Kamis, 16 November 2023 pukul 14.00 WIB Museum Biologi Universitas Gadjah Mada mendapat kunjungan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakulltas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kunjungan mahasiswa dengan jumlah 38 orang terdiri dari 30 mahasiswa (praktikan), 6 asisten dan 2 dosen, merupakan kunjungan perdana setelah pandemi COVID-19.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka rangkaian Praktikum Mata Kuliah Struktur, Perkembangan, dan Fungsi Hewan. Kunjungan disambut oleh petugas pemelihara koleksi museum FX. Sugiyo Pranoto sebagai penanggung jawab koleksi hewan, dilanjutkan dengan pengamatan dan diskusi tentang koleksi awetan hewan vertebrata di ruang display museum.
Asisten praktikum Christo Ray Arta mengungkapkan bahwa tujuan kunjungan ke Museum Biologi untuk melihat ciri-ciri hewan vertebrata, mengamati taksidermi maupun rangka, serta diharapkan menambah pengetahuan dari studi literatur yang sudah dibaca sebelumnya sebagai bekal penting dalam pembuatan awetan pada praktikum selanjutnya. Rombongan praktikum mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok, output dari kegiatan kunjungan praktikum diharapkan masing-masing kelompok untuk membuat video edukasi. Kesan yang diberikan oleh mahasiswa Handri “senang bisa melihat obyek biologi berupa awetan vertebrata basah dan kering, serta takjub bisa melihat spesies dibumi ini, bisa dilihat secara nyata”.
Museum Biologi menyediakan koleksi hewan yang cukup lengkap untuk menjadi pembelajaran mahasiswa, seperti diungkapkan oleh Dosen Pendamping Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.Si (Nia) juga merupakan alumni Fakultas Biologi UGM “Kami menjadwalkan kunjungan ke Museum Biologi untuk melihat spesimen-spesimen yang jarang atau susah ditemui secara struktur, morfologi, tulang, taksidermi, awetan basah karena fasilitas di tempat kami sangat minim untuk pembuatan awetan”. Dikatakan juga bahwa agenda praktikum selanjutnya adalah pembuatan awetan rangka, sehingga mahasiswa diajak berkunjung terlebih dahulu ke Museum untuk menambah pengetahuan dengan melihat contoh struktur, pengawetan rangka, pengawetan model taksidermi. Output dari kegiatan ini adalah video edukasi, sehingga Mahasiswa sebagai “calon guru” diharapkan terbiasa membuat konten-konten edukasi yang dapat diunggah di media sosial, namun untuk kegiatan kali ini akan di review dan dievaluasi terlebih dahulu oleh dosen supaya tidak ada salah informasi dan di crosscheck terlebih dahulu kebenarannya. Bagi yang lolos review video terkait kegiatan eksternal seperti ini akan di unggah di website prodi.
Agenda kunjungan ke Museum Biologi direncanakan setahun sekali, Nia sebagai dosen yang mendampingi kegiatan ini, sangat terkesan dengan koleksi yang cukup lengkap, pemeliharaan awetan yang terjaga dan tersusun rapi, meskipun ada beberapa sudut yang perlu dibersihkan. Harapan kedepannya pada setiap ruangan dilengkapi informasi yang memasukkan unsur-unsur teknologi digital (IT) supaya lebih menarik seperti tampilan simulasi ataupun fasilitas searching mandiri. Diharapkan informasi koleksi yang tersedia tidak hanya nama preparat, jenis awetan, kurator, tetapi juga tersedia informasi cerita dibalik koleksi tersebut seperti tempat ditemukannya, ciri khas koleksi, dan lain sebagainya.
Museum Biologi dengan berbagai keterbatasannya terus berbenah meningkatkan daya tarik semua kalangan untuk berkunjung seperti perbaikan sarana dan prasarana, inovasi ruang tematik, pengkayaan informasi, riset koleksi, rencana adanya program publik, serta rencana inovasi untuk memfasilitasi pengunjung yang berkebutuhan khusus, harapannya setiap pengunjung yang datang akan membawa kesan tersendiri setelah berkunjung ke museum Biologi dan menambah semangat belajar, seperti diungkapkan oleh pengelola Museum Ida Suryani dan Murdianto.
(Rina Isnawati, Mahasiswa Program Studi Doktor Biologi UGM Angkatan 2023 Gasal)