• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 160
Arsip:

Tajuk

Fakultas Biologi inisiasi kerjasama dengan Department Biology, Prince Sohkla University Thailand

Kerja SamaTajuk Rabu, 7 Februari 2018

Jumat, 2 Februari 2018 telah dilaksanakan pertemuan antara Fakultas Biologi UGM yang diwakili Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama dengan delegasi Departemen Biologi Prince of Songkla University (PSU) Thailand, Asisten Professor. Sara Bumrungsri.

Sejumlah poin kerja sama yang dibahas antara lain inisiasi joint research, supervision, and publication. Selain itu, dibahas pula rencana student dan staff mobility. Terlebih lagi, kedua universitas tergabung sebagai anggota AUN University Network sehingga memungkinkan untuk menyelenggarakan credit transfer dalam program student mobility. Penuh antusias, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. menyampaikan “inisiasi kerjasama ini harapannya menjadi sinergi positif untuk kedua Universitas. Selain itu, kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat program internasional di Fakultas Biologi UGM“

Asst. Prof. Sara Bumrungsri yang juga mewakili Prince of Songkla University dalam acara Forum Group Discussion membahas ASEAN Biodiversity Network dan summer course yang bertempat di Fakultas Biologi UGM menyampaikan “saya melihat kerjasama ini sangat memungkinkan karena Fakultas Biologi UGM memiliki banyak kesamaan dengan Departemen Biologi kami. Semoga ke depan kita dapat berkolaborasi”

Pertemuan dilanjutkan dengan diskusi dengan tenaga pendidik Fakultas Biologi UGM dari berbagai laboratorium antara lain Laboratorium Ekologi dan Konservasi, Sistematika Hewan, Fisiologi Hewan dan Genetika. Diskusi ini merupakan salah satu bagian dari inisiasi joint research, supervision, and publication yang dibahas dalam pertemuan sebelumnya.

Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., juga menyambut baik inisiasi kerjasama ini “Fakultas Biologi menyambut baik inisiasi yang dilaksanakan antara Fakultas kami dan Departemen Biologi Prince of Songkla University, khususnya untuk kerjasama akademik berupa student dan staff mobility, juga summer course program serta ASEAN Biodiversity Network”

Penanaman dan Perawatan Anggrek untuk Semarakkan Bisnis Peranggrekkan

Rilis BeritaTajuk Senin, 5 Februari 2018

Sabtu, 3 Februari 2017, Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM menggandeng  Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY bersama kelompok mahasiswa Biology Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan acara Pelatihan Budidaya Anggrek dengan 2 agenda acara: Bedah Buku dengan judul “Anggrek Hidroponik” karya Inayat Hanoum dan Pengenalan mengenai macam hama yang menyerang tanaman anggrek dan cara penanggulangannya oleh Sukirno,M.Sc., Ph.D. Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium Gedung KPTU Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.  Kegiatan ini dihadiri oleh 89 partisipan yang terdiri dari anggota PAI, mahasiswa dan masyarakat Umum, acara dimulai dari pukul 9 pagi hingga 12 siang. Secara garis besar acara ini terbagi menjadi 2 sesi, sesi pertama yaitu bedah buku yang di sampaikan oleh Hj. Inayat Hanoum yang dimoderatori oleh Ir. Kadarso M.S , Wakil Ketua PAI DIY. Kemudian dilanjutkan sesi kedua yaitu diskusi yang disampaikan oleh Sukirno, M,Sc., Ph.D., dosen Entomologi di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan dimoderatori oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Dosen Fakultas Biologi yang sekarang adalah Ketua PAI DIY Periode 2018-2021.

Acara dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. Dr. Eko menyampaikan bahwa Fakultas sangat mendukung kegiatan ini, karena bertujuan untuk mengenalkan anggrek ke khalayak umum. “Di zaman Now ini semua hal telah berkembang” kata Pak Eko. Meskipun anggrek belum menjadi komoditas utama di indonesia, PAI tetap optimis anggrek Indonesia dapat lebih berkembang nantinya.

Hj. Inayat Hanoum menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, animo masyarakat terhadap hidroponik semakin hari semakin besar sehingga kalangan yang sebelumnya tidak tertarik dengan dunia bercocok tanam, kini justru menjadi berminat untuk ikut mencoba berkebun dan bercocok tanam di rumah mereka. Tidak hanya sayur saja yang dapat diperbanyak dengan metode hidroponik anggrek pun dapat dihidroponik saat ini. Biaya yang diperlukan untuk membuat metode hidroponik cenderung mahal namun, banyak keuntungan bila menggunakan teknik hidroponik pada anggrek, lebih cepat tumbuh besar dan berbunga, kualitas bunga yang dihasilkan lebihbagus karena bunga lebih cerah, yaitu anggrek terlihat lebih segar, waktu untuk menyiram bunga anggrek menjadi lebih singkat, air serta pupuk yang digunakan lebih hemat, dan bisa diterapkan di lahan yang sempit dan masih banyak lagi keuntungannya. Buku Anggrek Hidroponik ini merupakan sekumpulan pengalaman dari penulis selama menekuni budidaya anggrek secara hidroponik yang ingin dibagi kepada masyarakat luas, baik kalangan penghobi semata maupun untuk kalangan yang ingin serius menekuni  anggrek hidroponik sebagai lini agrobisnis mereka.

Pada sesi 2, Sukirno membahas mengenai macam hama tanaman anggrek. Hama pada anggrek seringkali meresahkan para pemilik anggrek, karena sering membuat daun daun menjadi rusak dan dampaknya bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat. Diketahui bahwa berdasarkan cara hama merusak tanaman anggrek dapat digolongkan menjadi 2 yaitu, penusuk penghisap dan mengunyah. Hama yang tergolong tipe penusuk penghisap adalah kupu-kupu sedangkan tipe pengunyah adalah kepik dan kutu gajah. Tanaman  Anggrek akan terserang penyakit apabila terjadi kontak langsung dengan hama. Oleh karena itu ada beberapa cara pencegahan yang dilakukan antara lain dengan memutus siklus hidup hama tersebut, karena fase paling rawan yaitu fase imago atau dewasa, sehingga sebelum hama memasuki fase imago harus sudah mati, sehingga untuk itu perlu untuk memberikan insektisida yang sistemik.

Acara ditutup dengan pembagian souvenir kepada para pembicara, tanaman anggrek  Phalaenopsis hibrida berbunga dan tumbuh subur. Kemudian dianjutkan dengan foto bersama partisipan dan pembicara. Setelah kegiatan ini, Laboratorium Bioteknologi akan kembali bekerjasama dengan PAI DIY dibantu dengan BiOSC dalam rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat akan mengadakan Pelatihan Kultur Jaringan Anggrek skala rumah tangga.(Himawan & Alfisyahrin)

Bedah Buku Anggrek Hidroponik bersama Hj. Inayat Hanoum.


 
 
 
 

Talkshow mengenai penanggulangan hama pada anggrek serta bersama Bapak Sukirno.

UGM dan Kementrian LHK Gandeng Negara ASEAN dalam Penyelamatan Biodiversitas Tropika

Rilis BeritaTajuk Senin, 5 Februari 2018

Krisis biodiversitas atau keanekaragaman hayati telah menjadi persoalan lingkungan yang dihadapi masyarakat dunia.

Persoalan biodiversitas ini muncul seiring dengan meningkatnya populasi manusia, degradasi lahan, serta deforestasi yang tidak diimbangi dengan keberpihakan kebijakan ekonomi dan pembangunan. Bahkan, persoalan biodiversitas ini menjadi salah satu agenda penting UNESCO yang dituangkan dalam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Kenyataan ini mendorong Universitas Gadjah Mada dalam hal ini diinisiasi oleh Fakultas Biologi dan Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi, menggandeng Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI serta beberapa perwakilan negara ASEAN didukung oleh Sinarmas membangun kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan konservasi lingkungan yang diwujudkan dalam pembentukan jejaring “ASEAN Biodiversity Network”.

Pembentukan “ASEAN Biodiversity Network” ini diawali dengan pelaksanaan “2nd Joint Seminar on Biodiversity and Conservation” dengan tema “Integrated Approach in Achieving Enviromental Sustainable Development of Tropical Biodiversity” pada Kamis (1/2) di Gedung B Sinarmas Fakultas Biologi UGM.

Seminar dibuka oleh Dirjen Konservasi dan Sumberdaya Alam (KSDAE) Kementerian LHK,  Ir. Wiratno, M.Sc. Dalam sambutannya Wiratno menyampaikan terkait permasalahan sosial yang mengancam kenekaragaman hayati. Oleh sebab itu, perlu segera ditemukan solusi agar keanekaragaman hayati yang ada dapat terus lestari.

Dalam seminar ini turut menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu, Prof. Dr. Endang Sutariningsih Soetarto, M.Sc. (Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi UGM), Prof. Datin Dr. Maryati binti Mohamed (Faculty of Applied Science and Technology Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, UTHM), dan ILG. Nurtjahjaningsih, Ph.D dari Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Diikuti dengan diskusi panel oleh dua invited speakers, yaitu Prof.Madya Dr. Alona Cuevas Linatoc, (Faculty of Applied Science and Technology Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, UTHM) dan Dr. Haskarlianus Pasang (Head of Sustainability Policy and Compliance Sinar Mas Agribusiness and Food).

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembahasan kemungkinan kerja sama dalam bidang Biodiversity, Biotechnology and Biodiversity oleh perwakilan dari Fakultas Biologi, Geografi, Kehutanan, Pertanian, dan Farmasi UGM, ASEAN Centre of Biodiversity, Filipina Songkhla University, UTHM, dan Sinarmas. Selain penyusunan draft MoU juga dilakukan diskusi mengenai rancangan summer school sebagai rencana aksi selanjutnya  dalam pembentukan ASEAN Biodiversity Network. (Humas UGM/Ika)

Sumber: ugm.ac.id

Kabiogama bentuk pengurus Kabiogama Korwil Banyumas Raya

AlumniTajuk Rabu, 31 Januari 2018

Jejaring alumni merupakan salah satu aspek yang mampu mendukung pengembangan sebuah institusi pendidikan, salah satunya adalah Fakultas Biologi UGM. Seiring bertambahnya usia Fakultas Biologi UGM, jumlah alumni yang berkiprah di penjuru negeri semakin bertambah. Guna menghimpun alumni yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dibentuklah Keluarga Alumni Biologi Gadjah Mada atau yang disebut dengan Kabiogama.

Setelah berhasil mendirikan pengurus Kabiogama di beberapa wilayah, kini Kabiogama membentuk pengurus di wilayah baru, yaitu di Banyumas Raya seperti di Banyumas, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap dan Kebumen. Dihadiri oleh 29 alumni yang berdomisili di wilayah banyumas raya, kegiatan pembentukan pengurus Kabiogama Korwil Banyumas Raya ini dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi.

Bertempat di Resto Warung Sambal (WS) di Purwokerto, terpilih Dr. Oejijono, Dosen Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman,yang juga merupakan Alumni program Doktoral Fakultas Biologi UGM, sebagai Ketua Korwil Kabiogama Banyumas Raya. Pertemuan ini ditutup secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

“Harapannya, kepengurusan lengkap Kabiogama Korwil Banyumas Raya segera dibentuk  dan semoga Korwil ini dapat menjadi wadah dan sarana silaturahmi bagi para alumni Biologi yang berada di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Juga menjadi sarana untuk bersinergi dengan Fakultas Biologi UGM dalam membangun bangsa dan negara”, harap Dr. Budi.

Fakultas Biologi UGM selenggarakan Sosialisasi dan Verifikasi PRISMA

Rilis BeritaTajuk Senin, 29 Januari 2018

Dalam rangka memberikan layanan teknologi informasi yang lebih terarah, termonitor dan bisa memberikan kenyamanan bagi sivitas akademik, baik dosen maupun mahasiswa, UGM telah meluncurkan sistem informasi yang diberi nama PRISMA. PRISMA dibagi menjadi tiga blok, yaitu front office yang dapat diakses oleh dosen, back office yang diakses oleh enumerator, dan public yang dapat diakses secara luas oleh khalayak umum. Fakultas Biologi menyambut baik pembaharuan sistem dan program PRISMA yang terkoneksi dan terintegrasi dengan data-data di Acadstaff juga HRIS serta terkoneksi juga dengan data-data di Scopus dan Google Scholar sehingga memudahkan pengentrian dan verifikasi data oleh para dosen.

Guna mendukung kelengkapan pangkalan data PRISMA, Fakultas Biologi UGM mengadakan kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan peran dosen Fakultas Biologi UGM. Sosialisasi ini diadakan pada hari Senin, 29 Januari 2018 di Auditorium Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh lebih dari 50 dosen dan 2 enumerator. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan semangat dari para Dosen dan enumerator di Fakultas Biologi. Acara sosialisasi diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.. Dalam sambutannya, Dr. Budi berharap agar kedepannya, PRISMA juga dapat terhubung dengan Google Scholar sehingga civitas akademika tidak perlu megunggah data yang sama di dua situs yang berbeda.

Kemudian, sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai fasilitas dan regulasi PRISMA oleh Bapak Arif Nurwidyantoro dari DSSDI. Dalam paparannya, disampaikan pula bahwa Selain dapat diakses dalam versi website, PRISMA juga dapat diakses dalam versi mobile, baik dari android maupun IOS, dengan fitur-fitur yang tidak jauh beda dengan versi website, untuk memberikan kemudahan akses bagi penggunanya. “Harapannya data-data Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Biologi akan semakin meningkat dan terkompilasi untuk memudahkan penghitungan target key performance indicator Fakultas Biologi”, harap Dr. Budi.

Tim Peneliti Fakultas Biologi Berhasil Identifikasi Wabah Belalang Setan di Gunungkidul

PenelitianTajuk Kamis, 25 Januari 2018

Baru-baru ini, Kabupaten Gunung Kidul digegerkan oleh Belalang Setan yang secara tiba-tiba hadir dalam jumlah yang melimpah. Belalang setan itu sendiri merupakan  belalang anggota Famili Pyrgomorphidae, ordo Orthoptera dengan kepala dan thorak  berwarna gelap kebiruan dan bagian lateralnya kuning cerah,  abdomen bagian tergit dan sternit berseling merah-kuning. Sayap berwarna hijau dengan bercak kuning. Warna-warna pada badannya memberikan peringatan untuk menjauhkan diri dari predator. Belalang setan memiliki perilaku yang unik, yaitu apabila terganggu, maka akan mengeluarkan busa dari bagian thoraksnya. Cairan tersebut memang berbau menyengat, darimana nama belalang itu didapat, namun tidak beracun bagi manusia. Cairan tersebut bermanfaat sebagai salah satu cara mempertahankan diri mereka terhadap mangsanya. Belalang setan adalah belalang pemakan segala. Di Srilanka, belalang tersebut menyukai tumbuhan dadap, kelapa, Areca dan pisang.

Guna menyelidiki penyebab meledaknya jumlah belalang setan di Gunung Kidul, Fakultas Biologi mengirimkan tim peneliti, yang terdiri dari Drs. Sudaryadi, M.Kes, Soenarwan Hery Purwanto, M. Kes., serta Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D.. Investigasi yang dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Januari 2018, ini dilakukan di wilayah perbatasan Karangrejek dan Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul dan beberapa titik lokasi lain di Kecamatan Wonosari, Karangmojo dan Nglipar. Hasil survei di beberapa lokasi tersebut menunjukkan bahwa Belalang setan (Jawa: walang setan), Aularches miliaris (L.) memang banyak ditemukan di perbatasan dusun Baleharjo dan karangrejek.

“Kami menemukan fase dewasa maupun pra-dewasa belalang tersebut dalam jumlah yang cukup banyak pada satu lahan tanaman rumput kalanjana, namun bahkan di tempat lain yang jaraknya sekitar 500 meter dari titik dimana terdapat belalang tidak ditemukan.”, papar tim peneliti Fakultas Biologi UGM.

Belalang setan memiliki siklus hidup yang relatif cukup lama dibandingkan dengan jenis-jenis belalang lainnya. Dalam literatur di atas, disebutkan siklus hidup belalang setan yang dipelihara di laboratorium berkisar antara 9-10 bulan, di mana empat bulan di antaranya dalam fase telur. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa pertumbuhan populasi di lapang, akan bergerak relative lama.

http://web01.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/11/2018/01/bs-video-1.mp4

Berdasarkan pengalaman dari tim peneliti Fakultas Biologi ini dan didukung beberapa narasumber dari petani di Gunungkidul, belalang setan sering dijumpai di lapang pada awal musim hujan walaupun jumlahnya relatif sangat sedikit.

“Pada saat ini kami sedang melakukan pengamatan preferensi pakan belalang setan berkaitan dengan kemungkinan ledakan hama, penentuan habitat yang disukai untuk peletakan telur, serta kemungkinan mendapatkan musuh alami dari belalang setan tersebut” papar tim peneliti Fakultas Biologi UGM.

Selain itu, Berdasarkan survey cepat yang dilakukan, tim peneliti Fakultas Biologi menarik kesimpulan sementara bahwa ledakan hama belalang setan di Gunungkidul masih bersifat lokal, terbatas pada wilayah Baleharjo-Karangrejek, namun harus tetap di waspadai karena masih banyak serangga yang berada dalam fase pra-dewasa, artinya dalam beberapa minggu ke depan belalang tersebut masih akan mudah dijumpai.

“Oleh karena itu perlu pemantauan secara periodik. Belalang setan, merupakan belalang yang aktif di malam hari, memiliki pergerakan yang lambat, dengan demikian, bila pengendalian dirasakan bisa dilakukan dengan menangkap secara manual”, himbau tim Peneliti Fakultas Biologi UGM.

 

Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc. Berpulang

Rilis BeritaTajuk Jumat, 19 Januari 2018

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dirundung duka yang mendalam. Salah satu putri terbaiknya, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc.,  telah berpulang menghadap sang Pencipta pada hari Senin, 15 Januari 2018 pukul 22.35 WIB di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) Yogyakarta pada usia 62 tahun.

Sebelum dikebumikan di Pemakaman Sawitsari UGM pada Selasa 16 Januari pukul 13.00, diadakan penghormatan terakhir di Auditorium Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan itu disampaikan sambutan dari pihak keluarga yang diwakili oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A. Keluarga sangat mengapreasi dan berterima kasih kepada Fakultas Biologi “kami selaku perwakilan dari keluarga menyampaikan terima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi untuk memberi penghormatan kepada almarhumah, kami juga mohon dimaafkan apabila di masa hidupnya almarhumah mempunyai kesalahan. Selanjutnya kami mohon agar tugas-tugas akademik yang belum diselesaikan almarhumah dapat diselesaikan oleh Fakultas”

Ketua Senat Fakultas Biologi, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. mewakili Fakultas Biologi mengucapkan selamat jalan kepada Ibu Peni dan menyampaikan banyak terima kasih atas jasa-jasa dan dedikasi beliau terhadap Universitas Gadjah Mada, khususnya Fakultas Biologi.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, Prof.Dr.Ir. Bambang Agus Kironoto, juga menyampaikan duka cita dan terima kasih atas jasa Ibu Peni atas perjuangan beliau ikut membangun Universitas Gadjah Mada.

Dalam Daftar Riwayat Hidup almarhumah yang dibacakan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menunjukkan betapa banyak kiprah Ibu Peni dalam memajukan dunia pendidikan. Diantaranya almarhumah pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM periode 2008 -2012, juga merupakan Pendiri Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) sekaligus menjabat sebagai Ketua periode 2011-2013.

“Selamat jalan Ibu Peni, kami akan teruskan cita-citamu untuk memajukan Universitas Gadjah Mada, khususnya Fakultas Biologi”

Fakultas Biologi UGM Usulkan Nama Varietas Baru untuk Kacang Tanah (Arachis hypogaea var. Lurikensis)

PenelitianTajuk Jumat, 12 Januari 2018

Peningkatan ketahanan pangan nasional merupakan salah satu misi yang relevan dengan kaum Biolog di Indonesia. Beragam penelitian coba dikembangkan para peneliti bangsa guna peningkatan kualitas pangan sekaligus kesejahteraan rakyat di tanah air tercinta Indonesia. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan eksistensi dan konsistensinya dalam mengoptimalkan misi tersebut. Setelah bergaung dengan perakitan 11 varitas baru yang telah berhasil di daftarkan ke Kementrian Pertanian RI, kini Fakultas Biologi UGM melalui Laboratorium Genetika dan Pemuliaan kembali melakukan penelitian mengenai perakitan kacang tanah (Arachis hypogaea var. Lurikensis). Kacang ini memiliki karakter dan keunggulan yang berbeda dengan jenis kacang tanah yang umum di pasaran. Kacang ini memiliki biji dengan jumlah minimal tiga dan maksimal lima, ukuran biji dan polong lebih besar daripada kacang tanah umumnya, dan produktivitas pertanaman juga tergolong tinggi sebanyak kurang lebih 25 polong per tanaman. Lebih utama kacang tanah ini memiliki penciri utama berupa corak lurik atau baercak-bercak berupa garis ungu kecokelatan pada bagian kulit bijinya.

Penelitian terkait kacang tanah ini telah dimulai sejak Juli 2017 di Green House Ngombol, Purworejo bekerja sama dengan salah satu petani setempat. Kini proses penelitiannya masih terus berlanjut.

 
 
 
 
 
 

Mengingat adanya karakter unik berupa lurik pada kulit biji serta minimnya penelitian pada kacang tanah jenis ini maka Dr. Budi Daryono selaku ketua peneliti dan juga Dekan Fakultas Biologi menyatakan visinya kedepan untuk mengajukan nama ilmiah baru khususnya pada tingkat varietas menjadi kacang tanah (Arachis hypogaea var. Lurikensis). “Kami masih terus berupaya untuk mengeksplorasi lebih jauh informasi ilmiah mengenai kacang tanah jenis ini. Bukan tidak mungkin kedepan Fakultas Biologi UGM akan berkontribusi nyata dalam perumusan nama ilmiah baru tingkat varietas menjadi kacang tanah (Arachis hypogaea var. Lurikensis) “ ujar Dr. Budi Daryono.

Hal tersebut juga diperkuat dengan pernyataan Ahli Taksonomi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM, Dr. Purnomo yang menyatakan bahwa pengajuan nama varietas bukanlah suatu hal yang mustahil asal dilengkapi dengan beragam data pendukung guna mendapatkan deskripsi pencandraan yang komprehensif. “Hingga saat ini belum ada klasifikasi intraspesifik formal untuk kacang tanah jenis ini. Lebih lanjut, kacang tanah ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi varietas kacang tanah dari Fakultas Biologi UGM dengan nama varietas sesuai rancangan kita asalkan sudah dilengkapi dengan data pendukung pencandraan dari sisi morfologi, anatomi, hingga molekuler”, ujar Dr. Purnomo.

 

Fakultas Biologi inisiasi kerjasama double degree Program Pascasarjana dengan NCU Taiwan

Kerja SamaTajuk Kamis, 11 Januari 2018

Dalam penelitian bidang biologi molekular, penggunaan enzim dapat menjadi salah satu pendekatan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan kesehatan. Terutama ketika terjadi mutasi pada materi genetik yang seharusnya mengkode untuk pembentukan enzim. Untuk mengatasi berbagai permasalahan medis tersebut,  salah satu akademisi dari Taiwan,  Prof. Chien Chia Wang, Ph.D., melakukan beberapa penelitian terkait mekanisme molekular genetik enzim Aminoacyl tRNA synthetase. Enzim ini sangat berperan dalam proses translasi materi genetik.

Untuk meningkatkan kerjasama penelitian dalam bidang tersebut, Prof. Chien Chia Wang, Ph.D. datang dari National Central University, Taiwan dan memberikan General Lecture di Fakultas Biologi UGM. Dihadiri oleh mahasiswa S1, S2, maupun dosen di Fakultas Biologi UGM, kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.. Dalam sambutannya, Dr. Budi menyampaikan bahwa General Lecture bertema “Aminoacyl tRNA synthetase : Pharmacological and antimicrobial targets” ini merupakan kuliah umum pertama yang diadakan pada tahun 2018. Setelah penyampaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoA antara NCU Taiwan dengan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang dilakukan secara langsung oleh Prof.  Chien Chia Wang dan Dr. Budi.

Pakar Biokimia, Biologi Molekular, dan Bioteknologi yang juga merupakan Chairman of Department of Life Sciences di NCU Taiwan ini memaparkan secara umum terkait penelitian yang telah, sedang dan akan dilakukan di laboratoriumnya dalam General Lecture yang diadakan pada Rabu, 10 Januari 2018 di Ruang Sidang Atas, Fakultas Biologi UGM.

Aminoacyl tRNA synthetase (AaRS) merupakan enzim kunci dalam proses translasi protein. Pada sel eukaryot, terdapat 2 macam AaRS, yaitu yang berada pada sitoplasma, dan pada organel khusus (mitokondria/kloroplast). Selain berperan penting dalam proses translasi, AaRS juga memiliki fungsi lain dalam regulasi metabolisme sel, sistem imun, dan juga sistem syaraf. Mutasi pada AaRS dapat memunculkan penyakit pada sistem imun, dan degenerasi sistem saraf seperti pada kasus penyakit Charcot-Marie-Tooth, hingga terpicunya kanker. Dengan memahami proses molekular yang terjadi didalamnya, Profesor dari College of Health Science and Technology, National Central University, Taiwan ini berusaha untuk menemukan metode pengobatan dan terapi yang tepat untuk mengatasi kelainan yang muncul.

Selain menginvestigasi peran AaRS dan mutasi yang ditimbulkannya, Prof. Wang juga tertarik untuk menjadikan AaRS sebagai target antibiotik pada super bugs, seperti MRSA. Dengan memahami perbedaan antara AaRS yang dimiliki manusia dengan beberapa organisme patogen, Prof. Wang berusaha untuk mendesain senyawa antibiotik yang spesifik untuk membunuh patogen-patogen tersebut secara efisien.

Selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi berharap agar dapat meningkatkan kerjasama khususnya bidang akademik melalui  double degree Program Pascasarjana dan kerjasama riset bidang Biologi Molekular antara Fakultas Biologi UGM dengan Departement of Life Sciences National Central University, Taiwan.

Musyawarah Anggota FORMASIGEN 2017

Tajuk Rabu, 27 Desember 2017

Forum Mahasiswa Peneliti Genetika (FORMASIGEN) Fakultas Biologi UGM telah menyelenggarakan Musyawarah Anggota pertamanya pada kepengurusan tahun 2017 ini. FORMASIGEN sebelumnya merupakan forum diskusi untuk para peneliti yang melaksanakan penelitiannya di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Pada tahun 2017, FORMASIGEN telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, sebagai kelompok studi yang resmi di Fakultas Biologi UGM.

Musyawarah Anggota FORMASIGEN dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2017 dan bertempat di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Musyawarah Anggota FORMASIGEN memiliki dua agenda utama yaitu, penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepengurusan tahun 2017 dan pemilihan ketua FORMASIGEN tahun 2018. Acara dimulai pukul 13.30 WIB dengan sambutan dari dari dosen pembina FORMASIGEN yaitu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc.

Penyampaian LPJ kepengurusan 2017 disampaikan oleh wakil ketua FORMASIGEN 2017 yaitu M. Fauzi Arif. Seusai pembacaan LPJ dilanjutkan dengan pemilihan ketua FORMASIGEN 2017. Berdasarkan keputusan musyawarah kemudian ditetapkan Chalvia  Zuyyina (2015) sebagai ketua FORMASIGEN 2018. Acara dilanjutkan dengan pidato singkat oleh ketua terpilih dan pemberian saran dan masukan terkait dengan struktur kepengurusan dan kegiatan FORMASIGEN untuk satu tahun ke depan. Acara diakhiri dengan berfoto bersama. Dengan diadakannya musyawarah anggota ini diharapkan dapat membawa FORMASIGEN menjadi lebih baik dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap Fakultas Biologi UGM.

1…158159160161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • BEM Selenggarakan Proka Srawung Bumi: Lestarikan Bumi, Wujudkan Masa Depan Gemilang
  • KSATXperience 2025: Kokedama Galaxy x Floating Forest
  • Evaluasi Tengah Tahun Formasigen 2025
  • BIOCONNECT BEM Biologi UGM X Roadshow BEM FKM UNDIP 2025
  • Idul Adha 1446 H: KORPAGAMA Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Penyembelihan Hewan Qurban
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY