• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

adminbio

Inovasi Pengendalian Nyamuk: Pendekatan Biologi dan Minyak Atsiri untuk Lingkungan Sehat di Dusun Belimbing Sari

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 19 Juli 2025

Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi UGM kembali digelar pada Jumat, 18 Juli 2025, di Balai Dusun Belimbing Sari, Desa Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan yang bertajuk “Pengendalian Vektor Nyamuk Melalui Pendekatan Biologi dan Pemanfaatan Minyak Atsiri” ini menghadirkan 35 ibu‑ibu anggota PKK setempat yang antusias mengikuti rangkaian sesi materi dan praktik interaktif.

Tim Dosen Desa Mitra Caturtunggal terdiri dari Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W.A., B.Sc., DAP&E, M.Biomed (Laboratorium Sistematika Hewan), Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D (Laboratorium Biokimia), Nur Indah Septiani, S.Si., M.Sc., Ph.D (Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan), dan Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D (Laboratorium Mikrobiologi).

Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W.A., B.Sc., DAP&E, M.Biomed memaparkan jenis‑jenis nyamuk dan penyakit vektor yang berbahaya—seperti demam berdarah dan malaria—serta habitat dan daur hidupnya. Beliau menjelaskan strategi pengendalian biologis menggunakan ikan dan predator, langkah fisik melalui 3M (menguras, menutup, mengubur), dan metode kimiawi fogging sebagai upaya preventif. Penyajian materi yang komprehensif ini memberikan gambaran jelas kepada para peserta tentang pentingnya sinergi berbagai metode pengendalian.

Dilanjutkan oleh Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., sesi kedua mengupas tuntas pemanfaatan minyak atsiri untuk mengusir nyamuk. Dalam gaya penyampaian yang ringan namun informatif, Dr. Woro menjelaskan definisi minyak atsiri, beragam sumber tanaman penghasil seperti sereh, jeruk purut, daun kemangi dan lain-lain, serta dua pendekatan praktis: menanam tanaman pengusir di pekarangan rumah dan membuat pengharum ruangan alami. Para peserta terlihat antusias menyimak langkah‑langkah destilasi sederhana hingga aplikasi langsung di rumah.

Puncak acara berupa praktik pembuatan kantong pengharum ruangan dari campuran bahan kering berupa buah dan batang cengkeh, bunga lawang, serta serai yang dikemas dalam kantong goni. Kantong aromatik ini mudah dipraktikkan, ekonomis, dan hasilnya cantik sekaligus fungsional untuk mengusir nyamuk. Diskusi ringan antarpeserta menambah keakraban, sekaligus bertukar tips agar aroma bertahan lebih lama.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 3: Good Health and Well‑being, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, dan SDG 17: Partnerships for the Goals. Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh akan mendorong upaya pengendalian nyamuk secara berkelanjutan di Dusun Belimbing Sari dan memperkuat kesehatan lingkungan masyarakat.

Pelatihan Anatomi Tumbuhan untuk Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang di Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Jumat, 18 Juli 2025

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melalui Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Anatomi Tumbuhan bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai hari Senin hingga Kamis, tanggal 14–17 Juli 2025, setiap harinya pada pukul 08.00–11.00 WIB. Sebanyak 120 mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan pembagian 30 peserta per hari, demi menjaga kualitas interaksi dan pelaksanaan praktikum secara optimal.

Kegiatan pelatihan disambut dan dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., dan Kepala Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Ibu Dr. Dra. Maryani, M.Sc. Dari pihak Polbangtan, mahasiswa turut didampingi oleh dosen pendamping, Ibu Asih Farmia, SP., M.Agr.Sc. dan Ibu Sevi Melati, SP, M.Sc. Dalam sambutannya, para pimpinan menekankan pentingnya penguasaan anatomi tumbuhan sebagai dasar pemahaman berbagai proses fisiologis yang berperan dalam pengembangan pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata sinergi dan kemitraan akademik antara institusi pendidikan tinggi dalam mendukung peningkatan mutu pembelajaran.

Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung perkuliahan Fisiologi Tumbuhan yang tengah berlangsung di Polbangtan, dengan menekankan pemahaman praktis mengenai struktur sel, jaringan terutama berkas pengangkut dan jaringan terkait fotosintesis pada organ tumbuhan. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam praktik laboratorium anatomi tumbuhan, termasuk pembuatan dan pengamatan preparat anatomis epidermis daun, penampang melintang daun, batang dan akar Zea mays L. serta preparat epidermis dan penampang lintang umbi lapis Allium cepa yang dipandu oleh para dosen dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, yaitu Prof. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., Dr. Dra. Maryani, M.Sc., Dr. Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., dan Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. Persiapan alat dan bahan pelatihan turut didukung penuh oleh laboran laboratorium, yaitu Ibu Prapti dan Ibu Via Erti Asdiantika, A.Md., sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Selama pelatihan berlangsung, mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif terlibat dalam diskusi, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan asisten praktikum. Suasana pembelajaran yang interaktif tersebut menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep dasar anatomi tumbuhan yang sangat penting dalam bidang pertanian.

Kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk nyata pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM, yang sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pelatihan ini, Fakultas Biologi berkontribusi pada SDG 4, yakni menyediakan pendidikan berkualitas melalui kegiatan pembelajaran praktis yang meningkatkan kompetensi mahasiswa. Selain itu, kerja sama antar perguruan tinggi ini turut mendorong pencapaian SDG 17 tentang kemitraan dalam mencapai tujuan pembangunan. Pelatihan yang berfokus pada ilmu dasar tumbuhan sebagai fondasi pertanian juga relevan dengan SDG 2 tentang pengentasan kelaparan melalui peningkatan kapasitas di bidang pertanian. Di sisi lain, pemahaman mendalam terhadap struktur dan fungsi tumbuhan mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan pengelolaan lingkungan daratan secara berkelanjutan, sejalan dengan SDG 15.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami peran penting struktur tumbuhan dalam proses fisiologis yang mendukung pertanian berkelanjutan serta mampu menerapkan ilmunya dalam praktik pertanian modern di masa depan.

FAKULTAS BIOLOGI KIRIM PERWAKILAN DOSEN UNTUK PROGRAM RI-SING UNIVERSITY NETWORK FACULTY IMMERSION DI NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY, SINGAPURA

Rilis Berita Jumat, 18 Juli 2025

Singapura (16/7), Program RI-SING University Network Faculty Immersion  yang merupakan kerjasama antara lima universitas terkemuka di Indonesia ( UGM, UI, ITB, IPB dan ITS)  dengan lima universitas di Singapura yaitu Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore  (NUS), Singapore Management University (SMU), Singapore University of Social Sciences (SUSS), Singapore University of Technology and Design (SUTD) dan Singapore Institute of Technology (SIT). Program ini ditujukan untuk menguatkan kerja sama dan membangun hubungan antar perguruan tinggi di Indonesia dan Singapura.  Faculty Immersion Programe diselenggarakan pada tanggal 14 hingga 16 Juli 2025 di NTU Singapura yang bertujuan untuk menjajagi kolaborasi riset dan project antara NTU dengan lima universitas terkemuka di Indonesia di bidang food science, food security & agritech, sustainability in the life and social sciences.

Program kali ini dikelola oleh International Engagement NTU dengan terencana dan menarik, dikawal  rundown acaranya oleh staf yang profesional.  Peserta berjumlah 25 orang dari lima universitas diajak untuk mengikuti paparan dan diskusi dengan pimpinan departemen (school) di NTU. Hari pertama diisi dengan perkenalan dengan seluruh tim International Engagement NTU, INSPIRASI  (Associate Prof. Dalton Tay) dan narasumber yang akan memberikan materi paparan penelitian di hari berikutnya. Hari ke-dua dan hari ke-tiga diisi oleh pimpinan departemen (school) diantaranya:   Prof. Md. Saidul Islam dari School of Social Sciencce;  Prof. Viswanathan S. dari Business School;  Prof.  Peter Preiser dari School of Biological Science; Prof. Yusuf Ali dari Experimental Medicine; Assoc Prof.Tan Lay Poh dari School of Materials Science and Engineering;  Associate Prof. Janice Lee, Dr. Shawn Lum, Assistant Prof. Yi Wen Zeng, dan Assistant Prof. Pierre Taillardat dari The Asian School of Environmental. NTU juga memberikan kesempatan bagi peserta program untuk mengunjungi INSPIRASI Laboratory, Vertical Farming Laboratory di Sky Green, Botanical Garden of  Singapore, MSE Laboratory, dan Tropical Ecology Laboratory.

Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu anggota konsorsium RI-Sing  University Network Faculty Program mengirimkan lima dosen dalam program ini, salah satunya Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dari Fakultas Biologi. Dwi selain concern di bidang  sustainable agriculture juga merupakah Tim Ahli Satgas Pengelolaan Sampah Organik Fakultas Biologi dan anggota Tim Pengelolaan Sampah di PIAT UGM. Kesempatan ini dimanfaatkan Dwi untuk berdiskusi mendalam dengan Prof. Dalton dari INSPIRASI. INSPIRASI merupakan program kolaborasi riset dan pendidikan berbasis riset yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Singapura (MOECRT) dan Kemdiktisaintek RI untuk lima universitas yaitu UGM, UI, ITB, ITS dan NTU. INSPIRASI selama ini berfokus pada smart and sustainable campus, integrated sustainable waste management system dan  eco-campus technological research. Program  integrated sustainable waste management beririsan dengan program pengelolaan sampah organik Fakultas Biologi maupun PIAT UGM. Dwi menyampaikan sistem pengelolaan sampah oleh Fakultas Biologi UGM serta pemanfaatan limbah untuk pertanian organik berbasis riset yang telah dilakukan Dwi selama ini. INSPIRASI tertarik untuk membuat kolaborasi pengelolaan sampah di UGM.

