Pada hari Minggu, 9 Juni 2024 pukul 09.00 WIB, telah dilaksanakan kegiatan Sekolah Kreatif, yaitu salah satu program kerja dari Divisi Kreatif KSAT. Kegiatan Sekolah Kreatif ini berupa kreasi pembuatan gelang dan gantungan dari manik – manik. Kegiatan Sekolah Kreatif dilaksanakan secara luring di ruang Biologi Dasar Atas Timur dengan peserta anggota internal KSAT dari jenjang seedling hingga tree. Kegiatan Sekolah Kreatif bertujuan untuk meningkatkan skill dari anggota internal KSAT, khususnya skill kreativitas.
Kegiatan Sekolah Kreatif diawali dengan pembukaan dan doa oleh MC, yaitu Laras Ati dan Maidira Marsa Rabbani (KSAT 2023) dari panitia Sekolah Kreatif. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia Sekolah Kreatif oleh Nabil Putra Fajriana (KSAT 2022). Selanjutnya, dilanjutkan dengan kegitan utama yaitu sesi penjelasan umum, kegiatan, praktik pembuatan kreasi gelang dan gantungan oleh beberapa anggota dari divisi kreatif, yaitu Raissa Nanda Talitha dan Farah Adina Ratri Sachariano (KSAT 2023). Setelah itu, kegiatan Sekolah Kreatif ditutup dengan apresiasi anggota, doa penutupan, dan dokumentasi. Kegiatan Sekolah Kreatif berupa pembuatan kreasi gelang dan gantungan dari manik – manik ini memiliki potensi untuk mengembangkan kreativitas dari para anggota internal KSAT. Gelang dan gantungan merupakan aksesoris yaang dapat dibuat dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Aksesoris yang terbuat dari manik—manik sangat dikenal dan banyak yang menggemarinya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuh jiwa entreupeneur bagi para peserta yaitu anggota internal KSAT. Target minimal lainnya adalah menjadi instruktur yang dapat berbagi keterampilannya dengan teman sebaya dan orang lain.
Kegiatan Sekolah Kreatif Berjalan dengan lancer dan tepat waktu. Dengan terlaksananya Sekolah Kreatif KSAT Biologi UGM, diharapkan anggota KSAT mampu mengembangkan skill kreativitasnya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama – sama. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat agar Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, akademisi, hingga ke masyarakat luas. [Penulis: KSAT 2024]