• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 121
Pos oleh :

adminbio

Kelompok Studi Entomologi Mengikuti Seminar Nasional PEI Cabang Palembang 2018

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 20 Juli 2018

Kelompok Studi Entomologi (KSE) kembali menoreh prestasi karena telah berhasil mempublikasikan makalah penelitian dalam kegiatan Seminar Nasional PEI Cabang Palembang 2018. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juli 2018 bertempat di Hotel Swarna Dwipa, Palembang dengan mengusung tema  “Serangga untuk Pertanian Berkelanjutan dan Kesehatan Lebih Baik”. Ada enam subtema seminar yang ditampilkan, yaitu (1) Biodiversitas, sistematika, biologi, ekologi, dan perilaku serangga; (2) Fisiologi, toksikologi, dan biologi molecular serangga, (3) Teknologi pengendalian serangga hama, (4) Entomologi perkotaan, medic, veteriner, dan industri, (5) Serangga berguna untuk pangan, pakan, dan sandang, seta kehidupan yang lebih baik, dan (6) Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada sawit dan topik-topik lain yang terkait dengan OPT lainnya (gulma dan penyakit tumbuhan). Seminar tersebut diikuti oleh 250 orang baik sebagai tamu undangan, peserta, dan pemakalah.

Kegiatan seminar ini diikuti oleh beberapa anggota Kelompok Studi Entomologi,antara lain yaitu : Erwin Nur Indiarto (KSE XVI),Muhammad Nu’manuddin (KSE XVI),Fanuel Triaswanto (KSE XVIII),Maulana Dias Pratama (KSE XIX),Elvian Indah Nilamsari (KSE XIX),Andra Carel Nicola (KSE XIX), Nico Chandra Aditya (KSE XIX), Ultha Rifqy Riswanta (KSE XIX), Muhammad Luqman Fathoni (KSE XIX) dan Wanny Firdasia (KSE XIX). Selain anggota KSE, kegiatan ini juga diikuti oleh dua mahasiswa non-anggota KSE, yaitu Zulfa Berliana P. Dan Naufal Urfi D. U. Kegiatan penelitian ini diinisiasi serta difasilitasi oleh divisi penelitian Kelompok Studi Entomologi dengan pembagian ke dalam tiga tim. Adapun judul publikasi yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional PEI cabang Palembang tersebut yaitu : “Pola Aktivitas Harian Leptocorisa aratorius Fabricus (Hemiptera : Alydidae) Pada Berbagai Ketinggian Tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta” (dibawakan oleh Fanuel Triaswanto, Ultha Rifqy Riswanta, M. Luqman Fathoni, dan Naufal Urfi D. U.), “Keanekaragaman Odonata Curug Setawing, Pegunungan Menoreh, Kulon Progo,D.I.Yogyakarta” (dibawakan oleh Erwin Nur Indiarto, Muhammad Nu’manuddin, Elvian Indah Nilamsari, dan Maulana Dias Pratama) dan “Kemelimpahan Populasi Walangsangit (Hemiptera : Alydidae) pada Berbagai Ketinggian Tempat di Kabupaten Bantul dan Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta” (dibawakan oleh Fanuel Triaswanto, Zulfa Berliana P., Nico Chandra Aditya, Wanny Firdhasia, dan Andra Carel Nicolla). Semua publikasi berfokus pada subtema biodiversitas, sistematika, biologi, ekologi, dan perilaku serangga.

Kelompok Studi Entomologi mengucapkan selamat bagi teman-teman yang berhasil melakukan publikasi dalam event seminar tersebut. Kiranya penelitian yang telah dilakukan dapat membawa kemajuan dan perkembangan ilmu Entomologi ke depan serta memotivasi teman-teman yang lain untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.

 

Tim Biovir Fakultas Biologi UGM melakukan kunjungan ke B2P2OOT Tawangmangu

Kerja SamaTajuk Jumat, 20 Juli 2018

Menyadari akan besarnya potensi biodiversitas tropika Indonesia sebagai obat-obatan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Untuk menanggapi hal tersebut, Fakultas Biologi membentuk Tim Biovir Fakultas Biologi UGM yang dipimpin oleh Dr. Purnomo, M.S. beserta anggota tim, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan Rury Eprilurahman, M.Sc.. Tim Biovir akan melakukan pendataan flora dan fauna yang mempunyai potensi sebagai herbal, jamu atau obat antivirus yang menginfeksi manusia. Tim Biovir berhasil meraih dana Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) UGM tahun 2018 guna penelitian selama 5 tahun, yaitu dari 2018 sampai 2023.

Untuk bisa menjalankan projek ini, tim Biovir melakukan kunjungan ke B2P2OOT Tawangmangu. Kunjungan yang diadakan pada Selasa, 3 Juli 2018 ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama riset khususnya pemanfaatan data Ristoja Kemenkes untuk obat dan herbal potensial penyakit yang diakibatkan oleh virus. Dalam kunjungannya, Tim Biovir Fakultas Biologi UGM diterima oleh Direktur/Kepala B2P2OOT Kemenkes Tawamangu, Achmad Saiku, M.Sc., PH. beserta Kepala Bidang dan staf di Kantor B2P2OOT Tawangmangu, Karanganyar Jateng.

“Kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan B2P2OOT Tawangmangu telah dilaksanakan sejak lebih dari 20 tahun lalu khususnya di bidang eksplorasi dan sistematika flora yang berpotensi sebagai jamu, herbal dan obat..dan akan terus kita tingkatkan khususnya dibidang identifikasi, koleksi, taksonomi dan sistematika baik konvensional maupun dengan pendekatan biologi molekular juga peningkatan sharing koleksi herbarium ke depannya”, harap Dr. Budi selaku Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus anggota dari tim Biovir Fakultas Biologi UGM.

Perkenalkan Teknologi Tepat Guna Kastrasi Polinasi Semangka Orange, Fakultas Biologi Mendapat Sambutan Hangat di Desa Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo

Rilis BeritaTajuk Jumat, 20 Juli 2018

Program teknologi tepat guna (TTG) yang dicanangkan oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM kembali diadakan pada tahun 2018. Salah satu teknologi yang ditawarkan adalah teknik kastrasi polinasi semangka orange oleh Fakultas Biologi UGM yang dilaksanakan di Balai Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah pada Hari Minggu (15/7). Tujuan sosialisasi ini yaitu untuk mengenalkan kepada masyarakat bagaimana mengembangkan benih unggul semangka orange. Sosialisasi ini dihadiri oleh 20 orang terdiri perangkat Desa dan Lapisan Masyarakat. Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo adalah satu daerah potensial untuk mengembangkan buah semangka merah dan kuning, sehingga dengan inovasi pengembangan semangka orange dengan teknik kastrasi polinasi ini diharapkan akan terciptanya Desa Depokrejo sebagai sentra semangka orange terbesar di Indonesia guna menunjang perekomoniman masyarakat desa. “Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini dan tidak sabar untuk melaksanakan pelatihan praktek langsung di lapangan nanti”, ujar Drs. Heri Sujadmiko, M.Si sebagai ketua pelaksana hibah TTG semangka orange 2018 ini. Beliau juga mengatakan bahwa pada kegiatan awal ini masyarakat sudah sangat antusias dan berharap dalam pelaksanaan program kerja selanjutnya masyarakat tetap bisa berpartisipasi aktif agar capaian yang diharapkan dapat terwujud. Bekerja sama dengan para narasumber lain, program sosialisasi ini tidak hanya memperkenalkan teknik kastrasi polinasi semangka orange saja, namun juga dilengkapi dengan pematerian mengenai perawatan lahan secara berkelanjutan dengan metode penggunaan pupuk organik cair yang langsung disampaikan oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si, M.Sc. diharapkan nantinya masyarakat selain mengetahui teknik penanaman dan pembuatan benih yang unggul, juga tidak lupa dalam perawatan lahan agar dapat digunakan jangka waktu yang lama. Selain itu juga disampaikan materi mengenai “One Village One Product” oleh Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Materi ini disampaikan guna memotivasi masyarakat desa dalam mengembangkan desa sentra semangka orange nantinya seperti yang dicita-citakan bersama.

Demi Meningkatkan Mutu Program Studi Doktor Biologi, Fakultas Biologi UGM adakan Workshop

Tajuk Selasa, 17 Juli 2018

Menjadi institusi pendidikan yang menyelenggarakan salah satu Program Pascasarjana Program Studi Biologi tertua di Indonesia, Fakultas Biologi UGM terus mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum program pascasarjananya. Setelah mengadakan workshop pengembangan kurikulum Program Studi Magister Biologi, kali ini Fakultas Biologi kembali menyelenggarakan kegiatan Workshop Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Biologi selama dua hari dari 16 hingga 17 Juli 2018. Kegiatan yang bertempat di Auditorium Fakultas Biologi UGM ini, dihadiri oleh seluruh dosen pengampu mata kuliah program Doktor Biologi beserta jajaran Pimpinan Fakultas, Pimpinan Departemen Biologi Tropika, dan Ketua Program Studi Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM.
Di hari pertama, kegiatan yang diketuai oleh Ketua Departemen Biologi Tropika Dr. Endang Semiarti, M.Sc. ini, dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. diteruskan dengan pemkulan Gong oleh Direktur Penjaminan Mutu Kemenristekdikti, Prof. Dr. Aris Djunaedi. Walaupun program Doktor Biologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah terakreditasi “A”, proses evaluasi dan pengembangan kurikulum tetap harus dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga mutu pembelajaran di Fakultas Biologi UGM. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kurikulum 2013 program Doktor Biologi, mengumpulkan informasi mengenai relevansi kurikulum S3 dari alumni dan pengguna lulusan serta melakukan studi banding dengan Program Doktor Biologi dari berbagai Perguruan Tinggi terkemuka lainnya, dan akhirnya workshop ini diharapkan mendapatkan masukan untuk merumuskan Kurikulum Program Studi Doktor Biologi 2018.
Pada sesi pertama, Ketua Program Studi Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. menyampaikan struktur kurikulum yang sedang berjalan dan capaian pembelajaran (Program Learning Outcome) yang diharapkan. Pada sesi kedua, Prof. Dr. Aris Djunaedi menyampaikan peraturan terkait kurikulum Program Doktor berdasarkan peraturan Kemenristekdikti. Fakultas Biologi UGM juga mengundang beberapa narasumber dari unsur alumni program Doktor Ilmu Biologi, Dr. Sudaryanto, M.Sc. (Dosen Departemen Biologi FMIPA Universitas Udayana), pengguna lulusan program Doktor Biologi, Dr. Sudarmaji, M.Sc. (Mantan Direktur BPTP DIY), serta sharing tentang Program Studi Doktor oleh Wakil Dekan Bidang Akademik SITH ITB, Dr. Tjandra Anggraeni, M.Sc., dan Mantan Kepala Program Studi Doktor Biologi FMIPA UI, Dr. Drs. Abinawanto, M.Si. Presentasi di hari pertama di tutup dengan pemaparan terkait kompetensi lulusan Program Doktor Biologi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Rina Sri Kasiamdari ,S.Si., Ph.D.
Setelah menerima pemaparan materi oleh para narasumber di hari pertama, peserta workshop dibagi menjadi dua kelompok untuk mendiskusikan usulan perbaikan dan kebijakan kurikulum program Doktor Biologi. Setelah hasil diskusi dari masing-masing kelompok dipresentasikan dalam sidang pleno, Dr. Endang Semiarti, M.Sc. menyimpulkan luaran dari Workshop yang akan diusulkan ke Tim Kurikulum untuk finalisasi Draft Kurikulum Program Studi Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM tahun 2018. (Mukhlish Jamal Musa Holle)

Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Mengungkap Variasi Genetik Melon Kultivar Tacapa Guna Menunjang Ketahanan Pangan Nasional

Kegiatan MahasiswaTajuk Selasa, 17 Juli 2018

Melon ‘TACAPA’ merupakan melon unggul hasil penelitian Fakultas Biologi UGM yang telah dikembangkan sejak tahun 2009. Dari hasil pengembangan tersebut, melon Tacapa kini memiliki 3  kultivar, yaitu Tacapa Green Black dengan ciri warna kulit hitam gelap, Tacapa Silver dengan ciri warna kulit putih keperakan dan Tacapa Gold dengan ciri warna kulit buah kuning keemasan, yang disebut unggul karena buahnya yang berukuran besar dengan berat sekitar 1,7-3,2 kg, rasa buah manis, daya simpan lama, tahan terhadap jamur tepung penyebab penyakit powdery mildew dan potensial untuk dikembangkan di lahan kritis karst dalam upaya konservasi lahan, serta dapat dibudidayakan menggunakan media tanam abu vulkanik. Pada tahun 2015, Tacapa Green Black dan Silver telah mendapatkan SK pemberian Tanda Daftar Varietas tanaman holtikultura dari Kementerian Pertanian RI.

Selain dari karakter fenotip yang tampak kasatmata, untuk memperkuat dan menunjukkan bahwa melon kultivar Tacapa tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan melon lainnya, maka perlu dilakukan karakterisasi secara genetik/molekular.  Dari latar belakang tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Biologi UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PE) tahun 2018 melakukan penelitian mengenai bagaimana variasi genetik ketiga melon kultivar Tacapa. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Indah Oktaviana, Muhammad Alif Ishak dan Nastri Khairunnufus yang dibimbing oleh bapak Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr,Sc.

“Meskipun indukan ketiga melon ini sama yaitu dari melon ‘Tacapa’ akan tetapi secara fenotip mempunyai perbedaan karakter. Selain karakter fenotip yang digunakan untuk menentukan karakter melon, karakter genotip juga penting untuk diperhatikan. Seiiring dengan perkembangan teknik genetika molekular, variasi genetik dapat diketahui melalui analisis DNA. Data pendukung berupa karakter molekular diperlukan untuk memperkuat dan menunjukkan bahwa melon kultivar Tacapa Gold, Tacapa Green Black dan Tacapa Silver memiliki karakter yang berbeda dengan melon lain” ungkap Alif.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM. Metode PCR-ISSR dan RAPD dengan 6 primer acak digunakan untuk mengevaluasi karakter molekular melon Tacapa. Dari hasil penelitian, dengan menggunaan metode ISSR didapatkan tingkat similaritas Tacapa Green Black dan Tacapa Silver sebesar 91,2 %, Tacapa Green Black dan Tacapa Gold sebesar 77,8 %,  dan Tacapa Silver dengan Tacapa Gold sebesar 80%. Sedangkan menggunakan metode RAPD dapat diketahui tingkat similaritas Tacapa Green Black dan Tacapa Silver sebesar 93 %, Tacapa Green Black dan Tacapa Gold sebesar 90,5 %, dan Tacapa Silver dengan Tacapa Gold sebesar 92,9 %. Dari data tersebut menunjukkan bahwa melon kultivar Tacapa Gold, Tacapa Green Black dan Tacapa Silver memiliki variasi secara genetik. Selain itu diketahui pula bahwa metode ISSR lebih efektif untuk menganalisis variasi genetik melon Tacapa dibandingkan metode RAPD karena menghasilkan polimorfisme yang paling tinggi dan waktu amplifikasi yang lebih efisien.

“Data molekular ini merupakan data awal yang dapat digunakan lebih lanjut untuk membuat penanda genetik spesifik guna membedakan ketiga kultivar melon tersebut. Maraknya kasus pengklaiman kekayaan Indonesia oleh negara lain dapat diatasi dengan membuat barcoding dari hasil sequencing DNA. Hasil dari proses ini dimasukkan ke dalam ke gene bank sebagai sumber daya genetik flora asli Indonesia dalam upaya mendorong terciptanya katahanan pangan nasional” tambah Indah.

Mahasiswa Universitas Charles Darwin ikuti Summer Course di Fakultas Biologi

Rilis BeritaTajuk Senin, 16 Juli 2018

Memiliki tingkat kenakeragaman hayati yang tinggi sudah sepatutnya Indonesia memanfaatkan segala aset sumber daya alamnya. Menyadari akan potensi tersebut, Fakultas Biologi Universitas  Gadjah Mada mengadakan kegiatan Summer Course berjudul  “Central Java Field Intensive (CJFI-2018)”. Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari dari 2-13 Juli 2018 diikuti oleh 2 mahasiswa dari Universitas Charles Darwin.

Beragam materi diberikan dalam kegiatan summer course tersebut, diantaranya adalah analisis vegetasi bakau, belajar memahami pengelolaan kawasan bakau berbasis masyarakat, serta menganalisis ancaman anthropogenik di kawasan sand dune yang dipaparkan oleh Prof. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc., Ph.D., Laboratorium Ekologi dan Konservasi, Fakultas Biologi UGM. Selain itu mahasiswa dari Universitas Charles Darwin diajak untuk sampling herpetofauna di Taman Sungai Mudal Kulonprogo, identifikasi dan tabulasi data sampling herpetofauna Taman Sungai Mudal serta pelatihan pembuatan awetan tulang burung yang dipaparkan oleh Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Donan Satria Yudha, M.Sc. dari Laboratorium Sistematika Hewan.

Pada saat penutupan summer course, Dekan Fakultas Biologi UGM: Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., yakin dari kegiatan ini akan memperkuat kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Fakultas Ilmu Lingkungan Universitas Charles Darwin, “Hubungan baik ini tetap harus dijaga”. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa Universitas Charles Darwin untuk dapat kembali lagi ke Fakultas Biologi UGM untuk belajar banyak hal lagi.

 

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Menyelenggarakan Workshop Kurikulum Outcome Based Education (OBE) Untuk Merespon Pendidikan Versi 4.0

Tajuk Jumat, 13 Juli 2018

Kompetisi global saat ini menuntut kemampuan dan keahlian sumber daya manusia yang tidak hanya bertumpu pada kemampuan menulis, membaca, dan berhitung. Selain kemampuan tersebut, SDM harus berkemampuan higher order mental skills yaitu kemampuan dalam bidang humanities (kemanusiaan), communities (interaksi komunitas) dan desain. SDM yang berkualitas juga dituntut untuk memiliki ketrampilan kepemimpinan, bekerjasama dalam tim, beradaptasi secara cepat, berjiwa enterpreners, dan berkemauan kuat untuk long life learning.

Untuk menyiapkan lulusan yang berkompeten yang siap berkompetisi secara global dan siap pada dunia kerja saat ini, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan “Workshop kurikulum berbasis OBE (outcome based education) untuk merespon pendidikan versi 4.0” pada Selasa dan Rabu, 10 – 11 Juli 2018. Pada workshop ini dihadirkan dua pembicara utama yaitu Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. (Sekretaris Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM) dan Leni Sophia H., ST., M.Sc., D.Sc (Kantor Jaminan Mutu UGM). Dalam sambutan pembukaan workshop, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc (Dekan) menyampaikan bahwa workshop kurikulum ini diselenggarakan untuk mengisi pendidikan versi 4.0. sehingga lulusan Program Studi Biologi siap untuk berkompetisi pada era revolusi industry 4.0 atau yang dikenal sebagai disruption era. Workshop ini ditargetkan paling tidak ada 70% dosen yang berpartisipasi.

”Matakuliah merupakan penjabaran dari target capaian program studi. Kompetensi mahasiswa yang telah mengambil matakuliah harus berorientasi pada mahasiswa dan hasil belajar yang dapat diukur dan dapat dianalisis dan dibandingkan indikator-indikator kemampuan yang telah ditetapkan. Yang kemudian, analisis ini digunakan untuk evaluasi proses pembelajaran. Matakuliah dituntut untuk memenuhi capaian kognitif (level 3 – 6), yaitu lulusan dapat mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan membuat/ berinovasi. Untuk capaian psikomotor, lulusan harus dapat meniru, memanipulasi, melakukan gerak dengan terukur, membuat variasi dan mengorganisasi. Selain itu, lulusan harus berkemampuan afektif yaitu mampu menerima, merespon, mengambil nilai-nilai, mengorganisasi, dan berkepribadian luhur. Lulusan dituntut untuk mampu mengaplikasikan ilmunya dan memecahkan masalah”, imbuh Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.

“Assessment matakuliah berbasis kompetensi tidak hanya tentang penilaian terhadap mahasiswa tapi juga proses berkelanjutan utk memahami dan memperbaiki proses belajar mahasiswa. Setelah itu, dapat dibandingkan dengan harapan capaian pembelajaran dan menetapkan kriteria pencapaian mutu. Setelah itu mengumpulkan analisis  dan interprestasi assessment dan membandingkan dengan kriteria mutu yang ditetapkan untuk perbaikan berkelanjutan (PDCA)” tutur Leni Sophia H., ST., M.Sc., D.Sc.

Setelah penyampaian materi oleh pembicara, peserta workshop diwajibkan untuk menyusun portofolio berbasis OBE setiap matakuliah yang diselenggarakan semester genap 2017/2018 dan menyusun RPKPS matakuliah berbasis OBE untuk semester gasal 2018/2019.

“Seminar Proposal” : The 1st Step To Be a Good Master of Science

Kegiatan MahasiswaTajuk Selasa, 10 Juli 2018

Seorang peneliti yang sukses tidak hanya memiliki kompetensi dalam menulis segala ide dalam bentuk tulisan, namun juga harus dapat menyampaikan ide dan inovasi secara lisan. Hal ini yang telah dilakukan oleh segenap mahasiswa Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Angkatan 2017 Semester Gasal pada Seminar Proposal pada hari Senin, 9 Juli 2018.

Acara dilaksanakan di Ruang Sidang Atas Lantai III Gedung A Fakultas Biologi UGM. Dengan penuh khidmat acara dimulai pukul 8 pagi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan oleh ibu Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. “Seminar proposal ini merupakan salah satu bentuk output dari matakuliah Metodologi Penelitian Biologi bagi mahasiswa angkatan 2017 semester Gasal” Ujar Kaprodi Program Studi Magister Fakultas Biologi UGM. Beliau mengharapkan semua mahasiswa dapat melaksanakan acara ini secara serius dan dapat menjadikan seminar ini sebagai ajang untuk menggali masukan baik yang dari mahasiswa maupun dosen lain di Fakultas Biologi UGM.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Biologi, Bapak Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Menurut beliau seminar proposal ini merupakan seminar yang ke-10 yang dilaksanakan di Pascasarjana. Seminar proposal yang dirintis Program Pascasarjana Fakultas Biologi pada tahun 2008 ini bertujuan untuk menghilangkan effect “bottle neck” terhadap lamanya seorang mahasiswa untuk maju menuju ujian komprehensif. Pada kesempatan ini beliau juga memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa pascasarjana untuk selalu menggali potensi diri sebab hal tersebut sangat dibutuhkan pada dunia kerja saat ini. Sebagai tambahan, semua mahasiswa Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada merupakan orang – orang pilihan. Hal ini karena tidak mudah untuk masuk dan bertahan dengan komitmen penuh untuk menjadi mahasiswa pascasarjana. Di akhir sambutan beliau juga menambahkan jika “Seminar proposal ini merupakan langkah awal dalam menunjukkan kompetensi kita sebagai peneliti yang baik dan unggul. Hal ini juga dalam menunjang dengan gelar lulusan yang setara dengan lulusan luar negeri”. Acara kemudian dibuka secara simbolik oleh Bapak Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, kemudian dilanjutkan dengan presentasi proposal penelitian oleh masing-masing mahasiswa.

Partisipasi Fakultas Biologi Dalam Parent Participations Day SD Tumbuh II Yogyakarta

Rilis BeritaTajuk Senin, 9 Juli 2018

Parent participations day adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh SD Tumbuh II Yogyakarta pada setiap semester yaitu pada saat jeda antara ujian akhir semester dengan penerimaan evaluasi hasil belajar siswa. Kegiatan ini melibatkan orang tua siswa dan expert suatu bidang ilmu sebagai narasumber. Sebagai peserta adalah seluruh siswa beserta guru dan orang tua siswa yang lain. Kegiatan yang dilakukan sangat beragam dari kegiatan yang bersifat ketrampilan seperti mengajarkan anak membuat tas, memasak dengan memanfaatkan produk lokal sampai kegiatan yang terkait pelestarian alam.

Fakultas Biologi sudah dua kali mengikuti kegiatan tersebut, yaitu pada tahun 2016 dan 2018. Pada tahun 2016, tim Fakultas Biologi yang terdiri dari Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc., Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si, dan Lisna Hidayati, M. Biotech menjadi narasumber dalam pembuatan pewarna alami untuk kain. Kegiatan diawali dari pemaparan materi mengenai pewarna alami, pengenalan tanaman yang dapat digunakan sebagai pewarna alami dan bagaimana membuat pasta indigo menjadi bubuk indigo sehingga bisa awet. Selanjutnya, seluruh siswa beserta orang tua siswa yang hadir diajak untuk mempraktekan langsung cara pembuatan pewarna indigo. Selain itu juga diajarkan bagaimana mewarnai kain dengan pasta dan bubuk indigo.

Sementara pada tahun 2018 ini, tim Fakultas Biologi pada bulan Mei lalu yang terdiri dari Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc., Woro Anindito Sri Tunjung, Ph.D., Lisna Hidayati, M. Biotech., dan Aries Bagus Sasongko, M. Biotech menjelaskan mengenai jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan hidroponik dan bagaimana bercocok tanam dengan hidroponik sederhana. Para siswa, guru dan orang tua siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terbukti dari celotehan pertanyaan-pertanyaan ingin tahu dari para siswa. .“Kak ini sumbunya berfungsi untuk apa?”, Kak saya boleh bawa pulang hidroponiknya?”, “Kak kenapa botolnya harus diberi lubang?”, “Kak kalau dikasih ikan bisa tidak?” ujar Nehan salah satu siswa SD Tumbuh II. Beberapa hari sesudahnya pun orang tua siswa masih menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan menanyakan cara pemeliharaan yang tepat pasca pembuatan hidroponik.

Dalam paparannya, Tri Rini sebagai leader tim Biologi menyatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan salah satu wujud implementasi dan pengenalan dari pengembangan ilmu yang telah dilakukan Universitas kepada masyarakat luas.  Harapannya setiap tahun Fakultas Biologi dapat berperan dalam kegiatan ini, memberikan khasanah pengetahuan biologi yang lebih menarik untuk anak usia sekolah dasar.

Senior Experten Service (SES) Jerman membantu pengembangan Museum Biologi UGM

Kerja SamaTajuk Jumat, 6 Juli 2018

Museum Biologi UGM kedatangan Senior Experten Service (SES) Jerman yaitu Dr. rer.  nat. Ulrich Schmidt dan istrinya. Dr. rer. nat. Ulrich Schmidt adalah mantan Deputy Director of Natural History Museum, Mainz, Germany. Kompetensi beliau adalah organisasi museum terutama mengenai: pelatihan staf museum, pengembangan museum sebagai salah satu pusat edukasi, pembuatan dan pengembangan infrastruktur, eksibisi dan desain koleksi ilmiah serta masih banyak lagi. Pengalaman internasional beliau adalah 13 kali menjadi SES, yaitu di Rwanda sebanyak 7 kali, di Uganda 3 kali, di Azerbaijan, Georgia dan Jerman masing-masing satu kali.

Dr. rer. nat. Ulrich Schmidt merupakan lulusan dari Johannes Gutenberg University, Department Biology. Latar belakang beliau yang biologi, serta pengalaman internasional permuseuman beliau menjadikan Dr. rer. nat. Ulrich Schmidt sangat tepat menjadi SES bagi Museum Biologi UGM. Beliau akan membantu mengembangkan Museum Biologi UGM selama 18 hari kegiatannya di Yogyakarta, Indonesia, yaitu dari tanggal 2 sd 19 Juli 2018.

SES (Senior Experten Service) adalah lembaga yang berdiri pada tahun 1983 dengan dukungan penuh dari Kementerian Kerjasama Luar Negeri Jerman (BMZ). Lembaga ini memiliki representasi di 90 negara. Lembaga SES telah mengirimkan 4.500 tenaga ahli ke seluruh dunia setiap tahunnya. Pengiriman tenaga ahli dari Jerman ke seluruh dunia, merupakan bentuk komitmen Jerman yang dalam kemitraan strategis ABG (Academic-Business-Government). Tujuan diadakannya program SES di UGM sebagai salah satu program Peningkatan Reputasi Akademik Universitas Gadjah Mada, dan bagi Fakultas Biologi UGM adalah untuk membantu mengembangkan Museum Biologi UGM agar memiliki standar internasional sebagai “Museum Sejarah Alam”. Fakultas Biologi UGM mengucapkan banyak terima kasih kepada SES dan Kantor Jaminan Mutu UGM yang telah memfasilitasi kedatangan beliau semoga kedatangan beliau bisa optimal dalam mengembangkan Museum Biologi untuk lebih baik lagi di masa mendatang. Donan Satria Yudha

1…119120121122123…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY