• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • hal. 3
Arsip:

SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Sarasehan “Pengolahan Limbah Organik Ramah Lingkungan dengan Mikrobia Katalitik dan Aplikasi Biostimulan dalam Pertanian dan Hortikultura” di Desa Condong Catur, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 16 Oktober 2024

Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 telah dilaksanakan kegiatan Sarasehan bertajuk “Pengolahan Limbah Organik Ramah Lingkungan dengan Mikrobia Katalitik dan Aplikasi Biostimulan dalam Pertanian dan Hortikultura” di Balai Pertemuan Dusun Manukan, Desa Condong Catur, Sleman. Kegiatan sarasehan tersebut merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Biologi, UGM tahun 2024 yang diketuai oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng dengan 3 anggota mahasiswa yaitu Saffanah, Fadhila Nujannah dan Sekar Alya Maharani.


Sarasehan diikuti oleh oleh pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Manukan dengan jumlah 30 orang. Acara sarasehan diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi.  Pemaparan materi pertama mengenai “Pengolahan Limbah Organik Ramah Lingkungan dengan Mikrobia Katalitik” oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng. Limbah organik yang dibuang masyarakat, sampai saat ini umumnya dikelola dengan cara penimbunan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sehingga masih menyebabkan pencemaran, air, tanah dan udara.  Limbah organik baik dari limbah perkotaan, limbah agroindustri rumah tangga dan kotoran hewan dapat diolah menggunakan mikrobia katalitik yang terdapat dalam usus maggot Black Soldier Fly (BSF). Tahapan pengolahan limbah organik tersebut meliputi pemilahan jenis limbah organik, pengaturan ukuran limbah organik dan pemeliharaan maggot BSF dalam limbah organik sampai semua limbah telah dirombak oleh mikrobia katalitik dalam usus maggot BSF.

Pemaparan materi sarasehan kedua mengenai “Aplikasi Biostimulan dalam Pertanian dan Hortikultura” oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Biostimulan mengandung beberapa supplemen berupa nutrient, asam amino,  ekstrak tumbuhan atau ganggang laut,  asam humat, chitosan, beneficial microbes (Azotobacter spp.,  mycorrhizal fungi, Rhizobium spp., dan  Azospirillum spp.). Biostumulan tersebut bermanfaat untuk budidaya pertanian dan hortikultura karena dapat menstimulasi penyerapan nutrien oleh tanaman, meningkatkan kualitas dan hasil tanaman, meningkatkan aktivitas mikrobia rizosfer dan enzim-enzim, meningkatkan ketersediaan hormon serta meningkatkan fotosintesis. Selain manfaat positif tersebut biostimulan dapat menurunkan penggunaan pupuk kimia dan mengurangi efek gas rumah kaca, mendukung green agriculture, meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendukung program ketahanan pangan nasional. Setelah pemaparan materi sarasehan, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan peserta sarasehan yang sangat antusias serta diakhiri dengan penutupan acara berupa foto bersama. Kegiatan sarasehan tersebut menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung air bersih dan sanitasi layak, kota dan komunitas berkelanjutan, penanganan perubahan iklim dan ekosistem darat (SDG 6, SDG 11, SDG 12 dan SDG 15).

Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Menjadi Bagian Dari Kegiatan “Indonesia Marine Debris Social Issue Resident Participation Awareness Improvement Capacity Building Project”

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 14 Oktober 2024

Lima mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yaitu Maidira Marsa Rabbani, Laras Ati, Dinda Luthfiani Nurul Ulya, Manika Rosalia Lysander, dan Raja Steve Sudjatmiko Panggabean bergabug dengan perwakilan mahasiswa dari Sekolah Vokasi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan akultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, turut berpartisipasi dalam diskusi dan pelatihan penanganan sampah laut dalam kegiatan bertajuk “Indonesia Marine Debris Social Issue Resident Participation Awareness Improvement Capacity Building Project“. Selain mahasiswa, kegiatan yang akan berlangsung selama satu minggu ini (14 Oktober-18 Oktober 2024), juga dihadiri oleh para pimpinan dan Dosen dari Sekolah Vokasi, Pimpinan dan Staff DPKM UGM, dan juga salah satu Dosen Fakultas Biologi, Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. Eng. yang juga merupakan anggota taskforce KKN-PPM UGM dan RCE Yogyakarta.


Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama multipartite antara Sekolah Vokasi, RCE Yogyakarta yang dinaungi oleh Direktorat Pengabdian Kapada Masyarakat (DPKM) UGM, RCE Tongyeong, dan Gyeongnam International Development Cooperation Center (GNIDCC) Gyeonssang National University, Korea Selatan. Fokus dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat lokal dalam pengelolaan sampah laut di Yogyakarta.

Salah satu program yang dilakukan adalah pelatihan dan peningkatan kapasitas yang melibatkan masyarakat di Desa Karangwuni dan Desa Bugel, Kulonprogo, D.I. Yogyakarta. Proyek ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai dampak sampah laut serta cara mengelolanya secara efektif. Kegiatan ini juga mencakup seminar, workshop, dan pelatihan masyarakat, yang merupakan bagian dari upaya memperkuat komitmen terhadap pendidikan berkelanjutan (ESD) dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Kerjasama ini tidak hanya berhenti di sini, namun akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan yang melibatkan masyarakat dan pemimpin desa. Program ini akan membahas solusi konkret untuk permasalahan sampah laut di Yogyakarta serta akan melibatkan lebih banyak peserta dari berbagai latar belakang.

Kerjasama ini juga merupakan bagian dari komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan ini mendukung beberapa SDGs, di antaranya: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab,SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan melibatkan kerja sama antara berbagai institusi, baik lokal maupun internasional, proyek ini berupaya menciptakan dampak yang signifikan dalam pengelolaan sampah laut.

Peresmian Desa Wisata KABUT KEBONALAS Kecamatan Manisrenggo Klaten oleh Bupati Klaten

Rilis Berita Kamis, 26 September 2024

Desa Wisata KABUT KEBONALAS Manisrenggo Klaten yang dibangun mulai 2021 dan mulai dilakukan penanaman tanaman buah bersama Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM (Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D dan Yousuf Soulaeman, S.IP) dan sejak 2022 telah memasuki masa panen perdana. Pada Nopember 2023, panen perdana klengkeng dilakukan bersama dengan mahasiswa MBKM Fakultas Biologi UGM bersama dengan POKDARWIS, jajaran pemerintah desa, dan kelompok PKK. Kemudian pada 28 Februari 2024 ini KABUT KEBONALAS bersama dengan tim MBKM menyelenggarakan kegiatan panen dan sosialisasi wahana destinasi wisata kepada seluruh MUSPIKA Kecamatan Manisrenggo yaitu Camat Manisrenggo Bapak Slamet, S.H., M.Si., DANRAMIL Manisrenggo Bapak Kapten Inf. Sukarman, KAPOLSEK Manisrenggo AKP Fajar Damhudi, S.H., seluruh anggota POKDARWIS dan unsur PEMDES Kebonalas, serta jajaran Guru dan Puskesmas Manisrenggo. Kegiatan ini melibatkan Koordinator tim KKN PPM UGM Muhammad Naufal Dzakwan Luzen dan tim dari beberapa klaster melalui program KKN PPM UGM dan tim MBKM Darren Nicholas Rahmanto, Fadilah Rahma Julianty, Joananda Taufik Ardana, and Tamara Sugihara, yang kemudian beroperasional dalam Program KKN PPM UGM periode 2 tahun 2024 dengan sebanyak 30 mahasiswa dengan dukungan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat melalui program Pengabdian Berbasis Desa Binaan dan Subdirektorat KKN UGM melalui program KKN.


Pada 25 September 2024 merupakan momentum besar bagi desa wisata KABUT KEBONALAS karena bersamaan dengan kegiatan Sambang Warga Bupati Klaten yang dihadiri seluruh kepala dinas, kepala desa seluruh klaten dan warga masyarakat, wahana desa wisata diresmikan oleh Ibu Hj. Sri Mulyani. “Kampung Buah Tlatar memiliki potensi bagus untuk dikembangkan karena memiliki view yang bagus dan prospek untuk didampingi dengan wisata kuliner dan kopi”, Imbuh Ibu Bupati dalam sambutannya.

Kegiatan ini dibuka dengan penampilan Tari Edan Edanan dan Rampag Kendang dari mahasiswa ISI Yogyakarta. KABUT KEBONALAS diharapkan menjadi wahana wisata terintegratif UMKM, budaya dan kesenian lokal, menumbuhkan peluang jaringan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kemudian dilakukan penyerahan secara simbolis tanaman buah kelengkeng dari program Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Desa Binaan UGM 2024 dan MBKM membangun desa Fakultas Biologi UGM oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni yang dalam hal ini mewakili Dekan Bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pada kesempatan ini tim menyerahkan dua buah tanaman klengkeng berbuah dalam pot 100 liter dan total 250 tanaman klengkeng untuk warga Kebonalas. Diharapkan dengan pembagian tanaman ini dapat mendukung wahana KABUT KEBONALAS kedepannya sekaligus memberdayakan ekonomi warga sekitar agar terhindar dari kemiskinan (SDG1) dan mewujudkan komunitas yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan (SDG 11) dan untuk memerangi perubahan iklim (SDG 13).

#SDG 1: Kemiskinan; #SDG 11 Komunitas inklusif; # SDG 13: Perubahan iklim; #Biologi UGM

Masyarakat Dusun Sendari Antusias Pelajari Lubang Resapan Biopori dalam Kegiatan Sosialisasi One Health, PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 18 September 2024

Yogyakarta, 15 September 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Dusun Sendari, Cebongan, Tirtoadi, Sleman. Kegiatan ini dipimpin oleh tiga dosen Fakultas Biologi UGM, yakni Novita Yustinadiar, M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung, Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri, Ph.D., serta didukung oleh 13 mahasiswa. Program ini bertema One Health: Pengenalan Lubang Resapan Biopori yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam melalui solusi sederhana tapi berdampak besar.

Kegiatan yang berlangsung di rumah Ketua RT.03 Dusun Sendari ini dimulai pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Sosialisasi kali ini memfokuskan pada pengenalan konsep One Health melalui pemanfaatan lubang resapan biopori. Biopori berperan penting dalam membantu mengurangi genangan air, memperbaiki kualitas tanah, dan mendukung keseimbangan ekosistem. Para peserta, khususnya ibu-ibu anggota PKK, diharapkan memahami pentingnya lubang resapan biopori sebagai solusi ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Priwanti selaku Bu Dukuh setempat, dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang menjelaskan tentang apa itu biopori, manfaat dan bagaimana perawatannya serta pentingnya lubang resapan biopori bagi lingkungan. Beliau berbagi pengalamannya dalam penggunaan biopori di rumah dan manfaat besar yang diperoleh. Beliau juga menekankan bahwa biopori tidak hanya membantu penyerapan air yang lebih efisien, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah banjir di daerah perkotaan maupun pedesaan. Penyampaian materi dilanjutkan oleh mahasiswa dengan mengangkat latar belakang munculnya ide lubang resapan biopori, prinsip kerja biopori, cara pembuatan lubang resapan biopori, lokasi ideal penempatan biopori dan macam-macam biopori yang dapat diterapkan di lingkungan rumah.

Sebagai bagian dari kegiatan, peserta diajak untuk praktik langsung membuat lubang resapan biopori. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, di mana setiap kelompok diberi tugas untuk membuat satu hingga dua lubang biopori di sekitar lingkungan rumah. Perlombaan ini berjalan seru dan penuh antusiasme, dengan setiap kelompok berlomba untuk membuat biopori yang sesuai teknik dan berfungsi optimal. Setelah praktik selesai, tim PkM-MBKM memberikan penilaian dan penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan hasil terbaik. Selain itu, tim juga menjelaskan cara perawatan lubang biopori agar terus berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Peserta diberikan pengarahan tentang material yang dapat dimasukkan ke dalam lubang, seperti sampah-sampah organik, untuk mempercepat proses penguraian dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

Program pengenalan lubang resapan biopori ini memiliki relevansi kuat dengan beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, biopori membantu pencapaian SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, dengan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah dan menjaga kualitas air tanah. Kedua, biopori mendukung SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, melalui infrastruktur hijau yang dapat mengurangi risiko banjir. Ketiga, biopori berkontribusi pada SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dengan membantu mitigasi dampak perubahan iklim melalui pengelolaan air dan tanah yang lebih baik. Keempat, biopori mendukung SDG 15: Kehidupan di Darat melalui peningkatan kesuburan tanah dan konservasi keanekaragaman hayati tanah. Terakhir, penerapan biopori juga relevan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan, karena membantu mengurangi risiko genangan air yang bisa memicu penyakit.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan hadiah pemenang lomba biopori. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Dusun Sendari yang lebih sehat dan bebas genangan air. Dengan semangat One Health, program ini memberikan harapan bahwa perubahan pola hidup masyarakat dapat berdampak positif tidak hanya bagi kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan sekitar.

 

Optimalisasi Lahan Sebagai Kebun Tenaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Sumber Obat Nabati Untuk Keluarga di Dusun Kledokan Kalurahan Catur Tunggal Kapanewon Depok Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 30 Agustus 2024

Kegiatan bersama, antara bapak Penyuluh Pertanian Kalurahan Catur Tunggal, Bapak Daryono, beserta Bapak dan Ibu Dukuh Dusun Kledokan, Ketua Wanita Kelompok Tani Rejosari, Ibu Marthin Sumarahayu beserta anggota, dan tim Desa Binaan Fakultas Biologi telah berlangsung pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Kegiatan pengabdian ini sebagai bentuk komitmen tim Desa Binaan Fakultas Biologi UGM dengan ketua Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti WA, DAP&E, M.Biomed dan tim, bapak Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes, dan bapak Dr. Djoko Santoso, M.Si untuk mengoptimalkan lahan di Dusun Kledokan sebagai Kebun TOGA dan sayur. Pada kesempatan tersebut telah diserahkan berbagai bibit TOGA, yaitu sejumlah bibit tanaman seperti, kapulogo, laos, purwaceng, jahe merah, sereh merah, keladi tikus, kunyit, pegagan dan tanaman kayu manis.

Untuk melengkapi praktek memisahkan bibit tanaman dan penyediaan media yang baik, juga diserahkan sejumlah pupuk berbahan dasar daun sebagai hasil dari olahan pupuk oleh Tim Satgas Sampah Fakultas Biologi UGM. Bibit-bibit tanaman tersebut selanjutnya dipisah-pisahkan dan ditanam pada lahan yang telah disediakan. Untuk pemeliharaan tanaman telah dilakukan pengaturan secara bergilir oleh ibu-ibu anggota KWT. Selain TOGA, pada lahan yang sama juga telah ditanam berbagai sayuran, seperti kangkung, bayam, juga ditanam cabai. Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, hasil dari kebun ini nantinya dapat menjadi bagian meningkatkan perekonomian keluarga. Untuk itu optimalisasi lahan yang tersedia diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan, semangat, dan aktivitas ibu-ibu KWT dalam mengupayakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan meningkatkan perekonomiannya. Kegiatan Pengabdian ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan Masyarakat melalui SDGs (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Mendayung sampan keujung pulau

Sambil berdendang nyanyikan lagu

Optimalisasi lahan dengan  sayur dan TOGA

agar menjadi hijau dan mendukung kesejahteraan keluarga

 

Inovasi Olahan Minuman Kesehatan Berbasis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Efisiensi Kemasan Dan Peningkatan Daya Jual

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 30 Agustus 2024

Pada hari Senin, 26 Agustus 2024 bertempat di Balai pertemuan Kelompok Wanita Tani Rejosari, Dusun Kledokan Kalurahan Catur Tunggal Kapanewon Depok, Sleman telah berlangsung kegiatan “Inovasi olahan Minuman Kesehatan berbasis Tanaman Obat Keluarga untuk efisiensi Kemasan dan peningkatan daya jual” dengan narasumber Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc, DAP&E, M.Biomed Bersama Prof. Dr. Kumala Dewi, M.stat.

Pada kegiatan ini dihadiri oleh Bapak dan Ibu Dukuh Kledokan, Bp. Daryono selaku ketua PPL Kalurahan Catur Tunggal, Ketua KWT Rejosari beserta seluruh anggota. Pada kesempatan tersebut dijelaskan tentang manfaat TOGA dalam menjaga Kesehatan, menanam TOGA disekitar pekarangan termasuk di halaman yang sempit, cara penyimpanan dan olah, seperti pembuatan bahan minuman herbal menjadi bentuk “seduhan” dengan komposisi yang telah ditentukan, sehingga menjadi siyap saji dan dengan kemasan yang lebih praktis dan efisien, meminimalkan bahan buangan, serta meningkatkan daya jualnya.

Minuman herbal sangat bermanfaat bagi Kesehatan, diantaranya adalah menurunkan tekanan darah, mengatasi kolesterol tinggi, mencegah resiko jantung, mencegah obesitas seperti pada bahan rosela yang dapat dibuat sebagai teh rosela. Di kegiatan pelatihan juga disajikan minuman herbal dari bunga telang-sereh-dan jeruk nipis. Bunga telang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang juga membantu menjaga Kesehatan. Menurut berbagai sumber, telang bermanfaat untuk menurunkan demam, meredakangGejalaa alergi, menjaga kesehatan mata, melancarkan sistem pencernaan, mengontrol tekanan darah dan gula darah, mengatasi masalah pernapasan, dan mencegah rertumbuhan sel kanker.

Ibu-Ibu anggota Kelompok Wanita Tani Rejosari yang hadir sangat antusias dengan kegiatan pelatihan ini, dan harapannya dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan pembuatan kemasan yang lebuh praktis dan pemasarannya. Kegiatan ini diakhiri dengan berfoto bersama  seluruh yang hadir. Kegiatan ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan Masyarakat melalui SDGs (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Tanaman  telang dan rosela

Diramu dengan sereh dan jeruk nipis nikmat rasanya..

TOGA ada disekeliling kita

Menjadikan Keluarga sehat dan Sejahtera ….

 

Dosen Fakultas Biologi UGM aktif dalam monitoring dan evaluasi KKN PPM Tematik Ketransmigrasian di Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat

Rilis Berita Selasa, 6 Agustus 2024

Pada tanggal 29-31 Juli 2024, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., bersama dengan tim ahli dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan kegiatan monotoring dan evaluasi program KKN PPM Tematik di Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah Sulawesi Barat. Ganies yang dalam hal ini sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk tiga puluh orang mahasiswa KKN memulai kegiatan dengan melakukan analisis dan konfirmasi semua kegiatan KKN baik tema maupun non tema. 

Tema dari kegiatan KKN PPM tematik ini adalah Pengembangan Usaha Pertanian: Jagung, Pisang, serta pengembangan wisata air terjun di Kawasan Transmigrasi dengan tujuan untuk meningkatkan potensi dan keunggulan lokal daerah. Fokus dari kagiatan yang telah berjalan adalah fokus pada bagaimana mengenalkan produk-produk unggul yang dapat dilakukan di masyarakat melalui pemberdayaan dan pendampingan secara berkala sesuai tema yang ditetapkan oleh Kementerian. 

Kegiatan ini sangat baik dan dapat dilakukan secara berkelanjutan karena merujuk pada implementasi kegiatan SDGs. Adapun kesesuaian tema terhadap SDGs adalah untuk SDG 1: Tanpa Kemiskinan – Pengembangan usaha pertanian dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan, SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) – Meningkatkan produksi jagung dan pisang mendukung ketahanan pangan dan nutrisi, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi – Pengembangan usaha pertanian dan wisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – Praktik pertanian yang berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam dengan baik dapat mendukung konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Selain itu juga mendukung terhadap implementasi SDG 15: Kehidupan di Darat – Pengelolaan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan perlindungan biodiversitas dalam pengembangan wisata air terjun dapat mendukung ekosistem darat, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan – Pengembangan wisata yang berkelanjutan di sekitar air terjun dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pariwisata yang ramah lingkungan, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim – Usaha pertanian yang berkelanjutan dan pengelolaan ekosistem wisata dapat membantu mitigasi perubahan iklim melalui praktik ramah lingkungan.

 

Program KKN: Skrining Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat Usia Dewasa Produktif di Padukuhan Kanten, Kebonagung, Imogiri, D.I. Yogyakarta

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 5 Agustus 2024

Kebonagung, Imogiri – Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, kegiatan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Masyarakat Usia Dewasa Produktif di Padukuhan Kanten berhasil dilaksanakan di Rumah Warga Rt 03, Kebonagung, Imogiri. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui skrining PTM yang melibatkan masyarakat secara aktif. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan penduduk di wilayah tersebut.

Acara ini dihadiri oleh 30 peserta, termasuk Bu Kader Posyandu Balita (Bu Linda, Bu Tini, Bu Ning, Bu Rejeb, Bu Saryanti, Bu Purwaningsih) dan Bu Dukuh (Bu Wagiyana). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D.


Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit lainnya yang sering tidak terdeteksi di kalangan masyarakat usia dewasa produktif. Skrining ini juga merupakan langkah preventif untuk mendorong gaya hidup sehat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.



Poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait dengan kegiatan ini:

  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
    Kegiatan ini mendukung tujuan untuk memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, terutama dengan fokus pada pencegahan dan pengobatan penyakit tidak menular.
  • SDG 10: Mengurangi Ketimpangan
    Dengan menyediakan akses pemeriksaan kesehatan bagi seluruh masyarakat, kegiatan ini membantu mengurangi ketimpangan dalam akses terhadap layanan kesehatan.
  • SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
    Mendorong masyarakat untuk hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan melalui deteksi dini dan penanganan PTM.
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
    Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi antara akademisi, kader kesehatan, dan masyarakat untuk mencapai tujuan kesehatan bersama.
  • Program KKN: Revitalisasi Taman Baca Masyarakah Padukuhan Kanten, Kebonagung, Imogiri Bantul

    Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 5 Agustus 2024

    Kebonagung, Imogiri – Pada hari Senin, 29 Juli 2024, kegiatan Revitalisasi Taman Baca Masyarakat Padukuhan Kanten sukses dilaksanakan di Angkringan Kulon Omah Kanten, Kebonagung, Imogiri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, memperluas wawasan terkait fenomena terkini, serta menumbuhkan semangat literasi pada anak-anak, remaja, dan dewasa.

    Acara ini dihadiri oleh 30 peserta, termasuk Bu Kader Posyandu Balita (Bu Linda, Bu Tini, Bu Ning, Bu Rejeb, Bu Saryanti, Bu Purwaningsih) dan Bu Dukuh (Bu Wagiyana). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., dari Fakultas Biologi.


    Program ini diinisiasi untuk menghidupkan kembali semangat membaca di tengah masyarakat, dengan harapan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang bermanfaat. Diharapkan melalui revitalisasi ini, masyarakat Padukuhan Kanten dapat lebih aktif dalam kegiatan literasi, baik untuk hiburan maupun pengembangan diri.



    Poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait dengan kegiatan ini:

  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
    Kegiatan ini mendukung akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan masyarakat, dengan menyediakan ruang dan bahan bacaan yang memadai untuk memperluas pengetahuan.
  • SDG 10: Mengurangi Ketimpangan
    Dengan memberikan akses ke informasi dan pendidikan melalui taman baca, kegiatan ini membantu mengurangi ketimpangan dalam hal pengetahuan dan informasi di masyarakat.
  • SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
    Revitalisasi taman baca ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman, yang dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya di masyarakat.
  • SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat
    Kegiatan ini juga berperan dalam mempromosikan inklusivitas dan toleransi di masyarakat dengan menyediakan tempat di mana semua anggota komunitas dapat berkumpul dan belajar bersama.
  • Eksplorasi Budaya dan Workshop Bioprospeksi Cokelat dalam Rangkaian The 7th International Summer Course in Sustainable Development 2024

    Rilis Berita Selasa, 30 Juli 2024

    Yogyakarta, 30 Juli 2024 – Rangkaian kegiatan The 7th International Summer Course in Sustainable Development: Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity berlanjut usai pembukaan dan serial kuliah yang berlangsung Senin (29/7) lalu. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan budaya (cultural trip) dan workshop yang berlangsung dari pagi hingga petang.


    Setidaknya 33 partisipan antusias mengujungi destinasi pertama, Kraton Kesultanan Ngayogyakarta. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi kesultanan yang berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta. Para partisipan berkeliling area kraton yang terdiri atas tiga bagian yang terdiri atas kompleks depan kraton, kompleks inti, dan kompleks belakang kraton. Di kawasan ini pada peserta yang datang dari berbagai negara mempelajari budaya jawa khususnya Yogyakarta yang masih dilestarikan hingga saat ini dimulai dari arsitektur bangunan, sistem kerajaan, pakaian, hingga upacara, dan sebagainya.

    Destinasi kedua ialah Museum Sonobudoyo, yang letaknya malah satu kawasan dengan Kraton Yogyakarta. Museum Sonobuyono merupakan museum dengan koleksi artefak Jawa terlengkap di Indonesia, setelah Museum Nasional di Jakarta. Koleksinya terdiri atas keramik dari era Neolitikum, kerajinan perunggu, koleksi wayang, keris, dan topeng.

    Perjalanan berlanjut ke daerah Bantul, DIY, tepatnya di Museum dan Pabrik Cokelar Monggo, produk cokelat lokal premium yang sudah berdiri puluhan tahun lamanya. Para partisipan mempelajari teknik dan proses pengolahan cokelat dari biji hingga sampai pada produk cokelat siap makan. Uniknya, Cokelat Monggo didirikan oleh Warga Negara Belgia, Thierry berlatar belakang minimnya produk cokelat berkualitas baik di Indonesia, padahal Indonesia merupakan negara penghasil buah kakao yang menjadi bahan baku utama cokelat-cokelat ternama di Eropa. Kegelisahan tersebut menjadikan Cokelat Monggo sebagai salah satu produk cokelat Indonesia yang paling diminati.

    Para partisipan selanjutnya turut mengikuti workshop cokelat di Cokelat Monggo. Masing-masing berkesempatan membuat cokelat mereka sendiri untuk dibawa pulang. Program workshop maupun pengenalan pengolahan cokelat ini diharapkan memberikan pengetahuan baru kepada peserta terkait bioprospeksi buah kakao menjadi olahan cokelat bernilai ekonomi tinggi.
    12345…7

    Akreditasi

    Berita Terakhir

    • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
    • SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM DOKTOR BIOLOGI SEMESTER GENAP 2024/2025
    • PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Sosialisasi dan Pelatihan TOGA Untuk Kesehatan Keluarga Tahap Satu (I): Pembuatan Stik Bawang dengan 4 Varian TOGA
    • Mahasiswi Fakultas Biologi UGM Raih Gelar Winner dalam Program Internasional Women in Digital and Entrepreneurship (WiDE) Sookmyung UNESCO UNITWIN 2025
    • Fakultas Biologi UGM dan Pertamina Patra Niaga Jajaki Kerja Sama Pengabdian Masyarakat Desa Binaan di Boyolali
    Universitas Gadjah Mada

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    FAKULTAS BIOLOGI
    Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
    Yogyakarta 55281
    biologi-ugm@ugm.ac.id
    Telepon/Fax: +62 (274) 580839

    Tentang Kami

    • Sejarah
    • Organisasi
    • Staff
    • VISI, MISI & TUJUAN
    • Biodiversitas
    • Informasi Publik

    KEMAHASISWAAN

    • Pelayanan Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
    • Izin Penelitian Lapangan

    Akademik

    • Peraturan Akademik
    • Pengumuman Akademik

    Survei Kepuasan Layanan

    • Survei Layanan Akademik
    • Survei Layanan KASDM
    • Survei Layanan P2MKSA
    • Survei Layanan Laboratiorum
    • Survei Layanan K5L dan Driver

    Akreditasi

    • Image 1
    • Image 2
    • Image 3

    © 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY