Staff Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P4KL) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, yaitu Jumadi menjadi tokoh yang telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Vaksinasi dilakukan pada hari Kamis (4/2/2021) di Puskesmas Bantul I dengan jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac.
Pada hari yang sama, Puskesmas Bantul I melakukan vaksinasi COVID-19 kepada 62 peserta penerima vaksin lainnya dengan sistem shift agar tidak menimbulkan kerumunan pada lokasi. Shift pertama dilakukan pada pukul 08.00-09.00 WIB, shift kedua pada pukul 09.00-10.00 WIB, dan pada shift terakhir dilakukan pada pukul 10.00-11.00 WIB.
Pak Jumadi menjadi anggota kelompok penerima vaksin dikarenakan selain pekerjaannya sebagai staff P4KL di Fakultas Biologi UGM, beliau juga merupakan anggota aktif di PMI Bantul selama kurang lebih 3 tahun. Dikemukakannya bahwa alur vaksinasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Setelah mendapatkan undangan untuk mendapatkan vaksinasi, peserta calon penerima vaksin wajib menunjukkan nomor tiket elektronik (e-ticket) serta KTP untuk dilakukannya verifikasi data
- Mengisi form skrining vaksin COVID-19 yang berisi beberapa daftar pertanyaan mengenai riwayat penyakit dan kondisi kesehatan.
- Petugas kesehatan akan melakukan cek kesehatan serta melakukan pemeriksaan fisik sederhana seperti pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah.
- Data skrining tiap peserta akan diinput di aplikasi Pcare Vaksinasi oleh petugas. Berdasarkan data yang dimasukkan, aplikasi akan mengeluarkan rekomendasi hasil skrining berupa: sasaran layak divaksinasi (lanjut), ditunda atau tidak diberikan.
- Jika diputuskan pelaksanaan vaksinasi layak (lanjut), maka petugas memberikan penjelasan singkat tentang vaksin yang akan diberikan, manfaat dan reaksi simpang (KIPI) yang mungkin akan terjadi dan upaya penanganannya.
- Selanjutnya peserta akan divaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip penyuntikan yang aman.
- Selesai penyuntikan, petugas meminta dan mengarahkan penerima vaksin untuk menunggu selama 40 menit untuk mengantisipasi adanya kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
- Pada tahap akhir,petugas akan memberikan kartu imunisasi COVID-19 serta sertifikat vaksinasi COVID-19.
Jumadi mengatakan bahwa tidak ada reaksi pada tubuhnya setelah dilakukannya vaksin COVID-19 pada tahap ini, dan akan melakukan vaksinasi tahap kedua pada hari Kamis, 18 Februari 2021. Beliau juga menghimbau kepada pihak yang sudah menerima vaksin ataupun yang belum menerima vaksin untuk tetap menegakkan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) serta agar masyarakat tidak perlu takut untuk vaksinasi karena vaksin dapat mendorong terbentuknya kekebalan kelompok/ herd immunity, serta diharapkan dapat melindungi sistem kesehatan masyarakat secara menyeluruh sehingga dapat meminimalkan dampak ekonomi dan sosial. (Mwr)