• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 45
Pos oleh :

adminbio

Dyadha Oriach, Mahasiswa Student Exchange Fakultas Biologi dari Radboud University

Rilis BeritaTajuk Rabu, 14 September 2022

Namanya Dyadha Oriach Gonzales, biasa dipanggil Dyadha dirinya merupakan mahasiswa student exchange semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Dia berasal dari Republik Dominika, Pulau di Karibia, Amerika Tengah. Hobinya panjat gunung dan traveling bersama keluarga. Dia memiliki satu saudara perempuan, namun punya banyak sepupu, bibi dan paman sehingga dia punya keluarga besar yang selalu dirindukan di kampung halaman.

Saat ini Dyadha sedang menempuh sarjana keduanya di Radboud University, Belanda. Tujuan kuliah di Radboud University adalah agar dapat menggabungkan pengetahuan baru dalam biologi yang lebih mendasar dengan yang dipelajari sebelumnya saat belajar bioteknologi di Institut Teknologi Monterrey, Meksiko. Hal tersebut dilakukannya guna mengejar karir penelitian dalam keanekaragaman hayati dan konservasi ekosistem.

Slide 1
Slide 2

Di Radboud University, Dyadha mengambil spesialisasi bidang ekologi, selain itu karena dia berasal dari daerah tropis di Pulau Karibia, dia merasa sangat tertarik dengan ekosistem perairan tropis. Hal tersebut yang mendasari mengapa dia memutuskan untuk melakukan program student exchange di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM). UGM memberi kesempatan kepadanya untuk mendalami mata kuliah yang ia minati sekaligus menjelajahi Indonesia untuk pertama kalinya.

Perjalanan untuk sampai di UGM pada awal bulan Agustus 2022,  merupakan pertama kali dalam hidup Dyadha. Dia membutuhkan empat hari untuk tiba di Indonesia dari Republik Dominika dan mengalami jetlag beberapa hari. Namun, dia merasa itu pengalaman yang sangat berharga. Sebulan di Indonesia, dia sudah jatuh cinta dengan keindahan alamnya, keramahan masyarakatnya dan kekayaan budayanya.

Pengalaman Dyadha di Indonesia sangat luar biasa, dia bisa melakukan snorkeling di pulau Karimunjawa dan mendaki ke puncak gunung berapi seperti Bromo dan Ijen. Hal yang masih perlu berusaha untuk beradaptasi, misalnya makan makanan yang sangat pedas, tapi dia berharap akan lebih cepat terbiasa dengan hal tersebut. Dia merasa bahwa hal tersebut juga merupakan tantangan ketika berpisah dari orang-orang yang kita cintai dan meninggalkan zona nyaman. Namun, dia percaya pengalaman ini mengajarkan banyak tentang diri kita sendiri dan membantu kita berkembang di banyak level yang berbeda. Berkomunikasi dalam bahasa baru juga membutuhkan kesabaran, tetapi dia merasa lebih termotivasi untuk memecahkan hambatan setelah bertemu dengan begitu banyak orang yang ramah.

Harapan setelah melakukan program student exchange ini, Dyadha ingin dapat kembali sebagai pribadi yang lebih baik. Dia juga inging berbagi pengetahuan dan pengalaman baru selama di Indonesia. Selain itu, dia ingin terus bergerak menuju tujuannya di masa depan.

Family Gathering 2022, sebagai Rangkaian Acara Dies Natalis ke-67 Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Senin, 12 September 2022

Sabtu (10/09/22) diselenggarakan family gathering yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies ke-67 Fakultas Biologi UGM. Acara tersebut berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 dan diikuti oleh segenap Dosen dan Tenaga Kependidikan beserta keluarga.

Acara dimulai dengan panjatan doa yang dipimpin oleh Asrindon, S.I.Kom. Selanjutnya disampaikan sambutan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Prof. Budi menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia yang telah menyiapkan acara dengan baik, dan beliau juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran segenap Dosen dan Tenaga Kependidikan beserta keluarga untuk mengikuti acara tersebut. “Family Gathering ini merupakan salah satu rangkaian acara Dies ke-67 Fakultas Biologi UGM. Hampir 2 tahun kita tidak menyelenggarakan acara seperti ini. Semoga kesehatan dan kebahagiaan selalu menyertai kita semua” tutur Bapak Dekan, yang sekaligus membuka acara pada pagi hari itu.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9

Setelah sambutan Dekan, seluruh peserta diajak senam bersama yang dipimpin oleh seorang instruktur. Seluruh peserta mengikuti senam dari awal sampai akhir yang ditutup dengan gerakan yoga. Setelah senam bersama, sambil sarapan bersama, peserta dihibur dengan line dance yang ditampilkan oleh grup Line Dance Fakultas Biologi UGM.

Acara inti pada kegiatan family gathering ini adalah diadakannya lomba-lomba yang diikuti oleh sebagian besar peserta. Lomba kali ini mengambil 3 kategori yaitu lomba keluarga dalam bentuk lomba fashion show, lomba dewasa dalam bentuk lomba makan kerupuk dan menyunggi tampah, dan lomba anak-anak dalam bentuk lomba mengipas balon dan melempar bola ke dalam keranjang. Semua lomba diikuti oleh peserta dengan riang gembira.

Di akhir acara, diumumkan para pemenang lomba dan pembagian door prize. Pemenang lomba kali ini, untuk lomba fashion show diraih oleh keluarga Ibu Titin Fauziah (Juara I), keluarga Bapak Mulyanto (Juara II), keluarga Ibu Dwi Umi Siswanti (Juara III), dan keluarga Bapak Nastain (Juara Favorit). Untuk lomba dewasa makan kerupuk sebagai juara adalah Sdr. Asrindon (Juara I), Bapak Iwan Suryono (Juara II), dan Bapak Hamdani (Juara III). Juara lomba dewasa menyunggi tampah adalah Ibu Sri Rahayu (Juara I), Ibu Asti Wijiastuti (Juara II), dan Bapak Riyanto (Juara III). Untuk lomba anak-anak mengipas bola sebagai juara adalah Natania putri Bapak Nastain (Juara I), Cantika putri Bapak Murdiyanto (Juara II), dan Ias putri Bapak Abdul Rahman Siregar (Juara III). Sedangkan untuk lomba anak-anak melempar bola sebagai pemenang adalah Ega putra Bapak Iwan Suryono (Juara I), Natania putri Bapak Nastain (Juara II), dan Ginaa putri Ibu Ganies Riza Ariestya (Juara III).

Mari kita ciptakan kebahagiaan dengan bersama-sama berkumpul, tertawa dan bernyanyi. Salam Lestari dari Fakultas Biologi.

Tim Komposter Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Pelatihan Ekoenzim dan Keranjang Takakura di Kampung Satwa dalam Skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 8 September 2022

Kampung Satwa (KS) merupakan komunitas pecinta satwa yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu program KS adalah sebagai lokasi konservasi satwa ex situ sekaligus menjadi desa wisata edukasi. Demi mendukung program tersebut, pihak KS dan Fakultas Biologi UGM menjalin kerja sama dalam bentuk pengelolaan sampah/limbah organik menjadi produk yang bermanfaat. Inisiasi yang telah dilakukan pada Bulan Desember 2021 tersebut dilanjutkan dengan implementasi dalam skema Pengabdian kepada Masyarakat-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) pada tahun 2022 ini, dengan tujuan memberikan tambahan ilmu, pelatihan/praktik secara langsung, dan pendampingan dalam pengolahan limbah/sampah organik. Kegiatan ini berlangsung dalam dua Tahap: Tahap I adalah pengolahan sampah organik dapur dan Tahap II adalah pengolahan limbah kotoran ternak. Kegiatan ini diketuai oleh Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing dan beranggotakan lima mahasiswa, yaitu: Albert Lonardo, Chalivya Aska Rarafifi, Enggal Prayogo, Putri Dian Islami, dan Tantri Ajeng Salma S yang tergabung dalam Tim Komposter.

Kegiatan PkM-MBKM Tahap I dibagi menjadi lima subtopik, di mana setiap mahasiswa menjadi PIC dalam pelaksanaannya. Kelima subtopik tersebut adalah: Survey mengenai informasi limbah/sampah organik di KS dan pengetahuan warga mengenai pengelolaannya, pelatihan pembuatan ekoenzim, pelatihan pembuatan kompos dengan metode Takakura, pendampingan, dan percobaan aplikasi ekoenzim dan kompos Takakura pada tanaman. Kegiatan survey dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2022 di Balai Pertemuan yang berlokasi di halaman Masjid At-Tabligh, dihadiri oleh Bapak RT, Ketua Kelompok Tani (Poktan), Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT), dan perwakilan Dasawisma. Survey diawali dengan sosialisasi rencana kegiatan PkM-MBKM dilanjutkan dengan pembagian borang untuk diisi oleh setiap kepala keluarga (KK). Dari 34 KK, 11,76 % telah memanfaatkan sampah organik dapur menjadi pupuk, 26,47 % sudah pernah mencoba namun belum berhasil, dan 61,77 % belum mengetahui cara mengolahnya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pelatihan pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022 di tempat yang sama, dihadiri oleh 15 orang sebagai perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 5 Dasawisma (Anggrek 1-5). Kegiatan diawali dengan paparan singkat mengenai pengenalan, cara pembuatan, serta manfaat ekoenzim dan kompos Takakura, dilanjutkan dengan praktik secara berkelompok. Kedua metode ini dipilih karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga saling melengkapi. Acara ini disambut dengan antusias oleh para peserta pelatihan karena prosesnya yang relatif mudah dan murah sehingga dapat diterapkan dalam rutinitas sehari-hari.

Meskipun relatif mudah, pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura dapat mengalami kegagalan karena berbagai faktor. Oleh karena itu para mahasiswa Tim Komposter melakukan pendampingan secara reguler berupa kunjungan rutin setiap dua pekan selama proses berlangsung (3 bulan) mulai dari tanggal 22 Mei-22 Agustus 2022. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan produk, mengasah keterampilan dan konsistensi warga, serta memberikan solusi terhadap kendala yang ditemukan selama pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura. Warga secara proaktif mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi sehingga program ini dapat dilanjutkan. Masalah utama yang dihadapi warga adalah: ekoenzim terkontaminasi, kompos terlalu basah atau terlalu kering, dan warga belum rutin/konsisten dalam melaksanakan program ini.

Antusiasme terhadap pelatihan ini dapat dilihat dari yang semula dialokasikan lima paket (ekoenzim+keranjang Takakura) kemudian warga berminat untuk menambah jumlah paket. Oleh karena itu, pada tanggal 12 Juni 2022 Tim Komposter menyelenggarakan pelatihan ke-2 atas permintaan warga KS yang belum sempat hadir dalam pelatihan sebelumnya. Pada tanggal 22 Agustus 2022 dilakukan pemanenan hasil pelatihan ke-1. Setelah dilakukan pendampingan, pembuatan kompos Takakura menunjukkan tingkat keberhasilan 100% sedangkan ekoenzim 80%. Kompos Takakura selanjutnya akan digunakan oleh warga untuk bercocok tanam dan sebagai campuran untuk membuat kompos Takakura berikutnya.

Percobaan skala laboratorium yang dilakukan oleh Tim Komposter menunjukkan bahwa perendaman biji beberapa jenis sayuran menggunakan ekoenzim berdampak positif terhadap perkecambahan dan pertumbuhan dibandingkan tanpa perendaman. Ekoenzim selain untuk pupuk cair dan bahan campuran pembuatan kompos Takakura juga dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti mencuci piring dan pakaian, mengepel lantai, hingga membersihkan kandang ternak dan memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan. Hal ini sesuai dengan masterplan Kampung Satwa sebagai kawasan wisata edukasi yang dituntut senantiasa bersih, sehat, dan asri.  Pada akhir Bulan September 2022 ini akan dilaksanakan pemanenan hasil pelatihan ke-2 dan percobaan aplikasi kedua produk tersebut pada beberapa jenis tanaman. [Tim Komposter]

 

Dalam Rangka Mewujudkan Museum dan Taman Kupu Fakultas Biologi UGM Adakan Kunjungan ke Museum Kupu Bantimurung Maros Sulawesi

Rilis BeritaTajuk Jumat, 2 September 2022

Selasa – Rabu  (30-31/8/22) Fakultas Biologi UGM mengadakan kunjungan ke museum dan taman nasional kupu di Bantimurung Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kunjungan yang kali ini diwakili oleh Kepala Kantor Administrasi (KKA) (Bapak Mulyanto, S.T., M.M.), Kepala Seksi Administrasi Keuangan dan Umum (Ibu Titin Fauziah, S.E., M.B.A.), serta Koordinator taskforce Museum dan Taman Kupu (Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.) untuk mengemban tugas melakukan studi banding dalam rangka mempersiapkan taman dan museum kupu Fakultas Biologi UGM yang terletak di Wisdom Park UGM yang rencananya akan di-launching pada saat acara puncak Dies Natalis ke-67 Fakultas Biologi UGM pada tanggal 20 September 2022.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

“Kita akan mempersiapkan launching taman dan museum kupu pada saat dies nanti dengan sebaik-baiknya. Launching akan dilakukan secara live dari wisdom park dan disiarkan dengan streaming sehingga semua peserta yang hadir pada acara dies dapat mengikuti lewat streaming” tutur Mulyanto, S.T., M.M. selaku KKA Fakultas Biologi UGM.

Kunjungan ke museum kupu Maros, yang terletak di Taman Wisata Bantimurung, diterima oleh Petugas Museum. Delegasi Fakultas Biologi UGM belajar mengenai nama spesies-spesies kupu, display ruang, serta penangkaran kupu. Pada kesempatan kali ini, juga kolaboras pengadaan beberapa spesies kupu yang telah diawetkan untuk melengkapi koleksi yang nantinya akan didisplay di museum kupu Fakultas Biologi UGM. Menurut Sukirno, S.Si., Ph.D., beberapa spesies kupu yang ada di Maros ini belum ada di Jogja. “Kita sudah mempunyai koleksi spesies kupu di Laboratorium Entomologi, tetapi perlu melengkapi dengan spesies yang tersedia di Maros ini”.

Delegasi Fakultas Biologi UGM meninggalkan daerah Maros dengan membawa banyak pengalaman terkait koleksi kupu-kupu. Ke depan Fakultas Biologi UGM akan mengirimkan perwakilan untuk melakukan pelatihan pembuatan kerajinan dan souvenir kupu di Maros.

Tim MBKM Pengabdian Dorong Budidaya Krisan Organik Sebagai Spot Wisata dan Diversifikasi Pangan di Klayar

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 31 Agustus 2022

Program pengabdian kepada masyarakat di Dusun Klayar, Desa Kedungpoh, Gunung Kidul merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi Tahun 2021. Kegiatan ini merupakan program lanjutan dari program pengabdian periode pertama tahun 2020, yakni produksi dan aplikasi biofertilizer pada komoditi cabai rawit. Periode kedua mengusung tema  pengembangan budidaya tanaman krisan organik sebagai bentuk pengayaan spot wisata di Ekowisata Klayar dan sebagai bahan dasar  diversifikasi pangan berupa tehh krisan dan keripik daun krisan. Tim yang diketuai oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc., ini beranggotakan empat orang mahasiwa yaitu Marshanda Nur Roosyana, hasna Nr Aini, Dea Hastaning Tantri dan Wisnu Eka Wardhana.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Desa Wisata ini sendiri menyediakan berbagai fasilitas seperti arena outbound, bumi perkemahan, tempat pemancingan dan rumah makan yang dipercantik juga dengan gazebo-gazebo di sekitarnya. Ditijau dari  potensi yang dimiliki inilah maka dipilih lokasi ini sebagai desa mitra  untuk pengembangan spot wisatanya dan penggunaan krisan sebagai bahan dasar pangan khususnya untuk keperrluan oleh-oleh wisatawan.

Tim MBKM Pengabdian telah memberikan sosialisai pada Kamis  (02/06/2022 di Dusun Klayar dengan target Kelompok Wanita Tani Desa Klayar. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam dari pukul 10.00-12.00 WIB. Selama sosialisasi tersebut tim memberikan tata cara budidaya krisan organik serta pembuatan tehh dan keripik daun krisan.  Anggota kelompok Wanita tani juga diajarkan kembali bagaimana pembuatan dan aplikasi  biofertilizer pada tanaman krisan.

Antusiasme yang tinggi diberikan dari Kelompok Tani Wanita Desa Klayar selama sosialisasi. Mereka diberi kesempatan untuk mengenal contoh-contoh produk olahan krisan seperti teh bunga krisan dan keripik daun krisan sehingga tanaman ini sudah tidak dikenal sebatas bunga petik dengan nilai artifisial saja. KWT diberi kesempatan dalam menyeduh dan mencicipi sendiri teh dari bunga krisan dan berbagai manfaat yang diberikan dari mengkonsumsi olahan tersebut. Krisan dipilih sebagai tanaman yang digunakan sebagai pengembangan spot wisata dan diversifikasi pangan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Melalui MBKM ini krisan tidak hanya dikenal karena aspek estetikanya, namun juga secara substansial karena memiliki nilai terapeutik dan obatnya. Pengembangan dari tanaman krisan sendiri bertujuan untuk memperluas potensinya selain dari sisi estetika yakni, sebagai olahan panganan bernilai ekonomis dan nutrisi yang tinggi. Daun dan bunga krisan memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi kudapan lainnya seperti permen, keripik, dan minuman instan.

Selain memperkenalkan potensi dari krisan, selama sosialisasi anggota KWT Klayar diajak untuk mengenal manfaat biofertilizer pada tanaman. Data sensus petani dari badan Pusat Statistik (2013) menyebutkan bahwa 86,41 persen petani Indonesia masih menggunakan pupuk anorganik. Budidaya krisan organik ini mentargetkan komoditas memiliki kualitas yang lebih baik dan kuat bersaing dipasar sehingga perlakuan khusus sangat diperlukan. Pemberian biofertilizer ini ditujukan untuk meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanaman, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta mendukung meningkatnya kesehatan tanaman, Tanaman krisan organik dengan kualitas yang baik lebih aman diolah sebagai bahan pangan karena dalam krisan organik tidak terdapat akumulasi bahan kimia yang berbahaya. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman krisan. Lebih lanjut Ketua Tim MBKM Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi untuk Dusun Klayar menyampaikan, “  Biofertilizer hadir di tengah-tengah petani marginal untuk menurunkan biaya produksi mereka sekaligus menyehatkan lahan pertanian”. (Ww&Tim)

Kegiatan PkM Berbasis Pendidikan Bagi Pembangunan Berkelanjutan (PBPB-2022) Kerjasama dengan “Kebon Pasinaon” PKBM Ibnu Hajar Desa Sirahan, Salam, Magelang

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Senin, 29 Agustus 2022

Pada hari Jumat 26 Agustus 2022 Tim PkM-PBPB/ESD bersama-sama Tim Literasi Perpustakaan Fakultas Biologi UGM  telah melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pendidikan Bagi Pembangunan Berkelanjutan (PBPB) yang bertema “Pemberdayaan Kebon Pasinaon Dengan Literasi Dan Implementasi Zero Waste Ekosistem Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan Guna Peningkatan Ekonomi Masyarakat” di PKBM Ibnu Hajar Desa Sirahan, Salam Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan diikuti oleh 20 warga Desa Sirahan, dosen penanggung jawab hibah, 1 Dosen/Pembimbing dari Tim-PkM, 1 pemateri tamu dari mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2018, 7 Volunteer Lib Biologi, dan 6 pustakawan Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim PkM PBPB yang beranggotakan Drs. Ign Sudaryadi, M.Kes., Drs. Hari Purwanto, MP. PhD. dan Dr. Ir. Agussalim, S.Pt. M.Sc. dengan didukung Mhs-Volunteer Lib Biologi yaitu Aulia Setyo Nurul Hida, Nida lidya susanti, Atsna Shofia Millah, Wa Ode Stevi, Rahmi Qurrota Aeni, Wahyu Febriani, dan Delvira Sari. 

Kegiatan dibuka pada pukul 13.10 WIB oleh Ibu Rusna Nur Aini, A.Md., selaku MC, dan dilanjutkan oleh sambutan penanggung jawab hibah PkM-BPBP 2022 yang juga sebagai PJ Perpustakaan Biologi, Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes., yang memberikan pengantar mengenai Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Pendidikan Bagi Pembangunan Berkelanjutan (PBPB). Kegiatan terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama adalah pematerian mengenai “Zero Waste Lifestyle” oleh Volunteer Lib Biologi yakni Wahyu Febriani. Sesi pematerian dimulai dengan pemutaran video mengenai kondisi sampah di Indonesia. Saat ditanya mengenai bagaimana kondisi sampah yang ada di Desa Sirahan, warga menjawab bahwa sampah yang ada di Desa Sirahan, Salam, Magelang dikelola dengan cara langsung menjualnya ke Bank Sampah. Sesuai dengan misi Tim PBPB, disini kami memberikan sosialisasi mengenai cara untuk mengelola sampah menjadi hal yang lebih berguna dan memiliki nilai mutu lebih tinggi. Warga juga dikenalkan dengan pembuatan Ecobrick dari sampah plastik dan juga pembuatan pupuk dari sampah organik seperti kulit buah dan daun yang dibuat dengan kombinasi air cucian beras. 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Sesi kedua adalah pematerian mengenai “Potensi Maggot” oleh pemateri Destrian Ramadhandhi Prabowo (mahasiswa Skripsi bimbingan Drs. Ign Sudaryadi, M.Kes.) Warga dikenalkan perbedaan antara larva Maggot dengan larva lalat hijau, yang dilanjutkan dengan pemutaran video dan pematerian mengenai teknik budidaya Maggot mulai dari pemanggilan Maggot, perawatan, hingga pemanenan Maggot. Maggot memiliki potensi yang luar biasa untuk dipasarkan karena Maggot kaya akan protein dan lemak. Pemanfaatan Maggot diantaranya adalah Mini Maggot sebagai pakan ikan hias, Big Maggot sebagai pakan ikan konsumsi dan ayam, sebagai pengolah sampah organik, dan juga bahan dari pupuk organik. Di akhir sesi, warga menunjukkan ketertarikannya terhadap budidaya Maggot dan berencana untuk berkunjung ke PIAT UGM untuk melihat secara langsung pembudidayaan Maggot, selain itu warga juga berharap akan diagendakan praktek budidaya Maggot secara langsung di Desa Sirahan, Salam, Magelang agar program ini dapat bersifat berkelanjutan. 

Selanjutnya adalah sesi ketiga, sekaligus sesi yang mengakhiri kegiatan BPBP pada tanggal 26 Agustus 2022. Pada sesi ini diisi oleh Bapak Dr. Ir. Agus Salim, S.Pt, M.Sc., dosen pembimbing dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada yang memberikan pematerian mengenai “Budidaya Lebah Klanceng”. Pematerian meliputi, pengenalan lebah klanceng, pakan lebah klanceng, teknik budidaya lebah klanceng, dan pembuatan propolis yang diperjualbelikan. 

Mendengar paparan Pak Agus, pendiri PKBM Ibnu Hajar mengusulkan untuk kedepannya akan dibuat Model edukasi budidaya klanceng yang ramah anak (peserta didik) di Kebon Pasinaon PKBM, dengan pertimbangan bahwa lebah klanceng tidak berbahaya karena tidak menyengat dan manfaat produk madunya yang mampu menyehatkan dan juga bernilai ekonomi yang tinggi untuk dijual ke masyarakat. Selanjutnya juga dilakukan penataan sumber-sumber pakan lebah berupa tanaman bunga/buah di sekitar Kebon Pasinaon PKBM Ibnu Hajar terintegrasi dengan kegiatan PAUD/TK yang satu lokasi dengan Kebon Pasinaon ini. Harapannya sehingga terwujud kawasan pendidikan yang berkelanjutan di kebon pasinaon dengan life style “Zero Waste dan Ekosistem Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan Guna Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Sirahan”

Salam lestari dan Salam literasi berkelanjutan~

2023 Asian Conference On Fish Model

AkademikBerita dan Pengumuman Senin, 22 Agustus 2022

For more Information: fish-models.com

Kemajuan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Membangun Desa: Pengolahan dan Penataan Lahan Desa untuk Destinasi Wisata Kebun Buah Bersama BUMDES Maju Makmur Desa Kebonalas Manisrenggo

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 22 Agustus 2022

Sebagai salah satu wujud Kerjasama antara Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Desa Kebonalas, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Tim Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa yang diketuai oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Yousuf Soulaeman, S.IP., Bersama dengan Tim Mahasiswa MBKM serta bersama dengan Kepala Desa (Bapak Supriyanto S.Pd.), Sekretaris Desa (Bapak Suwadi, S.Pd.), Ketua BPD, Staff Bumdes Maju Makmur, dan Bapak Sunardi untuk mewujudkan destinasi wisata kebun buah pada Sabtu, 20 Agustus 2022 dilaksanakan koordinasi untuk Pengolahan, Penataan, dan pembuatan Master Site Plan Lahan Desa untuk Destinasi Wisata Kebun Buah Bersama BUMDES Maju Makmur. Lahan seluas 14.000m2 dipersiapkan untuk dibangun sebagai destinasi wisata kebun buah, sarana pendukung aktivitas masyarakat seperti panggung kesenian dan pusat UMKM. Kedepannya, lahan ini akan ditanami dengan komoditi buah durian, klengkeng, alpokat dan belimbing sebagai produk unggulan. Untuk mendukung destinasi wisata, Kali Putih yang letaknya di sisi barat lahan juga akan dikembangkan menjadi wisata air.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Program Kebun Buah ini merupakan salahsatu rangkaian bentuk program MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM yang telah dilaksanakan mulai Maret 2022 lalu. Setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan program pelatihan budidaya dan perawatan tanaman buah, serta pembuatan pupuk mandiri dengan memanfaatkan larva serangga dari black soldier fly, lahan desa pada Senin, 22 Agustus 2022 mulai untuk diolah dan ditata. Alhamdulillah, pemerintah desa Bersama dengan warga sangat berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Semoga dengan program ini, Fakultas Biologi UGM dapat berperan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kebonalas dan sekitarnya dengan program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Beberapa pekan ke depan, Program MBKM akan dilanjutkan dengan pelatihan budidaya ikan, pembuatan pakan alternatif ikan dengan maggot, pelatihan UMKM kreatif, dan digital marketing

Workshop Taksonomi Tumbuhan dan Ekologi Invasive Alien Species (IAS) Taman Nasional Gunung Merbabu

Rilis Berita Jumat, 19 Agustus 2022

Pada hari Kamis-Jumat, 11-12 Agustus 2022. Fakultas Biologi bersama Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (Balai TNGMb ) menyelenggarakan Workshop Taksonomi Tumbuhan dengan tema “Metode Koleksi dan Identifikasi Spesimen Tumbuhan” serta Workshop Ekologi IAS dengan tema “Ekologi Spesies Asing, Konteksnya dalam Konservasi Biodiversitas dan Pemantauannya melalui Analisis Data Ekologis”di Gedung B Fakultas Biologi UGM. Acara yang dibuka dengan sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM ini dihadiri oleh 14 peserta dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Slide 4

Slide 5
Slide 6
Slide 7

Pada hari pertama, materi workshop disampaikan oleh tiga dosen dari Laboratorium Sistematika Tumbuhan Fakultas Biologi UGM, yaitu Abdul Razaq Chasani, Ph.D. menyampaikan mengenai metode koleksi spesimen tumbuhan, Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. menyampaikan materi teknik dokumentasi spesimen tumbuhan untuk identifikasi serta Prof. Dr. Purnomo, M.Si. yang membahas mengenai metode identifikasi tumbuhan. Setelah sesi pemaparan materi, peserta  melakukan praktik identifikasi tumbuhan kelompok pohon, semak dan herba hasil eksplorasi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. “Pendataan keanekaragaman spesies tumbuhan merupakan hal yang penting dan menjadi landasan dalam pengelolaan kekayaan flora suatu kawasan. Dalam rangka memperoleh data keanekeragaman spesies yang akurat diperlukan eksplorasi di lapang, yang diikuti dengan identifikasi. Salah satu kegiatan yang dikerjakan selama eksplorasi di lapang adalah koleksi spesimen. Pengetahuan mengenai metode koleksi spesimen yang tepat sangat diperlukan agar dapat diperoleh bahan tumbuhan yang representative untuk dijadikan voucher spesimen dan untuk identifikasi”, ungkap Dr. Ratna.

Pada hari kedua, workshop mengenai ekologi spesies asing, konteksnya dalam konservasi biodiversitas, dan pemantauannya melalui analisis data ekologis dinarasumberi oleh Siti Nurleily Marliana, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen dari Laboratorium Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM. Materi yang disampaikan adalah ekologi spesies asing dan invasif, konservasi biodiversitas dalam konteks nilai antroposentris, konsep-konsep disturbansi, restorasi ekologis, invasibilitas komunitas (TNGMb sebagai sky island habitat), penentuan prioritas konservasi serta dilanjutkan dengan praktik mengenai pengukuran biodiversitas dan desain sampling ekologis. “Namun demikian, fakta bahwa introduksi suatu spesies ke lingkungan baru memiliki hasil yang bervariasi sering terlewatkan. Spesies introduksi tidak selalu menjadi spesies invasif, dan oleh karenanya, penanganannya dalam pengelolaan ekosistem juga semestinya menggunakan pendekatan yang berbeda. Untuk dapat melakukan pengelolaan dan konservasi suatu ekosistem secara efektif, pemahaman mengenai ekologi spesies asing dan invasif dan konteksnya dalam konservasi biodiversitas, kerentanan ekosistem terhadap disturbansi alami dan antropogenik, serta metode analisis data ekologis untuk pemantauan ekosistem mutlak untuk dikuasa”, ungkap Leily.

Harapan dari terselenggaranya workshop ini selain untuk memperkuat kerja sama antara Fakultas Biologi UGM dan Balai TNGMb adalah untuk meningkatkan kompetensi staf Balai TNGMb dalam bidang koleksi dan identifikasi spesimen tumbuhan serta untuk memberikan sejumlah pertimbangan ekologis dalam upaya restorasi ekosistem TNGMb.

Sarasehan “ Budidaya Bunga Telang dan Pemanfaatan Pembuatan Minuman Fermentasi di Dusun Kadirojo II, Desa Purwamartani, Kalasan, Sleman”

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 18 Agustus 2022

Sarasehan mengenai “Budidaya Bunga Telang dan Pemanfaatan Pembuatan Minuman Fermentasi di Dusun  Kadirojo II, Desa Purwamartani, Kalasan, Sleman” yang diselenggarakan hari Minggu tanggal 7 Agustus 2022 (10.00-12.00) merupakan kegiatan pengabdian kerjasama antara Fakultas Biologi dan mahasiswa KKN-PPM UGM YO051 Periode II, tahun 2022. Pada kegiatan tersebut dua wakil dari Fakultas Biologi terlibat sebagai narasumber kegiatan yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi, M. Sc. St dan Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan sarasehan ini dihadiri oleh Ketua RT (02, 03, 04, 07, dan 08), Ketua Panitia Sarasehan (Eva Naifah Alfiani), dan masyarakat dengan jumlah total sebanyak 22 orang. Kegiatan sarasehan tersebut diawali dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi yang dipandu oleh Erwinda Ayu Pradini sebagai moderator. Materi yang disampaikan pembicara dalam sarasehan mencakup: (1). Budidaya bunga telang, (2). Pemanfaatan pembuatan minuman fermentasi. Pada pemaparan tentang budi daya tanaman telang dijelaskan oleh narasumber bahwa tanaman telang mudah tumbuh dan dapat membantu menyuburkan tanah karena adanya bintil akar yang dapat menambat nitrogen udara. Namun demikian tanaman telang bentuk pertumbuhannya menjalar sehingga dalam perawatan tanaman diperlukan ajir atau para-para. Pertumbuhan tanaman dapat dibatasi melalaui pemangkasan tunas pucuk atau aplikasi growth retardant. Bunga telang yang sudah mekar dapat dipanen dan langsung dimanfaatkan untuk pewarna makanan atau minuman. Jika jumlah bunga yang dipanen banyak dapat dikeringkan dan disimpan untuk jangka waktu tertentu. Ekstrak bunga telang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan terutama untuk menjaga kesehatan mata. Narasumber kedua menjelaskan pigmen antosianin bunga telang telah berhasil dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada pembuatan beberapa bahan pangan antara lain nasi, permen, es lilin, serta pembuatan produk fermentasi berupa kombucha, yoghurt telang, tape dan tempe. Narasumber juga menjelaskan bagaimana cara memelihara dan mengembangbiakan starter mikroorganisme yang berperan dalam proses pembuatan produk fermentasi tersebut. Selain itu juga dijelaskan bahwa pewarna alami bunga telang sangat potensial digunakan sebagai bahan non pangan berupa kosmetik yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Selama kegiatan sarasehan, peserta sangat antusias mengikuti penjelasan dan banyak diskusi terkait budidaya, pemasaran maupun pengolahan sebagai produk fermentasi, serta kosmetik. Pihak pedukuhan sangat berterima kasih, melalui kegiatan ini warga masyarakat menjadi lebih paham bagaimana budidaya bunga telang yang baik, pengolahan, serta pemanfaatan melalui fermentasi menggunakan bantuan mikroorganisme.

 

1…4344454647…125

Akreditasi

Berita Terakhir

  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY