Kamis, 3 Mei 2018, Formasigen kembali menghadirkan Seminar Rutin Formasigen ‘Gentalk’. Bukan lagi menjadi rahasia bahwa Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM telah menghasilkan berpuluh-puluh peneliti unggul setiap tahunnya. Tidak hanya didukung dengan metode yang semakin maju dan berkembang, namun hasil penelitiannya telah banyak digunakan sebagai acuan dan referensi bagi berbagai penelitian di Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan melakukan terobosan dengan menghadirkan seminar rutin yang dikenal dengan GenTalk.
Seminar Rutin ini merupakan seminar hasil penelitian dari berbagai peneliti dan dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dilakukan sejak 2012 dengan tujuan menambah wawasan bagi para peneliti di dalam maupun luar Universitas Gadjah Mada yang tertarik ke dalam bidang Genetika dan Pemuliaan.
Gentalk kali ini mengundang dua mahawasiswa Fakultas Biologi sebagai narasumber yaitu Emy Setyani (2013) dan Adiana Nayogyani (2013) dengan mengangkat tema “Perakitan dan Analisis Molekular Melon Hibrida ‘Tacapa Green Black’ dan Karaterisasi Morfologis dan Molekular Jamur Powdery mildew pada Stroberi dan Bunga Matahari”. Acara dimulai pukul 16.00 WIB di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, UGM. Acara dibuka oleh pembina Formasigen, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan bagi setiap peserta. “Harapannya acara-acara seperti ini dapat terus maju dan semakin rutin dilaksanakan bahkan dua minggu sekali, ungkapnya”.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian dari Emy Setyani tentang hasil perakitan melon ‘Tacapa Green Black’. Melon tersebut merupakan melon hasil persilangan Melon PI 371795 dan Action 424, dengan keunggulan tahan terhadap infeksi jamur tepung (powdery mildew), memiliki ukuran buah yang besar, daya simpan yang lama, dapat ditanam pada lahan kritis, dan telah siap untuk dipasarkan. Hasil perakitan tersebut kemudian dikarakterisasi fenotip maupun genotipnya menggunakan penanda molekular ISSR.
Kemudian pemaparan hasil dilanjutkan oleh Adiana Nayogyani yang menjelaskan tentang perbandingan karakteristik morfologi dan molekular jamur Powdery mildew yang terdapat pada daun stroberi (Fragaria spp.) dan bunga matahari (Helianthus annuus L.) yang diambil dari berbagai lokasi yaitu Magelang, Pujon, Malang, Wonosobo, Lembang dan Cihideung, Bandung.
Acara berlangsung dengan asik dan menarik, dibuktikan dengan antusiasme peserta seminar yang mengajukan pertanyaan. Ketua Formasigen periode tahun 2018, Chalvia Zuyyina mengungkapkan dengan diadakannya acara seperti ini, diharapkan mampu mengunggah ide dan kreatifitas dari mahasiswa maupun peneliti serta mempererat tali silaturahmi antar peneliti.