• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 40
Pos oleh :

adminbio

Tim Komposter Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang di Kampung Satwa dalam Skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 19 Desember 2022

Kegiatan ini merupakan tahap kedua dalam skema Hibah Pengabdian kepada Masyarakat-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Mbangun Desa pada tahun anggaran 2022. Kegiatan tahap pertama berupa pelatihan pengolahan sampah organik dapur/rumah tangga menjadi Ekoenzim dan pupuk kompos dengan metode Keranjang Takakura dengan target ibu-ibu yang tergabung dalam Wanita Kelompok Tani (KWT) di Kampung Satwa dan Dasawisma Anggrek I-V. Berita selengkapnya mengenai kegiatan ini dapat dibaca di SINI.

Pelatihan dilaksanakan pada Bulan September-November 2022 oleh Tim Komposter yang terdiri atas Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. selaku Ketua Tim dan Dosen Pembimbing, beranggotakan lima mahasiswa, yaitu: Enggal Prayogo, Chalivya Aska Rarafifi, Albert Lonardo, Putri Dian Islami, dan Tantri Ajeng Salma S. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu metode pengolahan limbah kotoran ternak menjadi pupuk kandang dengan target bapak-bapak yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) di Kampung Satwa, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55563. Proses pelatihan dibagi menjadi lima tahap, di mana setiap mahasiswa menjadi penanggung jawabnya: (1) Survey hewan ternak dan pengetahuan warga tentang pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk kandang; (2) Pelatihan pembuatan pupuk kandang dari kotoran kambing dan kotoran sapi; (3) Pendampingan dan evaluasi hasil pembuatan pupuk kandang; (4) Pengujian kualitas pupuk kandang secara fisik dan kimia; (5) Percobaan aplikasi pupuk kandang pada tanaman.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Hasil survey menunjukkan bahwa terdapat 12 orang dari 34 KK yang memiliki hewan ternak, 3 orang di antaranya telah mencoba membuat pupuk kandang namun hanya 1 orang yang berhasil (Pak Edy). Pelatihan dibagi menjadi 2 tahap: Tahap I berupa tutorial dan praktik pembuatan pupuk kandang dari kotoran kambing yang diselenggarakan dengan mengundang 12 orang tersebut. Kegiatan disambut dengan antusias oleh 7 orang yang hadir. Pelatihan tahap II berupa praktik mandiri oleh para peserta menggunakan kotoran sapi didampingi oleh Ibu Warsiastuti selaku mitra Tim Komposter yang sekaligus Ketua KWT Kampung Satwa. Proses pembuatan pupuk kandang dalam kegiatan ini membutuhkan waktu 4 minggu, di mana setiap minggu tim melakukan pendampingan dan evaluasi dengan melakukan pengukuran parameter fisik pupuk berupa tekstur, suhu, kelembapan, dan pH. Selanjutnya tim melakukan pengujian kualitas terhadap 4 produk pupuk, yaitu: pupuk kompos Takakura (hasil kegiatan PkM-MBKM periode sebelumnya) dan pupuk kandang buatan Pak Edy, dibandingkan dengan pupuk kompos Bioferti hasil karya Tim Kebersihan Fakultas Biologi UGM dan pupuk kandang komersial Srinthil. Pengujian dilakukan di LPPT-UGM dengan parameter kadar air, N total, P2O5, K2O, C-organik, C/N, dan pH (saat ini masih dalam proses pengerjaan). Selain pengujian kualitas fisik dan kimia, tim juga melakukan percobaan aplikasi pupuk kandang pada tanaman sawi (skala laboratorium). Hasil menunjukkan bahwa sawi yang ditanam pada media tanah + pupuk kandang buatan Pak Edy memiliki pertumbuhan terbaik. Namun demikian, kami masih menunggu hasil pupuk kandang KS yang saat ini masih dalam proses pembuatan, untuk selanjutnya diujicobakan pada tanaman. Kami berharap pupuk kandang KS memiliki kualitas baik setara dengan pupuk kandang buatan Pak Edy atau lebih baik.

Keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh tim mengenai metode pembuatan pupuk kandang dan percobaan aplikasi pupuk pada tanaman menjadi kendala dalam kegiatan ini.  Namun demikian, skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memicu mahasiswa untuk aktif belajar dan mencari ilmu dari mana saja. Mahasiswa belajar dari studi pustaka dan pihak-pihak yang telah berpengalaman dalam pembuatan pupuk kandang sehingga diperoleh metode pembuatan pupuk kandang yang efisien. Selain itu mahasiswa juga belajar dari pakar yang berpengalaman dalam percobaan bercocok tanam. Meskipun masih dalam taraf belajar, namun sejauh ini mahasiswa dapat menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Rangkaian kegiatan PkM-MBKM di Kampung Satwa di sepanjang tahun 2022 ini disambut baik oleh pengelola Kampung Satwa. Mereka berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan di periode tahun berikutnya dengan tujuan aplikasi pupuk Takakura dan pupuk kandang pada berbagai tanaman buah-buahan dan sayuran dalam skala kebun (estate scale experimental). Produk pupuk akan mendukung program zero waste dan sustainable development goals (SDGs) di Kampung Satwa. Sementara itu swasembada buah-buahan dan sayuran akan meningkatkan ketahanan pangan untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan warga Kampung Satwa. (Tim Komposter)

Baca juga: Inisiasi Pengolahan Sampah Organik di Kampung Satwa

Perkuat TUK Bioteknologi, Dosen Biologi UGM Ikuti Pelatihan Asesor Kompetensi

Rilis Berita Jumat, 16 Desember 2022

Tempat Ujian Kompetensi (TUK) Bioteknologi merupakan TUK Bioteknologi mandiri pertama di Indonesia yang didirikan oleh Fakultas Biologi UGM bersama dengan LSP Pertanian Nasional sebagai wujud komitmen untuk mewujudkan lulusan perguruan tinggi yang dilengkapi dengan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah. TUK Bioteknologi Fakultas Biologi UGM telah menyelenggarakan uji kompetensi untuk skema kualifikasi Level II Kultur Jaringan Tumbuhan sebanyak 2 kali sejak Dies Natalis Fakultas Biologi UGM ke-67 di tahun 2022 ini. Pelaksanaan uji kompetensi ini telah diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi yang terdiri dari kalangan dosen, mahasiswa, dan alumni. Dalam pelaksanaan asesmen ini, sejumlah asesor dari LSP Pertanian Nasional ikut serta untuk memberikan rekomendasi apakah peserta kompeten atau belum kompeten dalam skema kualifikasi Level II Kultur Jaringan.

Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Dalam upaya mendukung kinerja TUK Bioteknologi, ketersediaan asesor menjadi salah satu hal yang penting. Untuk itu, Fakultas Biologi UGM telah mengirimkan dua orang dosen pada tahap pertama ini yaitu Woro Anindito Sri Tunjung,Ph.D dan Aries Bagus Sasongko,M.Biotech dalam kegiatan Pelatihan Asesor Kompetensi yang diselenggarakan selama 4 hari, mulai tanggal 6 s.d. 9 Desember 2022 di Hotel Liberta Hub, Singosari, Malang. Pelatihan ini diselenggarakan oleh LSP Pertanian Nasional bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pelatihan calon asesor diikuti 24 peserta dari seluruh Indonesia, misalnya: Yogyakarta, Surakarta, Madura, Malang, Nganjuk, Jember, Surabaya, Bali, Medan, Lombok dan Berau Kalimantan. Calon asesor kompetensi selama 4 hari pelatihan dibekali dengan berbagai materi yang dipandu oleh Master Asesor Triyogo dan Master Asesor Masrukin. Selama 40 jam pelatihan, sejumlah 24 peserta diberikan materi pelatihan tentang Kebijakan Sistem Sertifikasi Kompetensi, Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen, Melaksanakan Asesmen, dan Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen. Selain itu, calon asesor melakukan role play sebagai asesor dan asesi secara bergantian. Pada hari terakhir, semua kelengkapan ujian diverifikasi oleh master asesor untuk direkomendasikan mengikuti ujian.

Setelah mengikuti pelatihan selama 4 hari, peserta mengikuti ujian Asesor Kompentensi atau Asesmen Calon Asesor (ACA) pada tanggal 10 Desember 2022. Bertempat di SMK Negeri 1 Malang. Model yang menjadi asesi adalah siswa siswa SMK N 1 Malang. Peserta ACA mendemonstrasikan proses asesmen baik sebagai asesor maupun sebagai asesi. Selain itu ada ujian tertulis, wawancara dan dokumen yang dinilai oleh master asesor. Berdasarkan penilaian dari Asesor, peserta pelatihan atas nama Woro Anindito Sri Tunjung dan Aries Bagus Sasongko direkomendasikan kompeten sebagai asesor kompetensi. Rekomendasi ini akan diteruskan ke BNSP untuk diterbitkan sertifikat asesor.

Penyuluhan Petani Milenial Aklimatisasi dan Penanganan Hama Tanaman

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 16 Desember 2022

Pada hari Minggu 11 Desember 2022, Tim Kedaireka Tanaman Nusantara Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan Titi Orchid telah melaksanakan penyuluhan kepada petani milenial DIY. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Anggrek Titi Orchid, Jalan Boyong, Trojayan, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY. Penyuluhan ini mengangkat tema “Aklimatisasi dan Penanganan Hama Tanaman”. Materi disampaikan oleh 2 pembicara dalam penyuluhan ini yaitu Firmansyah Jauhari, S.T. seorang praktisi budidaya anggrek dan Pemilik Griya Anggrek di Kaliurang yang menjelaskan mengenai Pelatihan Budidaya Anggrek Bagi Pemula dan Sukirno, S.Si., M.Si., Ph.D. seorang akademisi/dosen Fakultas Biologi UGM yang menjelaskan mengenai Pengendalian Terintegrasi Hama Anggrek.

Penyuluhan di mulai pada pukul 09.15 WIB serta diakhiri pada pukul 13.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 45 peserta baik dari kalangan petani, wirausaha, PNS, hingga mahasiswa. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Safira Ameliani Ifada dilanjutkan dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Anggrek dari PAI. Selanjutnya laporan tentang pelaksanaan kegiatan oleh Beni Hendro Prabowo, M.Sc. selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Tim Kedaireka Tanaman Nusantara Fakultas Biologi UGM yaitu Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. yang sekaligus membuka acara penyuluhan secara resmi.

 

Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 7
Slide 8
Slide 6
Slide 5

Materi pertama yaitu Pelatihan Budidaya Anggrek Bagi Pemula yang disampaikan oleh Firmansyah yang menjelaskan mengenai pengenalan anggrek, jenis-jenis dari anggrek, serta cara penanaman anggrek yang tepat terutama pada aklimatisasi. Selain itu juga dijelaskan mengenai pemilihan media tanam yang tepat untuk anggrek, perawatan dan pemeliharaan anggrek, serta perbanyakan anggrek. kemudian materi kedua berupa Pengendalian Terintegrasi Hama Anggrek disampaikan oleh Sukirno yang menjelaskan mengenai permasalahan yang dihadapi dalam penanaman anggrek meliputi hama yang menyerang anggrek dan gejalanya beserta pencegahan dan penanganannya.

Setelah pematerian berlangsung kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktik aklimatisasi anggrek botolan. Ketika sesi tanya jawab, peserta sangat aktif sehingga suasana sangat kondusif dan interaktif. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik aklimatisasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Firmansyah dibantu oleh anggota Tim Kedaireka. Pada kegiatan ini, para peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok melakukan aklimatisasi sejumlah 2-4 botol kultur anggrek. Peserta dapat secara langsung mengeluarkan beberapa jenis anggrek dari botol serta melakukan penanaman tanaman tersebut pada media tanam yang sudah disiapkan. Peserta terlihat mengikuti acara dengan penuh antusias.

Secara keseluruhan peserta sangat menikmati serta mengikuti acara dengan sangat bersemangat. Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah bibit anggrek kepada 4 penanya yang masing-masing diberikan 3 tanaman anggrek yang sudah diaklimatisasi. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta yang hadir memiliki semangat untuk menjadi petani milenial terutama menjadi petani anggrek dimasa normalisasi situasi setelah masa pandemi COVID-19. Selain itu diharapkan peserta dapat melakukan aklimatisasi sesuai tatacara yang baik dan benar. Peserta juga diharapkan dapat mengatasi serta menambah wawasan mengenai cara pencegahan hama yang menyerang tanaman anggrek sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal. Penyuluhan ini merupakan salah satu wujud nyata kegiatan Tim Kedaireka untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dengan memberikan ilmu dan semangat untuk menjadi petani anggrek milenial sehingga diharapkan dapat membangun perekonomian daerah maupun nasional. Anggrek Indonesia tumbuh, berkembang, dan lestari!! (Tim Kedaireka Tanaman Nusantara Fakultas Biologi UGM).

Peran Dosen Fakultas Biologi UGM dalam RSKKNI untuk Jabatan Kerja Kurator Koleksi Ilmiah Hewan

Rilis Berita Kamis, 15 Desember 2022

Donan Satria Yudha sebagai salah satu dosen di Fakultas Biologi UGM menerima undangan dari Direktur Pembinaan Jabatan Fungsional dan Pengembangan Profesi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam kegiatan Konvensi Nasional “Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) untuk Jabatan Kerja Kurator Koleksi Ilmiah Hewan”. Dalam kegiatan tersebut Donan diminta masukan dan koreksi atas Rancangan SKKNI Jabatan Kerja Kurator Koleksi Ilmiah Hewan atau Zoologi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Donan memberikan masukan berdasarkan latar belakang studi masternya di Museum Nasional Sejarah Alam, Paris, Perancis, dan pengalamannya sebagai Kepala Museum Biologi UGM selama tahun 2016 sd 2021. Selain itu, pengalaman langsung mempraktekkan kurasi fauna vertebrata berupa rekonstruksi rangka lumba-lumba dan paus permintaan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, dan rangka komodo permintaan Balai Taman Nasional Komodo.

Dalam konvensi tersebut, Donan bertemu dengan banyak kolega zoologi yang telah dikenal cukup lama, yaitu: Mas Thasun Amarashinge dari Asosiasi Herpetologi Asia, saya dari Fakultas Biologi UGM, Mas Diki Muhamad Chaidir dari Biologi Universitas Siliwangi, Mas Ganjar Cahyadi Museum Zoologi SITH ITB, Pak Awal Riyanto dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN dan Mas Najmi Firdaus dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Masukan yang diberikan oleh Donan berupa pengertian pada beberapa kalimat agar pemahaman calon kurator atau asesi dalam handling hewan, terutama hewan berbahaya, beracun dan berbisa tinggi bisa dimiliki terlebih dahulu. Jadi calon kurator/ asesi sudah memahami bahayanya hewan yang akan di eksplorasi, sehingga sudah mempersiapkan terlebih dahulu di awal atau sudah dimiliki dahulu sebelum melakukan eksplorasi. Tetapi ternyata rancangan ini adalah payung umum untuk kurator terlebih dahulu, jadi materi yang dibahas adalah materi umum yang bisa memayungi semua kelompok taksa hewan. Pada akhir diskusi, telah ditetapkan beberapa perubahan istilah dan detail norma serta standar pada beberapa unit kompetensi. Penutupan dilakukan dengan baik, karena semua peserta telah setuju dengan rangkuman hasil perbaikan selama dua hari ini. Hadir langsung dalam kegiatan ini, memiliki keuntungan: menambah pengalaman berdiskusi, reuni dengan kolega ahli zoologi lain, bertemu dan bisa memperluas jaringan yang baru.

 

Buku Seri : Mengenal Burung Migran Hasil Karya kolaborasi Museum Biologi dan Perpustakaan Biologi UGM sebagai wujud karya monumental 2022 “Belajar bersama Museum Biologi”

Rilis Berita Selasa, 13 Desember 2022

Museum Biologi UGM dan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM bekerjasama dalam pembuatan buku seri burung migran. Buku berjudul Buku Seri Mengenal Burung Migran, Belajar Bersama Museum Biologi UGM ini mengkaji terkait migrasi yang dilakukan oleh beberapa burung yang menjadi koleksi di Museum Biologi UGM.  Dalam pembuatan buku seri ini, Tim Perpustakaan Fakultas Biologi bersama mahasiswa volunteer perpustakaan melaksanakan kunjungan ke Musuem Biologi untuk melakukan pengamatan dan pengambilan gambar koleksi burung migrasi yang telah dilaksanakan pada bulan September 2022. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terdapat 6 species burung yang dikoleksi oleh Museum Biologi UGM yang tergolong burung migran. Penulisan buku seri dilakukan dengan teliti dan cermat, sebelumnya Rury Eprilirahman, S.Si., M.Sc dan Drs Ign Sudaryadi, M.Kes selaku reviewer pada pembuatan buku tersebut melakukan pengecekan  sebelum akhirnya buku seri ini dapat dicetak dan disebarluaskan. Pembuatan buku seri ini diharapkan dapat memberikan informasi secara umum berkaitan dengan migrasi yang dilakukan oleh burung, berbagai cara migrasi, kelompok burung migran serta deskripsi masing-masing burung migran yang dikoleksi oleh Museum Biologi UGM.

Slide 2
Slide 1

Ide awal pembuatan buku seri ini di inisiasi oleh Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi UGM serta berkat dari hasil kolaborasi Museum Biologi dan Perpustakaan yang didukung oleh para mahasiswa volunteer yang sangat luar biasa. Bertepatan dengan kegiatan Sarasehan Akhir Tahun Bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM, pada hari  Sabtu 10 Desember 2022, telah dilakukan penyerahan buku oleh Penanggungjawab Perpustakaan Drs. Ign Sudaryadi,M.Kes dan diterima secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Fakultas atas nama Dekan sangat menghargai karya buku ini dan berharap menjadi pemicu untuk karya-karya inovatif selanjutnya baik untuk unit-unit maupun sdm tendik umumnya. Harapannya, buku seri mengenal burung migran ini  dapat dinikmati oleh civitas akademika Universitas Gadjah Mada serta akan ditujukan sebagai buku saku khususnya untuk kalangan anak-anak. ~Salam literasi~

Menghubungkan Biologi dengan Media, kisah Mutiara Wahyu Nirmalasari mengikuti IISMA di Korea University

PrestasiRilis BeritaTajuk Jumat, 9 Desember 2022

Mutiara Wahyu Nirmalasari merupakan mahasiswa program sarjana Fakultas Biologi angkatan 2022. Pada semester ini, Mutiara berkesempatan untuk merasakan kuliah di Korea University melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards).

“Belajar di luar negeri akan memperluas pandangan kita tentang kehidupan bermasyarakat dan mengembangkan diri,” ujar mahasiswi yang tertarik di bidang bioteknologi ini.

Mutiara memilih Korea Selatan karena sudah tertarik dengan budaya Korea Selatan sejak lama sehingga ia merasa tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri. Selain itu, Korea University merupakan perguruan tinggi yang termasuk dalam Top 3 di Korea Selatan, dan memiliki beberapa mata kuliah yang menarik. Mutiara mengambil 4 mata kuliah: Intermediate Korean 1, Marketing Management, New Media Cinema, dan Media Technology.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Mempelajari mata kuliah di luar biologi, Mutiara merasa kesulitan pada awalnya, seperti penggunaan istilah-istilah tertentu dan wawasan dasar suatu materi. Namun karena keempat mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah yang masih umum, Mutiara dapat menyesuaikan diri dengan baik. Mutiara selalu membaca “Required Reading” yang sudah disampaikan oleh profesor sebelum kelas sehingga ia akan lebih mudah memahaminya saat kuliah berlangsung. Selain itu, Mutiara juga banyak kepo tentang mata kuliah yang diambil, seperti mencari contoh kampanye marketing unik di YouTube untuk kelas Marketing Management, serta sering-sering berlatih bahasa Korea dengan ahjussi dan ahjumma ketika berbelanja, dan mengeksplorasi tempat sekitar.

Pada walnya, Mutiara tidak menyangka akan bertemu lagi dengan biologi di mata kuliah yang ia ambil. Namun saat kelas New Media Cinema, kelasnya mendiskusikan tentang film berjudl Gattaca (1997) yang bercerita tentang rekayasa genetika. Mereka mendiskusikan mengenai nilai etik dalam rekayasa genetika, juga bagaimana pandangan masyarakat kedepannya mengenai rekayasa genetika. Sementara itu, pengetahuan dari beberapa mata kuliah lain dapat diaplikasikan dalam bidang biologi, seperti marketing produk inovasi biologi dan integrasi informasi biologi pada media digital.

Setelah menyelesaikan program IISMA dan kembali ke Indonesia, Mutiara akan kembali fokus untuk menyelesaikan studinya di Fakultas Biologi UGM. Karena ketertarikannya di bidang bioteknologi, Mutiara berharap dapat belajar lebih dalam tentang bioteknologi di luar negeri sembari mencoba untuk membuat konten untuk mengaplikasikan pengetahuannya di bidang media yang ia peroleh dari Korea University.

“I’m more than happy to go since I haven’t experienced that through my IISMA journey,” pungkas Mutiara. (MWN/AS)

Fakultas Biologi UGM selenggarakan Refreshing Peraturan Usul PAK Dosen

Rilis Berita Kamis, 8 Desember 2022

Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah atas prestasi atau kinerja yang telah berhasil dicapai oleh seorang Dosen. Penilaian ini berpengaruh dalam jenjang karir seorang dosen. Oleh karena itu seorang Dosen perlu pengetahuan dan pemahaman yang detail mengenai peraturan mengenai hal tersebut.

Pada hari Selasa 6 Desember 2022, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan acara yang bertema Refreshing Peraturan Usul Penilaian Angka Kredit (PAK) Dosen. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Dosen Fakultas Biologi UGM. Acara berlangsung sejak pukul 9.00 WIB sampai dengan pukul 12.15 WIB di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dalam sambutannya menyampaikan “PAK Dosen bukan lagi sebatas kepentingan pribadi Dosen. Dan Fakultas Biologi UGM siap mendukung dan mendorong agar Dosen Fakultas Biologi UGM untuk terus berkembang, tumbuh mencapai prestasi tertinggi sebagai seorang pendidik generasi penerus bangsa. Maka dari itu kami sebagai Pimpinan Fakultas berinisiatif menyelenggarakan acara ini”.