Program INSPIRASI juga menawarkan pengiriman mahasiswa sarjana dari UGM untuk mengikuti  undergraduate immersion yaitu perkuliahan yang dilakukan di dua universitas.  Perkuliahan selama tiga tahun pertama di UGM (home university) dan satu tahun di NTU dengan perolehan gelar dari UGM. Program ini dapat dilanjutkan dengan  Post Graduate Immersion dengan menambah satu tahun kuliah di NTU oleh mahasiswa bersangutan dan gelar Master akan diperoleh dari NTU. Program Studi Doktoral (PhD) NTU juga menerima lulusan S2 dari anggota INSPIRASI dengan dua skema beasiswa yaitu LPDP-NTU PhD Scholarship untuk 30 orang mahasiswa doktor per tahun dan skema beasiswa PhD dari NTU.

Prof. Preiser dari School of Biological Science membuka peluang kerjasama riset di bidang mekanisme molekuler parasit malaria dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan sel inang serta riset di bidang  food security.  Sementara Prof. Jennice Lee dan tim menawarkan kerjasama penelitian di bidang biodiversitas, restorasi lahan gambut dan  pertanian berkelanjutan. Lebih lanjut Prof. Pooi See Lee sebagai Vice President International Engagement NTU menyampaikan, “ Kami sangat berharap program ini melahirkan riset-riset kolaborasi antara NTU dan lima universitas terkemuka di Indonesia”. Wanda Preiser,  Head of Office International Engagement   NTU menambahkan, “ Bila Ibu menghubungi salah satu dari peneliti kami, mohon kami diberitahu agar kami dapat membantu kelancaran kerjasama ini”. “ Kami akan segera melaporkan hasil pertemuan ini ke pimpinan dan berharap segera terjadi kolaborasi riset dan project dengan NTU, terutama terkait waste management di UGM”, tukas Dwi menanggapi permintaan Wanda.

Program faculty immersion ini mendukung SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 4 (Pendidikan yang Berkualitas), SDGs 7 (Energi Bersih dan Terjangkau); SDGs 10 (Berkurangnya Kesenjangan), SDGS 11 ( Kota dan Komunitas Berkelanjutan); SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab) serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (DUS).

 

 

Pelaksanaan MBKM Penelitian Kebon Pasinaon, Sirahan Salam Magelang Dengan Kajian Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Madu dan Eksplorasi Keanekaragaman Tanaman Sumber Pakan lebah klanceng (Tetragonula laeviceps)

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 18 Juli 2025

Yogyakarta, 12 April 2025 – Tim MBKM-Lit Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kunjungan lapangan ke Kebon Pasinaon. Tim MBKM-Lit yang dibimbing oleh Prof. Dr. Laurentius Hartanto Nugroho, M.Agr. dengan didukung 2 dosen ( Prof. Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. dan  Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. ) ini diikuti oleh tiga (3) mahasiswa anggota tim, yaitu Ghefira Nur Fatimah; Fadilla Nur Hidayat; dan Johs Carlo Edison Abon. Selama pelaksanaan didukung juga oleh tim MBKM Penelitian dan Pengabdian yang sama-sama kajian dan lokasinya di Kebon Pasinaon Sirahan Salam Magelang yang terdiri dari 5  Rafli Nur Muhammad Fahrezi, Jocelyn Wisely, Zikri Ilham Putranto, Rizki Kurnia Anggraini, dan Fatiha Esti Murwani. Tim MKBM-penelitian di bawah ketua Prof. Dr. Laurentius Hartanto Nugroho, M.Agr. ini mengambil topik “Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam madu klanceng terutama berasal dari nektar bunga tumbuhan pakan, juga menganalisis kandungan polen lebah (bee pollen) dalam produk madu/propolis melalui identifikasi polen berdasarkan profil polen yang ditemukan dan dikonfirmasikan dengan eksplorasi keragaman tanaman sumber pakan di lokasi kajian.

Kegiatan lanjutan pada tanggal 26 Mei 2025 – Tim MBKM-Lit Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada di dampingi dosen Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. (anggota tim MBKM) melakukan pengambilan sampel produk lebah klanceng, yang terdiri dari madu lebah, polen lebah (bee-pollen), dan propolis lebah. Sampel-sampel hasil koleksi tersebut kemudian akan dianalisis lebih lanjut di Laboratorium SPH (Struktur dan Perkembangan Tumbuhan) Fakultas Biologi UGM. Adapun madu yang dipanen diambil dengan memungut kantung-kantung madu yang terdapat pada stup (kotak sarang) lebah klanceng. Kantung-kantung madu tersebut kemudian diperas dan disaring madunya. Madu selanjutnya dikumpulkan dalam wadah tertutup dan diberi label. Sampel polen diambil dengan cara mengumpulkan kantung-kantung polen yang terdapat pada stup untuk kemudian disimpan dalam wadah tertutup dan diberi label. Selayaknya sampel polen, sampel propolis dikoleksi dengan mengambil propolis yang terdapat di dalam stup untuk selanjutnya disimpan di dalam wadah tertutup dan diberi label.

Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama dan diskusi ringan bersama pengelola Kebun Pasinaon Bpk Nicko Awan Gumilang S.Si. mewakil mitra dari PKBM Ibnu Hajar. Salam lestari~

Dosen Fakultas Biologi UGM Membantu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY Dalam Penanganan Buaya di Bantul

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 8 Juli 2025

Donan Satria Yudha, M.Sc., adalah staf pengajar di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Donan merupakan salah satu pengampu mata kuliah Herpetologi, yaitu studi mengenai amfibi dan reptil. Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal 5 Juni 2025, Donan diundang Rapat Penanganan Buaya di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Rapat tersebut membahas beberapa hal, yaitu: bagaimana buaya dapat berada di area tersebut; bagaimana menangani secara aman (rescue) dan merelokasi buaya, karena membuat takut warga yang beraktivitas di sungai; kemudian setelah ditangani secara aman buaya akan direlokasi kemana; dan membentuk tim jejaring penanganan (rescue) dan relokasi buaya. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari DKP DIY, DKP Bantul, DKP Kulon Progo, LPSPL Serang, Donan Satria Yudha (Fakultas Biologi UGM), BKSDA Yogyakarta, Polairud Polda DIY, Gembira Loka Zoo, Suraloka Zoo, dan Relawan Mitigasi Satwa yaitu Mas Saliyo (Animal Keeper Jogja), Mas Suhermanto (Penggiat Konservasi Kulon Progo) dan Susilo Irwanjasmoro (Relawan Satwa Biologi UGM).

  • Tampak jejak buaya di lumpur tepi sungai teramati dan terekam oleh Mas Herman, Mas Saliyo dan Mas Irwanjasmoro (Tim Jejaring Penanganan Buaya).
  • Buaya sedang berjemur teramati dan terekam oleh Mas Saliyo dan Mas Irwanjasmoro (Tim Jejaring Penanganan Buaya).
  • Anggota Tim Jejaring Penanganan Buaya saat berada di posko pengamatan. Belakang dari kiri ke kanan: Donan Satria dan Mas Harits Surakhman; Depan dari kiri ke kanan: Mas Suhermanto, Mas Saliyo, Mas Irwanjasmoro dan Pak Waryoto.
  • Pembuatan jerat oleh Mas Suhermanto, Mas Saliyo, dan Mas Irwanjasmoro (Tim Jejaring Penanganan Buaya)
  • Dua mahasiswa Biologi UGM: Ananto Puradi dan Maula Haqul Dafa, menyisir dalam kubangan air, guna menangkap buaya yang masuk ke dalam kubangan tersebut. Sementara itu, Donan Satria, Mas Suhermanto, Mas Saliyo, Mas Irwanjasmoro, Mas Almo, Adian dan Afif berjaga di tepian kubangan.
  • Buaya yang telah diamankan, kemudian akan direlokasi sementara di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM untuk edukasi.
  • Buaya yang telah diamankan, kemudian akan direlokasi sementara di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM untuk edukasi.
  • Tim Jejaring Penanganan Buaya DIY, terdiri dari: Dosen dan Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, DKP DIY, DKP Bantul, BKSDA DIY, Polairud Polda DIY, Kelurahan Triharjo, AKJ, Sioux dan Kekandhangan.

Hasil rapat disepakati beberapa hal, yaitu: (a) keberadaan buaya di Sungai Progo kemungkinan besar bukan merupakan hewan asli penghuni Sungai Progo sejak awal (ada yang melepaskan atau tidak sengaja lepas); (b) Sungai Progo berpotensi sebagai habitat buaya, tetapi sudah sekitar 30 tahun lebih, area Sungai Progo tidak ada buaya yang meninggali area tersebut secara alami; dan (c) pembentukan Tim Jejaring Penanganan Buaya Jogja. Anggota Tim Jejaring adalah semua yang hadir rapat. Rapat tersebut juga meminta Donan Satria untuk menjadi koordinator dalam usaha menangani buaya yang muncul di Sungai Progo wilayah Triharjo, Pandak, Bantul.

Pada tanggal 8 Juni 2025, Donan Satria bersama Mas Saliyo, Mas Herman, Mas Irwanjasmoro, dibantu oleh Mas Harits Surakhman dan Pak Waryoto (BKSDA DIY), Pak Kasihartadi (LPSPL Serang) dan Pak Aris Kristiyawan (DKP DIY) mulai observasi di lokasi buaya sering muncul dan berjemur. Selama beberapa hari di lapangan, tampak buaya pada beberapa titik pengamatan. Buaya yang tampak oleh tim jejaring penanganan buaya, diidentifikasi sebagai buaya muara (Crocodylus porosus), usia anakan (juvenile) dengan panjang total (TL = Total Length) antara 50 sd 70 cm. Selama 3 minggu kegiatan, buaya tersebut beberapa kali akan didekati untuk diamankan, tetapi langsung masuk ke sungai yang dalam dan berarus deras. Pada kegiatan minggu berikutnya dipasang jerat guna menangkap buaya menggunakan umpan hidup yaitu burung perkutut. Tetapi metode jerat ini tidak berhasil.

Pada kegiatan penanganan selanjutnya ada bantuan peralatan dan personil dari Kekandhangan yang dikoordinir oleh  Pak Aryo Tejo. Tim Relawan Mitigasi Konflik Satwa Kekandhangan pada hari Minggu, 29 Juni 2025, melakukan observasi dan tampak buaya menyeberangi sungai dan bersembunyi di rimbunnya rumput kerbau atau kolonjono (Brachiaria mutica), sehingga sulit diamankan. Selanjutnya, Donan Satria dan Tim Jejaring Penanganan berkoordinasi dengan Tim Kekandhangan, sehingga disepakati kegiatan penanganan buaya dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu: (a) Rabu, 2 Juli 2025 = pemasangan dua buah jerat pada titik dijumpainya buaya dengan umpan anak bebek; (b) Kamis, 3 Juli 2025 = melihat hasil jerat, jika tidak terjerat, maka buaya akan diamankan dengan menyisir lokasi dengan 10 orang personil atau lebih; dan (c) Jika giat penyisiran hari Kamis 3 Juli tersebut tidak berhasil, maka akan dilanjutkan penyisiran dan penanganan di hari Minggu 6 Juli 2025. Pada Rabu, 2 Juli 2025 dilakukan pemasangan dua buah jerat oleh Donan Satria, Saliyo, Mas Suhermanto, Susilo Irwanjasmoro, Mas Akhmad Jauhari Siregar (Yayasan Sioux Ular Indonesia) dan Mas Almo (Febrianto dari Kekandhangan dan Sioux).

Kamis, 3 Juli 2025, Donan Satria selain bersama Saliyo, Mas Suhermanto dan Susilo Irwanjasmoro, juga mengajak mahasiswa Biologi UGM yaitu: Ananto Puradi Nainggolan, Maula Haqul Dafa, Adian Dwi Sulistio, dan Afif Fatah Rizki; serta Mas Almo (Febrianto dari Kekandhangan dan Sioux). Pada hari kamis itu, saat berjalan menuju lokasi jerat guna memeriksa hasilnya, Donan Satria melihat buaya sedang berjemur di tepi kubangan air dekat sungai. Donan kemudian memanggil Mas Herman dan anggota tim lain untuk mendekat dan mengepung. Buaya terkepung di kubangan air tersebut, dan untungnya kubangan air itu terisolasi alias tidak menyatu dengan air sungai, sehingga mudah untuk dikepung. Kami menunggu bantuan dari Tim Relawan Kekandhangan dan DKP DIY guna dukungan personil dan peralatan karena kubangan air dalam dengan substrat berlumpur. Setelah menunggu beberapa waktu, air dalam kubangan dapat disedot keluar dengan mesin. Setelah air dalam kubangan tinggal sedikit, kami mulai mencebur ke dalam kubangan dan mulai menangkap buaya tersebut dengan menyisir kubangan menggunakan jala. Buaya akhirnya tertangkap. Setelah diidentifikasi dan diukur, maka dapat dipastikan bahwa: individu tersebut merupakan buaya muara (Crocodylus porosus), usia anakan (juvenile) dengan panjang total (TL = Total Length) 80 cm.

Kegiatan penanganan buaya ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs), terutama di poin ke lima belas (Life on Lands: Ekosistem Daratan) serta poin ke tujuh belas (Partnerships for the Goals: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penyiapan Tempat Pembibitan Sebagai Keberlanjutan Kegiatan Optimalisasi Lahan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Dusun Kledokan, Kelurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatUncategorized Selasa, 8 Juli 2025

Pada Sabtu, 5 Juli 2025 berlokasi di lahan kebun Agromedicine yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejosari,  Dusun Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman  telah dilakukan penyiapan tempat pembibitan. Kegiatan ini sekaligus dilanjutkan dengan peninjauan lahan yang telah digunakan untuk penanaman berbagai jenis sayuran, seperti : sawi (Brassica chinensis) , kangkong (Ipomoea aquatica dan Ipomoea reptans) , kacang tanah (Arachis hypogaea), terong (Solanum melongena), jagung (Zae mays), singkong (Maniot utilissima), kemangi (Ocimum basilicum forma citratum) dan jenis-jenis tanaman obat seperti sereh (Cymbopogon citratus) dan lengkuas (Alpinia galanga). Pada kegiatan penyiapan tempat pembibitan dihadiri oleh Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M.Biomed sebagai dosen dari Fakultas Biologi, dan Dr. Djoko Santosa, M.Si., dosen di Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM. Selain penjelasan pemanfaatan dan penggunaan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai untuk pembibitan, juga manfaat kesehatan dari berbagai jenis tanaman yang telah dibudidayakan, seperti kegunaan daun singkong (Manihot utilissima)  dan umbi talas (Colocasia esculenta). Upaya pembuatan tempat pembibitan ini akan mendukung keberlanjutan sumber pangan guna memenuhi kebutuhan dan kecukupan keluarga di wilayah Dusun Kledokan dan sekitarnya yang berdampak pada kehidupan yang layak, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan kemandirian warga masyarakat.

Kegiatan ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan Masyarakat melalui SDGs: (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; (11) Kota dan Permukiman yang berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang bertanggungjawab; (15) Menjaga Ekosistem Darat;  dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 1 Juli 2025

Karangmojo, Gunungkidul — Sabtu, 22 Februari 2025, sinergi positif antara akademisi dan masyarakat terwujud dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Karangmojo, Gunungkidul. Tim dosen Universitas Gadjah Mada terdiri atas  Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc. (Fakultas Biologi UGM), Dr. Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng. (Fakultas Biologi UGM), Umi Mahnuna Hanung, M.Si. (Fakultas MIPA UGM), dan Dr. Cintya Nurul Apsari, STP, M.Si. (Fakultas Farmasi UGM), didampingi mahasiswa MBKM Pengabdian Kepada Masyarakat dibawah bimbingan ibu Ludmilla: K.H. Mahadhevy Ryrathna Vidhantyka, Vara Dellya, Nirina Adelita Putri, dan Agnes Dwi Eka. Mereka bersatu bersama Kepala Desa Karangmojo dan komunitas Petani Milenial Karangmojo dalam menguatkan ketahanan pangan desa berbasis potensi lokal. Inisiatif ini berfokus pada optimalisasi potensi desa di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, sekaligus mendukung program “Makan Bergizi Gratis” yang menyasar 3.000 siswa di wilayah tersebut.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara gagasan ilmiah dan kearifan lokal. Tim UGM yang terdiri dari dosen lintas fakultas dan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terjun langsung untuk berdiskusi dan memberikan pendampingan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjadikan Karangmojo sebagai desa percontohan yang tangguh dan mandiri secara pangan.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah memberikan dukungan strategis untuk program “Makan Bergizi Gratis” yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Karangmojo. Tim UGM membagikan wawasan mengenai penyusunan menu bergizi seimbang dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya pangan yang tersedia di Karangmojo.

“Tujuan kami adalah membantu memastikan program ini berjalan berkelanjutan, di mana pasokan bahan pangan yang bergizi dapat dipenuhi dari hasil pertanian, perikanan, dan peternakan lokal,” ujar Dr. Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., koordinator tim PkM dari Fakultas Biologi UGM. “Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan status gizi anak-anak sekaligus menggerakkan ekonomi desa.”

Selain pendampingan teknis di sektor pangan, diskusi juga mencakup penguatan aspek kelembagaan dan ekonomi. Tim UGM memberikan masukan mengenai tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang efektif dan strategi pemanfaatan Dana Desa untuk mendukung program ketahanan pangan secara berkelanjutan.

Kepala Desa Karangmojo, Bapak Agus Budiyono, menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas kontribusi dari UGM. “Kehadiran dan pendampingan dari tim UGM membuka wawasan baru bagi kami, terutama para petani milenial. Kolaborasi ini sangat strategis untuk mengembangkan potensi desa secara terintegrasi. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut demi mewujudkan kemandirian pangan desa,” ungkapnya.

Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan Tanpa Kemiskinan (SDG 1), Tanpa Kelaparan (SDG 2), Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab (SDG 12), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17).

[Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 1 Juli 2025

Pada hari Jumat, tanggal 27 Juni 2025 Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam Skema Hibah Desa Mitra kembali berkunjung ke Kampung Satwa sebagai mitra kegiatan. Pada kesempatan ini tim diwakili oleh Bapak Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. dan Ibu Dr. Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. dengan sasaran kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). Hal ini karena KWT Kampung Satwa memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung kegiatan Edu-Ekowisata. Selain Tim Dosen, kegiatan ini melibatkan tujuh orang mahasiswa/mahasiswi Program Studi Magister Biologi yang tergabung dalam komunitas Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM, yaitu: Adn Atiningrum Yuni Aryantika, Akbar Setiawan, Alfiana Fatonah, Felisitas Meli Padhi, Sekar Rahayu, Sais Sularsah, dan Zahrotin Saleha.

Kegiatan dimulai pemetaan potensi kuliner, keterampilan, dan jasa yang dapat dikembangkan oleh warga Kampung Satwa. Diperoleh data bahwa terdapat beberapa warga yang telah berpengalaman mengelola warung makan, produksi camilan, kudapan, es krim, dan minuman khas Kampung Satwa yang dapat diunggulkan. Selain itu terdapat rumah jahit dan keterampilan sablon yang potensial sebagai usaha konveksi lokal untuk produksi cendera mata yang unik dan khas Kampung Satwa. Mayoritas warga yang memiliki mata pencaharian sebagai petani memiliki sejumlah koleksi tanaman hias, sayur mayur, dan buah-buahan yang dibudidayakan di pekarangan mereka. Namun demikian, koleksi ini masih belum tertata dan tercatat dengan baik.

Pada pertemuan dengan Tim Hibah PkM Desa Mitra sebelumnya, yakni pada Hari Jumat tanggal 16 Mei 2025 yang dihadiri oleh Bapak Drs. Heri Sujadmiko, M.Si., Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., dan Bapak Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., ibu-ibu KWT telah melontarkan ide mengenai pembuatan Kebun Terpadu (Integrated Farming) sebagai tindak lanjut terhadap program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Skema Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Tahun 2023 yang diketuai oleh Ibu Dr. Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. mengenai budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan serta ternak lele dan puyuh skala rumahan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait rencana untuk merealisasikan ide tersebut.

Kehadiran para mahasiswa dalam kegiatan ini sangat membantu kelancaran diskusi. Sebagai Generasi Z mereka melek teknologi informasi dan digital, kreatif dan inovatif, serta aktif di berbagai media sosial, sehingga mampu menyuarakan ide-ide cemerlang dan solusi yang dapat diterapkan dalam rangka promosi Kampung Satwa sebagai salah satu destinasi edu-ekowisata yang potensial dan unik di Yogyakarta, sekaligus membantu pengembangan dan pemasaran produk oleh warga setempat melalui digital marketing.

Dalam kegiatan ini Tim menyumbangkan empat bibit tanaman untuk menambah koleksi flora di Kampung Satwa, yaitu: Buah tin (Ficus carica), Jambu kristal (Psidium guajava), Miracle fruit (Synsepalum dulcificum), dan Rosella (Hibiscus sabdariffa). Selain untuk dikonsumsi, buah-buahan tersebut dipilih karena kaya akan manfaat bagi kesehatan. Jika dibudidayakan dengan baik, maka buah-buahan ini dapat menjadi tambahan sumber gizi dan nutrisi untuk menjaga kesehatan warga Kampung Satwa di semua rentang usia. Informasi terkait manfaat tersebut telah dikemas dalam poster yang eye-catching hasil karya para mahasiswa KMP sehingga dapat digunakan sebagai bahan edukasi yang menarik bagi warga dan para pengunjung Kampung Satwa.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu: SDG 3 (Good Health and Well-being), SDG 4 (Quality Education), SDG 5 (Gender Equality), SDG 15 (Life on Land), dan SDG 17 (Partnerships for the Goals).

 

Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025

Rilis Berita Selasa, 1 Juli 2025

Yogyakarta, 30 Juni 2025

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi membuka program International Summer Course on Sustainable Fisheries and Marine Biodiversity Conservation melalui acara makan malam yang hangat pada Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Restoran Ikan Bakar Cianjur (IBC), Palagan, Yogyakarta. Acara ini menjadi momen penting dalam menyambut tujuh mahasiswa dari University of Technology Sydney (UTS), yang akan mengikuti program selama 26 hari penuh dengan aktivitas akademik dan budaya di Yogyakarta dan sekitarnya. Program ini disponsori oleh New Colombo Plan.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh para pimpinan dari UGM dan UTS, termasuk Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni; Dr. Tyas Ikhsan Hikmawan, selaku Kepala Office of International Affairs (OIA) UGM; serta Dr. Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Ketua OIA Fakultas Biologi UGM. Dari pihak UTS hadir Dr. Megan Murray, dosen pendamping program summer course. Turut hadir pula Dr. Wulan Rahmiati, M.Hum., Koordinator Program INCULS UGM; Ibu Destina Kawanti, S.Si., M.IP., Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Program KKN dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM. Para liaison officer (LO) dan panitia dari kalangan mahasiswa Fakultas Biologi UGM juga turut mendampingi para peserta internasional selama kegiatan berlangsung.

Dalam sambutannya, Dr. Eko Agus Suyono menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen UGM dalam mendukung kolaborasi internasional yang mengangkat isu-isu keberlanjutan, khususnya dalam bidang perikanan dan konservasi biodiversitas laut. Ia juga menyoroti pentingnya interaksi lintas budaya serta keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan berbasis komunitas sebagai bagian dari pendekatan pendidikan holistik yang diusung oleh UGM.

Dr. Wulan Rahmiati menambahkan bahwa selain pembelajaran akademik, para peserta juga akan memperoleh pembelajaran kontekstual melalui kelas Bahasa Indonesia dan pengenalan budaya lokal yang difasilitasi oleh INCULS. Pelatihan bahasa ini diharapkan menjadi pintu masuk penting untuk membangun interaksi yang bermakna antara peserta dan masyarakat lokal.

Sementara itu, Dr. Megan Murray menyampaikan apresiasi tulusnya atas sambutan hangat dari UGM. Ia menyatakan bahwa mahasiswa UTS sangat antusias untuk belajar, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari kehidupan sosial, budaya, dan alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Sebagai penutup acara, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyampaikan harapannya agar program ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan, penguatan jejaring internasional, dan penumbuhan kesadaran lintas negara mengenai isu-isu lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan ekosistem laut dan pesisir. Ia juga menekankan peran penting generasi muda dalam membangun masa depan yang berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Selama sekitar satu bulan ke depan, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan seperti kelas Bahasa Indonesia di INCULS, kegiatan pengabdian masyarakat bersama program KKN UGM, kuliah daring dari para pakar akademik dari berbagai institusi seperti Universitas Gadjah Mada, University of Technology Sydney, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Universiti Tunku Abdul Rahman, Chiba University, University of Leiden, University of the Philippines Los Baños, Universiti Malaysia Sabah, Universitas Hasanuddin dan lainnya. Program ini juga mencakup ekskursi lapangan ke Pantai Porok, pelatihan permakultur di Bumi Langit, kunjungan edukatif ke Museum Biologi, serta eksplorasi budaya ke situs-situs bersejarah penting seperti Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Museum Sonobudoyo, Keraton Yogyakarta, kawasan heritage Kotagede, Makam Raja-raja di Imogiri, dan lainnya

Malam itu ditutup dengan suasana hangat dan penuh keakraban, menandai dimulainya perjalanan pembelajaran lintas budaya dan lintas disiplin yang akan memperkaya pengalaman akademik dan personal seluruh peserta.

Program ini juga secara langsung berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran lintas budaya dan peningkatan kapasitas mahasiswa secara global; SDG 14 (Ekosistem Lautan) dengan mendorong pemahaman dan konservasi biodiversitas laut; SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan UTS; serta SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui kegiatan pengabdian masyarakat, pelatihan permakultur, dan peningkatan kesadaran tentang pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
(Nur Indah Septriani)

 

Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan

Rilis Berita Selasa, 1 Juli 2025

Yogyakarta, 30 Juni 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Tim Balai Taman Nasional Gunung Merbabu pada Senin, 30 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mengesahkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekaligus Rencana Pelaksanaan Program Tahun 2025 sebagai tindak lanjut atas perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani pada awal tahun 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama terhadap pelestarian keanekaragaman hayati serta pengembangan program riset dan pendidikan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Rombongan Balai Taman Nasional dipimpin oleh Kepala Balai, Dr. Anggit Haryoso, S.Hut., M.Sc., dan didampingi oleh tim ahli yang terdiri dari Dr. Nurpana Sulaksono, S.Hut., M.T., Kristina Dewi, S.Si., M.Sc., M.Eng., Chomsatun Rochmaningrum, S.Hut., M.Eng., Tri Wiyanto, S.Hut., MAP., Dr. Astekita Ardiaristo, S.Hut., M.Sc., dan Andi S. Hardian, SP. Delegasi ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan Fakultas Biologi UGM, termasuk Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Eko Agus Suyono selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Abdul Razaq Chasani, Ph.D. selaku Ketua Departemen Biologi Tropika, Prof. Dr. Ratna Susandarini selaku Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Kepala Laboratorium Sistematika Hewan dan Penelitian Lab Sistematina Hewan, Dr. Rury Eprilurahman dan Donan Satria Yudha, M.Sc., serta Editor In Chief Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, Dr. Miftahul Ilmi.

Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kerja sama ini, yang kini telah memasuki masa perpanjangan kedua. Ia berharap kolaborasi antara Fakultas Biologi dan Balai Taman Nasional dapat semakin berkembang, tidak hanya dalam bidang konservasi dan penelitian, tetapi juga dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia. Beliau juga menawarkan kesempatan bagi staf Balai untuk melanjutkan pendidikan melalui Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati yang dimiliki oleh fakultas.

Dr. Anggit menegaskan bahwa perpanjangan kerja sama kali ini memiliki ruang lingkup yang lebih terarah dan komprehensif, sesuai dengan arahan strategis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Salah satu arah pengembangan yang dibahas adalah inisiasi skema biodiversity credits berbasis kawasan, di mana masing-masing perguruan tinggi dapat memiliki situs kerja lapangan tersendiri untuk pengukuran perubahan biodiversitas secara terstruktur. Selain itu, kerja sama di bidang bioprospeksi yang sebelumnya berfokus pada etnobotani akan dilanjutkan ke tahap lanjutan yang lebih aplikatif, dengan target yang jelas dan terukur.

Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Pelaksanaan Program Tahun 2025 oleh kedua belah pihak. Penandatanganan ini merupakan langkah konkret untuk mengimplementasikan butir-butir kerja sama dalam waktu dekat, sekaligus mempertegas komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang konservasi dan pendidikan.

Kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pengelola kawasan konservasi dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Program-program yang dijalankan bersama berkontribusi langsung terhadap upaya perlindungan ekosistem daratan, penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim, serta pengembangan kemitraan yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana ditekankan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 13, 15, dan 17.

123…127

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Inovasi Genomik untuk Kesehatan dan Keberlanjutan Lingkungan Seminar Nasional Biologi Tropika 2025 Berkolaborasi dengan Jogja MultiOmics Update Sukses Digelar
  • Inovasi Pengendalian Nyamuk: Pendekatan Biologi dan Minyak Atsiri untuk Lingkungan Sehat di Dusun Belimbing Sari
  • Pelatihan Anatomi Tumbuhan untuk Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang di Fakultas Biologi UGM
  • FAKULTAS BIOLOGI KIRIM PERWAKILAN DOSEN UNTUK PROGRAM RI-SING UNIVERSITY NETWORK FACULTY IMMERSION DI NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY, SINGAPURA
  • Pengembangan Bibit Unggul Ayam Lokal melalui Program Desa Mitra Wedomartani
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY