Badung, UAD, UT, Unas Jakarta, Unair, Unila, Unisma Malang, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, PT. BIOTEK CIPTA KREASI, LIPI, FEB UGM, Chulalongkorn University, SMAN 2 Mranggen, Demak, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Tim ESD Ecohealth Village Fakultas Biologi UGM Dan FKKMK UGM Melakukan Penyuluhan Terkait Demam Berdarah Dengue Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Selama Pandemi Covid-19

Rilis BeritaTajuk Rabu, 12 Agustus 2020

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terus mengintai masyarakat. Angka kasus DBD di Kota Yogyakarta cenderung meningkat seiring dengan Pandemi COVID-19. Hal ini mendorong Fakultas Biologi UGM melalui Tim Pengabdian Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development) untuk melakukan pemantauan dan penyuluhan terkait DBD dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama Pandemi COVID-19. Judul besar yang diangkat adalah “Ecohealth Village: Desa Sehat Bebas Covid-19 berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan di Pedukuhan Mrican, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman”. Tim pengabdian masyarakat ini merupakan sinergi antara Fakultas Biologi UGM dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM dengan beranggotakan Soenarwan Hery Poerwanto, M.Kes (Fakultas Biologi UGM); Dila Hening Windyaraini, M.Sc. (Fakultas Biologi UGM) dan Rizqiani Amalia Kusumasari, M.Sc . (FKKMK UGM).

Slide 2
Slide 1
Slide 3
Slide 4

Sasaran kegiatan ini adalah Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pedukuhan Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 26 Juni 2020 ini meliputi Pengetahuan Dasar DBD dan Pengendaliannya; Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama Pandemi COVID-19; Pengenalan Teknik Bercocok Tanam: Vertikultur, Teknik Budidaya ikan model Aquaponik dan Pembuatan Hand Sanitizer sederhana (Gambar 1). Acara diselenggarakan selama 1 hari dengan prosedur protokol keselamatan dan pencegahan penularan COVID-19 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Kegiatan ini merupakan pelaksanakan dari Hibah Pengabdian Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2020 oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM. Dari kegiatan ini, diharapkan terwujudnya masyarakat Padukuhan Mrican yang peduli terhadap PHBS sehingga mencegah angka penularan COVID-19 sekaligus mencegah adanya kasus DBD di wilayah tersebut sekaligus sebagai usaha pemberdayaan masyarakat untuk mengingkatkan perekonomian dengan demplot Tanaman sayuran (model vertikultur) dan warung hidup , budidaya ikan model aquaponik sebagai wujud dari green economy.

 

Fakultas Biologi selenggarakan The 3rd International Summer course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development

Rilis BeritaTajuk Rabu, 12 Agustus 2020

International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerjasama UTHM dan UTAR Malaysia. Tahun ini merupakan Summer Course yang ke-3 dan terselenggara berkat kerjasama dengan MIPANET School. Kegiatan ini diinisiasi oleh ASEAN Biodiversity Network pada Joint Seminar 2018, yang dihadiri oleh Fakultas Biologi, Geografi, Kehutanan, Pertanian, dan Farmasi Universitas Gadjah Mada, ASEAN Center of Biodiversity, Songkhla University Philipina, Universiti Tun Hussen on Malaysia dan Universiti Tunku Abdurrahman dan Sinarmas.

Slide 1
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 2
Slide 9
Slide 3
Slide 10
Slide 11
Slide 12
Slide 13
Slide 17
Slide 16
Slide 14
Slide 15
Slide 18
Slide 19

Summer Course bertujuan untuk menyediakan pengalaman pembelajaran transformatif mengenai isu isu terkini terkait keanekaragaman hayati tropika dan pembangunan berkelanjutan, untuk menciptakan perubahan dalam menginisiasi penelitian keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan, untuk memperkuat jejaring dan berbagi pengalaman dalam mengelola dan melaksanakan Sustainable Development Goals berkaitan dengan keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan. Bagi para pelajar Indonesia kegiatan ini dapat digunakan untuk mendukung Kebijakan Kampus Merdeka dan dapat dihitung sebagai sistem kredit yang merupakan kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia.

Mengusung Tema Biodiversity and Sustainable Development Under Rapidly Changing World, Summer Course tahun ini, pertama kali dilakukan dengan cara online karena pandemic Covid-19. Oleh karena itu, Fakultas Biologi menjadi pionir dalam adaptasi baru Online Internasional Summer Course pada era new normal menggunakan Learning Management System yang di kembangkan UGM yaitu eLOK selama 5 hari, 10-14 Agustus  2020. Kegiatan summer course secara umum terdiri dari kuliah bersama expert di bidangnya lalu virtual projects. Universitas atau institusi yang terlibat dalam pengajaran antara lain Fakultas Biologi UGM, Fakultas Kehutanan UGM, Fakultas MIPA Universitas Indonesia, SITH ITB, UTHM Malaysia, ASEAN Center for Biodiversity

Upacara pembukaan dilakukan pada hari senin, 10 Agustus 2020, pukul 08.30-09.50 WIB. Pada acara tersebut, Nur Indah Septriani, M.Sc. Ph.D., sebagai ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 39 partisipan yang terdiri atas mahasiswa luar negeri, yaitu Universiti Tun Hussein on Malaysia dan mahasiswa dalam negeri, yaitu Universitas Mulawarman, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Adi Buana Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Walisongo Semarang, Universitas Ahmad Dahlan and Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Malang.

Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc. Ketua Kantor Urusan Internasional, UGM menyampaikan bahwa biodiversitas kawasan tropis adalah salah satu sumber daya alam yang terpenting untuk setiap bangsa. Oleh karena itu, kita dikumpulkan bersama untuk mempelajari tentang biodiversitas tropis dan program managemen keberlanjutannya. Sehingga pada acara ini, kami mengundang generasi muda untuk mempelajari dan memahami karakteristik, tingkah laku, dan profil biodiversitas yang ada di muka bumi supaya kita bisa lebih peduli dan fokus pada keberlanjutannya.

Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr., Sc., menegaskan bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity yang kaya akan flora, fauna dan juga mikrobia, sehingga dibutuhkan biologi sebagai dasar ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengembangkan ilmu lain dalam rangka untuk keberlanjutan sistem kehidupan. Harapannya, Summer Course ini akan memberikan banyak informasi menarik, sehingga dapat tercipta ekosistem yang lebih baik dalam kehidupan ini. Kemudian beliau membuka Summer Course secara simbolis dengan memukul gong sebanyak 5 kali yang mencirikan 5 butir pancasila.

Sebelum sesi pembicara kunci dimulai, para mahasiswa memperkenalkan diri masing – masing dalam sesi Participant Engagement. Kemudian, kuliah diambil alih oleh Akbar Reza, M.Sc. sebagai moderator. Pada sesi ini Prof. Dr. Alona Cuevas Linatoc; Universiti Tun Hussein Malaysia menyampaikan materi tentang Biodiversity in the Rapidly Changing World, Prof. Jatna Supriatna; Universitas Indonesia menyampaikan materi tentang  Climate Change, Biodiversity and Sustainable Development: Challenges and Opportunities, and Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyampaikan materi tentang Conservation Genetics and Biodiversity Conservation yang digambarkan dengan beberapa video yang menarik. Pada siang hari, diadakan diskusi tentang film bertema perubahan iklim yaitu “Chasing Coral” yang merupakan tugas yang diberikan kepada mahasiswa sebelum hari pelaksanaan Summer Course, kemudian dilanjutkan praktikum menggunakan Under water street view, kemudian tugas dikumpulkan melalui platform eLok (e-Learning Open for Knowledge Sharing).

Pada hari ke dua, ada dua sesi yaitu keynote lecture session dari pukul 09.00 – 11.00 WIB dan practical session dari pukul 13.00 – 14.30 WIB. Pada keynote lecture session yang dimoderatori oleh drh. Irhamna Putri Rahmawati, M.Sc. Pada sesi tersebut, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan; UGM menyampaikan tentang Current Issue on Global Ecology One Health: An Ecological and Conservation Perspective, kemudian Dr. Muhammad Abdul Latiff Abu Bakar; UTHM menyampaikan Wildlife Trade and Potential Future Pandemic. Dilanjutkan sesi praktikum pada siang hari, yaitu tentang Effective Communication for Impactful Science dan para peserta diberi tugas untuk membuat video sekitar 3 menit tentang bagaimana mengkomunikasikan penelitian kepada audiens yang beragam seperti teman kuliahnya, politisi atau pejabat yang bekerja pada sektor kebijakan lingkungan, serta keluarga mereka. Peserta terlihat sangat antusias dan aktif bertanya pada setiap sesinya sehingga suasana forum menjadi lebih hidup.

Pada hari ketiga, sesi keynote lecture dimulai dari pukul 09.20 – 11.10 WIB dan practical session dimulai dari pukul 13.00 – 18.00 WIB. Keynote lecture session dimoderatori oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc,. Pada sesi tersebut, Dr. Haskarlianus Pasang; PT Smart TBK menyampaikan tentang Public-Private Partnership and Stakeholder Collaboration, Dr. rer.nat. Mufti Petala Patria, M.Sc.; Universitas Indonesia menyampaikan tentang Economic Valuation of Coastal Ecosystem, and Dr. Taufikurahman; Institut Teknologi Bandung menyampaikan tentang Impact of Climate Change on Crop Physiology and Food Quality. Kemudian dilanjutkan dengan sesi praktikum, tentang Economic Valuation of Coastal Ecosystem. Peserta diminta melakukan proyek mandiri untuk mengevaluasi jasa ekosistem menggunakan aplikasi i-Tree Canopy. Meskipun terlihat lelah, namun peserta sangat antusias mengikuti sesi ini karena pemandu yang sangat interaktif.

Pada hari keempat, sesi keynote lecturer berlangsung dari pukul 09.30 – 11.40 WIB, dibersamai oleh Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. sebagai moderator dan Dr. rer. nat. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.; Universitas Gadjah Mada sebagai pembicara. Pembicara menyampaikan  materi tentang Biodiversity and Conservation Challenge: Highlighting the Importance of Citizen Science. Kemudian dilanjutkan practical session mengenai using iNaturalist for record keeping, citizen science dipandu oleh Naufal Urfi Dhiya‘ulhaq, mahasiswa Biologi angkatan 2017, 1st rank observer in Indonesia. Peserta diberi tugas untuk mengamati wild species di sekitar tempat tinggalnya menggunakan aplikasi iNaturalist kemudian peserta dibagi menjadi 3 kelas untuk mempresentasikan hasil observasinya dalam kelas masing – masing sehingga memunculkan ide proyek penelitian bersama.  

Pada hari terakhir, sesi keynote lecturer dan penutupan berlangsung dari pukul 09.00 – 10.40 WIB. Pada sesi tersebut Mika Mei Jia Tan; ASEAN Youth Biodiversity Programme-ASEAN Centre for Biodiversity menyampaikan tentang Youth movement on Biodiversity and Conservation. Kemudian dilanjutkan sesi pemutaran video kegiatan Online Summer Course selama 5 hari dan pemberian Award  kepada peserta teraktif, paling semangat, paling banyak menghidupkan video dan terbaik assignment nya. Acara ditutup oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.; Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni dengan memberi sertifikat kelulusan peserta secara simbolis. Pada kesempatan tersebut beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga dapat memunculkan kepedulian tentang keberlanjutan biodiversitas demi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan.

1…116117118119120…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Yoghurt Probiotik Berbasis Porang sebagai Inovasi Pangan Fungsional
  • Wujudkan Pengabdian Nyata, Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi Ikut Berperan Pengelolaan Mata Air Sumber Kahuripan, Dusun Cupu, Kelurahan Purwomartani, Sleman
  • Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai
  • PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR ARCGIS Oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Oceans Day 2025 oleh Kelompok Studi Kelautan
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY