Arsip:
2024
Minggu, 27 Oktober 2024 – Tiga divisi Biology Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan kunjungan divisi ke Kebun Budidaya Anggrek dan Kopi Turgo milik Bapak Musimin di Dusun Turgo, Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara kunjungan divisi ini sebagai bentuk kegiatan belajar anggota BiOSC langsung pada pakar atau aktivis di bidang keanggrekan. Acara ini berlangsung hangat dengan narasumber Bapak Musimin selaku tuan rumah.
Kegiatan ini dipromotori oleh Farhan Kesawa Mukti (Koordinator Divisi Penelitian), Nindya ‘Aisyah Cahyaningrum (Koordinator Divisi Konservasi), dan Anida Safriyani (Koordinator Divisi Budidaya). Kegiatan dimulai dengan sambutan dari ketua panitia, diikuti oleh sambutan dari Ketua BiOSC, Bella Marcha, yang menyampaikan harapannya agar para peserta dapat belajar teknik konservasi anggrek khas Merapi serta berbagi pengalaman praktis dalam pelestarian tanaman endemik. Bapak Musimin sebagai tuan rumah juga memberikan kata sambutan, mengapresiasi semangat BiOSC dalam mempelajari keanekaragaman hayati lereng Merapi.
Sesi utama acara ini berupa bincang santai bersama Bapak Musimin. Dalam kegiatan ini beliau menceritakan sejarah memulai untuk membudidayakan dan mengkonservasi anggrek Merapi. Menurutnya, tanaman anggrek Merapi merupakan aset berharga yang memiliki nilai sangat luar biasa bagi ekosistem. Setelah erupsi Gunung Merapi, beliau mencoba mengumpulkan anggrek-anggrek yang selamat dan membudidayakannya di rumah. Anggrek yang telah pulih, dikembalikannya ke hutan habitat aslinya. Tak berhenti disitu, beliau juga belajar nama-nama spesies anggrek hingga berbagai teknik budidayanya. Sesi ini membuka wawasan peserta mengenai bagaimana perjuangan dan tantangan Bapak Musimin dalam menjaga kelestarian anggrek Merapi.
Kegiatan dilanjutkan dengan jelajah anggrek, peserta mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung berbagai koleksi anggrek khas Merapi yang dipandu oleh Bapak Musimin. Berbagai koleksi anggrek Merapi diamati dalam keadaan berbunga seperti Vanda tricolor, Calanthe triplicata, Appendicula reflexa, dan masih banyak yang lainnya.
Pada akhir acara, Bapak Musimin berpesan agar kegiatan seperti ini kedepannya bisa dilanjutkan dengan penanaman anggrek in situ, yakni menanam anggrek di habitat aslinya untuk menjaga kelestarian spesies tersebut secara langsung di alam. Acara ditutup dengan pemberian plakat dan sesi dokumentasi bersama sebagai kenang-kenangan kegiatan yang sarat ilmu dan pengalaman berharga.
Melalui kegiatan ini, BiOSC berharap dapat terus mendukung konservasi anggrek di Indonesia serta menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. BiOSC… Tumbuh, Berkembang, Lestari ! [Penulis: BiOSC]
Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2024 yang diketuai oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. telah berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul tahap yang kedua. Tim ini melibatkan empat orang mahasiswa yaitu Nurindah Musarofah, Hasna Nabila Kusumastuti, Cindy Adisty Rudi Ananda Putri, dan Amalia Rizky Fauzi dengan mengusung program keberlanjutan teknologi budidaya hidroponik yaitu dengan pengolahan bayam menjadi mi kwetiau bayam untuk diversifikasi pangan. Program ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan panduan kepada masyarakat untuk mengolah hasil budidaya hidroponik dan penganekaragaman pangan. Diversifikasi pangan bertujuan untuk mencegah terjadinya pola konsumsi konstan terhadap satu jenis pangan saja. Pada semester ini, kegiatan PkM-MBKM dilaksanakan pada Minggu, 27 Oktober 2024 pukul 09.00 – 13.00 WIB di rumah Kepala RT 001 Kepuh Kulon, Bapak Zamzuri. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme warga RT 001 Kepuh Kulon dengan dihadiri oleh 18 ibu-ibu serta Bapak Sunartono selaku Kepala Dukuh Desa Kepuh Kulon. Sebagai pembuka, Bapak Sunartono menyampaikan sambutan mengenai pentingnya menerapkan ilmu yang telah diperoleh karena karya dari ilmu akan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat. Beliau juga mengharapkan adanya inisiatif masyarakat untuk melanjutkan program ini tanpa takut akan resiko gagal sehingga masyarakat RT 001 Kepuh Kulon dapat menjadi pribadi yang produktif. Mendukung hal tersebut, Prof. Rina sendiri juga menyampaikan bahwa program ini diselenggarakan untuk membantu meningkatkan kemandirian pangan masyarakat melalui diversifikasi pangan budidaya hidroponik. Beliau menekankan pentingnya kebersamaan antar warga untuk mewujudkan implementasi program ini di masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal dengan memperkenalkan dan meningkatkan keterampilan dalam teknologi hidroponik dan produksi pangan mandiri yang juga dapat membuka peluang usaha baru.
Kegiatan pengabdian ini berbentuk sosialisasi dan praktik pembuatan olahan hidroponik berupa mi kwetiau bayam. Sosialisasi dilakukan dengan pemberian informasi mengenai nama produk olahan hidroponik, apa jenis tanaman yang digunakan, kandungan dan manfaat tanaman bayam, alat dan bahan serta tata cara membuatnya. Mi merupakan salah satu jenis makanan yang sering dikonsumsi masyarakat. Namun, mi pada umumnya tidak mengandung gizi yang cukup. Oleh karenanya, kami menginovasikan untuk menambahkan sari bayam sebagai penambah nutrisi sekaligus pewarna makanan. Bayam diketahui mengandung beberapa mineral, serat, dan vitamin A, C, dan K yang baik untuk memperlancar pencernaan, mengontrol tekanan darah, dan menjaga kekebalan tubuh.
Praktik pembuatan produk hidroponik dilakukan dengan membentuk kelompok untuk memberikan keefektifan kegiatan. Warga yang hadir dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah 6-8 orang yang didampingi oleh dua mahasiswa untuk melakukan praktik mandiri. Praktik diawali dengan penjelasan singkat mengenai alat dan bahan yang disediakan, kemudian dilanjutkan dengan praktik membuat adonan sesuai resep hingga membuat adonan menjadi bentuk mi kwetiau menggunakan gilingan mi. Mi mentah yang telah siap, diolah menjadi mi kwetiau bayam goreng oleh ibu-ibu dan hasil akhir dinikmati bersama. Antusiasme dan keterampilan warga dalam melakukan praktik diharapkan dapat menjadi pendongkrak bagi keberlanjutan program ini. Menjelang akhir kegiatan, diadakan mini kuis dan bagi warga yang berhasil menjawab diberikan doorprize. Adapun tim PkM-MBKM juga memberikan satu pack mi beserta bumbu jadi dan cinderamata berupa totebag kepada warga dengan harapan dapat digunakan untuk mempraktikkan hasil olahan hidroponik di rumah. Sebelum acara ditutup, diadakan simbolis pemberian kenang-kenangan dari tim PKM-MBKM yang diwakili oleh Prof. Rina kepada RT 001 Kepuh Kulon yang diwakili oleh Bapak Zamzuri, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Program PkM-MBKM ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru dalam mengolah hasil budidaya hidroponik menjadi produk yang menunjang diversifikasi pangan masyarakat. Kegiatan ini mendukung SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Tagline:
# SDG 2: Tanpa Kelaparan
# SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
# SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2022 dibawah bimbingan Prof. Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. berhasil menorehkan prestasi pada ajang kompetisi esai ilmiah Science Event (SCEVENT) 2024 yang diselenggarakan oleh UKM Penalaran Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pada presentasi final yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 27 Oktober 2024 secara luring, tim OTW yang diketuai oleh Avriena Lintang Aulia Riefa’i dan beranggotakan Fatiha Esti Murwani serta Nova Nana Nadiya mengangkat topik esai berjudul “Potensi Acinetobacter sp. dan Sphingomonas sp. sebagai Biofilm untuk Penurunan Kadar Logam pada Optimalisasi Air Layak Konsumsi”.
Topik tersebut dilatarbelakangi oleh tingkat kelayakan air minum yang masih kurang karena cemaran logam, seperti besi (Fe) dan mangan (Mn) sehingga menimbulkan rasa atau aroma logam. Hal tersebut bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga berisiko pada kesehatan apabila air konsumsi mengandung cemaran logam melebihi batas aman. Salah satu solusi yang dapat diimplementasikan adalah pemanfaatan biofilm sebagai bioremediasi dari bakteri pengoksidasi logam (Acinetobacter sp. dan Sphingomonas sp.) dengan memodifikasi sistem filtrasi air pada Pengolahan Air Limbah (PAL) menjadi sistem sederhana sehingga kombinasi biofilm bakteri Acinetobacter sp. dan Sphingomonas sp. dapat bekerja dan dapat mengoptimalkan sistem filtrasi air layak konsumsi.
Melalui gagasan ini, tim OTW berinovasi untuk membuat sistem bioremediasi yang dimediasi biofilm dalam instalasi yang dapat diterapkan untuk skala rumah tangga. Berkat inovasi tersebut tim OTW berhasil meraih juara 1 dari 47 tim lainnya. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk senantiasa mengembangkan ide kreatif dan solusi terhadap berbagai permasalahan guna tercapainya 17 poin SDG’s. Tim OTW berharap dapat menjadi dasar dalam pengembangan metode filtrasi air minum, khususnya pada penggunaan biofilm dari mikrobia. Hal ini sejalan dengan poin ke-6 SDG’s, yaitu “Clean Water and Sanitation for All” yang mendukung ketersediaan dan pengelolaan air bersih secara efektif dan berkelanjutan. [Penulis: Fatiha Esti Murwani]
27 Oktober 2024_Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Fika Zulfiani (Biologi 2021), Laura Silka Karawina Rokhmat (Biologi 2021), dan Alya Heni Pramesti (Biologi 2021) dibawah bimbingan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc berhasil meraih Juara 1 Essay Ilmiah dan Best Presentation dalam kompetisi essay ilmiah National Pharmaceutical Competition (NPC) 2024 subtema “Lingkungan” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Mataram. Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan dan babak final yang diselenggarakan dari tanggal 23 Agustus – 27 Oktober 2024 secara online dan offline.
National Pharmaceutical Competition (NPC) 2024 merupakan lomba berskala nasional bagi mahasiswa seluruh Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan critical thinking mahasiswa. Kegiatan ini mengangkat tema “Optimalisasi Inovasi Gen Z sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas dalam Menghadapi Transformasi Digital”. Dengan latar belakang ilmu biologi, Tim Mahasiswa Biologi UGM menggunakan pendekatan ilmu Bioinformatika, Bioteknologi, dan genome editing dalam karya tulis essay ilmiah yang diusung pada kompetisi ini berjudul “Pendekatan Teknologi Genomik CRISPR/Cas9 dalam Peningkatan Kualitas Tanaman dan Pemanfaatan Mikroalga dalam Peningkatan Kualitas Tanah sebagai Upaya Restorasi Hutan”. Latar belakang dari karya ini adalah pentingnya menjaga hutan karena menurut data IPCC, 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 420 juta ha hutan hilang akibat deforestasi sejak 1990 hingga 2020, dengan lebih dari 90% dari hilangnya hutan tersebut terjadi di wilayah tropis, seperti Indonesia. Degradasi hutan disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti penebangan dan penambangan hutan ilegal serta deforestasi yang mengganggu sistem hidrologi dan kesuburan tanah. Selain itu, perubahan iklim juga berperan dalam proses degradasi hutan akibat meningkatnya suhu bumi dan kadar karbon dioksida. Oleh karena itu, untuk mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan/ Sustainable Development Goals no 4 (Peningkatan kualitas pendidikan), no 13 (Perubahan iklim yang ekstrim) dan no 15 (Kehiduoan di atas tanah) perlu dilakukan usaha berupa peningkatan pembelajaran kepada masyarakat tentang restorasi hutan untuk perbaikan kualitas tanaman dan tanah. Dalam praktiknya restorasi hutan sering menghadapi tantangan, seperti persyaratan tumbuh tegakan multi-spesies yang belum diketahui dan praktik pembibitan yang tidak memperhitungkan biodiversitas.
Salah satu inovasi terbaru restorasi hutan adalah dengan pendekatan teknologi genomik, meliputi genomik populasi sebagai upaya restorasi lahan dengan perencanaan penanaman, metaomic sebagai upaya pemantauan restorasi keanekaragaman hayati dan interaksi biotik, serta genome editing sebagai upaya peningkatan kualitas tanaman dan menghambat tumbuhnya spesies invasif. Proses genome editing pada tanaman dilakukan dengan Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR/Cas9) yang merupakan teknologi penyuntingan genom untuk mempercepat pemuliaan tanaman dengan menghilangkan sifat yang tidak menguntungkan. Selain itu, dilakukan kombinasi inovasi dengan pemanfaatan mikroalga untuk meningkatkan kesuburan tanah. Mikroalga dapat meningkatkan sifat fisikokimia tanah, meningkatkan kemampuan dalam mendekomposisikan mikroba, serta mengendalikan polutan penyebab kerusakan tanah, seperti logam berat, pestisida, antibiotik, dan mikroplastik. Dengan peningkatan kualitas tanaman dan tanah diharapkan proses restorasi hutan dapat berlangsung dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan dan penyempurnaan teknologi genomik dan pemanfaatan mikroalga. Inovasi teknologi ini juga mendukung program Sustainable Development Goals yang berfokus pada poin ke-3 berupa pendidikan berkualitas untuk mencapai keberlanjutan, poin ke-13 berupa aksi iklim yang berkaitan dengan penggunaan lahan dengan bijak, dan poin ke-15 berupa kehidupan di darat yang berkaitan dengan perlindungan ekosistem darat dan keanekaragaman hayati. (Admin)
Yogyakarta, 26 Oktober 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) dari Program Studi Biologi 2024 melaksanakan kegiatan pengabdian bertajuk “Pengolahan Sampah Anorganik dan Penanggulangan Polusi Udara Menggunakan Tanaman” pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Kegiatan ini dipandu oleh dosen pembimbing, Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dan diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah anorganik yang berkelanjutan dan pemanfaatan tanaman dalam mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah dan kendaraan bermotor.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan sambutan oleh Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dilanjutkan oleh pematerian utama yang disampaikan oleh Aisyah Balqis Febriana. Dalam sesinya, Aisyah menjelaskan bahwa sampah anorganik seperti plastik, botol, kertas, dan kardus dapat dipilah dan disetorkan ke bank sampah untuk kemudian didaur ulang, sehingga meningkatkan nilai guna. Selain itu, konsep waste-to-energy juga diperkenalkan, yakni pemanfaatan panas dari pembakaran sampah sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan, sebagaimana diterapkan di negara maju seperti Jepang dengan teknologi incinerator yang aman bagi lingkungan. Namun, teknologi tersebut belum dapat diterapkan di Indonesia karena keterbatasan teknologi. Selama ini masyarakat banyak yang masih membakar sampah sebagai cara menghilangkan sampah, tetapi banyak kerugian yang dapat disebabkan oleh pembakaran sampah baik bagi lingkungan, kesehatan, maupun sosial. Salah satu contohnya yang dipaparkan dalam sesi materi tersebut yaitu munculnya mikroplastik hasil pembakaran sampah yang dapat mencemari tanah, air, dan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembakaran sampah dan alternatif solusi pengolahan sampah anorganik. Selain disetor ke bank sampah untuk jenis sampah botol, kardus, kertas, dan kaleng, solusi alternatif pengolahan sampah anorganik yaitu seperti membuat kerajinan dari sampah anorganik dan pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Selain itu, disampaikan pula materi mengenai penanggulangan polusi udara menggunakan tanaman, jenis-jenis tanaman yang dapat menyerap polusi udara dan mekanisme penyerapan polusi udara oleh tanaman.
Setelah pematerian, sesi dilanjutkan dengan demonstrasi langsung oleh Wisnu Prabowo, yang memperagakan cara pembuatan bantal sofa yang diisi dengan plastik bekas yang bersih, dilanjutkan dengan pembagian sarung bantal sofa dan cover plastik zip kepada semua peserta. Kemudian, Ardiah Pramesti Cahyani menampilkan video tutorial dan berbagai kreasi dari barang bekas yang telah dibuat oleh tim mahasiswa sebagai contoh, seperti lampion dari sendok plastik, bunga dari kantong kresek, bunga dari botol plastik bekas, bingkai dari tutup botol, pot bunga dari botol, dan vas bunga dari sampah botol kaca untuk water propagation yang mampu menjadi inspirasi pemanfaatan sampah anorganik dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta acara juga diajak untuk berdiskusi dalam sesi tanya jawab, diikuti dengan post-test guna mengukur pemahaman materi yang disampaikan. Doorprize menarik berupa tanaman hias yang mampu menyerap polusi udara dan hadiah lainnya diberikan kepada peserta yang aktif berpartisipasi menjawab pertanyaan. Acara semakin meriah dengan penayangan video recap kegiatan PkM-MBKM 2024 yang menampilkan rangkaian program edukasi lingkungan ini.
Kegiatan ditutup dengan salam perpisahan dari Bu Novita, diikuti sesi foto bersama seluruh peserta dan tim, serta pembagian souvenir sebagai tanda terima kasih. Program pengabdian yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah dan pemanfaatan tanaman sebagai solusi penanggulangan polusi udara. Terima kasih kami ucapkan kepada Fakultas Biologi yang telah mendanai acara ini melalui Hibah PKM-MBKM 2024 semoga semakin menambah kebermanfaatan di masyarakat luas.
Program PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Prof. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si dengan mitra Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengolahan produk circular waste management berbasis teknologi akuaponik dan budidaya ikan lele pada Hari Minggu, 27 Oktober 2024 pukul 08.30 -11.30 WIB. Tim PKM-MBKM dengan anggota Hanif Fauzan Saputra, Salma Nur Majidah, Maharani Pratiwi S.A., M. Reza Hendriansah, Rima Vegi Santika, Eka Nur Oktavia, Adzkiya Aqmaliza R., dan Agra Daffa Putra memaparkan strategi pengolahan dan pemasaran produk dilanjutkan dengan pelatihan dalam bentuk demonstrasi cara pengolahan produk berbahan dasar ikan lele dan kangkung untuk meningkatkan nilai tambah hasil akuaponik secara maksimal.
Kegiatan diawali dengan memperkenalkan potensi bisnis ikan lele dan kangkung yang kaya nutrisi dan protein. Dengan inovasi menjadi beberapa olahan dari ikan lele dan kangkung, seperti nugget lele, sosis lele, dan kangkung crispy, diharapkan dapat menjadi peluang bisnis baru bagi KWT Amanda. Inovasi produk untuk memperluas pasar dengan menawarkan variasi olahan makanan lokal yang sehat dan bergizi. Selain inovasi produk, pemilihan desain kemasan yang aman, efisien, dan menarik juga perlu diperhatikan. Dengan pengemasan yang menarik dan informatif, produk diharapkan mampu menarik minat konsumen. Untuk mendukung penjualan, tim PkM-MBKM juga memberikan sosialisasi terkait branding dan strategi pemasaran secara digital melalui pengenalan media sosial untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang teknik pemasaran digital yang tepat, mulai dari memahami target konsumen hingga menggunakan platform media sosial untuk promosi. Pemasaran menggunakan media sosial menjadi faktor penting untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness.
Kegiatan selanjutnya yaitu demonstrasi pengolahan produk dengan bahan utama hasil akuaponik yaitu ikan lele dan kangkung. Tim PkM-MBKM memberikan pelatihan langsung kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda untuk mengolah ikan lele dan kangkung, menjadi tiga produk olahan bernilai jual yaitu nugget lele kangkung, kangkung crispy, dan sosis. Dalam kegiatan demonstrasi tersebut, ibu-ibu KWT Amanda menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap tahap pembuatan produk olahan ikan lele dan kangkung mulai dari persiapan bahan hingga proses memasak, sehingga dihasilkan produk berkualitas yang siap dipasarkan. Mereka dengan teliti memerhatikan proses memasak dan aktif bertanya untuk memastikan kualitas hasil yang optimal. Setelah sesi masak selesai, para peserta sangat menikmati hasil olahan, seperti nugget lele kangkung, kangkung crispy, dan sosis lele, yang memiliki rasa lezat dan tekstur yang disukai. Ibu-ibu KWT Amanda juga merasa sangat terinspirasi setelah melihat variasi olahan lele berbagai bentuk makanan seperti nugget lele kangkung dan sosis lele yang lebih menarik bagi anak-anak. Produk olahan ini menjadi solusi untuk menyediakan asupan protein berkualitas dan serat bagi keluarga, terutama untuk anak-anak yang memerlukan nutrisi seimbang dalam masa pertumbuhan sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi dan menjamin kehidupan yang sehat (SDG 3).
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan produk berbasis akuaponik dapat memberikan ide baru dalam pengolahan untuk menambah pendapatan keluarga dari hasil akuaponik (SDG 4 dan 8). Dengan keberhasilan kolaborasi ini dapat memperkuat relasi Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM dengan mitra yang berkelanjutan (SDG 17).
Kelompok Studi Herpetologi (KSH) telah melaksanakan rangkaian Diklat Anggota Muda KSH XXXV: Diklat Ruang (Dikru) II di Ruang 1 Gedung B dan Lapangan Voli Fakultas Biologi UGM pada hari Minggu, 27 Oktober 2024 pukul 08.30-12.00 WIB. Pada kegiatan ini Calon Anggota Muda (CAM) XXXV diperkenalkan dengan Departemen Keorganisasian di KSH serta teknik handling herpetofauna pada tiap divisi keilmuan (Divisi Amphibia, Testudinata, Crocodylia, Serpentes, dan Lacertilia). Pada acara Dikru II diharapkan CAM telah mengetahui akan Departemen Keorganisasian (KO) KSH dan dapat melakukan handling herpetofauna.
Acara Dikru II dibuka oleh MC yakni Az-Zahra Blazei Damara Putri kemudian dilanjutkan doa, menyanyikan mars KSH, dan pembacaan kode etik KSH. Acara kemudian dilanjutkan dengan pematerian Departemen KO KSH. Selanjutnya, dilaksanakan review materi Dikru I dengan adanya presentasi penugasan yang dilaksanakan berkelompok mengenai materi Dikru I tentang tiap divisi keilmuan herpetofauna di KSH. Tiap presentasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan menuju ke lapangan voli untuk kegiatan handling herpetofauna oleh tiap divisi keilmuan KSH. Pematerian dibawakan oleh Dewan Senior dari tiap divisi keilmuan terkait. Setelah itu dilakukan moving kembali ke ruangan untuk dilakukan review materi yang telah disampaikan. Acara ditutup dengan dokumentasi bersama serta pembacaan penugasan Dikru II untuk CAM.
Acara sendiri dihadiri oleh semua CAM XXXV KSH sebanyak 10 orang. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar dengan penuh antusias peserta terkait berbagai spesimen dan teknik handling yang dilakukan. Spesimen yang digunakan pun antara lain kodok Duttaphrynus melanostictus dan katak Polypedates leucomystax untuk Divisi Amphibia; Crocodile Snapping Turtle (CST), Trachemys scripta elegans (Kura-kura Brazil), dan bulus/labi-labi untuk Divisi Testudinata; boneka buaya untuk Divisi Crocodylia; Naja sputatrix (Ular Kobra) dan Ptyas mucosa (Bandotan Macan) untuk Divisi Serpentes; dan Gekko gecko (Tokek), Takydromus sexlineatus (Kadal Rumput), dan Varanus salvator (Biawak) untuk Divisi Lacertilia. [Penulis: KSH]
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan tahap akhir dari pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan program Dir. Belmawa Ditjen Dikti-Ristek dan Dir. APTV Ditjen Dikti. PIMNAS menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil PKM dan saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual berskala nasional. PIMNAS ke-37, yang diselenggarakan pada 14-18 Oktober 2024 di Universitas Airlangga, Surabaya, mengusung tema “Berkompetisi Mengasah Kreativitas Mahasiswa Bertalenta Indonesia menjadi Pribadi yang Solutif, Inovatif dan Produktif”.
Tim PKM-RE UGM Cisaheal dengan ketua Aditya Latiful Azis dari Fakultas Biologi UGM dengan anggota lintas program studi di antaranya Asy Syifa Paras Ceria (Biologi 2022), Shabrina Farras Tsany (Kedokteran 2021), Rahmalia Diani Saffana (Kedokteran 2021), dan Faqih Fikri Nuryanto (Farmasi 2023) dengan dosen pembimbing Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D., yang mengusung riset berjudul “Efikasi Kombinasi Ekstrak Biji Salak Pondoh dan Kulit Jeruk Pamelo sebagai Modulator Apoptosis dan Proliferasi Sel Kanker Serviks (HeLa)” berhasil memperoleh juara 1 atau penghargaan setara emas dalam kategori Poster PKM-RE-1.
Tim Cisaheal mengoptimalkan penggunaan poster sebagai media transfer informasi untuk menyajikan hasil penelitian secara visual kepada khalayak luas. Melalui perpaduan antara gambar yang menarik dan teks singkat tetapi padat, poster ini dirancang agar mampu mengomunikasikan ide dan temuan riset secara efektif dan jelas. Poster ini tidak hanya berperan sebagai sarana komunikasi satu arah, tetapi juga sebagai alat yang mampu mengundang audiens untuk berpartisipasi dalam diskusi lebih mendalam. Dengan adanya ruang untuk berdiskusi, diharapkan muncul wawasan baru yang lebih dalam, khususnya mengenai potensi manfaat kombinasi ekstrak biji salak pondoh (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) dan kulit jeruk pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr) sebagai terapi adjuvan dalam menangani kanker serviks.
Keikutsertaan dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 ini selaras dengan tema besar yang mendorong inovasi dan produktivitas dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan. Melalui riset ini, Tim Cisaheal ingin menghadirkan solusi kesehatan yang inovatif dan solutif, guna menjawab tantangan dalam dunia medis yang terus berkembang. Besar harapan bahwa capaian ini menjadi tonggak awal yang menginspirasi lahirnya lebih banyak penelitian unggul dan inovatif dari para generasi muda Indonesia di masa yang akan datang. [Penulis: Aditya Latiful Azis]
Kelompok Studi BiOSC (Biology Orchid Study Club) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Studium Generale 2.0 dengan tema “Teknik Identifikasi Anggrek melalui Diseksi Bunga untuk Mendukung Pelestarian Anggrek Indonesia” pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024. Acara ini merupakan program kerja koordinator keilmuan yang dibawahi oleh Akmal Bunyamin sekaligus sebagai ketua pelaksana. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Ruang 2 Gedung B Fakultas Biologi UGM yang diikuti oleh 37 peserta serta terbuka untuk para anggota aktif kelompok studi BiOSC. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keilmuan, serta memotivasi anggota aktif BiOSC dalam identifikasi spesies anggrek dengan teknik diseksi bunga sebagai upaya pelestarian anggrek di Indonesia.
Para peserta diberikan pematerian langsung oleh Ibu Aninda Retno Utami Wibowo, S.Si., M.Sc. selaku peneliti di pusat riset biosistematika BRIN. Pemaparan materi disampaikan secara langsung yaitu mengenai step by step to a new spesies. Setelah itu, seluruh anggota BiOSC diberikan kesempatan untuk melakukan praktik diseksi bunga. Para peserta masing-masing diberi bunga anggrek untuk diidentifikasi. Para peserta diminta mengidentifikasi, mengukur, dan mendokumentasikan bagian-bagian bunga anggrek secara detail, yang membedakan anggrek satu dengan lainnya.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusias, diikuti dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Melalui acara Studium Generale, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang proses identifikasi anggrek, teknik diseksi anggrek, serta meningkatkan ilmu dan pengetahuan sebagai upaya pelestarian anggrek di Indonesia. [Penulis: BiOSC]
Pelepasan Kontingen PIMNAS ke-37 Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Fakultas Biologi Tahun 2024
Acara Pelepasan Kontingen PIMNAS ke-37 Fakultas Biologi telah dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 13.00 – 14.30 WIB. Acara ini dilakukan di ruang sidang KPTU. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilakukan sambutan oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi. Acara dihadiri oleh Dr. Fajar Sofyantoro, S.Si., M.Si selaku Dosen Pengurus PKM Corner 2024. Woro Anindito Sri Tunjung, Ph.D, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D, dan Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech. selaku Dosen Pembimbing PKM juga turut hadir.
Acara Pelepasan Kontingen PIMNAS ke-37 TIM PKM 2024 merupakan acara yang diselenggarakan oleh PKM Corner Biologi untuk melepas kontingen mahasiswa biologi yang lolos PIMNAS ke-37 yang akan berjuang di Universitas Airlangga. Acara ini diadakan dengan tujuan memberi bekal, motivasi, serta hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk mengikuti PIMNAS di Universitas Airlangga. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui sarana apa saja yang akan diberikan oleh Fakultas Biologi. [Penulis: PKM Corner]