• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Arsip:

SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 1 Juli 2025

Karangmojo, Gunungkidul — Sabtu, 22 Februari 2025, sinergi positif antara akademisi dan masyarakat terwujud dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Karangmojo, Gunungkidul. Tim dosen Universitas Gadjah Mada terdiri atas  Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc. (Fakultas Biologi UGM), Dr. Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng. (Fakultas Biologi UGM), Umi Mahnuna Hanung, M.Si. (Fakultas MIPA UGM), dan Dr. Cintya Nurul Apsari, STP, M.Si. (Fakultas Farmasi UGM), didampingi mahasiswa MBKM Pengabdian Kepada Masyarakat dibawah bimbingan ibu Ludmilla: K.H. Mahadhevy Ryrathna Vidhantyka, Vara Dellya, Nirina Adelita Putri, dan Agnes Dwi Eka. Mereka bersatu bersama Kepala Desa Karangmojo dan komunitas Petani Milenial Karangmojo dalam menguatkan ketahanan pangan desa berbasis potensi lokal. Inisiatif ini berfokus pada optimalisasi potensi desa di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, sekaligus mendukung program “Makan Bergizi Gratis” yang menyasar 3.000 siswa di wilayah tersebut.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara gagasan ilmiah dan kearifan lokal. Tim UGM yang terdiri dari dosen lintas fakultas dan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terjun langsung untuk berdiskusi dan memberikan pendampingan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjadikan Karangmojo sebagai desa percontohan yang tangguh dan mandiri secara pangan.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah memberikan dukungan strategis untuk program “Makan Bergizi Gratis” yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Karangmojo. Tim UGM membagikan wawasan mengenai penyusunan menu bergizi seimbang dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya pangan yang tersedia di Karangmojo.

“Tujuan kami adalah membantu memastikan program ini berjalan berkelanjutan, di mana pasokan bahan pangan yang bergizi dapat dipenuhi dari hasil pertanian, perikanan, dan peternakan lokal,” ujar Dr. Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., koordinator tim PkM dari Fakultas Biologi UGM. “Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan status gizi anak-anak sekaligus menggerakkan ekonomi desa.”

Selain pendampingan teknis di sektor pangan, diskusi juga mencakup penguatan aspek kelembagaan dan ekonomi. Tim UGM memberikan masukan mengenai tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang efektif dan strategi pemanfaatan Dana Desa untuk mendukung program ketahanan pangan secara berkelanjutan.

Kepala Desa Karangmojo, Bapak Agus Budiyono, menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas kontribusi dari UGM. “Kehadiran dan pendampingan dari tim UGM membuka wawasan baru bagi kami, terutama para petani milenial. Kolaborasi ini sangat strategis untuk mengembangkan potensi desa secara terintegrasi. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut demi mewujudkan kemandirian pangan desa,” ungkapnya.

Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan Tanpa Kemiskinan (SDG 1), Tanpa Kelaparan (SDG 2), Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab (SDG 12), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17).

[Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 1 Juli 2025

Pada hari Jumat, tanggal 27 Juni 2025 Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam Skema Hibah Desa Mitra kembali berkunjung ke Kampung Satwa sebagai mitra kegiatan. Pada kesempatan ini tim diwakili oleh Bapak Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. dan Ibu Dr. Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. dengan sasaran kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). Hal ini karena KWT Kampung Satwa memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung kegiatan Edu-Ekowisata. Selain Tim Dosen, kegiatan ini melibatkan tujuh orang mahasiswa/mahasiswi Program Studi Magister Biologi yang tergabung dalam komunitas Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM, yaitu: Adn Atiningrum Yuni Aryantika, Akbar Setiawan, Alfiana Fatonah, Felisitas Meli Padhi, Sekar Rahayu, Sais Sularsah, dan Zahrotin Saleha.

Kegiatan dimulai pemetaan potensi kuliner, keterampilan, dan jasa yang dapat dikembangkan oleh warga Kampung Satwa. Diperoleh data bahwa terdapat beberapa warga yang telah berpengalaman mengelola warung makan, produksi camilan, kudapan, es krim, dan minuman khas Kampung Satwa yang dapat diunggulkan. Selain itu terdapat rumah jahit dan keterampilan sablon yang potensial sebagai usaha konveksi lokal untuk produksi cendera mata yang unik dan khas Kampung Satwa. Mayoritas warga yang memiliki mata pencaharian sebagai petani memiliki sejumlah koleksi tanaman hias, sayur mayur, dan buah-buahan yang dibudidayakan di pekarangan mereka. Namun demikian, koleksi ini masih belum tertata dan tercatat dengan baik.

