Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pada Kamis 21 Mei 2021 Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Syawalan (Halal-bihalal) secara virtual melalui zoom meeting. Acara syawalan kali ini mengangkat tema “Menjaga Kesehatan Pasca Puasa Ramadhan” dan dilaksanakan di lobby utama Gedung B Fakultas Biologi UGM. Acara ini ditujukan bagi seluruh keluarga besar Fakultas Biologi UGM (Dosen, Tenaga Kependidikan, Kabiogama, para Purna Karya, serta perwakilan BEM dan KMP). Acara dimulai pada pukul 09.00 dan dibuka dengan pembacaan kalam illahi oleh Bapak Arief Muammar,S.Si., M.Sc. Selanjutnya sambutan disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya Prof. Budi menyampaikan bahwa syawalan merupakan sebuah tradisi yang telah dilakukan oleh pendahulu dan telah umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, termasuk di Fakultas Biologi UGM, yang bertujuan memperkuat tali silaturrahmi dan merupakan momentum untuk saling memaafkan. “Oleh karena itu, dalam momentum yang sangat baik ini, saya selaku Dekan Fakultas Biologi UGM mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk mengabdi khususnya untuk almamater tercinta dan umumnya untuk tanah air Indonesia”, tutur beliau.
Acara dilanjutkan dengan sambutan ketua Kabiogama, Drs. Ario Setra Setiadi, MM., Ph.D., CPM, DipM ACIM. Dalam sambutannya, Bapak Drs. Ario menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan permohonann maaf mewakili seluruh anggota Kabiogama. “Pada hakekatnya halal bihalal /syawalan merupakan salah satu proses dari perjalanan panjang menuju kesuksesan. Terdapat 4 Kartu As dalam perjalanan menuju sukses, yaitu bekerja keras, bekerja dengan cerdas, bekerja dengan tuntas, dan bekerja dengan ikhlas. Kaitan ikhlas ini juga termasuk ikhlas dalam membina dan menjalin sitaturrahmi, sehingga pada kesempatan ini harapannya Fakultas Biologi dan juga alumni (Kabiogama) semakin bisa mempererat tali silaturrahmi dan semakin nyawiji migunani”.
Hikmah syawlaan kali ini disampaikan oleh Dr. dr. H. Zaenal Muttaqin Sofro, AIFM., yang mengulas tentang Kesehatan pasca puasa Ramadhan. Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan bahwa “dalam menjaga kesehatan terdapat banyak faktor penting. Diantaranya dari segi neurologi, terdapat vagus vagal system (bagian dari sistem saraf parasimpatetik) yang juga turut bertanggung jawab dalam kesehatan dan pertumbuhan, juga social engagement. Langkah-langkah bagaimana menjaga sistem ini juga menjaga kesehatan diantaranya membangun hubungan antar sesama manusia dengan membangun kenyamanan bersama, saling berbagi, prosodi (berkomunikasi dengan baik dengan menjaga intonasi dalam berbicara) dan mengurangi berkeluh kesah. Selain itu, dengan berolahraga, mengatur pola makan, menjaga asupan gizi dan banyak minum juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan selepas bulan Ramadhan ini”. Selanjutnya Dr. dr. H Zaenal memimpin doa sebagai penutup acara. (adt).