Kenaikan harga pakan ternak ayam komersial yang cukup tinggi mengakibatkan penurunan hasil ternak dan berimbas pada kenaikan harga telur serta daging ayam yang cukup tinggi pada saat ini. Inovasi pembuatan pakan fermentatif dapat dibuat sebagai pakan alternatif mengatasi kenaikan harga pakan tersebut. Selama aktivitas penjualan ikan oleh pedagang di pasar tradisional, setiap hari terbuang limbah ikan berupa kulit, tulang, kepala, sirip dan sisik ikan yang menumpuk sangat banyak. Limbah ikan tersebut masih dapat dimanfaatkan sebagai substrat fermentasi pembuatan pakan ternak ayam dengan menggunakan starter konsorsium bakteri lokal yang bersifat katalitik. Pemanfaatan limbah ikan untuk pembuatan pakan ternak ayam tersebut sekaligus juga dapat mengatasi problem menumpuknya limbah ikan yang sangat banyak. Pakan inovatif fermentasi memiliki khasiat yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan ternak ayam karena kandungan nutrien yang mudah dicerna, serta sifat probiotik pakan fermentasi tersebut. Sifat probiotik starter bakteri menyebabkan ternak ayam lebih tahan berbagai penyakit. Karena pentingnya pakan fermentatif ternak ayam bagi peternak dan warga, melalui kegiatan program MBKM Pengabdian Membangun Desa (BIO MBMD1) semester genap 2022/2023 dan gasal 2023/2024, Fakultas Biologi UGM dengan Ketua Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng, beserta 4 mahasiswa (Avila Kusuma W., Daimeera Anja Lulu A., Shanaz Dhiya’ul Haq dan Syahidina pada 27 Mei -17 Juni 2023 bersama mitra peternak ayam “Shobaru”, di Dusun Manukan, Desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta telah mencoba membuat pakan alternatif untuk ternak ayam. Selain limbah ikan, beberapa bahan lain ditambahkan pada substrat meliputi ampas kelapa, dedak bekatul dan daun pepaya. Hasil pembuatan pakan fermentatif pada kegiatan pengabdian ini dapat mengajari dan membantu peternak ayam serta warga secara mandiri menyediakan pakan ayam, sehingga meningkatkan pendapatannya.
SDGs
Pada Selasa, 20 Juni 2023, Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc., menghadiri acara pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Murni Dwiati, M.Si. pada Bidang Ilmu Orkhidologi dalam sidang terbuka senat yang berlangsung di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed.
Acara pengukuhan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr., Dekan Fakultas Biologi Unsoed, Prof. Dr. Dwi Nugroho Wibowo, M.S., dan Kepala Program Studi Doktor Biologi Unsoed, Prof. Dr. Agus Nuryanto, S.Si., M.Si. Tidak hanya itu, turut hadir pula Dosen Fakultas Biologi UGM, Dra. Mulyati, M.Si. beserta suaminya, Prof. Dr. Ir. Sarto, M.Sc., dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM. Kehadiran di acara tersebut menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap prestasi yang diraih oleh Prof. Dr. Murni Dwiati, M.Si.
Prosesi sidang terbuka senat dimulai dengan pembukaan dan pembacaan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Selanjutnya, Prof. Dr. Murni Dwiati, M.Si. menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Orkhidologi dengan judul “Prospek Budidaya Anggrek Epifit: Antara Upaya Pengembangan dan Konservasi”.
Rangkaian acara pengukuhan dilanjutkan dengan pengukuhan profesor, pengalungan tanda profesor, menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”, persembahan lagu paduan suara GBS, sambutan dari Rektor, doa, penutupan sidang terbuka senat, dan pemberian ucapan selamat. Selanjutnya acara pengukuhan tersebut ditutup dengan acara ramah tamah
Dalam acara tersebut, juga terdapat tiga professor lainnya dari berbagai bidang ilmu yang dikukuhkan sebagai Guru Besar diantaranya Prof. Drs. Nurul Anwar, M.S., Ph.D., Prof. Dr. Bambang Heru Budianto, M.S., dan Prof. Dr. Pi. Dian Bhagawati, M.Si. Para profesor yang dikukuhkan tersebut memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam di bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi Daerah, Akorologi, dan Ilmu Taksonomi Avertebrata.
Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Murni Dwiati, M.Si. yang merupakan alumnus Program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2 dan S3) Fakultas Biologi UGM dalam Bidang Ilmu Orkhidologi di Unsoed merupakan bukti nyata pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang dilakukan oleh para akademisi Indonesia. Kehadiran Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc., dan Dosen Fakultas Biologi UGM lainnya, Dra. Mulyati, M.Si., juga menunjukkan kerja sama antara universitas dalam mendukung prestasi akademik dan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) tahun 2023 dengan judul ‘Penguatan Kemandirian Kelompok Wanita Tani Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten melalui Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)’, tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si bersama dengan mahasiswa Ika Izma Putri, Kusnadianta Yudha Pratama, Dana Abruri, Airlangga Wibisono telah melakukan kegiatan Pembuatan Rak Kumbung dan Penyiapan Media Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di Green House KWT Amanda Pedukuhan Kepuh Wetan, Kelurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Minggu, 11 Juni 2023 sebagai tindak lanjut kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan pada tanggal 19 Mei 2023.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh tim PkM-MBKM bersama Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. kemudian dilanjutkan oleh ibu Yayuk selaku Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda. Tim PkM-MBKM kemudian bersama dengan anggota kelompok wanita tani ‘Amanda’ dalam penyiapan dan penataan baglog jamur tiram pada rak kumbung yang telah dibuat hari sebelumnya. Sebanyak 100 baglog jamur tiram yang disusun di rak kumbung dengan dua tingkat. Baglog sejumlah 50 merupakan baglog yang terdiri dari 50% inokulum jamur, sedangkan 50 lainnya merupakan baglog yang terdiri dari 75% inokulum jamur. Selanjutnya, ditaburkannya bubuk gamping pada tanah sekitar rak kumbung sebagai biopestisida yang mencegah adanya kontaminasi. Adapun acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, dimana dalam sesi tersebut dilakukan pembahasan mengenai rencana kegiatan selanjutnya bersama dengan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda.
Kegiatan budidaya jamur tiram nantinya akan lebih berfokus dalam pemeliharaan dan pengendalian hama, sehingga diharapkan jamur tiram tumbuh secara subur pada baglog-baglog tersebut dan dapat diolah menjadi bahan pangan yang dapat menjadi nilai ekonomi yang tinggi. Kelompok Wanita Tani Amanda dapat tetap melanjutkan dan mengembangkan budidaya jamur tiram hingga mampu mendukung penguatan ekonomi masyarakat di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kelurahan Wirokerten. Rangkaian pembuatan rak kumbung dan penyiapan media budidaya jamur tiram diakhiri dengan sesi foto bersama dan penutupan.
Pada hari Senin, 19 Juni 2023 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Pimpinan Fakultas Biologi UGM yang bertempat di Rumah Dinas Dekan, Bulaksumur A4 pada pukul 08.30-10.30 WIB. Rapat tersebut dihadiri oleh Dekan beserta Para Wakil Dekan, Ketua Departemen Biologi Tropika, Kepala Program Studi Sarjana, Magister, dan Doktor Biologi, Plt. Kepala Kantor Administrasi, Plt. Kepala Seksi Administrasi Keuangan dan Umum, Plt. Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, serta Koordinator Pengelola IUP Biology.
Rapat pimpinan ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Selanjutnya Bapak Dekan memimpin langsung rapat dimana di awal pembukaan beliau menyampaikan capaian hasil kunjungan Dekan beserta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni pada tanggal 6-12 Juni 2023 di United Kingdom dalam rangka kunjungan akademik untuk mendiskusikan kerja sama di bidang penelitian, program akademik meliputi dual/joint degree, dan pertukaran mahasiswa.
Kemudian berlanjut pemaparan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mewakili bagian akademik yang membahas mengenai penyusunan tim persiapan akreditasi ASIIN Program Doktor Biologi. Selain itu, dibahas juga mengenai pengawalan dan monitoring bagi mahasiswa baik program Sarjana, Magister, maupun Doktor terkait dengan progres tugas akhir agar dapat terselesaikan dengan baik, serta pembahasan mengenai redesain pembuatan modul.
Di bidang Keuangan, Aset, dan SDM dibahas capaian serapan penerimaan dan pengeluaran Rencana Kegiatan Anggaran dan Belanja (RKAT) Fakultas Biologi UGM, serapan penerimaan dari Museum Biologi UGM, serta pembahasan mengenai pengajuan subsidi IBK ke universitas. Di bidang Aset, dibahas mengenai perbaikan greenhouse kupu-kupu, pembuatan ruang concelor, IUP Corner, serta perkembangan rencana pembangunan Biomedical Tower. Di bidang SDM membahas terkait dengan kenaikan pangkat dosen, rekrutmen tenaga kependidikan, dan staf Biomart.
Selanjutnya, pada bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, dibahas terkait hasil kunjungan akademik ke 5 universitas di United Kingdom, yaitu Edinbrugh University, Leeds University, Nottingham University, Coventry University dan Warwick University. Dalam kunjungan tersebut dilakukan kesepakatan kerjasama Double Degree program, International Summer Course dan kolaborasi riset. Dalam agenda RI-Singapore University Networks di Denpasar, telah disepakati kerjasama dengan 6 universitas terbaik di Singapore juga dalam Double Degree program, International Summer Course dan kolaborasi riset. Dibahas juga tentang kegiatan International Summer Course yang sampai saat ini sudah diikuti oleh 44 peserta dari 8 negara dan Seminar Nasional Biologi Tropika yang sampai saat ini sudah ada 25 peserta. Selanjutnya dilaporkan bahwa pada tanggal 19 Juni 2023 telah diadakan monitoring dan evaluasi MBKM Penelitian dan tanggal 22 Juni akan diadakan monitoring dan evaluasi MBKM Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam rapat kali ini diharapkan apa yang telah dibahas bersama dapat dilaksanakan dengan baik.
Fakultas Biologi Universtias Gadjah Mada dengan sukses melaksanakan acara Open House: Sosialisasi Program Magister (S2) Jalur Reguler, by Research, dan Double-Degree LPDP pada hari Sabtu, 17 Juni 2023. Kegiatan ini diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting dengan tujuan memberikan informasi yang jelas dan komprehensif tentang program studi S2 Biologi UGM kepada calon mahasiswa, termasuk deskripsi program, struktur kurikulum, mata kuliah yang ditawarkan, serta berbagai peluang penelitian dan pengembangan ilmiah di bidang biologi. Kegiatan yang diketuai oleh Fanny Sukma Sundari, S.Si. ini dihadiri sekitar 40 peserta dari berbagai latar belakang serta berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh jajaran Dekanat dan Dosen Biologi seperti Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai Dekan Fakultas Biologi; Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. sebagai Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni; serta Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Magister Fakultas Biologi UGM. Terdapat juga sesi sharing yang diisi oleh Ariel Hanaya, S.Si., M.Si., seorang alumnus Program Magister Biologi.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan dipandu oleh Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi, Syefrina Rosyada, S.Si., kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi. Kegiatan selanjutnya adalah opening speech dan pembukaan resmi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau menyampaikan bahwa Program Magister Biologi UGM merupakan program magister terbaik dan tertua di Indonesia dalam bidang Biologi yang telah terakreditasi A selama 5 tahun berturut-turut dan disertifikasi oleh AUN sejak 2019. Saat ini, Program Magister Biologi UGM sedang dalam proses mendapatkan akreditasi ASIIN yang menjadikannya sebagai Program Magister Biologi pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi tersebut. Lebih dari 80% Dosennya adalah lulusan luar negeri dengan kemampuan unggul dalam riset berkualitas dan publikasi ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Setelah acara dibuka oleh Dekan, dilakukan sesi pemaparan materi yang dipandu oleh Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi, Aji Sukma Iqbal Najibulloh, S.Si. Pada sesi pertama, Dr. Bambang Retnoaji, S.Si, M.Sc, memberikan gambaran umum tentang Fakultas Biologi UGM, termasuk peringkat UGM di tingkat nasional dan internasional, fasilitas Fakultas Biologi dan kegiatan di Program Magister Biologi secara umum. Materi kedua disampaikan oleh Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si., yang menjelaskan visi dan misi program studi, profil lulusan, jalur masuk (reguler dan by research), kurikulum, serta tahapan dan jadwal pendaftaran Program Studi Magister Biologi. Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc, beliau sedikit mengulas kembali terkait peringkat UGM, fokus penelitian, dan publikasi yang telah dilakukan sampai saat ini. Beliau juga menjelaskan fasilitas fakultas yang menunjang proses belajar seperti Laboratorium disertai para Dosen yang mengampu di Laboratorium tersebut. Selain itu beliau juga memberikan gambaran umum mengenai Program Double Degree LPDP, program internasional dan mitra international yang telah terjalin, serta profil alumni. Sesi terakhir disampaikan oleh alumnus Fakultas Biologi UGM, Ariel Hananya, S.Si, M.Sc. yang membagikan pengalaman dan organisasi selama berkuliah, serta keuntungan yang didapatkan setelah masuk di Program Studi Magister Biologi dan prospek kerja lulusan Biologi.
Setelah sesi pemaparan materi selesai, sesi tanya jawab dilakukan. Pada kegiatan ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Dosen pemateri yang siap menjawab pertanyaan dan memberikan informasi. Para peserta sangat antusias dalam bertanya dan semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh para pemateri. Kegiatan terakhir adalah penutupan oleh pembawa acara.
Open House Sosialisasi Program Magister (S2) Jalur Reguler, by Research, dan Double-Degree LPDP Fakultas Biologi UGM bertujuan untuk memperkenalkan program magister (S2) yang ditawarkan, memberikan informasi detail tentang kurikulum, fasilitas, dan memfasilitasi pertemuan antara calon mahasiswa dan dosen. Acara ini juga mendorong pertukaran informasi, menggugah minat calon mahasiswa, dan memberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan terkait penerimaan dan persyaratan Program Magister (S2) di Fakultas Biologi UGM. Sehingga, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif dan membantu calon mahasiswa dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melanjutkan Pendidikan Magister (S2) di bidang Biologi. Rekaman acara ini dapat disaksikan ulang melalui media YouTube di Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi. (MIM/BK-KMP)
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pengabdian kepada Masyarakat (MBKM-PkM) di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Ibnu Hajar dengan koordinator Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. mendapatkan kunjungan dari Universitas Tidar (UNTIDAR), Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 10 Juni 2023. Kunjungan tersebut diikuti oleh 32 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program studi Pendidikan Biologi UNTIDAR dan 16 mahasiswa Fakultas Biologi yang tergabung dalam MBKM-PkM Fakultas Biologi UGM. Kegiatan kunjungan mahasiswa UNTIDAR ke Fakultas Biologi bertujuan untuk belajar bersama mahasiswa MBKM-PkM yang dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dan Green House (GH) Karanggayam.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., kemudian dilakukan pretest dan asistensi singkat serta dilanjutkan oleh kegiatan utama meliputi pembuatan media, subkultur atau overplanting anggrek, dan aklimatisasi. Mahasiswa UNTIDAR dibagi menjadi delapan kelompok yang masing-masing terdiri atas empat orang. Setiap dua orang perwakilan kelompok mengikuti kegiatan pembuatan medium dan sisanya mengikuti kegiatan subkultur. Kegiatan pembuatan media didampingi oleh dua mahasiswa MBKM-PkM Ibnu Hajar. Media anggrek yang dibuat merupakan media alternatif yang digunakan untuk subkultur eksplan anggrek. Mahasiswa UNTIDAR tenggelam dalam serangkaian kegiatan yang menarik dan interaktif di dalamnya mulai dari persiapan bahan dan alat, perebusan, penimbangan makronutrien dan mikronutrien, penuangan media ke dalam botol selai, serta sterilisasi media menggunakan autoklaf. Dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan dapat memberikan dasar yang kuat bagi mereka untuk memahami tata cara dalam pembuatan media bagi kultur in vitro anggrek. Di samping kegiatan pembuatan media, dilakukan juga kegiatan subkultur/overplanting yang didampingi oleh dua mahasiswa MBKM-PkM Ibnu Hajar. Kegiatan subkultur ini bertujuan untuk menggantikan media tanam yang lama ke media baru sehingga nutrisi tanaman tetap tercukupi. Subkultur dilakukan dengan memindahkan planlet anggrek dalam botol yang sudah besar dan banyak ke botol berisi medium baru. Masing-masing mahasiswa UNTIDAR melakukan praktik pengeluaran planlet dari botol serta penanaman planlet tersebut ke media baru. Dengan adanya praktik ini, diharapkan mahasiswa mampu melakukan tata cara dasar subkultur secara aseptis dan benar.
Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan aklimatisasi yang dilaksanakan di Green House (GH) Fakultas Biologi yang terletak di daerah Karanggayam, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh mahasiswa dari tim aklimatisasi MBKM Ibnu Hajar. Kegiatan pelatihan aklimatisasi dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB, setelah mahasiswa UNTIDAR melaksanakan pelatihan pembuatan media dan subkultur di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Mahasiswa UNTIDAR diberi pembekalan terkait aklimatisasi, seperti tujuan aklimatisasi, fungsi aklimatisasi, komposisi media untuk aklimatisasi, serta teknik melakukan aklimatisasi. Setelah pembekalan singkat, mahasiswa UNTIDAR secara langsung melaksanakan praktik aklimatisasi yang dipandu oleh tim aklimatisasi MBKM Ibnu Hajar. Mahasiswa UNTIDAR melaksanakan seluruh langkah aklimatisasi, mulai dari pengambilan planlet dari botol kultur, pencucian planlet, perendaman pada fungisida, pembuatan media aklimatisasi, serta penanaman planlet pada media pot. Pot berisi planlet anggrek hasil aklimatisasi diletakkan pada rak greenhouse Karanggayam. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa UNTIDAR terpantau sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Pelatihan aklimatisasi berlangsung hingga pukul 15.00 WIB dan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama.
Yogyakarta, 26 Mei 2023. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKMB) Ibnu Hajar dengan koordinator Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. melakukan kunjungan dan survei lokasi kegiatan di Magelang, tepatnya di Ibnu Hajar dan mitra produsen anggrek milik Pak Muzaini. Kunjungan dilakukan pada tanggal 26 Mei 2023 yang diikuti oleh perwakilan sebanyak 3 orang mahasiswa S1-Biologi UGM yang mengikuti kegiatan MBKM.
Pertama, kunjungan ke Ibnu Hajar, di daerah Sirahan, Kec. Salam, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Selama kunjungan, perwakilan mahasiswa didampingi oleh teknisi dari Ibnu Hajar yaitu Mas Benny dan Mas Niko untuk berkeliling melihat kondisi lapangan yang rencana digunakan sebagai tempat dilaksanakannya beberapa kegiatan MBKM. Disana, terdapat cafe literasi dan lemari berisi buku-buku yang digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar bagi anak-anak serta yang sudah tidak lagi bersekolah serta warga sekitar yang ingin memperoleh ilmu. Kami juga diperlihatkan tempat produksi anggrek berupa laboratorium kecil, greenhouse sederhana, dan beberapa tanaman anggrek remaja di dalam greenhouse maupun tanaman anggrek yang sudah ditempelkan di pohon-pohon. Karena kondisi anggrek yang kurang terawat, kami akhirnya berbincang-bincang dengan Mas Benny terkait rencana program MBKM yang akan dilaksanakan untuk mengoptimalisasi greenhouse, menghias dan memperindah kondisi taman anggrek di Ibnu Hajar.
Kunjungan kedua, yaitu ke kebun anggrek milik Pak Muzaini selaku produsen anggrek, yang berada di Kawetan, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Disana kami diajak oleh Pak Muzaini untuk melihat beberapa hasil budidaya anggrek yang dibudidayakan oleh Pak Muzaini dan Keluarga. Terdapat dua tempat yang digunakan oleh Pak Muzaini untuk budidaya tanaman anggrek, yaitu di samping rumah beliau yang khusus digunakan untuk membudidayakan tanaman anggrek yang siap berbunga hingga mekar. Anggrek ini merupakan anggrek yang telah siap dijual ke konsumen. Kedua, yaitu di greenhouse di daerah persawahan milik Pak Muzaini yang berisi tanaman anggrek yang masih kecil hingga dewasa tetapi belum siap berbunga. Disini, tanaman anggrek yang menunjukkan ciri-ciri akan mengalami pembungaan akan dipindah ke sebelah rumah Pak Muzaini untuk perawatan lebih lanjut dan proses penjualan. Selain itu, kami juga berbincang-bincang dengan Pak Muzaini sebagai mitra penyedia anggrek dewasa tekait rencana kemitraan penyediaan tanaman anggrek dengan Tim MBKM guna melaksanakan rencana program kerja MBKM.
Anggota dari Ordo Hymenoptera ini merupakan polinator terpenting hampir seluruh tanaman pertanian di dunia, lebih spesifiknya kelompok yang disebut sebagai Corbiculate bees. Kelompok ini memiliki modifikasi kaki metathorax bagian tibia yang berfungsi sebagai kantong polen (pollen basket). Kantong polen tersebut yang berperan sebagai transport polen dari satu bunga ke bunga yang lain. Kelompok Corbiculate bees diantaranya seperti kelompok Apini (lebah madu), Meliponini (lebah tak bersengat, klanceng), Bombini (bangbara gunung) dan Euglossini (lebah anggrek). Namun saat ini belum ditemukan record mengenai jenis Corbiculate bees selain Bombus rufipes di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) sehingga dilakukanlah kegiatan penelitian ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah MBKM-Riset Tahun 2023, yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis spesies lebah Corbiculate yang ditemukan di kawasan TNGMb. Kegiatan penelitian ini dilakukan oleh tiga mahasiswa fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari Aqil Abyan Rahman, Cornelius Devito Deva Pramana Atmaja, dan Nadiva Adelia, di bawah bimbingan Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. Kegiatan ini juga dibantu oleh R. Hanindyo Adi Prabowo (mahasiswa S3). Saat ini kegiatan eksplorasi telah dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada 18 – 21 Mei 2023 di jalur pendakian Selo, Boyolali dan tahap kedua dilakukan pada 1 – 4 Juni 2023 di sekitar jalur pendakian Suwanting, Magelang.
Eksplorasi tahap pertama dimulai dari kantor resort Selo dimana didapatkan bangbara gunung Bombus rufipes yang sedang mencari pollen di depan kantor resort (1841 mdpl). Kemudian pada 20 Mei 2023 dilakukan eksplorasi mulai dari kantor resort Selo hingga Pos Sabana 1, di perjalanan tersebut didapatkan tiga ekor bangbara gunung Bombus rufipes dan seekor lebah madu (Apis) di sekitar Pos Simpang Macan (2270 mdpl). Eksplorasi di wilayah resort Selo belum menemukan jenis klanceng.
Eksplorasi tahap kedua meliputi wilayah resort Wonolelo dan tim dibagi menjadi 2 bagian yakni tim bangbara gunung mengeksplorasi naik ke jalur pendakian Suwanting (ketinggian > 1500 mdpl) dan tim klanceng-lebah madu mengeksplorasi area dengan ketinggian yang lebih rendah (ketinggian < 1500 mdpl). Tim Bangbara Gunung, ditemani satu orang pemandu dari kantor resort, menelusuri hingga 2270 mdpl, menemukan satu ekor bangbara gunung pada ketinggian di atas 1900 mdpl dan dua ekor lainnya ditemukan pada ketinggian 2270 mdpl.
Tim klanceng-lebah madu, ditemani tiga pemandu dari kantor resort, mengeksplorasi area persawahan, perkebunan, dan hutan pinus pada daerah menjari TNGMb yang ketinggiannya berkisar antara 760 – 1100 mdpl. Tim klanceng-lebah madu menemukan enam koloni lebah madu Apis yang bersarang di dalam batang pohon beringin, serta ditemukan banyak lebah pekerja yang melakukan polinasi pada bunga Caisim (Brassica chinensis) di ladang warga. Selain itu, tim juga menemukan 16 sarang lebah klanceng yang berada pada bekas sadapan getah pinus (Pinus merkusii) di area TNGMb pada ketinggian 750 hingga 1040 mdpl yang tersebar.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperbaharui informasi keberadaan bangbara gunung, klanceng dan lebah madu di Indonesia, khususnya di wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu. Masih juga banyak potensi penelitian lebih lanjut untuk diteliti terkait keberadaan kelompok Corbiculate bee. Selanjutnya, kami berharap masih dapat melanjutkan eksplorasi di wilayah resort lainnya di wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumi, Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan izin, fasilitas dan dana kegiatan ini. Kami mengucapkan juga terima kasih kepada Ir. Junita Parjanti, M.T. selaku kepala Balai TNGMb, Bu Eko selaku pembimbing saat di Kantor Balai, Kepala Resort Selo bersama tim, Mbah Jupri (tempat base camp dan jasa porter) yang banyak membantu selama penelitian di Selo, Kepala Resort Wonolelo beserta tim, Bapak Sutras dan Bapak Paimin selaku Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Bapak Stefanus dan Bapak Mursyid selaku Polhut yang telah mendampingi kami melakukan eksplorasi di Suwanting.
Minggu, 19 Maret 2023, tim pengabdian Microalgae Research dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2023, melakukan kunjungan dan survei ke Desa Wisata Kampung Satwa, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.. Tim yang diinisiasi dan didampingi oleh Dr. Eko Agus Suyono S.Si., M.App. Sc dengan beranggotakan tiga mahasiswa biologi, yaitu Aulia Setyo Nurul Hida, Wildan Hilmi Azharul Hakim, dan Muhammad Naufal Azamrafif melakukan kunjungan untuk melanjutkan dan mengevaluasi hasil pengabdian MBKM tim sebelumnya. Survei dilaksanakan pada pukul 08.15 hingga 12.00 dengan agenda melihat kondisi sistem kultivasi mikroalga yang ada di Kampung Satwa. Keberadaan sistem kultivasi mikroalga Kampung Satwa saat ini tidak terawat dan masih belum optimal untuk digunakan. Sistem kultivasi mikroalga ini yang tidak terawat dikarenakan kurang menariknya bentuk dan kesulitan dalam hal sumber daya guna melakukan kultivasi mikroalga secara semi massal .
Pelaksanaan kegiatan kunjungan ini, memberikan hasil dimana tim berniat untuk menyusun dan membuat desain fotobioreaktor sederhana mikroalga yang nantinya mampu menjadi icon di Kampung Satwa sebagai desa wisata. Pembuatan icon wisata fotobioreaktor mikroalga ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan dan mampu memperkenalkan kultivasi mikroalga kepada masyarakat awam dengan baik. Biomassa dari kultivasi mikroalga ini akan dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakan satwa fungsional dengan nilai gizi yang tinggi, proses produksi efisien, dan biaya yang efektif, serta ramah lingkungan untuk satwa yang ada di Kampung Satwa, seperti burung dan ikan. Biomassa dari kultivasi mikroalga ini juga akan dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap dari produk industri rumahan warga di Kampung Satwa.
Selain itu, pada bulan April – Juni uji coba kultivasi semi massal Spirulina sp. telah dilakukan oleh tim di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan Stasiun Penelitian Karanggayam. Kultur Spirulina didapatkan dari BBPAP (Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau) Jepara sebanyak 1L. Kultivasi dilakukan pada skala 15 L dengan menggunakan medium milik NAP (Nogotirto Algae Park) dalam media galon. Kultivasi belum dapat dilanjutkan dalam skala semi massal 50 L dikarenakan nilai Obtical Density (OD) pada kultur belumm mencapai target untuk siap dipindahkan dalam skala semi massal.
Pada awal bulan Maret 2023, tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) -Penelitian tahun 2023 Fakultas Biologi UGM, dengan Ketua Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., beserta seorang mahasiswa, Andi Muhammad Naufal Khaeri, telah melaksanakan kegiatan pengamatan perkembangan embrio telur dan pemberian pakan Burung Unta di Mahasvin Farm, Yogyakarta. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui proses penangkaran unggas eksotik terkhusus Burung Unta yang ada di Yogyakarta yang bertempatkan di Mahasvin Farm.
Kelompok penangkaran unggas eksotik Mahasvin farm, yang berlokasi di Candi Gebang, saat ini sedang dalam upaya mengembangkan penetasan telur unggas eksotik, seperti Burung Unta. Upaya ini dilakukan dengan melakukan integrasi beberapa tujuan yaitu Konservasi satwa eksotik, Pengembangan wisata satwa eksotik bagi masyarakat dan terutama untuk pengembangan sarana Pendidikan, dan Media edukasi untuk pengembangan satwa dan konservasi. Potensi yang dimiliki sangat besar dan saat ini sudah berhasil menetaskan berbagai jenis unggas eksotik. Namun demikian saat ini masih ada kendala dalam pemeliharaan embrio unggas eksotik tersebut.
Berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan bersama pihak mitra, ditemukan kendala dalam proses penetasan Burung unta yaitu mesin inkubator yang belum sempurna dan juga pakan yang belum bisa memenuhi kebutuhan nutrisi secara sempurna. Oleh karena itu, pada bulan Mei telah di diskusikan dan di inisiasikan untuk proses pembuatan inkubator yang baru dan pembuatan komposisi pakan yang baik agar proses penangkaran Burung Unta di Mahasvin Farm dapat berjalan dengan baik. [Penulis: Andi Muhammad Naufal Khaeri]