Sebagai tindak lanjut kegiatan inisiasi dan brain storming potensi desa dan tim pengabdian budidaya tanaman buah Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Bapak Yusuf Sulaeman, S.IP. untuk Kecamatan Manisrenggo Klaten yang telah dilaksanakan 12 Oktober 2020 lalu (https://biologi.ugm.ac.id/2020/10/05/kegiatan-inisiasi-dan-brainstorming-program-pengabdian-kepada-masyarakat-fakultas-biologi-ugm-di-desa-kebonalas-manisrenggo-klaten/), pada 2 Mei 2021 telah dilaksanakan penanaman secara simbolis buah alpukat di Desa Kebonalas Manisrenggo Klaten. Tanaman alpukat yang ditanam terdiri dari tiga varietas yaitu alpukat kendil, alligator dan pluwang sebanyak total sekitar 60 tanaman umur 3 tahun pada lahan seluas 2.500 m2.
Penyiapan lahan telah dimulai sejak Maret 2021 lalu, dimulai dengan pengolahan lahan dan penyiapan lahan tanam dengan pemupukan organic serta penyiapan lubang tanam. Program penanaman simbolis ini juga dihadiri oleh perangkat desa terdiri dari Bapak Suwadi selaku Sekretaris Desa, Bapak Sutarjo selaku investor, Ibu Mulat dan Bapak Junardi dari BUMDES Maju Makmur, dan tokoh masyarakat Desa Kebonalas. “Kebun buah ini diberi nama Mekar Mulyo, dengan harapan kebun buah ini dapat berkembang dan berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ujar Bapak Suwadi dalam sambutan pembukaannya.
Pada penanaman ini juga dilakukan training singkat pencegahan uret. Uret merupakan stadium larva dari kumbang yang biasanya berperan sebagai hama utama tanaman buah, terutama merusak bagian akar dan pangkal batang tanaman alpukat. Pencegahan dilakukan dengan mengobservasi tanaman yang dipindahkan dari pot atau polybag untuk memastikan tidak ada infestasi uret. Apabila ditemukan uret dimusnahkan secara manual dan dilakukan aplikasi insektisida sistemik berbahan aktif karbofuran 3%. Ditargetkan dua tahun mendatang kebun buah ini sudah mulai dapat berproduksi. Program ini merupakan program percontohan untuk pengelolaan sumber daya desa secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.