Arsip:
SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Suriname, April 2025 — Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melanjutkan rangkaian kunjungan kerja sama internasional di Suriname dengan mengunjungi Universitas Anton de Kom (Anton de Kom Universiteit van Suriname). Delegasi terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Slamet Widiyanto selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, serta Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Kartika Doerdjan, M.Sc., Dekan Faculty of Math and Natural Sciences, bersama Dr. Irwin Hidalgo (Dean Secretary), dan Dr. Irwan Molgo (Head of Biology Program). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan inisiasi kerja sama strategis yang mencakup berbagai bidang, seperti: program summer course, konferensi internasional International Conference on Biological Sciences (ICBS), studi lanjut bagi dosen, visiting professor, kuliah dan riset bersama, publikasi kolaboratif, pelatihan untuk dosen dan mahasiswa, pengembangan laboratorium dan fasilitas bersama, program sandwich, serta pengembangan greenhouse dan herbarium.
Selain itu, delegasi juga melakukan kunjungan ke International Academy Suriname (IAS) dan diterima oleh direktur IAS, Mrs. Haidy Lie A Ling. Diskusi dengan IAS difokuskan pada peluang studi lanjut bagi siswa ke Fakultas Biologi UGM serta peluang beasiswa yang dapat diberikan kepada calon mahasiswa internasional.
Rangkaian kegiatan di Suriname diakhiri dengan jamuan makan malam bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo. Dalam kesempatan ini, delegasi Fakultas Biologi UGM berpamitan kepada perwakilan KBRI dan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta dukungan selama kegiatan berlangsung di Suriname.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi lintas negara, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kerja sama global dalam bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
Paramaribo, 15 April 2025 – Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melanjutkan hari kedua kunjungan resmi ke Suriname dengan sejumlah agenda strategis untuk memperluas jejaring kerja sama internasional serta menjalin silaturahmi dengan diaspora Jawa di negara tersebut. Delegasi dipimpin oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, didampingi oleh Dr. Slamet Widiyanto (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM), serta Dr. Eko Agus Suyono (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni).
Agenda kunjungan hari kedua diawali dengan pertemuan dengan Dr. Marciano Dasai, Menteri Tata Ruang dan Lingkungan Suriname yang juga merupakan alumni UGM. Pertemuan ini membahas potensi kerja sama dalam pengiriman staf Suriname untuk studi lanjut di Fakultas Biologi UGM. Selain itu, kedua pihak juga menjajaki kolaborasi riset dan pengembangan di berbagai bidang strategis seperti keamanan pangan, pengelolaan basis data biodiversitas, karbon kredit, bioprospeksi, energi terbarukan, pertanian, dan ketahanan iklim.
Pada siang harinya, delegasi bertemu dengan anggota parlemen Suriname, Evert Legiran Kerto, serta pengurus Partai Pertjaja Luhur, partai berbasis etnis Jawa terbesar di Suriname. Diskusi difokuskan pada peluang kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia dan transfer teknologi, sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan tinggi Indonesia dengan elemen masyarakat keturunan Jawa di Suriname.
Kunjungan dilanjutkan ke Distrik Saramakka, sekitar 50 km dari ibu kota Paramaribo, untuk bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Jawa, yaitu Pak H. Subari dan keluarganya: Pak David K. Karso dan Ibu Noer Latifah Laily. Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan program-program Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Biologi UGM, sekaligus mempererat hubungan antara UGM dan komunitas diaspora Jawa.
Sebelumnya, delegasi juga didampingi oleh staf KBRI Suriname, Ibu Anissa dan Ibu Risa, dalam kunjungan ke Mrs. Carla Grossman, Direktur QSI International School of Suriname. Kunjungan ini bertujuan mempromosikan Program Internasional (IUP) Fakultas Biologi UGM kepada calon mahasiswa internasional.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Biologi UGM dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi dan memperkuat peran Indonesia di kancah global melalui kerja sama pendidikan dan penelitian lintas negara, khususnya dengan komunitas diaspora Indonesia.
Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Suriname, tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Inisiasi ini turut mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari komitmen bersama terhadap SDGs khususnya dukungan terhadap pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan (SDG 4 dan 10), serta dukungan riset yang berkontribusi dalam konservasi lingkungan dan penanganan perubahan iklim (SDG 13).
Paramaribo, 14 April 2025 – Dalam upaya memperluas jejaring internasional dan mempererat hubungan pendidikan antarnegara, Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia (WD KASDM), serta Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni (WD P2MKSA), melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo, Suriname.
Delegasi disambut hangat oleh Kuasa Utama KBRI Suriname, Bapak Sadikin, bersama para staf yaitu Bu Anisa dan Bu Risa. Dalam diskusi yang berlangsung produktif, dibahas sejumlah agenda penting, diantaranya promosi program beasiswa bagi siswa, mahasiswa, guru, dosen dan staf pemerintahan asal Suriname untuk menempuh studi sarjana dan pascasarjana di Fakultas Biologi UGM.
Suriname menyimpan ikatan sejarah yang kuat dengan Indonesia. Lebih dari 135 tahun lalu, masyarakat Jawa pertama kali merantau ke Suriname sebagai tenaga kerja kontrak. Kini, keturunan mereka menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan politik negara tersebut, meskipun banyak di antaranya tidak lagi fasih berbahasa Jawa.
Upaya menjalin kembali kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan sesungguhnya telah dilakukan sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Kini, semangat itu diperbarui dengan membuka ruang kolaborasi tidak hanya dalam bidang pendidikan dan budaya, tetapi juga diperluas ke sektor ekonomi, industri, dan lingkungan hidup.
Suriname juga dikenal sebagai negara dengan emisi karbon nol (zero CO₂ emission) dan sebagai negara paling berhutan (the most forested country in the world). Bahkan, terdapat satu provinsi yang seluruh wilayahnya merupakan hutan hingga tidak memiliki ibu kota sendiri, dan harus diwakili oleh ibu kota negara. Hal ini membuka potensi besar kerja sama di bidang biodiversitas dan konservasi serta perubahan iklim, termasuk CO₂ capture yang menjadi kekuatan utama Fakultas Biologi UGM.
Dalam kesempatan ini, delegasi UGM juga bertemu dengan anggota parlemen keturunan Jawa, Bapak Moertabat Wanica Sidik yang merupakan kakak kandung Duta Besar Suriname untuk Indonesia. Beliau menyatakan dukungan penuh atas upaya peningkatan kerja sama yang dapat membantu menyiapkan SDM Suriname, terutama generasi muda keturunan Indonesia, agar mampu mengisi posisi strategis di pemerintahan maupun sektor lainnya. Saat ini, setidaknya ada tiga menteri dan beberapa direktur yang merupakan keturunan Jawa dan diantaranya merupakan alumni UGM.
Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Suriname, tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Inisiasi ini turut mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari komitmen bersama terhadap SDGs khususnya dukungan terhadap pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan (SDG 4 dan 10), serta dukungan riset yang berkontribusi dalam konservasi lingkungan dan penanganan perubahan iklim (SDG 13).
Yogyakarta, 10 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperkuat kapasitas riset di bidang biologi molekuler dan genomik melalui instalasi alat sequencer generasi terbaru Revio dari Pacific Biosciences (PacBio). Proses instalasi alat dimulai sejak tanggal 8 April 2025 dan ditargetkan selesai pada 12 April 2025.
Revio merupakan alat high-throughput sequencer berbasis long-read sequencing yang memungkinkan akuisisi data genomik secara menyeluruh dan presisi tinggi. Teknologi ini sangat relevan untuk analisis struktural genom, epigenetik, serta studi organisme non-model.
Dengan kehadiran alat ini, Fakultas Biologi UGM kini menjadi salah satu center of sequencing di Indonesia, memperkuat peran strategisnya dalam mendukung ekosistem riset genomik nasional. Sebelumnya, Fakultas Biologi juga telah mengoperasikan alat PromethION 24 dari platform Oxford Nanopore Technologies, menjadikan fasilitas ini unggul dengan kombinasi dua teknologi sekuensing terdepan dunia.
Sebagai bagian dari rangkaian instalasi, dilakukan pula training penggunaan alat Revio pada 10 April 2025, yang disampaikan oleh perwakilan dari DKSH selaku distributor resmi PacBio di Indonesia dan diikuti oleh staf Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) sebagai mitra Fakultas dalam akselerasi teknologi genomik, serta tim Integrated Genome Facility (IGF) Fakultas Biologi UGM selaku spinoff yang mengoperasikan alat.
Acara pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni (P2MKSA), Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat, khususnya di bidang genomik. “Teknologi berkembang sangat cepat, khususnya teknologi sekuensing genom. Kita tidak hanya perlu mampu mengoperasikan alatnya, tetapi juga harus mampu memahami makna dari data yang dihasilkan. Buat apa kita bisa melakukan sekuensing, tapi tidak bisa mengetahui maknanya,” ujar Dr. Eko Agus Suyono.
Dengan penambahan Revio, Fakultas Biologi UGM semakin siap untuk mendorong riset-riset berbasis genomik, memperluas dan terbuka dengan kolaborasi nasional maupun internasional sebagai bentuk inklusivitas pemanfaatan dan hilirisasi teknologi genomik yang didukung oleh YSDS serta mempercepat pemanfaatan teknologi mutakhir untuk pengembangan ilmu pengetahuan, konservasi, dan aplikasi di berbagai sektor. Kegiatan ini diharapkan akan berkontribusi pada program SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (Quality Education), 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), dan 17 (Partnerships for the goals).
Selasa (08/4/25) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Syawalan dan Halal Bi Halal, setelah paginya diselenggarakan tradisi saling bersalaman dan bermaaf-maafan di halaman kampus. Syawalan dan Halal Bi Halal yang merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan Fakultas Biologi UGM setiap bulan syawal ini, diisi dengan ceramah dengan tema Menjalin Silaturahmi di Hari Fitri. Acara yang bertempat di auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM ini dihadiri oleh segenap Dosen, segenap Tenaga Kependidikan, Pengurus Dharma Wanita, para Purna Karya baik Dosen maupun Tenaga Kependidikan, alumni, serta perwakilan mahasiswa.
Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi yang dilantunkan oleh Chandra Rifana Arifin, salah satu mahasiswa Fakultas Biologi UGM program sarjana. Chandra adalah mahasiswa berprestasi dalam lomba MTQ.
Selanjutnya Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Mengawali sambutannya Prof. Budi menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap hadirin. Fakultas Biologi adalah fakultas yang awal mengadakan acara syawalan, dan hari ini berbahagia sekali semua keluarga besar Fakultas Biologi dapat hadir dalam rangka syawalan ini. Syawalan adalah salah satu tradisi yang baik, khususnya di masyarakat kita yang dicontohkan oleh nenek moyang kita. “Selama kita menjalin silaturahmi, berkomunikasi dalam setahun ini pasti ada salah dan khilaf. Untuk itu kami atas nama pengurus Fakultas Biologi UGM mohon maaf jika ada salah dan khilaf di dalam mengemban amanah”. Selanjutnya Prof. Budi menyampaikan harapan semoga ibadah di bulan Ramadan dapat diterima oleh Allah SWT dan diridloi, serta semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan.
Selanjutnya disampaikan Ikrar Syawalan yang dipandu oleh Ketua Departemen Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Abdul Razaq Chasani, M.Si., Ph.D. Bapak Razaq membacakan ikrar yang diikuti oleh semua hadirin. Ikrar ini menandakan bahwa semua dengan rasa ikhlas hati dan meresapi apa yang diikrarkan, saling memberi maaf dan meminta maaf lahir dan batin atas segala salah dan khilaf. Dengan ikrar bersama, semoga ampunan dari Tuhan akan mengembalikan kita kepada insan yang suci, insan yang fithrah, dan menjadi insan yang selalu beribadah kepada Allah SWT.
Memasuki acara inti adalah pengajian yang kali ini sebagai penceramah adalah ustadz Ahmad Khudori, Lc. Dalam ceramahnya ustadz menyampaikan bahwa acara syawalan adalah intinya kita saling bertemu, saling mendoakan, saling memaafkan. Jika ada umat yang pernah berbuat dzolim kepada saudaranya baik karena sesuatu atau karena kehormatannya, maka hendaklah dia minta dihalalkan. Halal bi halal menjadi satu hal penting yang ada dasarnya. Halal bi Halal tidak hanya milik umat Islam saja, karena menjadi ajang silaturahmi. “Dengan adanya acara ini sudah menjadikan implementasi dari merajut silaturahmi, dengan hadirnya para purna karya, para alumni. Membangun silaturahmi sangat penting sekali, yang menjadi salah satu pilar untuk menjaga keutuhan negara kita”. Allah SWT yang maha Rahman dan Rahim, siapa yang menyambung Rahim maka Allah akan menyambungnya. Siapa yang akan mendapatkan rahmat Allah, pertolongan Allah, maka sambunglah silaturahim, jangan sekali-kali diputuskan.
Pengajian syawalan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustadz Ahmad Khudori, Lc. dan dilanjutkan bersalam-salaman sebagai tanda saling bermaaf-maafan. Selanjutnya hadirin disilakan menikmati hidangan yang telah disediakan.
Acara syawalan dan halal bi halal yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini merupakan upaya Fakultas Biologi UGM dalam rangka mendukung Suistainable Development Goals (SDGs): Mengakhiri Kelaparan, Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat.
Pada hari Minggu, 16 Maret 2025 telah dilaksanakan sebuah kegiatan sebagai bentuk kepeduliaan BiOSC di bulan suci Ramadhan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu Biologi Berbagi Bersama (BIORAMA) di Panti Asuhan Mustika Tama. Kegiatan dipandu oleh MC yaitu Muhammad Haykal Nur Arifin dan Nahya Nafisa dengan menyampaikan rangkaian acara yang akan dilaksanakan. Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Ramadhan Nur Khoiruddin selaku ketua BiOSC tahun 2025 kemudian dilanjutkan oleh sambutan oleh ibu Sri Miranti Karyawati atau akrab disapa “Bunda Wati” sebagai pihak dari panti asuhan. Ucapan terima kasih ditujukan kepada BiOSC yang telah berbagi kepedulian di Panti Asuhan Mustika Tama melalui pemberian bantuan uang tunai dan sembako. Acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi dan pemberian bantuan sebagai tujuan utama dari kegiatan ini.
Rangkaian acara berikutnya adalah permainan bersama dengan adik-adik yang berada di Panti Asuhan Mustika Tama. Permainan tersebut berupa kuis tanya jawab seputar pengetahuan umum agama Islam yang dilakukan kurang lebih selama 30 menit secara berkelompok. Kegiatan berlangsung dengan suasana ceria serta diikuti dengan sangat antusias oleh adik-adik dan juga anggota BiOSC yang turut hadir dalam acara tersebut. Permainan diakhiri dengan pemberian hadiah apresiasi kepada kelompok dengan poin tertinggi ke terendah.
Pada akhir acara dilakukan penyampaian kesan pesan dan harapan oleh ketua BiOSC dan juga perwakilan pengelola Panti Asuhan Mustika Tama agar BiOSC dapat terus berbagi kepedulian di masa depan terutama bagi mereka yang membutuhkan serta dapat mengisi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan-kegiatan yang mulia. kegiatan ditutup dengan dokumentasi Anggota BiOSC dengan adik-adik secara bersama. Program kerja BIORAMA ini diharapkan akan memperkuat peran BiOSC tidak hanya sebagai kelompok studi namun juga dapat membentuk karakter sosial bermasyarakat bagi para anggotanya. BiOSC, Tumbuh, Berkembang, Lestari !!! [Penulis: BiOSC]
Pada Ramadhan 1446 H, Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) UGM mengadakan acara RADIOLOGI “Ramadhan di Biologi” 1446 H. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 3 Maret – 19 Maret 2025 dan bertempat di Masjid Al-Hayat Fakultas Biologi, serta diikuti oleh seluruh Civitas Akademika Muslim Fakultas Biologi. Radiologi (Ramadhan di Biologi) 1446 H mengusung tema “Al-Hayat: Seeds of Faith, Roots of Wisdom”. Tema ini menggambarkan iman bagaikan benih yang ditanam, tumbuh, dan berkembang seiring waktu. Ramadhan merupakan musim subur untuk menanam dan merawat benih-benih tersebut. Melalui siraman kajian rohani serta rutinitas ibadah akan memperkokoh “akar” kebijaksanaan untuk menopang kehidupan spiritual. Akar yang kuat akan dapat menyerap hikmah Ramadhan, yang diharapkan akan menghasilkan “daun” amal shalih dan “buah” manfaat bagi sekitar. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan Radiologi 1446 H dapat menjadi wadah bagi Civitas Akademika Muslim Fakultas Biologi UGM untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan dan meningkatkan keimanan, ketakwaan, ibadah, dan sebagai tempat untuk menggali ilmu, serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjalin dan mempererat ukhuwah islamiah di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam Radiologi 1446 H di antaranya adalah Kajian sore, Bagi Buka Samara kolaborasi dengan Departemen Sosial Masyarakat BEM Biologi, talkshow kolaborasi dengan JMG, mempererat ukhuwah dengan KMT, dan unggahan di media sosial Instagram JMMB.
Radiologi 1446 H dimaksimalkan melalui berbagai macam kegiatan yang bermanfaat sehingga dapat menambah pahala selama bulan Ramadhan dan tentunya menambah insight (pengetahuan) baru mengenai bidang ilmu Biologi. Salah satu kegiatan tersebut adalah, kajian sore dengan berbagai tema menarik seputar agama Islam dan hubungannya dengan ilmu Biologi. Setiap hari, tema kajian yang dibawakan selalu berbeda dengan topik yang tetap relevan dengan kondisi kehidupan umat Islam saat ini . Kajian sore juga dibawakan oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya, baik pihak yang berasal dari Fakultas Biologi UGM maupun dari pihak eksternal. Kajian sore diadakan menjelang berbuka puasa dan diikuti oleh Civitas Akademika Muslim Fakultas Biologi UGM, yang kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama setelah kajian sore selesai. Setelah itu, dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah, serta shalat isya’ dan tarawih berjamaah.
Pada tahun ini, Radiologi 1446 H juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan departemen Sosial Masyarakat BEM Biologi UGM dalam kegiatan Bagi Buka SAMARA (Sambut Ramadhan dengan Gembira). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Maret 2025 yang bertempat di Panti Asuhan Khadijah. Kegiatan ini mengusung tema “Setetes Kebaikan di Bulan Ramadhan” dengan tujuan memberikan kesempatan berbagi dalam kebaikan dengan kegiatan buka bersama di panti asuhan dan menjemput keberkahan di bulan Ramadhan. Tak hanya itu, Radiologi 1446 H juga berkolaborasi dengan Jamaah Mahasiswa Muslim Geografi (JMG UGM) dalam kegiatan Talkshow kolaborasi “Quarter Life Crisis : Menemukan Jati Diri dalam Bingkai Moral dan Ketaatan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 Maret 2025 dan bertempat di lantai 2 Kantin BioGeo. Selain itu, Radiologi 1446 H juga berkolaborasi pada kegiatan saintek bersama dengan Keluarga Mahasiswa Teknik (KMT) UGM di Panti Asuhan Kiwari pada hari Sabtu, 15 Maret 2025.
Kegiatan Radiologi 1446 H juga memaksimalkan dakwah di media sosial melalui unggahan video shorts “One Week One Hadits” di platform Instagram. Video pendek ini berisi pembacaan hadits Nabi Muhammad SAW dan bagaimana pengamalan hadits-hadits tersebut dalam kehidupan umat Islam sehari – hari. Video shorts “One Week One Hadits” telah diunggah di akun Instagram JMMB UGM (@jmmb_ugm) sebanyak 3 kali, selama periode kegiatan Radiologi 1446 H. Selain itu juga terdapat konten poster “Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan” yang rutin dibagikan melalui story Instagram. Konten-konten tersebut bertujuan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan keislaman, serta mengingatkan pada kebaikan.
Ketua pelaksana dari kegiatan Radiologi 1446 H adalah Abdullah Zhafran Aly Bamsyah dan diawasi oleh Rafli Nur Muhammad Fahrezi selaku Mas’ul (ketua) JMMB 1446 H. Harapannya kegiatan Radiologi (Ramadhan di Biologi) tahun ini dapat menjadikan bulan Ramadhan ini lebih menyenangkan, berkesan, dan berpahala bagi Civitas Akademika Muslim Fakultas Biologi UGM, serta menjadi awal yang lebih baik untuk kedepannya. [Penulis: JMMB]
PT Freeport Indonesia melaksanakan inhouse training untuk memperkuat kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang teknik identifikasi satwa. Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., dosen dan peneliti dari Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, berkesempatan menjadi trainer dalam kegiatan bertajuk Pelatihan Teknik Identifikasi dan Pengawetan Satwa tersebut. Peserta pelatihan adalah staf dan karyawan Section Biodiversity, Environmental Division PT Freeport Indonesia yang telah mengikuti pelaksanaan acara pada tanggal 17–22 Maret 2025.
Pelatihan ini didesain khusus untuk staf dari subbagian Biodiversitas dan dirancang untuk meningkatkan kompetensi dalam identifikasi terutama empat kelompok utama takson hewan darat, yaitu Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Materi disampaikan secara komprehensif melalui sesi teori di kelas dan praktik lapangan langsung di wilayah kerja PT Freeport Indonesia.
Selain pengenalan taksonomi dan morfologi, pelatihan ini juga mencakup teknik sampling satwa liar, fotografi dokumentasi ilmiah, serta metode preservasi spesimen, baik berupa awetan basah maupun teknik dasar taksidermi. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan partisipatif, dengan peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam diskusi dan praktik identifikasi spesimen lapangan.
Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pengembangan SDM PT Freeport Indonesia dan juga pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya di wilayah Papua yang memiliki kekayaan hayati luar biasa.
Melalui pelatihan ini, diharapkan staf biodiversitas di lapangan dapat semakin terampil dalam mengenali dan mendokumentasikan satwa liar di wilayahnya secara ilmiah, sehingga dapat mendukung kebijakan konservasi yang berbasis data.
Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 15 (Life on Land) yang menekankan pada perlindungan, restorasi, dan pemanfaatan ekosistem daratan secara berkelanjutan, serta SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang ilmu hayati.
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif kolaboratif antara dunia akademik dan sektor industri dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan saat ini terus berkembang dengan pesat, salah satunya yaitu terkait anatomi tumbuhan yang menjadi parameter penting dalam kajian botani, termasuk sistematika, evolusi, hingga bioteknologi yang berhubungan dengan embriogenesis somatik tumbuhan. Proses pembentukan dan perkembangan embrio secara alami maupun secara in vitro dapat dianalisis salah satunya melalui pendekatan anatomi. Untuk menganalisis kajian anatomi tumbuhan, penentuan sampel membutuhkan perlakuan dan preparasi khusus, sehingga diperlukan wadah diskusi dan pelatihan sebagai salah satu ajang silaturahmi serta berbagi informasi dalam rangka pemutakhiran metode.
Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT) Fakultas Biologi UGM dalam rangka pengabdian masyarakat sekaligus membuka ruang kolaborasi, menerima tamu peneliti dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan sebagai ajang silaturahim sekaligus pelatihan. Peneliti dari PPKS terdiri atas satu orang yang secara khusus berasal dari Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan, yaitu Sri Mekar Melati, S.Agr.. Pelatihan ini dilaksanakan selama 8 hari, pada tanggal 10-19 Maret 2025.
Pembukaan agenda pelatihan sekaligus penyambutan peneliti dari PPKS dilakukan pada hari Senin, 10 Maret 2025 di Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan yang disambut dan dibuka langsung oleh Dr. Maryani, M.Sc. selaku kepala laboratorium SPT. Dalam sambutannya Dr. Maryani memaparkan pentingnya kolaborasi riset di era saat ini. Pelatihan yang dilaksanakan terdiri atas pematerian/diskusi tentang mikroteknik dan histokimia tumbuhan disertai dengan praktek pembuatan sediaan anatomi (praktikum/ hands on), dan analisisnya serta kerja mandiri di laboratorium. Pematerian dilakukan oleh dosen dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, yaitu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Novita Yustinadiar, S.Si.,M.Si., dan Dr. Wiko Arif Wibowo. Kerja mandiri didampingi oleh laboran (Ibu Prapti).
Penutupan kegiatan secara resmi dilakukan oleh Dr. Eko Agus Suyono M.App.Sc.. pada hari Rabu, 19 Maret 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa menjadi sinergi antara ilmu dasar dengan ilmu aplikasi. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa target kegiatan ini tidak hanya selesai dalam 8 hari, tapi menjadi awalan untuk kerja sama penelitian dan kolaborasi di masa yang akan datang.
Pelaksanaan Pelatihan yang dilakukan oleh Fakultas Biologi untuk peneliti luar Universitas Gadjah mada ini menunjang pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menjalin kemitraan dan kerja sama yang baik dengan pihak luar (SDGs 17) dan dengan harapan bahwa hasil dari kegiatan ini dapat berguna bagi kesejahteraan masyarakat umum di Indonesia (SDGs 3). Tidak hanya itu, pelaksanaan pelatihan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas (SDGs 4).
Pada tanggal 19 Maret 2025, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program bina lingkungan di Pantai Porok, yang terletak di Kemadang, Gunung Kidul. Pada kesempatan tersebut dari Fakultyas Biologi di Wakili Oleh Mulyanto, S.T.,M.M, Program ini mencakup pembagian bingkisan lebaran kepada Masyarakat yang mencerminkan semangat berbagi dan solidaritas pada momen religius yang penting ini.
Acara ini dirancang tidak hanya untuk merayakan Idul Fitri tetapi juga untuk mempromosikan pendidikan dan kesadaran tentang praktik berkelanjutan di kalangan penduduk lokal. Dengan melibatkan masyarakat, Fakultas Biologi bertujuan untuk membangun kapasitas dalam konservasi lingkungan dan kehidupan berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang terkait dengan pendidikan dan standar hidup dasar.
Pembagian bingkisan Idul Fitri disambut antusias oleh warga setempat. Banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan kesempatan edukasi yang diberikan oleh Fakultas Biologi. Inisiatif ini tidak hanya membawa kebahagiaan selama musim perayaan tetapi juga memperkuat pentingnya solidaritas dan kerjasama komunitas.
Acara di Pantai Porok ini menjadi model untuk program pengembangan komunitas di masa depan. Ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan pendidikan, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk melanjutkan upayanya dalam mempromosikan praktik berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup warga di daerah tersebut.
Sebagai kesimpulan, program Bina Lingkungan di Pantai Porok menunjukkan bagaimana institusi pendidikan dapat memainkan peran penting dalam pengembangan komunitas. Dengan fokus pada pembangunan kapasitas, kemitraan masyarakat sipil, dan praktik berkelanjutan, Fakultas Biologi berkontribusi pada pencapaian SDGs dan mendorong komunitas yang lebih tangguh dan terinformasi.