Komitmen kerjasama antara Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY dalam bidang pengabdian masyarakat “Orchid Class Series” telah sampai pada seri terakhir yaitu Seri#6 pada tanggal 23 Februari yang lalu, tetapi ternyata banyak peserta yang menginginkan ada pertemuan tambahan khusus untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang mereka alami saat membudidayakan anggrek. Oleh karena itu panitia akhirnya menambah dengan 1 seri lagi yang bertajuk “QnA: Tanya Jawab Permasalahan Anggrek.
Seri QnA dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming melalui chanel youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM”. Pada Seri QnA ini semua narasumber pada seri #1-#6 hadir. Acara ini diawali dengan laporan dan sambutan dari Ketua Panitia EYOC Prof. Endang Semiarti, saat penyambutan bunda Endang mengharapkan melalui seri QnA ini semua pertanyaan/ permasalahan yang belum terjawab pada seri sebelumnya dapat terjawab, dan pertemuan ini dapat menjadi wadah sharing pengalaman budidaya anggrek antara peserta dengan para praktisi handal. Selain itu, meskipun acara telah selesai diharapkan silaturahim tetap terjaga yang dipersatukan dengan kecintaan pada Anggrek-anggrek Indonesia.
Berbeda dengan seri sebelumnya, pada seri QnA tidak dilakukan pemaparan materi oleh narasumber. Tetapi para peserta bebas bertanya mengenai permasalahan yang mereka hadapi dalam praktek budidaya anggreknya. Peserta sangat antusias dalam bertanya. Pertanyaan diawali dengan permasalahan perawatan anggrek, yang mana perawatan ini disesuaikan dengan jenis anggrek dan faktor lingkungan. Anggrek yang hidup pada dataran rendah dengan kelembaban rendah tentu memiliki cara perawatan yang berbeda dengan anggrek yang hidup di dataran tinggi dengan kelembaban udara yang tinggi. Permasalahan berlanjut terkait bagaimanakah cara membasmi hama pada anggrek seperti serangga dan siput. Permasalah hama merupakan permasalahn yang banyak dikeluhkan oleh peserta karena dapat menghambat pertumbuhan serta mengurangi estetika dari tanaman anggrek. Tak luput juga permasalahan mengenai permasalahan mengenai tips merawat anggrek pada musim penghujan yang rawan membuat anggrek terkena penyakit. Pada kesempatan ini para praktisi dan peserta saling membagi pengalaman serta sharing tips dan trick merawat anggrek di musim penghujan. Pada akhir acara, para narasumber memberikan motivasi serta tips-tips khusus untuk merawat anggrek seperti metode penyiraman, komposisi pupuk berdasarkan tahapan perkembangan anggrek dan pertolongan darurat pada anggrek yang bergejala terkena infeksi hama.
Orchid Class Seri QnA diikuti oleh 125 peserta dari berbagai latar belakang yaitu pecinta anggrek, pengusaha anggrek, balai konservasi serta pihak akademisi. Meskipun telah berakhir, tetapi para peserta tetap antusias dalam berkomunikasi dan berdiskusi pada grup yang telah difasilitasi oleh tim panitia. Para peserta hampir semuanya berkomitmen untuk ikut serta pada acara Pelatihan Budidaya Anggrek selanjutnya yang rencananya akan dilakukan pada pertengahan tahun 2021.
Beberapa peserta banyak yang menyampaikan ingin serius mempelajari tentang budidaya anggrek dengan bergabung menjadi anggota PAI DIY. Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan Orchid Class, Prof. Endang dalam menutup acara mengharapkan semua peserta akan terus merawat anggrek-anggreknya dengan baik dan ikut berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan anggrek Indonesia. Salam Anggrek Lestari!!. (Panitia Orchid Class Lab. Bioteknologi UGM).