• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 83
Pos oleh :

adminbio

Rapat Ke-2 Koordinasi Pengurus KOBI 2020-2022, Dewan Penasihat Tanggapi Garis Besar Program Kerja KOBI

Rilis BeritaTajuk Senin, 18 Januari 2021

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan rapat ke-2 koordinasi pengurus KOBI pada 15 Januari 2021 pada pukul 09.00 – 11.00 WIB melalui aplikasi ZOOM. Rapat tersebut dihadiri oleh 18 orang yang terdiri atas pengurus dan dewan penasihat KOBI 2020-2022 yang telah terpilih dalam KONGRES ke-3 KOBI, tanggal 25 November 2020 silam. Acara dibuka oleh sambutan dan pembukaan dari ketua KOBI, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

“Pagi hari ini, alhamdulillah, di tahun baru 2021, kita masih diberikan kepercayaan oleh Yang Maha Memiliki Umur untuk bisa hadir. Setelah waktu berlalu, di tengah pandemi Covid-19 ternyata ada beberapa kegiatan KOBI yang harus ada penyesuaian terutama jadwal pelaksanaan. Namun kita bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, hampir semua rencana  program dapat kita laksanakan dengan baik. Ini juga berkat masukan dan arahan dari Dewan Penasihat dan kebersamaan anggota serta Pengurus KOBI.”

Ketua juga menyampaikan kembali Pengurus KOBI terpilih periode 2020-2022 serta 8 program KOBI 2020-2022 yang telah disetujui oleh pengurus pada rapat tanggal 17 Desember 2020. Kedelapan program tersebut, kemudian didiskusikan bersama Dewan Penasihat dan Pengurus KOBI yang hadir.

Dewan Penasihat, Prof.Dr.Ocky Karna Radjasa (LIPI), menyampaikan bahwa dari LIPI mulai tahun 2020-2024 menginvestasikan 40% anggarannya setiap tahun untuk membangun infrastructur research strategist, seperti GeoPark di Karang Sambung dan di Pusat Oceanografi yang memiliki standar world class research. Dalam perkembangan saat ini, LIPI memiliki website yang menyediakan berbagai informasi mengenai pemanfaatan fasilitas, mekanisme kerjasama, maupun lowongan untuk asisten peneliti ataupun peneliti, lowongan magang, dan sebagainya yang dapat diakses melalui elsa.lipi.go.id. LIPI juga siap menjadi bagian di dalam Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. LIPI membuka kerjasama riset, bimbingan mahasiswa, penguji eksternal bagi para peneliti dan institusi.

Selain itu, LIPI memiliki suatu sistem penyimpanan bernama Repository Ilmiah Nasional yang menawarkan baik pada individu maupun institusi, dimana fasilitas ini gratis dan tidak dibatasi jumlah penyimpanannya (unlimited). Repository ini bisa diakses melalui website rin.lipi.go.id. Hal ini bisa membuka peluang untuk KOBI berintergrasi dengan fasilitas LIPI dalam mendukung penyelenggaraan matakuliah oleh KOBI dalam rangka Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yaitu pengelolaan data dari Big Data Keanekaragaman Hayati Indonesia serta dapat menyokong dalam finalisasi penyusunan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI).

Prof. Dr. Sutiman Bambang Sumitro, sebagai Dewan Penasihat menegaskan bahwa akan lebih baik apabila LIPI dan institusi, yang diinisiasi oleh KOBI, mengadakan satu program khusus bahari atau kelautan untuk S1 juga. Karena LIPI sudah memiliki sarana berupa kapal untuk ekspedisi yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa sejak dini.

Sebagai penutup, Ketua KOBI mengucapkan terima kasih kepada Pengurus dan Dewan Penasihat yang telah hadir.

“Pada rapat koordinasi yang kedua ini, kita bisa sedikit demi sedikit mengurai apa yang menjadi garis besar program-program KOBI dengan informasi, arahan dan masukan dari Dewan Penasihat. Hal ini sekaligus menjadi motivasi untuk tetap bersinergi bersama. Mari kita rapatkan barisan, bekerja sama, bersinergi lintas prodi, lintas fakultas, lintas universitas, lintas institusi. Dan yang paling penting untuk mengoptimalkan koordinasi serta sinergi diantara anggota KOBI di seluruh Indonesia.” Ujar Ketua KOBI.

 

ORCHID CLASS Series – Sinergi Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY. “Seri #4: Potensi Bisnis Anggrek” dan “Seri #5: Pelatihan Kultur In vitro Anggrek”

Rilis BeritaTajuk Senin, 18 Januari 2021

Anggrek begitu populer dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dikalangan tanaman hias, untuk hiasan di dalam maupun diluar ruangan. Anggrek mempunyai ciri khas tersendiri dengan keunikan bentuk bunga, ukuran, warna yang bervariasi, serta keawetan bunga yang bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama tidak mudah layu. Pada masa pandemi ini, justru permintaan anggrek mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu prospek bisnis anggrek sangatlah menjanjikan dengan berbagai macam jenis bisnisnya. Sampai saat ini bisnis yang banyak dilakukan adalah penjualan tanaman remaja sampai dewasa, sedangkan penjualan bibit tanaman dalam botol belum banyak dilakukan, hal ini karena terkendala pada skill menumbuhkan anggrek dalam botol (kultur in vitro). Menanggapi hal tersebut, Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM bersinergi dengan Pehimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY memfasilitasi kegiatan sharing dan diskusi yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2021 dengan tajuk “Orchid Class series #4: Potensi Bisnis Anggrek” dan 16 Januari 2021 dilaksanakan “Series #5: Pelatihan Teknik Kultur In Vitro Anggrek”. Seri #4 diisi oleh dua pengusaha anggrek sebagai narasumber yang berasal dari latarbelakang yang berbeda. Narasumber pertama yaitu Dian Sri Munarsih, AMD. (Pengusaha anggrek, pemilik “Puri Anggrek”) dan narasumber kedua yaitu Ir. Kadarso, M.P. (Dosen Fakultas Pertanian Universitas janabadra (UJB) Yogyakarta yang juga menjadi pengusaha anggrek). Seri #5 Pelatihan Teknik Kultur In Vitro dimbimbing secara langsung oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. yang merupakan pakar Anggrek Biologi UGM atau yang sering dikenal sebagai “Sang Ibunda Anggrek”. Acara ini diawali dengan laporan dari Ketua Panitia EYOC Prof. Endang Semiarti, dilanjutkan dengan sambutan dan sekaligus pembukaan Pelatihan secara resmi oleh Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiwaan F. Biologi UGM). Dalam sambutannya Ibu WD AKm menyampaikan harapan Fakultas Biologi bahwa melalui Orchid Class series #4 dan series #5 ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta anggrek yang tertarik untuk merintis bisnis anggrek.

Slide 4
Slide 1
Slide 9
Slide 8
Slide 5
Slide 7
Slide 2
Slide 6
Slide 3

Materi pertama pada seri #4 mengusung permasalahan bagaimanakah cara memulai bisnis anggrek yang disampaikan oleh Dian Sri Munarsi, AMD. Dian menceritakan bagaimana pengalamannya memutuskan untuk berbisnis anggrek dengan memanfaatkan lahan kosong di rumah. Pada dasarnya untuk memulai bisnis dibutuhkan 3 hal utama yaitu waktu, modal dan tempat. Dian memulai bisnis anggrek yang berawal dari kecintaan terhadap anggrek. Bisnis anggrek dimulai setelah resign dari kerja kantoran, Dian memutuskan untuk memulai menjual dan berbisnis anggrek, baik menjual anggrek koleksi sendiri maupun menjadi reseller. Pada awal bisnis Dian hanya memanfaatkan pagar dan teras rumah dan menggunakan modal dari tanaman koleksi yang akhirnya berkembang menjadi “Puri Anggrek”. Dian memberikan motivasi bahwa bisnis anggrek sebetulnya dapat dimulai dengan modal yang minimum yaitu memanfaatkan lahan apapaun seperti pagar dan teras rumah, bahkan dinding dapat pula dimanfaatkan asalkan mendapat cahaya matahari dan hembusan angin yang cukup. Selain itu juga memberikan tips bahwa dalam berbisnis jangan terpengaruh emosi dan hasrat berinvestasi yang berlebihan, tetapi belajar dan kenali dulu bagaimanakah cara merawat anggrek yang tepat, jika sudah berhasil maka dapat diaplikasikan dalam skala yang lebih besar sehingga dapat meminimalisir kerugian.

Pembicara kedua, Ir. Kadarso, M.P. menyampaikan materi Prospek Agrobisnis Anggrek. Kadarso menjelaskan jenis-jenis anggrek yang banyak diminati seperti Dendrobium, Grammatophllum, Cattleya, Phalaenopsis dan Vanda. Pada dasarnya, nilai ekonomis anggrek terletak pada kualitas bunga anggrek dan kualitas tanaman anggrek. Hal ini bisa dipelajari dari tanaman-tanaman yang biasa dilombakan pada Festival Anggrek yang sering diselenggarakan,  tahunan Vanda tricolor yang rutin dilaksanakan oleh PAI DIY. Potensi pasar anggrek sangatlah luas meliputi lokal, dalam negeri dan luar negeri. Terdapat sepuluh potensi bisnis anggrek yang menjanjikan antara lain bibit anggrek botolan, bibit dalam komuniti pot, bibit pot individu, tanaman remaja, tanaman dewasa, tanaman berbunga, bunga potong, rental tanaman anggrek, sarana dan prasarana budidaya seperti medium dan klinik tanaman anggrek. Disamping itu, Kadarso juga berbagi ilmu tentang budidaya anggrek secara hidroponik. Metode ini memfasilitasi anggrek tetap mendapatkan supply air yang cukup meskipun tidak disiram setiap hari. Metode ini dikembangkan karena keresahan naasumber ketika mudik dalam jangka waktu lumayan lama, angrek akan kering karena tidak disiram, sedangkan melalui hidroponik anggrek tetap terjaga kesegarannya.

Seri #5 merupakan seri pelatihan yang mencakup awal dari proses budidaya anggrek. Kegiatan pelatihan diawali dengan proses pembimbingan cara menyilangkan bunga anggrek yang kemudian akan berkembang menjadi buah anggrek. Prof. Endang menguraikan prinsip penyilangan bunga anggrek dan jenis-jenis serbuk sari (polen) pada anggrek yang terdiri atas dua jenis yaitu polinia dan polinaria. Kedua jenis tersebut memiliki teknik yang berbeda dalam aplikasi penyilangannya. Selanjutnya kegiatan pelatihan berisi tentang teknik membudidayakan anggrek dalam botol atau sering disebut kultur in vitro, meliputi: pembuatan media kultur in vitro, teknik penaburan biji dan bagaimana cara merawat anggrek dalam botol atau sering disebut sebagai subkultur atau overplanting dengan tujuan merefresh medium, yaitu memindah anggrek ke medium baru sehingga masing-masing eksplan dapat memperoleh nutrisi yang cukup. Seri ini berlangsung dengan penuh semangat belajar dari para peserta. Setelah diskusi selesai, peserta tetap bersemangat untuk melakukan diskusi lanjutan dan berbagi pengalaman trial and  error dalam kultur in vitro anggrek.

Orchid Class Seri #4 dan #5 telah diikuti oleh peserta dari berbagai laatr belakang yaitu pecinta anggrek, pengusaha anggrek, balai konservasi serta pihak akademisi. Kegiatan ini telah sukses dilaksanakan dan akan berlanjut pada seri berikutnya.

Orchid Class Seri #6 (23 Januari 2021): Pelatihan Teknik Kultur Ex Vitro: mengeluarkan dan menanam anggrek dari botol ke pot bersama (community pot/ compot) dan dari compot ke single pot, penempatan serta perawatannya. Dengan mengikuti Orchid Class seri #1-#6 diharapkan para peserta akan sukses membudidayakan tanaman anggreknya secara mandiri di rumah/kebun masing-masing. (Tim Asisten Lab. Bioteknologi F. Biologi UGM)

Setelah Seri#6 akan dilaksanakan 1 sesi tambahan bertajuk Q & A dan klinik permasalahan tanaman Anggrek: pada sesi ini seluruh narasumber pada seri #1 s.d #6 akan hadir untuk berinteraksi dengan para peserta. (NN)

 

Serah Terima Jabatan Ketua dan Sekretaris Departemen serta Ketua Program Studi di Lingkungan Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Sabtu, 16 Januari 2021

Bertempat di Ruang Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Kamis, (7/1/2021), dilaksanakan acara serah terima jabatan Ketua dan Sekretaris Departemen serta Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Biologi UGM. Acara diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor UGM oleh Kepala Kantor Administrasi, Mulyanto, S.T., M.M. Selanjutnya serah terima jabatan ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima jabatan:
Dari Ketua Departemen Biologi Tropika yang lama, Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. kepada pejabat yang baru, Dr. Slamet Widianto, M.Sc.
Dari Sekretaris Departemen Biologi Tropika yang lama, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. kepada pejabat yang baru, Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D.
Dari Ketua Program Sarjana Program Studi Biologi yang lama, Dr.rar.net. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. kepada pejabat yang baru, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Dari Ketua Program Magister Program Studi Magister Biologi yang lama, Dr. Diah Rachmawati, M.Sc. kepada pejabat yang baru, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si.
Dari Ketua Program Doktor Program Studi Doktor Biologi yang lama, Dr. Drs. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., kepada pejabat yang baru, Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr
Sc. menyampaikan atas nama keluarga besar Fakultas Biologi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada para pejabat lama yang telah tulus mengabdi kepada Fakultas Biologi UGM selama 5 tahun. Dekan Fakultas Biologi juga mengucapkan selamat kepada para pejabat yang telah mendapatkan Surat Keputusan Rektor. “Syukur alhamdulillah dalam 5 tahun terakhir banyak perkembangan dan prestasi yang telah dicapai oleh Fakultas Biologi yang dapat dilihat di beberapa indikator, baik di bidang SDM maupun pengembangan Program Studi. Banyak capaian yang telah dihasilkan di antaranya akreditasi ASIIN untuk Program Sarjana, sertifikasi AUN untuk Program Magister, dan Akreditasi Unggul untuk Program Doktor”. Selanjutnya Dekan Fakultas Biologi mengajak untuk mendoakan pejabat periode sebelumnya agar semua darma baktinya menjadi amal dan selalu diberi kesehatan. Juga untuk pejabat yang baru semoga selalu diberi kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Prof. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku Ketua Departemen pada periode sebelumnya, dalam sambutannya menyampaikan sangat merasakan adanya kerjasama yang baik dengan semua pihak dalam memajukan Fakultas Biologi. “Kalau ada pepatah yang mengatakan tak ada gading yang tak retak maka demikian juga dengan kami.. semoga kekurangan di waktu yang lalu akan dapat menjadi pelajaran untuk dapat meningkatkan kinerja departemen di waktu yang akan datang”.
Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. sebagai Ketua Departemen yang baru, menyampaikan harapan agar dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja departemen yang sebelumnya sudah baik.
Dr. Drs. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. dalam sambutannya berharap agar capaian Program Studi yang sudah baik dapat ditingkatkan lagi, dan beberapa PR yang masih tersisa dapat segera diselesaikan.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc. yang menyampaika bahwa “Dalam suatu sistem, generasi selanjutnya harus lebih baik dari generasi sebelumnya. Untuk itu kami mohon Kaprodi sebelumnya tetap memberikan kerjasama, bimbingan, dan arahan”.

Ketua dan Sekretaris Senat, seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM hadir dan turut menyaksikan acara serah terima jabatan ini secara daring melalui kanal youtube.

BIOLECTURE SERIES #11: Arti Penting Kajian Biosistematika untuk Merekam Proses Mikroevolusi Hewan di Nusantara

Rilis BeritaTajuk Kamis, 14 Januari 2021

Fakultas Biologi UGM kembali mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 10 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Sistematika Hewan yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul laboratorium – laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM.

Biosistematika atau sistematik adalah ilmu tentang keanekaragaman organisme dan hubungan kekerabatan antar organisme- organisme tersebut. Pengertian sistematik berbeda dengan klasifikasi dan taksonomi. Fungsi penting dari sistematik meliputi pengenalan taksa (diferensiasi), diagnosis universal taksa (identifikasi), memberikan/ menetapkan nama taksa yang diterima secara universal (nomenklatur), analisis hubungan (relationships) antar taksa (perbandingan), dan mengelompokkan taksa berdasarkan hubungannya tersebut (klasifikasi).

Dalam rangka pendalaman materi dan pemahaman tentang Ilmu Biosistematika yang mengalami perkembangan pesat sampai saat ini, Laboratorium Sistematika Fakultas Biologi UGM  dalam Biolecture 11 mengambil tema “Arti Penting Kajian Biosistematika untuk Merekam Proses Mikroevolusi Hewan di Nusantara”, dengan narasumber adalah Drs. Bambang Agus Suripto, SU., M.Sc. (Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM) dan Prof. Drs. Rosichon Ubaidillah, M.Phil., Ph.D. (Pusat Penelitian Biologi, LIPI, sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Dila Hening Windyaraini, S.Si., M.Sc. (Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM). Webinar ini  diselenggarakan pada hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 09.00 – 11.00 WIB, melalui aplikasi Zoom.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 9
Slide 10
Slide 8
Slide 5
Slide 7
Slide 6

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara Biolecture 11. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Biolecture ini merupakan sebuah platform merdeka belajar dari fakultas biologi UGM untuk masyarakat Indonesia. Evolusi dalam skala kecil atau mikroevolusi dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam susunan genetik suatu populasi. Evolusi Modern, menggabungkan konsep seleksi Darwin dengan konsep pewarisan Mendel. ”Biolecture kali ini cukup menarik selain tema yang diangkat yaitu Biositematik Hewan tetapi kebetulan juga kedua narasumber ini merupakan teman satu angkatan di Biologi UGM”, tambah Budi.

Drs. Bambang Agus Suripto, SU., M.Sc. sebagai pembicara yang pertama membawakan materi tentang Kajian Biosistematik Burung dalam Merekam Proses Mikroevolusi. Burung merupakan satwa liar yang hidup di alam secara bebas dan mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Indonesia menjadi salah satu negara prioritas utama dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Burung merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia. Perkembangan biosistematika ini telah banyak menjawab tantangan terutama dalam penentuan spesies burung di Nusantara, sebagai contoh: beberapa spesies yang awalnya (secara morfologi) dianggap sebagai spesies yang berbeda, namun dengan teknik biomolekular ternyata menunjukkan kekerabatan yang sangat dekat, bahkan dapat dianggap sebagai satu spesies, atau sebaliknya. Kriteria spesies itu tergantuk konsep spesies yang dianut. “Ini menjadi dasar pembatasan atau pemisahan sebuat spesies”, ungkap Bambang.

Pada Biolecture 11, pembicara kedua adalah Prof. Drs. Rosichon Ubaidillah, M.Phil., Ph.D. yang menjelaskan materi Peran dan Produk Biosistematika di era Biologi Modern. Biosistematika sangat dierlukan karena akan menyediakan “classification” untuk jutaan spesies biota, memberi kesempatan penelitian taxa yang belum diungkap (di bidang kesehatan, pengendalian biologik, pendugaan “ecological relationship”, maupun untuk taksa taksa yang telah punah), Klasifikasi yang tidak natural dan akan membahayakan, sebagai landasan pelaksanaan konservasi, dan untuk memahami proses evolusi. Masalah taksa prioritas yang digunakan oleh taksonom adalah, 1) ketertarikan dalam Kelompok taksa tertentu, 2) taksa memiliki nihai ekonomi Tinggi, 3) Kelompok taksa yang sudah banyak yang meneliti, 4) bukan taksa yang suit dalam koleksiyon, dalam pencarian material, penyimpanan. “Biosistematik memiliki banyak peran bagi peran dan manfaat di era Biologi modern”, tambah Prof. Rosichon.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 138 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: Instansi juga sangat beragam: Universitas Lampung, UIN Walisongo Semarang, Universitas Bengkulu, Universitas Bangka Belitung, Universitas Syiah Kuala, Universitas Mataram, Universitas Andalas, Universitas Tadulako, Universitas Cenderawasih, ITS, Universitas Sriwijaya, Universitas Tidar, Universitas Diponegoro, Universitas Atmajaya, UNY, CIDES Indonesia, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Jember, UNiversitas Andalas, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Mulawarman, Universitas 45 Mataram, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Airlangga, STKIP PGRI Sumatera Barat, Universitas Muhammadiyah Lamongan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Jakarta, Universitas Tanjungpura, UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Universitas Negeri Medan, Universitas Wiralodra, Universitas Negeri Surabaya, ITB, Balai Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Surya University, Universitas Pakuan, Universitas Riau, Universitas Brawijaya, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondo, Karantina Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, UNPAD, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Pelatihan Budidaya ikan Wader Pari (Rasbora lateristriata) oleh Tim Gama Wader mitra binaan CSR PLN Peduli di Kelompok Petani Ikan Santan Mina Lestari

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 12 Januari 2021

Pada hari rabu, 6 januari 2021 tim gama wader telah melaksanakan pelatihan budidaya ikan wader pari di KPI Santan Mina Lestari yang berlokasi di Pasar Ikan Segar, Dsn. Kalongan, Ds. Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman. Acara tersebut mengundang beberapa perwakilan kelompok tani yg tersebar di beberapa area di provinsi Yogyakarta dan Jawa bagian tengah, seperti dari Kota Yogyakarta (Kec. Kotagede), Kab. Sleman, Kab. Bantul, Kab. Gunung Kidul dan Kab. Klaten.

Pelatihan ini dibatasi hanya 10 orang peserta saja yang datang secara langsung ke lokasi, karena pelatihan ini dilakukan pada masa pandemi covid 19. 10 orang peserta yang hadir tersebut adalah perwakilan dari setiap kelompok tani yang diundang. Meski demikian, kegiatan pelatihan ini juga disiarkan secara langsung live ig @gamawader bagi seluruh peserta dan masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung. Walaupun pesertanya hanya berjumlah hitungan jari, namun di lokasi pelatihan, kegiatan berlangsung dengan serius dan memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat, seperti senantiasa melakukan cuci tangan, menggunakan masker selama pelatihan berlangsung dan melakukan jaga jarak antar peserta dan juga dengan pelatih.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara yang dilangsungkan sejak pagi ini dibuka oleh Bapak Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc selaku pembina TIM Gama Wader dan Kepala program studi S3 Biologi, Fakultas UGM. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan penjelasan lengkap tentang pelatihan ini, sebagai bentuk edukasi. Selanjutnya dilakukan briefing singkat oleh Bapak Bagas Lantip Prakasa, M.Sc selaku koordinator Tim Gama Wader. Beliau menjelaskan secara singkat mengenai teknis kegiatan yg akan dilaksanakan hari ini, meliputi budidaya singkat wader pari dan dilanjutkan dengan praktik penyeleksian atau pensortiran indukan antara yang mature dan yang immatur, atau yang subur dan tidak subur.

Selain itu peserta pelatihan juga diajarkan tentang pemisahan antara indukan jantan dan betina. Pada pelatihan ini, peserta diajak untuk melakukan praktek pemijahan langsung, baik itu di kolam pemijahan massal maupun yang di ada bak atau chamber pemijahan semi masal. Setelah ikan dipijahkan, kemudian dilakukan sampling atau pemilihan telur hasil pemijahan. Melalui mikroskop, dilakukan pengamatan telur yang baik dan yang buruk dengan cara melihat struktur telur ikan wader pari. Setelah itu, dilakukan penghitungan jumlah telur dengan kapasitas jumlah indukan.

Langkah selanjutnya adalah dilakukan pemindahan telur ke kolam penetasan, dengan terlebih dahulu dihitung kepadatan tebar telur per kolam. Ikan yang telah berusia 1 bulan dipindahkan ke kolam pembesaran 1 atau kolam pendadaran 1. Peserta pelatihan juga diajak untuk meninjau kolam pembesaran atau kolam pendadaran ke 2 dan kolam pembesaran yang siap panen.

Di akhir acara dibagikan benih ikan wader usia 1 bulan kepada seluruh peserta, dengan jumlah benih 30 ekor per peserta. Tujuannya adalah agar dapat digunakan sebagai follow up dan pemicu bagi kegiatan budidaya ikan wader pari. Harapannya agar petani ikan bersemangat untuk mengembangkan ikan wader pari dan dapat disebarkan pada kelompok tani ikan lainnya.

Tim Gama Wader juga mempromosikan produk ikan wader yang telah dibuat, seperti keripik wader dan sambel wader. Harapannya agar petani ikan tidak hanya menjual ikan wader sebagai raw material, namun juga ada produk olahan agar harga jualnya semakin tinggi.

Seluruh rangkaian pelatihan kegiatan edukasi budidaya wader pari ini dapat terlaksana atas dukungan dan kerjasama tim gama wader dengan PT PLN (Persero) induk transmisi jawa bagian tengah melalui kerjasama mitra binaan CSR PLN peduli. Salah satu tujuan PLN adalah untuk mengenalkan budidaya wader pari terutama untuk masyarakat di daerah Yogyakarta dan sekitarnya, agar dapat dapat menggalakkan budidaya wader pari ini secara massal.

Komitmen PLN adalah ingin memasyarakatkan visi misi PLN yaitu ingin berkontribusi pada kegiatan masyarakat. Selain itu juga adanya harapan agar budidaya wader ini dapat makin dikenal luas dan bisa terselenggarakan semakin banyak dan semakin besar. Kedepannya kerjasama ini akan terus digalakkan terutama untuk perbanyakan budidaya, perluasan budidaya dan peningkatan kualitas program penyuluhan dengan membuat paket penyuluhan yang lebih terpadu dan komprehensif. (arpira dan BLP)

Press Release HUT Matalabiogama ke-46

Kegiatan Mahasiswa Senin, 11 Januari 2021

Peringatan HUT Matalabiogama ke-46 merupakan kegiatan memperingati berdirinya organisasi Matalabiogama Fakultas Biologi sebagai Lembaga UKM Fakultas pada tanggal 5 Oktober. Kegiatan HUT Matalabiogama diselenggarakan dalam bentuk rangkaian yang dimulai pada tanggal 5 – 30 Oktober 2020. Rangkaian kegiatan tersebut antara lain Perayaan Puncak HUT, Lomba dan Webinar. Perayaan Puncak HUT dilaksanakan pada 5 Oktober 2020 yang diikuti oleh alumni, anggota muda, dan calon anggota muda melalui platform Zoom Meeting. Dalam puncak perayaan HUT Matalabiogama ini diadakan lomba background virtual dengan tiga pemenang oleh juri.

Kegiatan Lomba yang diadakan oleh Matabiogama meliputi Lomba Internal dan Lomba Eksternal. Lomba Internal berupa Lomba Cover Mars Matalabiogama dan Lomba Matala Bercerita yang diikuti oleh alumni dan anggota Matalabiogama, sedangkan Lomba Eksternal berupa Lomba Fotografi dan Lomba Cipta Puisi yang diikuti oleh masyarakat umum. Dari masing-masing kategori lomba tersebut ditentukan pemenang oleh juri untuk Juara I, Juara II dan Juara III. Pemenang mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat oleh panitia penyelenggara.

 

Peringatan HUT Malatabiogama ke-46 ditutup dengan Webinar “Unity in Diversity” pada 30 Oktober 2020. Webinar tersebut diikuti oleh masyarakat umum dengan dua pembicara utama yaitu Dwi Nugroho Adhiasto, S.Si. M.A. dan Akbar Ario Digdo, S.Si. M. Sc. yang dimoderatori oleh Nafi Nur Aziezah (AM XXIII). Dalam webinar ini, ditentukan lima pemenang pertanyaan terbaik yang diajukan peserta.

Rapat Koordinasi Pengurus Kobi Periode 2020-2022, Ketua Sampaikan 8 Program Untuk 2 Tahun Kedepan

Rilis BeritaTajuk Kamis, 7 Januari 2021

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) telah melaksanakan Kongres Tahunan Ke-3 pada Selasa, 24 November 2020 lalu. Dalam Kongres tersebut, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (UGM) terpilih kembali sebagai Ketua KOBI dengan Wakil Ketua yaitu Dr. Ir. Miftahudin, M.Si. (IPB) untuk periode 2020-2022. Menindaklanjuti kegiatan tersebut, pada Kamis, 17 Desember 2020, KOBI mengadakan rapat koordinasi pengurus KOBI Periode 2020-2022 secara daring melalui aplikasi ZOOM yang dihadiri oleh 20 orang pengurus terpilih. Rapat ini bertujuan untuk menyampaikan struktur organisasi dan rencanca garis besar program kerja KOBI 2020-2022.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Struktur organisasi KOBI terdiri dari Dewan Penasihat dan Dewan Pengurus harian. Ketua Dewan Penasihat KOBI yang telah terpilih yaitu Prof.Dr.Suwarno Hadisusanto, dengan 5 orang anggota yaitu Prof. Dr. Sutiman Bambang Sumitro, Dr. Adi Pancoro, Prof. Dr. Bambang Irawan, Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, dan Prof Dr. Intan Ahmad, M.Sc.

Dewan pengurus harian tersusun atas Ketua (Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.), Wakil Ketua (Dr. Miftahudin), Sekretaris I (Dr.rer.nat Andhika P. Nugroho), Sekretaris II (Dr. Novi Febrianti, M.Si.), Bendahara I (Lisna Hidayati, M.Biotech), Bendahara II (Dr.Dra.Ari Hayati, M.P.). Selain pengurus inti terdapat pula Koordinator Wilayah yang dibedakan berdasarkan wilayah di Indonesia yang dibagai menjadi 3 bagian, yaitu Indonesia bagian barat (Dr. Jarulis, M.Si.), Indonesia bagian tengah (Dr. Jantje Ngangi), dan Indonesia bagian timur (Paskalina T. Lefaan, M.Si.). Beberapa Korbid (koordinator bidang) juga disusun diantaranya Korbid Kurikulum Biologi (Dr. Tedjo Sukmono, M.Si.), Korbid Kurikulum Pendidikan Biologi (Dr. Rusdi, M.Biomed.), Korbid Kurikulum Bioteknologi (Dr. Titta Novianti, M.Biomed.), Koordinator Kurikulum Pendidikan Profesi (Prof. Dr.rer.nat Imam Widhiono M.Z., M.S.), Kobid Jejaring (Dra. Ni luh Watiniasih, M.Sc.), Korbid LAMSAMA (Dr. Annawaty), Korbid Jaminan Mutu (Dr. Nova Hariani), Koordinator Kerjasama dengan UIN (Prof Dr. Lily Surayya E. P.,M.Env.Stud.), dan Humas (Dr. Evika Sandi Savitri, M.P., Muhammad Badrut Tamam, M.Sc., Moh. Iqbal, M.Sc.).

Selanjutnya, ketua menyampaikan rencana garis-garis besar program kerja KOBI 2020-2022. Terdapat 8 program yang dicanangkan antara lain:

  1. Pembinaan dan Kerjasama antar Program Studi Sarjana dan Pasca Sarjana bidang Biologi, Pendidikan Biologi, Mikrobiologi, Bioteknologi dan Biologi Terapan di Indonesia agar memiliki standar akreditasi nasional dan internasional
  2. Peningkatan peran KOBI dalam peningatan mutu bahan ajar di SMA/SMK/MA
  3. Penyusunan Naskah Akademik Kurikulum Nasional Biologi Program Sarjana dan Pasca Sarjana sesuai dengan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
  4. Penyusunan Pedoman Kurikulum dan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Biolog sesuai dengan KKNI Level 7
  5. Peningkatan Kerjasama Program MBKM dan Riset antar Prodi/ Departemen/ Fakultas/ Perguruan Tinggi anggota KOBI
  6. Pembinaan jurnal ilmial untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan terindeks internasional
  7. Finalisasi penyusunan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI)
  8. Peningkatan peran dan kerjasama KOBI di level nasional dan internasional

Pada rapat tersebut anggota pengurus KOBI menyampaikan pendapat dalam menanggapi program kerja yang disampaikan oleh Ketua KOBI. Diskusi program kerja berjalan dengan lancar dan baik, sehingga menghasilkan pembaharuan program yang dapat diterima dan disepakati oleh semua anggota pengurus. Ketua KOBI juga menyampaikan bahwa perlu segera diadakan rapat berikutnya mengenai mekanisme pelaksanaan program kerja, jangka waktu dan penanggung jawab pada setiap program kerja KOBI 2020-2022.

Lowongan Penerimaan Anggota POLRI 2021

Beasiswa dan Lowongan Kamis, 7 Januari 2021

PENGUMUMAN TENTANG PELAKS PENERIMAAN SIPSS T.A. 2021

Unduh

#NGOBRAS: “Biologi Panen Prestasi PIMNAS 2020”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 7 Januari 2021

Menyongsong tahun baru 2021, Fakultas Biologi mengawali pergantian tahun dengan melaksanakan ngobrol santai (NGOBRAS) pada hari Senin, 4 Januari 2021. PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa merupakan kompetisi presitisius yang diselenggarakan oleh DIKTI guna memberi ruang untuk mahasiswa menunjukkan kreativitasnya dalam membuat karya ilmiah. Karya-karya yang kemudian didanai oleh DIKTI kemudian dilombakan di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang bertempat di Yogyakarta pada November 2020 lalu. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa bangga terhadap seluruh delegasi serta pemenang PIMNAS, Fakultas Biologi UGM mengadakan acara Ngobrol Santai (Ngobras) yang kedua dengan tema “Biologi Panen Prestasi PIMNAS 2020”. Acara “ngobras” kali ini menggunakan platform Zoom, menghadirkan banyak sekali panelis dari pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa, Dengan moderator yaitu Aries Bagus S., M. Biotech sebagai dosen pembina PKM UGM, serta menghadirkan narasumber diantaranya: Rina S. Kasiamdari S.Si., Ph.D sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM), Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech. sebagai Dosen Pendamping PKM Biologi UGM, Rafelinta Daradwinta sebagai mahasiswa peraih Medali Emas Presentasi dan Emas Poster PKM-PE, Yustika Sari sebagai mahasiswa peraih Medali Emas Presentasi dan Perunggu Poster PKM-PE, Binti Tsulsiyah sebagai mahasiswa peraih Medali Emas Presentasi PKM-PE, Ulfa Munawwaroh sebagai mahasiswa peraih Medali Emas Presentasi PKM-K, serta Renata Adaranyssa E. sebagai mahasiswa peraih Medali Perunggu Presentasi PKM-PE 2020.

Slide 1
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2

Acara ngobras dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. “Tahun 2020 merupakan momen monumental untuk Fakultas Biologi khusunya untuk prestasi PIMNAS, peraihan 4 emas dan 2 perunggu dengan jumlah mahasiswa S1 sekitar 800 siswa, maka Biologi termasuk yang terbaik di UGM!”, papar Prof. Budi saat memberikan sambutan. Memasuki acara inti, dimulai dengan paparan singkat terkait mekanisme kompetisi PIMNAS 2020 dan track record Fakultas Biologi dalam PIMNAS oleh Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan. PKM Corner merupakan salah satu bentuk dukungan Fakultas untuk mahasiswa yang berminat untuk mengikuti PKM, dengan optimalisasi PKM Corner, fasilitas, dan peran serta dosen membimbing dalam mereview kesiapan mahasiswa, akan membantu penilaian dan kesuksesan dalam PKM. “Perbedaan antara tahun PKM 2020 dan 2019 adalah pergantian sistem penelitian langsung dan review literature (2020), kesulitan pada PKM sebelumnya adalah metode harus dilaksanakan secara langsung, namun hal tersebut sangat memorable.”, ungkap Yustika sebagai peserta PIMNAS 2019 dan 2020.

Persiapan dalam membentuk koneksi tim dalam penyusunan proposal hingga proposal didanai hingga latihan presentasi berulang kali hingga optimal, merupakan tips dan triks dalam tim Binti Tsulsiyah dkk dan Ulfa Munawwaroh dkk hingga menyongsong medali emas dalam PKM.  “Salah satu kunci utama dalam karya ilmiah adalah latar belakang dan judul, bagaimana kita dapat mengangkat urgensi dari permasalah yang kita bawakan serta judul yang catchy agar dapat menarik minat reviewer dalam menilai.” tambah Dosen Pendamping tim Fakultas Biologi UGM, Lisna Hidayati.

Besar harapan melalui Ngobrol Santai Edisi Spesial PIMAS 33 dapat meningkatkan kontribusi mahasiswa Fakultas Biologi untuk kejayaan UGM dalam semua lomba, termasuk PIMNAS. Seperti yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Biologi “Kecil bukan berarti tidak dapat berprestasi, pandemi juga tidak menghalangi prestasi kita, buktinya ya PIMNAS 2020”.

Guru Besar Fakultas Biologi UGM ikuti Sosialisasi Rencana Aksi Pengelolaan KEE DLHH Kebumen

Rilis Berita Rabu, 6 Januari 2021

Kawasan Bernilai Ekosistem Penting yang selanjutnya disebut Kawasan Ekosistem Esensial yang selanjutnya disingkat KEE adalah ekosistem di luar Kawasan Suaka Alam dan/ atau Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai nilai penting yang secara ekologis menunjang kelangsungan kehidupan melalui upaya konservasi keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia yang ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi.

Slide 1
Slide 1

Guru Besar di Bidang Ekologi, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. mewakili Fakultas Biologi UGM untuk mengikuti sosialisasi Rencana Aksi Pengelolaan KEE DLHH Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 17 Desember 2020. Acara ini diselenggarakan secara daring pada pukul 09.00-12.08 WIB. Pertemuan tersebut merupakan sosialisasi Rencana AksI Pengelolaan Kawasan Ekosistem Essensial (KEE) Lahan Basah Mangrove Muara Kali Ijo Desa Ayah Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.

Rencana zonasi kawasan 18,5 ha kawasan hutan bakau yang telah ditetapkan itu sudah baik, akan tetapi mempertanyakan luas zona kawasan lindung hanya 32% dari luas kawasan ekosistem hutan bakaunya. Sepertinya menganut ruang terbuka hijau 30%. “Pada zona rehabilitasi, ketika menanam kembali pohon bakau perlu diperhatikan kondisi fisik kimia tanah hutan bakau meliputi Jeluk lumpur (mud depth), kandungan salinitas air, tinggi pasang surut dan lama genangan pasang surut. Sehingga jenis pohon bakau yang ditanam sesuai dengan kondisi fisikokimia tanah hutan bakau”, Sahut Tjut.

1…8182838485…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
  • Implementasi Urban Agriculture Tanaman Pewarna Alami untuk Edukasi dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta melalui PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM
  • Kalender Akademik Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2025/2026
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY