2024
Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Yayasan Generasi Biologi Indonesia (Genbinesia) telah menyelenggarakan kegiatan ”Teori dan Praktik: Workshop Pembuatan Taksidermi Vertebrata” di tanggal 26 sd 28 Juli 2024. Narasumber utama kegiatan tersebut adalah Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., Materi yang disampaikan oleh Pak Donan Satria adalah Dasar-dasar Taksidermi, Etika Taksidermi, dan Jenis-jenis Fauna Taksidermi. Pemateri selanjutnya adalah Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Pak Rury memaparkan Pengantar Teknik Fotografi Fauna dan Pak Sendi memaparkan Pengantar Teknik Monitoring Biodiversitas Fauna Berdasarkan Teknologi Terkini. Kedua materi tersebut bersinggungan dengan taksidermi, terutama untuk mengetahui bagaimana pose hewan tersebut secara umum ketika masih hidup dan bagaimana identifikasi fauna berdasarkan metode molekuler.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengajak dua mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM yaitu Rashif Naufal Andhika, S.Si., dan Ananto Puradi Nainggolan, S.Si., serta satu alumni S1 Rahma Izzati, S.Si., dan terutama mengajak FX Sugiyo Pranoto, S.Si. (biasa dipanggil Mas Frans) teknisi Museum Biologi UGM. Ketiganya memiliki pengalaman taksidermi sehingga penting guna membantu pelatihan, terutama Mas Frans karena memiliki banyak pengalaman dalam melakukan proses taksidermi fauna vertebrata di Museum Biologi UGM.
Kegiatan pelatihan taksidermi ini dibuka oleh Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., sebagai Kepala Departemen Biologi Tropika mewakili Pimpinan Fakultas Biologi UGM. kegiatan ini memiliki 3 tujuan utama yaitu: (1) Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Biologi UGM dan Laboratorium Sistematika Hewan sesuai bidang keahliannya; (2) Mengangkat peran dan nama Fakultas Biologi UGM terkait keahlian yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati terutama fauna vertebrata; dan (3) Sebagai wadah promosi Fakultas Biologi khususnya terkait dengan Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH).
Peserta pelatihan taksidermi ini berjumlah 23 orang. Uniknya masing-masing peserta berasal dari berbagai institusi, diantaranya: dosen, staf kebun binatang, guru SMA, mahasiswa pascasarjana, laboran (tenaga pendidik), dokter hewan dari berbagai klinik, dan dari PT Freeport Indonesia. Para peserta sangat antusias, hal tersebut dibuktikan dengan mereka tekun mengerjakan dan sering bertanya. Dalam proses pelatihan, beberapa peserta masih ada yang hasilnya masih perlu ditingkatkan, tetapi masih bisa ditingkatkan sendiri, yang penting peserta telah memiliki pengetahuan dan pengalaman langsung dalam melakukan proses taksidermi.
Pelatihan taksidermi yang telah diselenggarakan ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs), terutama di poin ke empat (Quality Education: Pendidikan Bermutu), poin ke lima belas (Life on Lands: Ekosistem Daratan) serta poin ke tujuh belas (Partnerships for the Goals: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Semua peserta pelatihan ini diberikan sertifikat sebagai peserta pelatihan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang taksidermi terutama bagaimana menjadi kurator hayati serta mampu memahami etika maupun prosedur taksidermi.
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim Averin (Antivenom use Tamarind) berhasil mengungkap potensi biji asam jawa (Tamarindus indica) sebagai alternatif pengobatan gigitan ular tanah (Calloselasma rhodostoma) menggunakan mencit sebagai hewan model. Riset ini dijalankan oleh Oktaviani Nisa Hanafiah (Kedokteran Hewan), bersama rekan-rekannya, yaitu Fauzela Azira Ainaya (Biologi), Fani Nur Maftukhah (Farmasi), Rahmadina Nur Azizah (Farmasi), dan Khansa Fortuna Putri (Kedokteran Hewan).
Penelitian ini didukung oleh dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Universitas Gadjah Mada. Dengan bantuan tersebut, diharapkan penelitian ini dapat mengatasi masalah akses dan biaya dalam penanganan gigitan ular. “Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar teori dan data riset praklinis tentang efektivitas antibisa dari ekstrak biji T. indica terhadap gigitan ular C. rhodostoma. Harapannya, di masa depan, hasil penelitian ini bisa berkontribusi pada pengobatan alternatif untuk mengurangi angka kematian akibat gigitan ular C. rhodostoma di Indonesia,” ungkap Oktaviani.
Oktaviani Nisa mengungkapkan bahwa penelitian ini sangat penting dan mendesak. “Berdasarkan data dari WHO, Indonesia mengalami sekitar 135.000 kasus gigitan ular setiap tahun, dengan tingkat kematian antara 5-10%. Ular C. rhodostoma adalah salah satu penyebab kematian yang signifikan di Jawa. Namun, masalahnya adalah Serum Antibisa Ular (SABU) untuk gigitan ular ini belum tersedia secara luas dan harganya masih terlalu tinggi,” tambah Oktaviani.
Ekstrak biji asam jawa telah diuji pada bisa ular C. rhodostoma secara in vivo menggunakan mencit sebagai hewan model. “Pada kelompok yang diberi perlakuan ekstrak biji asam jawa, luas area hemoragi (perdarahan) pada mencit berkurang secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan injeksi bisa ular. Oleh karena itu, T. indica berpotensi sebagai solusi baru dalam pengobatan gigitan ular, khususnya untuk C. rhodostoma. Dengan usaha dan dedikasi, penelitian ini memotivasi kami untuk terus mengeksplorasi potensi alam demi meningkatkan kualitas hidup manusia,” ujar Oktaviani. Sebagai catatan penting, hasil penelitian ini belum dapat diaplikasikan untuk kasus gigitan ular pada manusia, karena masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Korban gigitan ular sebaiknya tetap meminta bantuan dari tenaga medis terlatih dan menghubungi Rumah Sakit terdekat untuk immediate treatment. Hasil penelitian ini juga telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Biologi Tropika (SNBT) pada 20 Juli 2024. [Penulis: Fauzela Azira Ainaya]
Polemik sampah saat ini semakin memuncak dan mengancam kesehatan lingkungan baik didarat, laut maupun udara. Oleh karena itu diperlukan mekanisme pengelolaan yang baik, terstruktur dan dengan dibantu teknologi unggul untuk dapat mengatasinya. Salah satu usaha yang telah lama dilakukan adalah dengan melakukan 3R+1R yaitu Reuse, Recycle dan Reduce dan ditambah dengan Return to Earth, hal inilah yang telah lama dikembangkan di PT. Greenhope Indonesia. Return to Earth adalah bagian penting yang hilang, yang menawarkan solusi plastik berbasis Biodegradable dan Biopolimer untuk mengatasi polusi sampah plastik dan krisis iklim. Tema ini selaras dengan tema penelitian yang telah dikembangkan Smart Genetics Research Group yang dipimpin oleh Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. salah satu dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.
Tepatnya pada tanggal 22 – 24 Juli 2024 yang lalu, Ganies berkesempatan untuk dapat melakukan kegiatan kerja sama dan kolaborasi bersama PT. Greenhope Indonesia dalam implementasi Program Capstone Project dari Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas. Capstone Project memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengintegrasikan dan mengaplikasikan keahlian serta kompetensi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di industri. Tema yang diangkat untuk dapat dikolaborasikan dalam kegiatan ini adalah terkait trobosan baru produk Biodegradable plastik yang berasal dari Microbial Cell Factory yaitu rekombinan yeast. Biodegradable plastik memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, terutama dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah plastik. Biodegradable plastik dapat digunakan sebagai pengganti plastik konvensional dalam berbagai kegiatan, seperti pengemasan makanan, kemasan produk, dan perlengkapan laboratorium.
Kegiatan diawali dengan diskusi dan presentasi secara online dan offline di Kantor, Laboratorium dan Pabrik PT. Greenhope. Selain itu juga dilakukan observasi dan pengamatan secara langsung proses pengolahan produk biodegradable plastik berupa Oxium, Ecoplas dan Naturaloop dari PT. Greenhope. Ganies juga menjelaskan terkait proses dan meode tranformasi genetik yang telah dikembangkan untuk menghasilkan biodegradable plastik dari rekombinan yeast. Kedepan dari kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan kegiatan penelitian bersama yang dikuatkan dengan adanya MoU dan proposal kolaborasi. Harapan kami kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk menghasilkan produk unggulang yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan baik untuk mas depan, papar Ganies. Selain itu dari PT. Greenhope yang diwakili Bpk Dr. Hardaning Pranamuda, M.Sc., Director of R&D PT. Greenhope, Indonesia bersama dengan dua tim peneliti Muhammad Ardiyansyah, S.Si., dan Ir. Daffa Dewa Saputra, S.T., menyambut baik kolaborasi ini dengan meneguhkan semangat tinggi untuk saling berkontribusi. Penelitian dan pengembangan biodegradable plastik dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan terutama dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, papar Hardaning dalam penutupan sesi diskusi.
Selain kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah limbah sampah, kegiatan ini juga selaras dalam program capaian dan implementasi beberapa SDGs yaitu SDG 12: Peningkatan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan. Biodegradable plastik dapat membantu mencapai target SDG 12 yang berkaitan dengan pengurangan limbah dan pengelolaan bahan berbahaya. Selain itu juga untuk SDG 14: Kehidupan di Bawah Air. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi dampak limbah plastik terhadap ekosistem laut dan mempromosikan kesehatan lingkungan. Lebih lanjut untuk implementasi SDG 15: Kehidupan di Darat. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi dampak limbah plastik terhadap ekosistem darat, seperti mengurangi pencemaran tanah dan udara serta mempromosikan kesehatan lingkungan, SDG 13: Tindakan untuk Mengatasi Perubahan Iklim. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang terkait dengan produksi dan pembuangan plastik konvensional dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Penelitian dan pengembangan biodegradable plastik dapat meningkatkan inovasi dan memberikan peluang baru bagi industri pengolahan bahan plastik yang lebih berkelanjutan.
Foto bersama seluruh peserta pelatihan Budidaya Anggrek: Penanaman Tanaman Anggrek dengan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.
Peserta pelatihan saat mengikuti sesi visitasi laboratorium sebagai bagian dari pengayaan materi Budidaya Anggrek: Penanaman Tanaman Anggrek khususnya produksi bibit anggrek botolan secara in vitro melalui Teknik Kultur Jaringan. Tampak seluruh peserta beserta Instruktur berfoto bersama dengan latar belakang gedung Moeso Suryowinoto Indonesian Biodiversity Center (MSIBC) yang menjadi salah satu ikon gedung di Fakultas Biologi UGM untuk mengenang kiprah Prof. Moeso Suryowinoto dalam mengembangkan dunia peranggrekan di Indonesia.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta kemudian mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bioteknologi Fakultas Biologi UGM, pada tanggal 25 Juli 2024 dengan Tim Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Nasional-Malang. Drs. Surini Santosa, M.Si., Direktur LSP Pertanian Nasional hadir bersama 2 orang asesor pertanian: Ari Setyowati, M.P dan Drs. Kaswan Badami, M.Si. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta yang terdiri dari 24 unit kompetensi yang perlu dimiliki oleh pelaksana penanaman tanaman anggrek. Koordinator Pelaksana TUK Bioteknologi, Prof Dr. Endang Semiarti,M.S., M.Sc. menyambut baik antusiasme para peserta uji kompetensi ini dan uji kompetensi ini merupakan angkatan pertama untuk kompetensi pelaksana Penanaman Tanaman Anggrek di TUK Bioteknologi Fakultas Biologi UGM.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni berkesempatan berfoto bersama dengan seluruh peserta Uji Kompetensi dengan didampingi oleh Direktur LSP Pertanian Nasional dan para asesor, seusai pembukaan secara resmi kegiatan Ujian Kompetensi Skema Kualifikasi Penanaman Tanaman Anggrek.
Selain itu, “Sertifikasi kompetensi ini sangat penting bagi para pelaku usaha di bidang budidaya anggrek, karena dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar,” kata Drs. Surini Santoso, M.Si., dalam sambutannya selaku Direktur LSP Pertanian Malang. Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Uji Kompetensi ini. “Selain kompetensi untuk pelaksana Penanaman Tanaman Anggrek, TUK Bioteknologi juga menyelenggarakan Uji Kompetensi untuk kompetensi lainnya seperti Kultur Jaringan Tumbuhan dan mengundang peserta untuk dapat mengikuti uji kompetensi ini yang akan diselenggarakan sekitar akhir tahun 2024”.
Seluruh peserta ujian kompetensi beserta Direktur LSP Pertanian Nasional beserta Asesor berfoto bersama setelah pelaksanaan observasi demonstrasi pada ujian kompetensi skema kualifikasi Penanaman Tanaman Anggrek usai.
Kebahagiaan seluruh peserta setelah pengumunan hasil ujian kompetensi skema kualifikasi Penanaman Tanaman Anggrek. Foto bersama di depan Auditorium Fakultas Biologi UGM.
Hasil ujian kompetensi yang diumumkan pada kamis sore hari menunjukkan bahwa seluruh peserta direkomendasikan kompeten. Merespon hasil rekomendasi, seluruh peserta menunjukkan kegembiraannya dan berharap agar dapat melanjutkan kegiatan budidaya anggrek di tempatnya masing-masing (A.B. Sasongko)
Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan upacara melepas wisudawan/wisudawati program pascasarjana periode IV T.A. 2023/2024 pada hari Rabu, 24 Juli 2024. Acara ini digelar di Auditorium Biologi Tropika UGM yang dimulai pada pukul 13.00 hingga 14.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Slamet Widianto, S.Si., M.Sc. selaku Wakil Dekan Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Eko. Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni. Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister, Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng. selaku Ketua Program Studi Doktoral, para dosen di ruang lingkup Fakultas Biologi UGM dan seluruh panitia yang terlibat dalam acara.
Acara dimulai dengan prosesi peserta Wisudawan/wati masuk ke dalam ruangan dan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Biologi UGM serta dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi UGM yang dipandu oleh Voice of Biology (VoB) yang merupakan Kelompok Paduan Suara Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM. Acara dilanjutkan dengan penampilan tari tradisional yang dipersembahkan oleh Khusnul Qonita Maghfiroh, Hayu Swari Allimi, dan Eka Nunik Suharjanti yang tergabung dalam Laskar Gebyar KMP Fakultas Biologi UGM. Tarian yang dibawakan yaitu tari Golek Ayun-Ayun yang merupakan tari klasik Yogyakarta yang diciptakan oleh KRT. Sasminta Mardawa.
Acara berikutnya dilanjutkan dengan penyampaian laporan kelulusan oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng. selaku Kaprodi Program Doktor Fakultas Biologi UGM. Beliau melaporkan bahwa sampai dengan pelaksanaan upacara Wisudawan/wati periode IV ini, telah diluluskan sebanyak 1729 mahasiswa program Magister Biologi dan 136 mahasiswa program Doktor Biologi. Adapun jumlah mahasiswa yang lulus program magister dan mengikuti upacara ini yaitu 14 orang yang terdiri dari 8 perempuan dan 6 laki-laki dengan IPK rata-rata 3,84 dan lama studi rata-rata 1 tahun 11 bulan 18 hari. Peraih IPK tertinggi (3,98) yaitu Shela Delfia Ramadhana, S.Pd., M.Sc., sedangkan wisudawan dengan kelulusan tercepat diraih oleh Siti Shofa Assyifa’ul Qulbi Barid, S.Pd., M.Sc., dengan masa studi 1 tahun 4 bulan 7 hari, dan terdapat 11 wisudawan yang mendapat predikat pujian. Acara berikutnya yaitu pembacaan nama-nama wisudawan/wati oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, yakni Shela Delfia Ramadhana, S.Pd., M.Sc., Adam Astiti, S.Si, M.Sc., Alfian Surya Fathoni, S.Pd., M.Sc., Arinda Widi Antari, S.Pd., M.Sc., David Aritonang, B.Ed., S.Pd., M.Sc., Fanny Sukma Sundari, S.Si., M.Sc., Febrinal, S.Si., M.Sc., Lucia Desti Anitasari, S.Si., M.Sc., Ni Gusti Ayu Galuh Candra Kirana, S.Pd., M.Sc., Rianhe Binthariningrum Hanatan, S.Pd., M.Sc., Siti Faiqotul Kholqiyah, S.Si., M. Sc., Siti Shofa Assyifa’ul Qulbi Barid, S.Pd., M.Sc., Suprianto, S.Pd., M.Sc., Wildan Alfian Fahmi, S.Si., M.Sc.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan perwakilan wisudawan/wati yang disampaikan oleh Siti Shofa Assyifa’ul Qulbi Barid, S.Pd., M.Sc. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Fakultas Biologi menjadi rumah kedua bagia para wisudawan/wati untuk menimba ilmu, belajar berdiskusi, mengabdi kepada masyarakat, dan melakukan penelitian ilmiah demi menjunjung tridharma perguruan tinggi dalam rangka menjaga marwah Fakultas Biologi sebagai salah satu fakultas Biologi yang terbaik se-Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa para wisudawan/wati berangkat dari berbagai perbedaan, berbagai keadaan dan berbagai kekuatan, niat dan tujuan yang seiring berjalannya waktu dapat terlewati hingga tepat hari ini selesai sudah tugasnya sebagai mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM. Mewakili wisudawan/wati, beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melewati lika-liku kehidupan mahasiswa pascasarjana, terima kasih kepada seluruh dosen dan civitas akademika yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan pelayanan serta pengalaman selama menjadi mahasiswa. Semoga apa yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu menjadi amal ibadah dan diterima oleh Allah SWT. Tidak lupa permohonan maaf apabila selama menimba ilmu terdapat kekhilafan, kekurangan, ataupun kesalahan. Beliau juga mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada Bapak dan Ibu serta keluarga wisudawan/wati untuk setiap pengorbanan dan doa yang diberikan. Tentunya wisuda ini bukan puncak prestasi saat ini namun semoga wisuda ini menjadi penawar dalam perihnya dan lelahnya orang tua dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Semoga wisuda ini menjadi hadiah kecil yang dapat dipersembahkan untuk membalas cinta dan kasih sayang Bapak/Ibu yang lebih besar. Beliau juga berterima kasih kepada teman, sahabat dan orang-orang yang telah hadir dan memberikan episode penuh warna dalam hidup. Dengan wisuda ini, maka telah bertambah tanggungjawab moral atas gelar yang didapatkan. Tanggung jawab sebagai mahasiwa boleh saja sudah selesai namun tanggung jawab akan ilmu dan gelar akan terus berada dipundak kami selama hayat dikandung badan. Apapun yang kelak akan dilakukan semoga bermanfaat bagi orang lain. Mengakhiri sambutan beliau memohon doa restu kepada seluruh hadirin untuk mendoakan dalam langkah selanjutnya dan semoga diberikan kelancaran dan kemudahan.
Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan orangtua wisudawan/wati yang diwakili oleh Bapak Captain Bambang Lasito, M.Mar. yang merupakan ayahanda dari Shela Delfia Ramadhana, S.Pd., M.Sc. Beliau menyampaikan selamat dan pengahrgaan kepada para wisudawan/wati yang telah menyelesaikan perjalanan akademik dengan keunggulan yang luar biasa. Sebagai orang tua kami merasa haru dan bangga atas pencapaian yang diraih oleh anak-anak kami. Apa yang diraih oleh wisudawan/wati merupakan bukti komitmen mereka terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan. Beliau juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak/Ibu dosen terutama dosen pembimbing atas ilmu atau dedikasi serta nilai kehidupan yang telah dicurahkan kepada para wisudawan/wati selama menempuh studi pascasarjana. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh civitas akademika dilingkungan Fakultas Biologi atas segala bantuan dan ketulusan dalam melayani kebutuhan akademik sehingga anak kami bisa menyelesaikan studi pascasarjana dengan lancar dan baik. Adapun pesan untuk wisudawan/wati, tetaplah rendah hati atas gelar baru dan ilmu yang didapatkan. Teruslah belajar berkembang dalam melahirkan inovasi-inovasi terbaru dalam rangka mengembangkan ilmu dan kebaikan bagi masyarakat dan bangsa. Kami akan selalu mendukung dan mendoakan dalam setiap langkah perjalanan. Terakhir, beliau juga berpesan bahwa keberhasilan yang dicapai saat ini merupakan awal untuk pencapaian gemilang dimasa depan. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan melindungi langkah kalian selanjutnya.
Setelah sambutan, dilakukan prosesi penyematan secara simbolis tanda keanggotaan KABIOGAMA yang diwakili oleh Adam Astiti, S.Si, M.Sc., dan Arinda Widi Antari, S.Pd., M.Sc., oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Sambutan dibuka dengan pantun yaitu “ jalan-jalan ke kaliurang, terasa nyaman jika ditemanai kekasih hati; hari ini sekeluarga sangat senang, karena dapat di wisuda magister di Fakultas Biologi”. Beliau mengucapkan selamat datang kepada orang tua wisudawan/wati yang berasal dari 8 provinsi. Beliau juga mengajak kepada para orangtua untuk bersyukur kehadirat Allah SWT karena dapat berkumpul pada acara wisuda ini, yang mana tidak semuanya bisa hadir tanpa seijin Allah. Beliau juga menyampaikan tidak semua orang tua bisa memiliki putra-putri bergelar master of science. Kelulusan wisudawan/wati ini merupakan doa dan support dari orang tua. Beliau mengutip dari yang disampaikan oleh Organization of Economic Coperation and Development ( OECD) pada tanggal 2 Juli bahwa modus demografi di Indoensia sudah mulai tampak. Dulu kita kesulitan mencari sumber daya yang bergelar S1, namun ditahun 2000-an sudah melai meningkat jumlah S2 di Indonesia. Lulusann S2 mulai dicari oleh berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta termasuk perguruan tinggi terkhusus alumni magister Biologi yang memiliki peluang besar. Hal ini karena Fakultas Biologi UGM merupakan satu-satunya magister dengan akreditasi ASIIN di Indonesia. Kedua, gelar yang diperolah di magister Biologi UGM adalah master of science (M.Sc) berbeda dengan gelar di kampus lain. Sehingga ketika melamar pekerjaan ini menjadi suatu kelebihan. selain itu para wisudawan juga sudah memiliki publikasi walaupun masih dalam proses submit, under review, accepted ataupun published. Ini menjadi modal dalam memasuki dunia kerja, karena bonus demografi memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas. Fakultas Biologi juga menawarkan dua pilihan untuk melanjutkan studi. Pertama, Fakultas Biologi membuka program profesi kurator keanekaragaman hayati yang merupakan satu-satunya program profesi yang ada di Asia dan di Indoensia yang mana profesi tersebut saat ini banyak dicari karena memiliki peran penting dalam bidang lingkungan (global warming, carbon trading, dan biodiversity credits), dan bidang biomedis dengan tujuan One Health. Yang kedua, Fakultas Biologi juga menawarkan bagi yang ingin melanjutkan ke program Doktor. Kesempatan berkarir para alumni terbuka lebar yang dibuktikan dengan banyakanya alumni yang memiliki jabatan dan peran penting di berbagai lembaga khususnya perguruan tinggi di berbagai daerah. Namun, beliau juga mengingatkan kepada para alumni untuk menjunjung prinsip ilmu padi, menjunjung akhlak, etika dan moral, yang menjadi kekuatan ke depan. Sehebat apapun kita harus menghormati orang tua. Mari kita menjaga nama baik KABIOGAMA dan menjadi pribadi yang membanggakan KABIOGAMA. Beliau mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan tenaga pendidikan yang senantiasa memberikan dedikasi yang terbaik. Kita doakan putra putri kita menjadi manusia yang hebat, sukses dan paling banyak manfaatnya bagi manusia. Beliau menutup sambutan dengan pantun yaitu “cincin berlian untuk kekasih; cukup sekian dan terima kasih”.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan/wati Periode IV T.A. 2023/2024 yang diwakili oleh Wildan Alfian Fahmi, S.Si., M.Sc. kepada Dekan Fakultas Biologi UGM. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Sumarno, S.Si. M.Sc. serta diakhiri dengan berfoto bersama. [Penulis : KMP Biologi]
SDG 11: Sustainable Cities and Communities – Meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan melalui manajemen sampah yang berkelanjutan.
SDG 12: Responsible Consumption and Production – Mendorong pola konsumsi yang berkelanjutan dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam.
SDG 13: Climate Action – Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui inisiatif pengelolaan sampah yang lebih baik.
Hari senin tanggal 22 Juli 2024, telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Kabiogama dan Tracer Study bagi Calon Wisudawan/Wisudawati Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada periode IV Tahun Akademik 2023/2024 yang di laksanakan secara daring melalui zoom meeting. Acara ini digelar setelah pelaksanaan gladi wisuda fakultas yang dilaksanakan di Auditorium Biologi Tropika Universitas Gadjah Mada. Narasumber pada acara ini yaitu Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Sesi materi dibuka dengan ucapan selamat dan sukses dari Ibu Ganies kepada para Calon Wisudawan/Wisudawati yang telah menyelesaikan studi. Beliau juga mengucapkan selamat karena para peserta calon wisudawan/wati besok lusa akan resmi menjadi bagian dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) dan Keluarga Alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (KABIOGAMA) yang merupakan komunitas alumni terbesar di Indonesia. Materi yang disampaikan berupa selayang pandang terkait kabiogama seperti arti logo Kabiogama, Visi dan misi Kabiogama, serta Struktur kepengurusan dan Koordinator wilayah di setiap daerah yang tentunya bisa dihubungi oleh para alumni ketika berada di kampung halaman. Bu Ganies juga menyampaikan beberapa kegiatan yang aktif dilakukan oleh Kabiogama seperti bela beli bolo (membeli produk alumni), kegiatan seminar penulisan ilmiah, webinar, pembekalan alumni dan alumni mengajar. Tidak hanya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik, kabiogama juga telah berkontribusi kepada Fakultas Biologi dengan memberikan bantuan seperti bantuan peduli Semeru dan bantuan bagi mahasiswa Biologi yang terdampak pandemi COVID-19, kontribusi dalam pembangunan fasilitas seperti Masjid Al Hayat, Gedung Sinar Mas, Saung Kabiogama, dan mendukung kegiatan Kagama dan Fakultas Biologi UGM serta Indonesia Biologist Association. Kabiogama juga mengadakan reuni alumni yang rutin digelar setiap tahun.
Materi kedua yaitu penyampaian sosialisasi mengenai Tracer Study Universitas Gadjah Mada. Bu Ganies menyampaikan bahwa satu tahun kedepan, pihak fakultas akan menghubungi kembali wisudawan/wati untuk mengisi Tracer Study. Tujuan Tracer Study yaitu sebagai perbaikan kurikulum, menggali informasi dari alumni mengenai perkembangan kompetensi, menginventarisasi kemanfaatan yang diperoleh alumni, penelusuran tempat kerja, bidang kerja, level pekerjaan dan lain-lain. Melalui Tracer Study diharapkan alumni dapat memberikan masukan terhadap fleksibilitas kurikulum di Fakultas Biologi. Selanjutnya disampaikan tentang indikator kinerja utama perguruan tinggi dan mekanisme pengisian Tracer Study dan Panduan Capaian IKU 1 Tracer Study UGM 2024. Kemudian beliau juga menyampaikan reputasi UGM di pemeringkatan dunia Tahun 2023 yaitu berada di peringkat 231 dalam World University Rangkings. Sebagai calon alumni, seluruh calon wisudawan/wati diminta untuk bergabung dalam Simponi melalui SIMASTER dan terhubung dengan akun media sosial Kabiogama seperti facebook dan instagram serta tetap berhubungan dengan Fakultas Biologi UGM. Dalam sesi diskusi Bu Ganies menyampaikan bahwa UGM memiliki career centre terkhusus Prodi Biologi memiliki web Biology Career And Alumni depeloement Centre (BCADC) yang terintergrasi dengan Facebook dan web Simponi sehingga bisa diakses oleh para alumni dalam rangka mencari informasi-informasi terkait dunia kerja dan karir alumni. Biasanya infromasi tersebut diteruskan secara langsung melalui email masing-masing alumni.
Kemudian, beliau juga menyampaikan bahwa sebagai alumni, relasi dan kolaborasi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena informasi berasal dari lingkungan yang dibangun dari kerja sama dan jejaring sehingga hal tersebut dapat menjadi modal bagi kita untuk bisa melangkah lebih jauh. Alumni harus bisa menyalurkan ide dan gagasan dengan memanfaatkan sistem informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menambah akses informasi. Adanya Kerjasama dan jejaring akan memperluas kebermanfaatan. Hal ini sesuai dengan slogan Ngawiji wiguanani yang berarti “Mari kita bersatu padu untuk saling memberi manfaat dan mendukung satu sama lain” bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk manfaat luas dengan prinsip saling membangun dan membantu. Beliau juga mengingatkan, sebagai alumni, jangan bersembunyi di balik nama besar UGM, harus menunjukan kompetensi dan potensi diri agar dapat bersaing dengan lulusan kampus lain. Alumni harus percaya diri dan menjadi yang terdepan. Kemudian alumni juga harus memegang nilai-nilai integritas, ke-UGM-an dan nilai-nilai lain yang dapat ditunjukan di dunia kerja. [Penulis : KMP Biologi]