Tingginya kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan pangan mendorong pemerintah maupun pihak-pihak terkait untuk meningkatkan perekonomian lokal, salah satu contohnya adalah proses intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian jagung di Sulawesi. Sayangnya, upaya ini juga berdampak pada menyusutnya Kawasan hutan dalam skala besar. Ditengah dilema dimana perekonomian masyarakat harus terus ditingkatkan namun hutan yang memiliki peran penting juga harus lestari, solusi untuk keduanya perlu untuk ditelusuri. Oleh karena itu, salah satu tenaga pengajar Fakultas Biologi UGM yang sedang menempuh Pendidikan S3 di University of Oxford, Sdr. Mukhlish, melakukan kajian terkait dampak dari kerusakan hutan terhadap fungsi ekosistem dan komunitas hewan di Sulawesi dan juga peran dari hutan terhadap kawasan pertanian disekitarnya. Untuk memberikan dampak yang lebih luas, bersama dengan Professor Oxford, Sdr. Mukhlish sampaikan dampak dari kerusakan hutan Sulawesi di kampus UNG pada selasa lalu (14/01).
Malaria masih menjadi salah satu persoalan kesehatan di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini menjadi ancaman yang cukup serius karena banyaknya laporan resistensi, khususnya Plasmodium falciparum di sebagian besar wilayah.
“Munculnya resistensi terhadap lebih dari satu jenis obat antimalaria yang sehari-hari dipakai dalam pengobatan malaria menambah sulit upaya penanggulangan yang dilakukan,” kata Endang Ariyani Setyowati, Senin (13/1) saat memaparkan hasil penelitian doktoralnya di Fakultas Biologi UGM.
Two of faculty of biology staffs Universitas Gadjah Mada joined RCE Yogyakarta team to attend workshop and managerial meeting in ICT-enabled in-service Training of Teacher to Address Education for Sustainability (ICTeEfS). This 2nd managerial meeting of ICTeEFS was held in Bandung Indonesia from January 9th to 14th, 2020. Lisna Hidayati, M.Biotech. and Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph.D. have been part of RCE Yogyakarta delegation to present the curriculum of implementing ICT-based sustainable education courses for teachers and students in primary and secondary school.
Hari Rabu, 8 Januari 2020 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan kunjungan dari dr. E.A.A.M. (Liesbeth) van Welie dari Leiden University dan Zweta Manggarani sebagai akademik koordinator dan Student office of Leiden University di Indonesia. Dalam kunjungan singkat tersebut, rombongan diterima oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Wakil Dekan Bidang Kerjasama Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Dosen Biologi UGM alumni Leiden University Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc., Kepala Departemen Biologi Tropika Dr. Endang Semiarti, M.S.,M.Sc., Sekertaris Departmen Biologi Tropika Associate Prof. Dr. Slamet Widianto, S.Si., dan Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. sebagai Supervisor Zebra fish Project.
Bagian Parasitologi Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah selesai melaksanakan pelatihan tentang teknik isolasi, kultur dan identifikasi nematode, yang berlangsung dari tanggal 16-18 Desember 2019. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai macam teknik isolasi, kultur, dan identifikasi pada nematoda. Kegiatan ini dilakukan atas permintaan dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya dalam bentuk program magang (pelatihan).
Pelatihan ini dibuka oleh KaLab Dr. Slamet Widiyanto. M.Sc dan dihadiri oleh Drs. Tri Joko, M.Si., Dr. Dra. RR. Upiek Ngesti W. Astuti, DAP&E, M.Biomed., Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes., dan Bapak Israme serta dua peserta dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya (Happy Cahya Nugrahana, SP., M.Sc. dan Nur Umrotul Mufidah, SP.). Selanjutnya, di laksanakan pelatihan dengan materi Pengenalan Helminths yang dibawakan oleh Dila Hening Windyarini, S.Si., M.Sc. Hal ini bertujuan untuk mengenal hewan yang tergolong dalam helminthes (vermes/cacing), ciri-ciri khusus dan klasifikasinya.
Kelompok Studi Entomologi telah melaksanakan Musyawarah Anggota atau biasa dikenal sebagai Kongres Koloni (Kokon) Pada Sabtu dan Minggu, 21-22 Desember 2019 di Omah Noto Plankton, Tempel, Sleman, DIY. Kongres Koloni adalah kegiatan tahunan KSE yang diikuti oleh seluruh anggota aktif KSE serta anggota luar biasa KSe. Pada hari Sabtu, 21 Desember 2019 pukul 14.00 WIB seluruh anggota KSE berkumpul di Fakultas Biologi UGM kemudian dilanjutkan perjalanan Bersama menuju tempat dilaksanakannya Kongres Koloni. Kokon dimulai pada pukul 16.30 WIB setelah kuota forum terpenuhi selanjutkan dilaksanakan pemilihan pimpinan sidang sementara yaitu Khoiruddin Anshori (KSE XIX), Anggun Setyaningrum (KSE XX) dan Julio Jonah L. W. (KSE XXI). Pimpinan sidang sementara memimpin pembahasan mengenai Tata Tertib Kokon yang akan dilangsungkan. Setelah pembahasan mengenai Tata Tertib Kokon dan pengesahannya, dipilih kembali pimpinan sidang tetap untuk memimpin jalannya pembahasan dan peninjauan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Terpilihlan 3 pimpinan sidang tetap yaitu Maulana Dias P. (KSE XIX), Agustina Citra (KSE XX) dan I Gusti Made Raka (KSE XXI). Peserta kokon saling mengeluarkan pendapat dan aspirasinya terhadap AD/ART periode kepengurusan 2019 dan dihasilkan AD/ART yang sudah disepakati dan disahkan oleh forum untuk ditetapkan dalam kepengurusan tahun 2020.
Mahasiswa Biologi UGM, Febriana Saraswati (2016) terpilih mengikuti Forum Pemuda Internasional sebagai peserta lolos Partially Funded dalam kegiatan Konferensi Internasional meliputi Singapore International Multidiciplinary Academic Conference 2019 dengan tema “The Role and Importance of Initiating Action Towards Sustainable Development Goals” di Suntex Convention Centre Singapore dan Seminar di National University of Singapore pada tanggal 2-4 Desember 2019.
Kegiatan Konferensi tersebut menghadirkan keynote speaker yaitu Assoc. Prof. Xie Ming (Professor di Nanyang Technological University), Assoc. Prof Vijay Kumar Sharma (Professor di National University of Singapore), dan Khristianto, S.S M.Hum (Dosen Fakultas Sastra Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Kegiatan ini diikuti oleh delegasi baik dosen maupun mahasiswa terpilih seluruh Indonesia. Kegiatan juga meliputi presentasi paper dan penelitian serta diskusi aktif selama kegiatan dan diakhiri dengan pemilihan delegasi terbaik selama kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yakni Indonesia yang unggul dan mampu bersaing dengan bangsa lain.
Minggu, 15 Desember 2019, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengikuti acara pawai nitilaku yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu rangkaian acara Dies Natalis UGM ke-70 atau Lustrum XIV. Nitilaku merupakan pawai yang setiap tahun digelar oleh UGM untuk napak tilas perpindahan kampus UGM dari Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ke Bulaksumur.
Aktifitas dalam mempersiapkan pawai terlihat di Minggu pagi mulai pukul 04.00 di ruang auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. Dosen dan tenaga kependidikan yang akan mengikuti pawai sudah siap untuk mengenakan busana dan dirias. Untuk nitilaku tahun 2019 ini Fakultas Biologi mengusung tema wayang Ramayana, sesuai dengan tema nitilaku UGM “Menggugah Warisan Bersama Kebangsaan dan Berbudaya” dan diharapkan peserta pawai berbusana wayang, baju jadul, atau baju daerah. Tema Ramayana yang mengisahkan perjalanan cinta Rama dan Shinta merupakan cerita pewayangan yang banyak digandrungi masyarakat dan sangat menarik perhatian. Para dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa Fakultas Biologi disulap menjadi tokoh-tokoh dalam kisah Ramayana. Ketua Departemen Biologi Tropika, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., berperan sebagai Shinta, Sekretaris Departemen Biologi Tropika, Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc., berperan sebagai Rama, sedangkan tokoh Rahwana diperankan oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. Dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa berperan sebagai ayon-ayon, anoman, cakil, prajurit, dan pemakai pakaian budaya Jawa.