Mahasiswa baru Program Pascasarjana Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 Fakultas Biologi UGM telah memasuki masa perkuliahan walaupun dalam keadaan pandemi COVID-19. Sehubungan dengan hal tersebut diawali dengan kegiatan Kuliah Umum Mahasiswa Baru Program Pacasarjana Periode Genap T.A. 2020/2021 Fakultas Biologi UGM yang dilaksanakan pada Selasa, 09 Februari 2021 secara daring melalui aplikasi Zoom, yang diikuti oleh 78orang berasal dari mahasiswa S2, S3, maupun dari luar UGM.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau menyampaikan tentang gambaran global mengenai kuliah umum yang dilaksanakan Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. Seluruh peserta diharapkan agar mendengarkan dan memperhatikan kuliah umum dengan fokus agar proses pembelajaran maksimal dan materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi para peserta.
Kuliah umum dibersamai oleh Ibu Siti Nur Hidayati, Ph.D. dengan tema “Biodiversity Responses In A Changing Climate”. Siti Nur Hidayati, Ph.D. memberikan materi tentang ancaman terhadap keberadaan biodiversitas bisa disebabkan overexploitation, pengalihan fungsi lahan, dan kebakaran hutan. Namun saat ini, isu yang paling mengancam biodiversitas adalah perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan suhu bumi, yang mana mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Akibatnya mempengaruhi keberlangsungan hidup spesies, bisa saja menjadi survive namun ada juga yang punah. Spesies yang tidak mampu survive akan melakukan dispersal secara spontan, dengan bantuan spesies lain atau sengaja direintroduksi oleh manusia. Reintroduksi itu mengenalkan suatu spesies ke habitat yang mirip di tempat lain.
Spesies yg mampu untuk survive di suatu lingkungan biasanya beradaptasi dengan mengembangkan kemampuan fenotip plasticity, namun adaptasi tersebut bisa saja lambat laun menimbulkan mutasi yang mengubah materi genetik spesies. Materi genetik yang berubah akan menyebabkan struktur spesies berubah. Memang spesies baru yg dihasilkan bisa saja memiliki sifat yang lebih baik, namun kita perlu tetap mempertahankan keberadaan spesies dgb genetis alami. Salah satu upaya menyelamatkan biodiversitas utamanya spesies tumbuhan adalah dengan membangun seed bank, yang mana mengumpulkan biji-biji tumbuhan, kemudian dipreservasi sedemikian sehingga mampu digerminasikan dan ditumbuh kembangkan lagi.