2024
Pada hari Sabtu – Minggu, 1 – 2 Juni 2024 telah dilaksanakan kegiatan Garden Management 1. Kegiatan Garden Management 1 ini berkolaborasi dengan program PkM-MBKM bersama Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si yang juga merupakan pembina dari Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT). Tujuan dilaksanakan Garden Management ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Seedling dalam praktik pembuatan taman. Kegiatan ini dilaksanakan di Punthuk Kepuh, Gunung Kidul dengan kegiatan utama yaitu desain dan pembuatan taman di 3 lahan yang telah ditentukan.
Garden management dilaksanakan selama 2 hari, dengan hari pertama, pada tanggal 1 Juni 2024 diisi dengan keberangkatan menuju Punthuk Kepuh, survey lahan taman, dan diskusi bersama pengelola Punthuk Kepuh. Acara selanjutnya adalah presentasi terkait dengan desain taman dan pengenalan jenis tanaman yang digunakan serta cara perawatannya bersama warga. Hari kedua, 2 Juni diisi dengan penyelesaian taman, garden tour dan foto bersama. Setiap rangkaian acara dipimpin oleh Fika Zulfiana (KSAT 2021) dan Dyah Ekawati (KSAT 2021) selaku MC yang bertugas.
Kegiatan Garden Management KSAT 2024 berjalan dengan sukses dan tepat waktu. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk implementasi ilmu dari materi yang telah diberikan selama small discuss group keilmuan telah dilakukan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalankan visi KSAT dalam pengabdian masyarakat, sehingga KSAT dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
Penulis: Panitia Garden Management KSAT 2024
Problematika serangan patogen pada tanaman padi menjadi salah satu fokus besar upaya pemberdayaan pertanian di Indonesia. Serangan patogen yang menyebabkan wabah penyakit berperan serta dalam penurunan produktivitas tanaman padi. Dalam menangani permasalahan ini, sebagian petani cenderung mengandalkan pestisida tanpa terlalu memperhatikan kondisi padi. Alhasil, upaya penanganan yang diambil tidak efektif dan justru mengancam kesehatan lingkungan sekitar akibat pencemaran oleh zat kimia dari penggunaan pestisida secara berlebihan.
Berangkat dari isu ini, Adzkiya Aqmaliza Rahmattillah dan Sheva Rimma Dhanty, mahasiswi Biologi angkatan 2021, menginovasikan aplikasi pemindai pintar terintegrasi smartphone berbasis Artificial Intelligence bernama ORYSMART yang dapat mendeteksi penyakit pada tanaman padi sekaligus memberikan rekomendasi solusi penanganannya dibawah bimbingan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. ORYSMART diperkenalkan pada ajang kompetisi FAPERTA FAIR (Futuristic and Prestige Research, Technology and Art) 5 di Universitas Dhyana Pura, Denpasar, Bali, pada 18-19 Mei 2024. Pada batch 5 ini, FAPERTA FAIR mengusung tema “Peran Inovator Muda untuk Menghadapi Persaingan Global Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Pada ajang tersebut, bersama ORYSMART, Adzkiya dan Sheva berhasil memperoleh Bronze Medal dan gelar Poster Terfavorit subtema Teknologi sebagai inovasi solutif futuristik yang dapat membantu menangani penyakit pada tanaman padi. Dengan kemampuan pemindaian dan rekognisinya, ORYSMART dapat mendeteksi jenis, gejala, penyebab, dan solusi penanganan terhadap penyakit pada padi. Tak hanya itu, aplikasi ini juga menawarkan analisis lanjutan yang mengkolaborasikan kecerdasan manusia dan buatan sehingga dapat menganalisis penyakit pada tanaman padi dengan lebih akurat dan menawarkan solusi penanganan yang lebih efektif. ORYSMART juga memfasilitasi akses konsultasi dengan para ahli proteksi tanaman yang berpengalaman dan andal di bidangnya.
Aplikasi ini ditargetkan untuk memberdayakan para petani padi di Indonesia sehingga dapat mengelola lahan padinya dengan lebih baik dan efektif. Oleh karena itu, ORYSMART didesain praktis dan mudah digunakan, khususnya bagi pengguna yang belum ramah terhadap teknologi. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah jitu pemberdayaan pertanian di Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Inovasi dan gagasan ini juga menjadi bagian dari upaya terhadap pencapaian SDG 2 (zero hunger), yaitu kontribusi gagasan ORYSMART dalam peningkatan produktivitas padi sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. [Penulis: Sheva Rimma Dhanty]
Perkembangan pariwisata pada saat ini terus berkembang dan menjadi andalan bagi masyarakat setempat. Salah satu potensi besar yang mudah dalam prinsip pengembangannya adalah pemanfaatan bentang alam kawasan yang memiliki potensi wisata. Kabupaten Gunungkidul merupakan kawasan yang didominasi oleh kawasan karst dengan potensi wisata yang beragam, baik berupa pantai, goa, bukit, air terjun, pegunungan, tempat bersejarah, dan wisata budaya. Salah satu kawasan potensial wisata bentang alam dengan topografi lanskap potensial yaitu di Kalurahan Kathongan, Kapanewon Nglipar, khususnya Wisata Punthuk Kepuh.
Wisata Punthuk Kepuh menawarkan pemandangan sunrise terbaik yang dikelilingi oleh perbukitan karst. Selain itu, terdapat fasilitas playground, camping, glamping, joglo, musholla, warung UMKM, dan taman. Namun, kondisi dan karakteristik tanah pada Punthuk Kepuh menyebabkan sulitnya penataan tanaman perindang dan pengembangan taman. Sehingga perlu dilakukan pengembangan dan penataan taman yang menjadi tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dalam rangka penataan taman pada kawasan wisata Punthuk Kepuh, pada hari Sabtu dan Minggu, 1-2 Juni 2024 telah dilaksanakan kegiatan PkM-MBKM arsitektur lanskap taman dan penataan taman oleh Anggi Nada, Tsaabita Roona, dan Purwi Anis di bawah bimbingan oleh Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. berkolaborasi dengan program Garden Management dari Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) yang berjumlah 37 orang mahasiswa. Sasaran program pengabdian ini adalah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Punthuk Kepuh yang dikatalis bersama tim KSAT.
Proses pembuatan taman berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, dilaksanakan survei lahan dan penyesuaian desain yang ada pada tiga site taman kemudian dilanjutkan dengan proses pembersihan dan eksekusi lahan. Proses desain taman selanjutnya dipresentasikan di depan warga dan POKDARWIS untuk mendapatkan umpan balik serta saran dari sudut pandang masyarakat. Pada hari kedua, dilaksanakan finalisasi pembuatan taman dan penutupan kegiatan.
Kegiatan penataan taman tahap pertama ini berjalan dengan lancar dan disambut sangat baik oleh masyarakat, khususnya POKDARWIS. Respons dari Mujiyono selaku ketua POKDARWIS, menyambut baik kerja sama PkM-MBKM ini untuk menambah nilai estetika dan memberikan dukungan dalam upaya memajukan pariwisata di Punthuk Kepuh. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktik langsung sekaligus meningkatkan jiwa sosial bagi mahasiswa yang terlibat dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Selaku dosen pembimbing dan pengusul PkM-MBKM, Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. menyatakan bahwa program ini sebagai upaya kontribusi UGM dalam SDG 15 perihal pengelolaan ekosistem darat yang berkelanjutan dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Oceans day merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Kelompok Studi Kelautan Biologi UGM (KSK Biogama) sebagai bentuk perayaan untuk memperingati hari laut sedunia. Pada Oceans day tahun ini, KSK Biogama berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Mr. Parvez selaku mitra KSK Biogama. Selain itu, KSK Biogama juga mengajak anak-anak dari Panti Asuhan Al-Khusna untuk bersama-sama melakukan bersih-bersih pantai, mempelajari biota laut, dan memanfaatkan sampah yang ditemukan. Selama rangkaian acara Oceans Day, Kelompok Studi Kelautan UGM mengadakan Open Donation yang ditujukan untuk panti asuhan Al-Khusna. Donasi yang terkumpul adalah sebesar Rp2.015.116,00. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan untuk ini.
Pada tanggal 18 Mei 2024 setelah berlangsungnya acara Oceans Day di Pantai Slili Gunungkidul donasi tersebut telah disalurkan ke Panti Asuhan Al-Khusna di Gunung Kidul dalam bentuk uang dan sembako. Kami percaya bahwa bantuan ini akan sangat berarti bagi anak-anak di panti asuhan dan membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap bantuan, tidak peduli seberapa kecil, dapat membuat perbedaan yang besar dalam kehidupan orang lain. [Penulis: KSK].
Rangkaian acara Oceans Day 2024 terdiri dari dua bentuk kegiatan, yaitu bersih-bersih pantai dan forum kajian kelautan (FKK). Kedua rangkaian acara tersebut dilaksanakan selama dua hari pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 (untuk acara Oceans Day) dan hari Minggu, 19 Mei 2024 (untuk acara forum kajian kelautan). Pada kegiatan acara pertama yaitu bersih-bersih pantai (Oceans Day) dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 yang dimulai pada pukul 11.05 WIB hingga pukul 12.05 WIB. Acara bersih-bersih pantai dimulai dengan pembukaan acara, menyanyikan lagu indonesia raya, dan mars KSK yang dipandu oleh Alisha Syavitri Ramadhani A (DXXIII) dan Muhammad Haidar Ali (DXXIV) selaku pembawa acara. Acara dimulai dengan pemberian sambutan oleh Jagad Wenang Suryoaji (DXXIII) selaku Ketua Pelaksana Oceans Day 2024 dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Mr. Parvez selaku partner dan donatur dalam acara ini. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan games yang dilangsungkan secara meriah oleh seluruh panitia KSK, peserta volunteer, anak anak panti Al Khusna, bahkan oleh Mr. Parvez Alam dan juga putrinya, Lilja Alam.
Setelah pelaksanaan games yang menyenangkan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok dan pembagian titik lokasi bersih-bersih sesuai dengan arahan pendamping dari pihak Pantai Slili. Setelah pembagian kelompok, dilakukan briefing kepada seluruh kelompok untuk membawa dua kantong trash bag yang digunakan untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Selanjutnya dilaksanakan bersih-bersih pantai, seluruh panitia dan peserta volunteer sangat bersemangat dan kooperatif dalam mengumpulkan sampah yang berserakan di wilayah Pantai Slili tidak lupa seluruh panitia memberikan arahan kepada volunteer dan anak-anak panti asuhan Al-Khusna untuk membedakan antara sampah organik dan sampah anorganik, serta pentingnya menjaga lingkungan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pada saat bersih-bersih pantai, sampah yang telah terkumpul nantinya akan dikelola. Selanjutnya, seluruh peserta melaksanakan makan siang pada pukul 12.05. Tidak lupa, panitia memberikan arahan untuk memisahkan antara sampah plastik dan kertas dalam nasi kotak yang nantinya akan dimasukkan ke dalam dua kantong plastik berbeda. Setelah selesai makan, sholat Dzuhur dan istirahat dilaksanakan dari jam 12.25-12.50.
Setelah selesai istirahat, diadakan sesi pematerian dan pembuatan karya yang dipandu oleh Alisha Syavitri Ramadhani A (DXXIII) dan Muhammad Haidar Ali (DXXIV). Anak-anak panti Al-Khusna, volunteer, dan panitia yang ikut serta nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan waktu 1 jam untuk membuat karya dari botol plastik bekas. Para panitia membantu mengarahkan adik-adik panti dalam membuat karya. Setelah selesai pembuatan, dilakukan sesi presentasi karya yang dibimbing oleh beberapa panitia. Selanjutnya, bersama Mr.Parvez dan putrinya Lilja, diadakan aktivitas capoeira di Pantai Slili. Semuanya tampak antusias dan senang saat bermain bersama. Setelah selesai bermain games, diadakan pemberian kesan pesan dari dua perwakilan anak-anak panti asuhan Al-Khusna dan dua perwakilan dari volunteer untuk acara Oceans Day tahun 2024. Sebagai penutup seluruh rangkaian acara Oceans Day 2024 yang telah dilalui, Mr. Parvez memberikan closing speech kemudian seluruh peserta melakukan sesi dokumentasi bersama sebelum perjalanan pulang.
Pada hari Minggu, 19 Mei 2024, Kelompok Studi Kelautan (KSK) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan kegiatan Forum Kajian Kelautan (FKK) yang berujudul “Ekonomi Biru sebagai Jawaban Masifnya Mass Tourism: Kenyataan atau Angan-Angan?” sebagai rangkaian dari Oceans Day 2024. Kegiatan tersebut dilakukan secara offline di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi dan online melalui zoom meeting. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengkaji isu-isu kelautan dari berbagai perspektif dengan metode sharing dan diskusi yang mengundang narasumber, yakni bapak Supriyanta, S.Sos., M.M. dari Dinas Pariwisata Gunungkidul dan bapak Dr. Imam Musthafa Zainuddin dari World Wildlife Fund (WWF).
Forum Kajian Kelautan (FKK) dipandu oleh Angga Firza Pratama dan Grace River Theofilia Putri Subadi dan dihadiri oleh 65 peserta dari anggota KSK, Volunteer, dan pihak Eksternal baik dari lingkup Fakultas Biologi maupun dari luar UGM. Forum ini diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne Universitas Gadjah Mada, dan Mars KSK. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Muhammad Ariq Alfito selaku Ketua KSK Biogama dan Jagad Wenang Suryoaji selaku ketua panitia. Sesi Selanjutnya, dilakukan penayangan video introduction mengenai Ekonomi Biru dan Mass Tourism lalu dilakukan diskusi awal antara MC dengan Narasumber. Memasuki acara inti, yaitu Penanyangan Wawancara#1 mengenai pariwisata di Gunungkidul lalu dilanjutkan diskusi Narasumber dan Koor KK. Diskusi berjalan dengan tertib dan lancar. Setelah itu, dilakukan Penayangan video Wawancara#2 mengenai biota laut dan dilanjutkan kegiatan diskusi dengan Narasumber, Koor KK, dan pihak Eksternal. Setelah diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan pematerian dan pertanyaan kepada bapak Supriyanta, S.Sos., M.M. dari Dinas Pariwisata Gunungkidul serta penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber pertama. Rangkaian acara dilajutkan dengan pematerian dan pertanyaan kepada Bapak Dr. Imam Musthafa Zainuddin dari World Wildlife Fund (WWF). Sesi pematerian dijeda sejenak untuk sesi istirahat dan sholat Ashar. Pematerian kemudian dilanjutkan dan dilaksanakan diskusi interaktif dari para peserta forum. Selanjutnya, dilakukan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber setelah pematerian dan sesi tanya jawab. Rangkaian Forum Kajian Kelautan ini lalu diakhiri dengan sesi pemberian kesan dan pesan dan sesi penutupan dan kesimpulan. [Penulis: KSK]
Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melaksanakan program rutin “KMP Mengajar” dengan tema “Build Spirit: Educate and Encourage the Young Generation“. Acara ini berlangsung pada hari Ahad, 2 Juni 2024, di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang beralamat di Jl. Timor Tim. No.9, Purwosari, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Divisi Sosial Masyarakat (SOSMAR) KMP Fakultas Biologi UGM yang diselenggarakan sebanyak dua kali dalam setahun di lembaga yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepedulian KMP Biologi UGM terhadap anak-anak penderita kanker. Pada tahun ini, Divisi Sosmar berkolaborasi dengan Divisi Kerohanian dalam pelaksanaan program “KMP Mengajar”. Kegiatan ini diikuti oleh anggota KMP sebanyak 10 orang yang dipimpin oleh Nurul Hidayah, S.Pd. selaku koordinator dan 15 anak dari YKAKI. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu mewarnai, menonton animasi edukasi, dan mengaji bersama.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Puji Lestari, S.Pd., yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC). Acara dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan terima kasih dari ketua pelaksana kegiatan kepada ketua dan pembina YKAKI yang telah memberikan kesempatan untuk berkunjung ke YKAKI. Selanjutnya, inti kegiatan dimulai dengan sesi mewarnai. Anak-anak diberikan sketsa gambar menarik dan bebas memilih sketsa yang diinginkan, dengan pendampingan dari anggota KMP. Setelah itu, anak-anak berkumpul untuk menonton film animasi edukasi selama 30 menit. Sebelum masuk ke sesi mengaji, acara diselingi dengan menyanyi, tepuk tangan, dan pemberian hadiah kepada anak dengan hasil mewarnai terbaik.
Bagian akhir dari kegiatan inti adalah sesi mengaji bersama yang dipandu oleh ketua bidang kerohanian, Safril, S.Si. yang berjalan khidmat dan penuh hikmat. Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan foto bersama, penyerahan sertifikat, serta sumbangan kepada ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap anak-anak penderita kanker.
Program “KMP Mengajar” ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan kepedulian mahasiswa pascasarjana Biologi UGM terhadap anak-anak, terutama anak-anak penderita kanker, dengan memberikan edukasi, hiburan, motivasi, semangat, dan perhatian. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar anak-anak di YKAKI Yogyakarta. Ke depannya, diharapkan program “KMP Mengajar” dapat dilaksanakan secara kontinu dengan kegiatan-kegiatan yang lebih menginspirasi dan menarik. [Penulis: KMP]
Sabtu 02 Juni 2024, Divisi Pengembangan Minat dan Bakat Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan BioLens. BioLens merupakan salah satu program kerja dari KMP Biologi UGM 2024 Divisi Pemikat yang memfasilitasi Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM dalam rangka mengeksplorasi alam sekitar dengan mengabadikan momen tersebut dalam bentuk seni fotografi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan minat dan bakat dibidang fotografi yang diperuntukkan bagi seluruh Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM, melatih keterampilan mahasiswa dalam pengambilan objek secara digital untuk keperluan penelitian selama di lapangan, dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas kampus kepada mahasiswa untuk menunjang penelitian.
Tema BioLens kali ini adalah “Capture The Beauty of Nature´Acara ini berlangsung di Ledok Sambi Kaliurang, Yogyakarta. Ledok Sambi merupakan sebuah tempat yang berisi pemandangan stravolkano aktif sehingga dapat dinikmati dengan mudah oleh wisatawan yang datang berkunjung.
Kegiatan ini dibuka oleh Nadhifa Ummulhusna Dyah Wikantyasti, S.Si. dan Ananda Putri Gita Natasya, S.Pd. yang merupakan mahasiswa magister biologi yang berkesempatan menjadi pembawa acara. Kegiatan ini terdiri dari dua sesi, yaitu sesi materi dan sesi hunting foto. Materi BioLens kali ini menyangkut hal-hal mengenai fotografi (alat yang digunakan, cara mengambil gambar, dan cara editing gambar) yang disampaikan oleh Rizal Muhammad Rifa’i, S.Pd. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana peserta bertanya terkait kendala dalam fotografi secara umum dan langkah-langkah dalam mengambil foto untuk dokumentasi penelitian.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi hunting foto dimana peserta mencari objek untuk diabadikan disekitar lokasi Ledok Sambi Kaliurang, Yogyakarta. Peserta sangat antusias dalam mencari objek yang akan diabadikan, bahkan ada beberapa peserta yang mencari lokasi foto hingga ke batas wilayah tempat wisata dengan perumahan warga. Acara dilanjutkan dengan sharing foto masing-masing peserta pada link google drive yang sudah disiapkan oleh panitia. Ada cerita masing-masing dibalik setiap foto yang diabadikan peserta. Pada saat sesi penilaian, panitia dan juri sangat kesusahan menentukan pemenang dalam kompetisi ini, namun setelah melakukan diskusi yang intens maka didapatkan hasil pemenang dari tiga foto terbaik yaitu : 1) Alfian Surya Fathoni, S. Pd. 2) Wahyul Fatwatul Umam AS, S.Si. 3) Arfika Racmadianira, S.Si. Kegiatan BioLens diakhiri dengan pemberian sertifikat dan kenang-kenangan kepada pemateri, hadiah untuk tiga foto terbaik, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. [Penulis: KMP]