Pada pertemuan dengan Tim Hibah PkM Desa Mitra sebelumnya, yakni pada Hari Jumat tanggal 16 Mei 2025 yang dihadiri oleh Bapak Drs. Heri Sujadmiko, M.Si., Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., dan Bapak Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., ibu-ibu KWT telah melontarkan ide mengenai pembuatan Kebun Terpadu (Integrated Farming) sebagai tindak lanjut terhadap program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Skema Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Tahun 2023 yang diketuai oleh Ibu Dr. Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. mengenai budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan serta ternak lele dan puyuh skala rumahan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait rencana untuk merealisasikan ide tersebut.

Kehadiran para mahasiswa dalam kegiatan ini sangat membantu kelancaran diskusi. Sebagai Generasi Z mereka melek teknologi informasi dan digital, kreatif dan inovatif, serta aktif di berbagai media sosial, sehingga mampu menyuarakan ide-ide cemerlang dan solusi yang dapat diterapkan dalam rangka promosi Kampung Satwa sebagai salah satu destinasi edu-ekowisata yang potensial dan unik di Yogyakarta, sekaligus membantu pengembangan dan pemasaran produk oleh warga setempat melalui digital marketing.

Dalam kegiatan ini Tim menyumbangkan empat bibit tanaman untuk menambah koleksi flora di Kampung Satwa, yaitu: Buah tin (Ficus carica), Jambu kristal (Psidium guajava), Miracle fruit (Synsepalum dulcificum), dan Rosella (Hibiscus sabdariffa). Selain untuk dikonsumsi, buah-buahan tersebut dipilih karena kaya akan manfaat bagi kesehatan. Jika dibudidayakan dengan baik, maka buah-buahan ini dapat menjadi tambahan sumber gizi dan nutrisi untuk menjaga kesehatan warga Kampung Satwa di semua rentang usia. Informasi terkait manfaat tersebut telah dikemas dalam poster yang eye-catching hasil karya para mahasiswa KMP sehingga dapat digunakan sebagai bahan edukasi yang menarik bagi warga dan para pengunjung Kampung Satwa.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu: SDG 3 (Good Health and Well-being), SDG 4 (Quality Education), SDG 5 (Gender Equality), SDG 15 (Life on Land), dan SDG 17 (Partnerships for the Goals).

 

Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025

Rilis Berita Selasa, 1 Juli 2025

Yogyakarta, 30 Juni 2025

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi membuka program International Summer Course on Sustainable Fisheries and Marine Biodiversity Conservation melalui acara makan malam yang hangat pada Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Restoran Ikan Bakar Cianjur (IBC), Palagan, Yogyakarta. Acara ini menjadi momen penting dalam menyambut tujuh mahasiswa dari University of Technology Sydney (UTS), yang akan mengikuti program selama 26 hari penuh dengan aktivitas akademik dan budaya di Yogyakarta dan sekitarnya. Program ini disponsori oleh New Colombo Plan.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh para pimpinan dari UGM dan UTS, termasuk Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni; Dr. Tyas Ikhsan Hikmawan, selaku Kepala Office of International Affairs (OIA) UGM; serta Dr. Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Ketua OIA Fakultas Biologi UGM. Dari pihak UTS hadir Dr. Megan Murray, dosen pendamping program summer course. Turut hadir pula Dr. Wulan Rahmiati, M.Hum., Koordinator Program INCULS UGM; Ibu Destina Kawanti, S.Si., M.IP., Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Program KKN dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM. Para liaison officer (LO) dan panitia dari kalangan mahasiswa Fakultas Biologi UGM juga turut mendampingi para peserta internasional selama kegiatan berlangsung.

Dalam sambutannya, Dr. Eko Agus Suyono menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen UGM dalam mendukung kolaborasi internasional yang mengangkat isu-isu keberlanjutan, khususnya dalam bidang perikanan dan konservasi biodiversitas laut. Ia juga menyoroti pentingnya interaksi lintas budaya serta keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan berbasis komunitas sebagai bagian dari pendekatan pendidikan holistik yang diusung oleh UGM.

Dr. Wulan Rahmiati menambahkan bahwa selain pembelajaran akademik, para peserta juga akan memperoleh pembelajaran kontekstual melalui kelas Bahasa Indonesia dan pengenalan budaya lokal yang difasilitasi oleh INCULS. Pelatihan bahasa ini diharapkan menjadi pintu masuk penting untuk membangun interaksi yang bermakna antara peserta dan masyarakat lokal.

Sementara itu, Dr. Megan Murray menyampaikan apresiasi tulusnya atas sambutan hangat dari UGM. Ia menyatakan bahwa mahasiswa UTS sangat antusias untuk belajar, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari kehidupan sosial, budaya, dan alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Sebagai penutup acara, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyampaikan harapannya agar program ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan, penguatan jejaring internasional, dan penumbuhan kesadaran lintas negara mengenai isu-isu lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan ekosistem laut dan pesisir. Ia juga menekankan peran penting generasi muda dalam membangun masa depan yang berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Selama sekitar satu bulan ke depan, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan seperti kelas Bahasa Indonesia di INCULS, kegiatan pengabdian masyarakat bersama program KKN UGM, kuliah daring dari para pakar akademik dari berbagai institusi seperti Universitas Gadjah Mada, University of Technology Sydney, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Universiti Tunku Abdul Rahman, Chiba University, University of Leiden, University of the Philippines Los Baños, Universiti Malaysia Sabah, Universitas Hasanuddin dan lainnya. Program ini juga mencakup ekskursi lapangan ke Pantai Porok, pelatihan permakultur di Bumi Langit, kunjungan edukatif ke Museum Biologi, serta eksplorasi budaya ke situs-situs bersejarah penting seperti Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Museum Sonobudoyo, Keraton Yogyakarta, kawasan heritage Kotagede, Makam Raja-raja di Imogiri, dan lainnya

Malam itu ditutup dengan suasana hangat dan penuh keakraban, menandai dimulainya perjalanan pembelajaran lintas budaya dan lintas disiplin yang akan memperkaya pengalaman akademik dan personal seluruh peserta.

Program ini juga secara langsung berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran lintas budaya dan peningkatan kapasitas mahasiswa secara global; SDG 14 (Ekosistem Lautan) dengan mendorong pemahaman dan konservasi biodiversitas laut; SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan UTS; serta SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui kegiatan pengabdian masyarakat, pelatihan permakultur, dan peningkatan kesadaran tentang pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
(Nur Indah Septriani)

 

Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan

Rilis Berita Selasa, 1 Juli 2025

Yogyakarta, 30 Juni 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Tim Balai Taman Nasional Gunung Merbabu pada Senin, 30 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mengesahkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekaligus Rencana Pelaksanaan Program Tahun 2025 sebagai tindak lanjut atas perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani pada awal tahun 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama terhadap pelestarian keanekaragaman hayati serta pengembangan program riset dan pendidikan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Rombongan Balai Taman Nasional dipimpin oleh Kepala Balai, Dr. Anggit Haryoso, S.Hut., M.Sc., dan didampingi oleh tim ahli yang terdiri dari Dr. Nurpana Sulaksono, S.Hut., M.T., Kristina Dewi, S.Si., M.Sc., M.Eng., Chomsatun Rochmaningrum, S.Hut., M.Eng., Tri Wiyanto, S.Hut., MAP., Dr. Astekita Ardiaristo, S.Hut., M.Sc., dan Andi S. Hardian, SP. Delegasi ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan Fakultas Biologi UGM, termasuk Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Eko Agus Suyono selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Abdul Razaq Chasani, Ph.D. selaku Ketua Departemen Biologi Tropika, Prof. Dr. Ratna Susandarini selaku Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Kepala Laboratorium Sistematika Hewan dan Penelitian Lab Sistematina Hewan, Dr. Rury Eprilurahman dan Donan Satria Yudha, M.Sc., serta Editor In Chief Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, Dr. Miftahul Ilmi.

Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kerja sama ini, yang kini telah memasuki masa perpanjangan kedua. Ia berharap kolaborasi antara Fakultas Biologi dan Balai Taman Nasional dapat semakin berkembang, tidak hanya dalam bidang konservasi dan penelitian, tetapi juga dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia. Beliau juga menawarkan kesempatan bagi staf Balai untuk melanjutkan pendidikan melalui Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati yang dimiliki oleh fakultas.

Dr. Anggit menegaskan bahwa perpanjangan kerja sama kali ini memiliki ruang lingkup yang lebih terarah dan komprehensif, sesuai dengan arahan strategis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Salah satu arah pengembangan yang dibahas adalah inisiasi skema biodiversity credits berbasis kawasan, di mana masing-masing perguruan tinggi dapat memiliki situs kerja lapangan tersendiri untuk pengukuran perubahan biodiversitas secara terstruktur. Selain itu, kerja sama di bidang bioprospeksi yang sebelumnya berfokus pada etnobotani akan dilanjutkan ke tahap lanjutan yang lebih aplikatif, dengan target yang jelas dan terukur.

Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Pelaksanaan Program Tahun 2025 oleh kedua belah pihak. Penandatanganan ini merupakan langkah konkret untuk mengimplementasikan butir-butir kerja sama dalam waktu dekat, sekaligus mempertegas komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang konservasi dan pendidikan.

Kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pengelola kawasan konservasi dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Program-program yang dijalankan bersama berkontribusi langsung terhadap upaya perlindungan ekosistem daratan, penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim, serta pengembangan kemitraan yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana ditekankan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 13, 15, dan 17.

Fakultas Biologi UGM Gelar Kerja Praktik Terjadwal di Hutan Payau Cilacap untuk Mendukung SDGs

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 30 Juni 2025

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Kerja Praktik Terjadwal 2025 yang berlangsung pada 20–22 Juni 2025 di kawasan Hutan Payau Cilacap, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 44 mahasiswa dan 17 dosen dengan fokus utama pada pengenalan ekosistem mangrove, pelaksanaan riset kolaboratif, dan pengembangan keterampilan mahasiswa di lapangan. Kawasan Hutan Payau Cilacap dipilih karena merupakan zona transisi ekosistem darat dan perairan yang unik dengan luas sekitar 10 hektar. Hutan mangrove ini memainkan peran krusial sebagai zona penyangga ekologi bagi kawasan Segara Anakan serta menjadi destinasi ekowisata dengan pengelolaan kolaboratif antara Perum Perhutani KPH Banyumas Barat dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat.


Selama tiga hari kegiatan, mahasiswa melakukan eksplorasi keanekaragaman flora dan fauna mangrove, pengumpulan data vegetasi, survei anggrek epifit liar, studi adaptasi morfologi tumbuhan, serta analisis keanekaragaman jenis ikan, crustacea, dan serangga. Kegiatan lainnya mencakup pembuatan herbarium, koleksi serangga, sampling sedimen dan serasah, serta pengamatan terhadap lichen dan lebah madu. Mahasiswa juga dilatih dalam penggunaan metode praktis seperti analisis morfometri ikan dan adaptasi anatomis daun mangrove. Dalam mendukung kegiatan lapangan, panitia juga menyediakan berbagai fasilitas, termasuk basecamp untuk briefing dan istirahat, tiga unit perahu yang dapat digunakan untuk proses sampling hingga ke segara anakan, serta pemandu lokal yang membantu dalam pengambilan data lapangan.

“Kerja praktik ini sangat penting sebagai wahana pembelajaran nyata bagi mahasiswa dalam memahami kompleksitas ekosistem mangrove serta mengembangkan kemampuan riset lapangan yang aplikatif. Kami juga berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya konservasi ekosistem payau bagi keseimbangan lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar,” ungkap Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., salah satu dosen pembimbing.

Selain mendukung proses pendidikan dan riset akademik, kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal konservasi ekosistem perairan (SDG 14: Life Below Water), pelestarian ekosistem daratan (SDG 15: Life on Land), serta penguatan kemitraan untuk pencapaian tujuan global (SDG 17: Partnerships for the Goals). Melalui kolaborasi aktif antara civitas akademika UGM dan masyarakat lokal, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat setempat.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mendorong pendidikan yang integratif, riset yang bermanfaat, dan pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.

TIM MIKROALGA PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025 Melaksanakan Sosialisasi dan Pengenalan Spirulina kepada Masyarakat Desa Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul melalui Konten Edukasi Digital di Media Sosial

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 30 Juni 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025, di bawah kepemimpinan Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., terus mendorong inovasi berbasis biologi dalam rangka pengembangan potensi sumber daya hayati lokal. Tahun ini, tim mengangkat tema “Optimalisasi Biorefinery Mikroalga Spirulina untuk Pengembangan Berkelanjutan di Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul”, dengan fokus pada peningkatan literasi masyarakat terhadap Spirulina sebagai pangan fungsional yang bernilai gizi tinggi dan berkelanjutan.


Sebagai bagian dari implementasi program, tim melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai Spirulina melalui media digital, sebagai bentuk adaptasi terhadap keterbatasan pelaksanaan kegiatan tatap muka di masyarakat. Pendekatan ini memungkinkan penyampaian informasi secara lebih fleksibel, luas, dan berkelanjutan.

Empat mahasiswa dari Fakultas Biologi, yakni Maxmillian Melvin, Rr. Rahil Aufa AR, Ridho Nur Alam, dan Aqila Zahirah, memproduksi konten edukatif digital yang menyampaikan berbagai aspek penting seputar Spirulina. Materi yang dikembangkan mencakup pengenalan umum, manfaat kesehatan, teknik budidaya, serta potensi pengembangan produk dari mikroalga ini. Seluruh konten dirancang agar informatif dan mudah dipahami, serta disebarkan melalui kanal media sosial Spirulina Farm guna menjangkau masyarakat secara inklusif.

Dalam konten video dan visual yang dihasilkan, ditampilkan proses produksi Spirulina mulai dari tahap kultur, pemanenan, pengolahan, hingga menjadi produk siap konsumsi. Tak hanya menyampaikan fakta ilmiah, tetapi juga tim menambahkan elemen fun facts dan visual interaktif agar informasi lebih menarik dan mudah diterima oleh masyarakat luas.

Melalui pendekatan digital ini, Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM berupaya memastikan misi edukatif tetap berjalan efektif meski tanpa kehadiran fisik. Strategi ini diharapkan menjadi jembatan awal bagi masyarakat untuk mengenal, memahami, dan suatu hari mengembangkan budidaya Spirulina secara mandiri di tingkat rumah tangga.

Kegiatan ini juga turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Diharapkan, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat Spirulina, akan terbuka peluang peningkatan gizi, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal secara lebih berkelanjutan.

Temu Alumni BEM Biologi 2025

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 25 Juni 2025

Pada hari Minggu, 25 Mei 2025 telah terselenggara kegiatan Temu Alumni BEM Biologi 2025 yang diadakan oleh Departemen Pengembangan Organisasi BEM Biologi Kabinet Jivana Pradibta. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan bertempat di Gedung B, ruang 1 dan 2, Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dipandu oleh dua MC, yakni Adzroo Zhafarina S. dari Staf Muda Departemen Manajemen Opini Publik dan Luthfia Ambarwati dari Staf Muda Departemen Sosial Masyarakat. Lebih dari 60 anggota aktif BEM Biologi turut hadir sebagai peserta. Alumni BEM Biologi hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, yaitu Heni Wahyu Sartika, S.Si., M.Sc., yang saat ini menempuh studi doktoral di Program Doktor Biologi UGM, serta Eva Yunizar Reza, mahasiswa Program Sarjana Biologi UGM yang sedang menjalani magang sebagai Area Marketing Intern di PT Nutrifood Indonesia. Keduanya merupakan alumni BEM Biologi berturut-turut dari angkatan 2014 dan 2021. Dengan mengangkat tema “From Campus to Career” acara ini difokuskan pada pembahasan dua topik utama. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan sambutan dari Koordinator Lapangan, Nadia Anandita Hidayat, serta Ketua BEM Biologi Kabinet Jivana Pradibta, Muhammad Haidar Ali. Setelah itu, acara berlanjut ke sesi utama berupa sharing session bersama para narasumber.


Pada sesi sharing session, diawali dengan pematerian oleh narasumber kemudian pada sesi tanya jawab peserta yaitu seluruh anggota aktif BEM Biologi yang akan memberi pertanyaan, lalu narasumber memberi jawaban atas pertanyaan tersebut yang dimoderatori oleh MC. Topik yang dibahas pada acara kali ini mengenai cara membangun personal branding yang kuat menjadi pondasi penting bagi setiap individu untuk meniti karier yang berkelanjutan, dan kemampuan membangun jejaring serta relasi positif (networking and relationship building). Sesi sharing session dilakukan sebanyak dua kali dengan kegiatan antara kedua sesi tersebut adalah diisi dengan ice breaking. Setelah sesi sharing session, dilakukan pemberian kenang-kenangan untuk narasumber. Tidak lupa dilanjutkan dengan sesi foto bersama narasumber. Acara berjalan dengan baik dan selesai pukul 15.40 WIB. Diharapkan dengan adanya acara Temu Alumni BEM Biologi 2025 ini dapat memberikan inspirasi untuk seluruh anggota aktif BEM Biologi tentang pentingnya membangun silaturahmi dengan alumni BEM Biologi serta menambah pengetahuan mengenai kebermanfaatan berdinamika di BEM Biologi dengan pengembangan pola pikir, karakter, dan self-branding. [Penulis: BEM]

Tanggapi Tantangan Perubahan Iklim Global, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM selenggarakan Pelatihan Analisis Respons Fisiologis Tanaman Terhadap Cekaman Lingkungan

Rilis Berita Rabu, 25 Juni 2025

Laboratorium Fisiologi Tumbuhan menyelenggarakan pelatihan bertajuk respons fisiologis tanaman terhadap cekaman lingkungan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (23/6/2025) hingga Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Agrotropica Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM. Pelatihan memanfaatkan berbagai fasilitas yang dimiliki UGM sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Diawali dengan sambutan dari Kepala Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si., beliau menyampaikan bahwa perubahan kondisi lingkungan saat ini menjadi tantangan nyata bagi keberlanjutan kehidupan tumbuhan, khususnya dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan. “Pemahaman tentang bagaimana tumbuhan merespons kondisi cekaman lingkungan menjadi sangat penting” tambahnya. Sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah kolaborasi yang baik antar laboratorium dan menekankan bahwa meskipun saat ini teknologi Artificial Intelligence (AI) sedang berkembang pesat, human talk dan pelatihan untuk memperkaya keahlian diri tidak akan pernah bisa tergantikan. “Melalui kegiatan pelatihan ini, tidak hanya keilmuan yang bertambah, tetapi juga harus menjadi wadah untuk mengembangkan jejaring kolaborasi” pesannya. Beliau juga menambahkan bahwa fasilitas-fasilitas yang ada di Fakultas Biologi sangat terbuka untuk dimanfaatkan banyak orang.


Pembukaan acara juga dihadiri oleh Kepala Laboratorium Bioteknologi, Wahyu Aristyaning Putri S.Si., M.Sc., Ph.D., dan para sponsorship yaitu Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) dan Panin Bank, PT. Widya Life Science, PT. Kairos Jaya Sejahtera, PT ITS Science Indonesia, serta PT Ditek Jaya. Pelatihan ini diikuti oleh akademisi dan praktisi yang berasal dari berbagai instansi, di antaranya Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Jakarta, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Ahmad Dahlan, UKWMS Kampus Kota Madiun, Universitas Kristen Artha Wacana, Fakultas Peternakan UGM, Global Prestasi School Bandung, serta PT. IMP 168.

Pada hari pertama, materi terkait respons fisiologis tanaman terhadap cekaman lingkungan disampaikan oleh Prof. Diah lalu diikuti dengan praktik analisis Indeks Stabilitas Membran (ISM), Reactive Oxygen Species (H2O2), Malondialdehid (MDA), serta antioksidan enzimatis (Superoxide Dismutase/SOD dan Catalase/CAT). Pemaparan pendahuluan terkait praktik analisis disampaikan oleh Dr. Siti Nurbaiti, S.Si. dan Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc. Selain metode konvensional, juga dilakukan analisis menggunakan kit dengan pembacaan microplate reader yang merupakan dukungan dari PT. Kairos Jaya Sejahtera.

Hari kedua pelatihan diisi oleh pematerian dari Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. yaitu terkait fotosintesis. Dengan memanfaatkan alat LICOR dari AGLC Fakultas Pertanian UGM, memungkinkan para peserta untuk memperoleh analisis yang komprehensif mengenai parameter fotosintesis. Selain itu juga dilakukan pengukuran klorofil menggunakan alat SPAD dan ekstraksi menggunakan aseton. Kadar prolin juga diukur pada pelatihan hari kedua ini. Di hari terakhir, konten tentang fitoremediasi disampaikan oleh Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc.. Para peserta dijelaskan mengenai analisis logam berat berupa merkuri menggunakan alat AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) yang ada di Laboratorium Bioteknologi. Proses analisis didampingi juga oleh PT Ditek Jaya. Di setiap hari setelah kegiatan praktik, diikuti dengan diskusi dan analisis dari hasil yang diperoleh, sehingga diperoleh pemahaman yang lebih elaboratif. Dalam pelaksanaannya, selain staf laboratorium, Martono, S.T. dan Asri Fajar Milasari, S.Si., pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa tingkat Pascasarjana (S3) dan Sarjana (S1) yaitu Hana Widiawati, Hanif Fauzan Saputra, Maharani Pratiwi Salsabila A., Muhammad Reza Hendriansah, Rima Vegi Santika, dan Adzkiya Aqmaliza Rahmatillah.

Ke depan, pelatihan serupa diharapkan dapat berlangsung secara berkala dan berkelanjutan dengan dengan topik yang semakin variatif serta melibatkan kolaborasi lintas sektor. Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pencapaian sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) di antaranya yaitu Pendidikan berkualitas (tujuan 4), penanganan perubahan iklim (tujuan 13), dan kemitraan untuk mencapai tujuan (tujuan 17).

Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Amanda’ dalam Budi Daya Tanaman Pekarangan

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 23 Juni 2025

Pemanfaatan pekarangan untuk budi daya tanaman fungsional yang bernilai ekonomi dapat mendukung penguatan kemandirian berwirausaha.  Dalam rangkaian kegiatan PKM-MBKM Tahun 2025 dengan Kelompok Wanita Tani Amanda sebagai mitra telah dilaksanakan pelatihan dan pendampingan budi daya tanaman pekarangan pada hari Sabtu, 14 Juni 2025 di Padukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim PKM-MBKM UGM ini diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. dengan anggota mahasiswa Fakultas Biologi UGM, yaitu Jovanka, Khansa Fauziah Rachman, Samantha Sonya Putri, dan Dhea Amelia menyampaikan materi dan praktik tentang cara pengecambahan, pindah tanam, serta perawatan tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.), telang (Clitoria ternatea L.), jahe (Zingiber officinale Roscoe), dan serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf).


Budidaya rosella, telang, jahe, dan serai dilakukan dalam beberapa tahap. Pada rosella dan telang, dilakukan pemilihan biji dengan cara perendaman menggunakan air dan diambil biji yang tenggelam. Biji yang tenggelam di masukkan ke dalam tray semai yang berisikan media tanam dan di lakukan penyiraman setiap hari. Setelah biji berkecambah kurang lebih selama 1-2 minggu dan batang utama sudah kuat, tanaman dipindahkan dalam polybag ukuran 25×25 yang berisikan media tanam. Penyiraman dilakukan setiap hari dan pemupukan 2 minggu sekali dengan NPK yang dilarutkan dengan air. Proses budidaya jahe dilakukan dengan pemilihan rimpang jahe yang memiliki kualitas baik dan dibersihkan dari sisa tanah yang menempel. Jahe dimasukkan kedalam wadah yang berisi kain basah dan ditutup dengan kain basah lainnya. Proses ini dilakukan hingga muncul tunas pada rimpang (kurang lebih selama 2 minggu) dan dilanjutkan dengan proses penanaman pada polybag ukuran besar, yaitu 35×35 yang berisi media tanam. Sementara itu pada serai, proses awal yang dilakukan adalah pemangkasan daun bagian atas dan perendaman serai di dalam air hingga tumbuh akar. Proses ini berlangsung kurang lebih 1 minggu dan dilanjutkan dengan pemindahan serai di polybag ukuran 35×35 dengan isi media tanam. Pada serai dan jahe dilakukan penyiraman setiap hari dan pemupukan seminggu sekali dengan NPK yang dilarutkan dengan air.

Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari anggota Kelompok Wanita Tani Amanda yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari penyampaian materi hingga praktik langsung. Antusiasme ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi, serta keaktifan peserta saat mencoba melakukan teknik perkecambahan dan pindah tanam secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi yang mempererat hubungan antara tim pelaksana dan masyarakat mitra, menciptakan suasana kolaboratif dan saling mendukung (SDG 17). Melalui pendekatan yang partisipatif dan aplikatif, diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga mampu membangun kemandirian masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif dengan budidaya tanaman yang bernilai jual tinggi di pasaran untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan komunitas secara berkelanjutan (SDG 8).

Dosen Fakultas Biologi UGM Ikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Fundraising Konservasi Berskala Regional

Rilis Berita Senin, 23 Juni 2025

Bogor, 20 Juni 2025 — Mukhlish Jamal Musa Holle, dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, turut serta dalam pelatihan bertajuk CLP & Rufford Training: Leadership & Fundraising for Conservation yang diselenggarakan pada 16–20 Juni 2025 di Novotel Hotel and Resort, Bogor. Kegiatan ini diinisiasi atas dukungan dari Conservation Leadership Program (CLP) dan Rufford Foundation, dengan tujuan memperkuat kapasitas para konservasionis muda di kawasan Asia Tenggara dalam aspek kepemimpinan dan penggalangan dana. Sebanyak 20 peserta dari enam negara—Indonesia, Filipina, Laos, Kamboja, Thailand, dan Vietnam—mengikuti pelatihan ini.


Pelatihan difasilitasi oleh dua coach profesional bersertifikasi, yaitu Sarilani Wirawan, M.Si., ACC, ACTC dan Sylvina Savitri, PCC, yang memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan kepemimpinan serta latar belakang di bidang konservasi. Berbagai materi strategis disampaikan selama pelatihan, antara lain: Prinsip dan kualitas kepemimpinan efektif, model dan gaya kepemimpinan pribadi, inklusivitas dalam konservasi, analisis dan pengambilan Keputusan, penelitian donor dan manajemen hubungan dengan donor, serta teknik elevator pitch untuk komunikasi proyek secara ringkas dan menarik.

Selain sesi di dalam ruangan, peserta juga melakukan kunjungan lapangan ke Kebun Raya Bogor, yang menjadi lokasi refleksi keterampilan percakapan dan mendengarkan aktif. Dalam kunjungan tersebut, peserta mendapat kesempatan berdialog langsung dengan Rahayu Oktaviani, konservasionis primata asal Indonesia yang meraih penghargaan Whitley Fund for Nature 2025, dan berbagi pengalaman mulai dari mendapatkan hibah Rufford hingga pencapaian internasionalnya.

Dalam refleksinya, Eleanor selaku CLP Programme Officer dari Fauna & Flora menyampaikan, “Kemarin kami menghabiskan waktu seharian di Kebun Raya Bogor untuk merenungkan keterampilan percakapan yang memberdayakan dan mendengarkan secara aktif, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan spesifik menggunakan pendekatan model tumbuh. Para peserta menghabiskan sebagian besar hari secara berpasangan untuk berbincang satu sama lain menggunakan pendekatan ini.”

Mukhlish Jamal menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat tidak hanya dalam konteks pengelolaan proyek konservasi, tetapi juga dalam pengembangan diri secara menyeluruh sebagai seorang pemimpin dan individu. Pelatihan ini menjadi wadah penting untuk membangun jaringan lintas negara sekaligus memperkuat kapasitas generasi muda konservasionis dalam menghadapi tantangan pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan Asia Tenggara.
123…60

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah
  • [Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata
  • Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan
  • Kemajuan PkM Desa Mitra Sinduadi : Sosialisasi, Studi Lapang, dan Pemantauan “Pemberdayaan Produktivitas Kebun Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dan Polinator Klanceng di Kebun Sawetsari Fakultas Biologi UGM”
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY