Yogyakarta 17 Juni 2021. Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan Keluarga Alumni Biologi UGM (KABIOGAMA) berkolaborasi dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PAI DIY) dan Biology Orchid Study Club (BiOSC) pada hari Minggu, 13 Juni 2021 melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (PkM-MBKM). Program PkM-MBKM tersebut dilaksanakan di Padukuhan Gejayan, Condongcatur dan merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam Rangka mengenalkan Anggrek-anggrek Indonesia untuk meningkatkan wawasan masyarakat tentang potensi ekonomi dari budidaya anggrek yang berkelanjutan baik di skala rumah tangga maupun skala industri.
Acara ini dilangsungkan pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB di Balai Pertemuan Padukuhan Gejayan dan dihadiri oleh 31 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Padukuhan Gejayan. Peserta sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pengaturan tempat duduk dengan jarak 1 meter, pengecekan suhu dan menggunakan hand sanitizer sebelum peserta memasuki lokasi pelatihan. Acara resmi berlangsung dengan dibuka oleh Lina dari BiOSC selaku MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala Padukuhan Gejayan, H. Nuryanto, S.Pd. serta sambutan Dr. Maryani, M.Sc., selaku koordinator Tim PkM-MBKM Gejayan.
Materi pertama tentang Pengenalan Anggrek dan Budidayanya disampaikan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S, M.Sc. selaku Ketua PAI DIY yang juga merupakan Dosen Fakultas Biologi UGM. Materi yang disampaikan berupa pengenalan anggrek dan habitatnya, potensi ekonomi, serta pembuatan hibrida anggrek unggul. Pematerian disampaikan selama kurang lebih 60 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Waktu yang terbatas tidak membatasi antusiasme peserta yang hadir dalam acara tersebut untuk aktif bertanya dan berdiskusi bersama sehingga diskusi dapat berlangsung secara interaktif. Acara ini diharapkan dapat memantik semangat Kelompok Wanita Tani dan masyarakat Gejayan untuk memulai budidaya anggrek bahkan menjadi sentra anggrek di Yogyakarta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Gejayan, dimulai dari masa pandemi COVID-19 ini. Pelatihan akan dilaksanakan beberapa kali sampai akhir bulan September tahun 2021 ini dengan berbagai materi, termasuk budidaya in vitro anggrek skala rumah tangga. Semoga pandemi segera berakhir dan kondisi menjadi normal kembali, masyarakat dapat mengembalikan aktivitas positifnya termasuk merealisasikan keinginannya membuat kebun-kebun anggrek di rumahnya. Mari lestarikan Anggrek Indonesia!. (Aviesta_Tim PkM-MBKM Anggrek)