• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 129
Arsip:

Tajuk

Fakultas Biologi UGM Gelar Alumni Talk

Rilis BeritaTajuk Kamis, 28 November 2019

Fakultas Biologi UGM kembali menggelar acara Alumni Talk di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Rabu 27 November 2019. Acara ini dihadiri oleh segenap dosen Fakultas Biologi UGM serta mahasiswa S3, S2 dan S1 fakultas Biologi, tampak hadir pula Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. selaku tuan rumah Fakultas Biologi yang sekaligus membuka acara dan memberikan kata sambutan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Hadir sebagai narasumber Ririn Ramadhani, Ph.D dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Repblik Indonesia. Ririn Ramadhani adalah salah satu lulusan Fakultas Biologi UGM yang melanjutkan pendidikan tingkat Doktoral di Osaka University  pada bidang virologi. Dengan latar belakang keilmuannya yang kuat di bidang biologi molekuler dan teknik antibodi monoklonal serta virology, Ririn Ramadhani dipercaya sebagai kepala laboratorium virologi di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Acara alumni Talk ini merupakan bagian dari program Biologi Carrer and Alumni Development Center (BCADC) yang bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa biologi UGM dengan kesempatan karir yang dapat diperoleh mahasiswa biologi setelah lulus dari UGM, serta mempererat hubungan antara alumni dengan Fakultas Biologi UGM.

Pada acara Alumni Talk ini juga diadakan kuliah umum dengan tema: Virology for Human Prosperity, yang membahas peran penting bidang keilmuan virologi dalam dunia global serta pengaruh virologi terhadap bidang-bidang vital seperti poultry (peternakan), perindustrian, pariwisata, kesehatan dan lain-lain.  Acara Alumni Talk ini diselenggarakan gratis dan terbuka untuk umum.

Fakultas Biologi UGM merupakan salah satu fakultas di UGM yang dikenal sangat aktif dalam menyelenggarakan kuliah tamu (guest lecture), dengan mengundang pembicara ahli dari berbagai bidang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam setahun Fakultas Biologi UGM dapat menggelar setidaknya 25 kuliah tamu.  Acara Alumni Talk ini kemudian ditutup dengan presentasi singkat dari mahasiswa kelas virologi Fakultas Biologi UGM tentang resensi film yang mengangkat tema virologi. Acara Alumni Talk selesai pada pukul 15.00 dan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada narasumber.

Sedotan Ramah Lingkungan Mengantarkan Mahasiswa Biologi Raih Juara Pertama LKTI TANIN #1 2019

PrestasiTajuk Rabu, 27 November 2019

Tiga Mahasiswa UGM yang terdiri dari Rafelinta Daradwinta (Biologi 2017) sebagai ketua tim bersama kedua anggota tim yang lain yaitu Ragil Puspita Megaranu (Teknologi Hasil Perikanan 2017) dan Muhammad Zainurrohim (Peternakan 2017) berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional TANIN#1 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 11-14 November 2019.

Slide 1
Slide 3
Slide 2

Mengusung tema “Gerakan Inovasi Milenial dalam Pengembangan IPTEK serta Potensi Lokal untuk Menghadapi Generasi Indonesia Emas Tahun 2045” diharapkan para Mahasiswa mampu memberikan inovasi ide terbaik sebagai kontribusi nyata terhadap kemajuan Bangsa Indonesia. Pada kompetisi tersebut Tim UGM berhasil memukau dewan juri dan audiens melalui penyampaian inovasi ide mengenai pemanfaatan limbah jerami padi dan ceker ayam menjadi produk sedotan ramah lingkungan sebagai solusi atas permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh tingginya  penggunaan sedotan plastik oleh masyarakat Indonesia.

LKTI Mahasiswa tingkat Nasional terdiri 2 tahap  meliputi pengumpulan full paper dan presentasi. Pada acara presentasi diikuti oleh 15 finalis yang berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Negri Yogyakarta, Universitas Negri Surabaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mataram, Universitas Islam Arsyad Al Banjari Universitas Ahmad Dahlan, Telkom University, Universitas Pendidikan Ganesha, dan Universitas Sriwijaya.

Dalam kompetisi ini dipilih 4 juara utama. Juara pertama diraih oleh tim dari Universitas Gadjah Mada, juara kedua diraih oleh tim dari Universitas Negri Yogyakarta, juara ketiga diraih oleh tim dari Universitas Negri Surabaya, dan juara harapan 1 diraih oleh tim dari Universitas Airlangga.

Fakultas Biologi UGM Ikuti Seminar Diseminasi Hasil Analisis Lanjut Ristoja

Rilis BeritaTajuk Selasa, 26 November 2019

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) telah melaksanakan Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) selama 3 tahun terakhir ini. Pada ristoja tahun 2017 telah dihasilkan koleksi 30 species tanaman obat dengan tidak kurang 3500 sampel. Dalam rangka melakukan maping profil DNA fingerprint dan keragaman fitokimia dari 3500 sampel tersebut, B2P2TOOT Tawangmangu berkolaborasi dengan Fakultas Biologi UGM bersama 9 Fakultas di Perguruan Tinggi yaitu Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, FIMPA Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian UGM, Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga, Fakultas Biosains Universitas Brawijaya, Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim, FMIPA Biologi Universitas Airlangga, dan F. Saintek UIN Sunan Ampel Surabaya) dan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk melakukan analisis lanjut tanaman obat hasil ristoja.

Dalam rangka desiminasi hasil penelitian tersebut, pada tanggal 18-21  November 2019 B2P2TOOT Tawangmangu menyelenggarakan Seminar Desiminasi Hasil Penelitian yang diselenggarakan di Redtop hotel Jakarta. Pada kesempatan tersebut Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada diwakili Indra Lesmana, M.Sc. staf Laboratorium Genetika dan Pemuliaan. Pada analisis lanjut Fakultas Biologi UGM mendapat tugas untuk menguji keragaman genetik  sambiloto (Andrographis paniculata) menggunakan penanda molekular SRAP, RAPD dan ISSR. Hasil pengujian menunjukan terdapat keragaman genetik sambiloto sehingga membentuk 4 kelompok besar yaitu Jawa-Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara – Papua. Kerjasama penelitian tersebut sejalan dengan visi Fakultas Biologi UGM sebagai pusat unggulan biodiversitas tropika. Visi tersebut juga didukung oleh Laboratorium Genetika dan Pemuliaan yang berafiliasi dengan Laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPPT) UGM telah mendapatkan akreditasi ISO 17025:2017 dari KAN untuk pengujian profil DNA fingerprint. Selain itu, pada kerjsama penelitian ini juga besinergi dengan program pendidikan pascasarjana fakultas biologi UGM, sehingga menghasilkan satu lulusan master yaitu M. Fauzi Arif, M.Sc. yang telah lulus November 2019.

Slamet Wahyono, MSc. Apt. selaku ketua analisis lanjut ristoja menyampaikan harapan agar dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara B2P2TOOT dengan instansi mitra sehingga menghasilkan output yang bermanfaat, diantaranya database potensi tanaman obat nasional, serta inisiasi kerjasama indutrialisasi hasil penelitian dalam rangka kemandirian bahan obat nasional.

Scientific Writing 101: Inovasi Teknologi Kromosom Paprika Fakultas Biologi UGM Sabet Juara Satu dalam LKTI Nasional STC KSE 2019

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 25 November 2019

(24/11)

Dua mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Student Technology Competition Karya Salemba Empat (STC KSE) 2019 yang diselenggarakan di Universitas Indonesia (UI), pada tanggal 23-24 November 2019.

STC KSE 2019 adalah kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Karya Salemba Empat (KSE) se-Jabodetaser yang meliputi paguyuban KSE UI, UIN Syarif Hidayatullah, UNTIRTA, IPB, dan UNJ yang terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional, lomba poster ilmiah dan talkshow yang diselenggarakan pada tanggal 24 November 2019. Mengusung tema “Technology for Transformation” penyelenggaraan Student Technology Competition (STC), diharapkan dapat menjadi platform bagi buah pemikiran anak bangsa untuk dapat tersampaikan dalam sebuah karya yang selanjutnya dapat berkontribusi secara luas kepada masyarakat. Acara ini juga diharapkan dapat merangsang daya kreativitas mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi guna menemukan solusi kreatif dalam memecahkan berbagai problematika bangsa Indonesia di berbagai bidang salah satunya agrikultur. Manfaat nyata dari agenda ini adalah terbentuknya generasi muda Indonesia yang berkualitas dan memiliki karakter yang dapat menjadi motor penggerak kemajuan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. “Kolaborasi dan inovasi adalah bagian terpenting dalam kemajuan,” cetus Nadiem Makarim (Mendikbud RI).

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Peserta yang lolos dalam tahap Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional STC KSE 2019 berjumlah 10 tim dari berbagai universitas di Indonesia meliputi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Halu Oleo, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, serta Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan kali ini, tim Universitas Gadjah Mada mengirim perwakilan dua mahasiswa Fakultas Biologi yaitu Bartolomius Renaldy (2016) dan Dyah Prakasita Monisa Hapsari (2017). Keduanya berhasil meenyabet juara 1 dalam Lomba KTI tingkat Nasional dengan penelitian yang berjudul Karakterisasi Kromosom Dua Kultivar Paprika Guna Meningkatkan Produktivitas Hortikultura Nusantara dibawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Laboratorium Genetika dan Pemuliaan.

Bartolomius sendiri merupakan anggota Formasigen dan terlibat dalam pengembangan penelitian mengenai sitogenetika tanaman sayuran tropis khususnya kromosom paprika.  Penelitian ini merupakan suatu inovasi baru yang belum pernah dilakukan di Indonesia dan merupakan bagian dari dari roadmap penelitian di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM tentang sitogenetika tanaman sayuran tropis di Indonesia. “Paprika merupakan salah satu sayuran dengan kadar vitamin dan antioksidan yang tinggi serta termasuk kedalam komoditas bernilai jual tinggi di Indonesia, tetapi dari tahun ke tahun produksinya justru menurun dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar,” tutur Bartolomius.

“Penelitian ini menggunakan metode pemuliaan tanaman guna meningkatkan produktivitasnya melalui rekayasa kromosom khususnya dengan teknik poliploidisasi. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka diperlukan informasi dasar berupa karakterisasi kromosom dari tanaman target,” Dyah.

“Penelitian sitogenetika terutama tentang kromosom merupakan dasar awal untuk proses pemuliaan tanaman. Harapannya, hasil penelitian mengenai sitogenetika ini dapat dimanfaatkan oleh para pemulia tanaman sebagai dasar acuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman budidaya bernilai jual tinggi,” tutup Pembina Formasigen sekaligus Dosen pembimbing, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc.

A Legacy: Kick-off Penyusunan Indonesia Biodiversity Index (IBI) dan Penganugerahan Biodiversity Award 2019 KOBI

Rilis BeritaTajuk Kamis, 14 November 2019

(05/11)

Bertepatan dengan momentum Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan “Kick-off Penyusunan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) dan Penganugerahan Biodiversity Award 2019 – Legacy in Biodiversity” bertempat di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam acara tersebut hadir Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi keluarga. Turut hadir Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. beserta jajaran KOBI.

Slide 1
Slide 2

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) telah menyepakati 17 tujuan pembangunan global sebagai arah menuju pembangunan berkelanjutan nasional. Secara khusus, tujuan ke-14 (Menjaga Sumber Daya Laut) dan tujuan ke-15 (Menjaga Ekosistem Darat) ditujukan untuk menjawab tujuan pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati darat, air tawar, dan laut secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Untuk ini diperlukan satu indikator pengukuran yang konsisten, demi memastikan efektifitas pengelolaan aset keanekaragaman hayati Indonesia.

KOBI merancang suatu pendekatan untuk pengukuran Indeks Biodiversitas Indonesia atau Indonesia Biodiversity Index (IBI). Melalui komite IBI yang merupakan bentuk kerjasama KOBI dengan kementerian dan lembaga terkait diantaranya Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, BKF-Kementerian Keuangan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Badan Pusat Statistik.

“Komite IBI merupakan kerja kemitraan pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat madani untuk mewujudkan tercapainya target tujuan TPB di Indonesia, khususnya IBI akan berkontribusi  pada pencapaian Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) dan target tujuan ke 14 dan ke 15 TPB. Metode yang akan kami kembangkan mengacu pada Living Planet Index, yang telah digunakan sebagai alat ukur keanekaragaman hayati global,” tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. turut mengungkapkan bahwa inisiasi kerangka Komite-IBI dilucurkan pada The 2nd KOBI International Conference (KOBI_ICON) di Universitas Tanjungpura, Pontianak Kalimantan Barat pada 6 September 2019 yang lalu. Harapannya dalam dua tahun ke depan yaitu tahun 2021, Komite IBI sudah menyusun indeks resmi yang akan diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia, sehingga bisa menggambarkan kekayaan dan keanekaragaman hayati Indonesia secara terintegasi.

“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Akademisi siap mendukung dan bekerja bersama melalui Komite-IBI. Akademisi memiliki peran strategis yaitu menetapkan metode dan pengumpulan data untuk memastikan Indeks Biodiversitas Indonesia dapat berkontribusi sebagai indikator TPB dalam pengelolaan keanekaragaman hayati; pengembangan sumber daya, teknologi dan kearifan lokal dalam pengelolaan keanekaragaman hayati; dan peningkatan konservasi dan rehabilitasi keanekaragaman hayati” tutup Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi di dunia, oleh karenanya sangat dibutuhkan sistem pengelolaan informasi dan data keanekaragaman hayati yang mumpuni. Keberadaan IBI diagendakan menjadi salah satu dasar rekomendasi bagi pengambilan keputusan terhadap arah pembangunan keanekaragaman hayati Indonesia dan penyusuan sub-bab konservasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.

Pada kesempatan ini, turut diselenggarakan penganugerahan Biodiversity Award 2019, yaitu sebuah inisiatif untuk memberikan apresiasi kepada tokoh masyarakat yang berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Biodiversity Award 2019 pertama ini dianugerahkan kepada Ibu Negara RI ke-6, (almarhumah) Ani Yudhoyono atas dedikasi beliau mendokumentasikan keanekaragaman hayati di Indonesia dalam bentuk buku berjudul “3.500 Plant Species of The Botanic Gardens of Indonesia” dan “Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas”. Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono hadir menerima penghargaan ini, didampingi keluarga dan kerabat dekat Almarhumah.

Lengkapi Program Pengembangan Labu Susu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Biologi Gelar 3 Event Bersamaan

Rilis BeritaTajuk Jumat, 1 November 2019

(01/10)

Bersama Kelompok Tani Tunas Jaya dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada lengkapi rangkaian Program TTG yang telah berjalan selama 7 Bulan terhitung Maret 2019. Program Teknologi Tepat Guna (TTG) dirampungkan dengan panen bersama, kunjungan Biomart, dan pemaparan mengenai branding dan pemasaran produk.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Panen labu susu diadakan tanggal 27 Oktober 2019 diikuti oleh 10 anggota kelompok Tani Tunas Jaya. Dalam acara tersebut, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr Sc. selaku ketua Tim ikut mendampingi sekaligus memberikan arahan mengenai kualifikasi labu susu yang siap panen, pemasaran labu susu secara sekilas, hingga beberapa rencana ke depan terkait pengembangan sentra budidaya labu susu agar tetap berjalan dan dapat membantu perekonomian warga.
Acara panen tersebut juga dihadiri oleh Didit S. Munandar selaku manager Biomart Fakultas Biologi. “Bahwasanya budidaya labu susu merupakan budidaya yang berpotensi memiliki profit yang tinggi karena labu susu sendiri memiliki berbagai manfaat seperti mampu menjadi alternatif Makanan Pendamping ASI (MPASI), hasil olahannya cocok untuk para penderita diabetes, dan terlebih apabila dapat diolah menjadi tepung labu kemungkinan akan banyak dicari orang-orang terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap gluten,” tutur Didit S. Munandar. Gluten merupakan protein yang ditemukan pada padi-padian dan serealia. Gluten mampu membuat adonan elastis, dan memberikan kemampuan untuk roti mengembang saat dipanggang, serta memberikan tekstur yang kenyal.

Rangkaian program dilanjutkan dengan kunjungan ibu-ibu anggota KWT Melati ke Biomart, Fakultas Biologi UGM. Dalam kunjungan tersebut turut dilakukan penyampaian materi terkait branding dan pemasaran hasil produk. Bersamaan dengan kunjungan tersebut, Ibu-Ibu KWT Melati turut memasok hasil olahan labu susu yang siap jual. Terdapat 3 jenis olahan yang disetorkan yakni olahan mie, bolu, dan pudding yang bahan baku utama pembuatannya adalah labu susu.

Diharapkan Pengabdian Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna Labu Susu, dapat menjadi alternatif hasil pertanian dan diversifikasi hasil pertanian khususnya bagi masyarakat Kebondalem, Jamusan. Pemberdayaan masyarakat melalui bidang pertanian dan budidaya labu susu beserta olahannya diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian warga setempat.

Malam Puncak BIOPHORIA#10 Fakultas Biologi UGM “Sesuatu Yang Luar Biasa”

Rilis BeritaTajuk Senin, 28 Oktober 2019

(27/10)

Malam Puncak BIOPHORIA #10 merupakan bagian rangkaian perhelatan tahunan  Biology’s Euphoria in Science and Art (BIOSPHERE #2) dalam Dies Natalis Fakultas Biologi UGM sebagai bentuk apresiasi karya dalam bidang keilmuan, olahraga, dan seni. BIOSPHERE #2 yang dikemas dalam tiga bentuk kegiatan yaitu BIOPHORIA, Biology Brianiac Competition, dan Malam Puncak BIOPHORIA itu sendiri.

Dengan mengusung tema utama The Greatest Werifesteria, Malam Puncak BIOPHORIA #10 mengusung sub-tema Lollapaloza yang bermakna Sesuatu Yang Luar Biasa. Sebagai sebuah penutup dari acara BIOSPHERE #2, Malam Puncak BIOPHORIA #10 ini diharapkan dapat memberikan atmosfer yang baik untuk kita lebih mencintai dan menjaga lingkungan di sekitar kita. Malam Puncak BIOPHORIA dikemas dalam bentuk malam apresiasi dan seni dengan menampilkan berbagai bentuk pertunjukan hiburan dari musisi dan penggiat seni di Yogyakarta.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Malam Puncak BIOPHORIA #10 bersifat umum dengan tiket masuk gratis, tanpa memungut biaya sepeserpun bertempat di Fakultas Biologi UGM. Dipandu oleh Ariq dan Sonya sebagai pembawa acara semaraknya Malam Puncak BIOPHORIA turut, terselenggara atas dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Penampilan pembuka diberikan kepada Ratoe Koemalahayati sebagai komunitas tari Saman Aceh Mahasiswa Fakultas Biologi UGM.

Dionisius Widjayanto selaku Ketua Panitia BIOSPHERE #2 memberikan sambutan dilanjutkan dengan sambutan oleh Perwakilan Dekanat Fakultas Biologi UGM, Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. BIOPHORIA #10 turut diramaikan oleh penampilan Biotimbre, Paradisaea Dance Crews, The Dean Band 1621, SASTROMOENI, Korekayu, The Kandang .  Sebagai bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam meminimalisir polusi lingkungan akibat sampah plastik, BIOPHORIA #10 turut berusaha mengajak masyarakat untuk saling menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik, diwujudkan dengan pemberian sedotan bambu bagi pengunjung acara. Kemeriahan Malam Puncak BIOPHORIA #10 turut diramaikan dengan beberapa stand Kelompok Studi Fakultas Biologi UGM diantaranya Kelompok Studi Kelautan (KSK), Kelompok Studi Entomologi (KSE), Kelompok Studi Herpetologi (KSH), Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) dan Biology Orchid Study Club (BiOSC). Penganugerahan Juara BIOPHORIA #10 oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. kepada Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM sebagai Juara Umum KS/Lembaga dan Mahasiswa Angkatan 2017  sebagai Juara Umum Angkatan.

Mengakhiri Malam Puncak BIOPHORIA #10, panitia mempersembahkan sebuah tarian dan penanaman tanaman pucuk merah secara simbolik sebagai bentuk jawaban teka-teki dari rangkaian BIOSPHERE #2. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya Malam Puncak BIOPHORIA #10 ini. BIOSPHERE #2? EXPLORE THE UNSEEN!,” tutup Panitia BIOSPHERE #2.

KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA DALAM EVENT The 2nd Health Science International Conference (HSIC) 2019

PrestasiTajuk Senin, 28 Oktober 2019

Karya fullpaper hasil kolaborasi Dosen Fisiologi Hewan, Dra. Mulyati, M.Si. bersama mahasiswanya Lasmini Syariatin (Biologi 2015) mendapatkan Award sebagai Best Paper pada acara The 2nd Health Science International Conference (HSIC) 2019. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019 di Aula GBK IV Lt.9 Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dan 60 orang diantaranya adalah sebagai presenter. Kegiatan publikasi ini merupakan bagian dari hibah Rekognisi Tugas Akhir (RTA) Tahun 2019 dengan ketua Dra. Mulyati, M.Si.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan HSIC merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMM Tema konferensi HSIC 2019 adalah Inovasi terbaru dalam Praktek Kesehatan, Pendidikan, dan Penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawat melalui ilmu kesehatan dengan intervasi dan inovasi yang terbaru. Topik fullpaper yang dipilih Mulyati dan Lasmini Syariatin dalam HSIC 2019 ini adalah mengenai Ilmu Kesehatan Dasar dengan judul “Effect of Arthrospira maxima Setchell et Gardner and Chlorella vulgaris Beijerinck on The Erythrocyte and Thrombocyte Profile of Hyperglycemia (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Wistar Strain”. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai acuan bagi para praktisi ilmu kesehatan terutama dalam menuntaskan permasalahan diabetes mellitus. Selain itu, juga diharapkan penelitian ini dapat memotivasi masyarakat dalam memanfaatkan bahan alam yang melimpah di Indonesia.

MATALABIOGAMA Kenalkan Keanekaragaman Hayati melalui Biodiversity-Camp

Kegiatan MahasiswaTajuk Jumat, 25 Oktober 2019

Biodiversity-Camp merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Matalabiogama (Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Biologi UGM) untuk merekrut anggota baru Matalabiogama. Biodiversity-Camp merupakan kegiatan pengenalan keanekaragaman hayati baik berupa tumbuhan dan hewan dengan lokasi kegiatan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo. Jumlah peserta yang mengikut kegiatan ini adalah 7 orang peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Biologi UGM Angkatan 2018. Rangkaian kegiatan Biodiversity -Camp dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 18 sampai 20 Oktober 2019. Pematerian yang diberikan kepada peserta meliputi pematerian tentang pengamatan burung, pengenalan kawasan Desa Jatimulyo, kepecintaalaman, karst, gua, dan biota gua, pendidikan lingkungan, dan fotografi.

Slide 2
Slide 1
Pengenalan tentang biodiversitas sangat penting, karena Indonesia merupakan negara besar yang memiliki tingkat biodiversitas yang sangat tinggi baik tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, Matalabiogama mengadakan Biodiversity-Camp untuk memberikan gambaran awal tentang teknik-teknik dalam mempelajari biodiversitas tersebut. Kegiatan Biodiversity-Camp juga mempelajari teknik tentang bagaimana manusia memanfaatkan alam namun tidak sampai merusak alam tersebut.

Kami ucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM, POTMA Fakultas Biologi UGM, dan alumni Matalabiogama yang telah membantu terlaksananya kegiatan Biodiversity-Camp ini. Semoga kegiatan Biodiversity-Camp dapat meningkatkan pengetahuan dan teknik memanfaatkan alam bagi peserta pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Peneliti Anggrek Fakultas Biologi UGM Raih Penghargaan Paten Terbaik Dalam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2019

PrestasiRilis BeritaTajuk Rabu, 23 Oktober 2019

(23/10)

Dalam malam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2019 yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan alumni, dihadirkan beberapa kategori penghargaan meliputi, mahasiswa berprestasi, dosen berprestasi, pustakawan terbaik dan beberapa kategori bidang penelitian. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. peneliti Anggrek Fakultas Biologi meraih penghargaan dalam kategori paten terbaik 2019. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. merupakan pakar Anggrek Indonesia dengan rekam jejak penelitian mengenai konservasi dan pengembangan teknik budidaya Anggrek Indonesia selama kurang lebih 20 tahun.

Mengawali penelitian Anggrek Indonesia semenjak tahun 2001, setelah menuntaskan studi di Jepang, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. fokus dalam penerapan teknik transformasi genetik dan identifikasi fungsi gen-gen tertentu pada tanaman dengan metode insersi gen. Diawal penelitian tanaman model yang digunakan adalah spesies tanaman subtropis Arabidopsis thaliana. Dengan penyesuaian terhadap tanaman asli Indonesia dan berbekal pengetahuan mengenai teknik transformasi genetik maka Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. dibawah bimbingan Prof. Muso memilih Anggrek sebagai tanaman model yang tepat untuk dikembangkan di Indonesia. Prof. Muso sendiri merupakan pakar kultur jaringan tumbuhan dan pendiri Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI). “Teknik transformasi genetik pada Anggrek menggunakan gen ES2 dan NAT1 dengan medium kultur menunjukkan pertumbuhan optimal,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Keberhasilan aplikasi transformasi genetik pada Anggrek dilanjutkan dengan kolaborasi penelitian internasional terutama peneliti Jepang. Beberapa grant penelitian berhasil didapatkan dengan luaran pertama berbentuk publikasi mengenai transformasi genetik Anggrek pada jurnal internasional di tahun 2007. Karakteristik Anggrek sendiri yaitu memiliki protocorm (embrio anggrek) dengan banyak biji namun tidak memiliki endosperma sehingga dikulturkan menggunakan medium tumbuh. “Metode yang digunakan menggunakan protocorm utuh (intact protocorm) dilengkapi dengan medium kultur. Metode ini dikembangkan dengan tujuan mempersingkat jangka waktu pertumbuhan, dimana umumnya menggunakan kalus. Keberhasilan insersi gen ditunjukkan dengan observasi pertumbuhan transforman sebesar ±1,7% yang masih tergolong kecil,” terang Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. Metode tersebut dipatenkan pada tahun 2009 di World Intellectual Property Organization (WIPO). Peningkatan efisiensi insersi pada tanaman transforman lebih tinggi meski masih tergolong rendah. Penggunaan intact protocorm merupakan inovasi baru dimana pada umumnya insersi gen dilakukan pada kalus dengan resiko rentan mutasi dan memakan waktu lama. “Penggunaan intact protocorm dan gen NAT1 menghasilkan satu biji dengan banyak embrio sehingga dapat dikatakan sangat potensial bagi upaya konservasi dan pengembangan Anggrek budidaya,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. Terobosan terhadap metode dalam paten sebelumnya didapatkan dengan penambahan ekstrak tomat dan air kelapa. Penambahan tersebut meningkatkan efisiensi transformasi genetik sebesar 10 kali lipat atau ± 17%. “Kandungan Likopen pada tomat dan air kelapa yang mengandung beberapa hormon dan protein dapat meningkatkan efisiensi pertumbuhan. Protocorm tumbuh jauh lebih cepat dan responsif dengan peningkatan 10x lipat,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Terobosan tersebut dipatenkan tahun 2014 dengan harapan dapat mendukung konservasi dan budidaya Anggrek, khususnya spesies Anggrek endangered atau langka di Indonesia.

Dalam perjalanan penelitian mengenai Anggrek beberapa hambatan yang ditemui adalah banyaknya spesies Anggrek itu sendiri. Laboratorium Bioteknologi sendiri menggunakan Phalaenopsis amabilis, spesies Anggrek asli Indonesia serta beberapa Anggrek dengan status endangered atau langka. Penggunaan beberapa metode terbaru salah satunya CRISPR-Cas9 diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transformasi dan gene editing pada Anggrek.

Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian dalam diskusi tersebut salah satunya adalah pengembangan teknik transformasi yang lebih mudah dan akomodatif. Disamping itu juga keberlangsungan penelitian Anggrek Indonesia oleh peneliti-peneliti muda, khususnya Fakultas Biologi UGM. Penerimaan masyarakat Indonesia terhadap tanaman Anggrek hasil transformasi diharapkan akan semakin lebih baik. Dalam penuturannya Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. mengungkapkan adanya kekhawatiran terhadap tanaman hasil transformasi genetik yang seharusnya dapat ditanggulangi dengan pemahaman yang lebih baik mengenai transformasi genetik. “Anggrek transformasi dapat dilepasliarkan secara luas dan tidak mengancam plasma nutfah Anggrek liar karena adanya segregasi,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Dalam penutup beliau turut memberikan beberapa tips bagi peneliti muda yang sedang atau akan memulai sebuah penelitian agar konsisten dan menikmati penelitiannya. “Enjoy!. Enjoy dengan landasan yang jelas, rancangan roadmap dan target capaian yang jelas. Ilmu berdinamika. Perkembangan keilmuan atau metode terbaru dapat dihubungkan dengan penelitian terkait. Sebagai contoh di bidang Anggrek sendiri teknik terbaru yang diaplikasikan adalah genome editing dengan CRISPR-Cas9. Jika ingin eksis dan mendalami suatu penelitian maka harus enjoy dan memulai dengan sesuatu yang jelas dan berlandaskan kuat bertujuan jelas dengan kajian dasar yang jelas. Bukan tanpa alasan, namun agar ketika publikasi atau menyebarkan informasi tersebut di masyarakat dapat diterima dan dipertanggungjawabkan,” tutur Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc.

Diharapkan akan lebih banyak paten yang dihasilkan dari hasil penelitian peneliti Fakultas Biologi UGM yang berdampak signifikan terhadap kemajuan Biologi dan Indonesia.

1…127128129130131…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
  • Implementasi Urban Agriculture Tanaman Pewarna Alami untuk Edukasi dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta melalui PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM
  • Kalender Akademik Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2025/2026
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY