Desa Sirahan berada di Kecamatan Salam, Magelang – Jawa Tengah, lokasinya berada di sebelah utara wilayah Yogyakarta. Penduduk Sirahan sebagian besar berprofesi sebagai petani di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan. Program pemberdayaan masyarakat ini bekerjasama dengan Taman Belajar Masyarakat (TBM) “Kebon Pasinaon” Desa Sirahan Salam Magelang. Program ini mengangkat topik pemberdayaan masyarakat melalui literasi kearifan lokal dan penerapan budidaya lebah klanceng dan hasil produksinya dalam rangka mendukung kelestarian alam dan penguatan ketahan pangan. Serangkaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat ini telah dilaksanakan yaitu 1. Literasi kelestarian alam dan kearifan lokal melalui budidaya lebah klanceng dan produknya yang bernilai ekonomis (madu, bee-polen dan propolis); 2. Pelatihan budidaya lebah stingless (meliponiculture) dan pemanenan produk. Inovasi eko-edukasi program ini masih diperlukan untuk memperkuat keberlangsungan pemberdayaan masyarakat memalui TBM “Kebon Pasinaon” sebagai wadah komunitas pembelajar masyarakat desa guna mendukung SDGs.
Kegiatan semester ke-2 ini berlanjut dengan pemantapan pemanfaatan lahan Kebon Pasinaon dalam mendukung program SDGs yang terkait dengan kelestarian alam dan budaya-nya sehingga menjadikan Kebon Pasinaon sebagai “icon” terwujudnya “living museum”. Living Museum didasari pada pembinaan dan pengembangan generasi muda/remaja/anak-anak yang belajar langsung di kebon pasinaon terkait dengan nilai-nilai kelestarian alam dan budayanya termasuk tradisi-tradisi yang menjadikan kearifan lokal dapat terwujud dari generasi ke generasi. Program MBKM ini menjadi nyata dalam kontribusinya terlebih memanfaatkan model budidaya lebah klanceng yang ramah anak-anak untuk edukasi kelestarian alam dan kearifan lokal. Sehingga pada akhir program diinovasikan budidaya lebah klanceng dengan memanfaatkan kendi/tempaya dari tanah liat yang sebelumnya telah dikembangkan dan berhasil berkembang dengan baik oleh laboratorium Entomologi.
Disisi lain dengan kemajuan teknologi juga dilakukan analisis terkait mutu produk budidaya lebah klanceng ini terutama potensi propolis yang akan terus dikembangkan oleh mahasiswa-MBKM ini dalam penelitian lanjutan SKRIPSI terkait nilai ekologi budidayanya dan nilai kesehatan untuk produk-produknya. Potensi propolis untuk mendukung kemajuan kesehatan telah menjadi topik yang sedang dikerjakan oleh mahasiswa-MBKM : RR Lilliane Gemma Amanda; Cinta Loisa Putri Samad; dan V. Valdy Putra Sasangka dan juga topik peran serangga dan perilaku lebah klanceng guna optimalisasi produk budidaya yang bernilai ekonomi seperti madu, propolis dan bee-pollen oleh mahasiswa-MBKM: Hasna Zuhaida dan Muna Saadah. Salam Lestari~