• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 90
Pos oleh :

adminbio

Pemandatan Covid

Rilis BeritaTajuk Rabu, 2 September 2020

Dalam rangka mengatasi penurunan kemampuan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari akibat dampak Covid-19, Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Dari Limbah Rumah Tangga serta Pelatihan Budidaya Lele dan Kangkung Dalam Pot dan Teknik Pembuatan Pakan Lele. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 29 Agustus 2020 mulai pukul 07.30 dan berakhir sekitar pukul 11.00. Sosialisasi ditujukan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di daerah Padukuhan Gejayan, Condongcatur, Depok, Sleman. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan ‘Program Penelitian Pemandatan Untuk Mitigasi Dan Penanganan Covid-19’ yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada. Program ini bekerja sama dengan Dewan Guru Besar (DGB) UGM guna mendukung upaya diversifikasi dalam rangka ketahanan pangan di kawasan rural (Dusun Gejayan, Condongcatur) dan pedesaan (Desa Madurejo). Tim Peneliti dari fakultas Biologi UGM diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dengan anggota peneliti dosen Fakultas Biologi UGM Sukirno, S.Si.,M.Sc.,Ph.D. dan beberapa asisten peneliti.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Sekitar 35 orang hadir dalam acara Pelatihan ini. Jumlah peserta sengaja dibatasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pelaksanaan kegiatan menerapkan protokol kesehatan secara tertib melalui pengecekan suhu tubuh peserta, penyediaan hand sanitizer, masker dan sarung tangan, serta penerapan protokol sosial distancing. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Universitas Gadjah Mada terhadap kondisi masyarakat sekitar dan juga sebagai bentuk pengabdian UGM kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini dipaparkan teknik pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC) yang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi dengan pengaplikasian larva lalat hitam (Hermetia illucens) sebagai dekomposer. “Produksi pupuk organik cair selain bernilai ekonomis tinggi juga akan menghasilkan produk sampingan yaitu larva dewasa yang mempunyai kandungan protein tinggi dan sangat baik digunakan sebagai pakan lele” Ujar Sukirno, M.Sc. Selanjutnya pemaparan teknik budidaya lele dan kangkung dalam pot dan pembuatan pakan lele disampaikan oleh Suharjito selaku praktisi budidaya lele. “Teknik pembuatan pakan lele dianggap penting karena harga pakan lele umumnya cukup mahal, padahal dari limbah rumah tangga sehari-hari dapat diproduksi pakan lele yang sama berkualitasnya dengan pakan lele yang dijual di pasaran” Ujar Suharjito.

Selain kegiatan Pelatihan, masyarakat juga diberikan bantuan Ember Digester untuk instalasi pengolahan limbah rumah tangga menjadi POC sebanyak 25 buah serta pot plastik 50L untuk budidaya lele dan kangkung serta bantuan bibit lele ukuran 10 cm dan pakan sebagai pendamping. Masyarakat menyambut antusias kegiatan ini. ‘Konsep pemanfaatan limbah rumah tangga, penanaman aneka tanaman sayur, pengelolaaan kolam lele dan pembuatan kompos cair kami pandang sangat baik dan perlu ditindak lanjuti’ ujar Kepala Padukuhan Gejayan, H. Nuryanto, S.Pd. Dari pihak padukuhan Gejayan sendiri telah sepakat untuk menyiapkan kurang lebih 5 kolam terpal ukuran 100x200x80 cm guna pengembangan budidaya lele. Kedepan diharapkan Fakultas Biologi UGM melalui program Pemandatan ini akan bekerjasama dengan masyarakat Padukuhan Gejayan untuk pendampingan melalui penyediaan benih lele serta pakan hingga panen perdana.