Pada kesempatan ini acara dilaksanakan dengan moderator Ketua Departemen Biologi Tropika yaitu Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc., dengan Narasumber Prof. Dr. Sutikno, S.T., M.T. yang saat ini menjabat sebagai Tim PAK Jabatan Akademik Dosen Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Materi yang disampaikan pada acara ini diantaranya adalah landasan hukum, peraturan dan kebijakan-kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek, tips dan trik untuk  dosen terkait penyiapan dokumen PAK Dosen, agar dalam prosesnya berjalan dengan lancar. Setelah selesai pemaparan materi dilanjutkan diskusi oleh peserta tentang hal hal yang berkaitan dengan proses usul PAK Dosen. Acara berjalan dengan lancar kemudian diakhiri dengan berfoto dan ramah tamah.

 

 

 

Menyapa Lebah bangbara gunung Bombus rufipes di Kawasan Taman Nasioal Gunung Merbabu (Jalur Selo, Boyolali)

Rilis BeritaTajuk Rabu, 7 Desember 2022

Serangga merupakan kelompok hewan yang paling banyak jenisnya berperan penting sebagai polinator. Anggota dari Ordo Hymenoptera merupakan polinator terpenting hampir seluruh tanaman pertanian di dunia. Engel & Rasmussen (2020) menyebutkan Corbiculate bees merupakan serangga eusosial yang berperan sebagai polinator. Kelompok Corbiculate bees tersebut mempunyai modifikasi kaki metathorax bagian tibia yang berfungsi sebagai kantong polen (pollen basket). Kantong polen tersebut yang berperan sebagai transport polen dari satu bunga ke bunga yang lain. Kelompok Corbiculate bees diantaranya seperti kelompok Apini (lebah madu), Meliponini (lebah tak bersengat), Bombini (Bumble bee) dan Euglossini (Orchid bee).

Lebah kelompok Bombini seperti lebah Bombus merupakan polinator penting di wilayah Amerika, Asia dan Eropa setelah lebah madu Apis (Potts et al., 2010). Menurut Dafni et al., (2010) Lebah Bombus terrestris dikenal sebagai lebah komersil yang memiliki banyak kelebihan sebagai polinator, baik pada pertanian lahan terbuka seperti sayur, buah dan bunga dan pertanian greenhouse. Bombus juga ditemukan sebagai polinator pada tanaman edelweiss Anaphalis margaritacea di Okanogan National Forest, pegunungan utara di Washington (Wilson et al., 2010). Di Indonesia Kahono (2009) Bombus rufipes atau bangbara gunung dilaporkan ditemukan kawasan di Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Malang, Gunung Sidade, Gunung Ceremai, Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng dan berperan sebagai polinator untuk tanaman yang di darah dataran tinggi. Widhiono et al., (2022) melaporkan bahwa keberadaan Bombus ada di kawasan Gunung Slamet dan berhasil teridentifikasi berjenis Bombus rufipes.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Kegiatan penelitian keanekaragaman polinator kelompok Corbiculate Bee dilaksanakan oleh Fakultas Biologi di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb). Informasi penelitian tentang keberadaan dan keanekaragaman serangga penyerbuk di TNGMb masih terbatas atau bahkan belum diteliti. Adanya jenis flora yang utama menjadi ciri khas di kawasan TNGMb diantaranya eidelweiss (Anaphalis javanica), pinus (Pinus merkusii), akasia (Acacia decurens), puspa (Shcima noronhae), bintami (Poducarpus sp.), kesowo (Engelhardtia spicata), kantong semar (Nephentes gymnophora), cantigi (Vaccinium sp.) dan memilki 14 jenis tanaman anggrek yang khas ditemukan di setiap zona wilayah (Jarot, 2015). Jenis-jenis flora tersebut menjadi peluang untuk melihat keanekaragaman kelompok Corbiculate bee. Maka dari itu pada hari Sabtu dan Minggu, 29-30 Oktober 2022 Tim Fakultas Biologi UGM telah melakukan eksplorasi awal untuk mendapatkan informasi keberadaan corbiculate bees di TNG Mb. Penelitian ini dipimpin oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. dan Drs. Ign. Sudaryadi, M. Kes. dari Laboratorium Entomologi sebagai anggota peneliti. Penelitian juga mengajak 8 mahasiswa S1 yang tergabung dalam kelompok studi untuk ikut melakukan eksplorasi bersama, yaitu Erna Indahwati (KSE), Nadiva Adelia (KSE), Cornelius Devito Deva Pramana Atmaja (KSE), Naufal Safwan Kamil (KSE), Muhammad Helmi Fauzan (Matala), Harits Alam Maulana (Matala), Fadhil Arrasyid Ardianto, Luthfan Zidane Mulyawan, R. Hanindyo Adi Prabowo (mahasiswa S3), Reza B. Alfian, S.Si., alumni Fakultas Biologi UGM.

Para peneliti melakukan eksplorasi keanekaragaman kelompok Corbiculate Bee melalui jalur Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Eksplorasi dilakukan di mulai dari Kantor Resort Selo menuju ke Pos Sabana 1. Tim penelitian berhasil menemukan lebah Bombus dari kelompok Bombini dalam eksplorasi tersebut. Lebah Bombus ditemukan dari ketinggan 2036 mdpl (HM 10 sebelum POS 1) hingga ketinggian 2571 mdpl (Pos 3, HM 31). Beberapa lebah Bombus juga teramati sedang mencari pakan pada bunga tanaman sapen, tembelkan dan edelweiss. Berdasarkan karakter morfologi mengacu pada kunci determinasi William et al. (2022), sampel Bombus tersebut teridentifikasi berjenis Bombus rufipes.

Tim mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Biologi UGM yang berkenan memberikan ijin, fasilitas dan pendanaan dalam penelitian ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Ibu Ir. Junita Parjanti, M.T. selaku Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Bapak Sutopo, selaku Kepala Resort Selo beserta rekan-rekan dari Resort Selo yang telah berkenan memberikan ijin, informasi dan pendampingan selama penelitian. Ucapan terima kasih kita sampaikan juga kepada Mbah Jupri (tempat base camp dan jasa porter) yang banyak membantu selama penelitian.

Press Release Tim PKM Biologi Meraih Medali Perak Pada PIMNAS 35 2022

PrestasiTajuk Rabu, 7 Desember 2022

Pada Rabu, 30 November 2022 hingga 4 Desember 2022, telah dilaksanakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 35. Adapun pelaksanaan PIMNAS 35 tahun ini dilaksanakan secara luring dengan protokol kesehatan ketat yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. PIMNAS ini merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dilaksanakan sejak bulan Juni hingga September 2022. Melalui program ini, Tim PKM Biologi yang diketuai oleh Eri Dwi Suyanti (Biologi 2020) dengan anggota Siti Mudrikah (Biologi 2020), Nafatia Zulfa (Farmasi 2020), Muhammad Fityatul Haq (Biologi 2020), dan Sabrina Novia Ramadani (Farmasi 2020) dibawah dampingan Lisna Hidayati, S.Si. M.Biotech. mengusung sebuah riset berjudul “Induksi Apoptosis Nanopartikel Kitosan Fraksi Alkaloid Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) terhadap Sel Lini Kanker Payudara MCF-7.”

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kasus kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Hingga tahun 2020 lalu, diperkirakan sebanyak 2,3 juta wanita di seluruh dunia terdiagnosis mengidap kanker payudara dan sebanyak 6 juta jiwa meninggal akibat kanker payudara. Pengobatan umum yang sering dilakukan terhadap penderita kanker payudara seperti kemoterapi, radiasi, dan operasi, umumnya menimbulkan banyak efek samping, sehingga diperlukan alternatif penggunaan agen antikanker yang lebih aman. Hal tersebut mendorong Tim PKM Biologi untuk melakukan sebuah riset pencarian agen antikanker dari bahan alam potensial yang dapat dimanfaatkan dalam alternatif pengobatan kanker payudara dengan efek samping lebih minimal dibandingkan obat antikanker berbahan kimia.

Beranjak dari permasalahan tersebut, Tim PKM Biologi mengkaji senyawa alkaloid dalam Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) yang memiliki aktivitas antitumor dan berpotensi menginduksi apoptosis sel kanker. Senyawa alkaloid dari daun tapak dara ini kemudian dikombinasikan dengan teknologi nanopartikel kitosan untuk meningkatkan efikasi obat dalam mencapai daerah tertarget sehingga meningkatkan efektivitas senyawa alkaloid dalam menarget sel kanker. Riset ini berhasil menyabet juara 2 atau penghargaan setara perak dalam kelas presentasi PKM-RE 1 pada penutupan PIMNAS 35. Kedepannya, Tim PKM Biologi berharap pengembangan riset terkait agen antikanker dari bahan alam lainnya dengan kombinasi nanopartikel terus dikembangkan guna menemukan alternatif pengobatan kanker payudara yang lebih efektif dan dengan efek samping yang minimal.

 

 

Upaya Meningkatkan Jaminan Mutu dan Capaian IKU 2, Fakultas Biologi UGM selenggarakan Focus Group Discussion MBKM

Rilis Berita Rabu, 7 Desember 2022

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam pelaksanaannya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menempuh mata kuliah di luar perguruan tinggi. MBKM Fakultas Biologi UGM berlangsung sejak tahun 2020. Sebagai langkah strategis untuk terus mengembangkan program MBKM, Senin, 5 Desember 2022, Fakultas Biologi mengadakan Focus Group Discussion: Monev MBKM 2022 dan Rancangan MBKM 2023. Acara yang dilaksanakan di Hotel Alana Yogyakarta ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan MBKM yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 dan mempersiapkan rancangan skema serta strategi MBKM 2023. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa MBKM merupakan salah satu program inovasi untuk mempersiapkan mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kegiatan MBKM yang diselenggarakan mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 dalam hal lulusan menempuh 20 sks kegiatan MBKM di luar PT.

Slide 1
Slide 6
Slide 2
Slide 3
Slide 5
Slide 4

Acara Focus Group Discussion MBKM berlangsung dari pukul 08.00 WIB s.d. 16.00 WIB, dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Departemen Biologi Tropika, Kaprodi, Tim Kurikulum, Kepala Laboratorium, Pengelola Kerja Praktik, Pengelola Seminar & Skripsi, Unit Jaminan Mutu, Pengelola IUP, Unit Pelaksana Kemahasiswaan, Enumerator  SIA SIMASTER, Unit Pelaksana P2MKSA, dan Unit Pelaksana bagian Akademik dan Kemahasiswaan. Acara ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. (Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM), Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. (Ketua Program Studi Sarjana Fakultas Biologi UGM), dan Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Biologi UGM).

Narasumber pertama, Dr. Rina menyampaikan bahwa MBKM ini mendukung dalam capaian IKU 2 yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Target capaian IKU 2 diantaranya meliputi : Magang / Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian / Riset, Proyek Kemanusiaan, Kewirausahaan, Pengabdian kepada Masyarakat, Pertukaran Pelajar dan Studi / Proyek Independent. Pada pematerian selanjutnya disampaikan oleh Dr. Sukirno terkait capaian MBKM yang telah terlaksana selama tahun 2022 dan pamaparan permasalahan yang terjadi sehingga dalam forum FGD ini dapat diperoleh solusi dan pemecahan masalah secara bersama. Narasumber terakhir, Dr. Eko, menyampaikan bahwasanya MBKM dikaitkan erat dengan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan luaran yang terukur. Luaran tersebut diantaranya laporan akhir mahasiswa, video dokumentasi penelitian, press release di media massa, publikasi penelitian di jurnal maupun prosiding dan HKI : paten atau paten sederhana.

Peserta dibagi menjadi enam kelompok untuk mendiskusikan strategi capaian yang optimal dari delapan kegiatan MBKM yang akan dilaksanakan di tahun 2023 berdasarkan monev pelaksanaan MBKM tahun 2022. Presentasi dan diskusi  dilaksanakan pada akhir acara dengan mendiskusikan masukan serta strategi pelaksanaan MBKM di tahun 2023 dari para peserta kelompok. Beberapa strategi ke depan adalah berkaitan  dengan promosi kegiatan MBKM, penguatan jejaring kerja sama dalam hal penelitian, pengabdian dan kewirausahaan, pelaksanaan kerja praktik yang terjadwal dan terstruktur serta penguatan jejaring kerjasama luar negeri.

Acara ditutup oleh Dr. Sukirno dengan menegaskan kembali tentang perlunya strategi penyusunan dan perencanaan kegiatan MBKM secara menyeluruh yang didukung oleh segenap pemangku kebijakan, dosen dan seluruh civitas akademika. Selain itu, perlu dilakukan pedampingan yang konsisten dan terukur agar arah pelaksanaan MBKM di setiap prodi dapat berjalan lancar. Tak lupa beliau juga menyampaikan bahwa diperlukan kontrol dan evaluasi agar pelaksanaan MBKM sesuai target capaian dalam segi kuantitas dan kualitasnya.

 

1…3839404142…127

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Internasionalisasi Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Semester Genap 2024/2025 Kelas A Melalui Inovasi Team Teaching
  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
  • Seminar Administrasi dan Kehumasan 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY