Teknologi sekuensing saat ini telah menjadi salah satu solusi dan inovatif untuk menganalisis genom. Dewasa ini teknologi sekuensing mampu menjawab berbagai tantangan dalam penelitian yang berkaitan dengan biologik manusia, tumbuhan, hewan, pathogen, dan lingkungan. Untuk itu, dalam upaya pengembangan ilmu, inovasi dan ketrampilan dalam riset, maka pada tanggal 28-29 Januari 2023 salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Dra. Rr.Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, M.Biomed mengikuti seminar yang dilaksanakan secara hybrid, yang dilanjutkan dengan workshop dan Lab Tour yang diselenggarakan oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) dan berlangsung di Indonesia Institute for Life Science (iL3) di Jakarta.
Topik Webinar adalah “Multiplek PCR-Based Nanopore Sequencing and Epidemiological Research” yang disampaikan oleh Prof. Won-Keun Kim, Ph.D, dari Department of Microbiology College of Medicine Haliyim University. Beliau menyampaikan perlu dan pentingnya riset tentang virus, terkait dengan “Recent Emerging Virus Outbreaks dan Infectious Disease”. Surveilan genomik dan studi epidemiologi terus dilakukan untuk mengidentifikasi sumber dan asal infeksi, tracking persebaran pathogen, memahami proses evolusi emerging viruses, sehingga mampu untuk menganalisa dan memperkirakan akan terjadinya endemi, terutama yang disebabkan oleh virus. Pada kesempatan tersebut disampaikan berbagai riset terkait rodent-borne Paramyxovirus di berbagai negara yang menginfeksi vertebrata dari ikan hingga mammals.
Di Kegiatan workshop diperkenalkan Oxford Nanopore Technologies (ONT) sebagai salah satu teknologi sekuensing yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi genomik, seperti pemetaan genom, identifikasi mutasi, juga analisis variabilitas genom, yang selanjutnya dapat diperoleh data genom yang akurat, real-time dengan waktu proses yang lebih cepat. Disampaikan oleh Dr.rer.nat. Aril Aditya Parikesit, S.Si., M.Si, tentang pemanfaatan teknologi ini untuk identifikasi pathogen, resistensi antibiotik, dan studi lainnya. Dijelaskan pula: mengapa diperlukan sekuensing dan bagaimana kita merencanakan dan melaksanakan nanopore sekuensing. Untuk itu perlu disiapkan 4 hal utama dalam penelitian dengan teknologi ini, yaitu “background intention, sample type, methods, and results analysis”. Pada kesempatan ini, ke 40 peserta workshop dibagi dalam 5 kelompok dan melakukan praktik sekuensing. Kegiatan ini diakhiri dengan Lab-Tour GSI Lab di PT Genomic, di Jl. Sultan Agung, Guntur, Setiabudi Jakarta, yang diawali dengan penjelasan berbagai ruang lab dengan fasilitas, fungsi dan tingkat keamanannya, dan dilanjutkan dengan mengunjungi berbagai ruangan laboratorium beserta berbagai peralatan terbaru untuk melakukan sekuensing dan pelayanan lainnya.
Salam Lestari dari Fakultas Biologi….