Jurnal Fakultas Biologi UGM Raih Scopus

Rilis BeritaTajuk Selasa, 1 September 2020

Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology (JTBB) adalah sumber informasi resmi yang berkaitan dengan kemajuan studi biologi tropis di Kawasan Asia Tenggara. JTBB menerbitkan karya ilmiah asli yang terkait dengan beragam bidang di keanekaragaman hayati tropis, biologi fungsional, dan bioteknologi. JTTB didirikan pada tahun 2016 oleh Fakultas Biologi UGM dengan Editor-in-Chief adalah Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng. setelah Jurnal Berkala Ilmiah Biologi (BIB) yang berdiri tahun 1983 mati suri.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Tahun 2017, JTBB digawangi oleh Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. sebagai Editor-in-Chief dan pada tahun 2018 berhasil membawa JTBB terindeks di DOAJ dan Terakreditasi SINT​A 2 dari Kemenristek Dikti. JTBB memulai hanya menerbitkan naskah berbahasa Inggris pada tahun 2019. JTBB juga mengajak Editor dari luar negeri dan mulai menerapkan Article Processing Charges serta meningkatkan jumlah artikel menjadi 30 per volume. Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM menugaskan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan P2MKSA dan Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. selaku Editor-in-Chief JTBB beserta Tim untuk menyiapkan index Scopus dan WoS. “Alhamdulillah JTBB terindeks Scopus dan semoga index WoS segera menyusul”, tutur Budi. Setelah menunggu 1 tahun 2 bulan, maka pada tanggal 31 Agustus 2020 JTBB resmi terindeks Scopus. “Yang pasti mempertahankan dan meningkatkan kualitas artikel yang diterbitkan dengan meningkatkan kualitas proses reviewnya”, tambah Ilmi.

Fakultas Biologi UGM masih memiliki PR besar untuk membangunkan dan mengembangkan kembali jurnal BIB dengan fokus pada karya ilmiah bidang Biologi yang menggunakan Bahasa Indonesia. Selain itu JTBB juga digenjot kembali untuk dapat terindeks WoS.

 

HUT ke-22 Kelompok Studi Entomologi

Rilis BeritaTajuk Senin, 31 Agustus 2020

Acara HUT ke-22 Kelompok Studi Entomologi (KSE) dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Agustus 2020. Acara HUT ke-22 KSE dilaksanakan secara online via aplikasi zoom, dikarenakan pandemi Covid-19 yang membatasi untuk berkumpul bersama. Para anggota KSE berkumpul di aplikasi zoom pada jam 14.00 WIB sampai berakhir pada jam 15.30 WITA. Acara ini bertujuan untuk merayakan HUT KSE dan sekaligus melakukan bonding antar sesama anggota. Berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, Acara kali ini dibatasi pada kegiatan game online.

Slide 1
Slide 2

Jalannya kegiatan dipandu oleh Diah Rahayu Ningsih (KSE XX), dimulai dengan menyanyikan mars KSE oleh seluruh anggota dan dilanjut penyambutan oleh ketua KSE Nico Chandra (XIX).

Acara dimeriahkan dengan games dan bonding untuk para anggota KSE yang dipandu oleh Diah Rahayu Ningsih (KSE XX). Acara tersebut dilaksanakan secara online  pada situs gartic.io. Games tersebut mengharuskan para anggota KSE untuk menebak gambar oleh seorang anggota lain yang sedang menggambar, sampai salah satu anggota mencapai maksimal poin untuk menang.

Sebagai penutup diisi kesan dan pesan oleh masing-masing anggota KSE yang hadir dan dilanjutkan dengan sesi foto online bersama. Acara kesan dan pesan direkam secara online dan setiap masing-masing anggota diminta untuk menyalakan kamera dan satu per satu diminta untuk menyuarakan kesan dan pesan untuk KSE dalam rangka HUT KSE. Setelah itu, kegiatan HUT ke-22 KSE ditutup dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama secara online.

 

Entotalk #2 2020 : Black Soldier Fly

Rilis BeritaTajuk Jumat, 28 Agustus 2020

Pada tanggal 15 Agustus 2020, Divisi Penelitian Kelompok Studi Entomologi mengadakan acara Entotalk#2 yang bertemakan “Biologi dan pemanfaatan black soldier fly (Hermetia illucens)”. Acara ini dilaksanakan secara daring, dan dibuka untuk segala kalangan, baik anggota KSE UGM, maupun untuk umum. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum dan juga anggota KSE mengenai serangga BSF ini, serta bagaimana pemanfaatan dan potensi yang dapat direalisasi. Acara ini dihadiri oleh tiga pembicara, yaitu Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen mata kuliah Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, serta dari pihak Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, yaitu Bapak Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.Eng., D.Eng selaku inisiator budidaya Black Soldier Fly PIAT UGM, dan Ibu Pipit Noviyani, S.Si selaku koordinator pengolahan limbah PIAT UGM. Kegiatan dimulai dengan open registration seminar online pada tanggal 10 Agustus 2020, dan penutupan yang dilakukan pada 14 Agustus 2020. Pada acara kali ini, terdapat sekitar 160 peserta yang mendaftar, yang kemudian dimasukkan dalam WA group yang dibuat panitia untuk informasi acara lebih lanjut.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pembagian link ruang google meet pada peserta dilakukan pukul 08:50, dan kehadiran peserta lain ditunggu hingga 09:15. Setelah itu acara dimulai dengan pembukaan dari moderator acara yaitu Andra Carel Nicolla (KSE XIX), yang diikuti sambutan oleh Ultha Rifqy Riswanta (KSE XIX), selaku Kepala BPMK, mewakili Ketua KSE yang berhalangan hadir, dan diikuti oleh sambutan oleh Bapak Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Organisasi KSE Biologi UGM. Pada pukul 09:40, Pematerian dimulai. Sesi pertama : “Biologi Black Soldier Fly” ditunda terlebih dahulu karena adanya gangguan sinyal internet pembicara, sehingga sesi kedua : Pemanfaatan Larva Black Soldier Fly di dahulukan. Sesi ini diawali oleh pematerian dari Bapak Chandra terkait penggunaan BSF secara umum, siklus hidupnya, dan teknis perawatannya larva BSF; diikuti oleh pematerian Ibu Pipit mengenai praktik kerja BSF sendiri dan kendala apa saja yang dihadapi saat melakukan ternak larva BSF. Pematerian sesi ini dilakukan hingga pukul 10:40, diikuti dengan break 5 menit, lalu pematerian oleh Bapak Sukirno, mengenai biologi Black Soldier Fly, terutama spesifiknya seperti persebaran, pemanfaatan, daur hidup, penggunaan, cara hidup, potensi larva, serta mengapa BSF aman diternakkan.

Sesi ini berlangsung hingga pukul 11:30. Moderator kemudian mengarahkan acara ke sesi tanya jawab dan diskusi. Antusias dan rasa penasaran para peserta tampak dari berbagai pertanyaan yang disampaikan ke pembicara, diskusi yang dilakukan, diimbangi dengan presentasi jawaban oleh pembicara yang sangat mengena dan juga memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru yang membuka wawasan para peserta. Sesi ini berlangsung hingga pukul 11:50, dan diakhiri dengan foto bersama panitia, pembicara, dan peserta Entotalk #2; lalu diikuti dengan ucapan terima kasih kepada pembicara dan para peserta yang telah hadir hari itu.

 

BIOLECTURE SERIES #5: Hewan Coba dan Ethical Clearance dalam Penelitian Praklinis

Rilis BeritaTajuk Kamis, 27 Agustus 2020

Selama masa pandemi Covid-19 tidak Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 5 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Fisiologi Hewan yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium – Laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM. Laboratorium Fisiologi Hewan mengambil tema “Hewan Coba dan Ethical Clearance dalam Penelitian Praklinis” dengan narasumber adalah Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP. dari Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada dan Dra. Mulyati Sarto, M.Si. dari Laboratorium Fisiologi Hewan, Fakultas Biologi UGM. Sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc.  (Fakultas Biologi UGM). Webinar ini   diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 10.00 – 12.00 WIB, menggunakan platform Zoom.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

“Biolecture dari Fakultas Biologi UGM ini semoga berguna bagi semua dan senantiasa menjadi barokah”, papar Eko selaku Wakil Dekan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerja sama dan alumni Fakultas Biologi UGM saat membuka acara. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat.

Dra. Mulyati Sarto, M.Si. menjelaskan tentang Pengelolaan Hewan Coba. Hewan coba merupakan hewan yang dipelihara utk digunakan dalam percobaan, penelitian, pendidikan, atau tujuan ilmiah lainnya. Hewan coba harus dipelihara dengan kaidah-kaidah tertentu dan harus memenuhi kesejahteraan hewan. “Hal ini semua dikerjakan untuk menghasilkan riset yang valid”, tutur Mulyati. Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP. membawakan materi tentang Ethical Clearance dalam Penelitian Praklinik. Komisi etik ini sangat penting dan memiliki tujuan untuk memastikan bahwa penelitian ini memenuhi kaidah animal welfare, melindungi para peneliti, menertibkan jurnal nasional dan internasional. “Animal right dan animal welfare itu tidak sama”, tambah Pudji.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 275 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: Universitas Negeri Gorontalo, Undip, Udayana, Universitas Mulawarman, IPB University, UI, LIPI, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, Unesa, UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Jember, Universitas palangkaraya, UIN Alauddin Makassar, Universitas Papua, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga , Universitas Tanjungpura, Universitas Ahmad Dahlan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, King Abdulaziz University , SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, SMAS AL HIKAM, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Esa Unggul, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA,STIKes DHB, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UM Pare-pare, Universitas Sanata Dharma, Universitas Padjadjaran, Universitas PGRI Semarang, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, IKIP PGRI PONTIANAK,SMAN 14 MAROS SULAWESI SELATAN, UIN Walisongo, RS Bethesda dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air dan luar negeri

 

 

Wisuda Sarjana secara Daring di Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Kamis, 27 Agustus 2020

Pada hari Rabu tanggal 26 Agustus 2020 Fakultas Biologi UGM mengadakan upacara wisuda program sarjana periode IV tahun akademik 2019/2020. Dampak pandemi COVID-19 masih terus dirasakan semua pihak, tak terkecuali Wisudawan/Wisudawati Universitas Gadjah Mada yang tidak bisa prosesi wisuda sebagaimana biasanya. Wisuda ini adalah wisuda kedua yang dilakukan secara daring di Fakultas Biologi UGM. Acara wisuda tetap berlangsung khidmat dan berjalan sesuai protokol kesehatan. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi”. “Fakultas Biologi berhasil meluluskan 28 orang mahasiswa yang terdiri dari 1 mahasiswa angkatan 2014, 10 mahasiswa angkatan 2015, dan 17 mahasiswa angkatan 2016”, ungkap Andhika selaku Kaprodi S1 Fakultas Biologi UGM. Berdasarkan pengumuman hasil kelulusan, dari 28 wisudawan/wisudawati sejumlah 11 orang lulus dengan predikat cumlaude dan 17 orang lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 3
Slide 5
Slide 10
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9

Pada acara wisuda tersebut, sambutan pertama disampaikan oleh wakil wisudawan/wisudawati, Khadija Lung Ayu, S.Si. “Terima kasih sekaligus rasa syukur atas kelulusan ini”, ujar Khadija. Ia juga mengajak wisudawan/wisudawati untuk terus belajar dan mengabdi. Sambutan kedua disampaikan oleh Ibu Minarni Setyowati selaku perwakilan orangtua wisudawan/wisudawati dan ibu dari wisudawati Sheliana Nugraha Muslim, S.Si. Beliau menyampaikan nasehat kepada para wisudawan/wisudawati untuk senantiasa berusaha dan pantang menyerah. Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada orangtua wisudawan/wisudawati atas kerjasama harmonis yang tercipta antara orangtua dan fakultas. “Wisuda kali ini cukup spesial karena hanya beberapa Fakultas di UGM yang menggelar acara seperti ini”, Tambah Budi. Setelah sambutan dilakukan prosesi selanjutnya yaitu penyematan secara simbolis tanda keanggotaan KABIOGAMA kepada wakil wisudawan/wisudawati oleh wakil dekan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerja sama dan alumni.

Acara kemudian ditutup dengan doa dan berfoto bersama secara virtual. Prosesi wisuda ini membuktikan bahwa meskipun Indonesia masih dalam kondisi pandemi, namun momen wisuda tetap dapat diadakan dengan lancar, sakral dan berkesan meskipun tidak bertatap muka.

Ngobrol Santai ala Fakultas Biologi UGM Seri 6: Studi Lanjut di Negeri Gurun Pasir: “Panas”kah?

Rilis BeritaTajuk Rabu, 26 Agustus 2020

Negara yang terkenal dengan suhunya yang panas dan penuh dengan gurun. Mayoritas penduduknya beragama islam. Negara ini menyimpan banyak cadangan minyak. Ekonominya berkembang sangat pesat yang dibuktikan dengan bangunan-bangunan yang modern dan megah. inilah kesan pertama jika kita mendengar kata Arab Saudi. Arab Saudi, salah satu negara yang menawarkan sistem pendidikan terbaik di Timur Tengah dengan berbagai universitas yang termasuk dalam Top Rank di dunia.

Beberapa alumni dan dosen di Fakultas Biologi UGM juga menempuh studi master atau doktoral di Arab Saudi. Oleh karena itu, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan gambaran studi di Arab Saudi, Fakultas Biologi UGM mengadakan acara Ngobrol Santai (Ngobras) yang keenam dengan tema “Studi Lanjut di Negeri Gurun Pasir: “Panas”kah?”. Acara “ngobras” kali ini menggunakan platform baru dan lebih interaktif melalui kanal Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi”. Acara “ngobras” yang digawangi oleh Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech dan Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc., dengan moderator Rahadian Yudo Hartantyo, M.Sc.., telah terselenggara dengan sukses pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 19.30 – 21.00 WIB. Antusiasme pemirsa terlihat sangat tinggi terbukti dari jumlah viewer nya mencapai 252 sampai berita ini diterbitkan.

Slide 7
Slide 6
Slide 5
Slide 4
Slide 3
Slide 2
Slide 1

Dua orang narasumber hebat kami adalah Sukirno, M.Sc., Ph.D.(Dosen Fakultas Biologi UGM, Alumni King Saud University, Arab Saudi) dan Tyas Ikhsan Hikmawan, M.Sc., Ph.D. (Alumni Biologi UGM 2003, Alumni KAUST, Arab Saudi). Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., juga hadir dalam acara ini untuk memberikan sambutan. “Ternyata banyak alumnus Biologi UGM yang melanjutkan studi di Saudi Arabia”, papar Budi.

Latar belakang audience yang hadir pada acara “ngobras” tidak hanya terbatas dari mahasiswa dan dosen di Fakultas Biologi UGM, namun diikuti oleh masyarakat umum, siswa SMA, mahasiswa, dosen, atau peneliti dari berbagai institusi. Buktinya banyak sekali audience yang langsung menuliskan pertanyaannya di kolom komentar, sehingga menambah hangatnya perbincangan malam itu.

Baik Mas Kirno maupun Mas Tyas, memaparkan secara detail bagaimana melamar beasiswa, melamar profesor sebagai pembimbing, asuransi dan fasilitas kesehatan, bertahan hidup, pengalaman beliau-beliau saat menjalankan ibadah haji serta umroh dan hal-hal teknis agar dapat sukses menyelesaikan studi di Arab Saudi. “Luruskan niat untuk studi lanjut dan selalu berpikiran positif”, pesan Mas Kirno. “Dengan kerja keras, insyaallah semua akan terbayarkan dengan manis dan jangan lupa selalu mengobarkan motivasi internal”, tambah Mas Tyas. Pada kesempatan akhir moderator menambahkan bahwa acara ngobras ini telah membuka pandangan serta wawasan para pemirsa tentang studi di Arab Saudi.

Ecohealth Village : Pengembangan Demplot melalui Aquaponik dan Vertikultur di Dusun Mrican, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta

Rilis BeritaTajuk Rabu, 26 Agustus 2020

Program Ecohealth Village merupakan usaha untuk mewujudkan desa sehat dengan sistem Education for Sustainable Development (Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan) yang bersinergi dengan kebijakan Universitas Gadjah Mada dalam bidang penelitian yaitu mengenai green economy yang akan membawa ke arah green society. Green economy sebagai salah satu usaha dalam bidang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial sekaligus mengurangi resiko lingkungan secara signifikan.

Slide 4
Slide 2
Slide 3
Slide 1

Selama ini, sudah banyak usaha mewujudkan green economy akan tetapi masih belum banyak usaha untuk mewujudkan green society. Oleh karena itu, tim Pengabdian Fakultas Biologi dan Fakultas Kedokteran Kesehatan Maysrakat dan Keperawatan UGM yaitu Soenaran Hery Poerwanto, M.Kes, Dila Hening Windyaraini, M.Sc. dan Rizqiani Amalia Kusumasari, M.Sc. melalui  program Ecohealth Village dengan tujuan utama mewujudkan desa sehat bebas Covid-19,  juga bertujuan (1) mengelola lingkungan dengan prinsip 3 M-R (Menguras-Menutup-Mengubur dan Reuse-Reduce-Recycle) dan memanfaatkan limbah anorganik (berbahan plastik) untuk pembuatan vertikultur dan aquaponik sebagai wujud green society; (2) meningkatkan perekonomian masyarakat dengan pelatihan pembuatan warung/apotik hidup (Demplot) dengan memanfaatkan lahan sempit sebagai wujud dari green economy.

Program tersebut diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi (green economy dan green society) dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) “Srikandi” untuk pengembangan Demplot berbasis potensi yang dimiliki oleh Dusun Mrican, Desa Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman pada tanggal 12 dan 19 Agustus 2020.

Program aquaponik dan vertikultur sangat cocok untuk diterapkan di daerah perkotaan, daerah sulit air, daerah dampak penduduk, dan daerah bencana. Aquaponik sebagai alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah. Aquaponik ini menggunakan metode “Budikdamber” yaitu model aquaponik dengan beternak ikan dan menanam sayuran sekaligus dalam ember. Tanaman yang dibudidayakan misalnya kangkung dan bayam, sedangkan untuk jenis ikan seprti lele dan nila. Vertikultur juga dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Dalam model sederhana, struktur dasar yang digunakan mudah diikuti dan bahan pembuatannya mudah ditemukan, sehingga dapat diterapkan di lingkungan rumah.

Manfaat Program Ecohealth Village ini yaitu menciptakan desa sehat bebas Covid-19 dan Vector Borne Disease berbasis Education for Sustainable Development dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui program green society (Lingkungan yang bersih dan sehat) dan green economy (peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat)  di Pedukuhan Mrican, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, Pengembangan program Ecohealth Village diharapkan mampu membawa dampak kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program ini juga sejalan dan mendukung Sustainable Development Goals di Tujuan ke-3 yaitu “Memastikan Kehidupan yang Sehat dan Mendukung Kesejahteraan bagi Semua untuk Semua Usia”.

Pemberian Bantuan Benih Labu dalam Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi dan Pengananan Pandemi Covid-19 #3: Upaya Diversifikasi Pangan

Rilis BeritaTajuk Selasa, 25 Agustus 2020

Tim Fakultas Biologi dalam program penelitian pemandatan untuk mitigasi dan penanganan pandemi covid-19 membagikan benih labu kepada perwakilan kelompok tani Tunas Jaya di Desa Madurejo, Kab. Prambanan, dalam pelaksanaan diserahkan benih 3  kultivar diantaranya labu susu Gama Labu yang merupakan hasil perakitan Fakultas Biologi UGM, kultivar Jacqueline dan kultivar Hana. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2020 pukul 16.00 – 17.30 WIB yang dihadiri oleh 3 anggota sebagai perwakilan kelompok tani Tunas Jaya untuk membatasi jumlah peserta dalam masa pandemi.

Slide 4
Slide 3
Slide 1
Slide 2

Program mitigasi dan penanganan covid-19 dari Fakultas Biologi yang juga bekerja sama dengan Dewan Guru Besar (DGB) UGM  mendukung upaya diversifikasi dalam rangka ketahanan pangan di kawasan rural (Dusun Gejayan, Condongcatur) dan pedesaan (Desa Madurejo). Penyerahan benih labu susu dari Fakultas Biologi UGM diserahkan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono selaku ketua peneliti dan diterima oleh Bapak Maryanto yang merupakan ketua kelompok tani Tunas Jaya, Desa Madurejo, Kec. Prambanan.

Desa Madurejo merupakan salah satu Desa Binaan Fakultas Biologi UGM yang telah melaksanakan program diversifikasi pangan melalui produk labu susu sejak 3 tahun yang lalu. “Pembagian benih labu kepada masyarakat petani akan sangat membantu dalam menjaga kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat petani di Desa Madurejo, produksi buah labu dan hasil olahan lainnya sangat diminati oleh masyakarat” ujar Maryanto.

Pelaksanaan kegiatan ini dilanjutkan dengan sharing berbagai masalah dan strategi dalam budidaya labu oleh Tim Fakultas Biologi dan Ketua kelompok tani Tunas Jaya. Rangkaian kegiatan selanjutnya akan memasuki fase pelatihan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus dengan memperkenalkan program pengolahan sampah/limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC) dan pakan ternak lele di Dusun Gejayan, perwakilan dari kelompok tani Tunas Jaya dari Desa Madurejo direncanakan akan ikut berpartisipasi sebagai salah satu upaya kunjungan belajar dan saling bertukar informasi antar kelompok.

Kegiatan dari program mitigasi dan penanganan covid-19 ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2020 dan diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dalam menghadapi pandemi, khususnya pada bidang pangan.

Sosialisasi dan Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik dengan Metode Vermicomposting di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul

Rilis BeritaTajuk Rabu, 19 Agustus 2020

Komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul sangat potensial dan strategis dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat setempat. Peningkatan produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan tersebut  menghadapi berbagai kendala, diantaranya menurunnya kualitas lahan pertanian yang disebabkan oleh residu bahan agro-kimia. Pemakaian bahan kimia yang berkepanjangan pada aplikasi pengolahan lahan menyebabkan terjadinya pengerasan lahan pada lapisan atas tanah. Hal tersebut mengakibatkan kesuburan lahan menjadi terganggu sehingga tanah tidak mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman.

Kondisi lahan pertanian dan perkebunan perlu dilakukan program pengembalian hara tanah dengan penambahan pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  Berdasarkan hal tersebut tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Biologi UGM melalui Pengembangan Program  Pengabdian Masyarakat berbasis Pemanfaatan  Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi  Tepat Guna dengan tema “Rumah Produksi Gama Ayam Dwiguna untuk Pemenuhan Kebutuhan  Protein Masyarakat dalam menghadapi Covid 19 di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, DIY”, mengadakan Sosialisasi  dan Penyuluhan  Pembuatan Pupuk Organik dengan Metode Vermicomposting.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan ini dibuka oleh Drs. Trijoko, M.Si. dengan mengenalkan program Pengabdian kepada Masyarakat  berbasisi Teknologi Tepat Guna (TTG) tentang Rumah Produksi Gama Ayam yang akan  dilaksanakan. Materi Sosialisasi dan Penyuluhan tersebut diberikan oleh Bapak Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. dan Dr. Rr.Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, M.Biomed.  dari Fakultas Biologi UGM pada tanggal 7 Agustus 2020 di Desa Kedungpoh.  Sosialisasi dan Penyuluhan tersebut dihadiri oleh Kelompok Ternak dan Kelompok Tani “Ngudi Makmur” di Desa Kedungpo sebanyak 26 orang. Pemberian materi tersebut meliputi pemahaman tentang pupuk organik, bahan-bahan pembuatan pupuk organik, metode/cara pembuatan pupuk oragnik dengan Vermicomposting dan aplikasi pupuk organik di lahan untuk mendukung pertanian organik.

Menurut Bapak Soenarwan Hery Poerwanto “Vermikompos merupakan cara pengomposan campuran limbah organik dengan memanfaatkan cacing tanah untuk menguraikan bahan organik yang membutuhkan waktu yang lebih cepat dibandingkan proses pengomposan biasa. Cacing tanah berperan penting sebagai bioamelioran yaitu hewan penyubur dan penyehat tanah, sehingga dapat menjaga ekosistem yang seimbang. Cacing tanah dapat mempunyai kemampuan mendekomposisi (composting) limbah organik, pelapukan mineral, menjaga struktur dan aerasi, sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanah atau kesuburan tanah. Proses akhir dekomposisi limbah organik adalah humifikasi, yaitu proses penghancuran dan pencampuran secara kimiawi terhadap partikel-partikel bahan organik”.

Manfaat dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya mengembalikan dan menjaga kesuburan lahan pertanian dan perkebunan di Desa Kedungpoh dengan aplikasi pupuk organik secara terpadu dan pelatihan teknologi untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk organik dengan vermicomposting.

“Sosialisasi dan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat terutama petani dan peternak. Hal ini dikarenakan saling kombinasi antara petani dan peternak untuk memanfaatkan cacing tanah dalam mengolah limbah ternak dengan teknik vermikomposting, sehingga dapat membuat pupuk organik mandiri”.kata Ibu Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti.

1…8889909192…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY