• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
  • SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
  • hal. 13
Arsip:

SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan

Pelatihan Evaluasi SROI dan IKM PFSeries2025: Tim Gama Ayam MAHAR untuk Meningkatkan Dampak Sosial dan Keberlanjutan Program CSR

Rilis Berita Senin, 24 Februari 2025

Surabaya, 20 Februari 2025 – Pelatihan Evaluasi SROI dan IKM PFSeries2025 diselenggarakan untuk meningkatkan efektivitas program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) serta menguatkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Acara ini diikuti oleh 102 peserta dari berbagai kategori, termasuk pemenang PFSains 2024, Tim Gama Ayam MAHAR dari Fakultas Biologi UGM, yang diwakili oleh Prananda Imammuddin Dzaki. Pelatihan berlangsung selama empat hari, 17–20 Februari 2025, di Gedung NaSDEC, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya.


Pelatihan ini mencakup sesi teori dan praktik mengenai Social Return on Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hari pertama difokuskan pada pemahaman konsep SROI, termasuk definisi, tujuan, dan identifikasi dampak melalui teori perubahan. Pada hari kedua, peserta belajar mengenai tahapan perhitungan SROI, fiksasi dampak, serta penerapan rumus perhitungan dalam program CSR. Hari ketiga berfokus pada IKM, meliputi metode penilaian dan penghitungan untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap program yang dijalankan. Selain itu, peserta terpilih juga mempresentasikan hasil perhitungan SROI. Materi pelatihan disampaikan oleh para pakar ekonomi dan bisnis, termasuk Prof. Dr. Fitri Ismiyanti, SE, MSi., Prof. Dr. Putu Anom Mahadwartha, S.E., M.M., serta akademisi dan praktisi lainnya.

Peserta juga melakukan praktik pembuatan alat ukur IKM dan penilaian, serta mempresentasikan hasil perhitungan SROI mereka. Tim Gama Ayam MAHAR mendapatkan kesempatan untuk memaparkan perhitungan SROI dari program mereka di hadapan Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, S.IP., M.A. Dalam presentasi ini, mereka juga menyampaikan progres pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, termasuk pengembangan ayam MAHAR dan distribusi mesin penetas telur otomatis sebagai inovasi keberlanjutan.

Pelatihan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1 (No Poverty) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program sosial yang berkelanjutan, SDG 2 (Zero Hunger) dengan mendorong ketahanan pangan melalui inovasi agrikultur seperti ayam MAHAR, serta SDG 12 (Responsible Consumption & Production) dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan seperti mesin penetas telur otomatis. Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap proyek PFSeries dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan [Penulis: Gama Ayam].

KORPABIOGAMA Menyelenggarakan Workshop Kesehatan Mata di Era Penggunaan Gawai dalam Bekerja

Rilis Berita Senin, 24 Februari 2025

Jum’at, 21 Februari 2025 KORPAGAMA Fakultas Biologi UGM (KORPABIOGAMA) bersama dengan Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Workshop Kesehatan Mata di Era Penggunaan Gawai dalam Lingkungan Kerja dengan tema “Solusi Cerdas Menahan Laju Pertumbuhan Myopia di Era Digital”.  Worksop dilaksanakan di Auditorium Bologi Tropika dengan mengundang seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM. Acara dibuka oleh Kepala Kantor Administrasi, Bapak Mulyanto S.T., M.M. mewakili Dekan Fakultas Biologi UGM, beliau menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada KORPABIOGAMA atas penyelenggaraan acara workshop yang sangat bermanfaat terutama pada era sekarang ini semua pekerjaan didominasi dengan berhadapan dengan gawai ataupun layar komputer. Dalam sambutannya Bapak KKA juga menyampaikan kepada peserta “Kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat untuk kesehatan mata kita, sehingga ilmu dan informasi dapat disebarluaskan kepada teman-teman kita yang hari ini sedang ada kegiatan lain sehingga tidak dapat hadir di acara ini”.

Untuk mendukung acara Workshop Kesehatan Mata, KORPABIOGAMA menggandeng General Optik Yogyakarta sebagai Narasumber dan dalam acara juga dilaksanakan pemeriksaan mata secara gratis oleh General Optik. Sebagai narasumber workshop Bapak Baryanto Farkhi Sudibyo memberikan materi tema “Solusi Cerdas Menahan Laju Pertumbuhan Myopia di Era Digital”. Pak Bary memberikan informasi dan penjelasan tentang dampak gawai pada penglihatan, apa itu Myopia, apa penyebabnya dan bagaimana solusinya serta tips memilih kaca mata yang tepat. Setelah acara materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemeriksaan mata secara gratis kepada para peserta.

Pada acara workshop, juga diselingi laporan pelaksanaan kegiatan KORPABIOGAMA oleh Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku ketua Korpagama. Pak Sukirno menyampaikan Laporan dan Layanan per Februari 2025, meliputi: susunan organisasi/pengurus, besar iuran anggota, program-program kegiatan, laporan keuangan, informasi dan laporan keuangan program pinjaman tanpa bunga, informasi pengelolaan Idul Adha di fakultas, dana sosial duka cita, partisipasi lomba olah raga dan informasi tentang program IKPB. Dengan laporan tersebut tentunya dapat memberikan informasi dan transparansi kegiatan dan program-program yang dilaksanakan KORPABIOGAMA sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh anggota.

Dosen Fakultas Biologi UGM Berpartisipasi dalam The 2025 Asian Conference on Fish Models for Diseases di Bangkok

Rilis Berita Kamis, 20 Februari 2025

Bangkok, Thailand – Dr. Luthfi Nurhidayat dan Dr. Tri Rini Nuringtyas, dosen dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), berpartisipasi dalam The 2025 Asian Conference on Fish Models for Diseases yang berlangsung pada 17–19 Februari 2025 di Bangkok, Thailand. Konferensi ini dihadiri oleh ilmuwan ternama dari berbagai negara yang menggunakan ikan sebagai model penelitian dalam studi penyakit.


Dalam kesempatan tersebut, Dr. Luthfi Nurhidayat memberikan presentasi berjudul “Indonesia’s Native Fish: From Aquaculture Towards Biomedical Research”. Beliau memaparkan potensi ikan wader pari (Rasbora lateristriata), yang awalnya diteliti untuk keperluan akuakultur, sebagai hewan model dalam penelitian penyakit. Dr. Luthfi menyoroti bahwa Indonesia memiliki banyak senyawa alami yang telah dikarakterisasi dan berpotensi sebagai obat, namun masih kurang diuji karena keterbatasan penggunaan mencit atau tikus sebagai hewan model. Ikan wader pari memiliki keunggulan seperti perkembangan embrio yang lebih cepat dibandingkan dengan zebrafish, daya tahan terhadap suhu hangat, serta telah digunakan dalam pengujian beberapa senyawa alam.

Sementara itu, Dr. Tri Rini Nuringtyas mempresentasikan penelitiannya dalam format flash poster dengan judul “Antidiabetic Potential of Gyrinops versteegii Agarwood Leaf Extract in Zebrafish Models”. Beliau menjelaskan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ekstrak daun agarwood memiliki potensi sebagai agen antidiabetes, yang diuji menggunakan model zebrafish.

Keikutsertaan para dosen Fakultas Biologi UGM dalam konferensi ini merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) nomor 3, yaitu Good Health and Well-being. Partisipasi ini tidak hanya memperkuat peran Indonesia dalam penelitian biomedis berbasis ikan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan ilmuwan internasional dalam pengembangan model ikan untuk riset kesehatan.

MAHASISWA BIOLOGI UGM BERSAMA DINKES BANTUL DAN BBLABKESMAS YOGYAKARTA MELAKSANAKAN SURVEILANS RESERVOIR LEPTOSPIROSIS DAN HANTA VIRUS DI DUSUN BERAN CANDEN, KAPANEWON JETIS KABUPATEN BANTUL

Rilis Berita Kamis, 20 Februari 2025

Pada Rabu, 19 Februari 2025 telah dilaksanakan surveilans terhadap tikus sebagai reservoir leptospirosis dan hanta virus di Dusun Beran, Canden, Kapanewon Jetis Bantul. Kegiatan tersebut sebagai bentuk Kerjasama yang baik antara Dinas Kesehatan Bantul, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKesMas) Yogyakarta dengan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan pasien yang positif dengan leptospirosis dan hanta virus, dan ditengarai juga menginfeksi anggota keluarga yang lain, serta  keluarga di sekitarnya. Kegiatan surveilans telah dimulai sehari sebelumnya, yaitu Selasa 18 Februari 2025, dengan pemasangan 50 single life rat trap, dan diperoleh hasil 9 trap menunjukkan positif dengan tikus (Rattus spp.) dan 2 trap dengan tikus clurut (Suncus murinus).


Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM terdiri atas 5 orang mahasiswa Program Sarjana, Dita Dwi Putri, Zahwa Khoirun Nisa, Dhiyaa Sekar Hanum, Shaila Revita Zahra, Trissa Amalia Putri; dan 1 orang mahasiswa Program Pascasarjana, yaitu Rizky Nur Endah Sari. Kegiatan mahasiswa ini menunjang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Penelitian dibawah bimbingan Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M.Biomed.

Untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara molekuler terhadap keberadaan bakteri Leptospira dan Hanta virus. Kegiatan ini mendukung komitmen global dan nasional Fakultas Biologi UGM dalam upaya untuk mensejahterakan Masyarakat melalui SDGs (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (15),dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Salam Lestari dari Fakultas Biologi…..

Rapat Kerja Pengurus Harian dan HUT BiOSC ke-19: Menyongsong Langkah Baru dalam Pengembangan Organisasi

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 20 Februari 2025

Pada hari Minggu, 16 Februari 2025 telah dilaksanakan 2 rangkaian kegiatan yang mengawali langkah perjalanan kepengurusan baru di BiOSC. Adapun kegiatan yg dilaksanakan yaitu Rapat kerja dan perayaan HUT BiOSC ke-19. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ramadhan Nur Khoiruddin selaku ketua BiOSC tahun 2025 kemudian dilanjutkan sambutan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku pembina BiOSC. Ucapan selamat ditujukan kepada BiOSC yang berdiri hingga saat ini dan menjadi wadah bagi para mahasiswa dalam meningkatkan aspek keilmuan terutama keanggrekan baik dari segi penelitian, budidaya dan konservasi. Tidak hanya ucapan selamat, namun diikuti juga dengan harapan agar BiOSC mampu berdiri teguh dan menjadi pelopor dalam menjawab tantangan keanggrekan sebagai upaya konservatif. Acara dilanjutkan dengan sesi pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi menyambut usia baru untuk BiOSC diikuti dengan penayangan video ucapan selamat dan harapan oleh angkatan aktif serta demisioner.


Rangkaian acara berikutnya adalah Rapat kerja yang secara resmi memperkenalkan kabinet Nervilia punctata sebagai kabinet baru BiOSC tahun 2025 diikuti dengan pengenalan struktur kepengurusan, rencana strategis, arah gerak kabinet serta pemaparan rencana program kerja untuk satu tahun ke depan oleh Ramadhan Nur Khoiruddin selaku Ketua BiOSC tahun 2025. Bunga yang menjadi lambang struktur kepengurusan BiOSC tahun 2025 ini adalah bunga Nervilia punctata yang merupakan anggrek terestrik yang bertahan dengan umbi untuk meningkatkan kelangsungan hidup melambangkan bahwa BiOSC mempunyai kesiapan untuk selalu berdinamika secara maksimal pada kondisi apapun.

Pemaparan selanjutnya pada rapat kerja yaitu pemaparan rencana program kerja pengurus harian dimulai dari Regina Siska Ekaristi Nainggolan selaku Sekretaris, Karina Safitri selaku Bendahara, Jovika Syifa Ananmaimuna selaku Koordinator Keilmuan, Nimas Sukma Puspita selaku Koordinator Divisi Penelitian, Ristya Nadaa Shabrina selaku Koordinator Budidaya, Sasi Dian Mutia Rahmawati selaku Koordinator Divisi Konservasi, Nazwa Nur Sahara selaku Koordinator Kewirausahaan, dan diikuti dengan sesi tanya jawab. Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan rencana program kerja oleh Nadisya Putri Prihandini selaku Koordinator Keorganisasian, Zipora Ichranuani Narwastu C selaku Kepala Bidang PSDM, Sevia Dwi Rahma Putri selaku Kepala Bidang Humas dan Jaringan, Arkanti Anggita Putri selaku Kepala Bidang Kerumahtanggaan, dan Fatimah Azzahra Ahda selaku Kepala Bidang Media dan Publikasi yang kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan penyampaian harapan untuk kepengurusan satu tahun ke depan oleh para peserta yang meliputi anggota Angkatan Diksar (AD) aktif dan undangan dilanjutkan dengan makan bersama. [Penulis: BiOSC]

Percepat Eskalasi Budidaya Ayam KWT Srikandi Mrican, Tim GAMA AYAM Salurkan Mesin Penetas Telur dan Indukan Ayam Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pertamina Foundation PF Sains Implementation

Kerja SamaRilis Berita Kamis, 20 Februari 2025

Komitmen GAMA AYAM terhadap visi pengabdian kepada masyarakat kembali direalisasikan melalui penyaluran mesin penetas telur dan indukan ayam kepada kelompok mitra, KWT Srikandi Mrican. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari 2025 ini, dilakukan di demplot KWT Srikandi Mrican bersamaan dengan pertemuaan bulanan anggota. Penyerahan mesin penetas telur dan indukan ayam secara simbolis diwakilkan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dari pihak Tim GAMA AYAM kepada Ibu Nur Handayani sebagai Ketua KWT Srikandi Mrican. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Heru selaku perwakilan peternak ayam MAHAR di Condong Catur, perwakilan Tim GAMA AYAM lainnya  Dian Sartika, S.Si., M.Sc. dan Yusuf Febrianta. Melalui penyaluran mesin penetas telur kepada KWT Srikandi Mrican ini, diharapkan dapat terjadi akselerasi eskalasi budidaya ayam di demplot KWT Srikandi Mrican.


Kegiatan penyaluran mesin penetas telur ini merupakan bentuk implementasi dari poin – poin Sustainable Development Goals (SDGs). Poin – poin tersebut terutama yaitu poin ke-9, poin ke-11, dan poin ke-17. Poin ke-9: infrastruktur, industri dan inovasi diimplementasikan melalui pengadaan mesin penetas telur yang dapat memicu tingkat keberhasilan dalam pengadaan day old chick (doc). Poin ke-11: kota dan komunitas yang berkelanjutan diimplementasikan melalui pemberdayaan produksi telur dan doc pada kelompok wanita tani di area urban. Poin ke-17: kemitraan untuk mencapai tujuan, diimplementasikan dalam bentuk jalinan kemitraan antara GAMA AYAM dengan KWT Srikandi Mrican untuk mencapai swasembada telur. Dengan diimplementasikannya poin – poin SDGs, diharapkan bahwa kegiatan kemitraan ini dapat berpartisipasi dalam menciptakan masyarakat dunia yang berkelanjutan [Penulis: Gama Ayam].

Dukung Visi Ketahanan Pangan, Tim ‘GAMA AYAM’ Ajak KWT Srikandi Mrican Implementasikan Teknologi Dalam Budidaya Ayam Melalui Program Pertamina Foundation

Rilis Berita Rabu, 19 Februari 2025

Sabtu, 30 November 2024, Tim ‘GAMA AYAM’ telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengembangan Mesin Penetas dan Budidaya Ayam Petelur Lokal “Mahar”. Kegiatan yang dilaksanakan di Sawit Sari, Caturtunggal, Yogyakarta ini bertujuan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat melalui agribisnis, memberikan pengetahuan praktis tentang teknologi penetasan telur, dan manajemen budidaya ayam petelur lokal. Ayam petelur lokal “Mahar” dipilih karena memiliki potensi unggul dalam adaptasi lingkungan, produktivitas, serta nilai ekonomis yang menjanjikan bagi usaha kecil menengah. Ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi, Mrican antusias mengikuti kegiatan dengan aktif berdiskusi dan menyimak pematerian.


Kegiatan ini dipandu oleh Dian Sartika dan Prananda Imammuddin Dzaki sebagai Master of Ceremony. Setelah itu, pematerian diberikan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. mengenai penelitian ayam lokal dan budidaya ayam ‘Mahar’. Kegiatan pematerian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab dipenuhi partisipasi aktif ibu – ibu KWT Srikandi, Mrican. Setelah sesi tanya jawab, partisipan aktif menyimak pematerian yang diberikan oleh Bapak Wangdi Wusono tentang mesin penetas telur dan teknis pengoperasiannya. Sebagai umpan balik dari pematerian yang diberikan oleh narasumber, partisipan antusias mengajukan pertanyaan ketika sesi tanya jawab. Berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi istirahat yang meriah diiringi ice breaking dan pembagian doorprize. Setelah itu, partisipan yang hadir diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kandang Gama Ayam dan melihat koleksi ayam ‘Mahar’ untuk pengenalan lebih lanjut secara langsung. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan makan siang bersama. Adapun kegiatan ini juga turut mendukung tercapainya poin ke-8 SDG’s tentang pertumbuhan ekonomi serta poin ke-12 tentang pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan [Penulis: Gama Ayam].

International Summer Course UGM x WSU di Desa Setulang dan Hutan Desa Tane Olen, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara

Kerja SamaRilis Berita Selasa, 18 Februari 2025

Aktivitas Summer Course yang diselenggarakan antara Fakultas Biologi UGM dan Western Sydney University yang telah dilaksanakan selama masing-masing dua hari di Yogyakarta dan Tarakan dilanjutkan dengan aktivitas di Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, tim ISC UGM dan WSU tiba di Pelabuhan Speedboat Malinau dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Setulang. Tim ISC UGM berjumlah delapan orang yang terdiri dari dua dosen, Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Mukhlish Jamal Musa Holle, M.EnvSc., D.Phil. serta enam orang mahasiswa, yaitu Bima Kurniawan, Birrul Qisty Mutmainah Nazara, Fauza Bahtiar Alim, Nayla Rafina, Wahyu Muzammil, dan Wa Ode Stevi. Tim ISC UGM bertemu dengan tim ISC WSU di Tarakan. Tim ISC WSU terdiri dari dua staf, Dr. John Charles Hunt dan Louise Graham serta 16 orang mahasiswa./div>


Setibanya di Desa Setulang, tim ISC UGM dan WSU mengikuti acara penyambutan dari warga Desa Setulang yang dilaksanakan dengan sangat meriah. Acara sambutan dibuka dengan tarian tradisional hingga penyampaian sambutan dari Kepala Desa Setulang, Bapak Saleh Wang. Tim ISC mulai berkegiatan di Desa Setulang keesokan harinya, pada hari Senin, 27 Januari 2025. Kegiatan pada hari tersebut berupa observasi di kebun dan area ladang padi milik warga Setulang. Peserta ISC mendapat penjelasan dari warga terkait sistem perladangan padi serta keanekaragaman jenis tumbuhan yang ditanam di kebun milik Bapak Philius, salah satu tetua adat di desa./div>

Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, peserta ISC melanjutkan perjalanan menuju Hutan Desa Tane Olen, Setulang. Perjalanan dilakukan dengan mengendarai pickup dilanjutkan berjalan kaki menyusuri sungai. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, salah satu kelompok memulai kegiatan di Basecamp Lepo Kalung, sementara kelompok lain mulai berkegiatan di Basecamp Waterfall. Kegiatan di Tane Olen berlangsung mulai tanggal 28 Januari hingga 5 Februari 2025. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh para peserta yaitu kegiatan birdwatching di pagi hari, trekking bersama guide di pagi atau siang hari, diskusi tematik pada siang atau malam hari, serta kegiatan herping pada malam hari. Keseluruhan aktivitas tersebut dilakukan dengan menyusuri sungai dan mendaki area berbukit didampingi oleh pemandu yang merupakan warga Desa Setulang. Hutan Desa Tane Olen merupakan area hutan dataran rendah dipterokarpa yang berbukit-bukit dengan keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi./div>

Aktivitas birdwatching berlangsung rutin, pemandu mengarahkan peserta menuju tempat/spot yang cocok untuk kegiatan tersebut. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mendengar dan melihat burung-burung asli Kalimantan seperti enggang, kangkareng, kuau, sempur, dan banyak burung lainnya. Aktivitas herping yang dilaksanakan rutin setiap malam diikuti dengan antusias oleh para peserta. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mengamati katak, kodok, bangkong bertanduk, beragam jenis kadal, penyu air tawar, hingga ular. Dr. Rury Eprilurahman membimbing para peserta ISC dalam mengidentifikasi jenis-jenis herpetofauna. Selain membimbing dalam identifikasi, pada Rabu, 29 Januari 2025 diadakan sharing session dengan materi Herpetologi oleh Dr. Rury di Basecamp Lepo Kalung diikuti tim 1 dan Dr. John Hunt./div>

Selain materi-materi tersebut, pemandu membagikan pengetahuan terkait jenis-jenis tumbuhan bermanfaat pada Kamis, 30 Januari 2025. Pemandu memimpin trekking menelusuri zona riparian dan areal perbukitan untuk menunjukkan beragam tumbuhan yang dimanfaatkan warga Setulang dalam kehidupan sehari-hari. Malamnya, diadakan diskusi terkait etnobotani tumbuhan obat Desa Setulang antara peserta ISC dan warga lokal. Pada Sabtu, 1 Februari diadakan diskusi antara Tetua (Pak Philius), Kepala Desa (Pak Saleh Wang), dan perwakilan pengurus Tane Olen (Andrew dan Ran). Diskusi tersebut membahas sejarah Desa Setulang, usaha-usaha warga mempertahankan Tane Olen sebagai hutan desa, hingga manajemen pengelolaan Tane Olen./div>

Rabu, 5 Februari 2025 tim ISC mengakhiri kegiatan lapangan di Tane Olen. Seluruh peserta ISC dari dosen, mahasiswa, pemandu, porter, dan juru masak kembali ke Desa Setulang. Malam harinya, diadakan upacara penutupan kegiatan ISC yang dihadiri oleh Camat Malinau Selatan Hilir, Kepala Desa Setulang, dan para Tetua Desa Setulang. Pada acara tersebut disajikan berbagai tarian tradisional oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Kegiatan berlangsung dengan lancar, diakhiri dengan tarian bersama seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut. Keseluruhan kegiatan ISC UGM dan WSU selaras dengan poin-poin tujuan perkembangan berkelanjutan (SDGs) nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 14 (Kehidupan di Bawah Air), dan 15 (Kehidupan Darat). (BK)

Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, UNIMUS Semarang

Rilis Berita Selasa, 18 Februari 2025

Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM menerima Praktik Kunjungan Lapangan mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Praktik Kunjungan Lapangan pada hari Senin, tanggal 17 Februari 2025 diikuti oleh sebanyak 68 mahasiswa dengan 6 dosen pendamping dari UNIMUS. Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni F Biologi UGM, Bapak Eko Agus Suyono, M.App,Sc. Beliau menyampaikan bahwa dengan fasilitas alat laboratorium yang sangat baik, dan sumber daya manusia yang kompeten, Fakultas Biologi UGM siap berkolaborasi dengan perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan pengajaran dan penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.



Kegiatan praktikum Deteksi Mutasi Thalassemia dengan Metode Gap-PCR dilaksanakan di bawah koordinasi dosen Fakultas Biologi UGM, Indra Lesmana, M.Sc. bertempat di Teaching Laboratorium Fakultas Biologi UGM., serta Kuliah Pakar bertajuk “Genetika Thalassemia” diberikan oleh Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Praktikum dilaksanakan dengan didampingi oleh Instruktur Praktikum dan Asisten Instruktur dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi. Praktikum terdiri atas deteksi mutasi dengan metode Gap-PCR, elektroforesis gel agarose, dan dilanjutkan dengan interpretasi data. Mahasiswa UNIMUS sangat bersemangat dalam melaksanakan rangkaian kegiatan Praktik Kunjungan Lapangan tersebut. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan skill praktik metode penelitian genetika molekuler pada mahasiswa, sekaligus berkontribusi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) terutama penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas yang inklusif (SDG 4) dalam dukungan melalui pengembangan penelitian kesehatan yang berkelanjutan (SDG 3).

Gandeng Kagama Kaltim dan Peternak Lokal, Gama Ayam Dukung Swasembada Telur melalui Optimalisasi Budidaya Ayam Kampung MAHAR di Area Penyangga IKN

Rilis Berita Senin, 17 Februari 2025

Keberhasilan implementasi hasil penelitian kembali digagas oleh Fakultas Biologi UGM melalui kerjasama dengan KAGAMA Kalimantan Timur– diwakili oleh Drs. Lalu Fauzul Idhi. Implementasi tersebut berupa perbanyakan populasi ayam kampung ‘MAHAR’ di salah satu area penyangga IKN Nusantara, yaitu Balikpapan. Perbanyakan atau budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ meliputi koleksi telur, penetasan, perawatan & pembesaran, dan seleksi indukan. Ayam kampung ‘MAHAR’ sendiri mulanya dikembangkan di Stasiun Penelitian Sawitsari dan menjadi objek penelitian Tim Riset GAMA AYAM dibawah bimbingan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.. Melalui kegiatan ini, ayam kampung ‘MAHAR’ diproyeksikan dapat menjadi strain ayam petelur kampung unggulan untuk mencukupi kebutuhan telur di masa mendatang. Selain bersama dengan KAGAMA Kalimantan Timur, kegiatan ini juga melibatkan peternak ayam lokal sebagai pelaku aktif budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Salah satu mitra kami, Bapak Sultan (bersama rekannya), telah berhasil membudidayakan ayam ini hingga mencapai puluhan, bahkan ratusan, dalam waktu singkat di Balikpapan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencapai swasembada telur dan kemandirian penyediaan stok ayam petelur di Indonesia.


Kegiatan budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan dilanjutkan dengan kunjungan dan studi banding Tim Riset GAMA AYAM ke pusat budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Kunjungan tersebut dilakukan pada Rabu, 12 Februari 2025, dan diwakili oleh Prananda Imammuddin Dzaki, Yusuf Febrianta, serta Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., sebagai Kepala Tim Riset GAMA AYAM. Kunjungan ini berisi controlling dan sharing terkait perkembangan ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Controlling yang dilakukan seperti pengamatan homogenitas dan variasi genetik populasi ayam kampung ‘MAHAR’ yang diperbanyak. Sharing yang dilakukan berkaitan dengan kematangan seksual dan keberhasilan penetasan beberapa batch ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menegaskan komitmen Fakultas Biologi UGM bersama KAGAMA Kalimantan Timur serta peternak lokal dalam mempopulerkan ayam kampung ‘MAHAR’ sebagai strain petelur asli Indonesia.

Inisiasi kegiatan perbanyakan ayam kampung ‘MAHAR’ di salah satu area penyangga IKN Nusantara merupakan implementasi dari beberapa poin dalam sustainable development goals (SDGs). Poin – poin tersebut meliputi poin 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, poin 11: kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta poin 17: kemitraan untuk mencapai tujuan. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi diimplementasikan dalam budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ untuk menghasilkan daging dan telur ayam kampung yang dapat diperjualbelikan. Kota dan komunitas yang berkelanjutan diimplementasikan melalui partisipasi peternak lokal untuk mendukung swasembada telur. Kemitraan untuk mencapai tujuan diimplementasikan melalui kerjasama yang dibangun dengan KAGAMA Kalimantan Timur dengan penuh komitmen. Implementasi poin – poin SDGs tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Indonesia
1…1112131415…76

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sebagai Upaya Menjaga Mutu Pendidikan, Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Akademik
  • Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program S2 Ilmu Laboratorium Klinis, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • PkM Desa Mitra 2025: Edukasi Budidaya Vertikultur untuk Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #2
  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
  • SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM DOKTOR BIOLOGI SEMESTER GENAP 2024/2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY