• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • 2017
  • hal. 19
Arsip:

2017

Samsudin ‘Pendongeng Bersepeda’, KMP Fakultas Biologi UGM dan KSH Fakultas Biologi UGM lakukan Edukasi Dini Fauna Indonesia di SD Tumbuh 1 Yogyakarta

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 29 Maret 2017

Yogyakarta (27/3); Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM dan Kelompok Studi Herpetologi (KSH) Fakultas Biologi UGM, Senin (27/3) pagi lalu adakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema Edukasi Fauna Indonesia di SD Tumbuh 1 Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan Samsudin ‘Pendongeng Bersepeda’.

Samsudin pendongeng bersepeda yang juga aktivis lingkungan ini tiba di Yogyakarta dalam misinya mendongeng konservasi melintasi Pulau Jawa, sebelumnya Samsudin telah mengayuh sepedanya ke beberapa kota di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan, diantaranya Lampung, Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Duri, Sumatera Utara, Aceh, Samarinda, Tenggarong dan Balikpapan. Samsudin bersepeda untuk menyebarkan pendidikan dini tentang Konservasi Satwa dan Hutan di Indonesia. Dalam perjalanannya melintasi Pulau Jawa ini, Yogyakarta merupakan salah satu kota destinasi Samsudin untuk mendongeng tentang Konservasi Satwa dan Hutan Indonesia.

“Ayo! Ini hewan apa namanya? Ada yang tahu?” tanya Samsudin kepada siswa SD Tumbuh 1 Yogyakarta. Sontak para siswa menjawab kompak, “Itu hewan Badak pak!”. “Wuih! Hebat! Iya benar, ini namanya Baja dan Batra. Baja singkatan dari Badak Jawa dan Batra singkatan dari Badak Sumatera” lanjut Samsudin. Dalam dongengnya, Samsudin menggunakan media wayang yang berbahan dasar kertas. Kali ini Samsudin menceritakan cerita tentang penebangan hutan dan perburuan satwa langka di Indonesia. Selain Badak Jawa dan Badak Sumatera, Samsudin juga membawa tokoh-tokoh wayang kertas lainnya, diantaranya Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Orangutan, Bekantan, Pesut Mahakam, Beruang dan tokoh-tokoh lainnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama antara KMP Fakultas Biologi UGM dan KSH Fakultas Biologi UGM yang bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswa dalam upaya pengenalan dan perlindungan satwa di Indonesia. Dalam kesempatan ini,  KSH Fakultas Biologi juga mengenalkan hewan-hewan dari kelompok amphibi dan reptil kepada siswa-siswa SD Tumbuh 1 Yogyakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SD Tumbuh 1 Yogyakarta  Rina Febri Pertiwi menyampaikan kesan positif dilakukannya kegiatan ini, “Kami sangat senang dengan kegiatan ini, terlebih pak Samsudin juga menyinggahi sekolah kami sebagai destinasinya, siswa-siswa sangat senang dengan kehadiran kakak-kakak dari KMP dan KSH Fakultas Biologi UGM, semoga kerja sama ini masih dapat dilanjutkan untuk kedepannya” terang Rina.

KMP Fakultas Biologi UGM pada periode ini menitikberatkan kegiatannya pada kegiatan yang sifatnya kolaboratif sebagai wujud sinergisitas dalam penerapan interdisiplin ilmu yang juga menjadi perhatian Universitas Gadjah Mada. Selain kegiatan yang sifatnya kolaborasi, KMP Fakultas Biologi UGM juga akan lebih banyak berkegiatan bersama masyarakat sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dua Orang Mahasiswa UGM Juara 2 LKTIN Biology Event VIII Reborn

Prestasi Rabu, 29 Maret 2017

Dua orang mahasiswa UGM berhasil meraih juara 2 se-Nasional dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan pada 18-20 Maret 2017 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Mahasiswa tersebut adalah Rendi Mahadi (Biologi, 2013) dan Mustafid Rasyiid (Biologi, 2013) dari Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan ini Universitas Gadjah Mada mengirimkan 2 orang delegasi mahasiswa tersebut untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka dengan judul “Aktivitas Imunomodulator dan Antioksidan Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers.) secara In Vitro”. Adapun karya tulis ilmiah tersebut merupakan hasil penelitian PKM-Penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2016. Penelitian dan karya tulis ilmiah ini dibimbing oleh dosen pembimbing Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc. serta pada proses penelitian dibantu oleh 3 orang mahasiswa lainnya yaitu Krisnanda Surya Dharma (Biologi, 2013), Lindia Angraini (Biologi, 2013), dan Rahma Nurdiyanti (Biologi, 2014).

LKTIN (Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional) Biology Event VIII Reborn merupakan salah satu rangkaian kegiatan Biology Event VIII Reborn yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi FMIPA Universitas Hasanuddin (UNHAS). Selain lomba karya tulis ilmiah, kegiatan ini juga menyelenggarakan lomba olimpiade tingkat SMA, olimpiade tingkat SMP, dan lomba Bio-recycle tingkat SMA se-Sulawesi. Pada lomba karya ilmiah ini diikuti oleh sebanyak 75 tim mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia, masing-masing tim beranggotakan maksimal 3 orang. Seleksi lomba dimulai dengan pengiriman karya tulis ilmiah (full paper) kepada panitia, kemudian diseleksi dan diambil 10 tim terbaik sebagai finalis. Selanjutnya, para finalis diundang untuk mempresentasikan karya tulis ilmiahnya didepan para juri di UNHAS, Makassar. 10 tim tersebut yang dinyatakan lolos yaitu diantaranya adalah delegasi dari UNILA, UNDIP, UI, UNSRI, UNPAD, UNS, USU, UNHAS, Unversitas Pertamina, dan salah satunya adalah UGM. Lomba Karya Tulis Ilmiah ini mengusung tema “Peran Sains dan Teknologi dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraaan Masyarakat Indonesia” dengan sub tema yaitu kesehatan, teknologi, agrokompleks, lingkungan, pangan, dan energi.

Kegiatan LKTIN ini dilaksanakan selama 3 hari, pada hari pertama diawali dengan opening ceremony sekaligus pembukaan Biology Event VIII Reborn, kemudian dilanjutkan presentasi karya tulis ilmiah di depan dewan juri. Masing-masing tim diberi waktu selama 10 menit presentasi dan 15 menit sesi diskusi atau tanya jawab. Kemudian hari kedua seluruh peserta finalis LKTIN melaksanakan kegiatan fieldtrip ke Taman Nasional Bantimurung, pusat oleh-oleh, dan Pantai Losari. Selanjutnya pada hari ketiga, dilakukan pameran poster karya tulis ilmiah yang telah dibuat dan terakhir adalah pengumuman pemenang serta penghargaan dimana UGM kemudian berhasil menjadi juara 2 dalam ajang ini. “Alhamdulillah kami berhasil meraih juara 2 LKTIN se-Indonesia, awalnya pada saat pengumuman 10 tim finalis yang lolos, tim kami hanya berada pada posisi waiting list. Kemudian pada H-2 perlombaan presentasi, kami ternyata dinyatakan lolos dan diundang ke Makassar untuk presentasi karena ada 1 tim finalis yang gugur. Walaupun dengan persiapan yang singkat dan seadanya, kami akhirnya memantapkan hati untuk berangkat. Kami bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih, karena prestasi yang telah diraih ini tidak terlepas dari dukungan pihak Universitas dan Fakultas”, ujar Rendi. (Rendi Mahadi)

Tawaran Program Student Exchange – AUN ACTS 2017

Akademik Senin, 27 Maret 2017

Berikut disampaikan informasi tentang Tawaran Program Student Exchange – AUN ACTS 2017. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..

Rakornas KOBI Bahas Penyelamatan dan Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Hayati Indonesia

Rilis Berita Selasa, 21 Maret 2017

KBRN, Purwokerto: Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang memiliki kekayaan alam melimpah terutama keanekaragaman hayatinya dan bahkan sudah diakui dunia. Kekayaan hayati tersebut tidak luput dari kehancuran dan kepunahan akibat salah satunya pemanasan global.

Karena itu, Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) yang merupakan himpunan penyelenggara pembelajaran perguruan tinggi bidang biologi menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Purwokerto selama dua hari dari 20 – 21 Maret 2017.

Ketua KOBI, Dr. Budi Setiadi Daryono mengatakan, ada tiga isu yang paling krusial untuk dibahas yaitu menjaga, memanfaatkan dan melestarikan kekayaan sumber daya hati yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Kekayaan dan keanekaragaman hayati Indonesia yang sudah disampaikan dunia kita menempati nomor dua di dunia dari kehancuran atau kepunahan akibat pemanasan global dan perubahan iklim beberapa tahun terakhir”, ungkapnya kepada RRI sebelum Rakornas di Purwokerto, Senin (20/3/2017)

Menurut Dia, hal itu penting dilakukan karena kalau tidak akan berakibat serius  terhadap kelangsungan hidup organisme.

“Sebetulnya kita sudah dimodali  keanekaragaman dan kekayaan sumber daya hati yang bisa kita manfaatkan di berbagai sektor”, ujar Dr. Budi Setiadi Daryono.

Untuk itu keanekaragaman dan sumber daya hayati tersebut, lanjutnya, perlu dijaga dan dilestarikan.

”Inilah yang harusnya aware dimana satu hal kalau kekayaan dan keanekaragaman hayati kita sudah punah, kita tidak bisa lagi mengembalikannya itu, ya sehingga sebelum punah mari kita jaga, kita manfaatkan dan kita lestarikan sebaik-baiknya apa yang telah dititipkan dan berupa modal yang sangat besar bagi bangsa ini dari Tuhan yang Maha Kuasa”, pungkasnya.

Selain isu menjaga dan melestarikan kekayaan sumber daya hayati Indonesia, Dr. Budi Setiadi Daryono yang juga Dekan Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada (UGM) menambahkan, Rakornas juga membahas pemantapan kurikulum nasional.

“Secara prinsip, Rakornas juga membahas pemantapan kurikulum nasional untuk program studi biologi baik di tingkat sarjana maupun tingkat pasca sarjana”, imbuh Dr. Budi Setiadi Daryono.

Rakornas konsorsium Biologi Indonesia itu diikuti 48 perwakilan dari 33 perguruan tinggi dari Sumatera hingga Papua.(RPW/rri.co.id)

Tawaran Program untuk Mahasiswa / Dosen / Staff

AkademikPengumuman Selasa, 21 Maret 2017

Berikut adalah update terkini tawaran program yang dapat diikuti oleh mahasiswa/dosen/staff. Silahkan disebarluaskan kepada yang berminat..

  1. Hibah Inovasi & Internasionalisasi Akademik Melalui Summer Course Bidang Unggulan Lintasdisiplin 2017
    http://oia.ugm.ac.id/hibah-inovasi-internasionalisasi-akademik-melalui-summer-course-bidang-unggulan-lintasdisiplin-2017/
  2. [Germany] DAAD/DIES Conference invitation: Female Leadership and Higher Education Management in Developing Countries
    http://oia.ugm.ac.id/germany-daaddies-conference-invitation-female-leadership-and-higher-education-management-in-developing-countries/
    Deadline: 31 March 2017
  3. Seleksi Kapal Pemuda Nusantara Sail Sabang 2017
    http://oia.ugm.ac.id/seleksi-kapal-pemuda-nusantara-sail-sabang-2017/
    Deadline: 31 March 2017
  4. [South Korea] Kyungpook National University – Fall Exchange Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-kyungpook-national-university-fall-exchange-program-2017/
    Deadline: 14 April 2017
  5. [Hong Kong] The University of Hong Kong – Hong Kong Studies Visiting Fellowship Programme 2017
    http://oia.ugm.ac.id/hong-kong-the-university-of-hong-kong-hong-kong-studies-visiting-fellowship-programme-2017/
  6. [Spain] SENAI – IQS & Nebrija University Summer Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/spain-senai-iqs-nebrija-university-summer-program-2017/
  7. EXTENDED [Japan] Kansai University – Intensive Japanese Language and Culture Course Program (IJLC) 2017
    http://oia.ugm.ac.id/japan-kansai-university-intensive-japanese-language-and-culture-course-program-ijlc-2017/
    Deadline: 31 March 2017
  8. [Global] AIESEC UGM – Global Volunteer Summer 2017
    http://oia.ugm.ac.id/global-aiesec-ugm-global-volunteer-summer-2017/
  9. [South Korea] Inha University – Fall Exchange Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-inha-university-fall-exchange-program-2017/
    Deadline: 6 April 2017
  10. [Swiss] Duke University School of Law Geneva – Summer Institute 2017
    http://oia.ugm.ac.id/swiss-duke-university-school-of-law-geneva-summer-institute-2017/
    Deadline: 7 June 2017
  11. [Netherlands] Fontys School of Marketing and Management – Fall Exchange Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/netherlands-fontys-school-of-marketing-and-management-fall-exchange-program-2017/
    Deadline: 13 April 2017
  12. [South Korea] Chung-Ang University – Summer School 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-chung-ang-university-summer-school-2017/
  13. South Korea] Chung Ang University – Fall Exchange Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-chung-ang-university-fall-exchange-program-2017/
    Deadline: 12 April 2017
  14. [Australia] Flinders University – 2017 Student Exchange Program
    http://oia.ugm.ac.id/australia-flinders-university-2017-student-exchange-program-2/
    Deadline: 24 March 2017
  15. [South Korea] Kangwon National University – Exchange Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-kangwon-national-university-exchange-program-2017/
    Deadline: 28 April 2017
  16. [South Korea] Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) – Exchange Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-hankuk-university-of-foreign-studies-hufs-exchange-program-2017/
    Deadline: 10 April 2017
  17. [Japan] JICA – Innovative Asia Scholarship 2017
    http://oia.ugm.ac.id/japan-innovative-asia-scholarship-2017/
  18. [Taiwan] National Cheng Kung University – The International Institute of Medical Device Innovation, MDI
    http://oia.ugm.ac.id/taiwan-national-cheng-kung-university-the-international-institute-of-medical-device-innovation-mdi/
  19. [South Korea] Silla University – Silla Wave Summer Camp 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-silla-university-silla-wave-summer-camp-2017/
    Deadline: 15 April 2017
  20. [Taiwan] National Central University – 2017 Chinese Language & Culture Immersion in Taiwan
    http://oia.ugm.ac.id/taiwan-national-central-university-2017-chinese-language-culture-immersion-in-taiwan/
    Deadline: 31 Maret 2017
  21. [Netherlands] Vrije Universiteit Amsterdam – Amsterdam Summer School 2017
    http://oia.ugm.ac.id/netherlands-vrije-universiteit-amsterdam-amsterdam-summer-school-2017/
    Deadline: 1 Mei 2017
  22. [Japan] Kansai University – Intensive Japanese Language and Culture Course Program (IJLC) 2017
    http://oia.ugm.ac.id/japan-kansai-university-intensive-japanese-language-and-culture-course-program-ijlc-2017/
    Deadline: 31 Maret 2017
  23. [Taiwan] National Taiwan University of Science & Technology – Dual Degree Program
    http://oia.ugm.ac.id/taiwan-national-taiwan-university-of-science-technology-dual-degree-program/
    Deadline: 31 Maret 2017
  24. [Taiwan] Study in Taiwan – 2017 MOE Beasiswa Taiwan
    http://oia.ugm.ac.id/taiwan-study-in-taiwan-2017-moe-beasiswa-taiwan/
  25. [South Korea] University of Seoul – Korean Government Scholarship Program (KGSP) 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-university-of-seoul-korean-government-scholarship-program-kgsp-2017/
  26. [South Korea] Dongseo University – Korean Government Scholarship Program (KGSP) 2017 for Graduate Degrees
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-dongseo-university-korean-government-scholarship-program-kgsp-2017-for-graduate-degrees/
  27. [Taiwan] National Sun Yat Sen University – International Master’s Program in Telecommunication Engineering
    http://oia.ugm.ac.id/taiwan-national-sun-yat-sen-university-international-masters-program-in-telecommunication-engineering/
  28. [Taiwan] National Sun Yat Sen University – International Master’s Program in Electric Power Engineering (MSEE Scholarship)
    http://oia.ugm.ac.id/taiwan-national-sun-yat-sen-university-international-masters-program-in-electric-power-engineering-msee-scholarship/
  29. [Japan] University of Tokyo – Global Japan Studies Summer Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/japan-university-of-tokyo-global-japan-studies-summer-program-2017/
    Deadline: 6 April 2017
  30. [France] SciencesPo – Summer School 2017 (Social Science & French Language)
    http://oia.ugm.ac.id/france-sciencespo-summer-school-2017-social-science-french-language/
  31. [Sweden] Malmo University – Student Exchange Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/sweden-malmo-university-student-exchange-program-2017/
    Deadline: 30 Maret 2017
  32. [Netherlands] Radboud University – Student Exchange 2017
    http://oia.ugm.ac.id/netherlands-radboud-university-student-exchange-2017/
    Deadline: 31 Maret 2017
  33. [South Korea] Seoul National University – SNU International Summer Institute 2017
    http://oia.ugm.ac.id/south-korea-seoul-national-university-snu-international-summer-institute-2017/
  34. [Japan] Sophia Univesity – Sophia Summer Session for Japanese Language 2017
    http://oia.ugm.ac.id/japan-sophia-univesity-sophia-summer-session-for-japanese-language-2017/
  35. [Hong Kong] Lingnan University – Non-Local Student Admission 2017/2018
    http://oia.ugm.ac.id/hong-kong-lingnan-university-non-local-student-admission-20172018/
  36. [Indonesia] Universitas Gadjah Mada – EcoDRR (Ecosystem-based Disaster Risk Reduction)
    http://oia.ugm.ac.id/indonesia-universitas-gadjah-mada-ecodrr-ecosystem-based-disaster-risk-reduction/
    Deadline: 20 Mei 2017
  37. [Singapore] Singapore Management University – SMU Global Summer Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/singapore-singapore-management-university-smu-global-summer-program-2017/
  38. [Singapore] Nanyang Technological University – NTU Summer Program 2017
    http://oia.ugm.ac.id/singapore-nanyang-technological-university-ntu-summer-program-2017/
  39. [Netherlands] Vrije Universiteit Amsterdam – Amsterdam Summer School 2017
    http://oia.ugm.ac.id/netherlands-vrije-universiteit-amsterdam-amsterdam-summer-school-2017/
  40. [Netherlands] University of Twente – CuriousU Summer School 2017
    http://oia.ugm.ac.id/netherlands-university-of-twente-curiousu-summer-school-2017/
  41. [France] Université Catholique de Lille – 2017 European Summer Program
    http://oia.ugm.ac.id/france-universite-catholique-de-lille-2017-european-summer-program/
  42. [Netherlands] Radboud University – Summer School 2017
    http://oia.ugm.ac.id/netherlands-radboud-university-summer-school-2017/
  43. [United Kingdom] University College London – Summer School 2017
    http://oia.ugm.ac.id/united-kingdom-university-college-london-summer-school-2017/

KARIOLOGI #2 Kajian Rutin Biologi: Sempurnanya Wudhu Kesempurnaan Sholat

Kegiatan Mahasiswa Sabtu, 18 Maret 2017

Pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2017, telah dilaksanakan Kajian Rutin Biologi yang disampaikan oleh Ustadz Sulkhan Zainuri dengan tema fiqih wudhu. Materi yang disampaikan adalah tata cara ibadah wudhu diantaranya adalah rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan wudhu. Rukun-rukun wudhu berdasarkan Q.S. Al Maidah 6 dan dari berbagai dalil yaitu:

  1. Niat
    Segala sesuatu hendaklah diniatkan segala sesuatu sangat bergantung kepada yang diniatkan. Talafudz yaitu mengucapkan niat, namun bukan sesuatu yang disyariatkan. tetapi niat itu sendiri merupakan sesuatu yg diniatkan
  2. Mengusap muka
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku
  4. Masurodz yaitu mengusap kepala atau mengusapkan tangan pada kepala. Dari Rasulullah SAW, Rasulullah mengusap dimulai dari depan sampai belakang kembali lagi kedepan.
  5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

Sementara beberapa sunnah yang dapat dikerjakan saat berwudhu adalah

  1. Assiwaq yaitu menggosok gigi menggunakan siwak, sikat gigi, dll
  2. Membasuh kedua telapak tangan ketika mengawali wudhu sebanyak 3x
  3. Berkumur dan istinsyaq dengan satu gerakan berkumur sambil memasukkan ke hidung kemudian mengeluarkannya berfungsi untuk membersihkan kotoran-kotoran pada hidung
  4. Menyela-nyela jari tangan dan kaki, dari hadist Ibnu Abbas: “Menyela-nyela tangan dan kaki bagian dari sunnah. Mengulanginya 3x juga bagian dari sunnah. Memulai dari sebelah kanan adalah sunnah.” Rasulullah selalu membasuh bagian kanan terlebih dahulu kemudian sebelah kiri.
  5. Al Muwallaq yaitu berkesinambungan, terus, dan tidak disela- sela dengan gerakan-gerakan yang lain.
  6. Mengusap telinga mengusap dengan ibu jari.
  7. Menyela-nyela jenggot bagi laki-laki.

Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu adalah

  1. Apabila sesorang mencium bau yg berasal dari dubur maka ia harus mengulang wudhu.
  2. Kencing dan keluarnya mani (wajib mandi).
  3. Ketika tertidur nyenyak.
  4. Menyentuh kemaluan tanpa penghalang

Dan pada sesi tanya jawab, terdapat beberapa pertanyaan yaitu:

  1. Ketika ada bagian yang diperban dan tidak boleh terkena air, apakah harus tayamum?
    Jawab:
    Selama kita masih dimungkinkan untuk diusap dibolehkan, dikiaskan dengan imamah (usap),  dipercikkan air kemudian diusapkan. Tayamum dilakukan saat tidak memungkinkan untuk diusap.
  1. Bagaimana jika kita berwudhu dengan air mustakmal?
    Jawab:
    Selama dia tidak ada perubahan rasa warna dan bau, maka tidak akan memmpengaruhi  dan masih bisa dipergunakan
  1. Bagaimana jika kita tertidur saat khutbah? Apakah harus mengulang wudhu?
    Jawab:
    Jika kondisinya sudah tidur pulas maka wajib mengulang wudhu
  1. Jika saat berwudhu ada kotoran ditangan, apakah harus dibasuh saat itu juga atau bagaimana?
    Jawab:
    Selama tidak merusak urut-urutan di wudhu maka itu sesuatu yang dibolehkan. Dan ketika memang ada sebab, maka itu juga diperbolehkan.
  1. Istinsyak apakah boleh dilakukan satu metode itu, apakah boleh dilakukan dgn cara lain?
    Jawab:
    Rasulullah SAW hanya melakukan yg dengan satu gerakan.

Anomali Iklim dan Ancaman Ketahanan Pangan

Rilis Berita Kamis, 16 Maret 2017

Oleh: Budi Setiadi Daryono*

Budi Setiadi Daryono (Jawa Pos Photo)Menanggapi artikel Rudi Wahyono di Jawa Pos pada 7 Maret 2017, ada beberapa hal menarik yang penting untuk digarisbawahi. Pertama-tama, fenomena anomali iklim La Nina memang harus dilihat sebagai bagian dari rangkaian El Nino–Southern Oscillation (ENSO) dan bukan berdiri sendiri. ENSO yang diawali dengan El Nino pada 2015 hingga awal 2016 serta berlanjut dengan La Nina pada 2016–2017 membawa dua isu utama berupa ketahanan pangan nasional sekaligus cekaman berupa seleksi terhadap biodiversitas di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2002 menyatakan bahwa La Nina pada 1996 membawa kenaikan produktivitas beras Indonesia sebesar 2,73 persen dari total produksi beras pada 1995, yaitu 1.357.366 ton. Namun, El Nino yang terjadi pada 1998 dan hanya berselang dua tahun dari 1996 justru mengurangi produksi beras hingga 5 juta ton dan mengakibatkan ancaman serius terhadap ketahanan pangan nasional serta kondisi ekonomi Indonesia pada waktu itu. Dengan demikian, bukan tidak mungkin, jika tidak ditangani dengan serius, isu ketahanan pangan akibat peristiwa ENSO tersebut juga bakal diwarnai peristiwa sosial politik berskala nasional.

Peringatan itu pernah disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya. Dia menyatakan, dalam sejarah Indonesia, kerap kali jika terjadi El Nino skala besar, peristiwa sosial dan politik yang juga besar senantiasa mengiringi (baca ”Kepala BMKG Andi Eka Sakya: La Nina Belum Puncaknya” di beritagar.id 29 September 2016).

Untuk menanggulangi ancaman ketahanan pangan nasional akibat anomali iklim ENSO tahun ini, diperlukan keseriusan pemerintah, khususnya beberapa kementerian terkait (antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Bulog), untuk senantiasa berperan aktif memprediksi, menyusun, dan mengeksekusi langkah-langkah mitigasi yang strategis serta tepat. Meliputi proses penyediaan pangan dari hulu (petani) hingga hilir (konsumen), paling tidak sampai akhir tahun ini.

ENSO juga dapat memengaruhi harga pangan akibat ketimpangan pasokan serta permintaan, juga memengaruhi besaran biaya dan teknis distribusi. Tingginya curah hujan akibat La Nina akhir-akhir ini juga mengakibatkan pasokan bahan pangan di beberapa tempat terputus karena terkena banjir, tanah longsor, atau bahkan tingginya gelombang pasang air laut. Perbaikan metode, jalur distribusi, sarana, dan prasarana untuk mengatasi ketimpangan pasokan bahan pangan yang dapat terjadi akibat ENSO juga harus dipersiapkan mulai sekarang jika tidak ingin terjadi lonjakan beberapa harga komoditas pertanian. Sebagaimana terjadi pada harga cabai yang melonjak hingga di atas Rp 100 ribu per kilogram pada Januari–Februari 2017. Hal itu antara lain terjadi pada tanaman hortikultura, sayur, dan buah-buahan yang tidak toleran terhadap paparan curah hujan yang tinggi. Sehingga tanaman menjadi rentan dan mengakibatkan gagal panen serta lonjakan harga.

Beberapa waktu lalu Bambang Irawan, peneliti di Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor, juga menyampaikan bahwa fluktuasi berupa penurunan produksi pangan akibat El Nino dan peningkatan produksi pangan akibat La Nina paling tinggi terjadi pada produksi jagung. Hal itu menunjukkan bahwa produksi jagung paling sensitif terhadap peristiwa anomali iklim sehingga daerah-daerah sentra produksi jagung seperti Madura, Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Selatan perlu diberi perhatian khusus. Penggunaan green house untuk pengembangan bibit unggul yang tahan terhadap cekaman perendaman kekeringan dan perendaman –serta penggunaan screen house untuk budi daya dan skala produksi buah (meskipun bukan satu-satunya)– dapat menjadi syarat penting dalam menjamin ketersediaan pasokan yang berkelanjutan dan mengurangi ketidakpastian akibat fenomena ENSO berupa La Nina yang terjadi pada tahun ini.

Selain ancaman ketahanan pangan dan dampaknya terhadap kondisi sosial politik nasional sebagaimana paparan sebelumnya, ENSO dapat menjadi ancaman serius bagi kelangsungan keanekaragaman hayati di Indonesia. Dampak ENSO bagi kehilangan dan kepunahan biodiversitas memang tidak dapat dirasakan langsung seperti halnya pada ancaman ketahanan pangan. Namun, kehilangan biodiversitas dalam jangka panjang justru akan lebih merusak tatanan ekosistem serta menimbulkan kerugian sistemik yang tidak dapat diukur dengan materi karena berlangsungnya kepunahan.

La Nina yang membawa curah hujan lebih tinggi disertai kenaikan suhu dan kelembapan relatif rerata akan memberikan cekaman terhadap ekosistem dan dapat menimbulkan seleksi alam. Dalam hal ini, keberadaan La Nina akan menciptakan bottleneckeffect terhadap spesies yang memiliki toleransi rendah akan kenaikan suhu serta cekaman perendaman akibat tingginya curah hujan dan kelembapan. Misalnya yang terdapat pada ekosistem hutan padang rumput di Nusa Tenggara, sebagian Jawa Timur, dan Bali.

Flora dan fauna indigenous asli Indonesia bisa jadi terancam punah atau setidaknya mengalami tekanan seleksi yang kurang menguntungkan. Contohnya adalah penentuan jenis kelamin penyu hijau yang sangat dipengaruhi kondisi suhu pada saat pengeramannya. Penyu hijau (Chelonia mydas L.) merupakan spesies yang jenis kelamin anakannya dipengaruhi kondisi suhu (temperature sex determination/TSD). Sebagai contoh, pada suhu lebih dari 29 derajat Celsius, anakan penyu umumnya berkelamin betina. Sebaliknya, pada suhu kurang dari 29°C, umumnya anakan penyu berkelamin jantan. Jika pada saat pengeraman suhu lingkungannya lebih dari 33°C, akan timbul kematian bagi embrio penyu.

Akhir kata, semoga fenomena ENSO berupa La Nina yang terjadi tahun ini dapat menjadi cermin untuk refleksi bagi bangsa kita bahwa pada hakikatnya manusia memang tidak dapat lepas dari alam. Juga, sudah selayaknya fenomena ENSO ini menjadikan kita lebih mawas diri serta menjaga kelestarian alam dengan lebih baik. (*)

*Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada serta ketua Konsorsium Biologi Indonesia (Kobi)

Ekspedisi Sulawesi Tenggara KSK 2017: Explore, Learn, Discover

Kegiatan Mahasiswa Senin, 13 Maret 2017

Ekspedisi Satu Nyali merupakan salah satu kegiatan besar Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (KSK Biogama) yang dilaksanakan dua tahun sekali. Ekspedisi Sulawesi Tenggara KSK Biogama 2017 merupakan ekspedisi kelima setelah sebelumnya dilaksanakan di Karimunjawa dan Lombok Barat. Ekspedisi kali ini berlokasi di Pulau Wangi-Wangi, kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Ekspedisi Sulawesi Tenggara ini bertemakan “Explore, Learn, and Discover” Tujuan dari ekspedisi sendiri yaitu untuk eksplorasi dan konservasi kelautan yang berkelanjutan.

Ekspedisi yang diketuai Citra Septiani angkatan Diksar XV (DXV) sebagai koordinator panitia dan Marwandhana Letto (DXV) sebagai Koordinator lapangan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2016 hingga 12 Januari 2017. Pada tanggal 22 Desember, Tim Ekspedisi mengadakan agenda Gelar Pasukan untuk memantapkan persiapan menjelang ekspedisi. Persiapan yang dilakukan adalah melengkapi dan mengecek kembali peralatan masing-masing Kelas Keilmuan yang akan digunakan untuk penelitian. Pada agenda ini juga dilakukan pelepasan  secara simbolis Tim Ekspedisi 1 Nyali oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. serta Drs. Trijoko, M.Si. selaku pembina KSK Biogama. Tiga hari setelahnya, yaitu tanggal 25 Desember 2016, 4 orang tim pendahulu (Nur Rachman, Fikrie Maulana Ramadhan, Ferinta Rahmayanti, dan Afifah) bertolak ke Wakatobi. Tim Ekspedisi 1 Nyali yang berjumlah 29 anggota (termasuk 4 orang tim pendahulu) berangkat menggunakan transportasi bus ke pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dilanjutkan perjalanan menggunakan kapal menuju Wakatobi. Perjalanan dilakukan dari tanggal 27 Desember sampai tanggal 31 Desember 2016. Tim Ekspedisi 1 Nyali tiba di Wakatobi pada tanggal 31 Desember pagi hari dan disambut oleh tim pendahulu serta mitra KSK dari Kampus Konservasi Kelautan STP Wakatobi.

Kegiatan pertama ekspedisi setelah sampai di Wakatobi yaitu survey oleh perwakilan kelima tim penelitian (tim penelitian Algae dan Lamun, Crustacea, Echinodermata, Mollusca, serta Pisces dan Coral). Selanjutnya, kegiatan penelitian dilakukan dari tanggal 1 Januari 2017. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian mengenai ekosistem dan biodiversitas laut di Pantai Liya, Soumbu, Waha, Wailumu, dan Patuno yang dilakukan selama 4 hari yaitu tanggal 1, 2, 4, dan 6 Januari. Selain penelitian, adapun tim penelitian Pisces dan Coral melakukan sharing dan diskusi tentang mengestimasi besar ikan yang dibutuhkan untuk metode pengamatan ikan bersama Pak Putu (Urusan Keanekaragaman Hayati) dari Balai Taman Nasional Wakatobi. Agenda ekspedisi disamping penelitian yaitu kunjungan ke Loka Rekayasa Kelautan yang bertujuan untuk memperluas wawasan mengenai dunia kerja di bidang kelautan. Selain itu tim mengadakan kegiatan short course mengenai cetacean dan terumbu karang yang dibawakan oleh Bapak Putu Suastawa (Taman Nasional Wakatobi) dan ekowisata desa oleh Bapak Saharudin (WWF Wakatobi) pada tanggal 3 Januari. Selanjutnya, pada tanggal 5 Januari, Tim Ekspedisi menyambung rasa ke SD MIS Mola, Kampung Bajo, Wanci, Wakatobi. Acara ini disebut sebagai Ekspedisi Berbagi. Tim Ekspedisi 1 Nyali memberikan edukasi interaktif persuasif terkait kelautan dan kesehatan lingkungan, pentingnya menjaga laut dan tidak membuang sampah di laut serta menyulut antusias anak-anak Kampung Bajo dalam lomba menghias tong sampah. Kegiatan terakhir yaitu tim melakukan pendekatan kepada masyarakat suku Bajo Wakatobi dalam rangka mengenal lebih dekat mengenai masyarakat pesisir.

Selama 8 hari di tanah Wakatobi, Tim Ekspedisi 1 Nyali menginap di Asrama Kampus Konservasi Sekolah Tinggi Perikanan Pulau Wangi-Wangi dan selalu dibimbing serta dibantu oleh rekan-rekan dari Asrama Kampus Konservasi yakni Mbak Mega dan Mas Yasin. Kelancaran kegiatan ekspedisi tak lupa berkat bantuan dari mitra-mitra yaitu Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Dinas Perikanan dan Kelautan, Taman Nasional Wakatobi, Dinas Pariwisata, Loka Rekayasa Kelautan, MIS Mola Selatan, Waha Tourism Community (WTC), dan World Wide Fund (WWF-Wakatobi), khususnya kepada Bapak Sugiyanta sebagai project leader WWF Wakatobi yang juga alumni Fakultas Biologi UGM, atas bantuan beliau selama persiapan ekspedisi sejak Januari 2016 yang lalu.

Pada akhirnya, kegitan ekspedisi ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi KSK Biogama, yaitu mendapatkan data mengenai biodiversitas laut Pulau Wangi-Wangi Wakatobi, mempererat kekeluargaan sesama tim dan dapat menjadi aksi nyata peneliti muda dalam rangka eksplorasi dan konservasi kelautan yang berkelanjutan. Semoga KSK Biogama dapat terus melakukan ekspedisi di pulau-pulau Nusantara yang lain dan dapat terus berkontribusi bagi kemajuan kelautan Indonesia.

EKSPEDISI? SATU NYALI!!!

MICROSD#1 2017: Learn Together Through Comfortable Discussion

Kegiatan Mahasiswa Senin, 13 Maret 2017

MicroSD atau Micro Scientific Discussion adalah salah satu program Divisi Keilmuan KSK Biogama yang merupakan kegiatan diskusi ringan tentang kelautan melalui sudut pandang yang berbeda. MicroSD menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya, dan melibatkan peserta dari berbagai latar disiplin ilmu yang menaruh perhatian terhadap perkembangan kelautan Indonesia. Dalam satu periode kepengurusan, MicroSD diselenggarakan sebanyak 2 kali.

MicroSD#1 yang diselenggarakan 8 Maret 2017 dan bertempat di Palung Kontrakan KSK Biogama mengangkat tema “ROBOT-ROBOT LAUT: PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS ROBOT DALAM PENELITIAN KELAUTAN” yang mengundang Fathian Hafiz (EEIC Teti UGM) sebagai pembicara dalam diskusi tersebut. Diskusi ini membahas tentang kelautan dari sudut pandang teknologi atau lebih tepatnya robot laut, termasuk sejarah perkembangannya, penggunaannya dalam berbagai aspek termasuk penelitian dan broadcast use (The blue planet and National Geographic), Keuntungan dan kerugian adanya robot, maupun masa depan robot laut di luar maupun dalam negeri.

Diskusi yang dihadiri dari berbagai peserta, diantaranya berasal dari Fakultas Biologi, Fisipol dan Elins UGM tersebut berlangsung nyaman dan sangat menarik. Terlihat ketika memasuki sesi tanya jawab antusiasme para peserta sangat tinggi sehingga tecipta atmosfer diskusi yang interaktif.

Di akhir sesi diskusi tersebut Ahmad Ardi selaku ketua KSK BIOGAMA menyerahkan cinderamata berupa sertifikat kepada Fathian Hafiz Aulia, dan kemudian diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta diskusi. Terimakasih kepada Fathian Hafiz Aulia dan seluruh peserta diskusi dari KSK, FISIPOL, dan Elins UGM. Semoga diskusi tersebut menambah khazanah ilmu pengetahuan dan menjalin silaturahmi di antara semua pihak.

BiOSC Rayakan HUT dengan Talkshow

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 10 Maret 2017

Setelah minggu sebelumnya merayakan Hari Ulang Tahun bersama-sama siswa-siswi MTs Yapi Pakem, kali ini BiOSC mengajak seluruh anggotanya melakukan talkshow menarik tentang keanggrekan.

Minggu, 19 Februari 2017, bertempat di ruang auditorium Fakultas Biologi UGM, BiOSC mengadakan talkshow keanggrekan dengan tema “Selangkah Lebih dalam Memberi dan Menginspirasi Sesama”. Acara dibuka pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari ketua panitia, ketua BiOSC serta dosen pembimbing BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan mars BiOSC dan disusul dengan pemotongan tumpeng dari ketua BiOSC, Muhammad Fajar Sidik (2014) kepada dosen pembimbing BiOSC.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh kalangan BiOSC saja, melainkan dari tamu undangan yaitu perwakilan KS/Lembaga lain di Fakultas Biologi UGM. Talkshow ini dimoderatori oleh seorang anggota BiOSC yang telah cukup banyak berkiprah dalam penelitian mengenai anggrek yaitu Oktaviana Herawati (2013). Talkshow tersebut menampilkan dua pembicara yang merupakan praktikan anggrek dan masih berkecimpung dengan berbagai hal tentang anggrek.

Pembicara pertama merupakan dekan Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta dan merupakan praktisi anggrek yang tergabung dalam Persatuan Anggrek Indonesia, Dr. Ixora Sartika Mercuriani. Pembicara kedua yaitu alumni sekaligus dosen Fakultas Biologi UGM, Aries Bagus Sasongko, S.Si, M.Biotech. Beliau termasuk kedalam salah satu pendiri BiOSC dan merupkan pembimbing PKM yang paling banyak didanai. Talkshow tersebut berlangsung menarik dan mengundang banyak pertanyaan.

Acara diakhiri dengan tukar kado sesama peserta HUT BiOSC dan hiburan dari anggota-anggota BiOSC.

1…1718192021

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
  • Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0
  • BEM Biologi Selenggarakan Sekolah Desain 2025
  • IGF Primers “Back to Basic” Hands-on Workshop
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY