Dusun Klepu, Desa Hargowilis terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa tersebut memiliki ekosistem yang sesuai untuk budidaya klanceng. Penerapan sistem budidaya klanceng yang tepat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis berpotensi menghasilkan produk primer berupa madu, bee pollen, dan propolis yang memiliki nilai jual tinggi. Budidaya klanceng di dusun tersebut telah dirintis sejakĀ 2019 oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Gunung Agung. Namun, keterbatasan peralatan dan pemanfaatan Local wisdom oleh masyarakat menjadi faktor penghambat sehingga menyebabkan produk budidaya klanceng oleh masyarakat belum optimal. Produk yang dihasilkan dari budidaya klanceng hingga saat ini hanya sebatas berupa madu.
Pemasaran produk hasil budidaya klancengĀ di Dusun Klepu, Desa Hargowilis masih menerapkan sistem secara konvensional yang mengalami kendala sejak terjadinya Pandemi Covid-19. Masyarakat di Dusun Klepu Desa Hargowilis mengalami pembatasan akses pasar secara langsung untuk menjual produknya sehingga proses transaksi dan pemasaran pun terhambat danĀ menyebabkan penurunan tingkat perekonomian masyarakat di Desa Harus.
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, terutama di Dusun Klepu Desa Hargowilis tidak menyurutkan semangatĀ Ā para civitas akademikĀ untukĀ tetap berinovasi danĀ berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat. Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku ketua tim bersama kelima Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Nabila Shafura, Nurul Hidayah, Yulfiza Evan, Wahyu Febriani, dan Uzda Nabila melalui program PKm MBKM telah melakukan sosialisasi rencana program tentang aplikasiĀ teknik budidaya klanceng (stingless-bee) dan inovasi pemasaran produk berbasis less contact economy sebagai strategi awal dalam penguatan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19Ā di Desa Hargowilis. Kegiatan sosialisasi tersebut telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 Pukul 13.00-15.00 WIB. Kegiatan sosialisasiĀ berlangsung secara offline yang dihadiri oleh 17 anggota kelompok Tani Gunung Agung dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatanĀ di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.
Kegiatan sosialisasi rencana program telahĀ terlaksana dengan melibatkan kerjasamaĀ Kelompok Tani Gunung Agung Dusun Klepu, Desa Hargowilis, Kulon Progo. Kegiatan tersebut didukungĀ penuh oleh Pak Sukaryono selaku Ketua Kelompok Tani Gunung Agung yang telah berkenanĀ menyambut acara ini. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh stakeholderĀ Dusun Klepu, Desa Hargowilis yaitu bapak Haryono, S.T. sebagai Kepala Dukuh Dusun Klepu dan Ibu Heni sebagai pendamping kelompok tani gunung agung yang juga menjabat sebagai penyuluh pertanian di Desa Hargowilis. Kedua stakeholder tersebut turut memberikan apresiasi terkait rencana program PkM MBKM yang akan diterapkan di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.
Pemaparan rencana program telah dilakukan oleh perwakilan tim dari mahasiswa Fakultas Biologi. Pemaparan rencana programĀ Ā telah dilakukan oleh perwakilan tim Mahasiswa Fakultas Biologi UGM dengan begitu naratif dan konstruktif dalam pemaparannya. Rencana program yang telah disampaikan berupa pelatihan dan praktik teknik pemecahan koloni klanceng,Ā teknik pemeliharaan klanceng, dan Pematerian teknik pemanenan madu, propolis, bee pollen dan propolis yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2021. Rencana program selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 4 September 2021 berupa pelatihan digital marketing, inovasi packaging dan branding untuk meningkatkan nilai jual dari produk hasil budidaya klanceng.
Kegiatan sosialisasi rencana program berlangsung sangatĀ kondusif, lancar dan meriah tak lain karena peran panitia dan masyarakat yang saling komunikatif.Ā Sesi diskusi pun telah berlangsung dengan begitu menarik dan suasana santai.Ā Ā Pertanyaan-pertanyaan dariĀ masyarakat mengenai rencana programĀ yang akan diterapkan telah diakomodir secara baik oleh panitia. Setelah sesi diskusi selesai dilanjutkan sesi dokumentasi bersama sebagai penutup. Kegiatan sosialisasi tersebutĀ Ā diharapkan sebagai pembuka dan strategi awal untukĀ meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.
Pada hari Jumāat, 16 Juli 2021, Kabinet Entoarata dari Kelompok Studi Entomologi (KSE) telah menyelenggarakan Evaluasi Tengah Tahun (ETT). ETT merupakan salah satu dari tiga agenda besar yang dilakukan setiap tahun selain Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Akhir Tahun (EAT). ETT dilakukan bertujuan untuk memaparkan progress dari setiap divisi sekaligus melakukan evaluasi terhadap seluruh program kerja yang telah berlangsung selama setengah tahun kepengurusan.
Seperti biasanya, acara ini akan diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. selaku pembina KSE yang kemudian akan disambung oleh Besta Eins Yudharta (KSE XX) yang merupakan Ketua KSE 2021. Setelah itu, seluruh divisi secara berurutan akan melakukan presentasi program kerja yang dilakukan oleh kepala masing-masing divisi ataupun perwakilan. Pada setiap akhir presentasi dari setiap divisi, akan dibuka sesi diskusi berupa tanya jawab, pemberian saran kritik, maupun tanggapan dan evaluasi dari anggota lainnya.
Setelah seluruh divisi beserta Sekretaris Jendral, Koor Internal dan Eksternal, Kepala BPMK, dan Ketua menyampaikan presentasi, ETT langsung ditutup oleh MC dan dilanjutkan agenda terakhir berupa pengambilan dokumentasi kegiatan.
Di tengah situasi pandemi yang juga belum berhenti,Ā terdapat kabar menggembirakan sekaligus membanggakan almamater kita. Alumnus Fakultas Biologi angkatan 2015, Lalu Gunawan Fadliansyah, S.Si. berhasil masuk dalam 6 perwira muda terbaik yang dilantik di AKABRI Magelang pada hari Kamis (15/07/2021), serta meraih peringkat 1 terbaik Akademi Angkatan Darat. Lalu masuk dalam Pa PK TNI angkatan XXVIII dan dilantik sebagai perwira TNI korps Zeni.
āSejak awal saya bercita-cita ingin memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui TNI-Polri, dan ketika tahun 2015 saya dinyatakan diterima Fakultas Biologi UGM jalur SNMPTN, akhirnya saya memutuskan untuk mengejar mimpi saya tersebut melalui penerimaan TNI-Polri jalur sarjana, yaitu melalui Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI, atau Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)ā, ungkap Lalu.
Keinginan Lalu untuk tergabung dalam TNI semakin kuat akibat keprihatinannya terhadap kondisi pandemi yang sedang melanda negeri ini, dan tergerak untuk mengabdikan diri dalam satuan Zeni Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika)Ā dengan tugas pokok mengerahkan kekuatan TNI dalam mengantisipasi ancaman bahaya Nubika. Setelah ini, Lalu akan menempuh pendidikan lanjut di PusatĀ Zeni Angkatan Darat (Pusziad). Lalu beharap agar dapat memberikan pengabdian terbaik untuk negeri melalui disiplin ilmu Biologi yang dia tempuh dari Fakultas Biologi UGM.
TNI membuka kesempatan kepada lulusan perguruan tinggi untuk memberikan pengabdian sebagai perwira TNI sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing melalui Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI (Sepa PK TNI). Bagi lulusan Biologi, dapat memberikan pengabdian sebagai perwira TNI dalam bentuk :
- Corps Zeni (Czi)
Dalam badan korps Zeni, terdapat satuan Nuklir, Biologi, Kimia (Nubika) dengan tugas pokok mengantisipasi ancaman bahaya Nubika, baik dalam bentuk senjata maupun non-senjata (alami) termasuk dalam kondisi pandemi saat ini.
- Corps Kesehatan Militer (CKM)
Dalam badan CKM, lulusan Biologi dapat memegang fungsi laboratorium medis untuk mendukung tugas dan fungsi kesehatan militer
- Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Lulusan Biologi dengan penelitian Sains sebagai kekuatan utamanya, dapat didayagunakan untuk mengembangkan alat utama sistem pertahanan negara, sehingga ke depannya TNI akan semakin kuat dalam menjalankan fungsinya sebagai alat pertahanan negara.
Adanya pandemic COVID19 tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk melakukan seminar proposal. Seminar proposal yang difasilitasi oleh Fakultas Biologi UGM dan menjadi agenda akademik Mahasiswa Prodi Magister Biologi telah terlaksana dengan baik pada hari Kamis, 8 Juli 2021 dan diikuti oleh 21 orang dosen pembimbing dan 37 orang mahasiswa. Kegiatan seminar proposal ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen penting yang terdapat di proposal thesis, kesiapan mental mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian thesis dan memberikan evaluasi serta saran terkait penelitian terhadap Mahasiswa Prodi Magister Biologi UGM.
Acara terbagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pembukaan yang dilakukan oleh Bapak Dr. rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi UGM dan dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Dalam sambutanya beliau berharap agar mahasiswa dapat menyelasaikan studi tepat waktu dengan melakukan penelitian yang komprehensif dan kedisiplinan yang tinggi.
Seusai sesi pembukaan kemudian acara dilanjutkan dengan sesi kedua yakni sesi presentasi dari Mahasiswa Prodi Magister Biologi UGM yang sudah dibagi kedalam 3 kelas yakni kelas A, B dan C.
Sesi ketiga yang merupakan acara penutup kemudian dilakukan oleh moderator pada masing-masing kelas lalu dilanjutkan dengan pesan penutup yang disampaikan Bapak Dr. rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi UGM. Dengan terlaksananya acara seminar proposal tesis ini diharapkan mahasiswa/i dapat menjalankan proses penelitian dengan lancar dan dapat segera melaksanakan tahap selanjutnya yaitu ujian komprehensif, penelitian, hingga ujian thesis dan publikasi sehingga dapat menyelesaikan masa studi dengan tepat waktu.
Konsorsium Biologi Indonesia ā Indeks Biodiversitas Indonesia (KOBI-IBI) bersama dengan Bappenas dan World Resources Institute (WRI) mengadakan pertemuan membahas mengenai pembaruan laporan kemajuan keterkaitan antara isu Biodiversitas dan Perubahan Iklim sebagai bahan penyusunan dokumen Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) Post 2020. Rapat koordinasi tersebut dilangsungkan pada Selasa, 13 Juli 2021 pukul 08.00-10.00 WIB melalui aplikasi Zoom.
Ir.Ā Medrilzam, M.Prof. Econ, Ph.D. (Bappenas) membuka kegiatan diskusi kali ini. Dilanjutkan dengan penyampaian presentasi hasil kerja IBI kepada WRI oleh Barano Siswa Sulistyawan, M.Si. yang sebelumnya telah ditunjuk oleh ketua KOBI mewakili KOBI-IBI. āTujuan besarnya adalah mengenai cara pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Dilihat dari sisi ketersediaan dengan permintaan terhadap bodiversitas dan jasa lingkungan yang ada. Sehingga nantinya dapat tersusun Indikator pengukuran biodiversitas Indonesia sebagai aset pembangunan berkelanjutan yang terukur dan terkelola secara tepat.ā
Prof. Suwarno Hadisusanto menambahkan bahwa masih diperlukan penambahan jumlah data dengan perbaruan data paling tidak setiap 6 bulan sekali. Hal ini bisa dicapai dengan mengulas berbagai jurnal penelitian, terutama spesies dan ekosistem di Indonesia. Prof. Harini Muntasib menuturkan juga bahwa yang paling penting yaitu mengenai tatakelola database yang telah dimiliki oleh setiap pihak terkait. Dengan saling berkomunikasi dan aktif bertukar data atau informasi perihal keanekaragaman hayati Indonesia dari setiap pakar, tentu akan menunjang pembentukan suatu sistem database yang kuat dan rapi serta dapat dipertanggungjawabkan.
Ir.Ign Pramana Yuda, M.Si., Ph.D. berpendapat bahwa pendekatan citizen science juga sangat penting. Dimana para pecinta satwa dan fotografer di lapangan dapat terlibat dalam pemantauan (monitoring) data spesies. Sehingga data yang dimiliki dapat diperbaharui secara berkala. Selain untuk kepentingan pembaharuan data, kegiatan pemantauan lapangan tersebut juga mampu memberikan pendidikan konservasi lingkungan bagi masyarakat.
Selanjutnya, Dr.Irman Firmansyah, M.Si. dari System Dinamycs Center menyampaikan paparan dari tim sistem dinamik yang telah mengintegrasikan berbagai variabel lingkungan dan spesies dengan kebijakan yang ada. āAkan sangat baik jika saja kita bisa saling terlibat langsung dalam pengumpulan data ini. Kelengkapan data yang diperlukan terutama ekosistem dan spesies di Indonesia. Untuk ekosistem sementara ini tidak ke arah laut melainkan hanya di terestrial dahulu. Namun tidak mustahil juga untuk mulai mengeksplorasi spesies di laut Indonesia. Tetapi perlu diperhatikan penyesuaian dengan waktu yang tersedia, dimana juga untuk mengaitkan antar beberapa variabel.ā
Data yang disampaikan oleh KOBI-IBI memang masih belum sempurna, dibutuhkan penjelasan lebih detail mengenai metode dan penjabaran spesies yang terdapat pada database KOBI-IBI. Namun, disamping itu semua, IBI memiliki modal yang kuat dari jejaring akademisi dan peneliti, yang mampu menjadi pondasi pengetahuan terutama untuk memenuhi penyusunan indikator biodiversitas yang baik untuk Indonesia. Sebagai infrastruktur awal, data KOBI-IBI dirasa sudah cukup baik untuk tetap dikembangkan dan dipantau kedepannya.
Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ā MBKM 2021Ā terlaksanaĀ 70% sesuai agendaĀ Ā yangĀ Ā telahĀ Ā direncanakan.Ā Ā ProgramĀ Ā hibah PkMĀ Ā yangĀ merupakan kerjasamaĀ antaraĀ Tim PkM MBKM 2021 Fakultas BiologiĀ dan mitra PKBM Ibnu Hajar di Ds.Ā Sirahan, Salam, MagelangĀ dalamĀ bentukĀ konsep edukasi literasi Serangga Polinator dan Budidaya lebah klanceng. Warga (anggota) dan pengurus Pusat Kegiatan Belajar MasyarakatĀ Ibnu Hajar secara umum telah mengenal lebah Polinator danĀ budidaya lebah klanceng melalui sosialisasi program kegiatan hibah ini dan dilanjutkan dengan mendesign rumah lebah yang menjadi āmodelā untuk peternakan lebah klanceng dalam peti (box) koloni dan juga bambu koloni sebagai wadah perkembangan koloni lebah dan produk hasil budidayanya yang berupa madu, polen lebah, serta propolis.
Dengan kegiatan awal ( pelaksanaan 70%) yang didukung penuh oleh 3 mahasiswa pesertaĀ PkM MBKM (setara 4 SKS)Ā diharapkan mampu menjadiĀ penunjangĀ programĀ peningkatan perekonomian masyarakatĀ Ā kedepannyaĀ sertaĀ Ā menjadiĀ konsep dasar sebagai Ā mediaĀ Ā edukasi dan literasiĀ Ā terkaitĀ serangga polinator dan kelestarian alam melalui budidaya LebahĀ Klanceng.
PMKM Ibnu Hajar Salam Magelang merupakan salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebagaiĀ LingkunganĀ eduwisataĀ unggulĀ berbasisĀ kearifanĀ budayaĀ lokal.Ā PMKMĀ IbnuĀ HajarĀ telah memulai kegiatan literasi pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan Fakultas Biologi UGMĀ melaluiĀ MoU No.Ā 3580 FakultasĀ BiologiĀ 2020.Ā SistemĀ AgrikulturĀ yangĀ telahĀ berjalanĀ denganĀ baik hingga saat ini perlu adanya pemahaman literasi tentang perlindungan biodiversitas āagrikulturā melalui budidayaĀ Ā seranggaĀ Ā polinator,Ā Ā sehinggaĀ Ā pemahamanĀ Ā pengetahuanĀ Ā masyarakatĀ Ā akanĀ Ā masalah keberhasilanĀ prosesĀ polinasiĀ Ā pembungaanĀ Ā tanamanĀ memproduksiĀ buahĀ Ā danĀ Ā bijiĀ denganĀ didukung keberadaan serangga pollinator contohnya seperti lebah, hal ini perlu disinergiskan sehingga berkembangĀ danĀ menjadiĀ pendukung āandalanāĀ dalamĀ memperkuatĀ Edu-wisataĀ diĀ lokasiĀ kawasanĀ alamiĀ PMKM IbnuĀ HajarĀ ini.Ā SelainĀ sebagaiĀ polinator,Ā budidayaĀ seranggaĀ polinatorĀ lebahĀ memilikiĀ potensiĀ kuat diversifikasi produk yang berupa madu, bee pollen, dan propolis yang bermanfaat. Oleh karena itu, perlunya transfer ilmuĀ hasilĀ penelitian danĀ inovasiĀ polinasiĀ dan budidayaĀ seranggaĀ polinatorĀ sehinga mampuĀ Ā menopangĀ danĀ meningkatkanĀ perekonomianĀ masyarakat.Ā KonsepĀ yangĀ akan diimplementasikan dalam pemberdayaan masyarakat diĀ PMKM Ibnu HajarĀ – Sirahan Salam Magelang melalui pemberdayaanĀ budidayaĀ seranggaĀ pollinatorĀ danĀ perananĀ optimalnyaĀ dalamĀ polinasi. (Didit Farhan Rahmat Farial)
Gama Melon Parfum (Melon āGMPā) merupakan melon (Cucumis melo L.) hasil pemuliaan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM dengan karakter fenotip yang unik, yaitu rasa pahit pada daging buah. Rasa pahit ini menyebabkan melon āGMPā tidak dapat dikonsumsi layaknya melon lain pada umumnya. Selain itu melon āGMPā juga memiliki keunikan lainnya, yaitu corak batik pada kulit buah serta aroma harum yang menjadi cikal bakal nama kultivar Gama Melon Parfum. Keunikan dari corak batik melon āGMPā ini pernah ikut meramaikan hari batik nasional pada tahun 2017 silam (Baca: Perkuat Hari Batik Nasional Fakultas Biologi UGM Luncurkan Melon Bercorak Batik ā Fakultas Biologi ). Selain itu, sebagai kultivar hasil pemuliaan, melon āGMPā telah berhasil didaftarkan sebagai kultivar baru ke Kementerian Pertanian RI sebagai bagian dari hasil riset payung Gama Melon (Baca: Gama Melon Berhasil Daftarkan 7 Varietas Melon Baru Hasil Riset Fak. Biologi UGM ā Fakultas Biologi ).
Sejak tahun 2019 lalu, melalui Research Grant RISPRO-LPDP dari Kementerian Keuangan, telah dilakukan komersialisasi melon āGMPā sebagai bahan baku industri kosmetik dengan memanfaatkan kandungan senyawa bioaktif menjadi produk shampoo bekerja sama dengan PT. Gizi Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan melibatkan lintas disiplin ilmu bersama Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. (Fakultas Teknologi Pertanian UGM) dan Dr. T.N. Saifullah Sulaiman, M.Si.Apt. (Fakultas Farmasi UGM). Kolaborasi ini pun telah mendapatkan penghargaan dari Universitas Gadjah Mada untuk kategori Penelitian Kolaboratif Klaster Saintek Terbaik pada tahun 2020 (Baca: Dekan Fakultas Biologi Raih Penghargaan Insan UGM Berprestasi 2020 ā Fakultas Biologi ).
Melalui kolaborasi penelitian dan pendanaan, tepatnya pada tanggal 25 Juni 2021 telah diproduksi prototipe final produk shampoo dari ekstrak melon āGMPā. Meskipun ditengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi, terdapat harapan hasil inovasi dari UGM yang ditelurkan. Produk inovasi tersebut merupakan capaian tahun pertama dari Hibah RISPRO-LPDP dan akan dilakukan produksi dan pemasaran sebagai target utama pada kegiatan tahun berikutnya. āKami akan berusaha terus mengawal produk ini untuk dapat bisa dikomersialisasikan dan masuk ke pasar nasionalā ujar Prof. Budi S. Daryono sekalu ketua tim peneliti. Produk shampoo dari ekstrak melon āGMPā ini diberi nama āLAXMIā sebagai merek dagang yang berasal dari bahasa sansekerta dan memiliki makna sebagai Dewi Kecantikan. āHarapannya ekstrak Gama Melon Parfum tidak hanya dimanfaatkan sebagai shampoo, namun akan coba kami kembangkan untuk produk kosmetik dan kecantikan lainnyaā ujar Sany Rahardjantho selaku Direktur Utama PT. Gizi Indonesia.
Aktivitas penelitian kolaborasi ini melibatkan mahasiswa S1, S2, dan S3 dari Fakultas Biologi UGM dan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan telah diinisiasi sejak tahun 2012 silam sebagai bagian dari perjalanan panjang melon āGMPā dari penelitian dasar hingga ke penelitian pengembangan. Penelitian mengungkapkan bahwa melon āGMPā memiliki komposisi senyawa bioaktif yang berbeda dari profil fitokimia buah melon pada umumnya sehingga terekspresi aroma harum dan rasa pahit pada buah. Selain itu dalam bidang kesehatan, melon āGMPā juga memiliki potensi sebagai antidiabetes, repellent nyamuk, serbuk pembunuh jentik nyamuk, serta sebagai antikanker berdasarkan penelitian secara in silico dan penelitian dasar secara in vivo. Penelitian pengembangan terhadap melon āGMPā akan terus dilakukan karena meskipun tidak bisa dikonsumsi langsung, namun esktrak melon āGMPā dapat dimanfaatkan untuk industri kosmetik, farmasi, dan kesehatan.
Pusat Prestasi Nasional Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menyelenggarakan Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (KNMIPA) pada tahun 2021. Seluruh tahap seleksi dan teknis pelaksanaan KNMIPA tahun ini dilakukan secara daring dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih belum mereda di Indonesia. Topik yang dilombakan dalam KNMIPA ini meliputi 4 bidang, yakni Fisika, Matematika, Kimia dan Biologi. Seleksi bidang Biologi di tingkat Universitas dikuti oleh perwakilan mahasiswa dari Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian dan Fakultas lain di Universitas Gadjah Mada. Berdasarkan seleksi internal tingkat UGM tersebut, terpilihlah 5 perwakilan mahasiswa dari Fakultas Biologi, yakni Muhammad Arya Sadewo (2018), I G M Raka Alpin A (2019), Sasangka Adhita Nugraha (2019), Fachreza Aqilla Asy-Syarief (2020) dan Pratama Atha Nafi (2020) sebagai perwakilan UGM yang berkompetisi ditingkat wilayah.
Setelah melalui seleksi tingkat wilayah yang diadakan pada tanggal 23-24 Juni 2021, kontingen Fakultas Biologi berhasil meloloskan 3 mahasiswa untuk ikut berlaga ditingkat Nasional. Kontingen Fakultas Biologi atas nama I G M Raka Alpin A (2019), Sasangka Adhita Nugraha (2019), dan Pratama Atha Nafi (2020) akan berlaga di seleksi Nasional KN MIPA pada tanggal 27-30 Juli 2021 mendatang melalui platform daring. Segenap civitas akademik Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan dan selamat berjuang dalam kompetisi tingkat nasional. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi dan semangat bagi rekan-rekan mahasiswa lain untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bernilai positif yang dapat memicu inovasi dan kreatifitas. Semoga kontingen Fakultas Biologi bisa memboyong medali emas di KNMIPA 2021 nanti.
Rangkaian acara Nusantara Orchid Biodiversity Show bertema “Potential of Nusantara’s Orchid Biodiversity as World Asset” yang diusung oleh Biology Orchid Study Club Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menuai banyak antusiasme dari masyarakat seluruh Indonesia. Dengan kombinasi acara lomba fotografi anggrek nusantara, pameran virtual, sertaĀ webinar, acara ini sukses menarik perhatian dari berbagai khalayak.
Acara yang diketuai oleh Muhamad Rafli, Koor Keilmuan Biology Orchid Study Club 2021 ini mampu menjadi terobosan baru di BiOSC hingga dapat dikatakan bahwa acara ini berjalan sukses. SebanyakĀ 963 orang pengunjung pameran kagum dengan karya para peserta lomba fotografi yang digelar pada tanggal 31 Mei – 13 Juni 2021.
Lomba fotografi NOBiS tahun ini bertemakan “Preserving Orchid Biodiversity Through Photography” dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum akan kekayaan anggrek nusantara dan pentingnya konservasi. Dari lomba ini dihasilkan sekitar 30 karya terpilih seleksi berkas dan didapatkan 4 kategori juara, yaitu juara pertama, kedua, dan ketiga, serta juara favorit. Keempat juara mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat pemenang.
Pameran virtual kemudian diadakan pada tanggal 19 Juni 2021 pukul 09.00 – 15.00 WIB melalui platform daring Artsteps. Pameran berisikan foto-foto anggrek alam yang terdiri atas 30 foto karya peserta lomba fotografi NOBiS terpilih dan 15 foto karya BiOSC. Kondisi pandemi Covid-19 tidak menghalangi panitia untuk menyelenggarakan acara tersebut. Alhasil, dengan banyaknya pengunjung pameran virtual, maka dapat diyakini bahwa acara ini berjalan sukses.
Pameran virtual yang digelar dimaksudkanĀ untuk meningkatkan kesadaran umum akan kekayaan anggrek nusantara dan pentingnya konservasi anggrek dewasa ini. Sedangkan webinar yang diselenggarakan bertujuan untuk menyampaikan kekayaan biodiversitas anggrek nusantara, dan pentingnya anggrek sebagai sumber daya dunia kepada khalayak umum.
Acara ditutup dengan Webinar yang diadakan pada tanggal 19 Juni 2021 pukul 15.30 WIB dengan platform daring Zoom Meeting dan YouTube.
Webinar ini menghadirkan kedua pembicara ahli yakni Dr. Destario Metusala, S.P., M.Sc., peneliti diversitas dan konservasi anggrek di Kebun Raya Purwodadi LIPI, dan Aninda Retno Utami W., M.Sc., peneliti sistematika dan evolusi anggrek di Kebun Raya “Eka Karya” Bali LIPI.
Harapannya kegiatan ini menjadi semangat baru bagi seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa mencintai anggrek Indonesia dan menjadi bagian dalam konservasinya. Terkhusus bagi anggota BiOSC, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya yang lebih kreatif dalam rangka mempelajari dan melestarikan anggrek Indonesia.


































